Sinopsis Angel Eyes episode 11 part 2. Pada
part sebelumnya, diawali dengan
cerira dr Yoon yang akhirnya merestui
hubungan Soo Wan dan Dong Joo. Tentu saja restu dr Yoon sangat membuat Soo Wan
dan Dong Joo bahagia. Sampai-sampai mereka mengadakan perayaan tiup lilin untuk
hal tersebut. Bagaimana kelanjutan kisah Soo Wan dan Dong Joo? Yuk kita
lanjutkan lagi sinopsis yang sempat tertunda ini.
Sinopsis Angel Eyes episode 11 part 2
Selesai melakuka presentase, seorang dokter
menghampiri Dong Joo dan protes padanya. Dokter itu protes kenapa Dong Joo
memilih menjadi paramedis 119, padahal RS Se Young sudah bekerja keras untuk merekrutnya.
Dong Joo kemudian menemui dr Yoon dan bicara
dengannya di taman. Dr Yoon meminta Dong Joo kembali ke Boston dengan alasan
Boston adalah tempat terbaik untuk Dong Joo mengembangkan kemampuannya. Namun
tentu saja Dong Joo tidak mau, dia berkata kalau dia dan Soo Wan tidak mau
meninggalkan dr Yoon sendirian.
Tepat disaat itu dr Choi menghampiri mereka. Mengira
kalau dr Choi tidak mengenalinya, Dong Joo pun memperkenalkan dirinya, kalau
dia adalah anak muda yang 12 tahun lalu ibunya kecelakaan dan dirawat di RS Se
Young.
“Kau pasti terluka saat kehilangan ibumu. Tapi
terima kasih masih mengingatku dan menyapa.” Ucap dr Choi yang sengaja membuat
dr Yoon ketar ketir.
Dong Joo pun undur diri, sebelum dia pergi dia
berpesan pada dr Yoon untuk berhenti minum, karena sekarang dialah dokter untuk
ayah Soo Wan itu, jadi dr Yoon harus mendengarkannya.
Saat hanya berdua, dr Choi dengan jahat
sengaja memancing rasa bersalah dr Yoon. Dia berkata, bagaimana dr Yoon bisa
hidup dengan membuat Dong Joo memanggilnya ayah setelah apa yang sudah dr Yoon
lakukan pada ibunya.
Dong Joo kembali ke kantor 119, saat bertemu
dengan Woon Chan, dia bertanya tentang Elle
yang menjadi baby sitternya Jin Mo. Saat Woon Chan berusaha menjelaskan
tentang Elle, Teddy tiba2 datang memotongnya, sepertinya dia sengaja membuat
Woon Chan untuk tidak mengadukan tentang ketidaklayakan Jae Hee menjadi baby
sitter. Dia bahkan memuji Elle sebagai baby sitter yang baik untuk Jin Mo.
Mendengar semua pujian Teddy pada Elle, membuat Woon Chan bertanya Jin Mo atau
teddy sendiri yang menyukai Elle. Namun Teddy tak memperdulikan pertanyaan Woon
Chan, dia malah terus memuji Elle.
Dong Joo berusaha menghubungi Soo Wan yang
pergi tugas tanpa berkata apapun padanya. Di rumah, Woon Chan shock saat
melihat nilai tes Jin Mo yang mendapat nilai nol. Dengan polosnya, Jin Mo
berkata kalau Elle lah yang mengajarinya dikte. Tak ingin disalahkan Elle
menjawab kalau dia belum pernah belajar Hangul.
Jin Mo
lalu berkata kalau nilai tes Matematikanya mendapat nilai 100 karena
Teddy yang mengajarinya. Awalnya Woon Chan tak percaya, namun setelah melihat
hasil tes-nya Woon Chan pun terkejut dan
langsung senang melihat hasil belajar anaknya. Saking senangnya pada hasil
belajar itu, Woon Chan pun membiarkan Jin Mo meminta satu hal darinya. Jin Mo
pun tidak meminta sesuatu yang mahal,dia hanya ingin ayahnya bisa datang besok
ke kelas ayah. Jin Moo ingin ayahnya datang dan melakukan presentase di
sekolah. Karena merasa itu bukanlah hal sulit, Woon Chan pun menyanggupinya.
Dong Joo pulang dan mendapati Soo Wan sedang
memasak di dapurnya. Dong Joo sangat senang dan perlahan berjalan kebelakang
Soo Wan lalu memeluknya. Dia berkata kalau dia merasa bahagia saat pulang ke
rumah dan berkata, ‘aku pulang.’ Setelah itu ada Soo Wan dari dalam rumah
menjawab ‘masuklah’.
Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Dong
Joo dan Soo Wan pun bertukaran surat. Saat hanya sendirian dikamarnya, Dong Joo
mulai membaca surat yang ditulis Soo wan.
“Apakah mungkin menurutmu, seseorang jatuh
cinta dua kali kepada orang yang sama?
Aku akan menyebutnya idiot jika seseorang
mengalami itu.
Namun orang idiot itu adalah aku.
Ingin tahu sebuah rahasia?
Jika aku jatuh cinta untuk ketiga kalinya, aku
bersedia menjadi orang idiot lagi.
Dong Joo.... Park Dong Joo.... kau masih akan
mencintai Yoon Soo Wan mu yang idiot ini kan?”
Dong Joo tersenyum membaca surat Soo Wan dan
berkata “dasar bodoh. Pertanyaan yang
tak perlu dijawab.”
Keesokanharinya, Soo Wan dan Teddy bertugas menyelamatkan seorang pasien yang
mengalami sakit perut. Ternyata seseorang yang harus mereka selamatkan adalah
seorang shaman. Merekapun harus mengalami kesulitan saat akan memasukkan shaman
tersebut ke dalam ambulans, karena
shaman itu melihat banyak roh jahat di dalam ambulans. Alhasil, Soo Wan
membawa shaman itu ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.
Di dalam taksi, shaman itu terkejut saat
melihat mata Soo Wan, dia berkata kalau di dalam tubuh Soo Wan adala roh orang
yang sudah mati. Dia pun bertanya apa Soo Wan menerima bagian tubuh seseorang
yang sudah mati? Soo Wan terkejut dan bertanya bagaimana shaman itu tau.
“Ini adalah roh yang baik. Roh pelindung. Kau
melakukan pekerjaan berbahaya kan?”tanya Shaman itu lagi dan Soo Wan pun
mengiyakan karena pekerjaannya sebagai petugas 119 memang sering berbahaya.
Shaman itu pun berkata kalau roh yang baik itulah yang selama ini melindung Soo
Wan.
“benarkah? Aku tidak tahu siapa, tapi dia
pasti seorang yang baik.” Jawab Soo Wan
dan tersenyum.
Di UGD, Ji Woon menandatangani laporan Soo Wan
tanpa berkata sepatah katapun. Tiga sekawan yang melihat hal tersebut langsung
berkumpul dan berkomentar kalau ada yang aneh antara Soo Wan dan Ji Woon. Dr
Moon lalu berkata kalau rumor yang beredar pasti benar kalau Soo Wan dan Ji
Woon sudah membatalkan pertunangan mereka.
Dong Joo melihat Soo Wan sedang duduk melamun
di bangku taman dan dia pun pergi menghampirinya. Soo Wan berkata kalau tiba2
dia penasaran pada orang yang memberinya mata. Soo Wan merasa sedih karena
akhir-akhir ini melupakan orang tersebut, padahal dulu dia berjanji akan selalu
mengingat orang tersebut dan mengucapkan terima kasih. Mendengar itu, Dong Joo
berkata kalau orang itu dan keluarganya pasti akan senang saat melihat Soo Wan
menggunakan mata itu dan hidup dengan baik.
Woon Chan sedang bersiap2 pergi ke sekolah Jin
Mo, namun tepat disaat itu alarm darurat berbunyi. Dia benar2 dalam kegalauan,
dia harus memilih antara Jin Mo dan tugasnya sebagai anggota 119. Setelah
berpikir sejenak Woon Chan pun melepas kembali jas yang sudah dia pakai. Woon
Chan lebih memilih melaksanakan tugasnya.
Woon Chan pulang dengan membawa banyak mainan
untuk Jin Mo sebagai permintaan maaf. Namun sayang Jin Mo tak mau ditemui, dia
mengurung dirinya dikamar. Darii dalam kamar Jin Mo berteriak, “Aku benci ayah.
Ayah pembohong. PERGI! “ Jin Mo lalu menangis.
“Mengapa kau melanggar janjimu?” tanya Elle
yang juga ikut kesal. “Anak2 menertawakan Jin Mo di sekolah hari ini.” Teddy
yang ingin menjadi penengah langsung berkata kalau Woon Chan tak bermaksud
melakukan hal itu, semua itu karena mereka harus bertugas dan tidak ada
hentinya hari ini. “Kenapa kau tidak menjawab telepon atau SMS? Gurunya bilang
ia mencoba menghubungimu.”
“Kami berada di ruang bawah tanah karena
kebakaran.” Jawab Woon Chan.
“Jangan membuat janji yang tak bisa kau
tepati. Kau tahu betapa Jin Mo
merindukanmu hari ini.”
Woon Chan lalu meminta maaf pada Jin Mo dan
berkata kalau dia membawa banyak mainan, dia pun meminta Jin Mo keluar kamar
dan memaafkannya. Bukannya keluar kamar, Jin Mo malah mengeraskan tangisannya.
“Tinggalkan dia sendiri. Apakah anak2 wajib
memaafkan orang dewasa untuk kesalahan mereka? ‘maafkan aku’..... ‘aku membuat
kesalahan’. Apakah itu akan membuatnya baik2 saja? Apakah sakit hatinya akan
pergi hanya dengan permintaan maaf? Kau hanya akan melupakannya dan
menyakitinya lagi.” Ucap Elle berkaca-kaca.
“Kau tahu apa Hye Joo.” Ucap Woon Chan yang
bingung melihat Elle juga meluapkan kekesalan padanya.
“Tahun lalu pada hari anak... natal tahun sebelumnya... kau berjanji untuk
membawanya keluar. Tapi kau selalu sedang bertugas kan? Kau meninggalkan dia di
rumah teman. Apaka kau pernah berpikir kalau Jin Mo merasa seperti anak yatim
piatu? Tidak heran dia tidak mempercayaimu. Setiap hari dia bertanya padaku,
jika kau ingat janjimu.... aku saksinya... dia bertanya berulang-ulang.” Ukap
Elle dan menangis. Teddy berusaha menghibur Elle dengan berkata kalau Woon Chan
tidak melakukanya dengan sengaja. Tak tahan lagi, Elle memilih pulang dan
sebelum dia pergi, dia berkata kalau wali kelas Jin Mo berkata kalau sampai bel
berakhir Jin Mo selalu berkata kalau ayahnya pasti datang.
Setelah mendengar semua kata-kata Elle, Woon
Chan baru menyadari sesuatu kalau dia memang menyelamatkan orang-orang namun
dia tak bisa melindungi anaknya sendiri.
Bersambung ke part 3