Keesokan harinya Soo Jin sudah berada di tempat lokasi yang akan di jadikan tempat film-nya. Dia sedang membujuk orang yang punya tempat tersebut. Karena orang itu tak suka ada keributan, jadi Soo Jin pun berjanji dan menjamin kalau pembuatan film mereka tidak akan menimbulkan keributan dan kegaduhan.
Setelah mendapat izin dari orang tersebut, Soo Jin pun mulai mengambil gambar dari semua sudut tempat-nya. Merasa lelah setelah berkeliling, Soo Jin pun duduk sejenak untuk beristirahat. Tepat di saat itu dia dikejutkan dengan kemunculan Myeong Soo. Ehhehe... ternyata Myeong Soo tahu lokasi syuting dari Eun Hye. Tentu saja Soo Jin merasa senang melihat kedatangan Myeong Soo.
Mata Soo Jin lalu tertuju ke sepatu yang Myeong Soo pakai, dia akhirnya sadar kalau Myeong Soo ternyata membeli sepatu pasangan untuk dirinya. Myeong Soo yang menyadari kalau Soo Jin sedang memperhatikan sepatunya, langsung menyilangkan kakinya agar Soo Jin tak melihatnya. Hehhehe... suka sama ne pasangan.
Soo Jin lalu melanjutkan perjalanannya mengelilingi tempat tersebut. Myeong Soo sendiri hanya sibuk mengambil gambar Soo Jin. Setelah berkeliling, mereka kemudian mengambil gambar berdua. hehehe... mereka benar2 terlihat sedang berkencan.
Setelah puas mengambil gambar yang dibutuhkan untuk keperluan syuting, Soo Jin dan Myeong Soo pun duduk berdua untuk melihat hasil gambar yang sudah berhasil mereka tangkap. Karena Soo Jin memuji hasil jepretan di kamera milik Myeong Soo, jadi Myeong Soo pun berkata kalau dia akan memberikan semuanya hasil gambarnya pada Soo Jin. Tentu saja Soo Jin senang mendengarnya.
Myeong Soo lalu mengambil gambar sepatu mereka dan itu terlihat sangat bagus sekali sehingga membuat Soo Jin ikutan mengambil gambarnya dengan kamera ponsel miliknya. Soo Jin lalu bertanya dimana Myeong Soo membeli kameranya.
“Sudah lama kumiliki, tapi aku tidak per nah menduga kualitas kamera ponsel menjadi sebagus ini.” Jawab Myeong Soo.
“Tapi kamera tetaplah kamera.” Ucap Soo Jin yang kemudian menemukan gambar hasil jepretan Myeong Soo yang hanya memperlihatkan gambar wajahnya saja. Soo Jin merasa gambar itu jelek dan hendak menghapusnya namun Myeong Soo mencegahnya. Saat Soo Jin hendak merebut kameranya, Myeong Soo malah menggunakan kesempatan itu untuk memeluk Soo Jin, heheh... menyadari kalau dia berada di pelukan Myeong Soo, Soo Jin pun langsung segera melepaskan dirinya. Suasa keduanya pun langsung berubah menjadi canggung.
Myeong Soo mengantarkan Soo Jin pulang. Dalam perjalanan pulang, Myeong Soo bertanya kapan Soo Jin bekerja di luar lagi. Soo Jin menjawab kalau kesempatan itu datang lagi, maka dia akan menelpon Myeong Soo. Myeong Soo lalu mengeluh karena Soo Jin selalu bertelponan dengan Jo Gwon sehingga semua orang jadi mengira kalau Jo Gwon adalah pacarnya. Myeong Soo lalu bertanya siapa yang dianggap pacar oleh Soo Jin, karena tak bisa menjawab Soo Jin pun memutuskan untuk langsung masuk ke dalam rumah. Namun Myeong Soo dengan cepat mencegahnya dan terus meminta jawaban pada Soo Jin. Bukannya menjawab, Soo Jin malah terus tersenyum. Melihat senyum Soo Jin itu, Myeong Soo lalu berkata kalau Soo Jin tidak boleh tersenyum seperti itu di tempat lain, karena Soo Jin harus tersenyum seperti itu hanya padanya.
Sebelum pergi, Myeong Soo lalu memberikan memori kameranya. Namun dia menyuruh Soo Jin sendiri yang mengambilnya di dalam tas. Saat Soo Jin sedang sibuk mencari memori kamera, tiba2 Myeong Soo menyingkap rambut Soo Jin dan mencium pipinya. Tentu saja Soo Jin langsung terdiam dengan perlakuan Myeong Soo itu. Dia tak bisa berkata apa2. Ternyata Myeong Soo sudah menyimpan memori kameranya di tangan dan dia pun langsung memberikannya pada Soo Jin. Dengan penuh senyum, Myeong Soo berjalan pergi.
Soo Jin masuk ke kamarnya dengan perasaan benar2 tak percaya pada apa yang baru saja terjadi. Tapi tiba2 wajahnya berubah senang dan ceria. Hehhehe... dia benar2 merasa senang. Soo Jin lalu melihat semua hasil jepretan Myeong Soo melalui laptop-nya. Dan saat itulah, dia menemukan video rekaman milik Ji A. Penasaran, Soo Jin pun membukanya. Myeong Soo yang tidak tahu tentang apa yang Soo Jin sedang lihat, terus berjalan dengan riangnya.
“Kameranya ada padaku.... aku akan mengemas semua barangmu dan mengirimkannya padamu. Apa kau akan melihat video ini? Jika kau buang kameranya, semuanya akan hilang. Aku akan menikah besok. Aku tahu kau menunggu lama di depan rumahku. Tapi aku tidak bisa keluar. Namun aku bahagia. Aku tidak meninggalkanmu. Aku tidak tahu apa kau akan percaya padaku. Tapi orang yang sangat kucintai adalah kau, Myeong Soo, sampai kapanpun.” Ucap Ji A dalam video itu dan Soo Jin tentu saja merasa sedih melihatnya. Terlebih lagi karena sampai sekarang Myeong Soo masih menyimpan video itu, dia jadi bertanya2 apa Myeong Soo benar2 masih menyukai Ji A sampai sekarang.
Karena video itu, Soo Jin sampai tak fokus berkerja pada keesokanharinya. Dia terus melamun, sampai2 Eun Hye harus berteriak memanggil namanya. Tepat disaat itu Jo Gwon muncul dan meminta diperlihatkan hasil jepretan Soo Jin . Saat memperlihatkan fotonya, Soo Jin sampai kebablasan dan memperlihatkan foto pasangan sepatunya. Melihat foto itu, Jo Gwon langsung bisa menebak kalau Soo Jin pergi dengan Myeong Soo. Dengan nada tak senang Jo Gwon berkata kalau Soo Jin harus bisa memisahkan antara urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Dan dia juga ingin agar Soo Jin hanya fokus padanya, jika Soo Jin sedang bekerja sama dengannya. Karena tak mau Soo Jin banyak menghabiskan waktu dengan Myeong Soo, jo Gwon pun menyuruh Soo Jin untuk terus lembur mengerjakan semua pekerjaannya dengan alasan karena dia ingin penggarapan film-nya cepat selesai.
Soo Jin pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya. Dia teringat kembali pada kelanjutan video rekaman Ji A.
“Jika kau ingin melupakanku, maka hapus video ini. Tapi... jika masih ada meski hanya sedikit.... jika kau masih mencintaiku... bisakah jangan kau hapus video ini dan menyimpannya?”
Tepat disaat itu Soo Jin mendapat telepon dari Myeong Soo yang mengajaknya makan malam bersama. Soo Jin pun menjawab tak bisa karena dia disuruh lembur oleh Jo Gwon. Jin Bae yang mendengar percakapan telepon Myeong Soo dan Soo Jin, langsung meledek Myeong Soo dengan mengatakan kalau Soo Jin sengaja mengatakan itu untuk jual mahal.
Soo Jin terus melakukan pekerjaannya dengan wajah cemberut karena disaat dia sibuk bekerja, Jo gwon malah dengan asiknya mendengarkan lagu dari earphone-nya. Soo Jin lalu memanggil Jo Gwon dan bertanya apa Jo Gwon tidak akan pergi makan malam. Bukannya menjawab pertanyaan Soo Jin, Jo Gwon malah meminta Soo Jin mendengar apa yang sedari tadi dia dengarkan melakui earphone-nya.
Soo Jin menempelkan eraphone ke kupingnya dan langsung berkomentar kalau musik yang Jo Gwon dengar lumayan bagus. Tapi dengan cepat Jo Gwon mematahkan ucapan Soo Jin denga mengatakan kalau dia tak suka pada lagu itu.
“Ayo.” Ajak Jo Gwan dan langsung beranjak dari duduknya.
“Kemana?” tanya Soo Jin bingung.
“Tadi kau bilang makan.” Jawab Jo Gwon dan langsung berjalan.
“Aku tidak bermaksud begitu... aku tidak bermaksud.” Ucap Soo Jin dengan nada menyesal namun Jo Gwon tak mau tahu.
Myeong Soo sendiri sedang menunggu Soo Jin di depan kantor Soo Jin. Dia menunggu Soo Jin dengan perut lapar. Saat dia melihat Soo Jin, dia hendak menghampirinya namun langsung tak jadi gara2 dia melihat kedatangan Jo Gwon. Tak rela Soo Jin pergi dengan Jo Gwon, Myeong Soo pun mengikuti mereka dan ikut bergabung di meja mereka.Tentu saja hal tersebut membuat Jo Gwon tak senang apalagi Myeong Soo sudah berjanji untuk tidak akan muncul di hadapannya.
“Apa seluruh kota ini milikmu? Apa kau walikota Seoul?” tanya Myeong Soo pada Jo Gwon. Tanpa menunggu jawaban Jo Gwon, Myeong Soo langsung memesan kue beras pada pemilik restoran. Jo Gwon lalu bertanya sejak kapan Myeong Soo mengikuti Soo Jin, dengan santai Myeong Soo menjawab kalau dia mengikuti Soo Jin jauh lebih lama daripada Jo Gwon. Jo Gwon lalu membahas tentang Myeong Soo yang sudah di tolak oleh Soo Jin, tapi Myeong Soo bisa menjawabnya dengan mengatakan kalau hal itu hanya proses tarik ulur yang panjang.
Dasar gak pernah akur, Myeong Soo dan Jo Gwon bukan hanya ribut dengan berdebat, mereka juga ribut saat makan, mereka sama2 hendak mengambil kue beras yang sama. Soo Jin berusaha menenangkan mereka dengan mengatakan kalau masih ada banyak kue beras yang lain, namun ucapan Soo Jin tak digubris sedikitpun oleh mereka. Dan itu membuat Soo Jin terbengong2 sendiri, hehehe.. ekspresi “mong” milik Song Ji Hyo pun keluar.
Soo Gyeong dan Ji Hoon baru selesai bermain badminton. Saat berjalan pulang mereka melihat Soo Jin diantar pulang oleh dua orang pria.
“Itu sepertinya Bang Myeong Soo..” ucap Ji Hoon pada Soo Gyeong. Ji Hoon menambahkan kalau dia pernah melihat gambar Myeong Soo di internet. Soo Gyeong yang tak senang kalau Soo Jin menemui Myeong Soo lagi, langsung terpancing emosi dan menghampiri mereka.
Soo Gyeong lalu melihat Jo Gwon dan Myeong Soo dari bawah sampa atas. Ya, penampilan Myeong Soo jauh lebih rapi daripada Jo Gwon sehingga membuat Soo Gyeong salah paham dengan mengira kalau Myeong Soo adalah Jo Gwon, sedangkan Jo Gwon adalah Myeong Soo. Ji Hoon berusaha memberitahu yang sebenarnya, namun Soo Gyeong tak mau mendengarkannya. Soo Jin, Jo Gwon dan Myeong Soo sendiri pun hanya bisa diam dan mengiyakan apa yang Soo Gyeong katakan. Namun dari hal itu, Jo Gwon bisa tahu kalau Soo Gyeong tidak menyukai Myeong Soo dan lebih setuju kalau Soo Jin dengan dirinya.
Di rumah, Ji Hoon langsung mengajak Soo Jin bicara berdua untuk menanyakan perihal hubungan antara Soo Jin dengan Myeong Soo dan Jo Gwon. Mengapa mereka bertiga bisa pergi bersama seperti itu. Soo Jin pun akhirnya mengaku kalau sekarang dia sudah berpacaran.
Kita kemudian beralih pada Myeong Soo dan Jo Gwon yang masih bersama. Myeong Soo blak-blakan bertanya apa Jo Gwon benar2 menyukai Soo Jin. Jo Gwon mengiyakannya dan Myeong Soo langsung memotong dengan mengatakan kalau dia dan Soo Jin sudah resmi perpacaran, jadi dia meminta Jo Gwon untuk tidak mengganggu hubungan mereka berdua.
“Kenapa? Kau merasa terganggu? Kau tidak percaya diri?” tanya Jo Gwon dengan nada menyindir.
“Apa? Soo Jin dan aku punya sejarah yang panjang yang tidak bisa dihapus. Sejarah yang tidak bisa diputus dan tidak bisa dicampuri.” Jawab Myeong Soo.
“Sejarah antara kau dan para mantan pacarmu... Apa Soo Jin akan bisa mencampurinya? Meski kau bilang kalian berpacaran, mungkin akhirnya tidak akan bahagia. Masa lalu! Pada akhirnya akan menyandungmu.” Ucap Jo Gwon mengingatkannya pada Myeong Soo.
Kita kembali pada Soo Jin, dimana dia sudah menceritakan pada Ji Hoon kalau dia berpacara dengan Myeong Soo. Melihat ekspresi Soo Jin yang terlihat tak bahagia, Ji Hoonpun bertanya kenapa Soo Jin terlihat sedih padahal dia sudah punya pacar. Soo Jin mengaku kalau hubungannya dengan Myeong Soo sangat rumit. Mendengar itu Ji Hoon dengan mudah menebak kalau semua itu pasti berhubungan dengan mantan-mantannya Myeong Soo. Dan diantara ketiga mantan itu, Ji Hoon juga bisa menebak kalau yang paling membuat Soo Jin khawatir pasti si kucing (Ji A), karena Ji A adalah pacar pertama Myeong Soo.
Myeong Soo mendapat telepon dari Soo Jin yang mengajak makan siang di restoran Ji A. Dengan hati2 Soo Jin bertanya apa akhir2 ini Myeong Soo pergi ke restoran Ji A. Jujur Myoeng Soo menjawab tidak. Setelah mendengar jawaban itu, Soo Jin pun menutup telepon.
Keesokanharinya, Ra Ra menemui Myeong Soo untuk mengkonfirmasi apa Myeong Soo dan Soo Jin sudah jadian. Myeong Soo tak menjawab iya, dia hanya memberitahu kalau dia dan Soo Jin berencana makan siang di tempat Ji A. Mendengar itu, Ra Ra pun menebak2 kalau Soo Jin pasti punya rencana untuk mengumumkan hubungan mereka berdua ke semua mantan2 Myeong Soo. Ra Ra pun setuju kalau memang seperti itu rencananya, karena dia sangat mendukung jika Myeong Soo dan Soo Jin memperjelas hubungan mereka ke semua orang, sehingga tak ada lagi yang mengganggu mereka.
Setelah dari tempat Myeong Soo, Ra Ra pergi ke restoran Ji A, dimana Hwa Young sedang bertanya pendapat Ra Ra dan Ji A tentang gaun pengantin yang bagus untuknya. Saat Ra Ra bertanya harga gaun pengantinnya, Hwa Young menjawab kalau hal itu tak masalah karena pernikahan dilakukan hanya sekali seumur hidup. Mendengar itu, JI A menyahut kalau Hwa Young tidak akan pernah tahu apakah pernikahannya itu akan menjadi yang terkahir atau tidak.
“Jangan bicara buruk soal kami. Kenapa kau begitu sensitif?” ucap Hwa Young pada Ji A. Ra Ra pun setuju kalau Ji A terlihat sangat sensitif belakangan ini. Ra Ra lalu memberitahu tentang rencana Soo Jin dan Myeong Soo yang akan mengunjungi tempat Ji A. Saat Ra Ra bertanya apa yang akan Ji A lakukan jika Soo Jin dan Myeong Soo mengatakan kalau mereka sudah pacaran, Ji A menjawab kalau dia akan mengucapkan selamat pada mereka. Tapi terlihat dari ekspresi Ji A kalau Ji A terlihat kecewa dan sedih.
Soo Jin dan Myeong Soo sudah berada di depan restoran Ji A. Sebelum masuk, Myeong Soo berkata kalau sebentar lagi mereka akan menikmati risotto yang Soo Jin inginkan, namun Soo Jin malah berkata kalau dia sedang tak mau makan makanan berat. Euuum... mereka berdua terlihat canggung saat akan masuk ke restoran itu.Myeong Soo lalu menggandeng tangan Soo jin dan masuk ke dalam restoran.
Di dalam restoran hanya ada Ji A sendri yang sedang menyiapkan dapurnya. Soo Jin lalu mencium teflon kebakar. Dengan sigap Myeong Soo langsung berlari ke arah kompor dan mematikan kompornya, namun api yang ada di atas teflon belum mati. Saat Myeong Soo hendak mencari sesuatu untuk mematikannya, Ji A malah menyiram teflon dengan air, mengetahu hal itu Myeong Soo dengan cepat berlari ke arah Ji A dan melindunginya.
Soo Jin sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit. Dia teringat pada saat Myeong Soo mencium pipinya dan juga pada saat Myeong Soo melindungi Ji A. Soo Jin teringat kembali pada pengakuan Myeong Soo kalau pada saat putus dengan Ji A lah masa2 terberatnya, namun pada saat itu Myeong Soo juga mengaku kalau orang yang membuatnya merasa senang bisa bertemu lagi adalah Soo Jin, bukan Ji A. Selain itu, Soo Jin juga teringat pada obrolannya dengan Ji Hoon, dimana Ji Hoon bisa dengan mudah menebak kalau Ji A lah yang masih terus membuat Soo Jin khwatir. Soo Jin terus merenungkan semuanya....
Bersambung
Sinopsis Ex Girlfriends Club Epsiode 9
3 komentar
Hahaha...ekspresi "Mong" song ji hyo mmg lucu bak lilik...
BalasBiasanya suka ada musik yg nyertain waktu ji hyo ngerjap ngerjapin matanya....saya suka bgt.
Siapa coba yg gak akan salah paham jika myung soo sebaik itu pada mantan2nya....
Tp kayaknya setelah nonton ampe ep 10 kok. Ekspresinya BYH ....eh myung soo menyiratkan dia masih ada rasa yah sama JiA, atau mungkin saya lagi2 salah baca situasi....
Myung soo bukan player (playboy) kan? Masih ada orang yg lebih banyak mantannya drpd myung soo kan....!!!!!
Bingung sendiri.....
Gumapshimnida bak Lilik...
Mksh mba lilik...ditunggu part selanjut nya^_^
Balasehhehe... enggak mbak... dari yang aku tangkep... Myeong Soo nggak playboy koq.... dy dah gak punya rasa apapun sama mantan2.nya... malah semkin kesini... Myeong Soo malah semakin cemburu sama Jo Gwon....
Balassama2 mbak nur hasanah.. dah mampir kesini