Sinopsis Misaeng episode 1 part 2. Pada part sebelumnya
diceritakan kalau Geu Rae diterima menjadi karyawan magang di sebuah perusahaan
melalui jalur koneksi. Semua karyawan yang lainnya langsung tidak menyukainya
karena selain menganggap Geu Rae masuk perusahaan dengan cara curang, Geu Rae
juga tidak punya skill yang bisa digunakan di kantor mereka. Apa yang akan
terjadi pada Geu Rae? Yuk kita ikuti kisahnya...
Sinopsis Misaeng episode 1 part 2
Geu Rae mengangkat satu telepon yang berdering milik Tn Kim
namun orang yang menelpon merasa tak puas dengan layanan Geu Rae sampai-sampai
si penelpon langsung menutup teleponnya. Dan ternyata itu bukan satu-satunya
telepon yang harus dia angkat karena setelah itu, telepon dari meja lain
berdering juga.
Dan Geu Rae tambah kebingungan saat menerima telepon itu
karena si penelpon menggunakan bahasa asing. Tepat disaat itu Geu Rae melihat
Young Yi melintas dan dia langsung
meminta bantuannya untuk berbicara dengan orang yang menelpon itu.
Young Yi dapat berbicara dengan lancar dengan di penelpon.
Dia juga mencatat pesan si penelpon dan kemudian berpesan pada Geu Rae untuk
memberikannya pada pegawai yang punya meja itu. Namun telepon itu bukanlah
terlepon terakhir yang membuat Geu Rae meminta bantuan Young Yi, karena setelah
itu masih ada telepon-telepon yang lain dan itu membuat Young Yi kecapekan. Young Yi capek karena dia
harus mengerjakan pekerjaannya juga.
Saking kesalnya, Young Yi dengan tegas berkata kalau dia
tidak bisa membantu lagi karena dia juga sedang sibuk dengan pekerjaannya
sendiri. Dan Geu Rae hanya bisa meminta
maaf.
“Jika seseorang menelpon, beritahu mereka kalau orang yang
bertanggung jawab sedang pergi dan dapatkan nomor kontak mereka.” Pesan Young
Yi dan Geu Rae bertanya lagi bagaimana dengan telepon yang menggunakan bahasa
asing. Young Yi pun menyuruh Geu Rae untuk langsung menutupnya.
Kita sekarang beralih pada Baek Ki ( Kang Ha Neul ) yang
sedang sibuk dengan pekerjaannya. Berbeda dengan Geu Rae, Baek Ki adalah
pegawai yang pintar. Bahkan atasannya menyuruh Baek Ki untuk masuk ke tim
mereka jika Baek Ki lulus presentasi pegawai magang.
Tn. Ha kemudian melihat Geu Rae dan mulai berkomentar
tentang dia yang merupakan magang dengan jalur koneksi. Baek Ki mendengarnya
dan dia terlihat terkejut saat Tn Ha dan atasannya berkata kalau Geu Rae hanya
memiliki GED dan tidak ada pengalaman. Atasannya juga menyuruh Baek Ki untuk
memperlakukan Geu Rae dengan baik, karena dia yakin Baek Ki tidak akan bertahan
lama.
Baek Ki terus melihat ke arah Geu Rae yang berjalan ke meja
Young Yi. Geu Rae menghampiri Young Yi karena hendak mengembalikan karet
rambutnya, namun belum sempat dia mengerluarkannya, Baek Ki muncul dan bergabung dengan mereka. Baek Ki lalu
memperkenalkan dirinya pada Geu Rae. Karena Young Yi punya urusan jadi dia
meninggalkan Baek Ki dan Geu Rae berdua.
Saat hanya berdua, Baek Ki berkata kalau Geu Rae masuk
terlambat karena karyawan magang yang lain sudah masuk kantor dari 10 hari yang
lalu. Sebelum pergi, Baek Ki juga memberitahu Geu Rae untuk melepas jas-nya
karena semua karyawan bekerja tanpa jas mereka.
Di sebuah mall, kita melihat ibu Geu Rae sedang
melihat-lihat sebuah jas yang sangat bagus. Namun saat dia diberitahu harga jas
itu, Ibu langsung terdiam dan mengurungkan niatnya untuk membeli. Dia kemudian
pergi ke tempat pejualan jas yang lebih murah dan memilih satu disana.
Jam istirahat akhirnya datang juga dan para karyawan mulai
pergi ke kantin bersama-sama. Saat akan pergi ke kantin juga, Young Yi
menghampiri Geu Rae dan mengajaknya. Namun Geu rae menolak dengan alasan kalau
dia belum lapar.
“Apakah kau anak mama? Kau tidak bisa melakukan apa-apa
sendiri? Kau juga tidak bisa makan sendiri?” tanya Young Yi.
“Aku tidak sebodoh itu. aku benar2 tidak lapar. Kurasa aku
merasa gugup.” Jawab Geu rae dan tepat disaat itu terdengar suara perut Geu
Rae, pertanda dia sedang kelaparan. Mendengar suara peruutnya sendiri, Geu Rae
langsung menunduk malu dan Young Yi langsung pergi meninggalkannya.
Geu Rae pun pergi ke kantin sendirian. Karena saat itu jam
istirahat, jadi semua lift penuh dengan karyawan yang hendak makan ke kantin. Ada
satu lift yang bisa memuat satu orang lagi, namun pegawai yang sebelumnya
memberitahu tempat penyimpanan kertas pada Geu Rae berkata kalau lift sudah
penuh dan Gae Rae tidak bisa masuk lagi. Pegawai itu sengaja melakukan hal itu karena dia tidak
senang pada Gae Rae.
Di dalam lift semua pegawai magang mulai membicarakan Geu
Rae yang masuk lewat jalur koneksi kecuali Baek Ki. Euuum.... dia terlihat tak
senang saat ada orang membicarakan tentang Geu Rae, apakah dia mengenal Geu
Rae? Kita lihat saja nanti di episode berikutnya.
Karena kalau menunggu lift lama, Geu Rae pun memutuskan
turun dengan menggunakan tangga darurat.
Bukan hanya di dalam lift, saat makanpun para pegawai magang
itu terus membicarakan tentang Geu Rae. Mereka merasa kalau perlakukan yang
diberikan pada Geu Rae tidaklah adil,jika dibandingkan mereka yang harus
bersusah payah ikut tes untuk masuk perusahaan itu.
Tepat disaat itu mereka melihat Geu Rae yang sedang
kebingungan mencari meja kosong. Tiba2 Baek Ki yang sedari tadi diam langsung
membuka mulutnya dan memanggil Geu Rae untuk bergabung di meja mereka. Tentu saja
hal itu membuat teman-temannya tak nyaman namun tak ada satupun diantara mereka
yang berani menegur Baek Ki.
Karena Geu Rae makan di hadapannya, jadi pegawai yang
bernama Kim Seok Ho memperkenalkan dirinya pada Geu Rae. Bukan hanya mengajak
Geu Rae makan bersama, Baek Ki juga mengajak Geu Rae untuk ikut bergabung dalam
kelompok belajar magang mereka. Dan hal itu langsung di protes oleh pegawai
yang menolak Geu Rae bergabung dengan lift mereka tadi. Dia bahkan bertanya
dengan blak2-an, dimana Geu Rae kuliah, di harvard atau dimana? Atau karena
keluarga Geu rae kaya raya, hingga membuat Geu Rae bisa masuk perusahaan dengan
jalur koneksi.
“Saya hanya memiliki GED.” Jawab Geu Rae polos dan membuat
semuanya terdiam.
*GED singkatan dari General Education Development. GED merupakan ujian nasional bagi orang yang
ingin mendapatkan sertifikat high school.
Dalam perjalan kembali ke ruangannya, para pegawai magang
lagi2 membahas tentang Geu Rae. Mereka membicarakan tentang perusahaan mereka
yang ternyata tidak perduli tentang latar belakang pendidikan.
Tepat disaat itu mereka berpapasan dengan Young Yi yang
hendak pergi ke kantin. Melihat kedatangan Young Yi, Baek Ki juga kemudian
melihat kearah Geu Rae yang sedang makan
sendirian. Mungkin dia tak rela jika Young Yi jadi dekat dengan Geu Rae.
Selesai mengambil makan siangnya, Young Yi menghampiri Geu
Rae dan makan bersama di satu meja. Young Yi meminta maaf karena sebelumnya,
dia sudah mengatai Geu Rae anak mama yang tak bisa makan sendirian.
Dalam perjalanan pulang, Geu Rae teringat saat dia tanpa
sengaja mendengar para pegawai lain membicarakan tentangnya. Mereka mengadukan
semua itu pada Tn. Ha mereka
mengeluh kalau semua itu tidak adil
untuk mereka. Tn. Ha hanya memberi nasehat agar mereka berbuat baik pada Geu
Rae karena dia tidak akan bisa bertahan lama di perusahaan mereka. Tentu saja
Geu Rae sedih mendengarnya.
Di sebuah kedai, Geu Rae melihat beberapa karyawan sedang
minum bersama. Mereka melepaskan rasa penat setelah bekerja sekalian dengan
minum bersama rekan kerjanya.
Geu Rae melihat pemandangan kota dimalam hari, dimana lampu
menyala dengan indahnya. Dia terus saja teringat pada kata-kata kalau di dalam
perusahaan itu tidak ada posisi yang cocok untuknya.
Sampai di kamar, Geu Rae melihat komputer dan buku-bukunya. Dia
kemudian melempar papan dan biji catur miliknya ke dalam lemari.
Flashback!
Dari kecil sampai dewasa, Geu Rae sangat menyukai pemainan
catur, namun dia selalu kalah di setiap kontes. Guru Geu Rae beranggapan kalau
Geu Rae selalu kalah karena Geu Rae tidak pernah fokus dan terus belajar dengan
permainan catur. Gae Rae selalu disibukkan dengan kerja paruh waktunya. Dia bekerja
paruh waktu untuk biaya hidup dia dan orang tuanya karena ayahnya sudah mulai
sakit-sakitan. Walaupun sang guru meminta Geu Rae untuk berhenti bekerja, tapi
Geu Rae tidak bisa. Dia pun memutuskan untuk belajar sambil bekerja. Karena sang guru berkata kalau tahun itu,
adalah tahun terakhir untuk Geu Rae menjadi siswa Korea Go Club, jadi dia akan
di keluarkan jika dia tak juga dapan memenangkan kontes.
Tepat disaat dia sedang bekerja paruh waktu, dia mendapat
telepon dari ibunya yang memberitahunya kalau ayahnya meninggal. Dengan kematian
ayahnya, Geu Rae merasa kalau hidupnya juga berakhir saat itu juga. Karena saat
kontes, dia juga harus menerima kekalahan.
Sudah tak bersekolah lagi di Korean Go Club, Geu Rae pun
memberesi semua buku2 yang berhubungan dengan permainan Go ( catur). Diapun
ingin menganggap kalau apa yang terjadi padanya bukan karena dia tidak punya
kemampuan atau keberuntungan atau juga karena dia punya pekerjaan paruh waktu,
atau karena orang tuanya yang tak bisa mendukungnya, atau karena ibunya yang
terbaring di tempat tidur setelah ayahnya meninggal. Tapi karena dialah yang
kurang berusaha cukup keras.
Kembali ke masa kini, dimana ibu terjaga karena menunggu Geu
Rae pulang. Dia tidak tahu kalau Geu rae sudah pulang dan sudah tidur di
kamarnya. Keesokan harinya, Gae Rae bekerja seperti sebelumnya, namun kali ini
saat sampai di kantor dia langsung melepas jas-nya. Sepertinya dia datang lebih
awal dibanding karyawan yang lain. Di sebuah meja dia menemukan daftar kontak
semua pegawai.
Di lobi kita melihat Young Yi dan Baek Ki masuk dengan
bersamaan. Baek Ki langsung menghampiri Young Yi dan menyapanya. Tepat disaat
itu Young Yi mendapat telepon dari seseorang namun dia tidak mengangkatnya.
Dong Sik mendapat
telepon dari seseorang yang mengatakan kalau Tn. Oh sudah sampai di bandara
sekarang. Dong Sik merasa benar2 stres karena seseorang yang bernama Henry akan
datang hari ini padahal sebelumnya dia mengatakan akan datang besok.
Sampai di meja kerjanya, Dong Sik langsung menyuruh Geu Rae
untuk menghubungi Tn. Oh namun dia langsung mengatakan tidak jadi karena Geu
Rae pasti tidak tahu nomornya. Belum sampai Dong Sik menyudahi kata2.nya, Geu
Rae sudah memberikan telepon yang terhubung dengan Tn Oh.
Dong Sik menyuruh Tn Oh datang ke Kings Hotel cafe karena
orang yang benama Hanry sudah menunggu disana. Tn Oh protes kalau dia tidak
bisa melakukannya karena sekarang adalah jam sibuk, jadi jalan pasti akan
macet. Namun, Dong Sik tak mau tahu, dia tetap ingin Tn Oh pergi ke hotel itu
apapun yang terjadi.
Apa yang ditakutkan Tn Oh benar2 terjadi, di jalan macet
panjang. Dia memberitahu Dong Sik kalau dia akan sampai ke tempat pertemuan
selama 50 menit lagi, jadi dia akan
terlamat selama 30 menitan. Dong Sik langsung kelihatan kebingungan dan dia
berusaha mencari nomor kontak manajer departemen. Geu Rea yang mendengarnya
langsung membantu Dong Sik untuk menghubunginya. Melihat bantuan Geu Rae yang
cepat dan tepat pagi ini, berhasil membuat Dong Sik bingung, namun dia tidak
mengatakan apa2.
Setelah menelpon managernya, Dong Sik kemudian menyuruh Geu
Rae pergi menemui Henry, Geu Rae di tugaskan untuk menemui Henry sampai Tn Oh
datang. Dong Sik juga menyuruh Geu Rae membawa sampel gingseng kue beras, untuk
diberikan pada Henry.
“Tunjukkan pada mereka semua kalau kau berguna walau kau
tidak melakukan apa2 selama 26 tahun terakhir.”pesan Dong Sik saat menyuruh Geu
Rae pergi. Walaupun tidak yakin pada kemampuan Geu Rae,Dong Sik tetap
mengirimnya karena dia tak punya cara lain.
Sebagai antisipasi, sebelum terjadi masalah, Dong Sik
memutuskan membuat surat permohonan maaf atas nama dia dan Tn Oh. Dia benar2
terlihat stres dan bingung harus berbuat apa.
Geu Rae sampai di hotel dan dia melihat orang yang bernama
Hanry. Ternyata Hanry adalah orang asing. Euuum apakah Geu Rae dapat
mengerjakan tugasnya dengan baik. Teman-teman penasaran? Tunggu jawabannya di
part 3.
1 komentar:
makasih mbak untuk sinopsisnya... tetap semangat.....
Balas