logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis She Was Pretty Episode 12



Hye Jin benar2 sedih ditinggal Ha Ri. Dia menangis dan menangis. Saat Hye Jin duduk melamun sambil melihat kertas catatan dari Ha Ri, Ha Ri lewat dan melihat Hye Jin. Dengan nada bingung  dia pun memanggil Ha Ri. Melihat Ha Ri belum pergi, Hye Jin langsung memeluknya. Sambil menangis Hye Jin meminta Ha Ri tidak pergi. Setelah mengetahui alasan Hye Jin ke bandara, Ha Ri berkata kalau dia tidak akan kemana-mana. Dia hanya pergi ke bandara untuk mengantarkan ibunya. Mendengar itu Hye Jin merasa lega dan terus memeluk sahabatnya itu. Melihat perhatian Hye Jin yang begitu besar padanya, mata Ha Ri pun berkaca-kaca dan dia berkata kalau dia tidak akan pergi kemana-mana tanpa Hye Jin, karena dia akan menempel terus pada Hye Jin sampai kapanpun.



Mereka sekarang sudah berada di rumah. Ha Ri berrita pada Hye Jin kalau dia dan ibunya sekarang sudah baikan, dan dia juga sudah mengerti alasan kenapa ibunya dulu meninggalkannya, namun bukan dari sudut pandang seorang anak, melainkan dari sudut pandang seorang wanita.

Untuk alasan dia mematikan ponsel dan mengundurkan diri, Ha Ri berkata karena sebelumnya dia sudah berpikir bodoh, berpikir kekanak-kanakan. Dia merasa kalau pekerjaan yang dia dapat adalah campur tangan ayahnya, semua barang yang dia beli adalah dari uang ayahnya. Jadi Ha Ri pun memutuskan untuk menjual semua barang yang dia dapat dari ayahnya dan menghancurkan semua kartu kredit dari ayahnya. Selain itu, dia juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya.

Saat melakukan semua itu, Ha Ri pun sadar kalau selama ini dia sudah menguasai semua yang bukan hak-nya. Termasuk apa yang sudah dia lakukan pada Hye Jin, sehingga saat melihat Hye Jin, Ha Ri pun selalu ingin menangis dan tak sanggup berkata apa-apa padanya. Ha Ri kemudian meminta maaf pada Hye Jin dan tentu saja Hye Jin memaafkan sahabatnya itu.


Sung Joon terbangun dari tidurnya dengan kaget. Dia tertidur di sofa. Apa yang membuatnya sampai seperti itu, seperti orang yang banyak pikiran? Ternyata karena dia baru mendapat peringatan dari atasannya tentang The Most yang masih berada di peringkat 2, sedangkan waktu yang diberikan untuk mencapai peringkat 1 tinggal sebentar lagi.

Kita beralih pada Hye Jin dan Ha Ri lagi, yang masih mengobrol sambil di temani minuman. Hye Jin bertanya apa yang akan Ha Ri lakukan sekarang. Ha Ri menjawab kalau dia mau istirahat dan memikirkan apa yang bisa dia lakukan sendiri. Dia sudah memutuskan untuk tidak kembali bekerja di hotel lagi, walau pihak hotel menginginkannya lagi.

Tepat disaat itu Hye Jin mendapat sms dari Sung Joon yang berkata kalau dia sudah berada di dekat rumah Hye Jin. Karena tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Ha Ri, Hye Jin pun beralasan keluar untuk pergi ke minimarket. Ha Ri yang hendak mandi langsung berkata ingin menemani, namun dengan cepat Hye Jin menjawab tidak dan menyuruh Ha Ri mandi saja. Berbohong seperti itu benar2 membuat Hye Jin merasa tidak enak.



Hye Jin menemui Sung Joon dan bertanya kenapa dia datang dan apakah Sung Joon baru pulang kerja. Namun Sung Joon tidak menjawab, dia hanya meminta Hye Jin diam selama 10 detik dan setelah 10 detik berlalu Sung Joon pun berkata kalau dia mau pergi. Melihat tingkah Sung Joon seperti itu tentu saja membuat Hye Jin bingung dan bertanya kenapa.

“Aku kemari untuk melihatmu, dengan melihatmu aku bisa dapat energi.” Ucap Sung Joon.

Mendengar itu, Hye Jin pun tersenyum kecil dan bertanya apa Sung Joon baik2 saja karena dia terlihat lelah. Hye Jin bisa menebak kalau Sung Joon sangat bekerja keras agar the Most mendapat peringkat pertama.

Sung Joon menjawab kalau bukan hanya itu yang dia pikirkan. Dia menceritakan kalau sebenarnya dia ditugaskan ke Korea bukan hanya untuk mendapat peringkat pertama, tapi juga diberi tanggung jawab untuk semua anggota tim.

“Meski The Most ditutup, pasti akan ada yang baik2 saja. Tapi juga akan ada yang terpengaruh. Orang yang kurang pengalaman dan kemampuan. Bukan hanya sekedar berhasil atau tidak, tapi juga masalah tanggung jawab. Jadi aku harus serius.” Ucap Sung Joon dengan tersenyum menutupi kekhawatirannya. Mendengar itu Hye Jin berkomentar kalau Sung Joon akan kesulitan jika mengerjakannya sendiri.

“Kalau kau merasa aku kesulitan, peluklah aku. Pelukanmu akan sangat membantu.” Pinta Sung Joon namun Hye Jin masih berada di tempatnya. Dia terlihat masih canggung untuk melakukan permintaan Sung Joon. Sung Joon terlihat kecewa namun dia berusaha mengerti dan memutuskan pulang. Hye Jin pun hanya bisa melihat kepergian Sung Joon dengan tatapan sedih.

Wuaaaah... coba Seo Joon bilangnya ke aku.... langsung mau aku... wkwkkwwkkw.... #ngawur.com



Sung Joon pulang ke rumah. Dia terlihat begitu lelah. Tanpa dia sadari Shin Hyuk berjalan di sampingnya dan dia hanya menggunakan handuk. Saat Sung Joon hendak duduk disofa, diapun langsung shock dan terjatuh ke lantai ketika melihat Shin Hyuk ada di rumahnya dan tidak menggunakan pakaian lengkap.

Wuuaaaaah.... senengnya Shin Hyuk yang gokil dah balik. Setelah di ep 11 kemarin Shin Hyuknya jadi gak asik lagi.

Saat ditanya apa yang dilakukan Shin Hyuk di rumahnya, Shin Hyuk pun menjawab kalau dia merasa pegal-pegal saat datang jadi dia memutuskan untuk mandi. Tepat disaat itu terdengar suara orang mengantarkan kiriman. Sung Joon pun langsung menjawab kalau dia tidak memesan apa2, namun Shin Hyuk langsung meralat kalau dia yang memesan karena dia merasa lapar. Saat Shin Hyuk berbalik dan hendak berjalan, handuk yang dia kenakan lepas. Dengan wajah kaku dia berbalik ke Sung Joon dan reflek Sung Joon langsung menutup matanya. Melihat respon Sung Joon itu, Shin Hyuk pun meminta maaf dan kemudian tertawa.



Setelah mengenakan pakaian lengkapnya, Shin Hyuk mulai berdiskusi dengan Sung Joon mengenai The Most. Shin Hyuk mengaku kalau selama dua hari ini, dia diam di rumah adalah untuk memikirkan ide yang bisa dia berikan pada Sung Joon. Mendengar itu, Sung Joon bertanya apa Shin Hyuk tetap ingin berada di The Most dan Shin Hyuk mengiyakan dengan alasan karena Sung Joon membutuhkannya.

Sung Joon kemudian melihat hasil ide yang Shin Hyuk bawa dan mengoreksinya. Setiap lembar demi lembar Sung Joon lihat dan mengkoreksi semuanya. Dan ternyata ide Shin Hyuk itu masih banyak perllu perbaikan dan Sung Joon meminta Shin Hyuk untuk meminta bantuan Poong Ho dan Joo Young.

“Siapa kau ini sebenarnya? Kenapa bisa tahu semua hal?” tanya Shin Hyuk karena Sung Joon tahu artikel yang sedang dicari2 oleh New Look.

“Kenapa hatimu berubah?” tanya Sung Joon yang tak mau menjawab pertanyaan Shin Hyuk. “Kau bilang aku tidak boleh bergantung padamu.”

“Entahlah, aku sendiri tak mengerti. Yang pasti akan menyenangkan lagi. Setelah dengar majalag ini akan ditutup, aku jadi sangat termotivasi. Memainkan permainan tanpa tahu kesempatan menangnya.. Aku lumayan suka hal begini. Maklumlah aku kan orang gila. Dari pada menyerah sebelum mencoba, aku putuskan untuk mencoba. Lagipula kesempatan menangnya 50/50.” Jawab Shin Hyuk dan izin pulang. Saat berjalan keluar, Shin Hyuk melihat bawang bombay milik Sung Joon dan kemudian tersenyum mengikuti gambar yang ada di bawang itu.

Dalam perjalan pulang, Shin Hyuk menelpon seseorang dan dengan bahasa Inggris dia meminta maaf dengan orang itu karena tidak bisa melakukan apa yang orang itu minta. Saat di tanya alasannya, Shin Hyuk hanya menjawab kalau ada sesuatu yang menarik terjadi.

Hye Jin buru berangkat kerja, ya semua itu karena dia terlambat bangun. Sebelum Hye Jin pergi, Ha Ri mengecek penampilan Hye Jin dan setelah dia merasa penampilan Hye Jin bagus, baru dia membiarkan Hye Jin pergi. Sebelum keluar rumah, Hye Jin mengucapkan kalau dia sangat mencintai Ha Ri dan Ha Ri pun membalasnya dengan mengatakan agar Hye Jin mencari uang yang banyak.

Hye Jin sudah di dalam bis sambil mendengarkan musik dari earphone. Tanpa dia sadari Shin Hyuk ada di sampingnya, Shin Hyuk mengendarai motornya dan berjalan tepat di samping bis yang Hye Jin tumpangi.

Hye Jin sudah berada di pinggir jalan dan hendak menyebrang. Dia masih mengenakan earphone sehingga membuatnya terus-terusan menggoyangkan kepalanya. Shin Hyuk berdiri di sampingnya dan Hye Jin masih tidak menyadarinya. Melihat Hye Jin yang tak memperdulikan sekitarnya dan hanya fokus mendengarkan musik, Shin Hyuk pun mengerjainya dengan menekuk lutut Hye Jin. Hye Jin hendak marah pada orang yang mengganggunya, namun saat dia melihat kalau orang itu adalah Shin Hyuk, Hye Jin langsung teriak girang.

Walaupun Hye Jin senang Shin Hyuk kembali, tapi rasa bersalah karena sudah menolaknya masih terus di rasakan Hye Jin. Bukan hanya Hye Jin yang senang Shin Hyuk kembali semua tim juga merasakan hal yang sama. 


Semua tim berkumpul dan Sung Joon menanyakan tentang hasil interview untuk edisi 20 mereka. Joo Young menjawab kalau dia sedang berusaha menghubungi Leonard Kim, dia adalah sutradara yang sangat fashionista dan sekarang sedang banyak di cari wartawan. Joo Young dan yang lain beranggapan kalau mereka akan susah mendapatkan interview-nya, namun secara kompak Sung Joon dan SHin Hyuk menyemangati mereka agar tidak putus asa dan terus mencoba. Melihat kekompakan Sung Joon dan Shin Hyuk membuat yang lain kebingungan. 

Tiba2 hidung Sung Joon mimisan, Poong Ho dan Joon Woo berusaha menolongnya namun perbedaan pendapat mereka malah membuat SUng Joon tak nyaman sehingga memilih untuk kembali ke ruangannya. Joo Young bisa menebak kalau mimisan itu karena Sung Joon kelelahan sehingga dia menawarkan untuk mencari perwakilan pengganti dalam rapat di Jeju. Namun Sung Joon tetap mengatakan kalau dia baik2 saja dan bisa mengurusnya sendiri. 

Melihat Sung Joon bekerja sampai mimisan seperti itu tentu saja membuat Hye Jin khawatir, sampai2 dia tak fokus saat mengetik. Dia bahkan memberikan teh burdok pada Sung Joon agar Sung Joon tidak minum kopi lagi. 



Han Sul yang sudah tahu kalau Joon Woo bukan anak Presdir, terus berusaha menjauhi Joon Woo. Namun Joon WOo yang masih menganggap kalau Han Sul adalah pacarannya, terus memberikan perhatian2nya pada Han Sul.

Joo Young memberitahu Hye Jin kalau dia sedang sibuk jadi pembahasan tentang artikel Hye Jin di undur, Shin Hyuk yang mendengar itu langsung berkata kalau dia bisa menggantikan Joo Young. Walaupun merasa tak nyaman harus bersama dengan Shin Hyuk saja, Hye Jin tetap mau melakukannya.



Shin Hyuk memberikan komentar, penjelasan dan pengajaran dengan sangat detail pada Hye Jin mengenai artikel yang dia tulis. Melihat itu Hye Jin pun bisa melihat sisi lain seorang Shin Hyuk. Hye Jin bahkan memuji dan mengatakan kalau dia sangat menyukai Shin Hyuk. Mendengar Hye Jin mengatakan kalau dia sangat menyukai dirinya, langsung membuat Shin Hyuk senang. Namun hal itu membuat Hye Jin jadi bingung karena mengira Shin Hyuk sudah salah paham.

Karena sebelumnya Han Sul mengatakan kalau dia sakit, Joon Woo pun langsung menghampirinya lagi dengan membawa termometer dan obat-obatan dari apotek. Tepat di saat itu Joo Young keluar dan mengajak Joon Woo pergi. Sebelum pergi Joon Woo berpesan pada Han Sul untuk meminum obatnya. Mendapat perhatian yang begitu manis, tentu saja membuat Han Sul tersentuh namun kenyataan bahwa Joon Woo bukan anak Presdir yang selalu membuatnya menolak untuk mendekati Joon WOo lagi.

Hye Jin melihat Sung Joon tidur dan saking perhatiannya Hye Jin sampai mentraktir semua rekan kerjanya, agar mereka tidak membuat ke gaduhan di kantor hanya untuk mencari orang yang kalah dan mentraktir semuanya. Bukan hanya mentraktir, Hye Jin juga sampai kelepasan mendiamkan Madam Kim yang baru datang dan menyanyikan lagu dengan keras.

Setelah semuanya sepi, Hye Jin masuk ke ruangan Sung Joon dan memberikan selimut padanya. Tanpa Hye Jin sadari, Shin Hyuk melihat apa yang dia lakukan. Ya, tentu saja hal itu membuat Shin Hyuk cemburu namun dia tak bisa berbuat apa2 dan memilih keluar ruangan lagi.



Hye Jin dan Shin Hyuk berpapasan dan Shin Hyuk langsung mengajak Hye Jin pergi ke cafetaria dan memesan kopi. Pada penjaga cafe, Shin Hyuk mengatakan kalau Hye Jin adalah calon pacarnya, mendengar itu Hye Jin semakin berpendapat kalau Shin Hyuk sudah salah paham, jadi saat mereka sudah duduk, Hye Jin langsung berusaha menjelaskan tentang pernyataan Hye Jin tadi yang berkata kalau dia menyukai Shin Hyuk. Namun Shin Hyuk tak mau mendengarnya, dia malah membuat lelucon2 sehingga Hye Jin tertawa.

Shin Hyuk lalu bertanya apakah Hye Jin membenci dirinya, tentu saja Hye Jin menjawab tidak dan hal itu membuat Shin Hyuk berkata kalau Hye Jin tidak membencinya berarti kemungkinan hanya satu ucap Shin Hyuk yang kemudian mengulangi quote, "takkan berakhir sampai benar2 berakhir." Shin Hyuk kemudian pergi meninggalkan Hye Jin sendirian. Mendengar ucapan Shin Hyuk tadi, tambah membuat Hye Jin merasa bersalah.

Hye Jin pulang kerja dan di rumah sudah ada Hye Rin yang sedang makan pizza bersama Ha Ri. Hye Jin langsung terlihat panik dan gugup saat Hye Rin membahas tentang Sung Joon. DIa pun sampai menyumpal mulut Hye Rin dengan pizza. Namun bukannya berhenti Hye Rin malah terus bercerita tentang SUng Joon. Melihat tingkah Hye Jin yang seperti itu, membuat Ha Ri sadar kalau Hye Jin tidak ingin membuat dirinya sakit hati.



Setelah Hye Rin pulang, Ha Ri mengajak Hye Jin ke kamarnya dan memberikan sepatu baru yang sudah Ha Ri belikan untuknya. Melihat sepatu itu sangat cantik, Hye Jin hendak menolaknya, namun Ha Ri tetap ingin Hye Jin memakainya dan pergi pada Sung Joon. Ha Ri mengaku kalau hatinya masih sakit tentang Sung Joon, namun dia berjanji itu hanya untuk sementara waktu saja, jadi dia meminta Hye Jin untuk menerima Sung Joon.

Tanpa Hye Jin sadari, Sung Joon sudah berada di depan rumah Hye Jin. Namun Sung Joon hanya berdiri saja disana dan tak menelpon Hye Jin. Tepat disaat Sung Joon sudah pergi, Hye Jin membuka jendela kamarnya.

Saat melewati toko yang ada anjingnya, Sung Joon teringat kalau Hye Jin sangat dekat dengan anjing itu sampai memanggilnya dengan sebutan "princess." Dia kemudian duduk di sampingnya dan berkata kalau menunggu sangat melelahkan.


Sung Joon pulang dan terlihat sangat lelah. Bahkan saat melihat bawang bombay yang dia buat sama seperti milik HYe Jin pun, tak berhasil membuat wajahnya senang.

Hye Jin berangkat kerja dengan memakai sepatu pemberian Ha Ri. Saat melewati toko, dia menyapa princess dan melihat syal milik Sung Joon di leher princess. Hye Jin pun mengambil syal itu dan menggantinya dengan syal miliknya.

Saat menunggu bis, Ha Ri muncul dengan mobilnya dan mengantarkan Hye Jin ke tempat kerja. Pada Hye Jin, Ha Ri mengatakan kalau itu adalah terakhir dia mengantarkan Hye Jin, karena sesudah itu dia akan menjual mobil itu.

Di kantor Hye Jin terus mencari Sung Joon namun tak ketemu sampai Sung Joon pergi ke Jeju untuk urusan bisnis. Dari pembicaraan Joo Young dan Sung Joon di telepon, Hye Jin mendengar kalau Sung Joon akan kembali lagi ke Seoul dengan penerbangan jam 4 dan sampai lagi di kantor jam 6.

Shin Hyuk hendak memberi pengajaran lagi pada Hye Jin, namun yang di temukannya malah Hye Jin yang sedang tidur karena kelelahan mencari Sung Joon.



Karena Poong Ho meminta berkas dari ruangan Sung Joon, jadi Hye Jin yang mengambilkannya. Saat mencari berkas tersebut, Hye Jin menemukan lukisan dirinya yang Sung Joon buat.

Hye Jin sudah berada di mejanya dan dia terus kepikiran dengan Sung Joon. Tiba2 dia masuk kembali ke ruangan Sung Joon, mengambil buku gambar Sung Joon dan langsung berlari keluar kantor.

Ternyata Hye Jin pergi ke bandara untuk menyambut kedatangan Sung Joon. Dengan wajah sumringah dia mengambar sesuatu di buku gambar milik Sung Joon, saking fokusnya menggambar dia tak melihat Sung Joon sudah berjalan keluar bandara. Ya, Hye JIn tidak tahu kalau Sung Joon pulang lebih awal dan Sung Joon sendiri tak tahu kalau Hye Jin menunggunya. Di depan pintu keluar Sung Joon merasa pusing dan tiba2 dia ambruk, pingsan.

Hye Jin pulang ke kantor dengan perasaan sedih karena tak bertemu dengan Sung Joon. Tepat saat dia berjalan masuk, dia mendengar dari Joo Young kalau Sung Joon pingsan dan sekarang sudah berada di rumah sakit. Tanpa pikir panjang Hye Jin langsung pergi ke rumah sakit.

Melihat Hye Jin yang sudah mondar mandir seharian untuk mencari Sung Joon, Shin Hyuk pun dengan menawarkan diri untuk mengantar Hye Jin ke rumah sakit. Hye Jin sempat menolak karena tak nyaman jika diantar oleh Shin Hyuk untuk bertemu dengan Sung Joon. Namun Shin Hyuk tak perduli dan langsung menyuruh Hye Jin masuk ke dalam mobil.



Di depan rumah sakit, Hye Jin mengaku kalau dia sangat merasa bersalah pada Shin Hyuk sehingga membuatnya tak berani langsung melangkah pergi meninggalkannya. Melihat itu Shin Hyuk pun menggunakan koinnya lagi dengan pilihan Hye Jin pergi atau dia menahan kepergian Hye Jin pada Sung Joon. Shin Hyuk melempar koin, namun tanpa membuka apa koin itu, Shin Hyuk langsung menyuruh Hye Jin pergi. Setelah Hye Jin pergi, Shin Hyuk membuka tangannya dan melihat gambar koin itu yang ternyata itu adalah pilihan untuk menahan Hye Jin pergi. Ya, Shin Hyuk sangat menyukai Hye Jin sampai2 dia rela melihat Hye Jin bahagia dengan pria yang dia cintai.

Hye Jin masuk kekamar rawat Sung Joon, dimana saat itu Sung Joon sedang tertidur. Hye Jin berdiri di sampingnya dan hendak membelai rambutnya. Tiba2 tangan Sung Joon menangkat tangan Hye Jin dan menariknya hingga terbaring di sampingnya.



Sung Joon membuka matanya dan bertanya apa Hye Jin datang karena khawatir padanya. Hye Jin menjawab tidak, dan melanjutkan kalau dia datang karena ingin memeluk Sung Joon. Hye Jin pun langsung memeluk Sung Joon.

Hye Jin melepas pelukannya dan Sung Joon langsung mengelus pipi Hye Jin dan kemudian menciumnya.

Bersambung
Sinopsis She Was Pretty Episode 13
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger