logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Trot Lovers Episode 4 Part 2

Sinopsis Trot Lovers episode 4 part 2. Walau awalnya, Chun Hee menolak tawaran Jun Hyun untuk menandatangani kontrak dengan Shine Star, namun pada akhirnya dia menerima tawaran itu. Semua itu Chun Hee lakukan hanya untuk mendapatkan uang hingga dia bisa membayar hutang ayahnya dan keluarganya pun bisa hidup bersama lagi.

Sinopsis Trot Lovers episode 4 part 2


Jun Hyun memberi Chun Hee ramen  dan menyuruhnya makan. Sekali lagi Jun Hyun mengingatkan Chun Hee kalau dia tak boleh menolak makanan apapun dari seniornya. Selagi Chun Hee makan mie-nya, Jun Hyun keluar untuk menerima telepon dari Presdir Ho yang menyuruh dia datang.


Setelah menutup teleponnya, dia bertemu dengan Soo In yang baru keluar dari toilet. Soo In bertanya pada Jun Hyun apa dia akan  ke pesta perayaan album pertamanya. Dengan rasa menyesal Jun Hyun menjawab kalau dia punya urusan yang mendesak, jadi nanti dia akan datang terlambat. Soo In pun menanggapinya  dengan santai dan berkata kalau semua itu tak masalah. Soo In seolah beranggapan kalau kehadiran Jun Hyun di pestanya tidak lah terlalu penting.



Saat Chun Hee sendirian menunggu Jun Hyun yang tak tau pergi kemana, Na Pil Nyeo memanggilnya dan mengajaknya makan bersama. Tak seperti sebelumnya, kali ini sikap Pil Nyeo pada Chun Hee sangatlah baik, bahkan dia memberikan ramen miliknya pada Chun Hee. Ketika menerima ramen itu, Chun Hee teringat pada pesan Jun Hyun yang berkata kalau senior memberikan sesuatu, harus diterima.

Walaupun baru saja makan ramen, Chun Hee tak bisa menolak untuk memakan ramen yang diberikan Pil Nyeo padanya. Karena ramen miliknya sudah dia berikan pada Chun Hee, Pil Nyeo pun memesan satu ramen lagi. Sembari menunggu ramennya datang, dia bertanya pada Chun Hee, apa Chun Hee akan datang ke pesta perayaan album pertama Soo In. Chun Hee menjawab dengan anggukan.

“Karena kau seorang pemula, kau harus meminum  semua minuman pemberian orang lain.  Bagaimana kau bisa pergi dengan perut kosong? Makanlah.” Ucap Pil Nyeo memberi alasan kenapa dia memberikan ramen miliknya.


Ketika Chun Hee tengah asik makan, Pil Nyeo menjatuhkan sumpitnya. Sebagai junior yang baik, Chun Hee pun mengambilkan sumpit milih Pil Nyeo dilantai. Saat itulah Pin Nyeo melakukan aksi jahatnya. Dia menumpahkan ramen miliknya ke baju Chun Hee hingga baju Chun Hee penuh dengan noda ramen.


Masih pura2 bersikap baik, Na Pil Nyeo menawari Chun Hee untuk memakai pakaiannya. Tanpa curiga sedikitpun, Chun Hee pun menurutinya. Dia melepas semua pakaiannya di ruang rekaman dan kemudian menyerahkannya pada Pil Nyeo yang menunggu di luar.  Saat Chun Hee ingin mengambil baju yang akan Pil Nyeo pinjamkan, Pil Nyeo malah menjauhkannya.



“Kau pikir aku akan memberikan ini padamu?” ucap Pil Nyeo yang langsung menarik pintu dan menguncinya. Chun Hee  memohon dibukakan pintu, tapi Pil Nyeo tak memperdulikannya. Sebelum pergi Pil Nyeo membuang baju Chun Hee ke tong sampah, hiingga ponsel milik Chun Hee yang ada di celana terjatuh.

Dan akhirnya kita tahu tujuan Pil Nyeo berpura2 baik, ternyata dia sengaja mengotori baju Chun Hee karena ingin mengurung Chun Hee diruang rekaman dengan hanya menggunakan pakaian dalam. Masuk ke Shine Star, sepertinya akan menjadi hari2 yang berat bagi Chun Hee karena sebagian besar orang-orang tidak menyukai dirinya.


Tepat di saat itu ponsel Chun Hee berdering dan itu adalah telepon dari Jun Hyun. Karena tak mendapat jawaban dari Chun Hee, Jun Hyun pun mengiriminya SMS yang menyuruh Chun Hee  pergi ke pesta duluan, karena dia punya urusan yang mendesak.


Geun Woo melintasi ruang  rekaman, tepat didepan ruang rekaman dia mendengar nada dering dari ponsel Chun Hee. Penasaran, Geun Woo pun masuk keruangan tersebut dan menemukan Chun  Hee yang hanya memakai pakaian pendek.

Saat mendengar suara pintu dibuka, Chun Hee langsung meringkuk menutupi tubuhnya. Melihat Chun Hee yang seperti itu, Geun Woo pun melepas jas-nya dan memakaikannya pada Chun Hee.

“Nona Choi Chun Hee, kenapa kau terkunci disini? Apa ada sesuatu yang membuat orang membencimu?” tanya Geun Woo namun tak satupun yang dijawab Chun Hee karena dia merasa tak nyaman berpenampilan seperti itu di depan laki-laki.


Seolah mengerti apa yang dipikirkan Chun Hee, Geun Woo pun langsung pergi untuk mencari pakaian yang  bisa digunakan Chun Hee. Geun Woo pergi keruang latihan Soo In dan meminjam satu baju darinya. Karena Geun Woo yangmeminta, tentu saja Soo In tak bisa menolak, walau sebenarnya dia sangat penasaran, untuk apa Geun Woo meminjam bajunya.



Akhirnya Chun Hee bisa keluar dari ruang rekaman dengan menggunakan baju milik Soo In. Saat melihat bajunya yang pernuh noda ramen ada di tempat sampah, Chun Hee berusaha menahan emosinya . Keluar dari ruang rekaman, Chun Hee dan Geun Woo berpapasan dengan Soo In. Dan akhirnya rasa penasaran SOo In terjawab sudah, ternyata baju miliknya diberikan pada Chun Hee, tentu saja Soo In tak menyukai hal itu, namun dia hanya bisa diam menahannya, secara Geun Woo lah yang mengambilnya dan memberikannya pada Chun Hee.



Pesta perayaan album Soo In pun dimulai. Secara blak-blakan dan didepan semua orang, Pil Nyeo bertanya apa Chun Hee masih marah padanya karena dia sudah mengerjainya. Tanpa rasa bersalah sedikitpun, Pil Nyeo berkata kalau semua itu adalah tes untuk penyanyi baru.

“Soo In, kelasmu apa?” tanya Pil Nyeo pada  Soo In.


Seperti mengerti maksud pertanyaan Pil Nyeo, Soo In pun dengan senang hati menjawab kalau dia kelas 27. Pil NYeo lalu bertanya lagi, siapa teman sekelas Soo In dan Soo In menjawab kalau teman sekelasnya adalah In Joo dan Si Won. Pil Nyeo lalu beralih pada Chun Hee, dan bertanya apa kelas Chun Hee.

Mendapat pertanyaan itu, Chun Hee bingung karena memang dia tidak punya kelas. Pil NYeo pun langsung melancarkan ejekannya, “Kau masuk melalui koneksi itu sehingga tidak ada seorangpun yang ada di kelasmu.” Mendengar ucapan Pil Nyeo itu, semuanya langsung tertawa. Karena Sikapnya disambut baik oleh teman-temannya, Pil Nyeo pun semakin melancarkan ejekan-ejekan pada Chun Hee.


“Kenapa tidak ada seorangpun dikelasnya?” ucap Geun Woo dan membuat semua orang melihat ke arahnya. “Nona Choi Chun Hee berada di kelas yang sama sepertiku. Kelas dimana orang yang masuk melalui koneksi.” Tambah Geun Woo yang langsung mengajak Chun Hee bersulang untuk kelas koneksi.



Kita beralih pada Jun Hyun yang datang ke Presdir Ho untuk menyelesaikan kontrak atas nama Chun Hee. Jun Hyun menyelesaikan kontrak itu dengan cara menggantikan Chun Hee menyanyi di tempat karoke. Presdir  Ho bertanya apa Chun Hee tau tentang Jun Hyun yang bekerja di tempat karoke untuk melunasi hutangnya.

“Jangan bilang hal2 yang tidak berguna.” Ucap Jun Hyun dan pergi.

Jun Hyun pergi ke toilet, disana dia bertanya2 apa Chun Hee baik2 saja sendirian di Shine Star. Saat mencuci tangan, tiba2 keluar darah dari hidung Jun Hyun. Waaaah…. Jun Hyun kenapa tuh?



Kembali ke pesta Soo In, dimana Pil Nyeo dan teman2nya memasukkan bubuk diare ke minuman. Tanpa Pil Nyeo sadari, Geun Woo melihat apa  yang dia lakukan. Minuman yang sudah diberi obat diare tadi langsung diberikan pada Chun Hee. Untungnya, Geun Woo menolong Chun hee dengan mencegahnya meminum minuman itu.

Geun Woo langsung mengambil minuman itu dan berkata, “aku akan menjadi ksatria hitam nona Choi Chun Hee.”

Medengar itu Pil Nyeo langsung berkata kalau Geun Woo tidak bisa melakukan itu. Geun Woo lalu bertanya kenapa dia tidak bisa meminum minuman itu, “Kau mungkin menambahkan obat diare ke minuman ini?”


Tentu saja Pil NYeo langsung membantahnya. Tak mau membuang waktu, Geun Woo pun menyuruh Pil Nyeo meminum minuman itu untuk membuktinya. Dengan terpaksa Pil Nyeo meminumnya sampai habis. Melihat Geun Woo membela Chun Woo tentu saja Soo In merasa tak senang.

Saat Jun Hyun hendak mencari ruang karoke mana yang harus dia masuki, Tae Song yang memakai pakaian OB melihatnya dan berjalan dari arah yang berlawanan. Tak mau bertemu denga Jun Hyun, Tae Song pun langsung lari. Saking takutnya bertemu dengan Jun Hyun, Tae Song masuk ke toilet wanita.


Seperti kebetulan yang tak terduga, Tae Song masuk toilet yang bersebelahan dengan tempat Pil Nyeo sedang BAB. Wkwkkwkw…. Kasian Tae Song. Kesialan lagi2 harus dialami Pil Nyeo, dia kehabisan tisu. Tak punya pilihan lain, Pil Nyeo pun meminta tisu dari sebelah dan tanpa Pil Nyeo sadari kalau orang yang ada disebelahnya adalah laki2. Tanpa menjawab karena takut ketahuan, tae Song pun memberikan tisunya dari bawah.


Setelah bersih-bersih Pil Nyeo keluar dari toilet. Betapa terkejutanya dia saat melihat sepatu laki2 di toilet sebelah. Tentu saja Pil Nyeo tak bisa tinggal diam, dia merasa sudah dikerjai. Pil Nyeo terus meminta Tae Song keluar, tak punya pilihan lain, Tae Song pun keluar dan saat dia keluar tiba2 dia siram dengan air oleh Pil NYeo.

“Bukankah kau pencuri kue beras pedas?” tanya Pil Nyeo saat melihat Tae Song yang sekarang sudah basah kuyub.Dengan lemas dan tak bisa berkata apa-apa, Tae Song berjalan pergi meninggalkan Pil NYeo yang terus memarahinya. Saat sendirian, perut Pil Nyeo  lagi2 sakit hingga membuat dia kembali masuk toilet.



Keluar dari toilet, Pil Nyeo  menghampiri Soo In yang sedang menata ulang make-up-nya di depan cermin toilet. Terang- terangan Pil Nyeo memanas-manasi Soo In dengan berkata kalau Choi Chun Hee sedang mendekati Presdir, sampai2 Presdir Geun Woo terus  menolongnya. Tak mau terlihat kalau dia cemburu, Soo In hanya menjawab kalau Geun Woo menyukai Chun Hee karena Chun Hee berbakat .

Pil Nyeo lalu membahas pakaian yang Chun Hee kenakan, “Kau bintang di pesta ini, kenapa dia berpakaian lebih cantik darimu? Dia itu konyol.”

“Unnie, itu sebenarnya adalah pakaianku.” Ucap Soo In. “Aku akan memakainya untuk konser album baru.” Tambahnya.

“Lalu kenapa wanita itu mengambilnya?”


“Presdir yang mengambilnya dan bilang itu mendesak. Aku sedikit terkejut juga ketika Chun Hee datang memakainya. Mungkin karena ada alasan.” Ucap Soo In yang berusaha sok  baik, padahal dia sedang memancing Pil Nyeo untuk lebih mengerjai Chun Hee lagi. Strategi Soo In berhasil, Pil Nyeo berjanji akan member pelajaran pada Chun Hee.

Pil Nyeo menemui Chun Hee yang sedang sendirian. Tanpa basa basi, Pil Nyeo langsung menuduh Chun Hee mencuri pakaian Soo In. Jujur Chun Hee menjawab kalau dia tak tahu baju itu milik Soo In karena dia diberi oleh Geun Woo. Mendengar baju itu diberikan oleh Geun Woo, tambah membuat Pil  Nyeo mengejek Chun Hee.  Selalu disudutkan oleh Pil Nyeo, membuat Chun Hee kesal dan melakukan pembelaan diri.



Di lawan kata2 oleh Chun Hee, Pil Nyeo kesal dan hendak memukulnya. Tapi Pil Nyeo malah terpeleset, untung saja ada Chun Hee yang menangkapnya. Tapi dasar Pil Nyeo, bukannya berterima kasih sudah di tolong, dia malah menjatuhkan diri sendiri dan menyalahkan Chun Hee.

Pil Nyeo memanggil teman-temannya dan mengaku pada mereka kalau Chun Hee lah yang mendorongnya sampaiterjatuh. Tentu saja teman-teman Pil Nyeo lebih percaya padanya dan langsung membantu Pil Nyeo memarahi Chun Hee.



Tepat di saat itu Jun Hyun datang, namun sayang bukannya membela Chun Hee, dia malah lebih percaya pada apa yang Pil Nyeo katakan. Jun Hyun percaya kalau Chun Hee sudah mendorong Pil Nyeo sampai terjatuh.


Saat hanya berdua, Jun Hyun langsung memarahi Chun Hee. Tentu saja Chun Hee tak terima karena memang hal itu tak bernar, “Apa kau melihatnya? Apa kau melihat aku mendorongnya?”

“terlihat dari kepribadianmu, aku tahu itu tanpa melihatnya. Bukankah kau marah dan mendorongnya karena dia bilang sesuatu?” jawab Jun Hyun. “Tak peduli seberapa gilanya kau, bagaiman bisa kau mendorong seniormu? Kau bahkan tidak boleh melangkah pada bayangan senoirmu. Apa kau tidak mendengar apa yang aku bilang sebelumnya?”

“Apa kau bukan manajerku?” tanya Chun Hee kecewa karena Jun Hyun tak percaya padanya.

“Sudah kubilang aku produsermu.”

“Tak peduli apakah itu produser atau manajer. Apa kau tidak memberitahuku untuk percaya padamu? Bukankah kau bilang kau akan membuatu menjadi seorang penyanyi?”

“Apa yang harus dilakukan dengan ini?” tanya Jun Hyun dengan nada tinggi.


“Jadi kau tidak percaya padaku? Dan kau akan hilang tanpa kata pada acara2 seperti ini?”

“Aku mengirimmu sms, ada sesuatu yang mendesak jadi aku harus pergi dulu.”

“mendesak apa?” tanya Chun Hee namun Jun Hyun tak bisa menjawabnya. “Kau meninggalkanku dan pergi. Kau memang tidak tahu apa2. Selain itu kenapa jadi salahku hanya karena aku memakai pakaian Soo In?” teriak Chun Hee.

“Kau memakai pakaian Soo In?” tanya Jun Hyun terkejut.

Chun Hee merasa lelah bicara dengan Jun Hyun, diapun meninggalkannya bagitu saja. Tanpa mereka sadari, Geun Woo mendengar semua pembicaraan mereka.


Kembali ke mejanya, Chun Hee menghabiskan satu botol minuman. Jun Hyun menyuruhnya berhenti minum, namun Chun Hee tak mau. “Aku seorang atlet marathon. Oleh karena itu setelah aku memulai, aku harus mengakhirnya.”

Direktur Wang yang  sudah mabuk berat tiba2 berkata pada Chun Hee kalau dia sangat membenci Chun Hee, dia benci orang yang masuk melalui koneksi. Mendengar itu tentu saja Chun Hee merasa tidak senang, namun dia menahan emosinya dengan meneguk segelas minuman.


Sekali lagi, Geun Woo menolong Chun Hee. Dia mengatakan pada semuanya kalau kali ini, semuanya bisa mengeluarkan semua unek-uneknya pada dirinya. Dan mereka bisa mengungkapkannya dengan tanpa rasa hormat antara atasan dan bawahan.

“Presdir, bagaimana kita bisa melakukan itu tanpa minum banyak?” tanya Pil Nyeo yang setengah mabuk.

“Aku tidak minum, tetapi kalian semua mabuk. Katakana apa yang ingin kalian katakana dengan bantuan alkohol. Ini kesempatan kalian. “ ucap Geun Woo.


Baru saja Geun Woo selesai berkata, Chun Hee langsung berdiri dan berteriak. “Hei! Na Pil NYeo!”

“Kau…”




“Diam!” bentak Chun Hee hingga membuat Pil Nyeo langsung ciut. “Dan Direktur Wang! Kau bajingan, kenapa kau bilang itu padaku? Dia masuk melalui koneksi juga. Tapi kau tidak bisa membuat suara didepannya. Benar kan?” ucap Chun Hee sambil menunjuk ke arah Geun Woo. “Dan kau. Sesama anggota kelas koneksi? Berhentilah bercanda. Apa kita sama? Kau masuk melalui koneksi emas.” Geun Woo yang sengaja membuat Chun Hee meluapkan emosinya, langsung menjawab kalau dia mengerti dengan apa yang Chun Hee katakana. Soo In yang berada di tempat itu terlihat sangat-sangat tak nyaman. Setelah mengatakan semua unek-uneknya. Chun Hee tertidur.



Acara pesta selesai dan mereka semua hendak pulang. Geun Woo memanggil nama Soo In, tentu saja Soo In sudah merasa sangat senang karena dia berharap Geun Woo mengantarkannya pulang. Namun raut kekecewaan langsung terpancar saat Geun Woo berkata kalau dia sudah memanggilkan sopir untuk menjemputnya.



“Nona Choi Chun Hee.” Teriak Geun Woo dan kontan saja membuat Chun Hee terkejut dan hampir jatuh, untungnya saja ditangkap oleh Geun Woo. “Kau benar2 mabuk. Aku akan mengantarmu pulang.” Ucap Geun Woo dan tentu saja langsung membuat SOo In terperangah mendengarnya. Chun Hee menolak diantarkan pulang, tapi karena Geun Woo memaksa, diapun akhirnya masuk juga ke dalam mobil.

Di tengah perjalanan, tiba2 Geun Woo mengerem mendadak karena ada mobil yang tiba2 memotongnya. Chun Hee  yang sedang tertidur jadi terbangun dan langsung mual. Karena mereka sedang berada di jalan yang tak boleh berhenti, Geun Woo pun menyuruh Chun Hee menahannya, sampai mereka mendapat tempat berhenti. Chun Hee langsung mengeluarkan semuanya saat ada diberi kesempatan.



Chun Hee dan Jun Hyun sampai rumah di waktu yang bersamaan, hingga membuat Jun Hyun melihat Chun Heed an Geun Woo. Chun Hee lalu meminta maaf dan berterima kasih pada Geun Woo, dia meminta maaf atas apa yang sudah dia katakana tentang geun Woo sebelumnya. Geun Woo pun tak mempermasalahkannya, bahkan dia juga meminta maaf pada Chun Hee karena dia adalah seorang anak Presdir. Dan Chun Hee berterima kasih  pada Geun Woo karena dia sudah mengantarkannya pulang dan juga sudah mengeluarkannya dari ruang rekaman.

“Aku selalu membantumu saat aku bertemu denganmu. Aku bukan tipe orang yang membantu orang lain.” Ucap Geun Woo. “Kalau begitu, selamat malam.” Tambahnya dan pergi. Chun Hee terlihat senang pada semua perhatian Geun Woo, dia sepertinya mulai menyukai Geun Woo.


Saat Chun Hee hendak masuk rumah, Jun Hyun menghampirinya dan bertanya apa Chun Hee baik2 saja. Sikap manis yang Chun Hee tunjukkan pada Geun Woo sebelumnya langsung hilang sat dia berhadapan dengan Jun Hyun.

“Kau mau mengikuti aku lagi kan? Tempatmu disana. Tidurlah disana.” Ucap Chun Hee menunjuk tempat duduk yang ada di depan rumahnya.



Kita beralih pada Joo Hee yang bermimpi saat dia menabrak ibunya Chun Hee. Wah… muncul lagi satu fakta yang menghubungkan keluarga Soo In dan keluarga Chun Hee. Gara2 melihat Myung Sik saat baksos, membuat Joo Hee  teringat kembali pada kejahatannya yang tak diketahui semua orang.

Saat tengah menenangkan dirinya, Soo In pulang. Mendengar kalau Geun Woo datang ke acara pesta anaknya itu, Joo Hee pun langsung bertanya bagaimana pendapat Soo In tentangnya.

“Aku tidak mendapatkannya sama sekali. Dia memang sangat special.” Jawab Soo In.



Keesokanharinya, Chun Hee mengembalikan pakaian milik Soo In. Dia berkata kalau dia benar2 tak tahu pakaian yang diberikan Geun Woo adalah pakaian milik Soo In. Soo In menerima kembali pakaiannya dan berkata tidak apa2. Namun saat Chun Hee keluar, Soo In langsung membuang pakaian itu ke tempat sampah. Waaaah…. Musuh yang kayak gini nih yang menakutkan, mending Pil Nyeo yang terang-terangan dari pada yang diam2 akan menghancurkan.


Direktur Wang menemui Geun Woo dan berkata kalau Chun Hee tak pantas masuk Shine Star. Selain karena dia tak lulusaudisi, dia juga selalu menjadi objek penyerangan seniornya. Direktur Wang menambahkan kalau semua orang meragukan kewajaran kontrak Choi Chun Hee.



Menjawab semua perkataan Direktur Wang, Geun Woo berencana memberikan tes pada Chun Hee untuk membuktikan kalau Chun Hee pantas masuk ke Shine Star. Dan tes yang diberikan pada Chun Hee adalah pergi ke pasar tradisional dan mengamen. Hasilnya bukan dihitung dengan uang melainkan dengan jumlah bola yang dipindahkan oleh orang2 pasar dengan suka rela. Awalnya Geun Woo member tantangan 500 bola, tapi Jun Hyun malah dengan sombongnya berkata kalau mereka sanggup mengumpulkan 1000 bola karena dia adalah rasa mengamen.

Mendengar ucapan Jun Hyun itu, langsung dimanfaatkan oleh direktur wang. “Itu hebat. Ayo kita kumpulkan 1.000 bola saja.” Usul direktur Wang yang langsung mendapat dukungan dari Pil Nyeo. Tak bisa menolak lagi karena sudah banyak yang setuju, akhirnya Geun Woo memutuskan agar Chun Hee mengumpulkan bola sebanyak 1000 buah. Kemalangan Chun Hee tidak sampai disana, karena orang yang ditugaskan sebagai saksi Chun Hee adalah Pil Nyeo. Mendapatkan saksi Pil Nyeo, tentu saja Chun Hee langsung merasa tambah khawatir karena Pil Nyeo tak pernah berhenti mengerjainya.


Dibantu oleh dua rentenir, Chun Hee mendirikan stand di tengah pasar. Mereka mencoba menyanyi untuk menarik perhatian pengunjung pasar. Namun sayang, tak satupun pengunjung datang untuk melihat penampilan mereka. Semua pengunjung hanya berlalu lalang sambil menatap aneh pada mereka.

Jun Hyun maju dan berlagak menjadi pahlawan. Dia menyanyikan lagu-nya, namun sama saja. Tak satupun pengunjung pasar yang tertarik melihatnya. Chun Hee kesal dan langsung mengajak semuanya berkeliling pasar. Dia kemudian membeli dua topi boneka yang harus dipakai oleh Chun Hee sendiri dan Jun Hyun.


Dengan menggunakan topi itu, Chun Hee menghampiri satu penjual. “Jika kau pilih satu lagu, aku akan menyanyikannya untukmu.” Tawar Chun Hee yang langsung mendapat penolakan dari si penjual.

Namun pendirian si penjual langsung hilang saat pembelinya berkata kalau toko penjual pasti akan beruntung karena kedatangan penyanyi. Di tambah lagi si pembeli menyuruh Chun Hee menyanyikan lagu trot milik Tae Jin Ah yang berjudul ‘tidak ada yang bisa mencintai’. Penjual langsung setuju karena dia juga menyukai lagu tersebut. Sebelum menyanyi, Chun Hee memberitahu penjual dan pembeli itu untuk memindahkan bola ke dalam kotak yang kosong sebagai pertanda mereka menyukai nyanyiannya.

“Tentu saja! Jika kau bernyanyi dengan baik, aku akan pindakah 10 bola untukmu.” Jawab si penjula.


Chun Hee lalu menyuruh Jun Hyun untuk memainkan gitarnya. Euuum, secara Jun Hyun tak terlalu menyukai lagu jenis trot, dia pun memainkan gitarnya dengan setengah hati.. Chun Hee mulai menyanyi dan semua pengunjung pasar tradisional sangat menyukainya. Dalam seketika kondisi pasar langsung heboh dibuatnya. Bukan hanya heboh saja, semua bola di dalam kotak merah semuanya sudah berpindah tempat ke kotak berwarna putih.



Tak terima Chun Hee menang, Pil Nyeo pun membuat kekacauan dengan menghidupkan petasan. Mendengar suara ledakan dari petasan itu membuat semua orang berlariaan karena panic. Kesempatan itu langsung digunakan oleh Pil Nyeo untuk menjatuhkan kotak warna putih. Alhasil semua bola yang diperoleh Chun Hee langsung berhamburan kemana-mana.

Melihat semua bola berhamburan, Chun Hee, kedua rentenir dan juga Jun Hyun langsung berusaha memungutnya. Tepat disaat itu, Jun Hyun melihat sebuah bola dimasukkan ke dalam keranjang yang ada di atas sepeda oleh seorang laki-laki. Saat Jun Hyun hendak mengambilnya, si pemilik sepeda muncul dan langsung membawa pergi sepedanya beserta bola milik Chun Hee.


Saat tengah mengumpulkan bola, muncul polisi yang bertanya kenapa Chun Hee CS membuat keributan. Kita beralih pada Jun Hyun yang mengejar pengendara sepeda dengan sekuat tenaga. Si pengendara sepeda terus melajukan sepeda-nya  tanpa bisa mendengar panggilan Jun Hyun karena dia sedang memakai earphone.



Kita kembali ke Shine Star dimana Soo In sedang diwawancarai. Setiap reporter memberi pertanyaan pada Soo In, selalu Joo Hee lah yang menjawabnya. Soo in dan reporter merasa tak nyaman dengan apa yang Joo Hee lakukan, namun mereka tak berani mengungkapkan ketidaknyamanan itu langsung pada Joo Hee. Terlhat sekali Joo Hee begitu mengatur semua yang Soo In lakukan dan ucapkan, dan sepertinya Soo In tak bisa melakukan sesuatu yang berdasarkan keinginannya sendiri.


Sampai akhirnya, geun Woo ikut bicara untuk menghentikan apa yang Joo Hee lakukan. “Bukankah ini adalah wawancara untuk Park Soo In ? bukan untuk direktur Yang Joo Hee?” tanya Geun Woo dengan tertawa.

“Maaf?” tanya Joo Hee yang masih tak mengerti kesalahannya.

“Aku ingin tahu tentang pemikiran Park Soo In sendiri.” Ucap Geun Woo dan didukung oleh reporter yang mewawancarai Soo In. Wawancara dimulai lagi dan kali ini Joo Hee hanya diam saja menahan diri. Untuk pertanyaan apa yang dilakukan SOo In diwaktu senggang, dia menjawab kalau dia hanya ingin tidur dengan baik.


Acara wawancara selesai, dan Joo Hee langsung memprotes jawaban SOo In yang menjawab hanya ingin tidur diwaktu senggangnya. “Kau bisa bilang begitu banyak hal seperti relawan atau membaca buku denganku. Kenapa kau tidak berpikir lebih. Orang akan jadi kecewa denganmu,” ucap Joo Hee dengan marah.

Geun Woo yang sebelumnya mendengar ucapan Joo Hee dari belakang langsung berdiri diantara ibu dan anak itu. Dia berkata pada Joo Hee kalau untuk urusan relawan dan membaca, semua orang akan tahu dengan sendirinya tanpa dikatakan. Geun Woo juga mengungkapkan rasa sukanya pada jawaban Soo In, kalau dia hanya ingin tidur dengan baik. Mendapat pembelaan dari geun Woo seperti itu tentu saja membuat Soo In merasa senang.

Disisi lain, Jun Hyun terus mengejar si pengendara sepeda sampai ke rumah si pengendara sepeda. Saat Jun Hyun hendak mengambil kembali bola itu, tiba2 terdengar suara nenek-nenek yang meneriakinya maling.
                                                                                                                                                                 

Keluarga si pengedara sepeda pun berkumpul untuk menyidang Jun Hyun. Jun Hyun berusaha menjelaskan kalau dia bukanlah pencuri, dia hanya datang untuk mengambil kembali bola miliknya yang masuk ke dalam keranjang si pemilik sepeda. Namun si nenek tak bisa percaya pada kata-katanya. Sampai cucunya berkata kalau dia mengenal Jun Hyun.

“Siapa Jang Jun Hyun?” tanya si nenek.

“DIa terkenal. Dia adalah penyanyi Jang Jun Hyun.” Jelas si cucu. Namun si nenek masih tak percaya kalau Jun Hyun adalah seorang penyanyi, dia ingin Jun Hyun membuktikannya dengan menyanyikan sebuah lagu untuknya.




Jun Hyun pun menurutinya, dia mulai menyanyikan lagunya sendiri, namun sayang si  nenek tak menyukainya. Dia menyuruh Jun Hyun untuk menyanyikan lagu trot. Jun Hyun menolak menyanyikannya, tapi karena si nenek mengancam tidak mau memberikan bola itu, Jun Hyun pun tak punya pilihan lain. Dengan berat hati, dia menyanyikan lagu trot untuk si nenek.

Berbeda dengan respon untuk lagu pertamanya, kali ini nenek sekeluarga sangat menyukai nyanyian Jun Hyun.


Geun Woo datang ke pasar untuk melakukan perhitungan dari bola yang di dapatkan Chun Hee. Setelah semuanya dihitung, ternyata jumlahnya hanya 989 buah. Tak mau menunggu lama, direktur Wang langsung mengumumkan hasil tes Chun  hee, namun sebelum dia mengucapkan hasilnya, tiba2 beberapa penjual pasar tradisional datang dengan membawa sekantong bola milik Chun Hee. BUkan hanya bola, mereka juga membawa dagangan mereka untuk Chun Hee. Mereka sangat menyukai nyanyian Chun Hee, karena berkat nyanyian Chun Hee pelanggan mereka semuanya senang dan penjualan mereka jadi meningkat.

Penghitungan kembali di lakukan, dan setelah dihitung, Chun Hee memerlukan satu bola lagi untuk melengkapi jumlahnya menjadi 1000 bola. Tepat disaat iitu Jun Hyun datang membawa bola keseribu. Jun Hyun hendak memasukkan bola itu ke dalam kotak, namun direktur Wang melarangnya dengan alasan, kalau mereka tak boleh memasukkan bolanya sendiri.



“Bagaimana kau tahu apa orang menaruh bola ini karena mereka menyukainya?” ucap Direktur Wang. Jun Hyun mencoba menjelaskan namun direktur Wang terus saja berkata kalau Chun Hee sudah gagal. Ingin mengakhiri perdebatan itu dan ingin Chun Hee menang, seorang penjual maju dan mengambil bola tersebut lalu memasukkannya ke dalam kotak.


San akhirnya Chun Hee dinyatakan menang!!!!!!! Saking senangnya berhasil menjalankan tes, Chun Hee dan Jun Hyun sampai2 berpelukan. Namun tiba2 mereka sadar dan langsung melepaskan satu sama lain.

Bersambung
Sinopsis Trot Lovers Episode 5 dari mbak Puji


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger