logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Blood Episode 2 Part 2


Karena rasa sombongnya akhirnya Ri Ta mendapat batunya, pasien yang dia operasi kondisinya semakin memburuk. Ji Sang kemudian muncul dan melanjutkan operasinya, awalnya Ri Ta tak mau pergi dari ruangan operasi itu karena kesombongannya, namun karena Ketua Yoo/ pamannya yang menyuruhnya keluar dan menyerahkan operasi pada Ji Sang, Ri Ta pun mau tak mau harus keluar. Ri Ta pergi ke ruang ganti, disana dia berteriak kencang sampai terbatuk-batuk. 


Kita beralih pada Ji Sang yang sudah bersiap mengoperasi. Dia menatap luka pasien dan matanya sedikit berubah saat melihat darah, namun dia tak sampai menjadi vampir karena dia sudah meminum obatnya tadi. Ji Sang melanjutkan operasi dengan metode Appleby. 


Sambil melihat apa yang Ji Sang lakukan, Soo Eun berkomentar kalau dengan pendarahan yang banyak seperti itu, dia kira akan sulit untuk menyelamatkan arteri celiac. Ji Tae yang masih di sampingnya berkata kalau Soo Eun hanya melihat sebanyak yang dia ketahui. Maksudnya, dia sangat yakin kalau Ji Sang pasti bisa menyelamatkan arteri celiac dengan caranya yang tak diketahui Soo Eun.


Ji Sang pun mulai melakukan penyelamatan arteri celiac. Tepat di saat itu Ri Ta muncul dan langsung melakukan protes pada Ketua Yoo.

“Paman! Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?”

“Mari bicara nanti. Kau harus menyaksikan operasi ini.” Ucap Ketua Yoo dan Ri ta pun duduk di sampingnya. Dia masih saja bersikap angkuh padahal sudah melakukan kesalahan.

Gerrard dengan ekspresi tak percaya berkata, “bagaimana bisa dia... mengontrol pendarahannya dengan sangat cepat?”

Il Nam yang masih tak mau memuji keahlian Ji Sang, hanya menjawab kalau hal itu hanyalah keberuntungan bagi Ji sang. 


Selain berhasil menangani pendarahan pada arteri celiac, Ji Sang juga berhasil mengembalikan kondisi pasien menjadi stabil. Setelah berhasil menjahit arteri celiac-nya, Ji Sang pun melakukan langkah selanjutnya yaitu pengangkatan tumor dan Ji Sang berhasil dengan baik. Ri Ta tak berkomentar melihat itu. Ji Sang kemudian menyuruh dokter dari tim Ri Ta itu untuk menyelesaikan operasi karena tinggal menutup kulit pasien dan menjahitnya. Diapun meninggalkan ruang operasi. Sebelum benar2 keluar ruangan, Ji Sang melihat ke arah Ketua Yoo yang memberi hormat padanya. Sedangkan Ri Ta masih dengan ekspresi tak senangnya saat Ji Sang melihat ke arahnya. Hal itu pun membuat Ji Sang menunjuk-nujuk kepalanya saat matanya bertatapan dengan Ri Ta, maksud Ji Sang adalah agar Ri Ta menggunakan otaknya saat melakukan sesuatu. 


Ri Ta sekarang sudah bersama dengan Soo Eun, dia mengeluh atas apa yang sudah terjadi padanya. Ri Ta benar2 terlihat marah karena kesombonganya sudah dijatuhkan oleh Ji Sang. Wuiiih ada gitu orang kayak gini. Udah salah gak mau ngaku salah malah maunya nyalahin orang. Bukannya menenangkan Ri Ta, Soo Eun malah membela Ji Sang dengan mengatakan kalau Ji Sang memang orang yang hebat dari buku-buku yang sudah dia keluarkan. Mendengar itu, Ri Ta pun berkata kalau dia akan membakar semua buku-buku itu, dia tak mau lagi membaca buku karangan Ji Sang itu. 

Ri Ta lalu mengungkapkan rasa kesalnya pada Soo Eun karena tak mau membela nya saat berada di diskusi terbuka. Soo Eun menjawab kalau dia tak bisa melakukannya karena ada supervisor disana. Soo Eun tak peduli bagaimana bencinya Ri Ta pada Ji Sang karena dia malah merasa kagum pada Ji Sang. Dia menyebut Ji Sang itu sangat begitu seksi. 


Soon Eun kemudian bertanya2 tentang umur Ji Sang dan dengan malas-malasan Ri Ta menjawab kalau dia kemungkinan berumur antara 37 atay 38 tahun. Mendengar itu Soo Eun tambah terlihat kagum karena wajah Ji Sang terlihat masih sangat muda, seperti pria berumur 20 tahunan. Ri Ta pun bertambah kesal karena Soo Eun malah terus memuji Ji Sang, padahal Ri Ta sudah di ejek olehnya.


Tepat di saat itu Gerrard muncul dan menunjukkan rasa perhatiannya pada Ri Ta, namun Ri Ta tak suka dengan perhatiannya itu. Dia bahkan berkata kalau dia sudah memesan restoran Gerald Fronsac dengan chef yang luar biasa, dia ingin mengajak Ri Ta makan bersama. Ri Ta menolaknya dengan mentah-mentah dan pergi begitu saja. 


 Ri Ta pergi menemui pasien yang tadi dia operasi dan disana dia bertemu dengan Ji Sang. Saat Ri ta ingin mengecek kondisi pasien, Ji Sang langsung berkata kalau Ri Ta tak perlu mengecek karena kondisi pasien sudah stabil. Di beritahu seperti itu, tambah membuat Ri Ta merasa kalau Ji Sang terus mengejeknya. 

“Tidakkah itu budaya Korea? Supervisor berbicara santai pada juniornya.” Ucap Ji Sang.



“Kau pelajari hal itu dengan cepat dan catatan itu milikku.” Ucap Ri ta dan meminta catatan kondisi pasien. Ji Sang pun merobek lembaran paling atas dan meremas-remasnya kemudian melemparkannya pada Ri Ta. Mendapati catatannya di hancurkan seperti itu, tentu saja membuat Ri Ta kesal. 

“Cek lagi vitalnya. Lalu datang ke ruanganku setelah itu.” ucap Ji Sang dan pergi. Diperintah seperti itu, bukannya langsung melakukan apa yang diperintahkan, Ri Ta malah mengejar Ji Sang.


Tanpa mereka sadari ternyata sedari tadi Ho Yong menguping pembicaraan mereka dengan bersembunyi di balik tirai pasien sebelah.


Ri Ta sekarang sudah berada di ruang Ji Sang dan dia masih dengan gaya sombongnya. Ji Sang bertanya, “Ada apa dengan sikapmu ketika kau gagal dalam operasi itu?”

Ri Ta menjawab kalau da tidak melakukan sesuatu yang salah, jika saja Ji Sang membiarkan dia untuk meneruskan operasi maka dia pasti akan bisa menyelesaikannya dengan baik. Namun kalau Ji Sang ingin menghukumnya dan mempermalukanya, Ri Ta pun mempersilahkannya dengan tanpa ragu. Ji Sang menjawab kalau dia akan membiarkan Ri Ta untuk kali ini. Mendengar itu, Ri Ta mengira kalau Ji Sang melakukannya karena dia takut dengan status dirinya yang merupakan ponakan Ketua Yoo.

“Kau pernah dengar tentang pengampunan khusus kan? Pemberian grasi kepada seseorang yang telah melakukan kejahatan... saat hari kemerdekaan atau ya sesuatu yang seperti itu. melupakan kesalahanmu hari ini... adalah pengampunan spesial atas pelantikanku.” Ucap Ji Sang dan Ri Ta tertawa mengejek.

“Woo, aku sangat berterima kasih, aku sampai tidak bisa berkata2. Menakjubkan!” jawab Ri Ta dengan nada menyindir.

Ji Sang lalu menunjukkan kaca mata hitamnya yang sudah rusak, dia ingin Ri Ta menggantinya karena kacamata itu adalah kacamata limited edition yang dia beli di Chile. Tanpa ragu, Ri Ta pun menyanggupi permintaan itu, dia berjanji akan mencarikan kaca mata yang sama persis dengan itu. 

“Dan yang terakhir, orang lain mungkin lebih berhati2 denganmu, tapi aku tidak akan.” Ucap Ji Sang.

“Hey kau, maksudku... manager, aku tidak pernah memamerkan kalau faktanya aku adalah kopanakan ketua.” Jawab Ri Ta.

Ji Sang lalu menunjukkan ulasan kinerja tim kita dan berkata, “Entah itu saat di konferensi atau saat operasi, jika kau menunjukkan attitude yang seperti itu, ulasan ini akan diisi dengan daftar kelemahanmu. Tidak akan ada ruang yang kosong.”

“Tulislah apa yang ingin kau tulis.” Ucap Ri Ta dengan sombong dan langsung berjalan pergi.


Keluar dari ruangan Ji Sang, Ri Ta terus mendumel dan dia berniat akan menyingkirkan Ji Sang secepatnya. Saking marahnya, Ri Ta sampai2 meremas kaca mata yang dia pegang hingga membuat jarinya kesakitan. Tepat disaat itu ada dua perawat melintas sambil tertawa-tawa dan hal itu langsung membuat Ri Ta mengubah posenya menjadi pose yang elegan. 


Di rumah Hyun Woo sedang bersama robot yang berhasil dia ciptakan. Robot itu dia berinama LUUVY. Tepat disaat itu Ji Sang pulang. Karena robot itu rencananya ingin Hyun Wook jadikan kejutan untuk Ji Sang, jadi dia pun menutupinya agar tak langsung dilihat oleh Ji Sang. 

Hyun Woo memeriksa tekanan darah Ji Sang dan kondisinya normal. Hyun Woo juga memberitahu Ji Sang kalau tempat tidur khusus untuk Ji Sang sudah disiapkannya. Ji Sang lalu bertanya apa Hyun Woo sudah tau tentang asal data pemakaman itu. Hyun Woo menjawab belum dan dia mengaku kalau dia mendapatkan masalah. 


“Database Rumah Sakit Kanker Taemin... tiba2 pagi ini mereka mengetatkan keamanannya. Aku tidak bisa memasukinya. Benar2 ketat.” Ucap Hyun Woo yang menebak2 apa pihak rumah sakit membangun senjata nulir atau apa sehingga mereka melakukan semua itu.Hyun Woo lalu menyuruh Ji Sang yang mengakses-nya karena dia sekarang sudah menjadi manager di rumah sakit itu. Ji Sang pun mengiyakan karena besok dia akan mendapatkan nomor karyawan dan ID. Hyun Woo pun meminta Ji Sang untuk langsung masuk ke sistem disaat dia mendapatkan ID itu. 


Ketua Yoo sekarang sudah bersama Jae Wook dan hendak mengantarkannya pulang karena Jae Wook baru sampai di Korea. Jae Wook lalu bertanya pada Ketua Yoo, apa Ji Sang sudah sampai di rumah sakitnya. Ketua Yoo mengiyakan dan menceritakan kalau Ji Sang sudah membuat sesuatu yang mengejutkan di hari pertamanya bekerja. 

“Ini hanya awalnya saja. Kau akan melihat beberapa hal yang menakjubkan.” Ucap Jae Wook.

“Tapi bagaimana bisa kau mendapatkan dokter Park untuk datang ke rumah sakit kita? Kalian berdua tidak benar2 kenal.” Tanya Ketua Yoo yang penasaran. Euuum... ternyata yang meminta Ketua Yoo menerima Ji Sang adalah Jae Wook.

“Aku bisa menyinggung rasa ingin tahunya. Tidak ada motivator yang lebih baik dari itu.”

“Bolehkah aku menanyakan apa yang kau lakukan untuk menyinggung rasa ingin tahunya?” 

“Bukan tentang medis, tapi sesuatu tentang keberadaan dirinya.” Jawab Jae Wook.




Ji Sang sudah berada di tempat tidur khususnya. Tak lama kemudian Hyun Woo masuk dan menujukkan robot ciptaannya. Hyun Woo mengaku kalau dia sudah diam2 membuat robot itu, dia juga sudah meletakkan hati dan jiwa di dalamnya. Hyun Woo pun menyuruh Luuvy memperkenalkan dirinya pada Ji Sang. Mendengar gaya biacara robot itu yang aneh, Ji Sang pun berkomentar kalau gaya bicaranya lucu.Hyun Woo menjawab kalau dia sudah memprogram gaya bicara luuvy seperti gaya bicaranya karena dia tak suka dengan gaya bicara robot yang terbata2. Tujuan Luuvy membuat robot itu adalah untuk mengecek keadaan medis Ji Sang. Selain itu dia juga sudah memasukkan segala hal yang berhubungan dengan cinta pada robot itu. Namun Ji Sang menjawab kalau dia tak pernah tertarik dengan yang namanya cinta, jadi dia tak membutuhkan robot itu dan meminta Hyun Woo membawanya pergi. Hyun Woo yang memang berniat memberikan robot itu pada Ji Sang, terus memberitahukan keunggulan si robot yang bisa membaca emosi seseorang agar Ji Sang mau menerimanya. Karena ucapan2 yang keluar dari robot hanya ucapan bercinta, Ji Sang pun menyuruh Hyun Woo untuk mengeluarkan robot yang disebutnya robot mesum itu. 

Di tengah suara gemuruh, kita melihat 4 orang berjalan bersama-sama. Sepertinya mereka baru sampai dari perjalanan jauh. Kita kemudian dialihkan pada Jae Wook yang bertanya pada seseorang yang dia telpon, “Apa kau sudah sampai?” dia juga menyuruh orang yang dia telpon itu untuk pulang dan beristirahat. Sepertinya 4 orang yang baru sampai tadi adalah orang-orangnya Jae Wook. 




Ri Ta baru saja sampai di rumahnya, dia masih sangat kesal pada  Ji Sang. Kita kemudian beralih pada Ji Sang yang sedang melihat rekaman video yang sudah dibuat oleh ibunya. Video itu dimulai dari rekaman saat  Ji Sang kecil, Ji Sang remaja dan bagian terakhir adalah rekaman ibu Ji Sang yang memberitahu penyebab Ji Sang menjadi seorang vampir. 


“Jika kau menonton ini.... sesuatu yang buruk pasti sudah terjadi. Aku berharap kau tidak akan pernah melihat ini. Jika kau menonton ini.... dengarkan kata ibu, baik-baik. Kau bukanlah monster... kau terinfeksi virus. Kau sudah terinfeksi sebuah virus yang disebut VBT-01. Ayahmu dan aku juga terinfeksi. Dan karena kau terlhir diantara kami, kau juga terinfeksi. Ayahmu mera bersalah sampai saat kematiannya, sangat sangat merasa bersalah... alasan kita lari adalah karena juga ada orang lain yang terinfeksi. Mereka ingin menggunakan virus itu untuk maksud jahat. Ayahmu dan aku tidak setuju. Ketika bersembunyi, kamu mencoba menemukan obatnya. Kami gagal. Kemudian, mereka menemukan kita dan aku membawamu lari. Ayahmu? Dia meninggal... saat melindungi kita. Kau ingin tahu siapa pembunuh ayahmu kan ? tapi, aku tidak akan memberitahumu. Jika aku memberitahumu, kau akan menyerang mereka. kemudian... apa yang akan terjadi padamu? Kau harus tumbuh dengan kuat! Cukup kuat sehingga kau bisa berhadapan dengan mereka. sekali kau menemukan kekuatanmu... kau akan bisa menemukan jalanmu sendiri. Walaupun ketika mereka yang mendatangimu, atau kau yang mendatangi mereka.... jadi untuk sekarang.... pergilah sejauh kau bisa. Dengan kemampuanmu yang kau miliki, kemungkinan itu tidak terbatas. Seperti ketika kau menyelamatkan gadis itu dengan kekuatanmu.... jaga dirimu... dan suatu hari nanti, kau akan menyelamatkan lebih banyak orang. Ji Sang... Aku tahu kau bisa melakukannya. Karena kau adalah ankku dan anak ayamu. Aku benar2 minta maaf.... karena aku tidak disana bersamamu. Saranghae... anakku... Park Ji Sang..”


Ji Sang menangis mendengar apa yang dikatakan ibunya, dia lalu mem-pause videonya dan menangis di depan gambar ibunya.

Bersambung
Sinopsis Blood Episode 2 part 3

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Makasih mba dah bkin sinop nya ...cepet lg keluar nya....ditunggu part selanjut nya ya mba...semangat^_^

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger