logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episdoe 1 Part 3

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episdoe 1 part 3. Pada part kedua berakhir saat kakek Choo menawari Dong Chan 10 miliyar won asal Dong Chan bisa hidup dengan benar dan bersikap baik dengan ibunya. Tentu saja Dong Chan tidak percaya, karena kakek Choo saja makan minta sama dia mana mungkin kakek Choo punya uang sebanyak itu. Euuuum..... sebenarnya siapa sih kakek Choo itu... jawabannya ada di episdoe 2, tapi sabar yah... kita selesain dulu episode 1.nya.... sinopsisnya tinggal 20 menit lagi. cekidoooot.



Sinopsis God’s Gift – 14 Days episdoe 1 part 3


Soo Hyun sedang dirumah, dia heran kenapa Saet Byeol tidak keluar dari kamarnya. Soo Hyun pun naik ke atas untuk menge-cek.nya. Di pintu kamar Saet Byeol tertulis tulisan kalau dia sedang belajar bahasa inggris untuk ujian besok jadi dia tidak bisa diganggu. Tapi Soo Hyun tak percaya, dia tetap membuka pintu kamar Saet Byeol dan benar, Saet Byeol tidak ada dikamarnya, dia hanya meninggalkan laptopnya yang masih menyala. Ternyata Saet Byeol pergi ke tempat konser SNAKE.


Soo Hyun langsung mengajak Ji Hoon untuk menyusul Saet Byeol. Soo Hyun terus gelisah ditambah lagi ponsel Saet Byeol yang tak bisa dihubungi. Soo Hyun takut terjadi sesuatu pada Saet Byeol seperti yang dikatakan si pemilik toko.


Soo Hyun dan Ji Hoon sampai di tempat pertunjukkan. Mereka langsung berpisah untuk mencari Saet Byeol. Soo Hyun melihat ambulan dan seperti ada seseorang yang  tenggelam. Soo Hyun hendak mendekati tkp tapi langkahnya terhenti saat ponselnya berbunyi. Soo Hyun mendapat telepon yang memberitahukan kalau Saet Byeol berada di kantor polisi Yongsan.


Soo Hyun dan Ji Hoon langsung bergegas kesana. Dan benar, Saet Byeol ada disana bersama dengan Young Gyu. Tanpa bertanya apapun, Soo Hyun langsung menampar Young Gyu sampai Young Gyu dan kameranya terjatuh.



“Aku membiarkanmu karena aku menyedihkan.” Ucap Soo Hyun kasar pada Young Gyu. Melihat perlakuan ibunya  pada Young Gyu,  membuat Saet Byeol menatap benci padanya ibunya.


Dirumah, Ji Hoon bertanya baik2 pada Saet Byeol kenapa dia mematikan ponselnya. Saet Byeol menjawab kalau ponselnya jatuh ke air saat pertujukkan jadi ponselnya rusak. Ji Hoon bertanya lagi kenapa  Saet Byeol bisa sampai ke kantor polisi Yongsan.

“SNAKE sudah melakukan pra rekaman pada pukul 4 sore. Setelah itu, aku mengikuti snake untuk meminta tanda tangan dia setelah rekaman. Tapi aku ketahuan.” Jawab Saet Byeol. Jin Hoon mencoba memberitahu Saet Byeol kalau ibunya sangat mengkhawatirkannya.

“Aku benci ibu. Ibu memang jahat!” ucap Saet Byeol dan langsung menutupi wajahnya dengan selimut.



Paginya, Soo Hyun akan mengantarkan Saet Byeol sekolah seperti biasa. Tapi Saet Byeol masih marah pada ibunya, dia tidak ingin diantar ibunya dan lebih memilih berangkat ke sekolah sendiri. Soo Hyun sadar kalau Saet Byeol marah padanya. Dia melihat ponsel Saet Byeol yang rusak.

Sebelum pergi ke sekolah, Saet Byeol pergi ke tempat memperbaiki kamera. Dia ingin  memperbaiki kamera Young Gyu yang rusak karena ibunya.

Di toko yang lain, terlihat Soo Hyun membelikan ponsel baru untuk Saet Byeol. Saat akan keluar toko, Soo Hyun mendapat telepon dari kepala sekolah Saet Byeol.


Soo Hyun menemui wali kelas Saet Byeol di ruang guru. Wali kelas Saet Byeol mengatakan kalau Saet Byeol sudah memberikan contekan pada anak lain. Awalanya Soo Hyun sedikit senang karena dia mengira Saet Byeol  cukup pintar sehingga bisa mengajari anak lain. Tapi rasa senang itu langsung berubah dengan rasa malu saat wali kelas Saet Byeol mengatakan “Masalahnya adalah Saet Byeol tidak dalam situasi untuk memberikan seseorang contekan.”

“Apa?”

“Eun Joo adalah seseorang yang mendapat 50 poin dalam mengeja, jadi setelah dia menyontek dari Saet Byeol, mereka berdua mendapat nilai yang sama.” Ucap wali kelas Saet Byeol sambil menunjukkan lembar jawaban Saet Byeol dan Eun Joo yang sama2 mendapat nilai 30. Semua guru yang ada disana mencoba melihat lembar jawaban itu.

Soo Hyun marah pada Saet Byeol. Dia berjalan dengan cepat menuju mobilnya, dia tidak perduli pada Saet Byeol yang berjalan dibelakangnya. Di dalam mobil, Soo Hyun berkata kalau dia sangat malu.

“Ibu... apa aku memalukan?” tanya Saet Byeol sedih.


“Ya, kau memalukan.” Jawab Soo Hyun. Mendengar itu Saet Byeol langsung sedih dan menyadarkan kepalanya di pintu mobil.


Malam harinya, Soo Hyun mengajari Saet Byeol memenggal kata. Karena Saet Byeol salah memenggal kata padahal Soo Hyun sudah mengajarinya, Soo Hyun pun marah dan menyebutnya bodoh. Dimarahi seperti itu membuat Saet Byeol menangis. Bukannya berubah lembut, Soo Hyun malah memukuli Saet Byeol.


Soo Hyun dan Saet Byeol dalam perjalanan menuju sekolah Saet Byeol. Mereka terjebak macet dan sepertinya itu macet karena ada kecelakaan. Untuk mengusir sepi, Saet Byeol menghidupkan kaset SNAKE. Soo Hyun yang merasa musik itu berisik, langsung menyuruh Saet Byeol mematikkannya. Tapi bukannya dimatika,Saet Byeol malah menambah volumenya dan memanggut2kan kepalanya menikmati musiknya. Soo Hyun kesal dan langsung mematikannya sendiri.

Setelah kaset dicabut terdengar suara pembawa berita di radio yang mengatakan kalau sudah terjadi lagi pembunuhan di sekitar tempat hiburan di Gangnam, dan pembunuan itu sudah terjadi selama 3 hari berturut2.

Tiba2 ada sebuah mobil yang menabrak mobil Soo Hyun dari belakang. Soo Hyun keluar untuk memeriksa. Saet Byeol yang sendirian di dalam mobil, penasaran melihat kerumunan orang. Dia pun keluar mobil untuk melihat apa yang terjadi. Soo Hyun melihat Saet Byeol keluar mobil, diapun langsung mengejarnya.


Teryata benar kemacetan itu terjadi karena kecelakaan. Dengan tanpa rasa takut sedikitpun, Saet Byeol menerobos kerumunan orang2 itu dan mendekati korban, Saet Byeol mengambil gelang millik si korban. Soo Hyun yang merasa ketakutan langsung menepis tangan Saet Byeol sehingga gelang yang dipengangnya jatuh. Soo Hyun membawa saet Byeol pergi.



Di kantor, Soo Hyun mengusulkan pada ketua tim mereka untuk mengubah topik mereka menjadi topik kasus pembunuhan yang sedang terjadi di gangnam. Awalnya ketua tim menolak,tapi karena melihat keyakinan Soo Hyun untuk menulis berita itu, ketua tim pun akhirnya menyetujuinya.


Setelah mendapatkan persetujuan dari ketua tim, Soo Hyun langsung meminta Min Ah untuk mendapatkan data2 tentang pembunuhan dari kepolisian Gangnam. Setelah mendapatkan data2.nya dari Min Ah, Soo Hyun mencoba mempelajarinya untuk membuatnya menjadi naskah berita. Soo Hyun dengan teliti mengamati gambar2 di TKP. Bahkan Soo Hyun sampai datang ke kepolisian untuk melihat cctv-nya. Namun sayang karena hari sedang hujan, jadi gambar di cctv itu tidak jelas. Soo Hyun pun meminta polisi itu untuk membuat sketsa pelaku karena mereka punya saksi yang pernah melihat si pelaku.


Tepat disaat itu, Woo Jin datang dan mengajak timnya untuk rapat. Soo Hyun melihat kedatangan Woo Jin, tapi saat Woo Jin melihat ke arahnya, Soo Hyun langsung berpaling. Eeeeeuuuummmm.... ada apa gerangan diantara mereka. Sepertinya ada sesuatu.

Soo Hyun menjemput Saet Byeol di sekolah dan mengajaknya ke stasiun penyiaran karena pengasuh Saet Byeol sednag menunggui putrinya yang sedang lahiran. Soo Hyun mengatakan ibunya kalau Eun Joo sakit, dia ingin menjenguknya tapi Soo Hyun langsung mengatakan kalau Saet Byeol  tak bisa melakukannya karena Saet Byeol ada les matematika dan les biola. Saet Byeol pun terlihat kecewa, tapi dia tak berkata apa2.


Dia lalu menceritakan kalau Si Cheol dan Min Jeong pergi ke Kids’ cafe kemarin, jadi Saet Byeol juga ingin pergi kesana. Bukannya mengatakan kalau dia akan mengajak Saet Byeol kesana, Soo Hyun malah menggunakan kalimat “Dia sudah pergi”  untuk mengetes pelajaran pemenggalan kata Saet Byeol. Tentu saja Saet Byeol tak menjawab, dia malah menambahkan kalau temannya itu bilang rasa jus disana enak, dan dia mau jus itu. Sama seperti sebelumnya, bukannya menanggapi permintaan anaknya, Soo Hyun malah mengetesnya lagi, “rasanya enak. Apakah itu sshi-ot ganda atau sshi ot tunggal?”

Mendengar itu, membuat Saet Byeol cemberut. Ibunya selalu menuntut dia menjadi anak yang pintar sehingga dia selalu diberi les ini dan itu. Tapi dari semua pelajaran tak ada yang bisa Saet Byeol mengerti dengan baik. Mungkin itu semua karena terlalu banyak beban pelajaran yang masuk ke kepalanya.


Soo Hyun mencari Min Ah, tak sengaja dia mendengar Min Ah  yang mengatakan pada pacaranya di telpon kalau dia sudah aborsi. Melihat Soo Hyun, Min Ah langsung mematikan telponnya. Soo Hyun bertanya apa Min Ah  putus dengan produser Kang, bukankah mereka sudah pacaran lama? Apakah produser Kang mendapat gadis baru? Apa itu sebabanya dia menyuruh Min Ah melaukan aborsi? Banyak pertanyaan yang Soo Hyun lontarkan,dan tak satupun yang Min Ah  jawab, dia hanya menangis. Soo Hyun lalu melihat pergelangan tangan Min Ah  yang lebam,dia bisa menebak kalau produser Kang sudah memukulnya.


Dikantornya, Soo Hyun mengajari Saet Byeol materi pemenggalan kata. Min Ah datang untuk mengambil sesuatu dan memberikannya pada seseorang dilantai bawah , tapi Soo Hyun langsung mengambilnya karena dia sendiri yang akan memberikannya. Soo Hyun meminta Min Ah menjaga Saet Byeol belajar.

Saat turun dari lift, ada seseorang yang membawa banyak dus menabraknya sehingga kertas2 yang dibawa Soo Hyun berjatuhan. Soo Hyun merasa aneh dengan pria yang membawa kardus2 itu, dia pun hendak berbicara dengannya tapi pintu lift keburu tertutup.



Woo Jin muncul dan membantu mengambilkan kertas Soo Hyun yang terjatuh. Melihat Woo Jin ada ditempat kerjanya, tentu saja membuat Soo Hyun terkejut. Woo Jin datang untuk menggantikan kapten Choi. Woo Jin mengajak Soo hyun minum teh.

Soo Hyun menerima ajakan Woo Jin, tapi sebelumnya Soo Hyun menelpon Min Ah untuk meminta dia membawa Saet Byeol ke tempat parkir karena pengasuhnya sudah menunggu disana. 


Woo Jin berkata kalau mereka sudah tidak bertemu selama 10 tahun dan Soo Hyun sudah banyak berubah.  Dia bertanya kemana perginya penampilan preman Soo Hyun. “Aku sangat menyukaimu saat itu.” tambah Woo Jin.


“Aku sudah tua sekarang. Kau masih sama seperti yang dulu.” Ucap Soo Hyun. Woo Jin bertanya apa Soo Hyun sudah punya anak, dan Soo Hyun menjawab satu putri.

‘Dia pasti canti dan percaya diri sepertimu.” Puji Woo Jin.

‘Itu jadi masalah kalau dia terlalu percaya diri. Berapa anakmu?” tanya Soo hyun balik.

“Belum. Aku masih lajang.” Jawab Woo Jin.



Min Ah sudah sampai didepan kantor untuk mengantarkan Saet Byeol. Tepat disaat itu dia mendapat telepon dari Kyung Soo yang mengatakan kalau dia sudah mengirim sesuatu pada Soo hyun supaya dia tahu. Saet Byeol yang melihat pengasuhnya sedang menunggu ke parkiran langsung berlari menghampirinya. Min Ah yang khawatir dengan sesuatu yang dikatakan Kyung Soo langsung berlari masuk kekantor tanpa perduli pada Saet Byeol.



Program acara Soo Hyun dimulai. Saking seriusnya melihat acaranya berlangsung, Soo Hyun tidak tahu kalau ada seseorang yang mengiriminya video. Woo Jin muncul di program acara tersebut untuk menjelaskan tentang kasus pembunuhan berantai pada tiga wanita. Melihat penampilan Woo jin, Soo hyun memujinya  kalau Woo Jin lebih baik darinya dalam menjelaskan peristiwa.

Seseorang menelpon Soo Hyun, tapi karena Soo hyun terlalu asik melihat jalannya acara, dia tidak mengangkatnya.


Woo Jin menampilkan sketsa si pembunuh, sketsa itu dibuat atas kesaksian para saksi. Dia meminta pada semuanya jika ada yang melihat orang seperti itu, maka laporkan segera ke nomor call center yang sudah disediakan.


Akhirnya Soo Hyun mendengar suara getaran ponselnya dan mengangkatnya. Itu adalah telepon dari pengasuh Saet Byeol yang mengatakan kalau dia belum bertemu dengan Saet Byeol. tentu saja Soo Hyun terkejut mendengarnya. Tepat disaat itu di program acara juga muncul telepon dari orang misterius yang mengaku sebagai pembunuhnya.

Soo Hyun berkata pada pengasuh Saet Byeol kalau dia sudah menyuruh Min Ah untuk mengantarkan Saet Byeol. Pengasuh Saet Byeol berkata kalau dia sudah menunggu di parkiran selama 20 menit,dia juga mengeluh karena Soo Hyun tak juga menjawab teleponnya.

“Kau mencariku?” ucap si pembunuh yang suaranya sengaja diperkeras oleh ketua tim agar semua orang dapat mendengarnya. “Kenapa kalian  mencariku, ketika kalian saja tidak tahu wajahku? Kalian pikir kalian bisa menangkapku dengan sketsa jelek?”

“Apa anda punya bukti kalau anda adalah penjahat yang sebenarnya?” tanya pembawa acara.

‘Ah, jadi kau tidak percaya padaku?” jawab pembunuh itu dan tertawa. “Aku sudah membunuh 3 wanita tapi itu sudah sedikit membosankan. Jadi, aku memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru.” Ucap pembunuh itu dan menyuruh orang yang disandera bicara.

“Ibu..... ibu.....” terdengar suara anak kecil yang memanggil ibunya. Mendengar suara itu Soo Hyun langsung shock dan menjatuhkan ponselnya.

Mata Soo Hyun berkaca2, bibirnya gemetaran. “Saet Byeol.....”


Semua orang yang berada di balik layar langsung melihat kearah Soo Hyun.

“Saet Byeol...” ucap Soo Hyun lemah. Menyadari apa yang terjadi pada anaknya, Soo Hyun langsung berlari menuju ke studio.

“Hei, tuan Presiden.  Anak ini akan mati karena kau.” Ucap si pembunuh.


Soo Hyun berlari ke telpon dimana pembunuh itu menelpon dengan panik dan cemas Soo Hyeol memanggil2 Saet byeol. Tapi si pembunuh malah menutup teleponnya.


Pembawa acara langsung menutup acara. Air mata Soo Hyun mengalir, dia menangis, dia panik, dia cemas, dia takut karena sekarang anaknya benar2 dalam bahaya.

Bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 days episode 2 dari mbak ayu.


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

4 komentar

mimin :)) mau nambah saran yaa, gambar ny kurang banyak :) jadi ny bukan kaya recap sinopsis tapi lebih kaya baca novel hehehe :) mohon gambar ny di tambah lagi ya min, biar pembaca juga bisa lebih menikmati :) terima kasih

Balas

Bukan kurang bnyk... Tp emank blm di kasih gmbr... Gk ush diminta jg ntar aq kasih koq... Tp nanti stlh aq kerjain tugas rumhku

Balas

Anyeong,,,,,, salam kenal q pambaca setia blog ini
Makasi min untuk sinopsis2nya
Setelah baca sinopsis ini jadi inget film Midnight Fm, mirip gitu ceritanya
Heeee,,,,,,
Moga tugasnya cepet kelar min biar lancar juga nulis sinopsisnya
Gomawo

Balas

Kelihatannya seru aku suka

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger