logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Spoiler Emergency Couple episode 2

Spoiler Emergency Couple episode 2. Pada episode kedua ini dibuka dengan adegan Jin Hee yang menemukan kotak yang berisi barang-barang yang berhubungan dengan masa lalunya dan langsung membakarnya dengan penuh semangat. Setelah itu kita diperlihatkan dengan potongan dari episode satu yang menceritakan pertengkaran hebat antara Jin Hee dan Chang Min. Akibat pertengkaran itu mereka bercerai dan dipertemukan lagi 6 tahun kemudian. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka dipertemukan di sebuah  rumah sakit tempat mereka magang.



Jin Hee dan Chang Min sama-sama shock mengetahui mereka magang di rumah sakit yang sama apalagi mereka juga berada dalam satu tim yang sama.


Jin Hee mandi untuk membersihkan diri dari bau alkohol. Dia begitu senang saat melihat jas dokter dengan namanya sendiri. Namun kesenangannya langsung hilang saat dia menyadari kalau dia tidak punya baju ganti, untungnya saja di ruang ganti ada Ah Reum yang juga sedang berganti baju, Jin Hee pun meminjam bajunya.



Setelah berganti baju Jin Hee langsung diminta bertemu dengan Dr Gook. Pada Jin Hee, Dr Gook langsung memberitahu semua kesalahan Jin Hee dan semua yang dilakukan Jin Hee saat tidak sadarkan diri, yaitu memutahi Dr Gook dan menamparnya. Jin Hee yang tidak mengingat itu semua hanya bisa meminta maaf. Dr Gook pun bertanya apa alasan Jin Hee ingin menjadi seorang dokter.

Belum sempat Jin Hee menjawab seorang dokter masuk dan memberitahu Dr Gook  tentang kondisi seorang pasien. Dokter itu bertanya apa yang harus mereka lakukan terhadap pasien itu. Dr Gook yang menyadari kalau Jin Hee menguping pembicaraan mereka, langsung bertanya pada Jin Hee tentang apa yang harus mereka lakukan.

“Tes untuk mengetahui STIs ( bakteri ) tes kehamilan, biopsy endometrium...” jawab Jin Hee terbata-bata, dia berusaha mengingat, “klamidia... USG panggul.”

Dr Gook langsung memotong dan berkata kalau melakukan USG panggul terlalu cepat. Dokter itu mengerti dengan apa yang harus mereka lakukan pada pasien itu. Dr Gook beralih lagi pada Jin Hee dan bertanya alasan Jin Hee menjadi dokter. Jin Hee bingung dan ragu menjawabnya. Melihat Jin Hee yang seperti itu,Dr Gook langsung menarik kesimpulan kalau Jin Hee tidak mampu untuk menjadi dokter, diapun menyarankan Jin Hee untuk berhenti sekarang sebelum terlambat.

Di luar ruangan, Chang Min melihat teman-temannya sedang menguping, diapun menghampiri mereka. Ternyata bukan hanya Dr Gook yang beranggapan Jin Hee tidak mampu menjadi dokter, semua anggota timnya juga menganggap demikian. Mereka tidak ingin karena Jin Hee semua anggota jadi gagal. Ingin terlihat punya wibawa diantara yang lain, Chang Min pun menyuruh teman-temannya untuk tidak menguping dan mengajak mereka untuk belajat panduan UGD.


Tapi setelah rekan2nya pergi, Chang Min malah menguping sendiri. Bukan hanya menguping, dia juga membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi pada Jin Hee.tepat disaat itu Jin Hee sedang berlutut dan memohon pada Dr Gook  agar  diberi kesempatan magang. Chang Min tak  tega melihat Jin Hee yang seperti itu, diapun memilih pergi.


Masih berlutut, Jin Hee mengangkat kepalanya dan bertanya apa karena dia bukan lulusan sekolah ternama, dengan nilai yang tidak bagus dan juga sudah berumur, sehingga dia dinilai tidak cocok untuk menjadi dokter. Mendengar pertanyaan itu tentu saja Dr Gook merasa bersalah karena bukan karena itu dia menganggap Jin Hee tidak cocok. Namun Jin Hee tetap beranggapan seperti itu, diapun  menambahkan kalau dia sudah berjuang keras untuk bisa lulus, dia juga bisa magang di RS itu dengan jujur dan adil. Jadi kalau Dr Gook tidak ingin melihatnya, Dr Gook harus mengelurkannya berdasarkan prosedur yang benar. Jin hee berjanji kalau dia akan tetap ikut uhian magang di RS itu, kalaupun dia gagal, dia akan ikut lagi dan lagi. Melihat tekad Jin Hee yang besar untuk menjadi dokter, Dr Gook pun  memberi Jin Hee kesempatan.

Tim 4 diberitahu oleh perawat tentang kejadian saat Jin Hee tak sadarkan diri karena mabuk. Selesai mereka bercerita Jin Hee datang dan mereka langsung berpencar. Chang Min mendekati Jin Hee dan berbisik mengajak bicara. Tapi karena Jin Hee tidak mau dan malah pura-pura tidak kenal, Chang Min langsung menyeretnya ke tempat sepi untuk bicara.


Chang Min menyuruh Jin Hee berhenti menjadi dokter, tentu saja Jin Hee tidak mau. Walaupun dia juga merasa tak nyaman berada di tempat yang sama dengan Chang Min, dia tidak bisa melepas usaha kerasnya menjadi dokter begitu saja. Karena Jin Hee tidak menuruti perkataannya, Chang Min mulai mengejek Jin Hee . Belum sempat Jin Hee membalas ejekan Chang Min, ponsel mereka bunyi dan setelah membaca pesan itu mereka langsung berlari. Bukan hanya Jin Hee dan Chang Min yang berlarian, tapi semua tim 4 berlarian menuju ruang UGD.


Tepat di depan ruang UGD Jin Hee menghentikan langkahnya, dia baru tersadar kalau tempat magangnya adalah sebuah ruangan yang benar-benar seperti neraka dimana penuh dengan kesigapan dari perawat dan dokter. Dan selama 3 bulan, ia harus menjalaninya. Untung saja Young Ae menjemput Jin Hee dan mengajaknya untuk bergegas.

Tim 4 hanya terbengong2 melihat dokter dan perawat menangani pasien. Sampai seorang dokter meminta mereka bergerak untuk membantu. Chang Min dengan tanggap langsung membantu mengambilkan peralatan yang dibutuhkan. Dokter itu lalu meminta salah seorang tim 4 untuk mengambil sampel darah pasien. Sang Hyuk dan Young Gyu hanya saling pandang. Jin Hee pun langsung menawarkan diri untuk melakukannya.



Dr Gook datang dan melihat Jin Hee yang kebingungan menentukan letak dimana dia harus menusukkan jarum suntik. Namun dia tidak berkata apa-apa. Dia membiarkan Jin Hee melakukan pekerjaannya.  Chang Min yang juga masih berada di ruangannya itu hanya bisa melihat Jin Hee dengan cemas, dia takut Jin Hee melakukan kesalahan. Setelah Jin Hee berhasil mengambil darah, Dr Gook langsung menyuruh Chang Min membawa sampel darah itu ke lab untuk diperiksa.



Chang Min sedang menunggu hasil tes darah, dia melihat Jin Hee tapi dia tidak perduli dan menoleh kearah lain. Betapa terkejutnya dia saat melihat ibunya datang ke RS. Dia pun sadar kalau Jin hee sedang berjalan dari arah yang berlawanan, tidak ingin ibunya bertemu dengan Jin Hee, Chang Min langsung menghampiri Jin Hee dan langsung mendorongnya untuk bersembunyi. Chang Min juga membekap mulut Jin Hee agar tidak bersuara.


Tau  kalau Chang Min melakukan semua itu karena dia tak ingin ibunya melihat Jin Hee, tentu saja membuat Jin hee marah karena sudah  tak ada alasan lagi Jin Hee harus menghindari ibunya Chang Min. Toh mereka sekarang sudah bercerai dan bukan suami istri lagi. ChangMin menjawab kalau ibunya sampai tau Jin Hee berada di rumah sakit yanga sama dengannya, pasti ibu Chang Min akan melakukan segala cara untuk  mengeluarkan Jin Hee. Chang Min pun menyarankan sebelum Jin Hee dikeluarkan oleh ibunya, lebih baik Jin Hee keluar sendiri. Saking kesalnya Jin Hee menyiram urin yang dibawanya ke wajah Chang Min.


“Mengapa aku harus melakukannya hanya karena ibumu? Apa kau punya hubungan denganku? Ataukah kita diam-diam pacaran? Kau dan aku hanyalah orang asing tanpa hubungan apapun,” ucap Jin Hee dengan kesal.

“Orang asing? Baik, kita hanyalah orang asing. Kau hanya perlu berhenti! Jangan merepotkan orang lain. Jangan membuat ibuku marah dengan kau berada disekitarku! Berhentilah sekarang!” teriak Chang Min.


Chang Min pergi ke toilet dan mencuci mukanya, tepat disaat dia sedang mengoceh-ngoceh ibunya menelponnya dan mengingatkan  Chang Min untuk tidak lupa pada kencan butanya.


Jin Hee kembali ke ruang UGD tak lama kemudian Chang Min juga muncul di ruang UGD dengan membawa tes darah. Dr Gook langusng kesal saat mengetahui kalau tes darah itu bukanlah tes darah arteri melainkan tes darah vena. Dr Gook tak hanya marah pada Jin Hee yangsalah ambil darah tapi juga pada Chang Min yang tak mengecek terlebih dahulu sebelum membawa darah itu pergi untuk di cek.

Jin Hee ingin memperbaiki kesalahannya dan mengambil sampel darah untuk kedua kalinya, namun Dr Gook langsung melarangnya dan menyuruh Chang Min yang mengambilnya. Dr Gook benar-benar marah pada Jin Hee.

Chang Min bergabung dengan anggota Tim 4 lainnya tanpa Ah Reum dan Jin Hee. Mereka semua membicarakan Jin Hee yang bodoh dan tak bisa apa-apa. Mereka takut kalau Jin Hee tetap meneruskan magangnya, dia akan menghancurkan hasil magang semua anggota Tim 4. Ada dua cara untuk mengatasi itu semua, yang pertama Jin Hee benar-benar mau berubah dan mau belajar dan yang kedua adalah Jin Hee dengan kesadaran sendiri berhenti dari magang.

“Aku tidak akan hanya duduk diam, aku akan membuatnya berhenti apapun itu.” ucap ChangMin. Semua anggota mendukung apa yang dikatakan Chang Min, bahkan mereka langsung menyuruh Chang Min melakukannya saat melihat Jin Hee mengantri makanan di kantin. 


Chang Min dengan sengaja menerobos antrian Jin Hee, dia juga menyalahkan Jin Hee atas apa yang terjadi dan menyuruh Jin Hee menyerah menjadi dokter. Tak lama kemudian Ah Reum datang dan Chang Min langsung menariknya untuk berdiri diantrian didepannya. Tapi Chang Min menyadari kalau ada Jin Hee dibelakangnya yang sudah dia rebut antriannya. Dia pun langsung menarik Jin Hee untuk berada diantrian didepannya juga.

Ah Reum langsung to the point mengatakan ketidaksukaannya pada Jin Hee, dia menyuruh Jin Hee melakukan sesuatu degan benar jika tetap ingin berada di UGD. Ah Reum juga mengingatkan Jin hee kalau semua anggota tim bisa gagal hanya karena Jin Hee seorang. Jin Hee menjawab kalau Ah Reum tak perlu khawatir karena dia tidak akan menghancurkan hasil tes magang Ah Reum dan yang lain.



Chang Min menemui Dr Gook dan meminta Dr Gook untuk memindahkan Jin Hee ke departemen yang lain. Dia bicara sebagai ketua TIM 4 yang takut kalau Jin Hee bisa menghancurkan tes mereka. Namun Dr Gook tidak mengabulkan keinginan Chang Min, dia hanya menyuruh ChangMin melakukan semua pekerjaannya tanpa kesalahan dan selalu mengutamakan kerja tim.


Malam pun tiba dan semua anggota tim 4 pulang kerumahnya masing-masing. Dalam perjalanan pulang Jin Hee teringat semua yang dikatakan Chang Min kalau dia tidak akan berhasil menjadi dokter, tapi Jin Hee langsung menepisnya.


Setibanya dirumah, Jin Hee melihat ibunya sedang merayakan keberhasilan Jin Hee  menjadi dokter bersama teman-temannya. Yang jadi ibunya Jin Hee sama dengan yang menjadi ibunya Bo Tong.

Jin Hee masuk kamar dan ibunya lanjut ngerumpi dengan teman-temannya. Salah seorang teman ibunya mengatakan kalau dia kenal seorang laki-laki yang cocok untuk dijodohkan dengan Jin Hee. Tapi ibu langsung marah saat mengetahui kalau laki-laki yang mau dijodohkan itu adalah seorang duda yang sudah punya anak berusia 6 tahun. Ibu mengatakan kalau Jin Hee sekarang adalah seorang dokter, lagi pula dia hanya menikah selama satu tahun jadi dia berhak mendapatkan seorang laki-laki yang belum menikah.

Membahas tentang pernikahan Jin Hee seorang teman ibunya yang lain penasaran tentang penyebab perceraian Jin Hee yang begitu cepat. Ibu tidak memberitahunya dengan jelas dia hanya berkata kalau semua itu karena perbedaan prinsip dan ego dari Jin Hee dan suaminya yang sama-sama masih muda saat menikah. Teman-teman ibu masih penasaran dengan perceraian Jin Hee, itu membuat ibu tidak nyaman dan langsung menyuruh mereka semua pergi dari rumahnya.

Ibu Chang Min mengajak adik-adiknya kesalon dan melakukan perawatan bersama. Ternyata dari semua saudara-saudaranya hanya ibu Chang Min yang gagal punya suami seorang dokter, karena itu dia begitu antusian menjadikan Chang Min seorang dokter. Salah satu adiknya bertanya kenapa Ibu Chang Min memanggilnya mereka.


Ibu Chang Min memanggil mereka untuk meminta bantuan menjodohkan Chang Min dengan putri seorang menteri. Dia juga meminta kedua adiknya itu untuk mengingat apa yang dikatakannya, “Chang Minku belum pernah menikah, karena dia belum pernah menikah, jadi dia tidak bercerai juga.”

( Baru dapet nama ibunya Chang Min itu adalah Sung Sook )

Kedua adiknya protes dan mengatakan kalau semua itu tidak mungkin, suatu saat pasti akan ketahuan kalau Chang Min sudah pernah menikah karena semua itu ada di catatan pernikahan. Sung Sook menjawab kalau itu hanya selembar kertas dan dia akan menggunakan semua uangnya dan koneksinya untuk menghapus semua itu.

Jin Hee baru selesai mandi dan dia teringat semua makian Dr Gook padanya. Jin Hee membuka lagi buku catatan medis-nya yang penuh dengan tempelan kertas, buku itu membuktikan usaha kerasnya untuk mendapatkan gelar dokter.

Chang Min mendapat seorang pasien yang bernam Shim Ji Hye. Sedangkan Jin Hee menangani pasien kecelakaan motor. Dia dapat tahu dengan mudah apa yang terjadi pada pasiennya dan cara penanganannya. Dr Gook membenarkan apa yang dikatakan Jin Hee dan melakukannya.


Kembali lagi pada ChangMin dan pasiennya dimana si pasien minta diberi demerol, tentu saja Chang Min tidak langsung mengiyakan karena suntikan itu harus diberikan setelah melakukan tes darah dan CT Scan terlebih dahulu. Tapi karena Ji Hye terus meminta dan mengeluh kesakitan, Chang Min pun tak punya pilihan lain, dia pun mengiyakannya. Setelah Chang Min pergi, Jin Hye berhenti mengeluh sakit. (Euuuuum.... dia ini juga dokter kan... jangan2 dia lagi nge tes)


Jin Hee membantu Dr Gook melakukan operasi kecil untuk memasukkan tabung ke dalam paru2 pasien, dan semuanya berjalan mulus. Dr Gook hendak keluar tapi Jin Hee memanggilnya karena dia merasa ada yang aneh pada pasien. Karena seharusnya setelah dipasang tabung, pasien akan lebih mudah bernafas, tapi yang ada pasien seperti merasa kesulitan bernafas. Dr Gook hanya berkata kalau memang akan ada rasa sakit setelah dimasukkannya tabung selain itu tekanan darah juga normal, jadi Dr Gook tetap pergi dan menyuruh Jin Hee mengawasi pasien itu.


Dr Gook pergi ke ruang CPR karena ada pasien yang sangat membutuhkan bantuannya. Chang Min masuk dan bertanya tentang pasien yang mengeluh nyeri perut. Tapi Dr Gook tidak menjawabnya karena dia harus segera menangani pasien yang mulai kritis.

Di ruang UGD, pasien yang ditangani Jin Hee keadaannya memburuk, tekanan daranya menurun dengan cepat. Jin Hee panik dan langsung keluar untuk memanggil Dr Gook. Tapi sayang dia tidak bisa memanggil Dr Gook karena sedang berada di ruang CPR menangani pasien yang juga sekarat. Jin Hee malah bertemu dengan Chang Min, tak ada pilihan lain, Jin Hee pun memberitahu Chang Min apa yang terjadi. 


Ji Hye mendengar pembicaraan Jin Hee dan Chang Min.

Chang Min memeriksa pasien dan langsung dapat tahu apa yang terjadi pada pasien, dia juga tahu kalau yang harus dilakukan adalah membuat sayatan di dada pasien untuk mengeluarkan darahnya, tapi dia tidak berani melakukannya karena belum pernah terlebih lagi dia adalah dokter magang. Jin Hee yang panik malah membuat ribut dan bertengkar dengan Chang Min. Perawat yang juga berada di ruangan itu langsung marah dan keluar melihat Chang Min dan Jin Hee yang bertengkar.


Ji Hye masuk dan langsung mengambil sarung tangan dan pisau. Jin Hee dan Chang Min yang tidak mengenalnya terus berusaha menghentikan Ji Hye yang hendak menyayat dada pasien. Tapi untungnya Ji Hye berhasil menyayat dada pasien dan pasienpun tertolong.



Ditengah keterkejutan Jin Hee dan Chang Min atas apa yang dilakukan Ji Hye, Dr Gook datang dan juga langsung terkejut saat melihat keberadaan Ji Hye.


Dan ternyata Ji Hye benar-benar seorang dokter, jadi kita sebut saja dia dengan nama Dr Shim ( biar gak ketuker sama nama Jin Hee ). Dr Shim adalah teman lama Dr Gook dan sepertinya mereka satu angkatan. Alasan kenapa dia datang dengan menyamar sebagai pasien karena itu adalah misi yang diberikan direktur rumah sakit padanya untuk memeriksa sistem di UGD, “tapi dokter magang yang kekanak2an itu mengacaukan rencanaku,” keluhnya.

Dr Shim menambahkan kalau dia akan mulai bekerja di UGD mulai besok, mendengar itu Dr Gook terkejut. melihat keterkejutan Dr Gook, Dr Shim pun bertanya apakah Dr Gook masih merasa tidak nyaman berada di dekatnya.

Malam harinya di UGD terjadi keributan karena kedatangan dua orang polisi yang membawa orang mabuk. Salah seorang polisi mengatakan kalau orang mabuk itu berusaha membunuh diirnya sendiri dengan membenturkan kepalanya didinding. Bahkan dia malah menusuk polisi yang berusaha menolongnya dengan pecahan botol.

Dr Gook menyuruh Chang Min menangani pasien mabuk itu sedangkan Jin Hee mengurus polisi yang ditusuk. Pasien mabuk itu tidak ingin diobati, dia terus berkata, “kembalikan Soon Young ku sekarang,” pasien itu sepertinya habis ditinggal pacarnya.

Perawat melepas pistol milik polisi dan menaruhnya di bawah rancang. Jin Hee baru akan menangani pasien itu, tapi Chang Min malah menghampirinya dan mengatakan tindakan yang harus dilakukan terlebih dulu. Perawat yang sebelumnya marah pada mereka, langsung berkata kalau dia ingin mendapatkan perintah dari satu orang saja, biar dia tidak bingung.

Pasien mabuk yang ditinggalkan sendirian melihat pistol polisi yang tergeletak. Dia pun langsung mengambiul pistol itu dan menembakkannya ke atas. Tentu saja itu membuat semua penghuni UGD ketakutan. Pasien mabuk itu terus meminta dibawakan pacaranya.

Dr Gook berusaha menenangkan pasien mabuk itu dengan mengatakan kalau dia akan membawakan pacarnya. Jin Hee melihat darah polisi yang terus mengalir. Dia memberitahu Chang Min, tapi Chang Min hanya menyuruhnya diam. Jin Hee tidak bisa membiarkan polisi itu begitu saja apalagi polisi itu terlihat akan pingsan. Chang Min berusaha menghentikan Jin Hee, tapi dia malah menyenggol nampan  dan menimbulkan  suara.



Pasien mabuk itu melihat Chang Min dan langsung menyuruhnya mendekat. Chang Min dijadikan sandera. Jin Hee merasa bersalah pada Chang Min. Dia melihat alat pemacu jantung ( aku gak tahu namanya apa, belum sempet nyari tahu ) dan langsung terpikir untuk menolong Chang Min dengan menggunakan alat itu.




Jin Hee mendorong alat itu dengan sangaat pelan, setelah berada dekat dengan pasien mabuk itu, Jin Hee menghidupkan alatnya dengan tegangan paling tinggi dan langsung menempelkannya pada pasien mabuk itu. karena pasien itu memegang chang Min, jadi dia juga terkena sengatan dasyat itu. semua orang terkejut melihat apa yang Jin Hee lakukan.

Bersambung....

Sinopsis Emergency Couple Episode 3


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger