logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Entertainer Episode 5 - 1


Suk Ho bertanya pada Jinu kenapa Jinu ada di sini namun, Jinu tidak menjawab ia melirik ke Joo Han, dan Joo Han pun mempersilahkan mereka duduk. Dan berkata kalau Suk Ho selalu mengganggunya karena ingin menemui Jinu. Namun Jinu tidak mengatakan apapun dan langsung keluar dari ruangan itu. Suk Ho kelihatan sangat terkejut, kesal, dan marah ia menangis dan terduduk.


“Sudah ku bilang ‘kan? Sudah ku bilang kau takkan bisa menanganinya.” Ucap Joo Han.

“Apa yang telah kau lakukan pada Jinu? Jinu tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.” tanya Suk Ho

“Kau yakin? Kau benar. Dia bukan tipe anak seperti itu. tapi apakah kau tahu bahwa Jinu minum pil supaya dia tidak demam panggung?” tanya Joo Han dengan nada mengejek.

“Omong kosong.” Ucap Suk Ho tidak percaya.

“Sudah sekitar setahun dia minum  pil. Bagaimana pun juga, Jinu anak yang baik. Dia tidak ingin mengkhawatirkanmu, jadi dia menyuruhku untuk tidak memberitahumu. Karena saat itu kau sedang sibuk.” Jelas Joo Han dan langusng berdiri mendekati Suk Ho yang masih terdudu.“Aku orang yang membawa Jinu ke dokter. Ketika kau sibuk berusaha membuat agensi baru...aku orang yang membawanya ke dokter!” tambah Joo Han tegas.


“Jadi? Jadi kenapa dia mau melakukan sesuatu.. kenapa dia pergi ke Busan dan melakukan...” Belum selesai Suk Ho bicara namun Joo Han sudah memotongnya. “ Kenapa di Busan..? karena Lee Ji Young! Banyak masalah yang terjadi dengan Jinu. Kau juga ‘kan sudah tahu gadis itu bukan gadis biasa. Gadis itu tahu cara bernegosiasi dengan orang. Jinu mabuk, dan saat dia juga mengambil obat depresi... jadi dia tidak ingat apa pun setelah keluar dari klub.” Jelas Joo Han

“Jadi dia mengikuti Lee Ji Young... ke tempat remang – remang, lalu dia tergerak oleh suasana sehingga dia melakukannya? Jinu melakukannya? Jinu ku yang polos,” ucap Suk Ho dengan terengah- engah karena sangat terkejut.

“Itu lah yang dikatakan Ji Young. Namun sialnya, Ha Neul muncul pada saat itu.” ucap Joo Han.

“Ha Neul. Siapa yang memukul Ha Neul? Apa itu kau?” tanya Suk Ho.


“Hahaha... bukan... Hyung! Berapa kali aku harus memberitahumu? Ketika aku tiba di lokasi, Ha Neul sudah pingsan setelah dipukul. Apakah kau tahu apa yang harus ku alami semenjak hari itu? kau seharusnya tidak marah padaku kau seharusnya berterima kasih pada ku. Jinu ternyata seperti ini, tetapi tidakkah kau masih menyanyanginya? Aku di ancam oleh gadis itu untuk melindungi Jinu... dan aku banyak dihina karena mendapatkan gadis itu di Twinkle. Yah..kurasa Ha Neul yang harus jadi tumbalnya. Hyungnim pikirkanlah jika au mau menyelamatkan Jinu, Ha Neul akan mengahalangimu.. tapi jika kau berusaha membersihkan nama Ha Neul, Jinu lah yang akan hancur. Jujur saja, aku pikir aku ingin menghancurkan kesempatanmu karena kau mulai dari awal lagi? Ketika aku dengar bahwa kau memulai sebuah band dengan Ha Neul, aku langsung keringat dingin. Ahhh~ ini alasannya kenapa aku tidak ingin mengatakan yang sebenarnya. Tapi kau sudah tahu duluan.” Jelas Joo Han panjang lebar.


Suk Ho keluar dari ruangan itu dan ia masuk ke dalam ruangan Tuan Lee. Seorang petugas wanita yang mendengar pintu di buka pun ikut masuk ke dalam untuk menghentikan Suk Ho. Namun Tuan Lee menyuruh petugas itu keluar.

“Kau tidak terlihat sehat. Aku banyak mendengar kabar tentangmu. Kau banyak berjuang akhir-akhir ini.

“Jangan khawatir. Kau tahu tentang Jinu, kan?” tanya suk Ho

“kenapa kau disini?” tanya Tuan Lee balik.

“Jika kau tahu, kenapa kau menanganinya dengan cara yang salah?” ucap Suk Ho sedikit berteriak.

“Kecilkan suaramu. Aku tidak perlu memberikan jawaban. Aku tidak tahu kenapa kau datang kemari.”ucap Tuan Lee

“Karena Jinu aku datang kesini.” Ucap Suk Ho

“Tepat sekali. Dia kepunyaan agensiku. Kau sudah mengundurkan diri, jadi ini bukan urusanmu.” Ucap Tuan Lee 

“Aku datang kesini bukan sebagai direktur yang sudah mengundurkan diri. Aku sangat menyayangi Jinu.” Ucap Suk Ho kesal.

“Jangan begitu. Aku akan khawatir tentang orang-orangku. Bukankah kau seharusnya sibuk mengurus orang-orangmu? Apa kau bahkan memiliki kapasitas? Anak yang terkena tuduhan palsu itulah kepunyaan agensimu, bukan begitu? Astaga, kenapa juga kau mau... mencari anak seperti itu?” tanya Tuan Lee.

“Pak!” ucap Suk Ho dengan teriak karena dia sangat kesal.

“Kau pasti punya ikatan yang kuat dengan Jinu. Kau malah mengambil anak yang terkena tuduhan palsu bukannya Jinu.

“Jinu. Tolong bantu dia untuk mengakui kesalahannya. Itu akan menghancurkan semua orang. Terutama Jinu sendiri dan Ha Neul.” Ucap Suk Ho

“Kau juga. Kau juga takkan bisa tidurkarena masalah ini. Jika kau ingin memihak Jinu, Ha Neul akan hidup sebagai mantan narapidana. Tapi jika kau memihak Ha Neul, Jinu-lah yang akan hancur. Itu bahkan bukan masalah terbesar. Dia mungkin melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi karena depresinya. Memikirkannya saja membuatku takut.” Ucap Tuan Lee.

“Ini sudah terjadi. Kita harus memperbaiki masalah ini sebelum semakin parah. Jinu Tolong yakinkan dia. Kehidupan orang yang tidak bersalah yang dipertaruhkan di sini.” Ucap Suk Ho

“Kenapa juga kau mau terlibat dengan orang yang bukan siapa-siapamu? Kau harusnya meninggalkan anak itu dan tidak usah mempedulikannya.” Ucap Tuan Lee

“Dengan kau mengatakan’bukan siapa-siapa’apa maksudmu kau bisa melakukan apa pun sesukamu dengan hidupnya?” tanya Suk Ho

“Baiklah, kalau begitu. Kau bisa membantu mantan napi itu... untuk menjadi seseorang yang berguna. Berusahalah semaumu. Ha Neul tidak akan berguna... selama dia tetap berada di sisimu.” Ucap Tuan Lee.

“Apa kau... Apa sebenarnya yang ingin kaukatakan?!!!” tanya Suk Ho kesal

“Kau sudah tidak bisa apa-apa lagi. Kau akan sengsara apa pun yang kaulakukan. Kau akan gagal dengan Jo Ha Neul. Kalian berdua akan sengsara. Tidak usah khawatirkan Jinu. Aku akan... mengurus Jinu di KTOP. Kau mengerti?” ucap Tuan Lee, Suk Ho tersenyum miris dan keluar dari ruangan itu.

 

Di rumah Ha Neul tersenyum saat sedang memandangi kotak permen caramel, dan teringat pada suatu kejadian di mana saat itu adalah saat pertama kalinya Suk Ho mengenal permen caramel. Lalu Ha Neul mengeluarkan ponselnya, ia memandang ponselnya dan berkata apa Suk Ho lagi jual mahal kanapa dia tidak menelpon Ha Neul.


kembali ke Suk Ho yang kini sedang berjalan sendirian di pinggir jalan dengan keadaan yang sangat kacau, Suk Ho pun menyender di sebuah halte. Suk Ho tidak tahu kalau di halte itu terdapat poster bergambar Jinu.


Di ruangan Joo Han, Jinu datang dengan keadaan marah, dan bertanya kenapa dia memberi tahu tentang kajadian itu pada Suk Ho. Joo Han marah dan berkata kalau Suk Ho terus mengganggunya karea ingin membuktikan kalau Ha Neu Tidak lah bersalah. Joo Han menanyakan apa Jinu ada solusi yang baik, cepat atau lambat Suk Ho juga tetap akan mengetahuinya. 

Joo Han menenangkan Jinu kalau masalah ini akan segera redah karena Suk Ho tidak akan memperpanjangnya. Tiba- tiba ponsel Jinu berbunyi, Joo Han berkata kalau Jinu jangan menjawabnya, namun Jinu tetap mengangkat telepon itu.


Jinu dan Suk Ho bertemu di sebuah tempat yang sepi, mereka berbicara di dalam mobil Jinu. Suk Ho menyuruh Jinu untuk menyerahkan diri ke polisi karena jika tidak makan KTOP akan mengendalikannya salamanya, namun Jinu tidak mau karena dia tidak tahu akan menyembunyikan wajahnya di mana. Namun Suk Ho tetap memaksanya karena semua yang Jinu lakukan akan tetap membuatnya terluka. 

Jinu saat terbebani ia pun menangis dan berkata kalau dia juga sangat takut dan sangat menderita dia bahkan sangat membenci dirinya sendiri. Suk Ho yang melihat itu pun bingung harus berbuat apa. Jinu menyuruh Suk Ho untuk jangan kasihan padanya karena itu bukan seperti Suk Ho. Suk Ho menurutinya dan berkata pada Jinu untuk jangan merasa bersalah, namun dia telah melakukannya dan orang lain lah yang menanggungnya. Suk Ho menghela nafas dan keluar dari mobil itu meninggalkan Jinu yang menangis.


Keesokannya Suk Ho datang ke kantor mango, saat ia ingin masuk ke dalam. Ia langsung berhenti saat mendengar suara Ha Neul dan yang lain yang sedang merayakan keluarnya Ha Neul dari pusat penahanan remaja. Suk Ho tidak jadi masuk dan duduk di depan pintu ruangan itu.


Beralih ke taman bermain Suk Ho mengajak Yun Soo untuk bertemu, Suk Ho menyuruh Yun Soo untuk tidak bekerja lagi di bar dengan Chan Hee. Yun Soo menyetujuinya karena dia harus berlatih untuk band. Suk Ho mengatakan kalau entertainer band sedang berada di ambang kegagalan. 

Mendengar itu membuat Yun Soo bingung dan terkejut. Sebenernya Suk Ho ingin memberi tahu mereka secara bersamaan namun Suk Ho takut Kayle bertindak kasar di depan Chan Hee. Suk Ho memberi Yun Soo uang agar ia bisa bertahan selama beberapa bulan. Dan Suk Ho juga sudah mengurus semua tentang pekerjaan Yun Soo.

“Tidak, aku tidak bisa menerima ini. Terima kasih atas perhatianmu.” Ucap Yun Soo sambil mengembalikan uang yang Suk Ho berikan. Namun Suk Ho menyuruh Yun Soo untuk mengambilnya. Karena ini adalah konpensasi yang sudah memberikan Yun Soo harapan palsu. Chan Hee datang menghampiri mereka. Suk Ho berkata kalau dia yang akan memberi tahu yang lain dan menyuruh Yun Soo untuk tidak bilang kepada mereka. Yun Soo menanyakan apa yang terjadi, namun Suk Ho tetap tidak memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi.


Suk Ho berdiri dan pergi dari situ, namun Yun Soo mengejarnya dan mengembalikan uang yang Suk Ho berikan padanya. Yun Soo mengelap air matanya.

“Aku mudah menangis , aku tidak sedih. Kau tidak memberiku harapan palsu berkatmu, aku bisa berhenti dari pekerjaan di bar. ‘Aku akan berhenti besok, aku akan berhenti setelah aku menyimpan uang untuk membayar tiga bulan sewa rumah, aku akan berhenti setelah Chan Hee sekolah TK.’ Itu lah yang kuyakinkan pada diriku sendiri saat bekerja di bar. Aku pikir itu satu-satunyacara untuk mempertahankan musik. Sulit sekali, sangat sulit hidup seperti itu. lalu kau meraih tanganku dan menarikku keluar dari sana. Aku tidak bisa melakukannya sendiri. Aku pasti akan bekerja di bar yang lain, sambil menggendong Chan Hee, jadi...kau itu tidak memberiku harapan palsu. Aku bersyukur.”jelas Yun Soo panjang sambil menangis dan dengan kata-kata Yun Soo membuat Suk Ho ikut mengeluarkan air mata.

 

“Ayah, kenapa kau menangis?” tanya Chan Hee dan ia pun ikut menangis. Suk Ho memegang kepala Yun Soo dan bertaya kalau Yun Soo itu bicara apa. Suk Ho pun memberikan uang yang di kembalikan Yun Soo tadi dan pergi meninggalkan Yun Soo da Chan Hee.”Terima kasih” ucap Yun Soo dan menundukkan badannya.


Di kantor mango Kayle sedang marah-marah pada Suk Ho karena. Suk Ho menyuruh Kayle untuk menjadi gitaris Band lain.
“Katakan padaku, kenapa kau melakukan ini padaku?” tanya Kayle

“Kendalikan emosimu. Jika sikapmu seperti ini terus di dunia hiburan, kau akan ditendang keluar.” Ucap Suk Ho

“Aku tidak akan pergi! Kenapa aku meninggalkan bandku dan menjadi gitaris mereka?”tanya Kayle

“Bekerjalah dengan mereka selama dua tahun karena gitaris mereka sedang wamil. Semua orang ingin sekali bergabung dengan band itu. aku saja hampir tidak bisa mendapatkanmu karena kau sekolah di Juilliard. Itu band yang cukup terkenal jadi tidak masalah.” Jawab Suk Ho

“Sudah kubilang...aku tidak bisa bermain jika aku tidak punya chemistri dengan vokalis!” ucap Kayle

“Kau cocok dengan mereka. mereka bernyanyi dengan sangat bagus.” Ucap Suk Ho

“Lupakan saja, jelaskan kenapa aku harus memahami situasi ini. Aku perlu tahu kenapa kau meninggalkan Ha Neul! Kau bilang padaku untuk meninggalkan band karena kau tidak akan meningglkan dia!” tanya Kayle kesal

“Aku tidak punya uang untuk membuat album. Aku membuatmu naik bus karena kau tidak mampu membeli tiket kereta. Biar hemat? Jangan membuatku tertawa! Aku muak dengan kehidupan trainee ini, dan memakan mie instan. Aku menggunakan uang mereka untuk membuat albumnya Jackson, dan ingin merilis album lama dan menipu kalian, paham? Uang itu sudah habis sebelum aku mengumpulkan kalian semua. Aku tidak punya tabungan lagi. Aku tidak mau merawat kalian seperti di panti asuhan!! Aku tidak bisa melakukan apa pun lagi untuk kalian! Album tidak mudah dihasilkan!” ucap Suk Ho, mendengar apa yang Suk Ho ucapkan membuat Kayle kesal. “Entah kau mau bergabung dengan band itu sebagai gitars sementara... kerja paruh waktu. lakukan apa maumu. Inilah yang bisa kulakukan untukmu. Aku juga perlu bertahan hidup!” tambah Suk Ho

“Apa aku, memintamu memberi makanan padaku?aku ingi membuat musik, tapi kau memperlakukanku seperti aku yatim piatu.” Ucap Kayle lalu berdir,  menendang kursi hingga kursi itu jatuh  dan pergi dari tempat itu. Suk Ho hanya melihatnya saja.


Di luar kantor Kayle menangis dan menelepon Ha Neul dan menanyakan apa pendapatnya tentang omong kosong ini. Ha Neul yang tidak tahu apa- apa pun langsung menelepon Suk Ho namun nomor Suk Ho tidak bisa di hubungi. Ha Neul menghela nafas dan Geu Rin datang sambil membawa mangkuk.


“Ada apa? Apa itu Kayle?” tanya Geu Rin.

“Waktu itu... saat aku menelepon Tn. Shin dan bilang aku akan bernyanyi lagi... katanya...dia bertemu dengan seseprang,’kan? Kita sedang menunggu telepon dari Suk Ho hyung, ingat,’kan? Dia bilang dia bertemu seseorang.” tanya Ha Neul.

“Itu ketika dia...” ucapan Geu Rin berhenti dan melihat ke Ha Neul.

“Ini penting. Kau tahu itu, katakan padaku.” Ucap Ha Neul.

“Dia bilang dia bertemu Kim Joo Han dari KTOP memangnya kenapa?” tanya Geu Rin.

“Kim Joo Han? Apa yang dia lakukan?” tanya Ha Neul balik

“Dialah orang yang menyembunyikan kalau Lee Ji Young ada di KTOP.” Jawab Geu Rin


Di kamar Ha Neul memikirkan apa yang dikatakan Geu Rin tadi dan memikirkan kenapa Suk Ho membubarkan band ini, dia pun melihat kalender dan mencari hari kejadian dimana dia di fitnah. Dan hari itu adalah tanggal 11 september. Ha Neul pun mencari di internet tentang kegiatan Jackson di tanggal 11 september. Dan di tanggal itu Jackson sedang berlibur ke Busan. Ha Neul pun berfikir tentang bergabungnya Ji Young di KTOP. Ha Neul berdiri mengambil jaketnya dan pergi dari rumah tanpa menjawab pertanyaan Geu Rin yang menanyakan Ha Neul ingin pergi kemana.

 

Ternyata Ha Neul pergi ke Seoul, Ha Neul mencari Suk Ho ke kantor mango namun pintunya di kunci. Keesokannya saat Suk Ho sedang berjalan menuju kantor mango, Suk Ho melihat Ha Neul yang sedang duduk di dekat kantor mango. Suk Ho mendekati Ha Neul dan bersandar di pagar.

“Kau tidak sekolah? Dasar malas.” tanya Suk Ho. Mereka pun masuk kedalam kantor mango dan berbicara di dalam.


“Kau mau minum apa? Apa kau sudah sarapan? Kau sudah tahu?” tanya Suk Ho

“Jackson. Benar 'kan?” tanya Ha Neul.

“Puncak tangga lagu? Lagu baru mereka...” jawab Suk Ho

“Dia pelakunya. 11 September. Hari aku dijebak atas penyerangan seksual...Jackson berada di Busan untuk sebuah acara.” Ucap Ha Neul 

“Kau bicara apa? Kenapa kau membawa-bawa hal itu lagi?” tanya Suk Ho


“Bagaimana Ji Young bisa ada di KTOP? Bagaimana orang yang selalu gagal di setiap audisi.. bisa menjadi anggota Twinkle? Membuatku gila saja. Kau bertemu dengan direktur KTOP... lalu tiba-tiba membubarkan Entertainer Band. Mungkin Shin Suk Ho yang dulu bisa melakukan itu tapi bukan Suk Ho yang sekarang ini. Kau tidak bisa melakukannya!” jelas Ha Neul, Suk Ho berjalan mendekati Ha Neul menrik sebuah kursi dan duduk menghadap Ha Neul

 

“Hentikanlah.” Ucap Suk Ho

“Aku mengerti semua yang telah kaulakukan, tapi aku tidak bisa terima kalau kau membubarkan kami. Kenapa? Aku harus jadi terkenal. Sangat terkenal supaya aku bisa mengekspos... siapa pelaku sesungguhnya dan membersihkan namaku. Itulah satu-satunya cara. Tapi... kau mau melarikan diri?” ucap Ha Neul.

“Karena kau tidak bisa menjadi terkenal. Pelaku sesungguhnya? Inilah tembok yang tak bisa kau panjati. Jackson, Kau akan menjadi setenar Jackson? Kau akan menjadi sama kuat dengannya? Tidak. Tidak, kau tidak bisa terkenal. Kau tidak bisa terkenal bersamaku. KTOP berinvestasi pada Jackson sampai mereka memungut Lee Ji Young. Tapi kalau aku bilang aku akan membuatmu jadi bintang, apa yang akan KTOP lakukan? Mereka akan menghalangi  jalanmu. Mereka akan menginjakmu supaya kau tidak akan pernah bangkit kembali. Karena apa? Karena kau anak-anaknya Shin Suk Ho. Aku juga berharap kau akan menjadi seorang musisi yang lebih kuat dari Jackson. Aku berharap kau bisa melakukannya, membersihkan namamu dan melambung di atas awan. Tapi... kau tidak bisa terbang jika kau bersamaku. Aku tidak bisa memberikanmu sayap. Bahkan jika kau berhasil, akulah yang akan menjadi orang yang mematahkan sayapmu. Aku, Shin Suk Ho.” jelas Suk Ho.

“Aku tidak mau tahu apa pun, dan aku tidak mengharapkan apa pun. Tapi impianku... Jangan kau abaikan impianku. Impianku adalah untuk menyimpan kakakku dalam hatikudan menghasilkan musik yang belum sempat dia buat bersama Shin Suk Ho. Impianku adalah untuk bermusik denganmu. Jangan ambil impian itu dariku. Aku akan... berusaha untuk bertahan..., jadi kau juga harus begitu. Aku akan datang kembali akhir pekan ini untuk latihan.” Jelas Ha Neul lalu pergi dari situ, Suk Ho membenarkan kursi dan merenung.


Malamnya Min Joo dan Suk Ho pergi ke taman untuk menenangkan pikiran Suk Ho.

“Kau kelihatan sedang stres. Kau harus pergi cari udara segar. Tidak akan ada bedanya jika rencanamu tertunda beberapa bulan.” Ucap Min Joo

“Apakah ini pernah terjadi padamu? Kau tidak bisa tidur... saat kau bangun dari suara detak jantungmu. Setelah kau bangun...jantungmu mulai berdetak sangat cepat. Rasanya seperti darah semakin terkuras dari tubuhmu. Ketika kau memeriksa jam berapa itu, kau menyadari bahwa kau Cuma tertidur selama satu jam.” Tanya Suk Ho

“Ayo kita ke dokter. Kau stes akhir-akhir ini.” Minta Min Joo

“Kau temanku..., jadi kau mengajakku pergi ke dokter. Tapi aku, di sisi lain, meninggalkan seorang penulis lagu yang memohon padaku untuk menyelamatkan hidupnya.” Ucap Suk Ho

“Kau sedang bicara apa?” tanya Min Joo

“Ketika aku terluka terakhir kalinya, aku sadar kalau dia... adalah adik dari penulis lagu yang bunuh diri itu. Sejak hari dimana dia bunuh diri, aku tidak bisa tidur. Aku entah bagaimana tidak bisa tidur. Aku tidak mau mengakuinya jadi aku bersikap biasa saja... tapi aku tidak pantas mendapatkannya.” Jawab Suk Ho.

“Ayo kita istirahat. Kau kelihatannya lebih lelah dari yang kukira. Kita istirahat saja...”ucap Min Joo tapi langsung di potong oleh Suk Ho. “Anak-anak Entertainer Band... mengandalkanku dengan segala impian dan harapan mereka. Tapi bagaimana orang seperti aku bisa memimpin mereka? Jika mereka diajari olehku, mereka akan berubah jadi kejam. Oh, ya ampun.” Ucap Suk Ho 

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger