Ji Yi memperkenalkan Yoon Ha pada Joon Ki namun Joon Ki malah mengacuhkannya begitu saja. Tentu saja hal itu membuat Yoon Ha kesal dan langsung memanggil Joon Ki yang hendak pergi.
“Permisi... anda mengenalku?” tanya Yoon Ha. Joon Ki hanya diam dan menatap ke arah Yoon Ha. Dia kemudian mengingat pertemuan pertama dan keduanya dengan Yoon Ha. Dimana pada pertemuan pertama, dia melihat Yoon Ha berdandan acak-acakan dan pada pertemuan kedua dia melihat Yoon Ha yang sudah menata rambutnya dengan rapi dan make-up yang sudah dihapus.
Ji Yi lalu menghampiri mereka dan menegur atas apa yang Yoon Ha lakukan. Dia memberitahu Yoon Ha kalau Joon Ki adalah manager di kantor mereka. Namun Yoon Ha tak merasa takut sedikitpun, dia tetap mengungkapkan perasaannya dimana dia merasa lucu sudah di acuhkan oleh Joon Ki saat tadi dia menyapanya.
Joon Ki pun membalas sapaan Yoon Ha dan menasehatinya agar bisa belajar pengendalian diri, karena menurutnya perasaan Yoon Ha sangat mudah berubah. Yoon Ha hendak mengejar Joon Ki yang berjalan pergi, karena dia tidak terima dinasehati oleh Joon Ki, namun Ji Yi menahannya dan menyuruh Yoon Ha untuk mndengarkan saran yang diberikan Joon Ki karena menurutnya Yoon Ha memang sering menimbulkan masalah. Selain itu, Ji Yi juga menambahkan kalau orang2 seperti mereka itu harus lebih banyak diam dan lebih berhati2.
Ji Yi lalu mengungkapkan kekagumannya pada Joon Ki, mendengar itu... Yoon Ha akhirnya tahu kalau Joon Ki lah pria yang selama ini disukai Ji Yi. Setelah mengenal Joon Ki, Ji Yi pun berpendapat kalau semua orang kaya punya sikap baik, karena mereka hidup tanpa kenal apapun. Ya.... yang Ji Yi tahu adalah Joon Ki berasal dari keluarga kaya. Mendengar Ji Yi terus memuji orang kaya, Yoon Ha pun dengan nada sinis berkata kalau apa punya banyak uang berarti mereka tak kekuranga apapun? Pertanyaan itu membuat Ji Yi kesal, karena Yoon Ha lagi2 bersikap sinis. Walaupun sering berbeda pendapat, mereka berdua tetaplah sahabat yang akrab, mereka kemudian berlari mengejar bis bersama2.
****
Joon Ki sampai di rumahnya, dan ternyata di dalam rumah sudah ada ibunya yang baru selesai beres-beres rumahnya. Joon Ki menegur ibunya, karena sudah repot2 datang kerumahnya untuk beres-beres, padahal seharusnya ibunya istirahat saja dirumah. Min Sook beralasan dia datang karena setelah mendengar suara Joon Ki tadi pagi, dia jadi ingin bertemu dengannya.
Karena sudah beres2 dan sudah menyiapkan makan untuk Joon Ki, Ibupun siap2 pulang. Min Sook terlihat sangat senang saat Joon Ki berbicara informal padanya, karena sebelumnya Joon Ki terus berbicara formal padanya. Joon Ki beralasan dia menggunakan bahasa formal pada ibunya karena dia tak ingin hatinya menjadi lemah seperti ayah dan ibunya.
“Apa salahnya dengan hidup kami? Ada kalanya kami punya uang dan ada kalanya tidak.. sepertinya tidak pernah punya.” Ralat Min Sook. “Hiduplah dengan nyaman. Jika ada kesulitan, datang pada ibu.” Tambahnya.
Joon Ki hendak mengantarkan ibunya, tapi ibunya menolak karena dia tak mau Joon Ki membalas apa yang dia lakukan. Min Sook tak ingin niat baik nya membersihkan rumah Joon Ki, jadi impas gara2 Joon Ki mengantarkannya pulang. Karena sang ibu tak mau diantarkan, Joon Ki pun tak bisa berkata apa-apa lagi.
Min Soo lalu memberikan semangat dengan menunjukkan kepalan tangannya pada Joon Ki dan Joon Ki pun membalasnya. Mereka berpesan agar tak lupa makan satu sama lain. Setelah berpesan seperti itu, Min Sook pun masuk lift dan pergi.
****
Ji Yi dan Yoon Ha sampai di rumah Ji Yi yang letaknya ada di atas atap. Saat melihat ceker pedas kesukaannya, Ji Yi langsung saja mengambilnya dan melahapnya. Melihat itu, Yoon Ha langsung meraih tangan Ji Yi dan mengelapnya dengan tisu basah, dia berkata kalau Ji Yi harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan. Ji Yi lalu bertanya apa alasan Yoon ha tiba2 datang kerumahnya, Yoon ha hanya menjawab kalau dia hanya tiba2 kangen padanya. Namun Ji Yi bisa menebak kalau Yoon Ha pasti sedang bertengkar dengan ibunya lagi. Dia kemudian menerka2 alasan ibunya jahat pasti ada hubungannya dengan rahasia kelahiran Yoon Ha.
Flashback!
Yoon Ha masuk ke kamar ibunya untuk mengambil beberapa helai rambutnya yang kemudian dia bawa ke tempat test DNA. Dan hasil dari test DNA adalah 99.9653 % cocok. Melihat hasil test itu, Yoon Ha pun menangis. Ntah apa alasan dia menangis, apakah karena terharu atau sedih karena ibu kandungnya sendri sangat membenci dirinya.
Mendengar cerita itu, Ji Yi langsung menebak kalau Yoon Ha pasti berasal dari keluarga kaya, karena dia punya uang untuk melakukan test DNA. Tak mau Ji Yi mengetahui siapa dirinya, Yoon ha langsung berkata kalau bukan tentang test DNA yang sedang mereka bahas sekarang melainkan hubungannya dengan sang ibu.
Ji Yi lalu bercanda kalau kisah Yoon Ha mirip seperti drama namun yang berbeda adalah fakta kalau Hye Soo benar2 ibu kandung Yoon Ha. Mendengar itu tentu saja Yoon Ha merasa tidak senang dan Ji Yi dengan cepat meminta maaf. Dia mengaku kalau malam itu dia sedang merasa melayang gara2 Joon Ki. Yoon Ha pun berkomentar kalau Ji Yi dan Joon Ki pasti sebentarlagi akan berpacaran. Ji Yi langsung membantah dengan mengatakan kalau hal itu tidak akan mungkin, karena dia hanyalah orang miskin sedangkan Joon Ki orang kaya. Ji Yi kemudian mengaku kalau dia sudah merasa puas walau hanya bisa menatap Joon Ki.
“Lelaki, harus berambisi. Kejar dia. Kalau kau menikahinya, kau bisa tinggalkan rumah atap ini dan tinggal di apartemen.” Ucap Yoon Ha.
“Yoon Ha... meskipun kita bertetangga, ada hal yang tidak bisa kita lakukan. Aku paling nyaman menghasilkan uang dengan hasil kerjaku sendiri. Aku tidak suka hidup seperti lintah pada lelaki. Cinderella itu tidak realistis.” Jawab Ji Yi dan Yoon Ha bertanya apa salahnya saling menyandarkan diri jika saling mencintai. Yoon Ha menambahkan kalau akan sangat menyenangkan kalau mereka bbisa hidup dari hasil pria mereka. Ji Yi masih tetap pada prinsipnya, sampai2 dia menyebut Yoon Ha sedang membicarakan hal konyol.
Ji Yi lalu mengatakan kalau belakangan ini, banyak orang kaya bekerja. Mendengar Ji Yi membahas tentang orang kaya, Yoon Ha lalu dengan nada kesal berkata, “apa hebatnya? Kenapa malah membahas soal orang kaya”
“Ada putri konglomerat yang kutemukan.” Ucap Ji Yi sambil menunjukkan fotonya, namun Yoon Ha tak melihatnya. “Sebelumnya, dia bahkan tak bisa melakukan SNS karena ketahuan, tapi belakangan ini dia melakukannya lagi. Eonni ini punya nyali.” Tambah Ji Yi dan menunjukkan lagi foto So Hyun pada Yoon Ha. Tentu saja Yoon Ha terkejut melihatnya, namun dia tak berkata apa2 tentang siapa So Hyun sebenarnya. Ji Yi lalu berkata kalau dia sudah di follow balik oleh So Hyun, dia juga menyarankan agar Yoon Ha memfollownya, karena Yoon Ha pasti di follow balik juga. Ji Yi kemudian berkomentar kalau So Hyun pasti orang yang baik karena mau memperhatikan orang seperti mereka.
“Tah, apa salahnya orang seperti kita? Tahu tidak berapa harga diri dipermalukan dan hanya menerima $10? Kita beda dengan anak2 yang tumbuh dengan uang dari orang tua.” Ucap Yoon Ha dan Ji Yi menjawab kalau mereka memang beda dengan So Hyun, karena So Hyun selalu kaya dan mereka akan terus miskin meskipun mereka bekerja keras dan dipermalukan.
“Kita tidak akan terus miskin. Kita akan menabung karena kita tahu uang itu berharga. Uang yang kau hasilkan sendiri memiliki nilai lebih.” Ucap Yoon Ha lagi dan Ji Yi langsung bertanya, siapa Yoon Ha sebenarnya.
“Pecundang yang selalu bicara apa yang ada dalam pikirannya.” Ucap Yoon Ha dan kemudian membaringkan tubuhnya, diikuti dengan Ji Yi yang berbaring di sampingnya. Ji Yi lalu mengaku kalau dia suka pada Yoon Ha karena menurutnya Yoo Ha adalah orang baik, walau Yoon ha seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Tentu saja Yoon Ha senang mendengarnya dan langsung memeluk Ji Yi. Sambil memeluk lengan Ji Yi, Yoon ha berkata kalau dia sangat ingin tinggal bersama Ji Yi dan Ji Yi hanya tertawa mendengarnya.
~High Society Episode 2~
Ketua pelayan sedang menyiapkan makanan untuk setiap anggota keluarga Jang, dimana setiap orang punya menu dan jam makan yang berbeda-beda.
****
Yoon Ha hendak pergi saat kakaknya muncul dan memanggilnya. Gyeong Joon bertanya apa Chang Soo sudah kasar padanya kemarin, dia bertanya itu karena dia akan membalas kekasaran Chang Soo pada Yoon Ha. Tak mau Chang Soo di salahkan, Yoon Ha pun menjawab kalau karena dia sendirilah Chang Soo jadi bersikap kasar.
“Alasannya tidak penting. Yang penting hasilnya.” Ucap Gyeong Joon.
“Wah. Oppa mulai seperti ayah juga.” Ucap Yoon Ha dengan wajah sedih dan Gyeong Joon tahu betul kalau itu bukanlah sebuah pujian. Gyeong Joon lalu bertanya kenapa Yoon Ha pergi pagi2 sekali dan Yoon Ha menjawab kalau dia tidak mau bertemu dengan pegawai baru. Setelah mengucapkan itu, Yoon Ha berjalan pergi.
****
Ji Yi sudah memakai seragam kerjanya sambil membawa sekotak kue dan minuman. Dia sepertinya sedang menunggu seseorang. Tepat disaat itu Chang Soo datang dan menghampirinya. Dia mengagetkan Ji Yi dengan bertanya apa Ji Yi sedang mencari seseorang. Dengan capet Ji Yi menjawab tidak tapi tak ada hitungan detik dia langsung meralat jawabannya dengan mengatakan iya.
“Iya atau tidak?” tanya Chang Soo lagi.
“Aku mencarinya.” Jawab Ji Yi dengan kasar. Tepat disaat itu Joon Ki muncul dan Ji Yi langsung menyapanya. Melihat itu Chang Soo pun bisa menebak kalau mereka saling kenal dan orang yang sedang Ji Yi cari dari tadi adalah Joon Ki. Chang Soo lalu memperkenalkan dirinya pada JI Yi sebagai pengangguran temannya Joon Ki.
Ji Yi lalu hendak pergi dan Chang Soo memanggilnya lagi dengan bertanya “katanya kau mencari seseorang?”
“Oh iya! Manager.... karena kau bekerja keras dan datang lebih awal, jadi aku siapkan ini, karena kau pasti tidak sarapan. Hari ini hari pertamamu bekerja.” Ucap Ji Yi dengan manis dan memberikan apa yang dia bawa.
Melihat sikap Ji Yi pada Joon Ki, Chang Soo pun bertanya apa Ji Yi menyukai Joon Ki. Reflek Ji Yi menjawab kalau dia tidak suka Joon Ki. Jawaban Ji Yi itu langsung ditanggapi Joon Ki dengan bertanya “Kau tidak suka?”
“Bukan begitu.” Ralat Ji Yi cepat.
“Suka atau tidak? Kau labil sekali.” Komentar Chang Soo dan tentu saja itu membuat Ji Yi kesal padanya karena terus-terusan ikut campur urusannya.
“Sudah kutebak kau akan begini.” Ucap Joon Ki pada Chang Soo karena sudah dimarahi oleh Ji Yi.
“Omo, Maaf... tapi kenapa bahasamu tidak formal?” tanya Ji Yi pada Chang Soo, tanpa menunggu jawaban dari Chang Soo, Ji Yi langsung beralih pada Joon Ki. “Selamat bekerja! Fighting!”
****
Saat berjalan ke meja kerjanya, Joon Ki memberitahu Chang Soo untuk lebih menjaga sikap pada Ji Yi, karena walaupun dia pekerja paruh waktu, dia tetaplah pegawai mereka. Mendengar itu, Chang Soo berkomentar kalau Joon Ki membela Ji Yi karena mereka berdua sama2 berasal dari kalangan yang sama. Chang Soo dengan blak2annya berkata kalau di jidat Ji Yi bertuliskan “Aku miskin”. Dia mengungkapkan kekesalannya karena sudah di kalahkan oleh Ji Yi.
“Aku selalu pikir kalau hanya orang miskin yang punya mental seorang korban. Ternyata orang kaya punya pemikiran yang sama.” Ucap Joon Ki dengan sedikit kesal karena Chang Soo terlihat sombong sekali dan begitu merendahkan orang miskin.
“Bukannya mental seorang korban, ini sifat elit.” Bantah Chang Soo yang kemudian bertanya tentang rencana perubahan Food Market yang sudah dibuat oleh Joon Ki. Joon Ki langsung mengambil tabletnya dan menjelaskannya pada Chang Soo, namun bukannya mendengarkan apa yang dikatakan Joon Ki, Chang Soo malah sibuk makan roti buatan Ji Yi.
****
Ji Yi kembali ke tempat kerja dan sambil terus mengomel tentang Chang Soo, dia menghampiri Yoon Ha yang sudah sibuk dengan pekerjaannya. Ji Yi lalu menceritakan apa yang terjadi padanya yang ketemu dengan teman Joon Ki. Namun Ji Yi tidak memberitahu pada Yoon Ha nama Chang Soo.
****
Chang Soo dan Joon Ki berkeliling supermarket. Sambil berjalan Chang Soo menyuruh Joon Ki melakukan apa yang sudah da rencakan untuk supermarket itu. Karena dia mau ke toilet, diapun menyuruh Joon Ki Jalan duluan.
Dalam perjalanan ke toilet, Chang Soo lagi2 berpapasan dengan Ji Yi yang sedang menyetok barang. Chang Soo hendak membantu namun tawaran itu di tolak oleh Ji Yi. Dia kemudian mengatakan kalau roti buatan Yi Ji enak. Mendengar itu Ji Yi langsung kesal karena roti yang sudah dia siapkan untuk Joon Ki malah di makan sama Chang Soo. Dan lagi2 mereka bertengkar. Saat ingin menjelaskan pada Ji Yi kalau dia bukanlah pengangguran seperti pengakuannya sebelumnya, handponenya berdering dan itu adalah panggilan dari Gyeong Joon.
****
Di kantornya, Gyeong Joon sedang berbicara dengan seseorang di telpon. Dia terlihat kecewa pada orang yang ditelponnya. Tepat disaat itu, ada yang mengetuk pintu dan orang yang datang adalah Chang Soo. Chang Soo datang karena diminta datang oleh Gyeong Joon.
Karena tak tahu apa tujuan Gyeong Joon memanggilnya, Chang Soo pun dengan santai langsung duduk di sofa. Namun Gyeong Joon dengan ketus menyuruh Chang Soo tidak duduk karena dia mau cepat pergi.
Chang Soo lalu bertanya kenapa Gyeong Joon menyuruhnya datang. Saat Gyeong Joon membahas tentang pertemuanya dengan Yoon Ha, Chang Soo pun berkata kalau Yoon Ha tidak punya tata krama. Mendengar Yoon Ha dijelekan seperti itu, Chang Soo pun langsung mendapat bogem mentah dari Gyeong Joon.
“Chang Soo.... Yoon Ha itu adikku.... ia wakil dari Taejin, kau bertemu sebagai wakil dari Yoo Min. Pertemuanmu bukan pribadi. Kita simpan soal pelajaran hidup hanya antar keluarga, paham” ucap Gyeong Joon dan langsung pergi setelah mendapat jawaban dari Chang Soo yang mengatakan kalau dia mengerti. Euuum.... bibir Chang Soo berdarah gara2 pukulan itu.
****
Gyeong Joon menemui Ye Won di sebuah restoran. Tanpa basa basi, Gyeong Joon lalu memperlihatkan dokumen yang berisi kesalahan Ye Won. Gyeong Joon lalu bertanya kenapa Ye Won melakukan semua itu. Ye Won menjawab kalau dia melakukan itu ( meningkatkan keuntungan dengan segala cara) sama seperti yang biasa ayah mereka lakukan. Namun Gyeong Joon tetap berpendapat kalau itu hanyalah cara Ye Won sendiri, jadi jangan membawa2 nama ayah mereka. Karena apa yang Ye Won lakukan sudah me nimbulkan masalah, maka dia harus mempertanggung jawabkannya sendiri.
Ye Won mengingatkan Gyeong Joon, kalau dia sampai mengakui kesalahannya dan ditangkap maka yang akan menerima kerugian besar adalah perusahaan ayah mereka. Gyeong Joon lalu menyuruh Ye Won memberitahu semuanya pada ayah mereka, kalau tidak dia sendiri yang akan memberitahunya.
“Kau kira ayah tidak tahu? Kau kira ada hal yang bisa kau sembunyikan dari Ketua? Aigooo.... kau pangeran naif.” Sindir Ye Won yang kemudian beranjak pergi sambil berkata kalau dia sendiri yang akan mendiskusikan pemecahan masalahnya dengan ayah mereka.
“Aku tidak akan diam. Aku akan gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan konstitusi.” Jawab Gyeong Joon.
“Itu artinya kau tidak setia pada konstitusi ayah. Bagus buatku. Lekas kembangkan konstitusimu. Aku tidak sabar melihatmu sebagai orang pertama yang keluar.” Ucap Ye Won dan pergi.
****
Yoon Ha sedang memotong semangka untuk pelanggan saat dia melihat dua orang pelanggan yang berasal dari China sedang berusaha berbicara dengan rekannya sesama pelayan supermarket. Pelanggan dari China itu mencari kue beras yang ingin dia gunakan sebagai hadiah untuk seorang wanita usia 50-an. Karena temannya itu tak bisa berbahasa Chian, Yoon Ha pun pergi menghampiri mereka dan membantu menjawab apa yang pelanggan China itu tanya. Yoon Ha bisa berbicara bahas China dengan sangat lancar. Joon Ki yang kebetulan ada di sana, tanpa sengaja mendengar dan melihat apa yang Yoon Ha lakukan.
“Dia bisa bahasa China juga.” Ucap Ji Yi yang tiba muncul di depan Joon Ki. “ Dia temanku. Bahasa inggrisnya juga bagus. Dia bilang kalau punya uang kau harus belajar bahasa.” Tambah Ji Yi dan bukannya menanggapi apa yang Ji Yi katakan, Joon Ki malah bertanya apa Ji Yi tahu masalah dari Foo Market sehingga penjualannya sangat rendah. Tentu saja Ji Yi langsung menjawab tidak tahu. Euuum... coba pertanyaan itu untuk Yoon Ha, kayaknya Yoon Ha tahu jawabannya. Hehehhee.... sebenarnya alasan Joon Ki bertanya itu pada JI Yi, agar JI Yi tidak menyadari kalau Joon Ki sedang memperhatikan Yoon Ha.
****
Joon Ki sedang berbicara dengan seseorang dan berkata kalau konstruksinya akan dimulai malam ini, agar bisa selesai minggu depan. Tepat disaat itu, Chang Soo muncul dengan wajah murung dan bibir berdarah. Tentu saja itu membuat Joon Ki terkejut.
“Aku kita tidak ada yang mendengarnya di rumah, ternyata salah. Aku bertemu oppanya.” Ucap Chang Soo dan Joon Ki bertanya kenapa Chang Soo sampai kena pukul. Namun Chang Soo tak mau menjelaskannya, karena suasana hatinya sedang buruk. Chang Soo lalu memutuskan untuk berkeliling supermarket dulu baru pulang.
Saat masuk ke supermarket, para manager supermarket langsung memberi salam pada Chang Soo. Ji Yi melihatnya namun dia masih tidak sadar kalau Chang Soo adalah seorang direktur. Chang Soo lalu melihat ke arah Ji Yi dan memberi salam, tapi Ji Yi tak membalas senyumannya, dia malah mencibir Chang Soo. Diperlakukan seperti itu tentu saja membuat Chang Soo kesal. Dia kemudian mengarahkan pandangannya ke tempat lain dan disaat itulah dia melihat Yoon Ha.
“Yah!” ucap Chang Soo dengan nada sedikit keras sehingga membuat Joon Ki dan Ji Yi melihat dia menghampiri Yoon Ha. Dengan nada ketus, Chang Soo bertanya apa yang Yoon Ha lakukan. Tak mau membuat keributan dan tak mau semua orang tahu tentang identitasnya, Yoon Ha pun mengajak Chang Soo bicara di luar. Melihat kedua orang itu pergi keluar, Ji Yi dan Joon Ki sama2 penasaran dengan hubungan antara keduanya.
****
Di luar, Chang Soo langsung bertanya apa Yoon Ha bekerja di supermarketnya yang hebat karena ingin menjadi mata-mata. Yoon Ha menjawab kalau supermarket itu tidak bisa di bilang hebat, karena konsep dan keuntungan Food Market yang buruk.
“Sepertinya masalah yang lalu sudah kubereskan. Kau tidak punya urusan lain denganku bukan?” tanya Yoon Ha.
“Gyeong Joon barusan memukulku, “ adu Chang Soo dan memperlihatkan luka di bibirnya. Yoon Ha berusaha membela diri dengan mengatakan kalau kakaknya melakukan itu bukan karena dirinya melainkan karena apa yang sudah Chang Soo lakukan. Yoon Ha meminta Chang Soo untuk sopan dan jangan menggunakan bahasa tidak formal padanya.
“Baiklah. Jadi apa alasanmu disini?” tanya Chang Soo masih dengan bahasa tidak formal. “Apa kau mengawasiku untuk melihat apa aku layak kau nikahi?”
“Aku tidak punya pacar. Dan aku akan bicara tidak formal juga. Daripada mengharap kau sopan, lebih baik bicara sesuai level respekmu.” Ucap Yoon Ha.
“Chang Soo-ssi.”
“Lalu kau mau dipanggil apa? Apa, oppa? Oooh.... menggelikan.” Ucap Yoon ha dan Chang Soo pun membiarkan Yoon ha memanggilnya dengan sebutan Chang Soo ssi. Yoon Ha lalu menjawab kalau alasan dia di supermarket Chang Soo karena dia ingin bekerja, karena tidak ada tempat yang mau menerimanya bekerja setelah tahu dia putri siapa, jadi Yoon Ha hanya bisa melalukan kerja paruh waktu seperti yang sekarang dia lakukan. Yoon Ha meminta Chang Soo menyimpan rahasia tentang identitasnya.
Chang Soo lalu bertanya kenapa Yoon Ha harus sembunyi dan bekerja. Bukannya Yoon Ha bisa meminta bantuan keluarganya untuk bekerja dimanapun dia mau. Yoo Ha menjawab kalau keluarganya tidak ada yang peduli pada dirinya. Chang Soo pun berkata kalau memang kondisinya seperti itu, maka Yoon ha bisa hidup dengan berfoya-foya saja.
“Aku punya mimpi.” Jawab Yoon Ha.
“Mimpi apa?” tanya Chang Soo.
“Kita tidak cukup dekat untuk saling berbagi cerita. Anggap saja kau tidak tahu, aku punya teman disini. Aku mau tinggal dengannya. Kau bilang kau pendengar yang baik pada wanita.”
“Itu tergantung tipe wanitanya.” Jawab Chang Soo dan menghampiri Yoon Ha. “Apa kau mau menjadi wanitaku? Maka aku akan dengar permintaanmu.”
“Aku keluar saja.” Jawab Yoon Ha dan pergi.
****
Yoon Ha kembali ke tempatnya dan Ji Yi langsung menghampirinya. Dia bertanya apa Yoon ha kenal dengan kampret itu ( Chang Soo ). Belum sempat Yoon Ha menjawab Chang Soo muncul dengan berkata “kampret itu ada disini.”
Chang Soo menyuruh Yoon ha memberitahu Ji Yi tentang siapa dirinya, namun Chang Soo masih tak bisa menahan diri untuk memberitahu Ji Yi langsung. Jadi diapun menghampiri kedua gadis itu dan mengatakan pada Ji Yi kalau dia adalah direktur di supermarket itu. Ji Yi yang masih bingung, langsung meminta penjelasan pada Yoon Ha.
“Dia Direktur tempat ini, Supermarket Yoo Min.” Jawab Yoon Ha dan Ji Yi langsung menjawab iya dengan suara pelan. Melihat sikap Ji Yi seperti itu malah membuat Chang Soo tak nyaman dan merasa kalau dia sudah melakukan sesuatu yang kenak-kanakan. Hehehhe....
Walaupun tahu Chang Soo itu adalah seorang direktur, Ji Yi tetap saja menyebutnya dengan nama kampret saat bertanya pada Yoon Ha dimana dia kenal dengan Chang Soo. Namun Yoon Ha tak menjawab, dia langsung mengajak Ji Yi untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Tanpa mereka semua sadari, ternyata sedari tadi ada Joon Ki yang mendengarkan pembicaraan mereka. Dia terlihat sangat penasaran pada Yoon ha.
****
Ye Won masuk ke kantor ayahnya saat sang ayah hendak pergi. Karena apa yang ingin dia katakan adalah hal penting, jadi Ye Won pun meminta sang ayah untuk berbicara dengannya selama 5 menit saja. Won Sik pun mau bicara dengan Ye Won.
Saat hanya berdua saja, Ye Won memberitahu ayahnya kalau Gyeong Joon punya dokumen resminya dan jika dokumen itu tersebar maka Ye Won akan mendapat masalah dan perusahaan akan kena dampaknya juga. Maksud kedatangan Ye Won adalah untuk meminta pendapat sang ayah atas kasusnya.
“Kalau ayah menyuruhku mengambil semua, akan kulakukan. Tapi berikan aku tanggapan yang jelas dimasa depan. Jika kita berkorban sebanyak ini, aku yakin kita bisa bertanggung jawab pada perusahaan.” Ucap Ye Won.
“Jangan menilai dirimu terlalu hebat.” Jawab Won Sik dan berjalan pergi.
****
Di rumahnya Kim Seo Ra sedang berdandan agar terlihat cantik dan seksi. Dia kemudian mendapat sms dari seseorang yang mengatakan kalau orang yang dia tunggu sudah datang. Seo Ra lalu menemui Min Sook dan berpesan jika tamunya nanti datang, Min Sook hanya harus menyiapkan teh untuknya dan kemudian pulang saja. Karena selalu puas dengan cara kerja Min Sook, Seo Ra pun memberikan uang sebagai bonus pada Min Sook.
****
Hye Soo sudah berada dipesawat untuk melakukan penerbangan ke tempat cucunya. Tak lama kemudian Ye Won muncul dengan nafas terengah2. Ye Won datang untuk menitipkan sesuatu untuk diberikan ke Hae In. Ye Won juga nitip pesan permintaan maaf, karena tidak bisa menjadi bibi yang baik untuknya. Ye Won lalu bertanya berapa lama ibunya pergi, Sang ibupun menjawab sekitar 2-3 hari. Mendengar itu, Ye Won terlihat seperti memikirkan sesuatu.
****
Orang yang Seo ra tunggu2 adalah Won Sik. Mereka sekarang sedang makan buah sambil nonton berita. Saat melihat berita tentang polisi yang menemukan dana rahasia yang disembunyikan grup Taejin di luar negeri, Won Sik langsung bergegas pergi. Dan tentu saja Seo Ra kesal karena Won Si baru sebentar singgah di rumahnya. Sebelum pergi, Seo Ra meminta Won Sik untuk tidak masuk penjara lagi, karena kalau sampa Won Sik dipenjara lagi, Seo ra akan susah menemuinya.
****
Sesampainya di kantor, Won Sik langsung bertemu dengan Gyeong Joon dan bertanya kapan penyelidik akan mulai memeriksa. Gyeong Joon menjawab kalau tanggalnya belum di tetapkan. Won Sik lalu menyuruh Gyeong Joon menghubungi Ye Won, namun sebelum dia melakukan perintah ayahnya itu, Gyeong Joon meminta waktu untuk bicara dengan ayahnya sebentar.
****
Masih di tempat kerja, Yoon Ha berusaha menelpon kakaknya. Karena tidak diangkat, Yoon Ha pun mengiriminya SMS. Dia bertanya apa kakaknya punya waktu, karena ada sesuatu yang ingin Yoon Ha bicarakan dengan sang kakak. Baru saja pesannya dikirim, dia sudah mendapat balasan, dimana sang kakak mengajak ketemua di villa keluarga mereka.
****
Di ruang ganti Ji Yi terus memeriksa pakaian yang Yoon Ha pakai. Dia merasa apa yang Yoon Ha pakai semuanya mahal, tapi Yoon Ha selalu menjawab kalau semua itu murah. Saat menyadari kalau Yoon Ha memakai baju yang berdasar bahan sutra 100 %, Ji Yi pun bertanya apa Yoon Ha berpacaran dengan Chang Soo dan semua barang2 yang Yoon Ha pakai adalah dari dia. Tapi karena Yoon Ha berkata tidak, jadi JI Yi pun percaya saja.
Ji Yi lalu mengungkapkan rasa kasihannya pada Joon Ki karena punya teman yang jauh diatasnya. Mendengar Ji Yi sangat mengkhawatirkan Joon Ki, Yoon Ha pun bertanya apa Ji Yi sangat menyukai Joon Ki. Mendengar pertanyaan Yoon Ha, Ji Yi pun bisa menebak maksudnya jadi dia bilang kalau dia tidak akan berkencan dengan Joon Ki karena itu hanya akan menjadi tragedi.
“Aku cukup suka Manager selayaknya murid suka pada gurunya. Apa kau pernah dengar manager Choi ngomong bahasa Inggris ? pengucapannya bagus sekali.” Puji Ji Yi dan dia kemudian mengatakan rencananya untuk datang di saat supermarket di renovasi. Dia ingin seolah2 kebetulan bertemu dengan Joon Ki. Ji Yi sangat yakin kalau Joon Ki akan datang pada saat renovasi di lakukan.
“Kalau rasa kagumku sedalam itu, aku akan mengajaknya makan. Kau ternayata pemalu, Ji Yi....” ucap Yoon Ha dan lagi2 Ji Yi bernyanyi lagu karangannya.
“Namaku Lee Ji Yi... dibaca terbalik tetap saja Lee Ji Yi. Kekasihku namanya Choi Joon Ki.... dibaca terbalik jadi Gi Joon Choi. Gi Joon!”
Yoon Ha hanya bisa tersenyum dan bertepuk tangan mendengar lagu dan melihat tarian sahabatnya itu.
****
Keluar dari ruang ganti, Yoon Ha berpapasan degan Joon Ki dan sedikit ragu Yoon Ha memanggil Joon Ki untuk bertanya apa akhir minggu ini Joon Ki ada waktu, karena Yoon Ha ingin mengajak makan malam bersama. Joon Ki bertanya apa tujuan Yoon Ha mengajak makan malam bersama.
“Kau suka aku?” tanya Joon Ki dengan pedenya karena Yoon Ha memanggilnya hanya untuk bertanya hal itu. Yoon Ha pun langsung membantah dan mengatakan kalau sebenarnya tujuan dia mengajak makan malam adalah untuk mendekatkan Joon Ki dan Ji Yi.
“Kau juga ikut?” tanya Yoon Ha.
“Ya, tentu saja.”
“Lalu bagaimana kalau aku jadi suka padamu?”
“Apa?”
“Apa yang kau tahu antara hubungan pria dan wanita? Hal paling tak berguna dari ikut campur urusan orang adalah berusaha menghubungkan pria dan wanita.” Ucap Joon Ki dan Yoon Ha hanya terdiam mendengarnya. Joon Ki lalu pamit pergi duluan, namun sebelum pergi, dia menambahkan kalau akhir pekan ini dia tidak punya waktu.
Bersambung
Sinopsis high Society episode 2 Part 2
2 komentar
Di forum banyak yg menyayangkan peran lee ye won (yi ji) yg Katanya terlampau besar utk jadi Second LF dan justru banyak yg jatuh cinta sama aktingnya hyung shik (Chan soo) yg hanya SLM melebihi sung joon.
BalasSaya sih...ttp nonton drama ini Karena UEe, yg entah Kenapa aktingnya dan chemistrinya kayaknya dg semua lawan maennya Dapeet bgt.,nmeski faktor sung joon jg sih (hehehe)
Yg mbuat saya kagum lagi....lee sang yoon yg konon sudah jadi LM di beberapa drama...disini jd pendukung! Daebak.....drama ini bagus dari awal mula....semoga kedepannya juga.gumapshimnida. Bak lilik....(-_-)
Kalo diliat2 drama ini jadi kayak GGS, dimana SLF dan SLM lebih dominan... hehhee... tapi aq gak masalah karena aku jga suka sama Hyung Shik... hehhehe...
Balasconman heyo mbak nur....
kamsa hamnida mbak nur dah mampir...