Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 16 Part 2 ( Final )

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 16 Part 2. Mi Rae ingin menolong Kim Shin sekaligus mengungkapkan kebeneran dengan menayangkan tentang disinfektan di YBS. Semua Tim 3 setuju, namun sayang Se Joo yang berada dibawah kendali Miranda tidak memberi izin untuk menayangkan berita itu.

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 16 Part 1 !!!!

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 16 Part 2 !!!

Beralih ke  NTN, Kim Shin memperoleh simpati dari wartawan NTN yang memintanya untuk menyampaikan berita itu. Kim Shin dengan santai menyuruh mereka tidak perlu khawatir, euuum... Kim Shin ingin membuat dirinya tegas. 

Kim Shin pergi ke ruangannya namun disana sudah ada penyiar baru yang menggantikannya. Tanpa menegus penyiar itu, Kim Shin langsung pergi. 

Se Joo sedang merenung sendirian di ruangannya, kata-kata Mi Rae terus terngiang ditelingannya. Setelah berpikir lumayan lama, Se Joo mengambil teleponnya dan memberitahu Jo Hyun untuk menayangkan berita yang sudah ditulis oleh Mi Rae. 

Dengan semangat semua anggota TIM 3 mempersiapkan acara mereka. Acara Box Pandora dimulai, Yo Kyung dan Penyiar Lee menyampaikan acaranya dengan apik. Yo Kyung mempraktekkan cara membersihkan pelembab udara dengan desenfektan. Dia juga menjelaskan kalau disinfektan yang dibahas pada berita pukul 9 di NTN itu mengandung cairan yang tidak hanya membunuh kuman.

Pimpinan Tae Guk Group yang melihat acara Pandora Box tentu saja sangat marah, dia langsung menelpon Miranda untuk menghentikannya. Mirandapun langsung menelpon Se Joo.

Semua karyawan NTN yang melakukan mogok kerja sangat senang melihat Tim 3 yang berani memberitakannya, bukan hanya mereka yang senang Madam Na dan Kim Shin juga merasa lega. Setelah pemberitaan yang dilakukan oleh Tim 3, banyak orang  mendukung Kim Shin. 

Miranda marah besar pada Se Joo. Setelah Miranda memarahinya, Se Joo langsung beranjak dari duduknya, sebelum dia pergi, dia meletakkan surat pengunduran dirinya diatas meja. Tentu saja Miranda terkejut dengan keputusan Se Joo. 

Se Joo menemui Yo Kyung dan memberitahunya kalau dia sudah memberikan surat pengunduran dirinya pada Miranda, dia juga mengatakan kalau Yo Kyung lebih cocok menjadi pembawa acara talkshow ketimbang menjadi reporter karena Yo Kyung mampu mengendalikan acara dan bisa membuat orang lain nyaman. 

Yo Kyung lalu bertanya apa yang akan dilakukan Se Joo sekarang? Yo Kyung menebak kalau Se Joo pasti akan menghabiskan waktu di Jeju untuk sementara waktu dan Se Joo membenarkannya. 

“Se jo, jika bukannta Mi Rae, tapi kau lebih dulu bertemu denganku, mungkinkah kau jatuh cinta padaku?”

“mungkin saja,” jawab Se Joo. Yo Kyung menghela nafas.

Miranda memanggil Mi Rae untuk menemuinya. To the point, Miranda langsung meminta Mi Rae putus dengan Se Joo, karena dia menganggap Mi Rae sudah menghancurkan Se Joo dan juga menjungkirbalikkan Young Geon Group.  Miranda menyalahkan Mi Rae atas pengunduran diri Se Joo. 

Mi Rae mengatakan kalau semua itu adalah keputusan Se Joo sendiri, Miranda mengancam kalau Mi Rae tidak mau memutuskan Se Joo, maka dia tidak akan membiarkan Kim Shin kembali ke bidang penyiaran berita. 

“Aku tidak akan putus dengan Se Joo hanya karena alasan itu.” jawab Mi Rae.

“NA MI RAE!!!!” teriak Miranda.

Mi Rae beranjak dari duduknya, “Presdir, hati seseorang... menurutku tidak bisa dibeli dengan uang. Jika saya membuat anda tidak senang, saya minta maaf.” Setelah mengatakan itu Mi Rae pergi. Tentu saja itu membuat Miranda tambah kesal.

Mi Rae mengundang makan malam bersama dan kali ini dialah yang memasaknya. Saat makan, Mi Rae mengatakan kalau dia ada sesuatu yang ingin disampaikan, tapi Se Joo memotongnya, sebelum Mi Rae mengatakan apa yang ingin dia katakan, Se Joo ingin mengatakan terlebih dulu apa yang ingin disampaikan olehnya. Dia berkata kalau dia sudah mengundurkan diri dan dia berencana kembali ke New York untuk belajar lagi. 

“Selama bekerja di Pandora Box, aku memperoleh banyak sekali pengalaman. Selama ini aku selalu dibawah bayang-bayang nenekku. Aku hanya melakukan apa yang disuruh untuk kulakukan. Jika aku keluar negeri lagi, aku bisa melakukan apa yang kumau. Saat pergi nanti, aku akan belajar cara membuat program  yang benar-benar hebat. Mi Rae-sshi, kau mau pergi denganku?”

Mi Rae meminta maaf karena dia tidak bisa mendampingin Se Joo lagi, “selama bersama denganmu, aku hanya menerima saja. Aku selalu ingin melakukan sesuatu untukmu. Tapi kau sudah memiliki segalanya, tak adalagi yang bisa kuberikan kepadamu. Jika aku tetap mendampingimu seperti sekarang, aku akan semakin membenci diriku sendiri. Aku ingin menjadi seseorang yang memiliki sesuatu untuk kuberikan padamu. Jadi aku membutuhkan waktu, agar menjadi orang yang memiliki sesuatu, aku tidak akan memintamu menungguku. Karena kelak mungkin kau akan menemukan seseorang yang luar biasa.”

Mi Rae melepaskan cincin pemberian Se Joo dan berkata jika suatu saat nanti hati Se Joo tidak berubah, “maukah kau berikan padaku lagi?”

Se Joo tidak mau menerima cincin itu kembali dan menyuruh Mi Rae menyimpannya. Tak mau pembicaraan menjadi canggung, Mi Rae beranjak dari duduknya dan membuatkan Se Joo teh. Se Joo menghampiri Mi Rae dan memeluknya dari belakang. 

Mi Rae masuk ke ruang rawat Madam Na dan melihat dia sudah bersiap-siap pergi. Walaupun kondisi Madam Na masih sangat lemah, dia tetap nekad untuk pulang karena dia ingin berada di sisi Kim Shin dan meminta maaf padanya. 

Dengan berat hati Mi Rae dan Jo Hyun melepas kepergian Madam Na. Sebelum Madam Na pergi Mi Rae memberikan sebuah kunci pada Madam Na,itu adalah kunci  sebuah kotak yang Mi Rae kubur di samping pintu depan rumahnya. Mi Rae tidak memberitahu apa isinya karena dia belum memasukkan sesuatu didalamnya sekarang. 

Kim Shin keluar kantor NTN dengan membawa barang-barangnya. Hehhee.. kalau orang dipecat kenapa harus pake kotak kayak gitu yah buat bawa barang-barangnya, itu sebagai tanda kah? 

Semua karyawan NTN yang berdemo, memberi semangat pada Kim Shin. Mereka berseru kalau keadilan pasti akan menang. Tepat disaat itu, Mi Rae datang untuk menemuinya.

“Kau dipecat dari pekerjaanmu da juga punya hutang 10 Miliyar. Bagaimana perasaanmu tentang kebenaran yang disampaikan Ahjumma?” tanya Mi Rae.

“Baik-baik saja, ada banyak orang yang membantuku.” Jawab Kim Shin.

“Kalau begitu, artinya aku tidak perlu berada disisimu lagi kan?”

Mendengar pertanyaan Mi Rae, Kim Shin menghentikan langkahnya. 

“kenapa dengan ekspresimu? Kau kira aku datang untuk berdamai denganmu? Setelah semua yang kau lakukan padaku. Buat apa?” ucap Mi Rae.

“Aku menonton programmu, hari itu aku ingin mendatangimu. Tapi kau duluan yang datang menemuiku.” Jawab Kim Shin. 

“Kau berencana mengucapkan terima kasih kan?” tanya Mi Rae dan Kim Shin tersenyum. Mi Rae memberitahu kalau Madam Na sudah kembali ke masa depan dan ternyata Kim Shin dimasa depan masih hidup. 

“Syukurlah.” Ucap Kim Shin.

“Walaupun begitu, aku tidak mau pacaran denganmu. Pria yang punya hutang 10 milyar, siapa yang mau pacaran denganmu?” kata Mi Rae dengan nada bercanda.

“Jadi, kalau hutangku sudah lunas, kau mau pacaran denganku?” tanya Kim Shin.

“Entahlah... mulai sekarang, aku tidak mau merisaukan apa yang akan terjadi di masa depan. Masa depan adalah  sesuatu yang belum terjadi. Hal yang belum terjadi untuk apa dirisaukan sekarang? Aku tidak akan seperti itu lagi.”

Kim Shin tersenyum dengan jawaban Mi Rae, dia membenarkan pemikiran Mi Rae, “sekarang kau semakin bijak,” ucap Kim Shin sambil mengusap rambut Mi Rae. 

Mi Rae dan Kim Shin berpisah mereka memilih jalan yang berbeda. 

~3 tahun kemudian tepat ditanggal 24 Desember~

Yo Kyung  sudah punya program talkshow sendiri dan sebagai bintang tamunya adalah Mi Rae yang juga sudah menjadi penulis terlaris.  Selain menjadi penulis program acara, Mi Rae ternyata juga sudah menerbitkan sebuah buku dan terbit pada hari itu juga. Dengan penuh senyum Yo Kyung memberi selamat pada Mi Rae.

Se Joo yang sebelumnya pergi ke New York telah kembali ke korea. Dia dijemput oleh sekretaris Choi, sebelum pulang ke rumah, Se Joo berkata kalau dia ingin pergi ke suatu tempat terlebih dulu.

Mi Rae pulang ke rumah dan langsung memeluk seorang anak kecil, dia terlihat sangat sayang padanya. Siapa kah anak itu? apakah itu anak Mi Rae? Dan ternyata itu bukan anak Mi Rae, itu adalah anak Jo Hyun. 

Istri Jo Hyun muncul dengan perut besarnya, dia meminta Mi Rae menghentikan kakaknya untuk tidak mendaki lagi minggu depan. 

Penulis Bae sekarang menjadi pengajar di sebuah kampus penyiaran. Dia bercerita pada mahasiswanya kalau dia adalah teman dari Mi Rae. Walaupun dia terlihat lebih tua dari Mi Rae, tapi kenyataannya dia lebih muda 2 tahun dari Mi Rae. Dia juga mengatakan kalau penampilan tuanya ini karena efek penampilan suaminya yang terlihat tua untuk pria seusianya. 

Pria yang Penulis Bae maksud sekarang sedang menunggu Kim Shin selesai dengan  program terbarunya yaitu program berita internet. Ternyata suami Penulis Bae adalah seorang pengacara dan dialah yang membantu Kim Shin menang melawan NTN. Euuum... sekarang Kim Shin sudah tidak punya hutang lagi. Untuk merayakan kemenangan Kim Shin, suami Penulis Bae ingin mengajaknya makan bersama, namun Kim Shin menolaknya karena dia punya janji lain.

Mi Rae pergi ke sebuah toko buku, dia membeli sebuah buku dan sepertinya itu adalah buku karyanya sendiri yang mulai terbit hari ini. Tanpa Mi Rae sadari kalau di toko buku itu juga ada Kim Shin yang datang untuk mencari buku seperti yang Mi Rae ambil. 

Bukan hanya Kim Shin dan Mi Rae yang ada ditoko buku itu, Se Joo juga datang untuk membeli buku yang Mi Rae dan Kim Shin cari. 

Sambil berjalan keluar dalam hati Mi Rae berkata, “ Saat natal... orang-orang mengharapkan keajaiban. Mengharap teman lama kembali.... berharap pacar lama mereka akan menghubungi... menyampaikan berita gembira. Hari itu rasanya semua harapan didunia dapat terwujud. Walaupun impian tidak selalu menjadi kenyataan pada hrai Natal. Tapi tahun ini, kita kembali bermimpi. Tahun ini, kuharap akan menjadi natal paling membahagiakan dalam hidupku.”

Mi Rae yang sudah keluar toko, masuk lagi karena dia seperti melupakan sesuatu, saat berada di dalam toko lagi langkahnya terhenti. Dia bertemu seseorang yang membuatnya tersenyum bahagia. Siapa orang yang ditemui Mi Rae? Hanya penulisnya yang tahu... hahhaha.... ending yang gantung dan menyuruh kita menyelesaikan ending dengan versi sendiri-sendiri. Hehehhe....

Potongan adegan....

Kita melihat Madam Na menggali tanah yang didalamnya sudah ada kotak yang Mi Rae kubur. Madam Na mengeluarkan kunci yang diberikan oleh Mi Rae dan membuka kotak tersebut.  Ternyata didalam kotak itu terdapat foto seorang pria dan pria itu adalah anak Mi Rae. 

Tiba-tiba muncul tangan seseorang yang menggenggam tangan madam Na namun sayang wajah pemilik tangan itu tidak diperlihatkan. 

~Tamat~