Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 2. Alhamdulillah.... malam ini gak mati lampu, jadi bisa kelar nulisnya, tapi buat gambar nyusul besok yah.... kalo jm segini gambar lemot postingnya, jadi gambarnya nyusul besok pagi. Jadi penasaran nih, gimana cara Ma Te meluluhkan hati sang peramal Listrik? teman-teman penasaran juga? yuk kita lanjutkan sinopsisnya.... cekidot....
Sinopsis Pretty Man Episode 4 Part 2 !!!!
Peramal Listrik keluar dari tempat prakteknya. Betapa terkejutnya dia saat melihat Ma Te dengan posisi sok cool-nya sambil hujan-hujanan. Ma Te menghampirinya dan bertanya “kenapa kau baru keluar sekarang? Ajari aku.... apa yang harus aku lakukan? Melihat pikran orang dan memanipulasi mereka.”
Peramal Listrik menjawab kalau dia adalah seorang shaman jadi dia tidak punya metode yang bisa diajarkan pada Ma Te. Dengan masih nada cool-nya, Ma Te berkata kalau dia mengerti Peramal Listrik tidak ingin mengajarinya, “tapi apa akan baik-baik saja kalau aku pergi seperti ini?” (dengan kondisi basah kuyup)
Peramal Listrik itu hampir saja terpancing rayuan Ma Te, tapi dia dapat menyembunyikan semua rasa itu.
“Kau dan aku.... kita terjebak diantara 2 macan, dan dipaksa untuk mendaki sebuah tebing. Beli obat flu saat perjalanan pulang.” Ucap Peramal Listrik dan masuk lagi ke tempat prakteknya, dia meninggalkan Ma Te begitu saja.
Ma Te yang sedari tadi bersikap tenang langsung menggerutu, “Ah... aku menunggu dia 2 jam dibawah hujan. Apa aku harus melakukan ini? Ah.. kalau begitu kenapa dia tidak memberikan obat atau apa?”
Peramal Listrik berusaha keras untuk fokus pada buku yang dia baca, namun dia gagal untuk fokus karena terbayang pada pesona Ma Te. Tiba-tiba senyumnya menghilang saat dia mengingat pertemuannya dengan Nyonya Hong Ran yang menyuruhnya untuk menyingkirkan Ma Te dari sisi Yoo Ra.
(Euuuum... jadi itulah alasan Peramal Listrik menemui Yoo Ra dan bersedia menjadi wanita target kedua untuk Ma Te.)
Di rumah, Ma Te sudah ditutupi dengan selimut tebal, dia demam. Hahhaah kasiannya.... itu karena ulahnya sendiri. Dia menelpon temannya untuk minta dibelikan obat, namun temannya menolak karena dia sedang berada di club malam dan berencana merayu seorang wanita seperti Jaek Hee yang memberikan sebuah rumah sebagai tanda perpisahan.
Dalam perjalanan mengantarkan Bo Tong ke terminal, David dengan rasa optimisnya mengatakan kalau mereka masih bisa mencoba memasarkan kaus kaki itu dengan cara dibuatkan powerpoint-nya agar penyampaian mereka lebih menarik. Mendengar itu, membuat Bo Tong bersemangat lagi dan langsung menghubungi Ma Te untuk memberitahu rencana baru mereka. David terlihat tidak senang saat Bo Tong menelpon Ma Te.
Dengan suara lemah Ma Te menjawab telepon Bo Tong. Mendengar suara Ma Te yang seperti itu, Bo Tong dapat dengan cepat mengetahui kalau Ma Te sedang sakit. Kesal karena Bo Tong menelponnya hanya untuk memastikan kalau dia sakit, Ma Te langsung menutup telponnya.
Bo Tong khawatir dan meminta David mengantarkannya ke toko obat, dia ingin membelikan obat untuk Ma Te.
Bo Tong pergi ke rumah Ma Te dengan obat yang dia beli, karena aturan minum obat itu adalah diminum setelah makan, Bo Tong pun dengan senang hati membuatkan bubur untuk Ma Te. Bahkan Bo Tong juga menyuapinya.
Bo Tong merawat Ma Te sampai dia tertidur. Tak mau membuang kesempatan, Bo Tong melihat wajah Ma Te yang tertidur pulas dari dekat.
“Tidak ada film yang lebih bagus dari ini, kau sangat sempurna. Bagaimana kau bisa terlihat sangat cantik ?” gumam Bo Tong sambil terus memperhatikan wajah Ma Te.
Tiba-tiba dia teringat waktu, sadar kalau waktu sudah malam Bo Tong langsung bergegas pergi dari rumah Ma Te ke terminal, namun sayang bis terakhir yang menuju rumahnya sudah berangkat. Tak mungkin kembali ke rumah Ma Te lagi, Bo Tong memilih bermalam di tempat sauna yang buka 24 jam.
Saking lelapnya tertidur, Bo Tong tidak sadar kalau barang-barangnya di ambil orang. Untung saja ponselnya tidak ikut terambil karena dia menaruhya diperut untuk berjaga-jaga, kalau-kalau Ma Te menghubunginya.
Bo Tong melaporkannya pada pemilik sauna, namun sayang yang terlihat dari cctv hanya punggung di pencuri, jadi sangat sulit untuk diidentifikasi.
Pakaian dan dompet Bo Tong dicuri, dia kebingungan harus menelpon siapa untuk menolongnya keluar sauna,karena dia tidak mungkin keluar dengan seragam sauna. Awalnya dia ingin menghubungi Ma Te, tapi karena Ma Te masih sakit, Bo Tong memutuskan untuk menghubungi David.
Di mobil, David terus menahan tawanya karena melihat Bo Tong yang memakai pakaiannya. David mengusulkan pada Bo Tong untuk tinggal dirumahnya saja, dari pada Bo Tong harus pulang pergi seperti itu. Tapi itu tidak gratis, David berniat menyewakannya. Mendengar tawaran itu, Bo Tong tak langsung menyetujuinya karena dia sudah banyak merepotkan david, dia mengatakan akan memikirkannya terlebih dahulu.
Di rumah, Ma Te terus berfikir bagaimana cara meluluhkan hati Peramal Listrik. Setelah berpikir lama, MA Te mendapat sebuah ide.
Tak lama kemudian Ma Te sudah berada di tempat praktek Peramal Listrik. Dengan gaya sok cool-nya, Ma Te menerobos masuk dan menarik Peramal Listrik keluar. Peramal Listrik melepaskan tangannya dari genggaman Ma Te dan bertanya kenapa Ma Te melakukan itu semua.
“Kau sangat peduli dengan kehidupan orang lain, tapi kenapa kau membuat hidupmu terasa buruk sekali? Dia saja dikamar dan membaca sesuatu selama 3 tahun... bukankah itu sudah cukup?” Peramal Listrik terdiam mendengarkan semua kata-kata Ma Te. Dia menambahkan kalau setelah apa yang dia lakukan kali ini masih membuat Peramal Listrik tidak senang, dia berjanji tidak akan datang lagi mencari Peramal Listrik.
Ternyata Ma Te mengajak Peramal Listrik jalan-jalan. Ma Te melakukan ini dan itu namun Peramal Listrik selalu mengatakan tiidak suka. Ma Te tidak kehabisan akal, dia mengajak Peramal Listrik main basket, tapi karena dia masih menolak, Ma Te langsung menggendongnya hingga Peramal Listrik bisa memasukkan bola ke ring. Peramal Listrik tetap berusaha menjaga image-nya, mengungkapkan ketidaksukaannya pada apa yang Ma Te lakukan.
“Benci ini... benci itu.... tapi, apa kau tahu? Tidak sekalipun kau minta pulang? Bersamaku, Aku rasa tidak buruk sama sekali.” Goda Ma Te.
Tak mau ketahuan kalau dia menyukai pesona Ma Te, Peramal Listrik langsung membantahnya dan meminta pulang. Tepat disaat itu, ponsel Ma Te berdering dan itu dari pegawai Peramal Listrik yang meminta dia untuk cepat pulang.
Ma Te mengantarkan Peramal Listrik kesebuah tempat makan yang kondisinya sudah berantakan. Pemilik tempat makan itu adalah sepasang suami istri yang sama-sama tidak bisa bicara.
Ma Te menghampiri mereka dan menawarkan diri untuk mengantarkan mereka pulang, namun Peramal Listrik menolaknya. Ma Te melihat si istri bertanya pada peramal listrik tentang siapa dirinya, Ma Te pun langsung memperkenalkan dirinya sendiri sebagai teman Peramal Listrik.
Tak meminta izin dari peramal listrik lagi, Ma Te langsung mengajak pasangan suami istri itu untuk diantarnya pulang. Sesampainya di rumah, Ma Te berniat pergi begitu saja, namun saat melihat si istri meminta Peramal Listrik untuk menanyakan apakah Ma Te ingin makan bersama mereka, Ma Te pun langsung berpura-pura kalau dia kelaparan. Tentu saja pasangan suami istri itu langsung mengajak Ma Te masuk ke rumah mereka.
Saat Ma Te tengah asik makan, Peramal Listrik bertanya dengan bahasa isyarat pada pasangan, kenapa mereka masih bekerja, padahal dia sudah menyuruh mereka berhenti.
Si suami menjawab dengan bahasa isyarat,”itu adalah kerja seumur hidup kami, kami tidak keluar untuk mencari uang. Kami menawarkan makanan pada orang tua yang lewat. Semua orang menyukai ddukbokki kami.”
Peramal Listrik berkata kalau dia khawatir mereka akan terluka jika terus melakukan itu semua. Si istri langsung menyuruh peramal listrik untuk tidak membahasnya sekarang karena Ma Te akan merasa aneh melihat mereka.
Topik pembicaraan Peramal Listrik dan pasangan kembali pada Ma Te, suami bertanya apa ma Te adalah pacar Peramal Listrik, dan dia menjawab kalau Ma Te hanya seseorang yang baru dia kenal.
Ma Te yang tidak tahu mereka membicarakan apa, hanya sibuk dengan makanannya. Tiba-tiba dia menangis, saat akan memakan telur dadar gulung dan itu membuatnya bingung. Ma te mangatakan kalau makanannya sangat enak dan mirip dengan masakan ibunya. Melihat Ma Te yang sepert itu, tambah membuat Peramal Listrik jadi simpatik padanya,tapi dia tetap tidak memperlihatkannya pada Ma Te.
Ma Te mengantarkan Peramal Listrik pulang ke tempat prakteknya. Dia berterimakasih atas apa yang sudah Ma Te lakukan untuknya, dia juga mengatakan ada momen2 yang sudah membuatnya terkesan.
“Tapi kau belum lupa kan? Kalau aku bisa melihat hatimu?” tanya Peramal Listrik.
“hatiku seperti apa?” tanya Ma Te.
“Singkirkan Hong Yoo Ra dari matamu” jawab Peramal Listrik yang mengaku kalau itu adalah pesan dari dewa spiritual.
“Hong Yoo Ra ada dimataku? Apa kau benar-benar seorang shaman? Lihatlah lagi.” Ucap Ma Te dan langsung mendekatkan matanya dengan mata Peramal Listrik. Mata Peramal Listrik langsung terbelalak, “Lihatlah kalau kau masih melihat Yoo ra dimataku.”
Peramal Listrik terdiam, dia tidak dapat berkata apa-apa. Ma Te tersenyum, dan pergi.
Nyonya Hong Ran menemui Moon Soo dan bertanya tentang kafe yang Moon Soo berikan pada Yoo Ra. Moon Soo tersenyum mengetahui kalau ibunya selalu mencampuri apapun yang dia lakukan. Moon Soo memberikan kafe itu dengan alasan untuk menjaga harga diri Yoo Ra sebagai ibunya Sool Ri dan istri dari anggota MG.
Nyonya Hong Ran bertanya apakah Moon So menyesal berpisah dengan Yoo Ra? Moon Soo membenarkan. Nyonya Hong Ra langsung berkata kalau dia tidak ingin ikut campur tentang urusan pribadi mereka berdua.
“kau sudah melakukannya sejak 4 tahun yang lalu dan terimakasih karena sudah membuat kami bercerai.” Ucap Moon Soo dengan sedikit emosi, namun dia langsung mengontrolnya, “kamu dulu adalah pasangan tapi sekarang seolah jadi orang yang tak kenal.”
Nyonya Hong Ran berkata kalau itu lah yang membuat dia penasaran, kalau mereka tidak saling kenal sekarang, kenapa Moon Soo malah memberinya kafe ditempat yang sangat strategis?
Moon Soo diam sebentar dan menjawab kalau semua itu hanya untuk membuktikan kalau dia punya sedikit kekuatan walau dia tidak tahu kapan dia akan ditendang keluar.
Nyonya Hong Ran kembali ke ruangannya, dia menyuruh asistennya untuk mencari sekolah diluar negeri buat Sool Ri. Setelah itu, Nyonya Hong Ran langsung menelpon Yoo ra dan memberitahunya tentang rencana memindahkan Sool Ri keluar negeri. Tentu saja Yoo Ra shock mendengarnya, dia tidak menyangka Nyonya Hong Ran tega menyingkirkan Sool Ri juga yang masih berumur 6 tahun.
Bo Tong kembali ke Seoul dan langsung menemui David. Dia membawa dua box kalbi, satu untuk david dan yang satunya untuk Ma te. Mendengar Bo Tong yang begitu perhatian pada Ma Te, membuat David cemburu.
Yoo Ra pergi menemui Ma Te di apartemennya. Betapa terkejutnya Ma Te saat melihat Yoo Ra yang datang-datang menangis. Ma Te bertapa kenapa Yoo Ra menangis ? dan siapa yang membuatnya menangis? Tapi Yoo Ra tidak menjawab, saking lemahnya dia hampir terjatuh, untungnya Ma Te langsung menangkapnya. Dan akhirnya mereka berpelukan.
Tepat disaat itu Bo Tong tiba dengan membawa kotak kalbi. Tak ingin Ma Te melihatnya, Bo Tong lang sung bersembunyi di balik dinding. Tentu saja Bo Tong merasa cemburu.
Bersambung...
Sinopsis Pretty Man Episode 5
15 komentar
Baru selesai baca eps 4 part 1, iseng cari yg part 2, eh trnyt udh muncul... Senangnya... ↖(^▽^)↗
Balas頑張ってね !!!
(Selalu ikuti sinopsis2 yg kalian buat, tp baru pertama comment) ^^
Terima kasih atas sinopsisnya... Nggak sabar menyaksikan episode minggu ini....
BalasMksh ya mba & ditunggu episode selanjutnya^_^
Balasmba jung yi kok blom dilanjutin
Balasmakasi unnie sinopny..:)
Balasceritany smakin menarik,sinop brikutny dtunggu,, semangat selalu unnie..^^
makasi unnie sinopny..:)
Balasceritany smakin menarik,sinop brikutny dtunggu y,,, semangat selalu^^
makasi unnie sinopny..:)
Balasceritanya smakin menarik,sinop brikutny dtunggu unnie,,:)
semangat selalu ^^
Kyaaa thanks much ,,,,,,, setia selalu menanti episode selanjutnya ,,,
Balasdari semua drakor yang aku baca maupun tonton Bo Tong adalah pemeran utama wanita yang paling ga berguna.?
Balasjujur aku merasa drama ini akan tetap seru meski ga ada Bo Tong dan David.
dan sejauh ini aku masih belum menemukan sisi lebih Bo Tong.
well kita lihat saja.
tapi aku sudah ga Suka sama Bo Tong dari segala sisi. :-b
Drama ini meskipun sedikit tidak masuk akal, tapi bisa menarik perhatianku. .
Balasfighting buat para penulis sinopsis, dan jangan bosan ya menyenangkan hati pembaca seperti kami
peran bo tong di drama itu sebagai apa ya? apa hanya sebagai pelengkap, seperti setelah Ma Te berpetualang ke berbagai wanita, si Ma Te merasa bosan trus ke Bo Tong... ???
Balassemoga peran si Bo Tong semakin menarik, gak cuman fokus jualin kaos kaki bersama David... b-(
Keren"a sukkie oppa....eonni ganbate....hwaiting nulis sinop'a .
BalasBrasa nnton kl bca sinop'a eonnie2....
Keren"a sukkie oppa....eonni ganbate....hwaiting nulis sinop'a .
BalasBrasa nnton kl bca sinop'a eonnie2....
Keren"a sukkie oppa....eonni ganbate....hwaiting nulis sinop'a .
BalasBrasa nnton kl bca sinop'a eonnie2....
sinopsis episod 5ya mana blum tayank kah.... gk sabarrrr
Balas