logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Golden Rainbow Episode 12 Part 1

Sinopsis Golden Rainbow Episode 12 Part 1. Episode 11 akhir bercerita tentang Man Won yang mengajak semua adik-adiknya pergi ke Seoul, namun sebelum pergi, Man Won mencuri emas batangan yang ada di peti besi milik Kwang Do. Saat akan menaiki kereta, Young won teringat lupa membawa abu Il Won, jadi dia berlari kembali ke bangku tunggu. Man Won berusaha mengejarnya namun sayang Kwang Do dan anak buahnya datang. Sebenarnya Man Won berhasil mengatasi kwang Do dan anak buahnya namun tepat disaat itu kereta sudah akan berjalan dan Young Won belum juga terlihat. Man Won bingung dan akhirnya dia memilih naik kereta api dan meninggalkan Young Won sendirian.

Sinopsis Golden Rainbow Episode 12 Part 1 !!!!!



Episode 12, dibuka dengan foto-foto keluarga Kim dari mereka kecil sampai mereka dewasa. Bukan hanya foto yang ada di dinding kamar itu, disana juga ada selebaran tentang hilangnya Young Won dan potongan surat kabar tentang kasus Han Joo. Disamping potongan surat kabar itu terdapat foto Young Hye dan seorang laki-laki (maaf aku gak tau itu siapa... hehheheh).


Ternyata ruangan itu adalah kamar Baek Won dewasa yang sekarang sudah menjadi Polwan. Didepan foto Han Joo dia berkata, “Ayah, apakah kau baik-baik saja? Hari ini, aku akan membuktikan ketidakadilan kau dihukum sendirian karena kejahatan itu. Tetaplah sehat, aku juga menjalani hidupku dengan baik, ayah.” Ucap Baek Won dan diakhiri dengan pemberian hormat.




Baek Won sekarang sudah berada di sebuah club malam dengan pakaian sexy dan menari di tiang. Semua orang terpesona dengan keseksiannya termasuk Kim Jae Soo yang juga datang ke club malam itu.


Kim Jae Soo membawa Baek Won ke hotel dan mengajaknya bercinta, namun Baek Won menolaknya dengan alasan kalau dia bisa melakukan yang lebih baik jika dia dalam keadaan ‘on’ (mabuk) dengan sebotol anggur. Kim Jae Soo berkata kalau dia punya sesuatu yang lebih baik untuk membuat  ‘on’ ketimbang anggur. Dia kemudian mengeluarkan narkoba dari saku jas-nya.



Saat Kim Jae Soo sedang memanaskan bubuk narkoba itu dengan korek, Baek Won langsung memfotonya dengan kamera ponselnya. Tentu saja Jae Soo langsung sadar kalau dia dijebak. Jae Soo berusaha  lari namun dengan keahlian bela diri yang dimiliki Baek Won sekarang, Jae Soo tidak bisa berbuat apa-apa.


Baek Won berhasil memborgol tangan Jae Soo, “Kim Jae Soo, kau ditangkap karena melanggar Undang-undang Penggunaan Narkotika. Banyak yang akan kita bicarakan malam ini.” Ucap Baek Won.


Di kantor polisi,  Baek Won merengek pada atasanya agar dia yang diberi tugas menginterogasi Jae Soo, walaupun awalnya menolak, akhirnya atasannya mengizinkan.


Baek Won sudah berada di ruang interogasi dengan Jae Soo. Dari catatan yang Baek Won bawa, Jae Soo adalah orang yang menjalankan lembaga pendidikan swasta disiang hari, dan dimalam hari dia menjalankan sebuah bar dan mengedarkan narkoba. Baek Won bertanya siapa sebenarnya Kim Jae Soo,tapi Jae Soo tak menjawab, dia hanya minta dipanggilkan pengacarannya.

Baek Won menolaknya, dia meneruskan interogasinya dan bertanya apa Jae Soo juga seorang rentenir. Baek Won juga menunjukkan sebuah foto laki-laki yang sebelumnya ada di kamar Baek Won. Baek Won berkata kalau orang itu adalah rentenir dan sudah ditangkap oleh polisi, laki-laki itu juga mengaku kalau Jae Soo adalah bos-nya.


Jae Soo menjawab kalau dia tidak mengenali semua orang yang bekerja padanya, jadi dia tidak mau bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan oleh orang yang tidak dia kenal. Jawaban Jae Soo membuat Baek Won sedikit emosi dan beranjak dari duduknya, dia menghampiri Jae Soo dan bertanya apa dikenal dengan Young Hye.

“Siapa?” tanya Jae Soo.

“Kau terlibat dalam penyelundupan emas 14 tahun yang lalu bukan? Kau membuatnya meminjam uangmu dan menyuruh Kim Han Joo melakukan penyelundupan kan?” tanya Baek Won yang mulai emosi.

“Apa sih yang kau bicarakan?”

“Ya atau tidak?” teriak Baek Won.



Jae Soo tidak senang dengan pertanyaan Baek Won dan dia minta dipanggilkan pengacaranya.  Baek Won lepas kendali dia langsung memukuli Jae Soo tanpa ampun, untung saja atasannya masuk dan menyuruh Baek Won keluar.


Kita beralih pada Young Hye yang berhasil melakukan perjanjian dengan pihak Jepang. Young Hye sekarang sudah menjadi wakil Presdir di perusahaannya Presdir Park Wong.


Young Hye ditelpon oleh pengacaran jae Soo dan memberitahunya kalau Jae Soo ditangkap dan polisi yang menginterogasinya menyebut-nyebut nama Young Hye. Tak mau terlbat masalah, Young Hye langsung menelpon Jin Gi untuk meminta bantuan.



Akibat lepas kontrolnya, Baek Won dipindah tugaskan dari Polsek Nambu, ke Polsek Young Ho. Baek Won juga diturunkan dari divisi kriminal ke kesatuan polantas ( Polisi lalu lintas).



Baek Won menelpon atasan sebelumnya dan memohon untuk dberi izin menginterogasi Jae Soo lagi karena alasan pribadi.  Atasannya tentu saja menolak, “harusnya kau bersyukur tidak dipecat. Kau memukuli tersangka lalu diturunkan ke pos yang lebih rendah. Mau apa lagi coba?” ucap atasannya, sebelum atasanya menutup telepon dia memberitahu Baek Won kalau Jae Soo sudah diserahkan ke kejaksaan.




Setelah kita melihat cerita Baek Won dewasa, sekarang kita beralih ke Do Young dewasa, dimana sekarang dia sudah menjadi seorang Jaksa yang disukai banyak wanita. Do Young dewasa memang tidak pernah berubah dari Do Young remaja, bahkan setelah menjadi jaksa dia juga selalu bertingkah seenaknya. Suka datang terlambat dan malas-malasan saat diberi tugas menyelesaikan sebuah kasus. Dia lebih mementingkan penampilannya dan bersenang-senang di klub malam.


Detektif Lee memberitahu Do Young kalau kali ini dia harus mengambil kasus itu karena konsekwensi-nya kalau Do Young tidak mau melakukannya, dia akan dipecat.

“Kasus apa?”

“Ini tentang jaringan narkoba.” Jawab Detektif Lee.

“Apa? Jika tentang itu, yang berwenang harusnya gugus tugas narkotika. Kenapa aku? Spesialisasiku adalah pajak, keuangan dan perdagangan yang tidak adil.” Tanya Do Young bingung. “Berurusan dengan obat tidak menghasilkan uang banyak,” bisik Do Young pada Detektif Lee.

“Jaksa!!!!!”
“Aku tidak akan melakukannya!” teriak Do Young. “Aku takut mafia obat. Bagaimana jika seseorang menusukku? Tidak, aku tidak akan pernah mengambil kasus itu.” tambah Do Young dan pergi.


Walaupun bilang tidak mau menangani kasus itu, Do Young tetap menemui tersangkanya, dan tersangkanya adalah  Kim Jae Soo. Belum sempat Do Young bertanya tentang kasus Jae Soo, dia mendapat telepon dari ayahnya dan memintanya bertemu.


Do Young bertanya apa yang membuat ayahnya jauh-jauh menemuinya ke Incheon. Tanpa basa basi Jin Ki langsung membahas tentang kasus Kim Jae Soo yang senang Do Young tangani. Jin Ki meminta Do Young melepaskannya.


“Ah, aku mengerti sekarang. Aku bertanya-tanya mengapa aku mendapat kasus narkoba. Kau menjadikanku jaksanya agar kau bisa meminta bantuanku.” Ucap DoYoung. “Tapi ayah. Apakah kau memakai narkoba?” bisik Do Young, karena dia merasa akan masuk akan jika ayahnya juga memakai narkoba jadi bisa dihubung-hubungkan dengan Jae Soo, tapi dia tahu kalau ayahnya bukan orang seperti itu.  Do Young bertanya kenapa ayahnya meminta dia melepaskan Jae Soo.


Melepaskan Jae Soo adalah hal yang mudah bagi Do Young karena sekarang dia sudah bersama Jae Soo dan makan bersama. Do Young lalu bertanya apa hubungan Jae Soo dan Jin Ki? Tapi Jae Soo menjawab kalau dia tidak mengenalnya. Itu tambah membuat Do Young kebingungan, dengan apa yang sebenarnya terjadi.


Seorang pelayan masuk dan membawakan sebuah kotak. Kotak itu berisi uang dan jam mahal sebagai ucapan terima kasih Jae Soo pada Do Young. Tentu saja Do Young menerimanya dengan senang hati. Setelah makan bersama, mereka berdua berkaroke dengan cewek-cewek.


Man Won sekarang sudah menjadi pengusaha yang menjalankan klub malam, profesinya hampir sama dengan Kwang Do. Do Young yang sudah mabuk keluar ruangan karokenya dan melihat Man Won yang sedang mengontrol pembukuannya.



Dalam kondisi mabuk, Do Young mengoceh kalau klub malam kenapa selalu dijalankan oleh seorang preman. Anak buah Man Won tentu saja terpancing emosi dan hendak memukul DO Young, namun dia dihentikan oleh pelayan yang berkata kalau Do Young adalah seorang jaksa.


Ternyata Man Won bukan hanya memiliki satu klub malam saja, anak buahnya bertanya apakah Man Won akan memeriksa klub malam yang lain, tapi Man Won menjawab kalau dia ingin pulang dan dia menyuruh anak buahnya itu yang memeriksanya. Sepertinya Man Won menjalankan semua klub malamnya dengan modal emas batangan yang dia curi dari Kwang Do.



Man Won masuk ke  mobil mewah dan keluar dari mobil pick up dan berhenti tepat di depan restoran rainbow sashimi. Saat Man Won menurunkan barang-barang dari mobil, Shib Won keluar.

“Oppa...”
“Shib Won, kau berangkat sekarang?”

“Iya, Baek Won pulang terlambat dan jangan lagi memanggil aku Shib Won! Ga In! Kim Ga In!”

“Baik, Kim Ga In! Jadi kau sudah siap?”


Shib Won bertanya pada kakaknya tentang matanya, apakah matanya terlihat bengkak. Man Won menjawab tiidak karena baginya Shib Won lebih cantik daripada Han Ga In. Tentu saja Shib Won senang dengan jawaban Man Won. Sebelum Shib Won pergi, Man Won memberinya uang dan menyuruhnya untuk tidak naik kereta api tapi naik taksi saja.

(Sepertinya Man Won merahasikan dari adik-adiknya kalau dia sekarang mengelola beberapa klub malam)


Di dapur Baek Won sedang membuat sashimi. Man Won masuk dan membawa ikan-ikan tangkapannya. Dia mengajak Baek Won melihat ikan tangkapannya namun Baek Won hanya berkata kalau dia sudah tahu ikan tangkapan Man Won pasti segar-segar. Baek Won berkata tanpa melihat sedikitpun ke arah Man Won.

(Baek Won terlihat marah pada Man Won, dan sepertinya itu ada hubungannya dengan Man Won yang meninggalkan Young Won)


Kita beralih ke keluarga Presdir Jung Shim, dimana dia sedang memarahi Tae Young karena ketidakbecusan Tae Young melakukan tugasnya. Mi Rim berusaha membela Tae Young namun Presdir Jung Shim langsung menyuruhnya diam. Jin Ki juga berusaha membelanya. Presdir Jung Shim lalu berkata kalau Tae Young harus menutupi kerugian dengan sahamnya.

“Setelah tahun baru, aku akan menyuruh orang untuk mengaudit Golden Fishery.”

“nenek....”

“Diam! Jika ada sesuatu yang salah, kau harus mengundurkan diri posisimu. Biarpun kita keluarga, aku tidak tahan melihat kau merusak perusahaanku.” Ucap Presdir Jung Shim.


Do Young pulang dengan keadaan mabuk, “Nenenk, tekanan darahmu nanti naik! Ayah baik-baik saja dalam mengelola perusahaan. Apanya yang salah? Biarpun kerja saudaraku tidak bagus, tidak akan ada salahnya.” Ucap Do Young.

“Apakah kau mabuk?” tanya Mi Rim.

“Iya. Uwoooo.... ibuku yang cantik. Kau tampak lebih cantik ketika aku mabuk,” ucap Do Young dan langsung duduk di sampingnya. “Ibu... kau akan membuatkan aku sup kan?”

“ada apa denganmu? Kau bau minuman keras! Pergi sana!” teriak Mi Rim pada Do Young.


Bukannya langsung pergi dari samping Mi Rim, Do Young malah memuntahinya. Tentu saja Mi Rim histeris sudah dimutahi oleh Do Young.


Jin Ki menemui Do Young dikamarnya. Do Young berkata kalau dia sudah melakukan apa yang ayahnya inginkan dan dia bertanya apa yang ayahnya inginkan untuk dia lakukan lagi. “haruskah aku menangkap nenek? Maka akan mudah bagimu untuk mengambil alih Golden fishery. Ah.. tapi sudahlah. Sahammu masih terlalu kecil. Ayah yang malang.... kapan kau bisa mengambil alih Golden Fishery?”

“Mari kita bicara setelah kau sudah sadar.” Ucap Jin Ki dan pergi.

Setelah ayahnya pergi, Do Young yang mabuk berubah sadar, ternyata dia tak sepenuhnya mabuk. Do Young langsung mengambil perekam yang ada di jasnya. Isi rekaman itu : “Jaksa, tunggu. Ada lagi dibawahnya. Ini dari Swiss. Jam tangan yang dihiasi berlian disetiap sisinya.”


Ternyata Do Young merekam pembicaraannya dengan Jae Soo, tapi sayang dia tidak mendapatkan informasi apapun tentang ayahnya dari Jae Soo. Do Young kemudian mengeluarkan sebuah kalung dan bertanya-tanya, “bagaimana hidupmu? Kau mungkin sudah lupa padaku.” Pertanyaan itu ditujukan DO Young pada Baek Won dan sepertinya itu kalung adalah kalung yang pernah Do Young berikan pada Baek Won.


Beralih pada Baek Won yang sedang dalam perjalanan pulang dengan Man Won. Man Won bertanya bagaimana perasaan Baek Won yang baru saja turun pangkat. Dia juga berkata kalau dia sebenarnya ingin Baek Won berhenti jadi polisi dan mengurus restoran saja, karena membagi waktu antara mengurus restoran dan menjadi polisi sangat susah.

“Aku bilang, aku tidak peduli apa yang aku lakukan dan bagaimana aku melakukannya. Apakah aku harus mengatakannya lagi?” jawab Baek Won dengan sinis dan pergi.


Di rumah Yeol Won sedang bermain game di komputernya, namun saat dia mendengar Baek Won pulang, dia langsung menutup game-nya dan mengubahnya dengan video belajar bahasa inggris. Shib Won memberitahu Baek Won kalau sebenarnya Yeol Won bermain Go-Stop bukannya belajar.

“Hey, aku bermain Cuma sebentar untuk menyegarkan kepalaku,” sangkal Yeol Won.


Man Won pulang dan langsung bertanya tentang hasil casting Shib Won. Shib Won menjawab kalau dia tidak lolos mungkin karena payudaranya kurang sexy.


“Itu juga masalah, tapi kemampuan aktingmu lebih bermasalah. Kau menghabiskan yang untuk operasi plastik bukannya kelas akting. Kau tidak bisa lulus audisi dengan akting buruk biarpun kau mengubah penampilanmu.” Ucap Yeol Won.

“Mengapa aktingku buruk? Ini gayaku.” Bantah Shib Won.


“dengan gaya itu, kau tidak akan pernah berhasil.” Tambah Yeol Won. Diapun mengajak Man Won makan bersama karena dia membawa bubur nasi dari tempat kerjanya. Man Won setuju, dan mengajak Baek Won makan bersama juga. Tapi tanpa menjawab sepetah katapun, Baek Won langsung berjalan pergi ke kamarnya.

“Dia memang sesuatu. Sudah bertahun-tahun.” Ucap Shib Won melihat sikap Baek Won yang seperti itu pada man Won.



Di kamarnya, Baek Won memandangi foto ayahnya. “Ayah, waktu telah berlalu. Maafkan aku. Aku hampir mendapatkan sesuatu. Tapi aku terlalu terburu nafsu. Maafkan aku ayah.”


Baek Won mengambil foto Young Won, dia teringat pada Young Won yang  suka bernyanyi saat  keluarga Kim berkumpul. “Young Won, bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu. Sangat merindukanmu, Young Won.”


Jin Gi menemui Kwang Do. Dia memberitahu Kwang Do kalau Tae Young sedang dalam kesulitan, kerugian yang disebabkan olehnya labih dari beberapa miliar won, belum lagi hutang judinya. Jin Gi yakin kalau Tae Young tidak akan mampu menutupinya sampoai dengan hari audit, jadi mereka harus membuat rencana untuk membeli sahamnya.

“Kapan dia akan menjualnya?” tanya Kwang Do.

“Ini tidak akan terlalu cepat karena dia akan mencoba untuk tidak kehilangan sahamnya. sepertinya kita dapat melepaskan umpan sekarang.” Ucap Jin Gi.


Orang yang sedang Jin Gi bicarakan sedang berfikir keras di ruangannya. Tak lama kemudian Eok Jo datang membawa hasil peternakan ikannya. Dia berkata pada Tae Young kalau ikan yang dia bawa sudah dibius, jadi walau kelihatannya mati, sebenarnya ikan-ikan itu masih hidup.

Eok Jo akan membuktikan kata-katanya, dia membangunkan ikan-ikan itu namun sayang ikan-ikan itu sudah mati. Tak mau mendengar omong kosong Eok Jo, Tae Young menyuruhnya keluar. Eok Jo yang tidak mau diusir begitu saja mengatakan kalau Jin Gi selalu menyukai hasil ikan bawaannya.

“Kau kenal dia?”

“tentu saja. Kenal baik. Jin gi.... maksudku Wakil Presdir Seo membinaku untuk mengelola peternakan ikan.” Jawab Eok Jo.


“Kau dipecat.” Ucap Tae Young singkat.

“Apa katamu? Aku dipecat?”

“Aku tidak mengerti apa yang aku katakan? Kau dipecat. Keluar dari sini!”

bersambung
Sinopsis Golden Rainbow Episode 12 Part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

4 komentar

makasihhh udah di post ^^
entah kenapa aku lebih suka keluarga kim waktu remaja.. hmmm
semangat buat part 2 nya eonnie !!

Balas

makasih eonnie ^^
entah kenapa aku lebih suka kim bersaudara waktu mereka remaja .. hmm
semangat buat part 2nya !! fighting ^.^9

Balas

makasih kak buat sinopsisnya... semangat ya kak!!

*seneng komentar pertama, hihi :)

Balas

aish..
kenapa Baek Won ga balik aja lagi naik kereta jemput adiknya?
ga usah sampe bertahun-tahun marah sama Man Woo

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger