Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 1. Akhirnya bisa posting sinopsis lagi, setelah dua hari bingung cara postingnya, karena lampu mati mulu kalo malem. kalo siang sibuk dengan urusan ngajar.. hehhe... malah curhat, padahal yang lain dahh gak sabar pengen baca sinopsisnya. hehhe...
Sinopsis Pretty Man Episode 3
Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 1
Yoo Ra menghubungi Ma Te tepat disaat dia baru saja diputuskan oleh Jaek Hee. Dan hasil yang didapatkan oleh Ma tae setelah mendekati Jaek Hee adalah pelajaran tentang apa arti uang yang sebenarnya. Uang adalah makhluk hidup. Jika kau memeliharanya dengan baik,dia akan tumbuh dengan baik hingga jumlah yang tak terbayangkan. Tapi jika jumlahnya terlalu banyak, dia akan melahap si pemilik, hingga pada akhirnya orang seperti Ma Te akan menghilang dan hanya uang yang tersisa.
Sinopsis Pretty Man Episode 3
Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 1
Yoo Ra menghubungi Ma Te tepat disaat dia baru saja diputuskan oleh Jaek Hee. Dan hasil yang didapatkan oleh Ma tae setelah mendekati Jaek Hee adalah pelajaran tentang apa arti uang yang sebenarnya. Uang adalah makhluk hidup. Jika kau memeliharanya dengan baik,dia akan tumbuh dengan baik hingga jumlah yang tak terbayangkan. Tapi jika jumlahnya terlalu banyak, dia akan melahap si pemilik, hingga pada akhirnya orang seperti Ma Te akan menghilang dan hanya uang yang tersisa.
Setelah Ma Te berhasil mendapatkan pelajaran dari wanita pertama, Yoo Ra memberitahu tugas Ma Te selanjutnya, yaitu Ma Te harus belajar bagaimana mengontrol pikiran orang lain dari seorang peramal listrik.
Dan peramal listrik yang Yoo Ra maksud sudah berada di hadapannya. Peramal listrik itu bertanya apa tujuan Yoo Ra memanfaatkan Ma Te seperti itu. Tentu saja Yoo Ra tidak mengatakan yang sebenarnya, dia hanya berkata kalau dia ingin Ma Te belajar tentang kemampuan mengontrol pikiran orang lain dari peramal listrik. Tak mau basa basi lagi, Yoo Ra pun bertanya apa tujuan Peramal Listrik itu datang menemuinya.
Dalam hati Yoo Ra berkata, “kau jarang meninggalkan rumahmu. Jadi apa alasanmu menemuiku?”
“berani sekali kau membaca pemikiranku.” Jawab peramal listrik dalam hati juga.
Peramal Listrik mengatakan kalau dia tidak bermaksud apa-apa, “saat aku melihat masa depan dirimu dan Ma Te, aku melihat sesuatu dari kalian berdua. Dan aku disini untuk memberitahumu.”
“Ada apa antara Ma Te dan aku?” tanya Yoo Ra.
“Ma Te terlahir dengan kekuatan membuat wanitanya seolah seorag ratu. Ny Hong, kalau kau terus menjaga Ma Te disisimu kedepannya, kau akan melewatu MG Group dan menjadi seorang chaebol yang sangat kaya. Aku harap kau bisa memenuhi impian besarmu.” Ucap Peramal Listrik.
Dalam hati Yoo Ra bertanya-tanya apa maksud peramal listrik mengatakan semua itu padanya. Sebelum pergi peramal listrik mengatakan sesuatu lagi pada Yoo Ra dan itu berhubungan dengan anak perempuannya Yoo Ra.
“Ma Te itu akan membuatmu sukses besar, tapi sebagai imbalannya..... dia akan membawa kesialan pada putrimu.”
Tentu saja ucapan itu langsung membuat Yoo Ra shock, “apa yang kau katakan?”
“Kau bilang umur putrimu 6 tahun kan? Putrimu tidak akan bisa sampai berumur 21 tahun..... dan akan meninggal.”
Yoo Ra bangkit dari duduknya, “peramal listrik... kau adalah dukun palsu yang bahkan tidak bisa menerima panggilan dewa.... berani sekali mulutmu bicara seperti itu? Aku juga tidak percaya yang begituan.... kau menipu orang lain dengan berpura-pura menjadii dukun. Kau kira aku tidak tahu?” ucap Yoo Ra dengan ekspresi marah dan sedikit takut.
Peramal Listrik dapat menebak kalau Yoo Ra terpancing dengan kata-katanya, “Kau yakin begitu? Hong Yoo Ra, dengarkan baik-baik, aku benar-benar menerima penggilan dari dewa.... tapi, bukan itu yang terpenting. Hal terpenting adalah.... jika kau tidak melepaskan semua yang berhubungan dengan Ma Te, putrimu akan meninggal. Karena kau sudah mendengarnya, kau tidak perlu kuatir pada putrimu. Sebab.... kau juga tidak bisa yakin kalau aku 100 % palsu.”
Peramal Listrik juga menambahkan kalau setiap Yoo ra melihat wajah Ma Te, dia akan terus terbayang pada putrinya yang akan meninggal. Yoo Ra sudah terlihat gemetaran, dia bertanya kenapa peramal listrik itu jauh-jauh datang menemuinya untuk mengatakan semua itu. Peramal Listrik mengatakan kalau dia tidak punya alasan, dia hanya mengatakan apa yang dia lihat.
Sebelum mengajari Ma Te mengontrol pikiran orang, Peramal Listrik itu sudah berhasil mengontrol pikran Yoo Ra.
Bo Tong menelpon Ma Te untuk mengatakan kalau dia berencana menjual semua kaus kakinya sebagai produk kebersihan di Home Shopping. Bo Tong juga mengatakan kalau orang yang dia sebut sebagai Bo Tong versi pria merupakan seorang MD di Home Shoppig, dan orang itu yang akan membantunya. Tentu saja Ma Te tidak langsung menyetujuinya, dia sendiri ragu bagaimana bisa kaus kaki jadi produk kebersihan, dia menebak kalau Bo Tong pasti sudah ditipu. Karena Bo Tong masih bersikeras kalau dia tidak ditipu, Ma Te lalu meminta Bo Tong untuk mempertemukan dia dengan pria yang Bo Tong maksud.
Bo Tong menemui David Choi, dan bertanya lagi apakah kaus kaki itu benar-benar bisa di jual di Home Shopping. David Choi menjawab kalau mereka hanya perlu mendesainnya agar bisa menjadi produk kebersihan. Bo Tong berkata kalau dia ingin meminta izin pada Ma Te, tapi dia masih belum bisa dihubungi, jadi dia berkata pada David kalau Ma Te adalah orang yang sibuk.
“Oh.... orang yang sibuk... dari semua pria yang sibuk, 90 % adalah orang jahat.....” ucap David.
“Tidak.... oppa-ku bukan pria yang jahat, dia pria yang cantik ( Pretty Man )”, bantah Bo Tong.
“Dia cantik juga? Kalau itu jelas 100 %.” Ucap David. Mendengar ucapan David, Bo Tong langsung cemberut dan mau pergi. Tak mau Bo Tong pergi, David langsung meralat kalau dia hanya bercanda.
Bo Tong meminta David menemui Ma Te untuk meyakinkannya. Walaupun merasa tak suka pada Ma Te, David tetap menyanggupi permintaan Bo Tong. (Euuuum...... David cemburu pada Ma Te rupanya.... Bo Tong sama David aja.....)
Ma Te pergi ke tempat praktek Peramal Listrik dengan penampilan barunya. Semua wanita yang ada di sana langsung terpesona padanya.
Saat mengantri, Ma Te ketiduran dipundak seorang ibu-ibu. Tanpa ragu, ibu-ibu itu membelai-belai wajah Ma Te. Ma Te terbangun dan sangat terkejut ada ibu-ibu di sampingnnya.
Setelah menunggu lama, akhirnya Ma Te bertemu dengan Peramal Listrik. Ma Te langsung meminta diajarkan cara mengontrol pikiran oleh Peramal Listrik.
“karena ulahmu pernikahanku hancur,aku memintamu bertanggung jawab dan membantuku, aku ingin mengontrol perasaan orang. Ajari aku...” ucap ma Te panjang lebar.
Tanpa Ma Te sadari, Peramal Listrik mulaiterpikat dengan kecantikan Ma te, namun dia berusaha tetap bersikap biasa saja.
“3 menit sudah selesai, biaya konsultasi adalah 500 dolar. Apa itu tidak masalah?” tanya peramal listrik. “kelihatannya kau tidak punya apa-apa.... kau sebaiknya pergi. Kau tidak punya Presiden Jaek atau yang lainnya yang akan memberikanmu uang.” Usir Peramal Listrik.
Ma Te terdiam, dia terkejut ada wanita yang tidak terpikat pada kecantikannya. Ma Te pergi tanpa berkata sepatah katapun. Setelah Ma Te keluar, Peramal Listrik itu langsung kepanasan, dia berusaha mengatur nafasnya. Hahahhah..... siPeramal Listrik itu sudah kena pesona Ma Te, tapi dia berusaha menutupinya.
Ma Te menemui Yoo Ra dan mengeluh kalau dia susah mendekati Peramal Listrik itu. Melihat wajah Ma Te, Yoo Ra teringat tentang kata-kata Peramal Listrik tentang putrinya. Dengan nada sedikit marah, Yoo Ra mengatakan kalau Peramal Listrik itu bukanlah seorang dukun, dia hanya seseorang yang berpura-pura menjadi seorang peramal.
“Kenapa kau marah padaku?” tanya Ma Te yang tak mengerti kenapa Yoo Ra tiba-tiba marah padanya. Yoo Ra yang menyadarinya langsung merubah nada bicaranya dan berkata kalau dia hanya ingin Ma Te fokus.
Yoo Ra lalu mengubah topik pembicaraan, dia bertanya tentang ratusan kaus kaki yang sudah dia berikan. Sebelum Ma Te sempat menjawabnya, Ma Te mendapat telepon dari Bo Tong yang mengajaknya ketemuan dengan David.
Saat bertemu dengan Ma Te, Bo Tong memintanya untuk melihat desain tuksedo yang sudah dia buatkan khusus untuk Ma Te. Ma Te menolaknya, namun karena Bo Tong terus memaksa, Ma Te pun berteriak dan mengatakan kalau pernikahannya sudah dibatalkan. Mendengar itu, tentu saja Bo Tong langsung melompat kegirangan.
David dan Ma Te berkenalan. Saat berjabat tangan dalam hati david berkata, “jadi kau adalah orang yang disebut oppa yang cantik, oppa yang jahat dan oppa yang sibuk.”
“jadi kau yang disebut Kim Bo tong versi pria, “ ucap Ma Te dalam hati dan mempererat genggamannya. David yang merasa genggaman itu tak mau kalah, dia juga mengeggam dengan kuat.
Untuk meyakinkan Ma te kalau kaus kaki itu dapat berfungsi sebagai produk pembersih, david dan Bo Tong melakukan tarian bersih-bersih. (hehheh.... lucu....)
Tapi tarian mereka tidak dilakukan sampai selesai karena saat mengelap bekas tumpahan kopi di atas meja, David lupa kalau kopinya panas, alhasil kakinya yang kepanasan.
David merendam kakinya di air es. Dengan nada mengejek, Ma Te menyuruh David untuk membuat sebuat tim dan masuk Gag Concert ( Korean gag show ).
“kau jangan berlebihan... dengan kau tidak tau item mu sendiri, bagaimana kau akan menjalankan bisnis?” jucap David.
Masih dengan nada tidak senang, Ma Te bertanya apa yang harus dia lakukan, apa dia harus mentraktir David. David tidak menerima traktiran ma Te, dia malah mengatai Ma Te ‘naif’.
Bo Tong datang dan David langsung mengajak mereka untuk mempersiapkan prosedurnya. Bo Tong jadi bingung, karena mereka tidak punya syarat-syarat prosedur seperti yang David minta. Faham kalau David sengaja melakukan itu untuk menolak kaus kakinya, Ma Te langsung beranjak dari duduknya dan pergi. David bener-bener merasa bersalah pada Bo Tong. Dia menghampiri Bo Tong yang ditinggal oleh Ma Te.
Ma Te sampai di lampu merah, dia terus menggerutu karena sudah mempercayai Bo Tong dan jauh-jauh menemuinya. Ma Te pun tambah kesal saat melihat Bo Tong bersama David dengan moil antiknya.
Moon So menemui Yoo Ra dan berniat memberikan kafe di mana mereka sedang berada sekarang pada Yoo Ra. Tentu saja Yoo Ra menolaknya, karena kalau sampai Nyonya Hong Ran tahu, dia pasti akan mendapat masalah.
Melihat Bo Tong yang terus-terusan sedih dan menyalahkan diri, akhirnya David mengusulkan untuk menjual kaus kaki itu di perusahaan sub kontraktor yang sudah terdaftar. Mendengar itu Bo Tong langsung bersemangat dan langsung mengajar David pergi ke perusahaan-perusahaan sub kontrak itu.
Namun sayang, dari semua perusahaan sub kontraktor tidak ada yang mau bersedia. Diperusahaan terakhir yang mereka kunjungi, David terus mencoba membujuk si pemilik perusahaan, tapi bukannya menerima kaus kaki itu untuk dijual, si pemilik malah berkata, “aku dengar kau mungkin akan dipecat dari perusahaanmu.... aku agak terkejut juga.”
Tentu saja David merasa tidak nyaman apalagi itu dikatakan tepat didepan Bo Tong, gadis yang sudah menarik perhatiannya.
Kita beralih pada Peramal Listrik lagi yang sudah selesai menemui semua pasiennya, dia melihat ponselnya, sepertinya dia berharap ada seseorang yang menghubunginya. Pekerjanya masuk menemuinya untuk izin pulang. Sebelum pekerjanya pergi, Peramal Listrik itu bertanya apakah ada telepon yang masuk dari seorang pria untuknya. Dia terlihat sedikit kecewa saat pekerjanya menjawab tidak ada.
bersambung.....
Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 2
Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 2
11 komentar
Wahh... Akhirnya keluar juga sinopsisnya... Ditunggu part 2nya ya..
BalasTerima kasih...
Yuhuu.. akhirx kluar jga ep 4.
BalasOmg" soal rmbut , sbnrx lbih ska rmbt Ma Te yg ep" sblmx .
David vs mate??? Ya david laaahh........
Balaskereeennnn (h)
Balasq dah baca ini. berharap seri terakhir jung yi ada
BalasMakasih ya,, selalu ditunggu kok sinopsis nya
Balassi Peramal kayaknya mnunggu tlp dr Ma Te deh hehehe.. smw wanita dsni ga da yg ga trpikat ma Ma Te :) klo aku, justru ga trlalu trtarik ngliat cwo kayak Ma Te ^^
Balassi Peramal kayaknya mnunggu tlp dr Ma Te deh hehehe.. smw wanita dsni ga da yg ga trpikat ma Ma Te :) klo aku, justru ga trlalu trtarik ngliat cwo kayak Ma Te ^^
BalasMksh ya mba Lilik tetep semangat ^_^ ditunggu kelanjutan nya!!
BalasWkwkk itu rmbut palsuu deh kya nyaaa....
BalasMa te sedang berusaha untk bisa mngalahkan Nyonya Hong Ran.
Sementara Bo Tong berjuang keras membantu Ma Te dg Tuluss..
-_- aҨυ jd pnasaran gimana kedekatan pasangan ini nantinya... Melihat sifat Bo tong yang sperti itu.
>_< dtunggu next part nya.... Fighting (งˆ▽ˆ)ง
Thanks mba bwt sinopsisx.
BalasBtw, Jungyi eps terakhirx dong, jd penasaran nih... ^.^
Tq n semangat
By:: redup-jayapura