Jung Gi mendapat SMS dari Da Jung yang memberitahukan kalau Woo Joo sedang tidur di rumahnya. Jung Gi pun menjemput Woo Joo yang saat itu memang sudah tertidur nyenyak di sofa Da Jung. Jung Gi juga meminta maaf karena Woo Joo terus mengganggu Da Jung. Saat Jung Gi akan mengangkat Woo Joo, Da Jung berkata kalau Woo Joo bukanlah pengganggu untuk dirinya. Karena orang yang menyuruh Woo Joo masuk dan memberi sandwich adalah Da Jung sendiri.
Jung Gi mengangkat Woo Joo sampai ke tempat tidurnya. Yong Gab lalu bertanya apa teman yang selalu memberi Woo Joo makan selama ini adalah Da Jung, Jung Gi pun mengiyakan. Keluar kamar Woo Joo, Jung Gi dan Yong Gab membahas tentang anak yang dipukul Woo Joo dan sang ayah menjawab kalau hidung anak itu berdarah dan gigi depannya goyang. Yong Gab pun berpendapat, kalau mereka tak ingin keluarga anak itu menuntut, mereka harus memberi uang paling tidak 1 juta atau lebih.
Jung Gi tahu bagaimana sifat Woo Joo dan dia akan berusaha menasehatinya. Yong Gab kemudian berpesan agar tidak membiarkan Woo Joo pergi ke rumah Da Jung lagi, karena Yong Gab merasa tak nyaman.
“Jika itu adalah wanita yang memiliki kepentingan terbaik di hatimu dan wanita itu busa membuatmu benar-benar bahagia, aku tidak akan berharap untuk hal lain. Jika seorang wanita seperti dia muncul, Bing Gi dan aku akan perg dalam sekejap,” ungkap Yong Gab dan Jung Gi masih belum mengerti kenapa Yong Gab mengatakan hal seperti itu tiba-tiba.
“Aku benar-benar tak masalah dengan siapapun kau menikah lagi. Tapi dia perlu menjadi ibu yang baik untuk Woo Joo. Jadi ahjumma yang tinggal di sebelah terlarang!” jelas Yong Gab dan Jung Gi menjawab kalau dia dan Da Jung tidak ada hubungan seperti itu. Yong Gab menambahkan kalau dia mengatakan semua itu karena dia khawatir, diapun menyuruh Jung Gi untuk menganggap Da Jung hanya atasannya saja tidak lebih dan memastikan agar Woo Joo tidak ketempat Da Jung lagi.
Di rumah, Da Jung melihat hasil gambaran Woo Joo dimana ada dirinya disana. Tepat disaat itu, dia mendapat telepon dari Ji Sang, namun tak diangkat olehnya. Telepon ke dua adalah dari pembawa acara Home Shopping dan teleponnya diangkat oleh Da Jung. Si pembawa acara protes karena dia mendengar kesepakatan dengan Samhwa sudah diselesaikan, padahal Da Jung sudah menolak tawaran yang Home Shopping berikan. Pembawa acara itu juga memberitahu Da Jung kalau pihak Samhwa sudah menyuap Young Mi. Mendengar informasi itu, Da Jung terlihat emosi dan diluar kita melihat kilat menyambar.
Young Mi yang saat itu sedang tertidur langsung terbangun karena ketakutan. Dia langsung menelpon Mi Ri dan berkata kalau dia tak bisa melanjutkan semuanya. Young Mi ingin melakukan semuanya tanpa suap menyuap. Ternyata Young Mi bukan hanya berbicara dengan Mi Ri, tapi dia juga sedang berbicara dengan Hyun Woo. Mereka bertiga terlihat sama-sama tertekan dengan apa yang sudah mereka lakukan.
Di rumah, Jung Gi sedang melihat kartu kredit yang MD Seo berikan. Tepat disaat itu Woo Joo bangun dan menghampirinya. Jung Gi bertanya kenapa Woo Joo memukul temannya dan Woo Joo menjawab karena dia marah. Sebagai seorang ayah, Jung Gi pun menasehati kalau Woo Joo tak boleh memukul temannya, seberapapun dia merasa marah.
Woo Joo berkata kalau temannya itu terus mengganggunya dengan mengatakan kalau dia tak punya ibu. Walaupun mengerti dengan apa yang Woo Joo rasakan, Jung Gi tetap mengatakan kalau memukul orang itu tidak baik. Jung Gi kemudian mengajak Woo Joo untuk meminta maaf, tapi Woo Joo dengan cepat menolak karena kata Da Jung, jangan menahan diri, tidak perdulu apa. Woo Joo tidak harus hidup sebagai penurut.
“Aku tidak akan hidup menjadi pemalu sepertimu, ayah!” teriak Woo Joo dan masuk kamar.
Keesokanharinya, Young Mi menelpon pihak departemen store dan mengatakan kalau dia tidak bisa membantu mereka walau mereka sudah mengirimkan uang dan abalon ke rumahnya. Saat Young Mi sibuk menelpon, tanpa dia sadari Jung Gi dan Da Jung muncul, dan mereka berdua mendengar apa yang Young Mi sampaikan pada pihak departemen store.
Da Jung langsung memanggil Young Mi dan menyuruhnya menutup telepon lalu menemuinya sekarang juga. Saat hanya berdua, Da Jung bertanya apa Young Mi sudah menerima suap dari Samhwa? Young Mi berusaha menjelaskan kalau sebenarnya dia berusaha menolak, tapi karena abalon-nya dikirim ke rumah dan sudah dimakan keluarganya, jadi Young Mi tak bisa mengembalikannya lagi. Da Jung bertanya siapa lagi yang menerima suap, tapi Young Mi tak menjawab, sehingga Jung Gi langsung masuk dan mengaku kalau dia juga menerima suap dari MD Seo. Da Jung tentu bertambah kecewa karena orang yang sangat dia percaya juga menerima suap.
“Apa kalian tidak tahu menerima satu kali suap membuatmu menjadi seperti mereka? apa kalian berpikir beberapa orang lahir sudah berada di posisi tinggi dan perkasa? Tidak. Mereka semua mulai seperti kalian semua. ‘Apa ini baik-baik saja? Ya, hanya sekali ini, jadi ini akan baik-baik saja.’ Setelah kedua kali dan uang menjadi jutaan, kalian akan jadi serakah dan rakus. Kemudian menjadi tidak tahu malu dan menuntut suap. Aku sangat kecewa pada kalian semua,” ucap Da Jung emosi.
Ternyata uang yang di dapat Jung Gi sudah di gunakan untuk membayar ganti rugi pada ibu dari anak yang dipukul Woo Joo.
Presdir Jo kembali bertemu dengan Ji Sang, dimana Ji Sang meminta agar Presdir Jo melakukan restrukturisasi dengan alasan kalau pegawai Lovely sudah menerima suap. Sebagai bukti Ji Sang menunjukkan foto yang diambil oleh MD Seo. Presdir Jo berusaha menjelaskan kalau semua itu tidaklah benar, namun Ji Sang tidak mau tahu, dia tetap ingin melakukan restrukturisasi. Jika Presdir Jo mau melakukan hal tersebut, maka Ji Sang akan memberikan investasi sebesar 200jt won pada kesempatan berikutnya. Mendengar itu Presdir Jo benar-benar berada dalam dilema.
Semua karyawan Lovely hanya bisa terdiam menyadari kesalahan yang mereka lakukan. Tepat disaat itu, MD Seo, perwakilan Departemen Store dan perwakilan Home Shopping datang ke kantor Lovely karena dipanggil oleh Da Jung.
Da Jung mengembalikan uang yang sudah MD Seo dan perwakilan Departemen Store berikan dan Da Jung berkata kalau Lovely tidak akan bekerja dengan orang-orang yang menawarkan suap.
“Kemudian apa kau akan menandatangani kontrak eksklusif dengan jaringan kami?” tanya pembawa acara Home Shopping.
“Apa kau sudah lupa tentang “komisi backdoor” yang kau tawarkan?” jawab Da Jung dan si pembawa acara langsung terdiam. “Terus terang kami ingin bekerja dengan kalian bertiga,” ungkap Da Jung dan langsung di potong oleh si pembawa acara yang mengatakan kalau Home Shopping ingin kontrak ekslusif dan kedua perusahaan lainnya juga menginginkan hal yang sama.
“Lalu, apa yang harus kita lakukan? Apa kita tidak usah bekerjasama saja? Dan mencari perusahaan lain untuk bekerjasama?” tanya Da Jung dan MD Seo langsung memberi saran agar Da Jung memilih satu diantara mereka, sehingga mereka bisa bersaing secara sehat. Namun Da Jung tidak mau, karena sebelumnya MD Seo saja sudah melakukan suap.
“Daripada bersaing sia-sia, mari kita menemukan situasi win-win bagi semua,” ucap Da Jung dan kemudian memanggil Jung Gi masuk. Dia meminta Jung Gi untuk menjelaskan produk Lovely pada ketiga perwakilan.
“Oh... jika kita memulai bersama-sama, kita dapat mempromosikan produk yang jauh lebih baik daripada hanya satu. Dan dalam pertukaran, kami akan membantu Home Shopping memenuhi kuota penjualan dan menawarkan dikson untuk situs e-commerce,” jelas Jung Gi dan perwakilan departemen Store langsung protes karena dia akan memberikan toko bebas bea, tapi tidak mendapatkan kontrak ekslusif. “Sebagai gantinya, kami akan memberikan bonus pembelian dan melakukan cara make-up,” tambah Jung Gi.
“Jika kau tidak puas dengan itu, silahkan putuskan sekarang. Kami memiliki banyak tempat lain yang bisa kita hubungi sebaliknya,” ucap Da Jung dan ketiga perusahaan tidak bisa menolaknya. Young Mi benar-benar kagum pada kinerja Da Jung yang menakjubkan.
Setelah negosiasi yang Da Jung lakukan, akhirnya Lovely bekerja sama dengan ketiga perusahaan. Sehingga membuat Lovely memproduksi banyak lipstik. Hasil penjualan dari Home Shopping juga memuaskan, semua quota habis bersih.
Yoon Ho menemui Direktur Kim untuk meminta tanda, namun dia malah dapat omelan karena Direktur Kim tau siapa orang yang sudah memberitahu Da Jung tentang produk Restart yang sudah Gold curi.
Di ruangannya, Presdir Jo sedang stress gara-gara permintaan Ji Sang untuk melakukan restrukturisasi. Namun Presdir Jo tak bisa memecat Jung Gi dan Manager Shim menyarankan untuk memecat yang lainnya sebagai ganti Jung Gi.
“Hey, bagaimana jika Kepala Ok benar dan kita berada dalam perangkap?” tanya Presdir Jo dan Manager Shim menjawab kalau bukan saatnya bagi Presdir Jo untuk memikirkan hal itu. Jika Presdir Jo tidak sanggup memecat, maka manager Shim yang akan melakukannya.
Jung Gi mengganti uang yang sudah Da Jung gunakan untuk diberikan pada MD Seo dan perwakilan dari departemen Store. Dia juga berjanji tidak akan melakukan hal-hal yang mengecewakan Da Jung lagi.
“Aku akan percaya apa yang kau katakan.... ada yang ingin aku katakan, jujur... aku tidak tahu berapa banyak waktu dan usaha yang akan membawamu membangun kembali kepercayaanku,” ucap Da Jung dan Jung Gi mengiyakan. Da Jung kemudian bertanya dengan hasil audisi untuk model pemotretan. Mi Ri langsung masuk untuk memberikan hasil pemotretan dari kedua model yang terpilih dan dari gambar itu, kebanyakan orang memilih gambar dada pria no 2. Karena memang gambar dada no 2 memang terlihat kekar dan perfect, Da Jung pun setuju untuk memilih nomor 2.
Da Jung bersama 4 pegawainya sudah berada di tempat pemotretan. Setelah fotografer mengambil gambar lipstik, dia kemudian memanggil model-nya. Dan ternyata model yang terpilih adalah Bong Gi. Tentu sajasemua orang terkejut melihatnya, kecuali Da Jung.
Bong Gi kemudian membuka bajunya untuk memperlihatkan dada bidangnya. Ketika Bong Gi membuka baju, Mi Ri dan Young Mi sontak histeris melihatnya. Mereka berdua terlihat sangat senang. Pemotretan di mulai dan si fotografer meminta satu wanita untuk menempelkan lipstik di dada Bong Gi.
Mendengar itu, Mi Ri dan Young Mi langsung mengangkat tangan. Namun si fotografer memili Mi Ri karena dia menyukai bentuk bibir Mi Ri. Melihat Mi Ri menempelkan bibirnya di dada Bong Gi, membuat Hyun Woo tak nyaman.
Bong Gi mulai melakukan pemotretan, dia melakukan pose-pose yang bisa memfokuskan pada dadanya. Melihat itu, membuat semua wanita yang melihatnya langsung tergila-gila. Melihat Mi Ri begitu menyukai Bong Gi, membuat Hyun Woo merasa tambah tak nyaman dan memilih pergi.
Selesai pemotretan Jung Gi menemui Bong Gi. “Hei, apa yang kau lakukan disini?” tanya Jung Gi sambil mencengkram baju Bong Gi.
“Apa maksudmu? Aku sudah katakan akan menjadi model sebagai pekerjaan paruh waktu!” jawab Bong Gi dan Jung Gi bertanya kenapa harus untuk produk Lovely. Jung Gi pun jadi curiga apa Bong Gi sudah meminta bantuan pada Da Jung untuk terpilih. Tentu saja Bong Gi berkata tidak, padahal sebenarnya iya. Dia memang meminta bantuan Da Jung, karena pesaingnya sudah meminta bantuan dari manager Shim. Tanpa Jung Gi dan Bong Gi sadari, Hyun Woo mendengar percakapan mereka, dia mendengar Bong Gi memanggil Jung Gi dengan sebutan “hyung”.
Dari ruangannya, Presdir Jo mengintip semua karyawannya yang sedang sibuk bekerja. Dia masih merasa pusing saat harus memilih siapa karyawan yang harus dipecat.
Semua pegawai Lovely melakukan rapat dan manager Shim mengatakan kalau mereka akan melakukan restrukturisasi. Mendengar kata restrukturisasi, semuanya langsung kaget termasuk Da Jung.
“Bagi karyawan yang menyadari gawatnya situasi dan mengundurkan diri atas kemauan sendiri sebagai sarana membantu perusahaan, kami akan menawarkan gaji tahunanmu dalam sekali bayar,” ucap Manager Shim. Jung Gi dan yang lainnya, langsung bertanya sejak kapan mereka bisa dalam keadaan darurat, karena sampai sekarang kondisi perusahaan baik-baik saja, malah sedang dalam keadaan naik daun.
Dari ekspresi Da Jung, sepertinya dia tahu kalau permintaan restrukturisasi adalah dari Ji Sang. Jadi saat presdir Jo ingin meninggalkan ruang rapat, Da Jung langsung meminta Presdir Jo mengungkapkan rincian dalam kontrak investasi, karena penghentian tanpa alasan yang adalah ilegal.
“Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk produk yang bocor bukan? Ini tidak seperti kau, orang yang membocorkannya. Jadi tidak akan ada orang yang benar-benar mengambil tanggung jawab? Apa ini masih ilegal sekarang? Katakan sesuatu Kepala Ok. Apa kau menemukan mereka, atau menyembunyikan mereka dariku?” ucap Presdir Jo membuat alasan dan saat itu Mi Ri langsung merasa panas dingin karena ketakutan.
Jung Gi menjawab kalau masalah itu tidak penting lagi sekarang, karena mereka sudah sukses dengan lipstik 99. Presdir Jo kemudian membahas tentang mereka semua yang menerima suap dan untuk alasan itu, semuanya terdiam tak bisa menjawab.
Presdir Jo dan Manager Shim meninggalkan ruang rapat. Jung Gi dan yang lain bertanya-tanya kenapa Presdir Jo melakukan semua itu pada mereka. Da Jung terlihat kesal dan langsung pergi keluar. Semua pegawai terlihat panik dan ketakutan.
Da Jung pergi ke ruangannya dan berusaha menelpon Ji Sang, namun tak diangkat. Kesal, Da Jung langsung pergi, sepertinya dia ingin langsung menemui Ji Sang.
Jung Gi sendiri berusaha membujuk Presdir Jo untuk menarik keputusannya. Karena pengorbanan dan kerja sama mereka selama ini. Namun Presdir Jo tetap pada keputusannya dan mengancam Jung Gi kalau Jung Gi terus melakukan protes, maka Jung Gi-lah yang akan pertama kali di pecat.
Da Jung masuk ke rumah Ji Sang dan berkata, “Aku sudah bilang untuk melepaskan orang-orang itu.”
“Orang-orang itu ya? Apa sebenarnya yang ingin kau lindungi? Orang-orang itu?atau fantasimu dengan sesuatu yang lebih penting daripada uang?” tanya Ji Sang sambil main game dan Da Jung langsung mematikan televisinya. Ji Sang melihat ke arah Da Jung dengan tatapan tak senang. “Meskipun kau sudah membuktikan itu. jumlah 1 juta won cukup sesuai untuk orang-orang seperti mereka.”
“Ya, orang-orang lemah yang dapat rusak karena jumlah uang yang rendah. Mereka bahkan tidak sesuai dengan kastamu. Jadi kembali dan bermain dengan anak-anak hebat yang lebih cocok untuk jadi musuhmu. Berhenti bermain-main dengan orang yang hanya bermimpi hal kecil!” ucap Da Jung emosi.
Ji Sang berdiri dan bertanya apa Da Jung tahu apa mimpinya. Mimpi Ji Sang adalah hidup di dunia yang dia buat dengan senang hati bersama Da Jung. “Kau sudah menghancurkan mimpiku. Tapi... kau ingin melindungi impian mereka? ini benar-benar menyakiti harga diriku.”
“Kau hanya berpikir tentang keserakahan sendiri, seperti biasa. Bukankah kau harus bertobat jika seseorang meninggal karena apa yang kau lakukan?”
“Seseorang meninggal karena aku? Itu tidak benar. Mereka meninggal karenamu, atau apa kau sudah lupa? Jadi kau harus waspada, Da Jung. Apa yang akan kau lakukan jika orang lain meninggal lagi karenamu?” ucap Ji Sang dan Da Jung mengenggam erat bajunya. Dia terlihat ketakutan.
Dengan mata berkaca-kaca, Jung Gi menyuruh Presdir Jo untuk memecat dirinya saja.
Bersambung ke episode 12