Sinopsis Trot Lovers Episode 6 Part 1. Pada episode
sebelumnya, diceritakan kalau Chun Hee dan Soo In mengikuti lomba bernyanyi
disebuah stasiun TV. Namun sayang Chun
Hee harus menerima kekalahannya karena Soo In dibantu oleh ibunya dan direktur
Wang yang mengenal direktur stasiun TV. Karena harus pulang sendirian
hujan-hujanan, Chun Hee pun demam. Bingung, Byul pun mencoba menghubungi Jun
Hyun, namun sayang Jun Hyun tak mendengar ponselnya berdering karena dia sedang
mengobrol dengan Soo In. Untung saja Geun Woo menelpon Chun Hee, sehingga Byul
bisa meminta bantuannya untuk membawa kakaknya ke rumah sakit.
Sinopsis Trot Lovers Episode 6 Part 1
Saat menyadari kalau Chun Hee menelponnya, Jun Hyun pun
langsung menelpon balik dan Byul yang mengangkatnya. Diberi tahu kalau Chun Hee
demam dan sekarang berada di rumah tentu saja Jun Hyun langsung pergi setelah
dia menolak tawaran Soo In untuk bersamanya lagi dan berhenti menjadi manager
Chun Hee. Karena Jun Hyun tak mendapatkan taksi, SOo In pun menawarkan diri
untuk mengantarkannya. Betapa
terkejutnya Jun Hyun dan Soo In saat melihat Geun Woo lah yang sudah
mengantarkan Chun Hee ke rumah sakit.
Jun Hyun menghampiri Chun Hee dan bertanya kenapa Chun
Hee tidak memberitahunya kalau dia
sakit. Byul yang menjawab kalau dia sudah menelpon Jun Hyun, tapi Jun Hyun tak
menjawabnya. Mendengar itu Jun Hyun pun tak bisa berkata2 lagi, karena memang
dialah yang salah. Byul pun menambahkan kalau Geun Woo lah yang sudah berbaik
hati membawa kakaknya ke rumah sakit dengan mobilnya.
Melihat dua pria yang diincarnya tak memperdulikan
sedikitpun keberadaannya dan malah mengkhawatirkan wanita yang dia benci, tentu
saja Soo In merasa tak senang dan langsung memilih pergi.
Jun Hyun, Geun Woo dan Byul menunggu di bangku tunggu. Saat
perawat memanggil wali untuk Chun Hee, mereka bertiga langsung berdiri. Geun
Woo yang merasa menjadi wali Chun Hee karena dialah yang membawa langsung
menghampiri perawat tersebut. Jun Hyun hendak protes karena dialah manajer
sekaligus produser Chun Hee, jadi dialah yang seharusnya menjadi wali. Namun
protes Jun Hyun langsung dihentikan oleh Byul, karena BYul lebih setuju Geun
Woo lah yang menjadi wali kakaknya, secara Geun Woo adalah seorang presdir.
Karena Chun hee baik2 saja, tidak ada penyakit yang serius,
diapun diperbolehkan pulang. Dan Geun Woo yang mengantarkannya pulang,
sedangkan Jun Hyun dibiarkannya pulang sendirian.
Sampai dirumah, Byul ketiduran. Chun Hee berusaha
membangunkannya, agar mereka bisa keluar dari mobil Geun Woo, namun Byul tak
juga mau bangun. Karena Byul tak mau bangun, Geun Woo pun menggendongnya. Tanpa
geun Woo dan Chun Hee sadari, Byul membuka matanya, ternyata dia hanya
berpura-pura tidur agar Geun Woo menggendongnya masuk ke dalam rumah.
Didalam rumah, kita sudah melihat Jun Hyun disana, dia lebih
dulu sampai daripada rombongan Chun Hee. Kita kembali keluar, dimana Geun Woo
ingin masuk ke dalam rumah, tapi langsung dihalangi Chun Hee yang berkata kalau
dia meminta waktu 3 menit untuk memberesi sesuatu sebelum Geun Woo masuk.
Insting Chun Hee benar untuk masuk terlebih dulu karena dia
harus menyembunyikan Jun Hyun dan barang2nya sebelum Geun Woo masuk dan melihat
semuanya. Saking paniknya dan tak tahu harus berbuat apa, Chun Hee pun
menyembunyikan Jun Hyun di dalam lemari karena Geun Woo sudah keburu masuk ke
dalam rumah.
Geun Woo membawa Byul masuk ke dalam kamar dan Jun Hyun pun
melihatnya dari dalam lemari. Ingin Geun Woo cepat pergi, Chun Hee pun berkata
kalau dirumahnya tidak ada apa2 yang bisa dia hidangkan untuk Geun Woo. Tapi
dasar Geun Woo yang sepertinya mulai tertarik pada Chun Heed an ingin
menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan Chun Hee, dia pun berkata kalau Chun
Hee bisa memberinya secangkir air putih.
Chun Hee pun memberikan apa yang Geun Woo inginkan, dia memberikan
secangkir air putih pada Geun Woo.
Jun Hyun keluar dari tempat persembunyian dan mengintip apa
yang Chun Heed an Geun Woo lakukan. Melihat kedekatan antara Geun Woo dan Chun
Hee, Jun Hyun tak senang.
Pada Chun Hee, Geun Woo mengatakan kalau menurutnya Chun Hee sudah melakukan yang
terbaik untuk kompetisi, bahkan para penonton sangat menyukai penampilannya.
Tentu saja Chun Hee sangat senang mendengarnya. Tepat disaat itu ponsel Chun
Hee bunyi dan itu adalah sms dari Jun Hyun yang menyuruh Chun Hee untuk
menyuruh Geun Woo pergi, karena dia mau pergi ke kamar mandi. Karena Chun Hee
tau Jun Hyun bohong mau ke kamar mandi, jadi diapun tak menghiraukannya dan
melanjutkan obrolannya dengan Geun Woo.
Tak diperdulikan, Jun Hyun pun mengirimi Chun Hee sms lagi.
Sama seperti sebelumnya, Chun Hee pun tak menghiraukannya bahkan dia mengaku
pada Geun Woo kalau itu hanya sms spam. DIkatai sms-nya adalah sms spam, tentu
saja Jun Hyun kesal. Emosi Jun Hyun semakin meningkat saat dia melihat Geun Woo
memakai cangkir kesayanganya. Dan akhirnya Jun Hyun mengirimi Chun Hee sms
ancaman yang berisi, kalau Chun Hee tidak mau mengganti cangkir yang dipakai
Geun Woo. Dia akan pipis di kamar.
Tak mau hal tersebut trjadi, Chun Hee pun mengganti cangkir
itu dengan alasan kalau dicangkir itu ada laba2nya. Saking buru-burunya ingin
mengambil cangkir itu, dia pun tanpa sengaja malah memegang tangan Geun Woo.
Hahhahah….. lucu dah scnene ini.
“Aku…. Akan mengantikan…. Cangkir untukmu….” Ucap Chun Hee
terbata2 dan Geun Woo pun melepaskan cangkir tersebut.
Chun Hee hendak mengambil gelas di atas lemari dan hampir
saja kepala Chun Hee kena pintu lemari yang rusak. Untungnya saja ada Geun Woo
yang menahannya. Berada dekat dengan
Geun Woo seperti itu, membuat Chun Hee terdiam sampai2 dia terlihat kikuk. Geun
Woo membantu Chun Hee mengambil gelas.
Dengan gaya cool-nya, Geun Woo berkata, “Lain kali
hati-hati…”
Melihat apa yang terjadi pada Geun Woo dan Chun Hee, tentu
saja Jun Hyun terus merasa kesal, sampai2 dia hendak keluar. Namun niatnya
dihentikan Byul yang menariknya masuk kekamar lagi dan langsung menutup pintu.
“Lebih baik kau tidak boleh keluar.” Ucap Byul. Dia melarang
Jun Hyun keluar karena kalau sampai Geun Woo melihat Jun Hyun, pasti Geun
Woo akan berpikir ada hal yang aneh yang
terjadi di rumah Chun Hee. Bahkan Byul berterus terang pada Jun Hyun, kalau dia
sangat mendukung kakanya pacaran dengan geun Woo. Atas nama keluarga, Byul pun
meminta Jun Hyun membantu kakaknya kali ini, mendengar permintaa Byul itu, Jun
Hyun pun tak bisa berbuat apa2 lagi.
Chun Hee menuangkan air putih lagi untuk Geun Woo, namun
kali ini dia menuangkannya dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding
sebelumnya. Seolah mengerti maksud Chun Hee, Geun Woo pun meminum airnya dan langsung
pamit.
Presdir Jo keluar
untuk menghirup udara segar, tepat disaat Geun Woo melintas. Tentu saja Presdir
Jo terkejut dan langsung masuk ke dalam rumah lagi. Setelah Geun Woo benar2
pergi, Presdir Jo baru keluar. Menyadari kalau Geun Woo baru saja keluar dari
rumah Chun Hee, Presdir Jo pun bertanya2 apa yang sudah Geun Woo lakukan di
rumah Chun Hee malam2 begini.
Di dalam rumah, Jun Hyun sedang membenari pintu lemari di
dapur. Namun bukannya jadi benar, pintu itu malah bertambah rusak akibat Jun
Hyun. Melihat ulah Jun Hyun, tentu saja membuat Chun Hee kesal.
Tak kalah, Jun Hyun juga mengungkapkan kekesalannya pada
Chun Hee, karena cHUn Hee sudah membawa laki2 kedalam rumah malam-malam,
ditambah lagi, Chun Hee sudah menggunakan cangkir spesialnya untuk Geun Woo.
Mendengar kemarahan yang tak sudah2 dari Jun Hyun, Chun Hee pun bertanya apa
Jun Hyun marah karena dia kalah dalam kompetisi.
“Aku minta maaf karena mengecawakanmu hari ini. Kau sudah
berusaha keras membantuku. AKu merasa tak enak setiap melihatmu begitu kecewa.
“ ucap Chun Hee.
“Aku tidak menjadi seperti ini karena aku kecewa. Aku marah
karena ada sesuatu yang salah. PD dan Direktur Stasiun melakukan sesuatu yang
aneh.” Jawab Jun Hyun.
“Tidak mungkin.”
“Apa maksudmu ‘tidak mungkin’? kau menang karena banyak
suara pendukung yang masuk. Apa masuk akal hasil berubah karena suara dari
netizen? Kau pasti menang. Kau menang tapi….”
“Hei. Jangan khawatir tentang hal seperti itu. Hanya bisa
tampil di TV dan bicara dengan Ayah sudah cukup bagiku. Sungguh.” Ucap Chun
Hee.
Myung Sik sedang berada di kedai makan, dia melihat acara
kompetisi Chun Hee, saking senangnya dia bahkan menontonnya sampai habis. Dia
menangis saat mendengar pesan Chun Hee untuknya.
Keesokanharinya di Shine, Soo In dan rekan2.nya sedang
menonton acara TV yang diadakan ditaman bermain. PAda rekan2nya itu Soo In
berkata kalau dia ingin sekali pergi ke taman bermain karena terakhir dia
kesana saat dia berusian 16 tahun. Geun Woo yang mendengarnya langsung ikut
nimbrung dengan berkata kalau menurutnya tempat seperti taman bermain itu
adalah tempat yang membosankan.
Seorang pembawa berita membacakan berita tentang Lee Eun Ha yang memosting sesuatu di sosmednya
tentang kompetisi antara SOo In dan Chun Hee. “Minggu lalu, Mahakarya Survival
episode penyanyi baru, nona Park Soo In menjadi pemenang akhir. Namun penyanyi
asli dari lagunya yaitu Lee Eun Ha memosting bahwa dia lebih mendukung nona
Choi Chun Hee. Banyak follower Eun Ha setuju, dan itu langsung menjadi topic hangat
secara online.”
Mendengar berita itu tentu saja Soo In merasa tak nyaman,
Geun Woo yang merasakan itu juga hanya bisa diam tak mengatakan sepatah katapun
padanya.
Soo In dan ibunya sedang bersiap2 untuk mendatangi acara
makan malam bersama PD dan Direktur Stasiun TV untuk merayakan kemenangannya. Saat
mendengar suara Soo In yang parau, Joo Hee langsung menghampirinya. “Kenapa
suaramu seperti itu? Kau belum sembuh?”
“Sudah sembuh.” Jawab Soo In singkat, namun sepertinya dia
berbohong.
“Kau perlu berhati2 dengan tenggorokanmu. Kau tahu jaga
kesehatanmu itu adalah bukti kemampuanmu juga kan? Kau hampir kalah dari pemula
itu. Apa yang akan terhadi jika bukan karena direktur Wang?” ucap Joo Hee
mengungkap kebenarannya.
“Apa maksudmu ibu? direktur Wang melakukan sesuatu?”
“Bukan apa2.” Jawab Joo Hee tanpa merasa bersalah
sedikitpun.
“Jangan bilang aku menang karenamu… tidak begitu kan? Ibu tidak
begitu kan?” tanya SOo In masih tak percaya.
“Aku tahu. Kau harus menjaga kesehatanmu dan rawatlah
tenggorokanmu itu.” Jawab Joo Hee yang masih merasa kalau apa yang dia lakukan
itu benar.
“Ibu, aku bisa menang dengan kemampuanku dan tidak peduli
apakah tenggorokkanku terluka atau tidak. kenapa kau menagganggu dan membuatku
merasa aneh?” teriak Soo In.
“Itu benar. Kau akan menang juga. Kau tak perlu marah tentang
sesuatu yang begitu sepele.” Jawab Joo Heed an mengajak Soo In masuk ke tempat
pertemuan.
Semua sudah berkumpul di tempat makan malam, hanya tinggal
menunggu SOo In saja. Tak lama kemudian Joo Hee mendapat SMS dari SOo In yang
mengatakan kalau dia ingin menghirup udara segar sebelum ikut ke acara makan
malam. Tak bisa membiarkan hal itu terjadi, Joo Heed an direktur Wang pun mencoba menelpon Soo In, dan menyuruhnya agar
cepat datang.
Kemana Soo In? ternyata dia pergi ketaman bermain. Tak
diperhitungkan terlebih dahulu olehnya, kalau dia selebriti jadi tidak akan
bisa bergerak bebas diantara banyak orang. Gara2 untuk menghindari para fansnya
yang mengambil fotonya, Soo In pun terjebak di salah satu tempat bermain dan
tak bisa keluar.
Geun Woo dan Joo Hee melanjutkan makan malam bersama dengan
Direktur dan PD stasiun TV, sedangkan Direktur Wang pergi mencari Soo In. Saat
tengah makan, Geun Woo mendapat sms dari SOo In yang meminta pertolongannya.
Seperti yang diminta oleh SOo In, Geun Woo pun datang
menolongnya dari serbuan para Fans. Awalnya Geun Woo mengajak SOo In pergi,
namun karena Soo In masih ingin terus bermain, jadi mereka berduapun bermain
bersama. Dan untuk penyamaran agar tak dikenali oleh para fans, Soo In pun
memakai topi yang diberikan Geun Woo ditambah bando kelinci diatasnya. Agar terlihat
seperti pasangan, SOo In memaksa Geun
Woo untuk memakai bando kelinci juga.
Soo In begitu menikmati bisa bermain bersama Geun Woo. Dia
terlihat begitu bahagia. Selesai bermain, Soo In bertanya apa Geun Woo juga tau
tentang kemenangan dirinya yang direncanakan.
“Ini pertama kalinya aku mendengar tentang hal itu.” Jawab Geun
Woo.
“Lalu ibu melakukannya tanpa memberitahumu.” Ucap Soo In
yang tambah kecewa pada ibunya. “AKu bahkan tidak tahu itu, dan aku senang aku
menang. Aku merasa malu didepanmu.”
“Semua orang bilang, penampilanmu sempurna.” Ucap Geun Woo
menghibur.
“Benarkah?”
“Direktur Yang dan Direktur Wang hanya bereaksi berlebihan.”
Soo In bernafas lega mendengarnya, “Ketika aku bersamamu,
masalah sulit bisa diselesaikan dengan mudah.”
Dalam perjalanan pulang, Soo In mengajak Geun Woo makan
bersama sebagai pertanda terima kasihnya. Geun Woo pun menerima ajakan itu
dengan senang hati. Soo In lalu mengucapkan terima kasih atas ucapan Geun Woo
yang berkata kalau dia sudah melakukan yang terbaik saat diwawancara.
“Kenapa kau berterima kasih?” tanya Geun Woo tak mengerti.
“Sebenarnya aku tidak pernah memuji untuk apapun kecuali
kemampuanku bernyanyi. Ini pertama kalinya aku dipuji karena sesuatu yang lain.
Aku merasa sepertinya kau akan berpikir
kalau orang sepertiku adalah yang paling
menyedihkan.”
“Apa yang kau bicarakan? Aku tidak merasa seperti itu sama
sekali. Kau tumbuh dengan baik meskipun dengan ibu yang selalu mengendalikanmu.
Aku mungkin akan melakuka hal2 lain jika aku jadi dirimu.” Ucap Geun Woo yang
mengatakan kalau dia pasti tidak akan bisa menjadi anak yang sepatuh Soo In,
karena dia pasti akan bertidak baik di depan orang tuanya dan melakukan banyak
hal jika tidak ada orang tuanya.
Soo In lalu bertanya apa pendapat Geun Woo tentang dirinya
sebagai seorang wanita. Dengan cepat Geun Woo menjawab kalau seorang wanita
selevel Soo In pasti sangat baik. Jawaban itu langsung membuat SOo In
tersenyum, namun saat Geun Woo menambah jawabannya dengan berkata, “Seorang gadis yang memakai pakaian cantik” senyum SOo
In langsung pudar.
Bersambung
Sinopsis Trot Lovers episode 6 part 2
1 komentar:
Gomawo sinopx....lucu ini drakor
Balas