Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 1. Pada episode
sebelumnya akhirnya Hoon tahu kalau dia dibujuk menjadi dokter di RS Myoeng Woo
karena untuk mengoperasi PM Jang Seok Joo. Tentu saja Hoon tidak mau karena
Seok Joo adalah orang yang menjerumuskan Hoon dan ayahnya ke Korea Utara. Hoon
pun langsung menemui Jae Joon dan mengatakan pengunduran dirinya. Namun disaat
Hoon akan melangkah pergi dari RS Myeong Woo, salah satu si kembar ( bayi yag
dia tangani operasi persalinannya ) jantungnya tak berdetak lagi. Hoon dengan
jiwa dokternya langsung berusaha menyelamatkan si bayi dan bayi itupun selamat.
Jantungnya berdetak kembali.
Sinopsis Sebelumnya !
Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 1
Di sisi lain, Presiden Oh bersama Jae Joon dan dr Choi
menyambut kedatangan PM Seok Joo. Karena itu adalah pertama kalinya dia bertemu
dengan PM Seok Joo, jadi Jae Joon langsung memperkenalkan dirinya. Saat duduk,
mata PM Seok Joo seperti sedang mencari seseorang. Melihat itu Presiden OH
langsung bertanya, “Anda mencari siapa?”
PM Seok Joo berkata kalau yang dia dengar ada 2 tim yang
bersaing di RS Myeong Woo. Pernyataan itu langsung dibenarkan oleh dr Choi,
diapun menjelaskan kalau tim yang pertama dipimpin oleh Jae Joon dan tim kedua
dipimpin oleh Hoon.
“Dr Park Hoon sudah mundur.” Jawab Jae Joon tanpa ditanya.
Mendengar itu tentu saja semuanya terkejut. Jae Joon lalu menunjukkan jas
dokter milik Hoon pada Pm Seok Joo agar Perdana Menteri percaya kalau Hoon
benar-benar berhenti/ menyerah sebagai dokter.
Beralih di ruang rawat si kembar, dimana Seung Hee sedang
menggendong salah satu si kembar. Dia berkata kalau Hoon sudah seperti dokter
sungguhan. Seung Hee pun mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan namun Hoon
tidak menyambutnya. Sedikit kecewa Seung Hee menarik kembali tangannya.
“wanita yang selama ini kau cari, mungkin menginginkan pria
yang seperti ini.” Tambah Seung Hee.
Hoon tertawa dan berkomentar, “Lucu sekali ?”
“Apa?” tanya Seung Hee tak mengerti.
“Terserahlah… kau mau meng-anastesi si kembar kan?” tanya
Hoon dan di jawab iya oleh Seung Hee.
Tiba-tiba Hoon menerobos masuk ke ruang pertemuan Presiden
dengan PM Seok Joo. Tanpa sungkan dan ragu,Hoon langsung mengambil jas
dokternya dan langsung memakainya. Jae Joon yang menerima pengundur dirian Hoon
langsung bertanya, “bukannya kau sudah menyerah??”
“Hanya dengan 1 syarat.” Ucap Hoon sambil memakai jas
dokternya.
“Apa?” tanya Presiden Oh tak mengerti.
“Kompetisi atau apapun itu, Rumah Sakit harus membayar
semuanya.” Jawab Hoon. Yang dia maksud adalah biaya operasi si kembar.
“Apa hanya itu saja?” tanya Presiden Oh. Mendengar itu, Hoon
langsung mengambil kesimpulan kalau Presiden Oh setuju dengan penawarannya.
Hoon hendak pergi namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat
PM Seok Joo berkata, “tolong kerja samanya.”
Mendengar itu senyum yang ada di wajah Hoon langsung pudar
dan dengan ekspresi serius dia berbalik dan melihat ke arah Seok Joo. Melihat
Seok Joo, Hoon langsung teringat pada saat Seok Joo yang masih menjadi menteri
dan mendatangi rumahnya untuk mencari ayahnya. Mengingat itu membuat Hoon
tersenyum sinis pada PM Seok Joo dan pergi. Mendapat perlakuan seperti itu,
tentu saja membuat PM Seok Joo merasa kalau Hoon mengetahui semuanya.
PM Seok Joo pergi ke toilet. Pada Tae Sool dia bertanya,
“Jadi, dia yang bernama Park Hoon?” dan Tae Sool pun mengiyakan. PM Seok Joo
terlihat tak senang saat mengetahui orang seperti apa Hoon itu.
PM Seok Joo masuk ke toilet sendirian, saat dia mencuci
tangannya, Hoon muncul dan langsung mengkunci pintu. Melihat Hoon dari cermin,
PM Seok Joo berkomentar kalau Hoon sangat mirip sekali dengan ayahnya.
mendengar itu tentu saja Hoon langsung terpancing emosi dan langsung menarik
kerah jas PM Seok Joo.
Tak merasa takut sedikitpun dan juga tak sedikitpun merasa
bersalah, PM Seok Joo berkata kalau dia turut berduka atas kematian Park Chul.
Hoon lalu bertanya kenapa PM Seok Joo melakukan semua itu padanya dan ayahnya.
“Menurutmu apa?” tanya PM Seok Joo balik. Dan itu
mengingatkan Hoon pada kematian ayahnya. Tanpa ragu sedikitpun, Hoon langsung
memukul wajah PM Seok Joo. Para pengawal Perdana Menteri mendengar keributan
itu, mereka pun langsung berusaha membuka pintu yang sudah Hoon kunci
sebelumnya.
Hoon meraih kerak jas Perdana Menteri lagi, dan berkata dengan
marah “tebak? Aku akan memenangkan kompetisi ini. Aku ingin tahu, jantungmu itu
seperti apa.”
“Aku juga ingin tahu, apa kau bisa memenangkannya.”
Jawab PM Seok Joo dengan santai.
“Berdoalah untuk kekalahanku.” Ucap Hoon dan melepaskan jas
Perdana Menteri. Hoon kamudian menunjuk bagian jantung PM Seok Joo. “Setelah
aku membedahmu, aku akan menusuk jantungmu.” Ucap Hoon dan hendak pergi.
“Jika kau memang ingin, berusahalah untuk menang. Jika
tidak, kau mungkin tak akan pernah bisa bertemu dengan pacarmu” ucap PM Seok
Joo dan langsung membuat Hoon terkejut. Bertepatan dengan itu, Tae Sool bersama
pengawal yang lainnya berhasil membuak pintu toilet. Presiden Oh dan dr Choi
yang juga ada di depan toilet langsung ikut masuk juga.
Mereka semua langsung menghampiri PM Seok Joo dan bertanya
keadaannya. PM Seok Joo menjawab kalau dia baik-baik saja. Kemudian mata Tae
Sool, Presiden Oh dan juga dr Choi langsung tertuju pada Hoon.
Tanpa berkata sepatah katapun, Hoon langsung pergi.
Penasaran dengan apa yang terjadi, Presiden Oh dan dr Choi mengejar Hoon untuk
bertanya. Mendengar panggilan kedua orang penting itu, Hoon malah pura-pura tak
mendengar dan bernyanyi. Dia terus berjalan dan pergi.
Presiden Oh kembali ke toilet dan bertanya pada Perdana
Menteri tentang apa yang terjadi? sambil merapikan diri, PM menjawab kalau
tidak terjadi apa-apa, dia hanya merasa sakit kepala.
“Seharusnya, aku memberitahumu tadi. Kau tahu, siapa Park
Hoon.” Ucap PM Seok Joo.
“Dia?”
PM Seok Joo memberitahu Presiden Oh kalau Hoon adalah anak
dari Park Cheol. Ahli bedah jantung yang sangat hebat dan sudah mereka
jerumuskan ke Korea Utara. Mengetahui
itu, tentu saja Presiden Oh terkejut.
Setelah semuanya pergi, tiba-tiba dari dalam salah satu
toilet muncul dr Kim Chi Gyu bersama dokter wanitanya. Sepertinya mereka sedang
bercinta. Euuuum…. Yang jadi pertanyaannya mereka mendengar dan mengertikah
dengan semua yang terjadi. Tapi seperti tidak, karena mereka hanya memikirkan
apa yang sudah mereka lakukan. ( Huft! Aku koq kurang nyaman sama embel2 drama
ini. Kenapa harus ada dokter yang kayak gitu sih…. Dokter mesum)
Jae Joon memimpin rombongan Perdana Menteri dan staf RS
Myeong Woo untuk melihat-lihat kondisi rumah sakit berikut fasilitasnya. Disaat
Jae Joon menjelaskan, Presiden Oh melihat kearah dr Choi dengan ekspresi marah.
Dia marah karena dr Choi lah yangmenyarankan Hoon masuk ke rumah sakitnya.
Sebelum pergi, PM Seok Joo bertanya pada Jae Joon tentang
tujuan Jae Joon mau melakukan operasi padanya. Dengan yakin, Jae Joon menjawab
kalau dia ingin menjadi pemimpin RS Myung Woo. Tentu saja jawaban itu membuat
semua yang ada disana terkejut termasuk Presiden Oh.
“Aku ingin membuktikan pada Presiiden Oh, kalau akulah yang
pantas untuk menggantikannya.” Tambah Jae Joon. Presiden Oh pun dengan pelan
memberitahu Jae Joon untuk tidak mengatakan hal seperti itu pada Perdana
Menteri.
Mendengar keinginan Jae Joon, PM Seok Joo malah senang dan
memuji Jae Joon karena punya tujuan yang jelas, sangat mirip dengan Presiden
Oh. Dr Choi dan Presiden Oh mengantarkan PM ke mobilnya. Sebelum menutup pintu
mobil, PM Seok Joo berkata kalau Jae Joon sepertinya bisa dipercaya.
“Dia adalah calon suami anakku. Jadi, tolong maafkan sikap
tak sopannya.” Pinta Presiden Oh yang merasa PM Seok Joo kecewa dengan
kelancangan Jae Joon.
“Oh, jangan khawatir. Aku menyukainya. Aku akan
mempercayakan padanya untuk mengoperasi jantungku.”
“Benarkah?” tanya Presiden Oh dan sekilas melihat Jae Joon.
“Lalu, bagaimana dengan Park Hoon?”
“Dia adalah saingan dr Han. Mungkin, peluang kemenangannya
sangat tipis.” Jawab PM Seok Joo dan melihat kea rah dr Choi.
Presiden Oh dan dr Choi sudah berada di ruangan berdua saja.
Mereka membahas tentang Hoon yang ternyata anak Park Cheol. Dengan emosi,
Presiden Oh bertanya kenapa dr Choi memasukkan anak Park Cheol ke rumah sakit
miliknya? Dr Choi menjawab kalau semua itu karena Hoon adalah dokter yang
sangat berbakat seperti ayahnya.
“Dia mungkin memiliki kekurangan, tapi aku yakin dia pasti
bisa berubah melalui kempetisi ini.” Tambah dr Choi.
“Kau pikir aku akan membiarkan dia bekerja di RS Myung Woo?”
“Harus. Banyak yang aku tahu tentang RS Myung Woo.”
“Apa maksudmu, dr Choi?”
“Kita akan lihat, bagaimana jalannya kompetisi ini.”
“Kau mau mengkhianatiku karena rasa bersalahmu itu?”
“Terserah apa yang akan kau katakan. Aku hanya ingin melihat, persaingan yang
sehat, presdir.”
“Baik. Tapi, aku tak mau lama2 melihatnya disini. Tak usah
lama-lama. Kita langsung saja. Sekali untuk semuanya.” Jawab Presiden Oh tegas.
Keluar dari ruangan Presiden Oh, dr Choi mendapat telepon
dari seseorang yang bernama Jhon dan
mengaku dari layanan harapan anak. Tanpa drChoi sadari kalau orang yang
menelponnya itu juga berada di rumah sakit Myeong Woo. Orang itu berkata
mengenai pengadopsian anak ke AS sekitar 20 tahun yang lalu, orang itu
memberitahu kalau anak yang sedang dr Choi cari sekarang sudah kembali ke
Korea, dan anak itu bernama, Lee Sung Hoon.
Orang yang bernama Jhon itu berhenti tepat di depan ruangan kepala bedah jantung. Siapa yang akan dia temui? yuk kita ikutan
masuk. Di dalam ruangan sudah menunggu seorang laki-laki yang menghadap
belakang. Jhon memanggil orang tersebut dengan nama, "Lee Sung Hoon!"
orang yang dipanggilnya itu berbalik dan ternyata dia adalah Han Jae Joon.
Layaknya teman yang sudah sangat akrab, mereka pun berjabat tangan dan
berpelukan.
Jae Joon bertanya
apa Jhon bertemu dengan dr Choi. Jhon menjawab kalau dia melakukan apa yang Jae
Jon inginkan, yaitu tidak menemuinya. Saat ditanya berapa lama Jhon akan berada
di Korea, Jhon pun menjawab kalau dia harus segera pergi ke Beijing. Dia
bertaya pada Jae Joon apa dia bisa pergi ke Beijing hari ini. Mendengar itu,
Jae Joon langsung mencarikan tiket ke Beijing untuk Jhon, dan Jae Joon berhasil
mencarikan penerbangan ke Beijing pukul 6. Jhon sangat baik pada Jae Joon dan
mau mengikuti keinginannya karena Jae Joon sudah mengoperasi jantung ayahnya
dengan cepat dan sangat baik.
Perhatian Jhon
lalu beralih pada castil yang dibuat oleh Jae Joon. Jhon bertanya apa yang akan
Jae Joon lakukan jika castil itu sudah jadi. Dengan yakin dan pasti, Jae Joon
menjawab kalau dia akan menghancurkannya. Jae Joon menambahkan kalau dia
sengaja membangunnya, agar nanti dia bisa menghancurkannya.
( Kalau
ditarik-tarik kesimpulannya, Jae Joon dan Hoon punya musuh yang sama. Mereka
berdua jadi korban dari keserakanan Presiden Oh, yang ingin RS Myeong Woo
tumbuh menjadi rumah sakit yang besar)
Ibu si kembar
sedang memandangi anak-anaknya yang sedang berada di dalam tabung. Dari luar
Hoon ikut memperhatikan mereka. Seung Hee menghampiri Hoon dan bertanya keadaan
si kembar padanya. Tak menjawab pertanyaan Seung Hee, Hoon malah berkata kalau
dia ingin bertanya sesuatu pada Seung Hee.
Setelah mendapat
tempat yang aman untuk bicara dan sebelum Hoon bertanya sesuatu, mereka berdua
saling menatap. Dari mata Seung Hee terlihat begitu banyak kerinduan pada Hoon
dan disaat Hoon mulai menyadari itu. Tiba2 ekspresi Seung Hee berubah, yang
membuat ekspresi Sung Hee berubah karena dia melihat bayangan Jin Soo dari
balik kaca.
"Hasil ABG (
artery blood gase : gas darah arteri ) mereka ( sikembar ) semakin memburuk.
Kita harus segera melakukan operasi." ucap Seung Hee sebelum ditanya oleh
Hoon.
Mendengar itu,
Hoon teringat pada kata2 PM Seok Joo yang menyuruh Hoon berusaha keras, kalau
tidak Hoon tidak akan bertemu lagi dengan kekasihynya ( Jae Hee ).
Hoon lalu
bertanya kenapa Seung Hee mau melakukan operasi itu. Seung Hee menjawab kalau
dia mau menyelematkan bayi yang baru lahir. Di saat Hoon mau menanyakan
pertanyaan lagi, Soo Hyun keburu datang dan bertanya apa keputusan Hoon, apakah
Hoon mau melakukan operasi itu atau tidak. Hoon pun menjawab kalau dia mau
melakukannya.
"Jadi, kali
ini berapa?" tanya Soo Hyun lagi.
"Berapa
apa?" tanya Hoon tak mengerti.
"Apa
maksudmu?" tanya Seung Hee juga.
Soo Hyun tertawa
kecil, "Itu....."
Penjelasan Soo
Hyun dipotong, karena mereka sekarang sudah berada di cafe tempat Chang Yi
bekerja. Dan sepertinya Soo Hyun sudah menceritakan tentang Hoon yang mengambil
uang operasi dari anak kecil dan dirinya.
"Kau
melakukannya pada pasien?" tanya Seung Hee.
"Ya, hanya 1
dollar saya. Apa salah ?" jawab Hoon membela diri.
"Tentu saja
salah. Itu adalah uang anak kecil." ucap Soo Hyun.
"Aku yang
menemukannya lebih dulu. Dia menipuku dan mengambilnya!" jawab Hoon
membela diri.
"Benarkah?"
tanya Seung Hee.
"Tentu
saja!" jawab Hoon. Namun tiba2 dia teringat saat dia menguras uang dari
mafia atas upahnya mengoperasi penyakit usus buntu si bos mafia. Seung Hee lalu
bertanya kenapa Hoon bersikap seperti itu. Soo Hyun yang menjawabnya, dia berkata kalau semua itu adalah untuk
biaya agar Hoon bisa bertemu dengan pacaranya lagi.
"Kau butuh
berapa banyal?" tanya Soo Hyun.
"Aku
lupa." jawab Hoon singkat dan meneruskan minum minumannya.
"Menyedihkan,
apa yang akan dia katakan jika dia mengetahui semua ini?" tanya Seung Hee.
"Apa yang
akan dia katakan?" tanya Hoon pada Seung Hee.
"Kau benar2
tak tahu?"
"Apa kau masih
menganggapnya Jae Hee?" tanya So Hyun saat melihat tatapan Hoon pada Seung
Hee. "Jangan menyalahkan dr Han!"
Hoon kesal selalu
dipersalahkan oleh kedua gadis itu, jadi dia memutuskan untuk pergi. Namun baru
saja dia berdiri untuk pergi, Chang Yi datang dan menghentakkan makanan yang
dia bawa. Dengan kesal, Chang Yi berkata, "Kau mau kemana? kau harus makan
pesananmu dulu." Chang Yi melihat ke arah SOo Hyun dan Seung Hee dengan
tatapan tak senang. Dan tiba2 dia meninju perut Hoon. "Apa kau
selingkuh?" tanya Chang Yi.
Tak mau terjadi
keributan, Soo Hyun menyuruh Hoon duduk dan menghabiskan makanannya. Hoon
menghela nafas dan mulai memakan roti yang dia pesan. Soo Hyun lalu bertanya bagaimana pertemuan pertama Hoon
dan Jae Hee. Dengan ekspresdi malas-malasan Hoon menjawab kalau tidak ada yang
special pada pertemuan mereka. Tidak ada yang special karena mereka memang
berkenalan saat mereka masih sangat kecil.
"Tidak ada
yang special. Tapi, kau tak bisa hidup tanpanya?" ucap Soo Hyun, namun tak
direspon oleh Hoon. "Kau jatuh cinta pada pandangan pertama kan?"
Hoon yang terlanjur kesal tak menjawab pertanyaan Soo Hyun. Dia hanya fokus
memakan rotinya, bahkan dia tak mengalah saat Seung Hee akan mengambil roti
yang sama dengannya. "kau bilang dia sering tersenyum," tambah Soo
Hyun lagi.
"Tersenyum?
tidak." jawab Hoon kesal dan sekilas melihat kearah Seung Hee. Namun Seung
Hee tak melihat kearahnya.
"Kau bilang
dia sering tersenyum. Bagaimana kepribadiannya?"
Hoon langsung
teringat disaat Jae Hee menjewernya. Dan sebelum menjawab, Hoon melihat sekilas
ke arah Seung Hee, "Dia aneh dan juga sangat kejam"
"Kenapa kau
menyukainya?" tanya Soo Hyun lagi.
"Karena dia
adalah Jae Hee." jawab Hoon dan terus memakan rotinya.
"Romantis
sekali. Apa dia tahu bagaimana perasaanmu padanya?"
Lagi-lagi Hoon
melihat sekilas ke Seung Hee sebelum menjawab, "Bagaimana dia bisa tahu?
dia bahkan tak mau mendengarku." Hoon selesai memakan roti bagiannya, dia
pun memutuskan pergi duluan.
Tapi karena Soo
Hyun masih sangat penasaran dengan hubungan Hoon dan JAe Hee, dia pun
meneruskan pertanyaannya Hoon pergi. "Jika kau bertemu dengannya, apa yang
mau kau katakan? mengatakan kalau kau merindukannya?"
"Tidak."
jawab Hoon singkat.
"Lalu
apa?"
Hoon
menghentakkan tangannya ke meja dan mendekatkan wajahnya pada Seung Hee.
"Jangan khawatir. Aku pasti akan menyelamatkan bayi itu. Apa rencanamu
yang sebenarnya? Kenapa kau mau melakukan operasi ini?" tanya Hoon dengan
serius pada Seung Hee dan berhasil membuat Seung Hee kebingungan. Hoon lalu
tersenyum dan beralih pada Soo Hyun, "Itulah yang akan kukatakan
padanya," ucap Hoon dan pergi.
Seperginya Hoon,
Seung Hee melihat Jin Soo datang ke cafe dan melihat kearahnya, Jin Soo memberi
isyarat pada Seung Hee untuk mengikutinya. Mendapat perintah itu, SEung Hee
langsung pamit pada Soo Hyun untuk pergi terlebih dahulu.
Seung Hee dan Jin
Soo bertemu di atap gedung RS Myeong Woo. Jin Soo bertanya2, apa yang sudah
Hoon lakukan pada PM Seok Joo, karena sekarang Seok Joo meminta Jin Soo untuk
tidak mengganggunya lagi. Seung Hee lalu
bertanya bagaimana dengan tim bedah yang sudah dibentuk oleh Hoon dan dirinya.
Jae Joon mengela nafas dan menyuruh Seung Hee masuk ke dalam tim-nya Jae Joon.
Mendengar itu, Seung hee sepertinya tidak setuju.
Perdana Menteri
Jang tidak hanya mengunjungi RS Myeong Woo, tapi dia juga mengunjungi rumah
sakit yang lainnya. Tae Sool berkata pada Seok Joo kalau peluang Hoon akan
hancur untuk menang kompetisi karena Seok Joo sudah memberitahu siapa Hoon
sebenarnya. Tae Sool bertanya apakah tidak apa-apa bagi mereka, melepas dokter
berbakat seperti Hoon. Dengan santai Seok Joo menjawab kalau dia lebih menyukai
Jae Joon.
( Ya jelas lah,
Seok Joo juga menggunakan logikanya, mana mungkin dia mempercayakan jantungnya
pada musuhnya sendiri )
Hoon memeriksa
salah satu si kembar dengan indera perasanya. Tepat disaat itu Jae Joon juga
masuk untuk memeriksa kondisi bayi juga. Jae Joon bertanya pada Hoon, dia mau
mengoperasi bayi yang mana. Hoon menjawab terserah dan dia ingin melakukan operasi
secepatnya karena lebih cepat lebih baik untuk kondisi si kembar. Jae Joon pun
menyarankan operasi malam ini, tanpa pikir panjang, Hoon pun menerima tantangan
tersebut. Hoon lalu melihat bayi yang akan dia operasi, dan tanpa dia sadari
Jae Joon terus melihat ke arahnya.
Jae Joon
mengumpulkan semua dokter terbaik yang ada di MYeong Woo. Semua dokter itu dia
rekrut ke dalam timnya. Di ruangan yang berbeda Hoon juga sedang berkumpul
bersama tim-nya. Hoon terlihat sangat santai walau didalam timnya hanya ada dr
Yang Jung Han dan dr Moon Hyung Wook.
Siapa yang akan menang dalam kompetisi ini? kita lihat lagi kelanjutannya pada
part berikutnya.....
Bersambung
Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 2
5 komentar
Woww itu hoon di perebutin am 3 cwe HAHAHAAA :D
BalasMsh bingung tae sool s.bnar nya baik atau jahat sii ,klo jahat koq dia nolongin hoon dr korut ??
Akhhhh penasaran sapa yg menang yah....moga hoon oppa yg menang...hehe
BalasSuka bgt sm drama ini. Ditunggu part 2 nya ya mbak... thks
BalasKeren
Balasditunggu part selanjutnya
mba kok masuk ke blog nya http://nhieshe.blogspot.com/ ga bisa ya tbtb?
Balas