logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Yong Pal Episode 5 Part 2



Dr Lee sedang bertelponan dengan seseorang saat perawat Hwang masuk dengan ekspresi penuh emosi. Melihat ekspresi itu, dr Lee terlihat malas menyambutnya. Kita kembali pada Yeo Jin dan Tae Hyun, dimana Yeo Jin sudah berhasil mengirim uang pada Tae Hyun, namun baru berupa sertifikat transfer yang di kirim ke email Tae Hyun. Sertifikat itu akan bisa dicairkan, jika menggunakan kode dari Yeo Jin dan Yeo Jin berjanji akan memberikan kode itu setelah tae Hyun berhasil membawanya keluar dari rumah sakit itu. Agar Tae Hyun tak mengkhianatinya, Yeo Jin memperingatkannya bahwa selama dia masih berbaring di tempat itu, maka adik Tae Hyun tidak akan mendapatkan perawatan. 

Tae Hyun kemudian bertanya tentang apa yang bisa dia lakukan untuk Yeo Jin, belum sempat Yeo Jin menjawab ponsel Tae Hyun berdering dan itu adalah telepon dari dr Lee yang memintanya datang ke ruangannya. 


Tak menunggu waktu lama, sekarang Tae Hyun sudah berada di ruangan dr Lee. Dr Lee bertanya tentang kapan Tae Hyun tahu tentang kondisi Yeo Jin yang sebenarnya. Jujur Tae Hyun menjawab kalau da tahu hal itu dari sebelum dia bekerja di lantai 12. Dia mengaku kalau dia sudah melihat Yeo Jin di ruang operasi. 

Walau mengetahui kalau Tae Hyun selama ini pura2 tidak tahu tentang Yeo Jin, dr Lee malah berterima kasih padanya karena sudah berani pada Perawat Hwang. Ternyata dr Lee selama ini tidak suka dengan sikap perawat Hwang yang bersikap berkuasa.  Dr Lee tidak senang karena perawat Hwang punya koneksi langsung ke Presdir Han ( Do Joon ). Walaupun begitu, dr Lee memberitahu Tae Hyun untuk berhati2 pada Perawat Hwang, jangan terlalu memprovokasinya, karena perawat Hwang terlalu berbahaya.


Perawat Hwang masuk ke ruangan Yeo Jin dengan ekspresi marah. Dia kemudian menghampiri Yeo Jin dan langsung menampar wajahnya.

“Dasar jalang! Kau bermain mata dengannya, benarkan?” ucap Perawat Hwang dengan kesal. “Apa kau marah padaku?” tanya Perawat Hwang dengan nada menyesal. “dasar kau... baiklah... aku akan membuatmu menjadi cantik.” Ucap perawat Hwang dengan tersenyum. 


Kita kemudian melihat dia mendandani Yeo Jin. Dia terlihat begitu senang saat mendandani Yeo Jin. Euuum... aku berasa ada yang aneh sama ne ahjumma. 

Chae Young dan ayahnya mendatangi Presdir Go untuk membahas tentang permohonan ke pengadilan. Chae Young meminta Presdir Go cs untuk membatalkan permohonan-nya, namun mereka tidak mau dengan alasan mereka didesak oleh investor dari luar negeri. 



Chae Young lalu mengajak Presdir Go untuk bicara berdua. Setelah hanya berdua saja, Chae Young terang2an berkata kalau dia tidak bisa mempercayai Presdir Go. 

“Aku punya pedang di kedua tanganku.... apakah itu akan memotongmu atau Han Do Joon... aku juga tidak yakin... jangan terlalu peraya padaku. Seperti aku yang tidak mempercayaimu.” Ucap Chae Young dan pergi.

Yeo Jin sedang sendirian di kamarnya, dia membuka matanya dan berusaha keras menggerakkan tangannya. Tangannya terjatuh di samping tubuhnya sehingga membuat alarm perawat Hwang berbunyi. Mendapatkan alarm itu, perawat Hwang langsung pergi ke kamar Yeo Jin untuk mengecek keadaannya. Namun saat perawat Hwang datang, dia tak melihat ada masalah pada Yeo Jin dan Yeo Jin sendiri masih memejamkan matanya dengan tangan yang masih bersedekap di atas perutnya. Karena tidak ada masalah, perawat Hwang pun kembali ke meja kerjanya. 


Baru saja dia duduk, alarm miliknya berbunyi kembali. Tentu saja hal itu membuat perawat Hwang kembali masuk ke kamar Yeo Jin untuk mengecek. Sama seperti sebelumnya, kondisi dan posisi Yeo Jin tidak ada yang aneh, tidak ada masalah. Hal itu membuat Perawat Hwang berpikir kalau alarm-nya yang rusak, namun saat dia mengetes, sensor alarm yang di pasang di samping tempat tidur Yeo Jin, semuanya berfungsi dengan sangat baik.


Dengan penuh rasa heran, perawat Hwang kembali ke mejanya. Melihat ekspresi-nya yang seperti itu, juniornya pun bertanya apa ada sesuatu yang terjadi pada Yeo Jin. Singkat perawat Hwang menjawab, “tidak”. 

Sekali lagi, Yeo Jin berusaha keras menurunkan tangannya dan hal itu membuat alarm sensornya kembali berdering. Mendengar alarm berbunyi, perawat Hwang langsung pergi ke ruangan Yeo Jin lagi untuk mengecek. Melihat perawat Hwang yang begitu sibuk kolar kilir gara2 pasien yang di panggil Young Ae itu, perawat juniornya pun berkomentar, “ ini seperti sedang melatih anjing kampung.”


Di dalam perjalanan, Chae Young berkata pada ayahnya untuk menyusun rencana menyerang musuh2 mereka. Namun ayahnya tidak terlalu setuju dengan ide tersebut karena dia tak mau membuat masalah dengan Presdir Go. 

Chae Young kemudian berkata kalau inilah kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan Yeo Jin. Mendengar pernyataan itu, sang ayah langsung menjawab kalau Yeo Jin bukanlah barang yang harus diperlakukan seperti itu, lagi pula belum tentu Yeo Jin mau bekerja sama dengan mereka berdua. 

“Cara yang sama yang digunakan Han Do Joon dengan memanfaatkan Yeo Jin sejauh ini. Ayah tidak perlu tahu dulu.” Ucap Chae Young. Euuum.... dari percakapan ini kita bisa melihat kalau yang sangat berambisi mencapai puncak kejayaan adalah si Chae Young, sedangkan si ayah-nya mah santai banget.


Presdir Go bergumam kalau Chae Young lebih pintar daripada ayahnya, namun apa yang dia lakukan itu hanya akan mempersingkat waktu hidupnya. Apa maksud perkataan Presdir Go? Ternyata dia sedang bicara dengan seseorang yang kemudian dia perintahkan untuk membunuh Chae Young. 


Perawat Hwang sedang berada di toilet, dia sedang BAB. Di kamarnya Yeo Jin kembali menggerakkan tangannya sehingga membuat alarm milik perawat Hwang berbunyi. Dengan panik, kesal dan tergesa-gesa perawat Hwang mengambil tisu untuk membersihkan dirinya. 



Sesampainya di kamar Yeo Jin, Perawat Hwang terlihat kesal karena melihat Yeo Jin baik2 saja. Perasaan kesalnya semakin memuncak saat melihat tangan Yeo Jin yang ditusuk selang infus berdarah, ya.... perawat Hwang bisa tahu kalau itu bisa berdarah karena habis digerakkan. Perawat Hwang menyadari kalau dia sedang di kerjai oleh Yeo Jin. 


Saking kesalnya, perawat Hwang sampai mengamuk. Dia membanting tabung infus-nya. Untung Tae Hyun dan dr Lee cepat datang sehingga perawat Hwang tidak sampai melukai Yeo Jin. 

Pada dr Lee, perawat Hwang mengaku kalau alarm-nya bermasalah. Tentu saja dr Lee tak percaya begitu saja, dia mengecek alarm-nya dengan menyentuh lampu sensornya dan alarm milik perawat Hwang berbunyi dengan baik. 


“tak ada yang salah dengan alarm-nya. Perawat Hwang, kau diliburkan sementara. Bertukarlah dengan Tae Hyun.” Ucap dr Lee, tentu saja Perawat Hwang hendak menolaknya, namun dr Lee mengatakan semua itu bukanlah untuk perawat Hwang, itu semua untuk kebaikan semuanya. Bekerja berlebihan sungguh tidak baik. Perawat Hwang berusaha menjelaskan kondisinya, namun dr Lee tidak mau mendengar, dia tetap ingin perawat Hwang pulang dan beristirahat. 

Tak punya pilihan lain, perawat Hwang pun pulang. Namun dia tak langsung pulang, dia duduk di bangku taman. Dia masih bingung dengan apa yang terjadi. 



Tae Hyun sekarang hanya tinggal berdua dengan Yeo Jin. Dia memuji perbuatan Yeo Jin yang sudah berhasil membuat orang normal menjadi gila. 

“Normal? Wanita itu benar2 gila.” Ucap Yeo Jin dan Tae Hyun menjawab kalau perawat Hwang sudah sangat baik pada Yeo Jin, selama 3 tahun ini, perawat Hwang lah yang merawat tubuh Yeo Jin. 

Yeo Jin tersenyum sinis, “Seperti bonekanya? Kalau kau tahu apa yang dilakukannya padaku. Kau akan pingsan.”

“Ah... tidak mungkin.”

“Aku tidak berbohong, dan.... tidak ada yang berbicara denganku seperti dirimu.” Ucap yeo Jin yang menganggap cara bicara Tae Hyun tidak sopan padanya, padahal mereka baru saja kenal. Tae Hyun menjawab kalau Yeo Jin harus mulai terbiasa dari sekarang, karena memang seperti itulah caranya berbicara. 


Yeo Jin lalu mengingatkan kalau hanya dialah yang bisa menyelamatkan adik Tae Hyun. Tae Hyun membenarkan dan dia juga mengingatkan Yeo Jin kalau dia juga adalah satu2-nya orang yang bisa menyelamatkan Yeo Jin dari ruangan itu. mendengar itu Yeo Jin pun tak bisa berkata2 lagi.

Perawat Hwang masih dalam kebimbangan dan kebingungan atas semua yang terjadi. Dia berjalan mondar mandir seperti orang linglung.

Tae Hyun memberitahu Yeo Jin kalau Chae Young ingin sekali bertemu dengannya. Saat ditanya apa alasannya, Tae hyun menjawab tidak tahu karena dia belum mengetahuinya. Yeo Jin pun kemudian meminta Tae Hyun untuk terus berhubungan dengannya untuk mencari tahu apa motif Chae Young. 


Karena tak ada yang perlu mereka bicarakan lagi, Tae Hyun pun hendak pergi namun Yeo Jin mengatakan jangan. Saat Tae Hyun bertanya kenapa, Yeo Jin tak bisa menjawabnya. Tae Hyun kemudian hendak mematikan lampu ruangan dan lagi2 Yeo Jin mengatakan jangan. Yeo Jin mengatakan jangan dengan nada ketakutan. Dia menambahkan kalau berada di ruang gelap sangat menyesakkan. Tae Hyun kemudian melihat sekeliling ruangan, dia sepertinya bisa mengerti kenapa Yeo Jin tak mau berada di ruang gelap dan sendirian. 


Kita diperlihatkan pada perawat Hwang lagi, dimana dia terlihat sedang menggigil. Namun tiba2 dia melihat ke arah gedung rumah sakit. Euuum.... sebenarnya apa yang dia pikirkan?



Kita balik lagi ke pasangan tokoh utama kita, Yeo Jin dan Tae Hyun. Dimana Tae Hyun memutuskan untuk menemani Yeo Jin malam ini. Mereka melanjutkan obrolan mereka mengenai Chae Young. Tae Hyun bertanya apa Yeo Jin tidak menyukai Chae Young. 

“Ayahnya Chae Young bekerja untuk ayahku. Kalau dia sepenuhnya mendukung Han Do Joon. Dia tidak akan mencariku. Aku bisa percaya padanya untuk hal itu. hanya saja....”

“Hanya saja?”

“Dia lemah... dia bukan seseorang yang bisa menentang Han Do Joon sendirian. Jadi, alasan Chae Young ingin bertemu denganku adalah...... karena keserakahan Chae Young yang tidak terpenuhi.... karena berpegangan hidup pada seseorang yang tidak dia cintai.” Ucap Yeo Jin dan disisi lain kita melihat perawat Hwang sedang berjalan tergesa2. 

Yeo Jin kemudian teringat pada saat Do Joon mendatanginya. Saat itu Do Joon meminta maaf karena tidak bisa sering2 mengunjungi Yeo Jin. Saat itu juga, Do Joon memberitahu Yeo Jin kalau di luar sana banyak orang yang mengantri ingin bertemu dengan Yeo Jin. 

Yeo Jin lalu memberitahu Tae Hyun kalau ada banyak orang yang ingin bertemu dengan dirinya. Orang2 yang memerlukan kekuatan untuk melawan Do Joon. Karena itu mereka harus menghubungi orang2 itu. mendengar itu, Tae Hyun kemudian ingat kalau beberapa hari lalu ada sekelompok orang yang hendak menemui Yeo Jin, namun Do Joon menghalanginya. Namun sayang Tae Hyun tidak tahu siapa orang2 itu.


Hanya mendengar cerita Tae Hyun itu, Yeo Jin bisa tahu siapa orang yang mencarinya. Untuk memastikannya, dia kemudian meminjam ponsel Tae Hyun untuk mencari gambar orang yang dia pikir mencarinya. Yeo Jin menunjukkan gambar Presdir Go. Karena ponselnya sedang di pegang Yeo Jin, Tae Hyun pun mendekatinya dan menunduk untuk melihat gambar Presdir Go dengan jelas. Didekati Tae Hyun seperti itu, dalam posisi sedekat itu, membuat Yeo Jin merasa tak nyaman. 

“Ambil teleponmu dan lihatlah.” Ucap Yeo Jin. 



Masih dalam posisi yang sama, Tae Hyun menoleh ke arah Yeo Jin sehingga membuat wajah mereka berdekatan. “Kau akan marah kalau aku mengambil teleponnya.” Jawab Tae Hyun dengan sedikit kesal karena sebelumnya Yeo Jin sempat marah saat Tae Hyun mengambil ponselnya untuk mengajari Yeo Jin cara membuka kunci ponsel. Setelah memperhatikan gambar Presdir Go dengan seksam, Tae Hyun pun mengiyakan kalau dia salah satu orang yang hendak menemui Yeo Jin.

“Itu Presdir Go dari Konstruksi Hanshim. Dia bekerja untuk keluarga ibuku. Dia adalah musuh ayahku. Aku yakin dia berusaha mengunjungi aku.” Ucap Yeo Jin. Tae Hyun kemudian memberitahu tentang apa yang dia dengar saat mereka berbicara di lift. Saat itu Presdir Go cs mengatakan tentang permohonan ke pengadilan untuk kunjungan ke rumah sakit. Yeo Jin menjawab kalau mereka tidak akan melakukan hal tersebut, karena kalau sampai mereka melakukannya maka Yeo Jin tidak akan hidup sekarang. 

Tae Hyun lalu bertanya apa Presdir Go adalah orang yang kuat. Dengan ekspresi yakin Yeo jin menjawab kalau dia adalah orang yang kuat.

Kita diperlihatkan lagi pada perawat Hwang yang sudah memasuki rumah sakit lantai 12. Dia berjalan dengan tatapan kosong, dia tidak membalas sapaan juniornya. 


Masih di dalam kamar Yeo Jin, sekarang tae Hyun dan Yeo Jin membicarakan hal2 yang ringan seperti, apakah ada orang yang ingin Yeo Jin temui. Yeo Jin menjawab tidak, karena semua orang yang dia cintai sudah meninggal dan Yeo Jin beranggapan kalau mereka meninggal karena mereka mencintai dirinya.

Tae Hyun lalu bertanya lagi apa yang ingin Yeo Jin lakukan setelah dia keluar dari ruangan itu. Yeo Jin menjawab kalau dia ingin menghancurkan rumah sakit itu bersama orang2 yang sudah mengurungnya. Tae Hyun melanjutkan pertanyaannya lagi, dia bertanya apa sesuatu yang ingin Yeo Jin makan sekarang.  

“Kim jang jiggae buatan ibuku.” Jawab Yeo Jin mendengar itu Tae Hyun terlihat sedih juga.

“benar2... kenapa harus Kim jang jiggae? Kimchi jiggae, tofu jiggae... dari semuanya, kenapa harus kim jang jiggae? Kau membuatnya sangat jelas.... anak tanpa ibu.” Ucap Tae Hyun.

“Kau juga membuatnya sangat jelas sekarang.” Jawab Yeo Jin dan Tae Hyun sedikit tersenyum. Dia kemudian bertanya apa Yeo Jin punya teman. Yeo Jin menjawab kalau dia tidak punya teman karena dia sudah terkurung di ruangan itu selama 3 tahun, tapi Yeo Jin tidak terima dibilang tidak punya teman, dia langsung menambahkan kalau dia punya teman saat dia masih sekolah, selain itu ada juga beberapa presdir yang terus mengikutinya. 

Tae Hyun sedikit tertawa mendengarnya dan berkata kalau yeo Jin tidak punya teman. Dengan ekspresi kesal Yeo Jin balik bertanya apa Tae Hyun punya teman. Jujur Tae Hyun menjawab kalau dia tidak punya teman karena dia hidup miskin sedari kecil. 



Tae Hyun kemudian mengatakan kalau dia punya permintaan yang harus Yeo Jin kabulkan. Dia mengumpamakan Yeo Jin adalah jin yang berhasil dia keluarkan dari botol, yang akan mengabulkan 3 permintaannya. Permintaan pertama Tae Hyun adalah tentang adiknya, yang kedua... dia ingin mengajak Yeo Jin berteman, karena mereka berdua sama2 tidak punya teman. 

Yeo Jin tidak langsung mengabulkannya, dia malah bertanya berapa umur Tae Hyun. Namun Tae Hyun tak mau menyebutkannya, dia beranggapan umur adalah hanya sekedar angka. Dia suka memulai pertemanan dengan orang yang banyak uang dan kekuasaan. Yeo Jin tersenyum mendengarnya, dia berkata kalau Tae Hyun sekarang seperti sedang mendapatkan undian karena mendapatkan teman kaya raya seperti dirinya. 


Karena asik mengobrol, mereka tidak sadar kalau perawat Hwang melihat mereka dari balik pintu. Perawat Hwang sendiri shock melihat Yeo Jin bangun dan ngobrol dengan Tae Hyun. Perawat Hwang benar2 marah dan kesal karena merasa dibohongi oleh Yeo Jin.



Kita balik lagi ke Tae Hyun yang mengajak Yeo Jin mulai melakukan latihan rehabilitasi mulai besok. Namun Yeo Jin tidak mau melakukan latihan rehabilitasi di ruangan itu. Dia ingin melakukannya di rumah saja.

“Kalau kau tidak bisa berjalan menuju singgasana. Maka kau juga tak bisa duduk diatasnya. Hari ini aku menemukan alasan untuk mengirimmu kembali ke singgasana.” Ucap Tae Hyun dan bersambung ke episode 6.

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger