logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Ms. Temper dan Nam Jung Gi episode 13 - 1


Presdir Jo memperkenalkan Ji Sang kepada semua pegawai Lovely. Ji Sang diangkat sebagai Direktur Kepala di Lovely. Melihat ekspresi Da Jung yang kesal, Ji Sang pun sengaja menyapanya.

“Senang bertemu denganmu, Kepala Ok Da Jung,” sapa Ji Sang tapi Da Jung hanya diam saja, sehingga membuat Presdir Jo menegurnya dan meminta Da Jung membalas sapaan Ji Sang. 


“Aku Ok Da Jung,” jawab Da Jung dengan tatapan tak senang pada Ji Sang. Presdir Jo kemudian memperkenalkan 3 pegawai lainnya pada Ji Sang. Presdir Jo juga menyampaikan kalau Lovely sekarang akan di pimpin oleh dirinya dan Ji Sang, jadi apapun hal penting yang harus mereka semua laporkan, mereka juga harus melaporkannya pada Ji Sang. Ji Sang sendiri berjanji akan berusaha memaksimalkan keuntungan perusahaan mereka.



Jung Gi bersama dua rekan kerjanya berdiskusi di pantry mengenai semua yang tiba-tiba terjadi di Lovely. Mulai dari pemecatan Young Mi dan sekarang diangkatnya Kepala Direktur. Jung Gi sendiri tidak tahu, dia menebak kalau gelar itu diberikan karena Ji Sang adalah investor penting. Namun Mi Ri merasa ada sesuatu yang aneh. Hyun Woo juga membahas tentang pernyataan Ji Sang yang ingin memaksimalkan keuntungan.

“Melihat itu, dia mungkin ingin memberhentikan beberapa orang lagi,” tebak Hyun Woo. Namun Jung Gi langsung membantahnya, dia beranggapan tidak mungkin akan terjadi seperti itu. Jung Gi kemudian melihat Da Jung yang masih terdiam di ruangannya.



Ji Sang memberikan beberapa berkas pada Presdir Jo yang berisi semua kecurangan yang Manager Shim lakukan. Manager Shim melakukan penggelapan dana. Manager Dang menjelaskan kalau Manager Shim sudah mengambil sekitar 100 juta won dari perusahaan. Presdir Jo kebingungan dan dia tak bisa membela Manager Shim.


Di luar Sekretaris Bae mendengar percakapan mereka dan langsung memberitahukannya pada Jung Gi dan kawan-kawan. Tentu saja mereka shock mendengarnya. Walaupun begitu mereka masih ragu Manager Shin akan di pecat karena dia adalah adik ipar Presdir Jo. 

Dari ruangannya, Da Jung mendengar pembicaraan mereka dan diapun langsung pergi ke ruangan Presdir Jo. Di dalam ruangan Presdir Jo, Ji Sang sedang mengancam Manager Shim. Dia menyuruh Manager Shim mengundurkan diri, kalau tidak Ji Sang akan melakukan tuntutan pidana. Sebaga pengganti Manager Shim, Ji Sang sudah mempersiapkan manager Dang, yang juga pintar akutansi. 



Da Jung langsung masuk dan menolak keputusan kalau Manager Shim di pecat. Di bela oleh D Jung, Manager Shim pun langsung bergeser dan duduk di dekat Da Jung. Karena Ji Sang menganggap Manager Shim bukanlah orang yang tepat untuk berada di perusahaan mereka, Da Jung pun bertanya apa orang yang Ji Sang rekomendasikan untuk Lovely adalah orang yang berkompeten di bidang kosmetik. Dengan tenang Ji Sang menjawab kalau orang dia rekomendasikan sangat tahu dengan baik di bidang kosmetik.


Siapa orang yang Ji Sang maksud? Ternyata orang itu adalah  Manager Yang. Jung Gi dan kawan-kawab shock melihat kedatangan Manager Yang dan menjadi pegawai Lovely.



Da Jung berbicara empat mata dengan Presdir Jo, dia marah karena Presdir Jo memberikan kuasa penuh pada Ji Sang untuk memasukkan pegawai sesuka hati. Apalagi orang yang Ji Sang bawa adalah Manager Yang, orang yang sudah mencuri konsep produk mereka. Namun Presdir Jo masih sangat yakin kalau apapun yang Ji Sang lakukan adalah untuk kebaikan Lovely, karena Ji Sang sudah merelakan banyak uangnya untuk Lovely. Dia juga meminta agar Da Jung tidak khawatir dan mempercayakan semuanya pada Presdir Jo. 


Manager Yang di Lovely mendapat posisi sebagai Wakil Kepala. Jung Gi dan kawan-kawan kesal karena Manager Yang akan menjadi atasan mereka. Baru saja terkejut dengan diangkatnya Manager Yang menjadi Wakil Kepala, Jung Gi dan kawan-kawan sudah dibuat terkejut lagi dengan digantikannya Manager Shim dengan Manager Dang. Manager Dang menggantikan posisi manager Shim sebagai Manager Umum di Lovely. 


Kemana Manager Shim? Ternyata dia terpaksa mengundurkan diri, sebelum di laporkan ke polisi oleh Ji Sang. Jung Gi mengejar Manager Shim yang pergi dengan membawa barang-barangnya. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, apa Manager Shim benar-benar sudah di pecat?

“Bukankah sudah jelas? Sial!” teriak manager Shim kesal karena Presdir Jo berani menendangnya atas  permintaan dari Ji Sang. Saat akan keluar, Manager Shim berpapasan dengan Da Jung. namun dia hanya terdiam lalu pergi.

Jung Gi kemudian bertanya pada Da Jung tentang apa yang sebenarnya terjadi. Mereka tiba-tiba mendapat Wakil Ketua dan Manager Umum di ganti.

“Angkat kepalamu.”

“Apa?” tanya Jung Gi tak mengerti.

“Kita sedang menuju perang habis-habisan,” jawab Da Jung dan pergi. Jung Gi tambah tak mengerti lagi dengan apa yang Da Jung katakan.


Manager Yang memeriksa sebuah dokumen dan kemudian mengatakan kalau dokumen yang Hyun Woo buat sangat buruk. Tepat disaat itu Da Jung muncul dan Manager Yang langsung menyapanya, karena sekarang Da Jung adalah atasannya. 

“Aku Yang Joo Ho, Wakil Ketua baru dati tim Marketing. Aku akan bergantung padamu sebagai sesama mantan karyawan Gold,” ucap Manager Yang dan membungkuk memberi hormat pada Da Jung. “Mulai sekarang, aku akan menjadi lengan dan kakimu. Kau tahu betul betapa terpercayanya aku bukan? Hanya meninggalkan semua pekerjaan membosankan dan sulit padaku! Aku akan memberikan semua loyalitas yang harus diberikan,” aku Manager Yang dan membungkuk lagi.

“Wakil Kepala Nam, taburi serpihan lada merah di sekitar kantor. Dia menjadi begitu memuakkan sampai aku tidak tahan,” ucap Da Jung dingin dan pergi. Semua orang yang mendengarnya, jadi tak bisa menahan untuk tidak tertawa.



Di tertawakan, Manager Yang pun kesal dan berkata kalau yang punya kontrol besar pada Lovely sekarang adalah Ji Sang dan dia ada di Lovely sekarang berkat dukungan Ji Sang. Jadi mereka tak boleh main-main dengannya. 


Presdir Jo menemui Direktur Kim dan bertanya apa tujuan Ji Sang sebenarnya pada Lovely. Tentu saja Direktur Kim tak memberitahunya, karena dialah orang yang meminta Ji Sang masuk ke dalam Lovely. Di depan Presdir Jo, Direktur Kim pura-pura tak tahu kalau Manager Yang bekerja di Lovely, bahkan dia malah menuduh Presdir Jo yang sudah mengambil karyawannya. 


Da Jung menemui Yoon Ho dan memberitahu tentang Manager Yang masuk ke Lovely. Mendengar itu, Yoon Ho sangat yakin kalau Direktur Kim lah yang merencanakan semua itu. Diapun bertanya siapa investor yang memberi tempat pada Manager Yang di Lovely. 

“Hanya seseorang. Bajingan yang benar-benar mengerikan,” jawab Da Jung.

“Apa itu merger dan akuisisi pro, kebetulan?”

“Seorang pemburu perusahaan.”

“Tidak mungkin,” ucap Yoon Ho yang sepertinya sudah bisa menebak siapa orangnya. 

“Ya, itu benar. Pada tingkat ini, Lovely akan terkoyak dan akan diserap oleh perusahaan besar lain. Ini hanya masalah waktu,” ucap Da Jung dan Yoon Ho bertanya apa yang akan Da Jung lakukan. Da Jung menjawab kalau dia harus mencegah bagaimanapun caranya dan untuk melakukan semua itu, dia membutuhkan bantuan Yoon Ho.



Jung Gi masuk ke ruangan Da Jung disaat ruangannya kosong. Dia masuk ke sana untuk memberikan dokumen. Sebenarnya Jung Gi ingin meletakkan dokumennya saja lalu pergi, namun langkahnya langsung terhenti saat dia melihat kertas yang berjudul “Pemilik sebenarnya Tava Tech, Tuan L, dipanggil oleh jaksa?”

Yoon Ho sudah berada di ruangan Direktur Kim dan dia teringat pada kata-kata Da Jung yang meminta bantuan padanya, tapi Da Jung tidak memaksa, dia bisa mengerti kalau Yoon Ho menolak. Yoon Ho juga teringat pada kata-kata Direktur Kim yang mengatakan kalau hidup Yoon Ho hancur gara-gara Da Jung. 



Direktur Kim muncul dan Yoon Ho memberitahunya kalau Da Jung meminta bantuan. Namun dia mengaku kalau dia tak mau membantu Da Jung, dia ingin merebut kembali kehidupannya yang sudah Da Jung hancurkan. Untuk mendapatkan semua itu, Yoon Ho meminta Direktur Kim untuk menggunakan dirinya.

“Tapi dalam pertukaran, biarkan aku ada di perahu itu juga,” ucap Yoon Ho dengan yakin.


Nam Bong Gi melakukan banyak wawancara untuk bekerja, namun tak ada perusahaan yang mau menerimanya. Ternyata Bong Gi memang benar-benar niat untuk bekerja, dia sampai membuat daftar nama-nama perusahaan yang ingin dia masuki. Tapi dia jadi kesal karena tak ada yang mau menerima dirinya.


Woo Joo kembali berhadapan dengan Ji Ho. Mereka berdua sama-sama mengepalkan tangan mereka dan memperlihatkan ekspresi emosi. Woo Joo kemudian teringat pada pesan Da Jung untuk tidak menggunakan tangannya lagi. Da Jung memang pernah berkata untuk tidak menahan diri, namun dia meralat kalau tidak menahan diri yang dia maksud bukanlah menggunakan kepalan tangan untuk menyelesaikannya. 


“Apa yang harus kulakukan? Bajingan itu menggodaku karena tidak memiliki ibu!” teriak Woo Joo dan Da Jung berpesan agar Woo Jo berkata, ‘Aku tidak punya ibu, tapi setidaknya aku bukan bajingan sepertimu,’ pada Ji Ho. 



Woo Joo mempraktekkan apa yang Da Jung ajarkan dan hal itu berhasil membuat Ji Ho menangis. Tepat disaat itu, nenek Ji Ho dan langsung menghampiri mereka karena dia melihat Ji Ho menangis. 


Karena Woo Joo sudah membuat Ji Ho menangis, Yong Gab pun meminta maaf pada nenek Ji Ho. Tapi sepertinya, nenenk Ji Ho sudah tau duduk permasalahannya, jadi nenek Ji Ho juga meminta maaf atas kesalahan Ji Ho. Karena sang nenek malah menyalahkannya, Ji Ho kesal dan memilih pergi. Yong Gab kemudian menyuruh Woo Joo pulang dan mengerjakan PR-nya. Sebelum pergi, Woo Joo memberi salam terlebih dahulu pada nenek Ji Ho. 


Yong Gab kemudian memberikan tempat makan yang sebelumnya nenek Ji Ho bawa. “Anakmu mengatakan menikmati ini dan meninggalkan ini untukku agar di berikan kepadamu,” ucap Yong Gab dan nenek Ji Ho terlihat senang, apalagi wadah makanannya juga sudah di cuci bersih. Nenek Ji Ho kemudian menitipkan kembali makanan pada Yong Gab untuk anaknya. Karena tahu bakal di tolak lagi oleh ibu Ji Ho, Yong Gab pun ragu menerima titipan makanan itu, tapi dia tak bisa memberitahu yang sebenarnya pada nenek Ji Ho, jadi dia kembali menerima makanan buatan nenek Ji Ho. 


Lovely sudah sepi hanya ada Jung Gi disana, dia sedang mencari tahu tentang Tava Tech via internet. Setelah memasukkan kata kunci pada search engging, yang muncul di layar adalah artikel dimana CEO Oh Myung Sup dari Tava Tech melakukan Bunuh Diri. Di artikel lainnya disebutkan kalau pria berinisial L yang sudah menjadi penyebab CEO Oh bunuh diri. Jung Gi bergumam apa orang yang berinisial L itu adalah Lee Ji Sang, tapi dia langsung menampiknya dengan berkata kalau hal tersebut tidak mungkin.

Da Jung muncul dan menghampiri Jung Gi, reflek Jung Gi pun langsung mematikan komputernya, agar Da Jung tidak melihat apa yang sedang dia cari tahu. Da Jung berkata kalau dia kembali ke Lovely karena ada sesuatu yang harus dia kerjakan, jadi Jung Gi bisa pulang duluan.


Da Jung melihat berkas tentang Tava Tech ada di atas mejanya dan melihat tingkah Jung Gi yang mencurigakan, dari sana Da Jung sepertinya bisa menyadari kalau Jung Gi sudah mulai melihat berkas itu dan penasaran dengan Tava Tech. 

Da Jung menelpon seseorang dan memintanya untuk memajukan rencana mereka, karena situasinya sudah berubah menjadi semakin buruk. 


Di rumah, Yong Gab mendidik Woo Joo agar berpikir tentang konsekwensi sebelum marah, karena hal itu adalah moto keluarga Nam. Yong Gab ingin Woo Joo menahan emosinya tak peduli seberapa marahnya dia. Bong Gi muncul dan tertawa melihat Woo Joo di didik seperti itu. Tak lama kemudian Jung Gi pulang dan bertanya apa yang sudah terjadi dan Yong Gab menjawab kalau dia sedang mendidik Woo Joo.


“Aku tidak berpikir motto keluarga kita cocok dan aku juga akan pergi, Ayah. Aku tidak bisa tinggal di rumah ini lagi!” ucap Woo Joo tegas.

“Dimana kau akan tinggal, kalau begitu?” tanya Bong Gi.

“Aku ingin hidup dengan ahjumma sebelah!” jawab Woo Joo dan membuat semuanya terkejut.

“Woo Joo, apa yang kau katakana? Kau adalah anakku! Jadi mengapa anakku ingin hidup dengan wanita sebelah bukan aku? Itu tidak masuk akal!” ucap Jung Gi.

“Itulah mengapa aku mengatakannya, karena butuh izin darimu.”

“Izin untuk apa?”


“Sejujurnya… ayah…. Aku ingin menikahi ahjumma sebelah,” ucap Woo Joo dan membuat Jung Gi dan Yong Gab jatuh lemas karena kaget. Bong Gi langsung membawa Woo Joo ke kamarnya dan Woo Joo menangis. Dia merengek minta dinikahkan dengan Da Jung. Melihat tingkah Woo Joo, Bong Gi benar-benar pusing dibuatnya. 


“Aku seorang pria kan? Jadi aku bisa menikahinya, kan? Aku ingin menikahinya! Aku ingin menikahinya!” rengek Woo Joo dan di luar Jung Gi dan Yong Gab masih terlihat shock dengan permintaan Woo Joo. 


Bong Gi kemudian mengajak Woo Joo untuk bicara pada Da Jung. Bong Gi meminta Woo Joo untuk menyampaikan langsung keinginannya pada Da Jung. Karena Woo Joo tak sanggup mengatakannya, maka Bong Gi yang memberitahu Da Jung. 

“Woo Joo mengatakan dia ingin menikah.”

“Dengan siapa?”

“Denganmu, Noona.”


“Apa? Benarkah?” tanya Da Jung dan Woo Joo mengiyakan. “Apa itu benar-benar yang kau rasakan?” tanya Da Jung lagi dan Woo Joo membenarkan. Da Jung menghela nafas dan kemudian menerima ajakan Woo Joo. 

“Tapi kalau kita mau menikah, kau harus menjadi dewasa. Berapa tahun lagi tersisa sampai kau menjadi dewasa? Termasuk wajib militer dan mendapatkan pekerjaan, kau memiliki sekitar 20 tahun tersisa.”

“20 tahun lagi?” tanya Woo Joo.

“Aku akan berusia sekitar 60 tahun saat itu.”


“60 tahun? Kemudian ahjumma akan berusia sekitar usia kakek,” ucap Woo Joo lemas.


“Aku bertanya-tanya apa yang akan kulakukan ketika sudah tua dan keriput. Ini bagus bagiku! Kau harus menepati janji ini, oke? Kau harus menikahiku, oke? Dan juga, aku tidak bisa memiliki bayi seusia itu. Jadi tolong, kau harus mengerti. Rambutku akan putih, tapi aku bisa mewarnainya dan aku juga akan keriput,” ucap Da Jung dan Woo Joo menangis.

“Woo Joo, ada apa?” tanya Bong Gi yang sedari tadi menahan tawa.


“Ahjumma, kau begitu menakutkan!” ucap Woo Joo menangis dan langsung masuk rumah. Melihat itu Da Jung kembali menggoda dengan mengatakan kalau Woo Joo harus menepati janjinya. 

“Wow, noona. Kau memang memiliki bakat untuk mengubah seseorang,” ucap Bong Gi.

“Cara terbaik adalah menelan mimpi tidak realistis sejak awal,” jawab Da Jung dan kemudian masuk rumah.



Keesokanharinya, seorang wanita turun dari taksi di depan kantor Lovely. Di kantor, manager Yang lagi-lagi membuat Jung Gi dan yang lain kesal. Dia menggunakan kedudukannya untuk melihat semua dokumen yang akan di berikan pada Da Jung. Wanita yang tadi baru keluar dari taksi ternyata adalah Young Mi, dia kembali bekerja di Lovely. Dengan karakternya, dia berani melawan semua kata-kata Manager Yang tanpa rasa takut sedikitpun. 


Ternyata yang membawa Young Mi kembali ke Lovely adalah Da Jung. Dia menjadikan Young Mi sebagai freelancer bagi tim mereka. Jung Gi dan kawan-kawan senang menyambut kedatangan Young Mi kecuali Manager Yang. 


Da Jung menunjukkan kontrak pekerja Freelance dengan gaji 3.500.000 won sebulan pada Presdir Jo. Tentu saja Presdir Jo protes, apalagi dalam kontrak Young Mi dikontrak hanya  bekerja selama 7 jam dalam sehari.

“Kau tidak bisa ikut campur dengan pekerjaanku, seperti aku tidak ikut campur urusanmu. Urusan DEpartemen Pemasaran semua dipercayakan pada Ok Da Jung. Itulah yang ditulis pada kontrak yang aku tandatangani ketika datang kesini. Kau tidak lupa kan?” tanya Da Jung mengingatkan dan Presdir Jo tak bisa berkata-kata lagi. Yang Presdir Jo pusingkan sekarang adalah tentang pendapat Ji Sang tentang semua itu. Da Jung pun berkata kalau Presdir Jo tidak bisa mengatakannya pada Ji Sang, maka dia yang akan mengatakannya sendiri. 



Di luar dugaan, saat Presdir Jo memberitahukan apa yang sudah Da Jung lakukan, Ji Sang tak sedikitpun marah. Dia menerima dan menyetujui apa yang sudah Da Jung lakukan. 



Karena tidak ada meja, Young Mi pun duduk di tengah-tengah semuanya. Semua orang menatapnya dengan senang kecuali manager Yang. Dia terlihat kesal dan bertanya apa yang sedang Young Mi lakukan disana. 

“Ya, kau orang yang duduk di tempatku. Ingin aku duduk di ruang tunggu saja?” tanya Young Mi santai dan manager Yang malah emosi. Dia menyuruh Young Mi pindah ke ruangan lain saja. Young Mi mengingatkan kembali kalau dia disini sebagai freelancer yang hanya akan melakukan perintah Da Jung, jadi dia tak mau melakukan apapun yang Manager Yang katakan. 

“Jadi berdasarkan apa yang aku dengar, kau kembali setelah dipecat. Jika kau tidak ingin dipecat lagi, nilai situasi sedikit! Kau hanya freelancer dan aku seorang wakil ketua,” ucap Manager Yang.

“Berdasarkan apa yang kudengar, kau diterima karena direktur baru. Jadi kaulah orang yang harus benar-benar menilai situasi. Jika kau terus main-main karena memilik hubungan dengan direktur… kau benar-benar akan mendapatkan masalah,” jawab Young Mi dengan bahasa informal dan itu membuat Manager Yang tambah kesal. 


Sebelum Manager Yang dan Young Mi berkelahi, Jung Gi pun turun tangan untuk menghentikan pertengkaran mereka. Young Mi yang saat itu tenang saja, langsung emosi ketika mendengar Manager Yang berkata kalau Lovely sedang mengalami kemunduran perusahaan dengan pegawai seperti mereka. 


“Jangan menahan dia,” ucap Da Jung dan menghampiri mereka. “Aku membutuhkan karyawan yang jujur dan mengatakan apa yang ada di pikiran mereka dengan percaya diri. Bukannya yang mencoba mencium pantat atasan mereka. Dan itulah sebabnya aku memanggil kembali Wakil Han,” tambah Da Jung.

“Perusahaan ini tidak memiliki struktur atau sopan santun. Ini benar-benar kacau!” gumam Manager Yang.

“Jika kau telah menjadi bawahan seperti kami sekarang, kau harus hidup seperti yang kita lakukan,” ucap Da Jung mengingatkan Manager Yang atas perkataan yang pernah dia ucapkan sendiri.

“Apa kau bilang?”


“Kau bukan lagi manager pembelian di Gold. Kau hanya wakil Ketua di Lovely sekarang. Ini bukan tempat dimana kau dapat mencium pantat atasan untuk bergerak maju. Kau benar-benar harus menampilkan sedikit keterampilan untuk tetap hidup disini! Dunia bawahan adalah dunia yang kita tinggali. Jadi jika kau seorang bawahan, bertindaklah seperti bawahan. Mengerti?” ucap Da Jung dan sama seperti Da Jung saat itu, tiba-tiba muncul spanduk yang bertuliskan “Selamat menjadi seorang bawahan!” untuk Manager Yang. 

Setelah membuat Manager Yang tak bisa berkata-kata lagi, Da Jung kemudian mengajak semuanya untuk memulai rapat. 

Bersambung ke sinopsis Ms Temper dan Nam Jung Gi episode 13- 2


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger