Sinopsis Doctor Stranger episode 20 part 1. Pada episode
sebelumnya diceritakan bahwa kondisi presiden semakin memburuk, sehingga
operasinya pun langsung dilaksanakan saat itu juga. Setelah melakukan operasi,
PM Jang Seok Joo diberitahu oleh Tae Sool kalau Presiden masih dalam keadaan
kritis. Seok Joo pun mempercayainya. Tanpa curiga sedikitpun, Seok Joo langsung
mengeluarkan umpatannya pada presiden dan rencananya menyingkirkan presiden.
Sinopsis Doctor Stranger episode 20 part 1
“Kau harus menhancurkan yang lemah, saat kau ada kesempatan
dan saat kau masih kuat, itulah hukum alam dan rencana hidup!” ucap Seok joo
dan tertawa. “Tapi, dia jelas tidak tahu itu. Ketidaktahuannya itu membuat dia
jadi begini sekarang. Hei, bodoh. Kau harusnya sudah memecatku, Saat kau tahu
tentang kasus penyuapanku. Selama pemilihan itu, kau pikir aku akan menurut dan
melakukan yang disuruh padaku. JIka aku di pertahankan olehmu? Tidak
mungkin…..” Seok Joo lalu mendekatkan dirinya pada presiden. “kita akan… segera
mengadakan pemilu… kau harus tetap istirahat sampai saat itu tiba… aku akan
mensukseskan pertemuan tingkat tinggi, dengan Korea Utara dan membuat warga
bodoh kita terkesan. Lalu….. aku akan membuatmu tidur selama-lamanya. Kau
mengertikan?”
Tepat di saat itu, Presiden membuka matanya dan tentu saja
itu langsung membuat Seok Joo terperangah. Tak lama kemudian, Hoon dan Jae Hee
muncul bersama pengawal presiden. Melihat kedatangan mereka berdua, Seok Joo
bisa menebak kalau dia sudah dijebak.
Ternyata sebelum operasi, Hoon meminta Jae Hee untuk
memanipulasi BIS-nya setelah operasi. Semua itu dilakukan karena pasti Jang
Seok Joo nanti akan berpikir kalau semuanya berjalan lancer, dan dia pasti akan
langsung mengumpat Presdien. Ternyata apa yang Hoon rencanakan berjalan dengan
lancer, Seok Joo benar2 masuk jebakannya.
Dengan bangganya, Seok Joo berkata kalau sekarang di rumah
sakit sudah tidak ada lagi pengawal dari Blue House, jadi dia masih tetap akan
menang. Seok Joo lalu menyuruh anak buah Tae Sool untuk menyeret Hoon dan Jae
Hee pergi. Namun tak ada satupun diantara mereka yang bergerak, bahkan Tae Sool
juga ikut diam tak melakukan apa-apa.
“PM Jang….. kau harus berhenti sekarang. Maafkan aku.” Ucap
Tae Sool yang akhirnya menyadari kalau ternyata semua anak buahnya sudah
berusaha menyerangnya semua.
Sama seperti yang Tae Sool katakana, Presiden juga menyuruh
Seok Joo meghentikan semua ambisinya, “Kau tau politikus kan? Hari ini kau bisa
jadi teman, tapi besok kau bisa jadi musuh. Kau bisa jadi musuh hari ini, tapi
besok bisa jadi teman terbaik.” Mendengar ucapan Presiden itu langsung membuat
Hoon dan Jae Hee terkejut, apalagi Presiden
saat presiden berkata kalau Seok Joo mau berhenti sekarang, dia akan
merahasiakan semua yang Seok Joo lakukan dan menganggapnya tidak akan pernah
terjadi. Bahkan Presiden juga akan tetap membiarkan Seok Joo menjadi Perdana
Menteri. Namun dengan syarat, “kau harus
mengatakan…. ‘ya’ aku mengerti….’ya’ akan ku lakukan. Atas semua yang kusuruh.”
Mendengar semua ucapan Presiden tentu saja membuat Hoon
marah, dia mencoba mengingatkan presiden kalau PM Seok Joo mencoba membunuhnya.
Namun dengan santainya Presiden berkata kalau Hoon tak usah ikut campur dengan
urusan antara dirinya dan Seok Joo.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Seok Joo mengiyakan
penawaran yang diberikan Presiden. "Aku
akan berjanji... perwakilan dari partai-ku akan memathui semua perintahmu.
namun... aku punya syarat untuk hal itu." ucap Seok Joo dan melihat ke
arah Tae Sool, mengerti apa yang Seok Joo maksud, Presiden langsung berkata
kalau Tae Sool akan terus melayani Seok Joo. Seok Joo pun tak
mempermasalahkannya, namun dia tetap mempunya satu permintaan lagi pada
presiden dan permintaan itu adalah Hoon dan Jae Hee tetap berada di sisinya. Mendengar
permintaan itu Presiden langsung menyanggupinya.
Jelas saja Hoon
dan Jae Hee langsung protes pada presiden karena sebelumnya presiden sudah
berjanji akan menyelamatkan mereka. Tapi Presiden dengan santai menjawab,
"aku yakin tidak akan ada masalah." Hoon terpancing emosi sehingga
dia harus diseret keluar ruangan oleh penjaga.
Presiden
dipindahkan dari rumah sakit Myung Woo dengan penjagaan ketat. Setelah
kepergian presiden, Seok Joo menatap sinis pada Seok Joo, "aku yakin kita
punya banyak hal untuk dibicarakan kan?" ucap Seok Joo dan pergi. Tanpa
Tae Sool sadari kalau diantara pengawalnya ada Jin Soo menyamar. Euuum.. apa
yang akan di lakukan Chi Soo. kita lihat nanti?
Ruang operasi
dijaga ketat oleh penjaga Perdana Menteri, bahkan dokter2 Myung Woo juga tidak
diperbolehkan masuk. Hoon dan JAe Hee
menyesali apa yang sudah mereka rencanakan, mereka menyesal sudah mempercayakan
semuanya pada presiden. Mereka tak pernah menyangka presiden akan menipu
mereka.
Flashback!!
Pada saat
presiden menjelaskan tentang kondisi jantungnya pada Hoon, dia meminta Hoon
mengatakan apa yang ingin Hoon sampaikan padanya sebelumnya. Dan saat itulah
Hoon memberitahukan semua rencana Seok Joo pada presiden. Dia juga meminta pada
presiden untuk menyelamatkan dia, Jae Hee dan Tae Sool. Karena mereka bertiga
sudah memutuskan menyerang Seok Joo diam2. Setelah mendengar semuanya,
Presidenpun menyanggupi permintaan Hoon.
Kembali pada Hoon
dan Jae Hee yang menyadari kalau presiden hanya memanfaatkan mereka untuk
menyelamatkan nyawanya saja. Setelah nyawanya selamat, Presiden dengan
seenaknya menjerumuskan orang2 yang menyelamatkannya itu ke mulut buaya.
"Maafkan aku
Hoon-a... aku sungguh menyesal... seharusnya aku memilih pilihan yang tepat.
semua ini terjadi karena aku meraih tangan Cha Jin Soo dan membantunya. Ini
dimulai karena keserakahanku yang ingin bertemu denganmu. Aku tidak pernah
tahu, masalahnya akan membesar seperti dibakar api, dan berubah menjadi mimpi
buruk." sesal Jae Hee.
"Ini bukan
salahmu."
"Jika aku
bisa kembali. jika kau bisa memutar kembali waktu, aku akan..... menyimpan
dirimu saja di hatiku. agar semua ini tidak pernah terjadi."
Hoon meraih
tangan Jae Hee dan berkata kalau semua ini belum berakhir. Tepat disaat itu
Seok Joo muncul dan langsung bertepuk tangan.
"Jika
kejadian ini terulang, berarti tandanya memang takdir. aku yang meminta agar
kau dan ayahmu dibunuh 20 tahun yang lalu. Tapi secara kebetulan, kau masih
hidup. AKu juga bahkan menyuruh menutup pintu kedutaan untukmu di Hungaria.
Secara kebetulan lagi, kau masih hidup." ungkap Seok Joo.
"Jadi kau
yang melakukan itu?" tanya Hoon marah.
"Ya, kini
aku mulai berpikir aku harus bagaimana denganmu. Ini hanyalah kebetulan. Ini
pasti takdir. Takdir? omong kosong. Langit berubah kuning, saat kurasa semua
kerja kerasku akan berubah menjadi abu tadi. Ini perasaan yang sama. saat aku
kalah dalam pemilu 2 tahun lalu. Sudah lama aku tidak merasa begini. Aku tidak
terbiasa merasakan ini. Menurutmu, presiden itu manusia seperti apa dia? apa menurutmu dia akan melakukan semua yang
kau minta padanya? kalian harusnya sudah minta ampun padaku. Lakukan yang
kusuruh, dan bantu aku menjadi Presiden. Jadi aku akan mendapat posisi
tertinggi yang pernah kudapat. Saat aku jadi yang paling kuat nanti, disaat
itulah kalian akan minta ampun padaku. Dan memohon padaku untuk tidak mengambil
nyawa berharga kalian."
Dari kata2 Seok
Joo bisa diambil kesimpulan kalau dia tidak akan membiarkan Hoon dan Jae Hee
pergi. Dia akan terus menggunakan Hoon dan Jae Hee untuk mencapai posisi
presiden. Karena Seok Joo tak leluasa mengungkapkan kemarahannya pada Hoon dan
Jae Hee di rumah sakit, jadi dia menyuruh mereka mengikutinya.
Sebelum Seok Joo
masuk mobil, dia menyuruh pengawalnya mengurus Hoon dan Jae Hee. Mobil yang
membawa Seok Joo tiba2 berhenti setelah memutari taman. Semua orang yang
melihatnya bingung, namun tak ada satupun diantara mereka yang mendekati mobil.
Apa yang terjadi?
ternyata orang yang menjadi supir mobil Seok Joo itu adalah Jin Soo. Setelah
berkata kalau Seok Joo harus mati duluan, Jin Soo langsung menembakkan
pistolnya pada Seok Joo.
Melihat cahaya
kilatan dari dalam mobil, semua pengawal Seok Joo langsung berlari menuju
mobil. Dan saat pintu mobil dibuka, Seok Joo sudah tak sadarkan diri dengan
dada penuh darah karena luka tembak.
Hoon ikut
menghampiri Seok Joo dan langsung memeriksa keadaannya. Melihat ada orang
sekarat di depannya, Hoon secara reflek langsung menyuruh semuanya untuk
melakukan pertolongan pada Seok Joo karena Seok Joo masih bernafas.
Tae Sool menelpon
presiden dan memberitahunya tentang apa yang terjadi pada Seok Joo. Disisi
lain, Hoon sedang sibuk membawa Seok Joo masuk ke dalam ruang operasi.
Chang Yi pergi ke
rumah sakit untuk mencari Hoon. Namun bukannya bertemu dengtan Hoon, dia malah
bertemu dengan dr Kim. Pada dr kim, Chang Yi dengan sedih bercerita kalau Hoon
tidak mengangkat teleponya, selain itu ibunya juga tiba2 menghilang. "Aku
haru bagaimana?" tanya CHang Yi hampir menangis.
Melihat Chang Yi
seperti itu tentu saja dr Kim jadi tidak tega, dia berusaha menghiburnya dengan
berkata "Semuanya akan baik2 saja. aku akan bantu mencari." sebelum
pergi mencari dr Kim menyuruh Chang Yi menghubungi Soo Hyun, karena mungkin saja
dia tahu dimana Hoon.
Dr Kim bertanya
pada Perawat Min tentang keberadaan Hoon, namun dia juga tidak tahu dimana
Hoon. Perawat Chun Hee muncul dan berkata kalau ada sesuatu yang aneh di ruang
operasi. karena di sana banyak agen 007, selain itu juga para dokter tidak
boleh masuk kesana. Jadi pasien yang akan dioperasi harus dipindahkan ke ruang
operasi yang baru.
Kita beralih pada
Hoon dan JAe Hee. Dimana Jae Hee langsung menahan Hoon membawa Seok Joo
masuk ke ruang operasi. Jae Hee meminta Hoon untuk mengurungkan niatnya
menolong Seok Joo, karena kalau mereka membiarkan Seok Joo mati, mereka semua
akan bisa hidup dengan damai. Namun sayang Hoon tak bisa melakukannya, karena
pesan terakhir ayahnya adalah menyuruhnya menjadi seorang dokter, dan seorang
dokter tidak boleh membiarkan seorang pasien meninggal.
“Rasakanlah… jantungnya masih berdetak.” Ucap Hoon dan
menempelkan tangan Jae Hee di dada Seok Joo. “Persis seperti jantung kita. Sama
seperti si kembar, ibunya Jae Chul, ataupun ahjussi. Ini tidak berbeda dari mereka.
Kita selamatkan dia Jae Hee. Ku mohon….”
Mendengar permintaan Hoon yang seperti itu, Jae Hee pun tak
punya pilihan lain. Dia pun membantu Hoon mempersiapkan operasi untuk Seok Joo.
Saat mereka berdua tengah bersiap2 melakukan operasi, tiba2
Tae Sool bersama semua penjaga Seok Joo
membuka pintu. Melihat pandangan mereka yang aneh, Hoon pun menghampirinya.
Tanpa basa basi, Tae Sool berkata kalau Seok Joo meninggal sekarang, Hoon pasti
akan bisa langsung bebas.
“Apa maksudmu?” tanya Hoon tak mengerti.
Ternyata Tae Sool bisa berkata seperti itu karena Presiden
lah yang memberitahunya. Pada saat dia memberitahu tentang kondisi PM Seok Joo,
Presiden dapat menebak kalau Hoon pasti akan menyelamatkannya. Dan jika Hoon
benar2 melakukan itu, Presiden mengatakan kalau Hoon bisa menjadi teman mereka.
Jadi agar mereka semua selamat, PM Seok
Joo dibiarkan mati.
“Tuanku pernah bilang padaku…. Polisi harus pintar menangkap
pencuri, dan dokter juga harus pintar menyembuhkan orang sakit. Aku minta maaf karena harus memberitahumu kalau akau akan
menyelamatkannya.” Hoon kemudian beralih melihat ke Seok Joo yang sudah tak
sadarkan diri. “Kau telah banyak melakukan hal yang mengerikan. Tidak ada yang
menginginkanmu hidup.”
“Semua tergantung pada kalian. Apa kau tetap akan
melanjutkan?” tanya Tae Sool untuk yang terakhir kalinya dan Hoon tetap pada
pendiriannya untuk menyelamatkan PM Seok Joo.
Pintu ruang operasi sudah ditutup. Pengawal PM Seok Joo
menghampiri Tae Sool dan berkata, “Jika dia bangun, kita semua akan dalam
bahaya. Aku akan mengeluarkan Park Hoon dari sana.”
Tae Sool menjawab kalau mereka harus membiarkan apa yang
ingin Hoon lakukan karena dia penasaran apa yang akan terjadi setelah PM Seok
Joo sadar nanti.
Presiden diberitahu asistennya kalau Hoon benar2 melakukan
operasi. Di ruang operasi hanya Hoon dan Jae Hee yang mengoperasi PM Seok Joo.
Dengan kemampuannya, Hoon mengetahui dimana saja posisi peluru yang ditembakkan
Jin Soo.
Presiden menyaksikan operasi yang dilakukan oleh Hoon dari
TV. Asisten Presiden memuji kemampuan Hoon yang bisa melakukan operasi sulit
itu sendirian. Dengan bantuan Jae Hee, Hoon berhasil mengeluarkan pelurunya.
Hoon berhasil menyelamatkan PM Seok Joo. Dengan cepat
pengawal PM Seok Joo menghampiri Hoon dan Jae Hee yang sedang membawa PM Seok
Joo keluar ruangan operasi. Pengawal2 itu pun langsung membawa PM Seok Joo ke
dalam ruangan rawat.
“Kau telah menyelamatkan Jang Seok Joo. Saat dia sudah ada
di gerbang surga. Sekarang kami punya kembali mempunyai pemimpin yang
berambisi. Kami juga akan jadi pengikutnya lagi.” Ucap Tae Sool yang kemudian
menyuruh Hoon dan Jae Hee segera pergi sebelum PM Seok Joo sadar dan menyuruh
semua anak buahnya menangkap mereka.
Tae Sool memberikan kunci mobil yang sudah dia siapkan di pintu
belakang rumah sakit. selain itu, dia juga sudah menyiapkan beberapa uang untu Hoon dan Jae Hee gunakan. Tae Sool
menyuruh Hoon pergi sejauh mungkin dari soul dan ketika persiapan untuk mereka
keluar dari Korea selesai, Tae Sool berjanji akan menghubungi mereka lagi.
Hoon bertanya
tentang ibunya, Tae Sool menjawab kalau Hoon tak perlu mengkhawatirkannya. Dia
berjanji akan membawa ibu Hoon ke tempat yang aman. Sebelum mereka berpisah,
Tae Sool menjabat tangan Hoon.
Soo Hyun baru
selesai melakukan operasi saat dr Kim menelponnya dan mengatakan kalau Chang Yi
sedang mencarinya. Merasa ada masalah serius, diapun menyuruh dr Kim untuk
menyuruh Chang Yi datang ke kantornya.
Chang Yi
memberitahu semua tentang Jae Hee dan Hoon pada Soo Hyun. Tepat disaat itu, dr
Kim menelpon dan mengatakan kalau dia melihat Hoon keluar dari pintu belakang.
Kita melihat Hoon
dan Jae Hee berlari menyusuri jembatan untuk menuju mobil yang dipersiapkan Tae
Sool. Tiba2 seseorang menembak Hoon. Siapa dia? Dia adalah Jin Soo. Hoon
berusaha melindungi Jae Hee dari Jin Soo dengan berdiri di depan Jae Hee. Jin
Soo yang memang dendam pada Hoon, tanpa basa basi langsung menembakkan
pistolnya untuk yang kedua kalinya. Tak mau Hoon terluka, Jae Hee pun langsung
membalik posisi dan menjadi perisai untuk Hoon.
Kita beralih pada
Soo Hyun dan Chang Yi yang berusaha mencari Hoon dan Jae Hee. Mereka melihat ke
arah jembatan dan betapa terkejutnya mereka saat melihat Jae Hee tergaantung di
jembatan. Adegan yang sama seperti saat mereka berada di Hungaria. Chang Yi pun
langsung menelpon polisi.
Apa yang akan
terjadi pada Jae Hee? Apa Hoon akan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya?
Membiarkan Jae Hee terjatuh ke dalam air. Kita tunggu kelanjutan pada sinopsis
part selanjutnya.
Bersambung
Doctor Stranger
episode 20 part 2
2 komentar
Teteh, ga ada sinopsis film "you're still the one " ya.. Yg lg tayang d K drama.. Penasaran akhir ceritanya pd panjang bgit episodenya
Balasnice, update lagi donk yang baru baru
Balas