logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Doctor Stranger Episode 8 Part 1

Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 1. Pada episode sebelumnya akhirnya Hoon tahu kalau dia dibujuk menjadi dokter di RS Myoeng Woo karena untuk mengoperasi PM Jang Seok Joo. Tentu saja Hoon tidak mau karena Seok Joo adalah orang yang menjerumuskan Hoon dan ayahnya ke Korea Utara. Hoon pun langsung menemui Jae Joon dan mengatakan pengunduran dirinya. Namun disaat Hoon akan melangkah pergi dari RS Myeong Woo, salah satu si kembar ( bayi yag dia tangani operasi persalinannya ) jantungnya tak berdetak lagi. Hoon dengan jiwa dokternya langsung berusaha menyelamatkan si bayi dan bayi itupun selamat. Jantungnya berdetak kembali.

Sinopsis Sebelumnya !

Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 1


Di sisi lain, Presiden Oh bersama Jae Joon dan dr Choi menyambut kedatangan PM Seok Joo. Karena itu adalah pertama kalinya dia bertemu dengan PM Seok Joo, jadi Jae Joon langsung memperkenalkan dirinya. Saat duduk, mata PM Seok Joo seperti sedang mencari seseorang. Melihat itu Presiden OH langsung bertanya, “Anda mencari siapa?”

PM Seok Joo berkata kalau yang dia dengar ada 2 tim yang bersaing di RS Myeong Woo. Pernyataan itu langsung dibenarkan oleh dr Choi, diapun menjelaskan kalau tim yang pertama dipimpin oleh Jae Joon dan tim kedua dipimpin oleh Hoon.

“Dr Park Hoon sudah mundur.” Jawab Jae Joon tanpa ditanya. Mendengar itu tentu saja semuanya terkejut. Jae Joon lalu menunjukkan jas dokter milik Hoon pada Pm Seok Joo agar Perdana Menteri percaya kalau Hoon benar-benar berhenti/ menyerah sebagai dokter.



Beralih di ruang rawat si kembar, dimana Seung Hee sedang menggendong salah satu si kembar. Dia berkata kalau Hoon sudah seperti dokter sungguhan. Seung Hee pun mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan namun Hoon tidak menyambutnya. Sedikit kecewa Seung Hee menarik kembali tangannya.

“wanita yang selama ini kau cari, mungkin menginginkan pria yang seperti ini.” Tambah Seung Hee.

Hoon tertawa dan berkomentar, “Lucu sekali ?”

“Apa?” tanya Seung Hee tak mengerti.

“Terserahlah… kau mau meng-anastesi si kembar kan?” tanya Hoon dan di jawab iya oleh Seung Hee.


Tiba-tiba Hoon menerobos masuk ke ruang pertemuan Presiden dengan PM Seok Joo. Tanpa sungkan dan ragu,Hoon langsung mengambil jas dokternya dan langsung memakainya. Jae Joon yang menerima pengundur dirian Hoon langsung bertanya, “bukannya kau sudah menyerah??”

“Hanya dengan 1 syarat.” Ucap Hoon sambil memakai jas dokternya.

“Apa?” tanya Presiden Oh tak mengerti.

“Kompetisi atau apapun itu, Rumah Sakit harus membayar semuanya.” Jawab Hoon. Yang dia maksud adalah biaya operasi si kembar.

“Apa hanya itu saja?” tanya Presiden Oh. Mendengar itu, Hoon langsung mengambil kesimpulan kalau Presiden Oh setuju dengan penawarannya.

Hoon hendak pergi namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat PM Seok Joo berkata, “tolong kerja samanya.”



Mendengar itu senyum yang ada di wajah Hoon langsung pudar dan dengan ekspresi serius dia berbalik dan melihat ke arah Seok Joo. Melihat Seok Joo, Hoon langsung teringat pada saat Seok Joo yang masih menjadi menteri dan mendatangi rumahnya untuk mencari ayahnya. Mengingat itu membuat Hoon tersenyum sinis pada PM Seok Joo dan pergi. Mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja membuat PM Seok Joo merasa kalau Hoon mengetahui semuanya.


PM Seok Joo pergi ke toilet. Pada Tae Sool dia bertanya, “Jadi, dia yang bernama Park Hoon?” dan Tae Sool pun mengiyakan. PM Seok Joo terlihat tak senang saat mengetahui orang seperti apa Hoon itu.



PM Seok Joo masuk ke toilet sendirian, saat dia mencuci tangannya, Hoon muncul dan langsung mengkunci pintu. Melihat Hoon dari cermin, PM Seok Joo berkomentar kalau Hoon sangat mirip sekali dengan ayahnya. mendengar itu tentu saja Hoon langsung terpancing emosi dan langsung menarik kerah jas PM Seok Joo. 

Tak merasa takut sedikitpun dan juga tak sedikitpun merasa bersalah, PM Seok Joo berkata kalau dia turut berduka atas kematian Park Chul. Hoon lalu bertanya kenapa PM Seok Joo melakukan semua itu padanya dan ayahnya.

“Menurutmu apa?” tanya PM Seok Joo balik. Dan itu mengingatkan Hoon pada kematian ayahnya. Tanpa ragu sedikitpun, Hoon langsung memukul wajah PM Seok Joo. Para pengawal Perdana Menteri mendengar keributan itu, mereka pun langsung berusaha membuka pintu yang sudah Hoon kunci sebelumnya.

Hoon meraih kerak jas Perdana Menteri lagi, dan berkata dengan marah “tebak? Aku akan memenangkan kompetisi ini. Aku ingin tahu, jantungmu itu seperti apa.”

“Aku juga ingin tahu, apa kau bisa memenangkannya.” Jawab  PM Seok Joo dengan santai.


“Berdoalah untuk kekalahanku.” Ucap Hoon dan melepaskan jas Perdana Menteri. Hoon kamudian menunjuk bagian jantung PM Seok Joo. “Setelah aku membedahmu, aku akan menusuk jantungmu.” Ucap Hoon dan hendak pergi.



“Jika kau memang ingin, berusahalah untuk menang. Jika tidak, kau mungkin tak akan pernah bisa bertemu dengan pacarmu” ucap PM Seok Joo dan langsung membuat Hoon terkejut. Bertepatan dengan itu, Tae Sool bersama pengawal yang lainnya berhasil membuak pintu toilet. Presiden Oh dan dr Choi yang juga ada di depan toilet langsung ikut masuk juga.


Mereka semua langsung menghampiri PM Seok Joo dan bertanya keadaannya. PM Seok Joo menjawab kalau dia baik-baik saja. Kemudian mata Tae Sool, Presiden Oh dan juga dr Choi langsung tertuju pada Hoon.

Tanpa berkata sepatah katapun, Hoon langsung pergi. Penasaran dengan apa yang terjadi, Presiden Oh dan dr Choi mengejar Hoon untuk bertanya. Mendengar panggilan kedua orang penting itu, Hoon malah pura-pura tak mendengar dan bernyanyi. Dia terus berjalan dan pergi.



Presiden Oh kembali ke toilet dan bertanya pada Perdana Menteri tentang apa yang terjadi? sambil merapikan diri, PM menjawab kalau tidak terjadi apa-apa, dia hanya merasa sakit kepala.

“Seharusnya, aku memberitahumu tadi. Kau tahu, siapa Park Hoon.” Ucap PM Seok Joo.

“Dia?”

PM Seok Joo memberitahu Presiden Oh kalau Hoon adalah anak dari Park Cheol. Ahli bedah jantung yang sangat hebat dan sudah mereka jerumuskan ke  Korea Utara. Mengetahui itu, tentu saja Presiden Oh terkejut.

Setelah semuanya pergi, tiba-tiba dari dalam salah satu toilet muncul dr Kim Chi Gyu bersama dokter wanitanya. Sepertinya mereka sedang bercinta. Euuuum…. Yang jadi pertanyaannya mereka mendengar dan mengertikah dengan semua yang terjadi. Tapi seperti tidak, karena mereka hanya memikirkan apa yang sudah mereka lakukan. ( Huft! Aku koq kurang nyaman sama embel2 drama ini. Kenapa harus ada dokter yang kayak gitu sih…. Dokter mesum)

Jae Joon memimpin rombongan Perdana Menteri dan staf RS Myeong Woo untuk melihat-lihat kondisi rumah sakit berikut fasilitasnya. Disaat Jae Joon menjelaskan, Presiden Oh melihat kearah dr Choi dengan ekspresi marah. Dia marah karena dr Choi lah yangmenyarankan Hoon masuk ke rumah sakitnya.


Sebelum pergi, PM Seok Joo bertanya pada Jae Joon tentang tujuan Jae Joon mau melakukan operasi padanya. Dengan yakin, Jae Joon menjawab kalau dia ingin menjadi pemimpin RS Myung Woo. Tentu saja jawaban itu membuat semua yang ada disana terkejut termasuk Presiden Oh.


“Aku ingin membuktikan pada Presiiden Oh, kalau akulah yang pantas untuk menggantikannya.” Tambah Jae Joon. Presiden Oh pun dengan pelan memberitahu Jae Joon untuk tidak mengatakan hal seperti itu pada Perdana Menteri.


Mendengar keinginan Jae Joon, PM Seok Joo malah senang dan memuji Jae Joon karena punya tujuan yang jelas, sangat mirip dengan Presiden Oh. Dr Choi dan Presiden Oh mengantarkan PM ke mobilnya. Sebelum menutup pintu mobil, PM Seok Joo berkata kalau Jae Joon sepertinya bisa dipercaya.

“Dia adalah calon suami anakku. Jadi, tolong maafkan sikap tak sopannya.” Pinta Presiden Oh yang merasa PM Seok Joo kecewa dengan kelancangan Jae Joon.

“Oh, jangan khawatir. Aku menyukainya. Aku akan mempercayakan padanya untuk mengoperasi jantungku.”

“Benarkah?” tanya Presiden Oh dan sekilas melihat Jae Joon. “Lalu, bagaimana dengan Park Hoon?”

“Dia adalah saingan dr Han. Mungkin, peluang kemenangannya sangat tipis.” Jawab PM Seok Joo dan melihat kea rah dr Choi.



Presiden Oh dan dr Choi sudah berada di ruangan berdua saja. Mereka membahas tentang Hoon yang ternyata anak Park Cheol. Dengan emosi, Presiden Oh bertanya kenapa dr Choi memasukkan anak Park Cheol ke rumah sakit miliknya? Dr Choi menjawab kalau semua itu karena Hoon adalah dokter yang sangat berbakat seperti ayahnya.

“Dia mungkin memiliki kekurangan, tapi aku yakin dia pasti bisa berubah melalui kempetisi ini.” Tambah dr Choi.

“Kau pikir aku akan membiarkan dia bekerja di RS Myung Woo?”

“Harus. Banyak yang aku tahu tentang RS Myung Woo.”

“Apa maksudmu, dr Choi?”

“Kita akan lihat, bagaimana jalannya kompetisi ini.”

“Kau mau mengkhianatiku karena rasa bersalahmu itu?”

“Terserah apa yang akan kau katakan.  Aku hanya ingin melihat, persaingan yang sehat, presdir.”

“Baik. Tapi, aku tak mau lama2 melihatnya disini. Tak usah lama-lama. Kita langsung saja. Sekali untuk semuanya.” Jawab Presiden Oh tegas.


Keluar dari ruangan Presiden Oh, dr Choi mendapat telepon dari seseorang  yang bernama Jhon dan mengaku dari layanan harapan anak. Tanpa drChoi sadari kalau orang yang menelponnya itu juga berada di rumah sakit Myeong Woo. Orang itu berkata mengenai pengadopsian anak ke AS sekitar 20 tahun yang lalu, orang itu memberitahu kalau anak yang sedang dr Choi cari sekarang sudah kembali ke Korea, dan anak itu bernama, Lee Sung Hoon.

Orang yang bernama Jhon itu berhenti tepat di depan ruangan kepala bedah jantung. Siapa yang akan dia temui? yuk kita ikutan masuk. Di dalam ruangan sudah menunggu seorang laki-laki yang menghadap belakang. Jhon memanggil orang tersebut dengan nama, "Lee Sung Hoon!" orang yang dipanggilnya itu berbalik dan ternyata dia adalah Han Jae Joon. Layaknya teman yang sudah sangat akrab, mereka pun berjabat tangan dan berpelukan.


Jae Joon bertanya apa Jhon bertemu dengan dr Choi. Jhon menjawab kalau dia melakukan apa yang Jae Jon inginkan, yaitu tidak menemuinya. Saat ditanya berapa lama Jhon akan berada di Korea, Jhon pun menjawab kalau dia harus segera pergi ke Beijing. Dia bertaya pada Jae Joon apa dia bisa pergi ke Beijing hari ini. Mendengar itu, Jae Joon langsung mencarikan tiket ke Beijing untuk Jhon, dan Jae Joon berhasil mencarikan penerbangan ke Beijing pukul 6. Jhon sangat baik pada Jae Joon dan mau mengikuti keinginannya karena Jae Joon sudah mengoperasi jantung ayahnya dengan cepat dan sangat baik.



Perhatian Jhon lalu beralih pada castil yang dibuat oleh Jae Joon. Jhon bertanya apa yang akan Jae Joon lakukan jika castil itu sudah jadi. Dengan yakin dan pasti, Jae Joon menjawab kalau dia akan menghancurkannya. Jae Joon menambahkan kalau dia sengaja membangunnya, agar nanti dia bisa menghancurkannya.

( Kalau ditarik-tarik kesimpulannya, Jae Joon dan Hoon punya musuh yang sama. Mereka berdua jadi korban dari keserakanan Presiden Oh, yang ingin RS Myeong Woo tumbuh menjadi rumah sakit yang besar)


Ibu si kembar sedang memandangi anak-anaknya yang sedang berada di dalam tabung. Dari luar Hoon ikut memperhatikan mereka. Seung Hee menghampiri Hoon dan bertanya keadaan si kembar padanya. Tak menjawab pertanyaan Seung Hee, Hoon malah berkata kalau dia ingin bertanya sesuatu pada Seung Hee.



Setelah mendapat tempat yang aman untuk bicara dan sebelum Hoon bertanya sesuatu, mereka berdua saling menatap. Dari mata Seung Hee terlihat begitu banyak kerinduan pada Hoon dan disaat Hoon mulai menyadari itu. Tiba2 ekspresi Seung Hee berubah, yang membuat ekspresi Sung Hee berubah karena dia melihat bayangan Jin Soo dari balik kaca.

"Hasil ABG ( artery blood gase : gas darah arteri ) mereka ( sikembar ) semakin memburuk. Kita harus segera melakukan operasi." ucap Seung Hee sebelum ditanya oleh Hoon.

Mendengar itu, Hoon teringat pada kata2 PM Seok Joo yang menyuruh Hoon berusaha keras, kalau tidak Hoon tidak akan bertemu lagi dengan kekasihynya ( Jae Hee ).


Hoon lalu bertanya kenapa Seung Hee mau melakukan operasi itu. Seung Hee menjawab kalau dia mau menyelematkan bayi yang baru lahir. Di saat Hoon mau menanyakan pertanyaan lagi, Soo Hyun keburu datang dan bertanya apa keputusan Hoon, apakah Hoon mau melakukan operasi itu atau tidak. Hoon pun menjawab kalau dia mau melakukannya.


"Jadi, kali ini berapa?" tanya Soo Hyun lagi.

"Berapa apa?" tanya Hoon tak mengerti.

"Apa maksudmu?" tanya Seung Hee juga.

Soo Hyun tertawa kecil, "Itu....."


Penjelasan Soo Hyun dipotong, karena mereka sekarang sudah berada di cafe tempat Chang Yi bekerja. Dan sepertinya Soo Hyun sudah menceritakan tentang Hoon yang mengambil uang operasi dari anak kecil dan dirinya.

"Kau melakukannya pada pasien?" tanya Seung Hee.

"Ya, hanya 1 dollar saya. Apa salah ?" jawab Hoon membela diri.

"Tentu saja salah. Itu adalah uang anak kecil." ucap Soo Hyun.


"Aku yang menemukannya lebih dulu. Dia menipuku dan mengambilnya!" jawab Hoon membela diri.

"Benarkah?" tanya Seung Hee.

"Tentu saja!" jawab Hoon. Namun tiba2 dia teringat saat dia menguras uang dari mafia atas upahnya mengoperasi penyakit usus buntu si bos mafia. Seung Hee lalu bertanya kenapa Hoon bersikap seperti itu. Soo Hyun yang menjawabnya,  dia berkata kalau semua itu adalah untuk biaya agar Hoon bisa bertemu dengan pacaranya lagi.

"Kau butuh berapa banyal?" tanya Soo Hyun.

"Aku lupa." jawab Hoon singkat dan meneruskan minum minumannya.

"Menyedihkan, apa yang akan dia katakan jika dia mengetahui semua ini?" tanya Seung Hee.

"Apa yang akan dia katakan?" tanya Hoon pada Seung Hee.

"Kau benar2 tak tahu?"


"Apa kau masih menganggapnya Jae Hee?" tanya So Hyun saat melihat tatapan Hoon pada Seung Hee. "Jangan menyalahkan dr Han!"


Hoon kesal selalu dipersalahkan oleh kedua gadis itu, jadi dia memutuskan untuk pergi. Namun baru saja dia berdiri untuk pergi, Chang Yi datang dan menghentakkan makanan yang dia bawa. Dengan kesal, Chang Yi berkata, "Kau mau kemana? kau harus makan pesananmu dulu." Chang Yi melihat ke arah SOo Hyun dan Seung Hee dengan tatapan tak senang. Dan tiba2 dia meninju perut Hoon. "Apa kau selingkuh?" tanya Chang Yi.


Tak mau terjadi keributan, Soo Hyun menyuruh Hoon duduk dan menghabiskan makanannya. Hoon menghela nafas dan mulai memakan roti yang dia pesan. Soo Hyun  lalu bertanya bagaimana pertemuan pertama Hoon dan Jae Hee. Dengan ekspresdi malas-malasan Hoon menjawab kalau tidak ada yang special pada pertemuan mereka. Tidak ada yang special karena mereka memang berkenalan saat mereka masih sangat kecil.

"Tidak ada yang special. Tapi, kau tak bisa hidup tanpanya?" ucap Soo Hyun, namun tak direspon oleh Hoon. "Kau jatuh cinta pada pandangan pertama kan?" Hoon yang terlanjur kesal tak menjawab pertanyaan Soo Hyun. Dia hanya fokus memakan rotinya, bahkan dia tak mengalah saat Seung Hee akan mengambil roti yang sama dengannya. "kau bilang dia sering tersenyum," tambah Soo Hyun lagi.

"Tersenyum? tidak." jawab Hoon kesal dan sekilas melihat kearah Seung Hee. Namun Seung Hee tak melihat kearahnya.

"Kau bilang dia sering tersenyum. Bagaimana kepribadiannya?"

Hoon langsung teringat disaat Jae Hee menjewernya. Dan sebelum menjawab, Hoon melihat sekilas ke arah Seung Hee, "Dia aneh dan juga sangat kejam"

"Kenapa kau menyukainya?" tanya Soo Hyun lagi.

"Karena dia adalah Jae Hee." jawab Hoon dan terus memakan rotinya.

"Romantis sekali. Apa dia tahu bagaimana perasaanmu padanya?"


Lagi-lagi Hoon melihat sekilas ke Seung Hee sebelum menjawab, "Bagaimana dia bisa tahu? dia bahkan tak mau mendengarku." Hoon selesai memakan roti bagiannya, dia pun memutuskan pergi duluan.

Tapi karena Soo Hyun masih sangat penasaran dengan hubungan Hoon dan JAe Hee, dia pun meneruskan pertanyaannya Hoon pergi. "Jika kau bertemu dengannya, apa yang mau kau katakan? mengatakan kalau kau merindukannya?"

"Tidak." jawab Hoon singkat.

"Lalu apa?"



Hoon menghentakkan tangannya ke meja dan mendekatkan wajahnya pada Seung Hee. "Jangan khawatir. Aku pasti akan menyelamatkan bayi itu. Apa rencanamu yang sebenarnya? Kenapa kau mau melakukan operasi ini?" tanya Hoon dengan serius pada Seung Hee dan berhasil membuat Seung Hee kebingungan. Hoon lalu tersenyum dan beralih pada Soo Hyun, "Itulah yang akan kukatakan padanya," ucap Hoon dan pergi.

Seperginya Hoon, Seung Hee melihat Jin Soo datang ke cafe dan melihat kearahnya, Jin Soo memberi isyarat pada Seung Hee untuk mengikutinya. Mendapat perintah itu, SEung Hee langsung pamit pada Soo Hyun untuk pergi terlebih dahulu.


Seung Hee dan Jin Soo bertemu di atap gedung RS Myeong Woo. Jin Soo bertanya2, apa yang sudah Hoon lakukan pada PM Seok Joo, karena sekarang Seok Joo meminta Jin Soo untuk tidak mengganggunya lagi.  Seung Hee lalu bertanya bagaimana dengan tim bedah yang sudah dibentuk oleh Hoon dan dirinya. Jae Joon mengela nafas dan menyuruh Seung Hee masuk ke dalam tim-nya Jae Joon. Mendengar itu, Seung hee sepertinya tidak setuju.


Perdana Menteri Jang tidak hanya mengunjungi RS Myeong Woo, tapi dia juga mengunjungi rumah sakit yang lainnya. Tae Sool berkata pada Seok Joo kalau peluang Hoon akan hancur untuk menang kompetisi karena Seok Joo sudah memberitahu siapa Hoon sebenarnya. Tae Sool bertanya apakah tidak apa-apa bagi mereka, melepas dokter berbakat seperti Hoon. Dengan santai Seok Joo menjawab kalau dia lebih menyukai Jae Joon.

( Ya jelas lah, Seok Joo juga menggunakan logikanya, mana mungkin dia mempercayakan jantungnya pada musuhnya sendiri )



Hoon memeriksa salah satu si kembar dengan indera perasanya. Tepat disaat itu Jae Joon juga masuk untuk memeriksa kondisi bayi juga. Jae Joon bertanya pada Hoon, dia mau mengoperasi bayi yang mana. Hoon menjawab terserah dan dia ingin melakukan operasi secepatnya karena lebih cepat lebih baik untuk kondisi si kembar. Jae Joon pun menyarankan operasi malam ini, tanpa pikir panjang, Hoon pun menerima tantangan tersebut. Hoon lalu melihat bayi yang akan dia operasi, dan tanpa dia sadari Jae Joon terus melihat ke arahnya.



Jae Joon mengumpulkan semua dokter terbaik yang ada di MYeong Woo. Semua dokter itu dia rekrut ke dalam timnya. Di ruangan yang berbeda Hoon juga sedang berkumpul bersama tim-nya. Hoon terlihat sangat santai walau didalam timnya hanya ada dr Yang  Jung Han dan dr Moon Hyung Wook. Siapa yang akan menang dalam kompetisi ini? kita lihat lagi kelanjutannya pada part berikutnya.....

Bersambung
Sinopsis Doctor Stranger episode 8 part 2


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

5 komentar

Woww itu hoon di perebutin am 3 cwe HAHAHAAA :D
Msh bingung tae sool s.bnar nya baik atau jahat sii ,klo jahat koq dia nolongin hoon dr korut ??

Balas

Akhhhh penasaran sapa yg menang yah....moga hoon oppa yg menang...hehe

Balas

Suka bgt sm drama ini. Ditunggu part 2 nya ya mbak... thks

Balas

Keren
ditunggu part selanjutnya

Balas

mba kok masuk ke blog nya http://nhieshe.blogspot.com/ ga bisa ya tbtb?

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger