logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Trot Lover Episode 2 Part 1

Sinopsis Trot Lover episode 2 Part 1. Pada episode sebelumnya bercerita tentang Jun Hyun yang begitu popular sebagai selebriti dan karir serta kepopulerannya langsung hancur seketika setelah wartawan berhasil mengambil fotonya yang tidak sepatutnya dilakukan seorang selebriti. Tepat dimasa kehancuran karirnya itu, Jun Hyun selalu bertemu dengan Chun Hee, sehingga Jun Hyun langsung men-judge kalau Chun Heel ah penyebab dari semua kesialan yang dia alami.

Karena dia sudah menandatangi kontrak dengan Presdir Jo Hee Chan, Presdir dari Shine Star. Mau tak mau Jun Hyun harus melakukan semua permintaan Presdir Jo agar dia terhindar dari tuntutan Presdir Jo karena kerugian yang sudah di Jun Hyun sebabkan. Permintaan yang harus Jun Hyun lakukan adalah melatih Chun Hee menjadi seorang penyanyi besar.

Betapa terkejutnya Jun Hyun saat mengetahui kalau gadis yang harus dia latih adalah gadis yang dia benci. Apa yang akan dilakukan Jun Hyun apakah dia tetap akan melatih Chun Hee. Yuk kita ikuti kelanjutannya lagi.

Sinopsis Trot Lover episode 1

Sinopsis Trot Lover episode 2 Part 1




“Kau membuatku seperti ini. Jang Jun Hyun, Dewa Musik yang sengaja dihancurkan olehmu. Kalau saja kau tidak membuat kesepakatan besar dengan medali, dan mengikutiku ke hotel dan membuat masalah! Aku yang polos terlibat dalam skandal dan sekarang melihat wajah kotormu! Penuh dengan tuduhan palsu, dan dunia ini penuh dengan kebohongan dan ketidakpercayaan, dan semua, semua ini adalah karena kamu! Kau pembuat onar!” teriak Jun Hyun yang terus  menyalahkan Chun Hee.




Namun tiba2 Jun Hyun terduduk lemas setelah berteriak keras. Tepat disaat itu Byul keluar karena mendengar teriakan Jun Hyun. Melihat Byul, Jun Hyun langsung memakai kaca matanya dan tersenyum pada Byul. Tak ingin adiknya terlibat, Chun Hee pun menyuruh adiknya masuk ke dalam rumah.



Setelah Byul masuk, Jun Hyun berdiri lagi, “Tapi  mereka ingin aku melatihmu? Aku tidak bisa melakukannya!” teriak Jun Hyun dan pergi.

Chun Hee yang tak tau apa-apa tentang pelatihan itu hanya bisa bergumam, “Yang melatih siapa? Apa yang dia katakana setelah muncul seperti itu ?”

Sambil berjalan pergi, Jun Hyun masih saja mengomel. Dia mengatakan kalau dia akan bersedia untuk melatih asalkan orang yang dia latih bukan Chun Hee, gadis yang dia benci. Tepat setelah dia mengomel handpone-nya berdering dan itu adalah telepon dari pihak apartemen yang Jun Hyun tempati. Pihak apartemen meminta Jun Hyun mengambil semua barang-barangnya sekarang juga.


Dan sekarang Jun Hyun sudah membawa barang-barangnya yang berupa koper dan gitar. Sambil membawa barang-barangnnya itu, Jun Hyun berada dalam kebingungan. Dia bingung harus melangkah kemana, karena memang dia tak punya tempat tujuan lagi.



Ditengah kebingungannya, Presdir Jo muncul dan mengajak Jun Hyun pergi dengan mobilnya. Di dalam mobil Jun Hyun mengungkapkan ketidakbisaannya melatih Chun Hee, bahkan Jun Hyun sampai berkata, “Tak peduli berapa banyak anda membayarku, aku tidak akan melakukannya.”

Presdir Jo mengerti kalau Jun Hyun memang tak bisa melakukannya maka memang dia tak bisa melakukannya. Presdir Jo kemudian member kode pada supirnya untuk menghentikan mobilnya dan menyuruh Jun Hyun keluar dari mobil. Karena Jun Hyun tak mau keluar sendiri, Presdir Jo pun menyuruh supirnya menarik Jun Hyun dan mengeluarkan barang2 Jun Hyun secara kasar.


Setelah membaca tulisan gedung yang ada di depannya, Jun Hyun baru sadar kalau dia sudah diantar oleh Presdir Joo ke pengadilan, namun dia masih tak mengerti kenapa Presdir Jo membawanya ketempat itu. Dengan marah Presdir Jo melempari Jun Hyun kertas-kertas yang berisi kerugian atas semua produk yang Jun Hyun sponsori.

Jun Hyun akhirnya sadar kenapa Presdir Jo mengantarnya ke pengadilan. Diapun langsung memohon pada Presdir Jo untuk memaafkan dirinya.

“Kau masih berpikir di dunia, bukan… seluruh alam semesta masih berputar disekitarmu? Lalu lanjutkan hidupmu seperti itu, dan lihat bagaimana kehidupanmu akan berubah.” Ucap Presdir Jo dan hendak pergi namun dihalangi oleh Jun Hyun.


Tiba2 Jun Hyun berlutut, “kumohon....  tolong beri aku kesempatan lagi.”

“Aku sudah memberimu kesempatan.” Jawab Presdir Jo.

Dengan ekspresi memelas, Jun Hyun menunjukkan satu jarinya yang pertanda dia meminta satu kesempatan lagi dari Presdir Jo.

Chun Hee sedang mengeluarkan semua buku2 milih Choi Byul dari dalam tasnya. Diapun melihat gambar yang sudah Choi Byul buat, dan itu adalah ayah mereka dimana diatas gambar Byul menulis, “Ayah, aku mencintaimu.”



Tepat disaat itu bel rumahnya berbunyi dan yang datang adalah Lee Chul Man dan Lee Yoo Sik. Mereka berdua adalah rentenir yang sudah meminjamkan uangnya pada ayah Chun Hee. Mereka datang untuk mencari ayah Chun Hee.


Di luar rumah Chun Hee, terlihat Jun Hyun yang akhirnya datang lagi ke rumah Chun Hee, namun saat akan masuk ke rumah Chun Hee, dia masih merasa bingung antara harus melakukan perintah Presdir Jo atau tidak.

Di dalam rumah kedua rentenir itu sedang menginterogasi Chun Hee tentang keberadaan Choi Myung Sik. Jujur Chun Hee menjawab kalau dia tak tahu dimana keberadaan ayahnya karena ayahnya tidak pernah menelponnya. Namun sayang kedua rentenir itu tak percaya padanya.


Tak tahu apa yang sedang terjadi didalam rumah, Jun Hyun langsung nyelonong masuk rumah sambil bergumam, “Kejahatan adalah kejahatan. Kau dan aku harus benar2 ditakdirkan.” Namun saat dia melihat kedua rentenir itu, Jun Hyun langsung berbalik dan hendak pergi. Dengan cepat Yoo Sik berdiri dan menghentikan kepergian Jun Hyun.

Jun Hyun langsung berkata kalau dia tak punya hubungan apapun dengan keluarga Chun Hee, dan pernyataan Jun Hyun di dukung oleh Chun Hee yang juga berkata kalau Jun Hyun tak ada hubungannya dengan keluarganya. Namun Yoo Sik tak percaya karena Jun Hyun jelas-jelas datang dengan membawa barang-barangnya, jadi mana mungkin Jun Hyun tak mengenal Chun Hee.


Chul Man yang sedari tadi hanya makan saja, langsung ikut nimbrung dan memperhatikan wajah Jun Hyun. “aku merasa seperti pernah melihatmu berkali2 disuatu tempat. Apa kau sudah meminjam uang dariku? Wajahmu tampak akrab.”

Belum sempat Jun Hyun menjawab, Chun Hee langsung mengeluh kenapa Jun Hyun datang lagi ke rumahnya. Yoo Sik lalu bertanya pada Chul Man, apa yang harus mereka lakukan pada Chun Heed an Jun Hyun. Chul Man menjawab kalau mereka tak bisa mengubur seorang gadis, jadi mereka akan mengubur Jun Hyun.

“Kubur apa?” tanya Jun Hyun pada Chun Hee. Chun Hee yang juga tak mengerti hanya bisa menggelengkan kepalanya.


Jun Hyun sekarang sudah di kubur dan hanya tinggal kepalanya saja yang terlihat. Chun Hee yang tak tega melihat Jun Hyun disiksa seperti itu, terus berjanji pada Yoo Sik kalau dia akan membayar semua hutang ayahnya bagaimanapun caranya. Chun Hee pun meminta Yoo Sik memberinya sedikit waktu untuk mencari uang itu.


Jun Hyun yang sudah mengetahui situasinya langsung berteriak kalau Chun Hee bisa menghasilkan uang dengan mudah sekarang. “Gadis itu adalah seorang penyanyi. Kau tahu kan Shine Star? Dia akan menandatangani kontrak dengan Shine Star besok.”

“Hei! Apa yang kau katakana?” tanya Chun Hee tak mengerti.

“Nona, apa ini benar?”tanya Yoo Sik dan langsung menyuruh Chun Hee menyanyi untuk membuktikan kalau Chun Hee benar2 seorang penyanyi. Namun sayang Chun Hee tak mau melakukannya.


Tiba2  Yoo Sik mendapat telepon dari seseorang dan menyuruh orang yang menelponnya itu untuk mencari orang yang juga berhutang padanya dan dia sendiri yang akan mematahkan kaki orang yang berhutang itu.  Chun Hee yang mengira kalau orang yang dimaksud Yoo Sik adalah ayahnya langsung berkata jangan. “Apa itu ayahku?” tanya Chun Hee yang merasa kalau dia sudah salah.

“Ayahmu ataupun bukan, siapapun yang tidak membayar hutang, dia harus mati!”jawab Yoo Sik. Chul Man yang sedari tadi diam saja langsung ikut bicara dan member saran pada Yoo Sik untuk mengubur orang yang berhutang itu di sekitar pegunungan. Dia juga menyuruh Yoo Sik untuk melanjutkan penguburan Jun Hyun.




Tak ingin Jun Hyun dikubur gara2 hutang ayahnya, Chun Hee pun langsung berkata kalau dia akan menyanyi. Chun Hee pun bernyanyi lagu yang biasa dia nyanyikan, agar suasana semakin asik Jun Hyun pun ikut bernyanyi sebagai back vocal. Mendengar nyanyian Chun Hee, Yoo SIk dan Chul Min menyukainya dan percaya kalau Chun Hee benar2 seorang penyanyi.

Sebelum pergi, Chul Min bertanya pada Chun Hee untuk memastikannya, “Kau benar2 akan menandatangani kontrak besok?”

“Tentu saja! Aku akan menjamin itu!” jawab Jun Hyun yakin.



Yoo Sik lalu membuka penutup kepala Jun Hyun dan berkata kalau mereka sudah membuat kontrak dengan mata. Setelah itu Yoo Sik dan Chul Min pergi meninggalkan Jun Hyun dan Chun Hee.



Jo Geun Woo sedang bermain catur dengan ayahnya dan sayang sekali dia selalu kalah melawan ayahnya. Geun Woo lalu bertanya apa yang sebenarnya ingin ayahnya katakana padanya. Presdir Jo berkata kalau dia ingin Geun Woo mengambil alih perusahaan selama satu tahun dan setelah satu tahun, aka nada seseorang yang akan mengambil alihnya lagi.

“Kenapa harus menunggu satu tahun? Serahkan saja sekarang. Jika kau hanya bisa melakukannya, itu bahkan lebih baik.” Ucap Geun Woo yang tak ingin mengambil alih perusahaan ayahnya. Namun ayahnya tetap pada pendiriannya untuk memberikan perusahaannya pada Geun Woo selama setahun. Tepat disaat itu Presdir Jo  mendapat telepon dari seseorang yang mengatakan kalau dia mempunya janji hari ini jam 05.30 di rumah sakit.

“Kau pergi ke pertemuan dengan Yang Yi Seok hari ini bukan aku. Aku benar2 tak punya harapan tinggi darimu. Setidaknya bertindaklah seperti banyak uang yang aku habiskan untukmu.” Ucap Presdir Jo dan Geun Woo tak bisa membantahnya lagi.


Chun Hee sedang mencoba mengeluarkan Jun Hyun. Tapi Jun Hyun malah mengejeknya karena Chun Hee menyukai lagu trot. Chun Hee hanya diam saja dan tak menjawab ejekan Jun Hyun. Setelah mengejek Chun Hee, tiba2 Jun Hyun berteriak saat melihat cacing. “Aku benci cacing! Pindahkan itu cepat!”



Dengan cueknya, Chun Hee mengambil cacing itu dan membuangnya. Tepat didepan Jun Hyun muncul cacing lagi, dia terus berteriak meminta Chun Hee membuangnya. Namun sayang tepat disaat itu handpone Chun Hee bordering sehingga dia tak memperdulikan Jun Hyun yang berteriak meminta dibuangkan cacing. Chun Hee lebih focus pada teleponnya karena orang yang menelponya mengatakan tentang ayahnya. Setelah diberitahu kalau  indetifikasi ayahnya sudah keluar, Chun Hee langsung pergi begitu saja meninggalkan Jun Hyun yang masih terkubur setengah badan.


Chun Hee sudah berada di ruang mayat untuk memastikan apakah jenazah yang ditemukan itu ayahnya atau bukan. Dia langsung terduduk lemas saat melihat wajah jenazah tersebut dan berkata kalau orang itu bukan ayahnya.



Malampun tiba dan Jun Hyun masih berada di dalam lubang. Tentu saja Jun Hyun merasa ketakutan berada di tengah hutan sendirian. Dia melihat beberapa pasang mata berwarna merah dan  mengira itu semua mata hantu. Jun Hyun terus memberontak keluar dan akhirnya satu tangannya berhasil keluar dari lubang.




Melihat tangannya berhasil keluar, Jun Hyun pun bisa mengatasi ketakutannya dan ternyata mata yang dia kira hantu itu adalah mata kelinci. Tak mau membuang waktu lama, Jun Hyun pun berusaha meraih skop untuk mengeluarkan diri dari lubang. Saking senangnya bisa memegang skop sendiri, Jun Hyun pun berteriak kencang.

Kita beralih pada Chun Hee yang sedang berlari di lapangan untuk menghilangkan rasa stress-nya. Pelatih Bang melihatnya dan menghampiri Chun Hee yang sedang terengah-engah setelah berlari. Pada pelatih Bang, Chun Hee menceritakan tentang apa yang baru saja terjadi padanya. Dia menceritakan kalau dia baru saja dari ruang mayat untuk memeriksa apakah mayat yang ditemukan itu ayahnya atau bukan.


“Aku berdoa itu bukan ayahku. Aku berdoa. Sekarang aku tahu itu bukan ayahku, sangat beruntung tapi, aku tiba2 merasa marah. Jujur, aku benar2 benci dengan ayahku. Bagaimana mungkin dia tidak menelpon sama sekali. Untukku, untuk Byeul, bagaimana dia bisa melakukan ini pada kami?” ucap Chun Hee sedih.

“Kau, waktu itu, ketika kau pingsak di trek, ayahmu datang ke sekolah.” Cerita Pelatih Bang.

“Ayahku?”

Flashback!


Saat itu Myung Sik datang menemui Pelatih Bang dan memintanya untuk menyelamatkan Chun Hee. “Seorang pelari marathon perlu tahu bagaimana cara menyerah juga, itu adalah keterampilan juga. Anakku sangat keras kepala, begitu dia mulai berjalan, dia tak tahu bagaimana cara untuk menyerah. Guru.... tolong tahan anakku.” Pinta Myung Sik.


Kembali lagi pada Chun Heed an Pelatih Bang. Dimana Pelatih Bang berkata kalau Myung Sik menghilang, pasti dia punya alasan melakukan semua itu. “Lebih dari siapapun di dunia ini. Dia mencintai anak-anaknya sampai mati. Kau tahu ini juga.”

Chun Hee tersenyum mendengar cerita Pelatih Bang, Sekarang dia yakin kalau ayahnya pasti sangat menyayangi dirinya dan Byul.



Chun Hee pergi ke toko ayahnya yang sekarang sudah kosong dan gelap. Melihat toko itu, Chun Hee teringat saat dia bersama ayah dan adiknya. Saat itu mereka menari bersama sambil mendengarkan lagu ibu Chun Hee.

Chun Hee tersenyum mengingat semua itu, namun senyumnya langsung pudar saat menyadari kalau semuanya hanya bayangan.


Byul membuka pintu dan mengira kalau kakaknya pulang, namun ternyata bukan, yang datang adalah Jun Hyun dengan wajah dan baju compang camping. Byul berkata kalau kakaknya berpesan untuk membukakan pintu untuk orang yang mencurigakan.


“Mencurigakan? Aku bukan orang yang mencurigakan”ucap Jun Hyun sambil  berjalan masuk dan langsung tergeletak di lantai. “Aku seorang selebriti terkenal. Anak kecil, kau tidak tahu aku?”


Byul memperhatikan penampilan Jun Hyun, “Kau yakin kau seorang selebriti? Lalu kenapa kau kotor sekali?”



Jun Hyun menjawab kalau sesuatu terjadi padanya. Tanpa rasa malu sedikitpun, dia bertanya apa Byul punya sesuatu yang bisa dimakan. Byul pun memberikan pada Jun Hyun dua makanan, yang pertama makanan yang masih baru dan yang kedua makanan yang sudah tua atau kadaluarsa. Tentu saja Jun Hyun terkejut mendengarnya, ditambah lagi saat dia melihat tanggal pada makanan yang baru, masanya juga sudah lewat.

“Kau bisa hidup begini?” tanya Jun Hyun tak menyangka dan Byul tak menjawab, dia hanya menyuruh Jun Hyun untuk menutup kulkasnya.

Bersambung
Sinopsis Trot Lover episode 2 part 2


Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger