Sinopsis Emergency Couple Episode 21 Part 2 Final

Sinopsis Emergency Couple episode 21 Part 2 Final. Akhirnya kita bisa tahu bagaimana akhir drama ini dan syukurlah drama ini happy ending dan akhirnya juga tak menggantung. Buat yang sudah  baca tulisanku tentang spoiler Emergency Couple episode 21 pasti sudah tahu bagaimana ending drama ini, tapi buat melengkapi ceritanya yuk baca sinopsis yang saya buat ini,karena pada spoilernya, aku hanya menulis scene2 pentingnya saja. Gak usah berlama lagi, yuk kita baca bersama2.

Sinopsis Emergency Couple episode 21 Part 2 Final !!!

Setelah menelpon dr Gook untuk menanyakan tentang penanganan seorang pasien yang diduga usus buntu, Chang Min dan  Jin Hee sama-sama mencari satu sama lain. Jin Hee bertanya apa Chang Min yang menelpon orang tua pasien untuk datang kembali ke rumah sakit. Chang Min mengiyakan dan berkata kalau dia sudah membicarakannya dengan profesor di rumah sakit itu setelah itu dia baru menelpon orang tua si bayi.

“BTW, apa kau menelpon Kelapa Gook juga?” tanya Chang Min.

“Iya, kau juga?”

“Iya.” Jawab Chang Min dan tersenyum.

“Dia pasti mengira kita benar2 tersesat disini.”

Chang Min berkata kalau dia merasa gugup saat harus mengambil keputusan sendiri karena biasanya dia memang selalu mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan dr Gook atau dr Shim.

“Chang Min-a....”

“Ya..?”

“Terima kasih...”

“Untuk apa?”

Jin Hee berterima kasih karena Chang Min sudah berpikiran sama untuk meminta bantuan pada dr Gook, Jin Hee hanya khawatir Chang Min masih cemburu berat pada dr Gook seperti sebelumnya. Chang Min berkomentar kalau orang2 tepat memberi julukan pada dr Gook sebagai iblis UGD karena dia handal dan sangat akurat.

Dr Shim menunggu dr Gook keluar dari rumah sakit. Tak perlu menunggu lama karena orang yang ditunggu langsung datang. Dr Gook menghampiri dr Shim di mobilnya, dia bertanya dimana orang tua dr Shim. Dr Shim menjawab kalau orang tuanya sedang makan malam bersama.

Tiba2 jendela mobil belakang terbuka dan ada Ji Min disana. Dr Shim bertanya apa dr Gook tidak apa2 makan malam bersama mereka, karena Ji Min yang memintanya. Dengan tersenyum senang, dr Gook menerima tawaran makan itu.

Ji Min punya kebiasaan makan yang sama seperti dr Shim, dia akan makan setelah orang lain makan. Dr Shim bertanya kenapa Ji Min ingin bertemu dengan dr Gook. Ji Min menjawab kalau dr Shim bilang mereka begitu dekat, jadi Ji Min penasaran orang seperti apa dr Gook itu.

“Sekarang kau sudah melihatnya, bagaimana? Apa kau pikir dia orang yang baik?” tanya dr Shim lagi.

“Kenapa kau bertanya itu?” sela dr Gook.

Ji Min tersenyum dan bertanya apa dr Gook dan kakek-neneknya juga berteman. Dr Gook mengiyakan dan  berkata kalau kakek-nenek Ji Min sangat baik padanya.

“Ibuku cantikkan?” tanya Ji Min pada dr Gook. Mendapat pertanyaan itu dr Gook sedikit bingung sebentar dan menjawab iya. Ji Min pun meminta dr Gook untuk bersama ibunya dan jangan bertengkar dengannya. Dr Gook pun berjanji dengan mengaitkan jari kelingking dengan Ji Min.

Ah Reum dan Yong Gyu duduk dibangku taman. Ah Reum bertanya kenapa Yong Gyu tidak makan makanan yang dia bawakan. Yong Gyu menjawab kalau Kwang Soo menyukainya jadi dia memberikannya semua.

“Apa kau selalu memberikan seperti itu untuk orang lain?” tanyaAh Reum sedikit kesal.

“Tidak....  eummm... apa kau kecewa?karena aku tidak memakannya?”

“Tentu saja, aku membawanya agar kau bisa makan.”

“Aku tidak akan memberikan gal yang sangat aku sukai. Seseorang yang aku cintai.... “ melihat Ah Reum membuat Yong Gyu tak meneruskan kata2 nya,dia malah mengalihkan pembicaraan dengan membahas jenis musik apa yang AhReum dengar hari ini.

Ah reum memperdengarkan lagu yang dia dengar pada Yong Gyu,aku tak tahu itu lagu apa, tapi sepertinya itu lagu cinta, karena setelah mendengarkan lagu itu, YongGyu jadi berani memegang tangan Ah Reum dan perlahan mencium pipi Ah Reum.

Mendapat ciuman itu membuat AH reum tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke pundak Yong Gyu.

Chang Min sedang asik membaca buku di kamarnya, tiba2 dia teringat pada Jin Hee dan mengirim sms yang menanyakan Jin Hee sedang apa? Selang beberapa menit, tapi tak ada jawaban dari Jin Hee. Chang Min pun mengiriminya sms lagi yang bertanya apa Jin Hee belum  membaca pesannya.

Penasaran dan takut terjadi sesuatu pada Jin Hee, Chang Min pun pergi kekamar Jin Hee, tapi pintunya dikunci dan Jin hee tak menjawab panggilannya. Chang Min mengira, Jin Hee marah karena dia mengatakan Jin Hee terlalu banyak makan. Chang Min berusaha menjelaskan kalau dia mengatakan itu karena dia khawatir pada penampilan dan kesehatan Jin Hee.

Tiba2 tirai jendela dibuka dan Jin Hee muncul dengan mengenakan baju handuk. Perlahan-lahan Jin Hee membuka baju handuknya dan memperlihatkan tubuhnya yang mengenakan pakaian sexy pada Chang Min. Tentu saja melihat itu, Chang Min langsung terperangah.

Jin Hee menutup lagi tubuhnya dan bertanya pada Chang Min, “Bagaimana penampilanku?”

Chang Min benar2 terpancing dan ingin melihatnya lagi dan lagi. “Aku benar2 tak bisa melihatnya. Buka sekarang.” Pinta chang Min.

“Wanita lain hanya dalam 3 detik.” Keluh Jin Hee.

“Kapan aku pernah melakukannya? Aku tak bisa melihatnya! Cepat!” pinta Chang Min.

Bukannya membukanya lagi, Jin Hee malah menutup tirai jendelanya. Dan itu langsung membuat Chang Min teriak2 memanggil Jin Hee. Tirai terbuka lagi dan Jin Hee sudah membuka lagi baju handuknya, bahkan kali ini Jin hee menambahnya dengan pose-pose sexy. Chang Min benar2 terpancing, dia h***y. Wkwkwkkwkkw....  sampai2 dia mencakar2 kaca jendela.

Keesokan harinya,Chang Min mengeluh tidak bisa tidur gara2 Jin Hee. Tepat disaat itu dia meliat Jin Hee sudah turun dan hendak pergi ke rumah sakit dengan sepedanya. Dengan wajah tanpa dosa, Jin hee menyapa Chang Min dari bawah.

“Kau benar2 tak membuka pintu! Tunggu sampai aku menangkapmu.... kemari!” ucap Chang Min dan Jin Hee malah meledek Chang Min dengan menjulurkan lidahnya. Chang Min langsung turun dan mengejar Jin Hee. Mereka pun jadi kejar-kejaran.

Dr Gook mengajak dr Shim untuk mengunjungi Jin Hee dan Chang Min. Sasat bertemu, dr Shim bertanya bagaimana dengan pekerjaan mereka. Chang Min menjawab kalau mereka seperti akan mati dan Jin Hee menjawab semua itu karena tidak ada dr Shin dan dr Gook. Dr Shim menjawab kalau dokter itu bukan hanya dia dan dr Gook saja, jadi kesempatan ini bisa digunakan Jin Hee dan Chang Min untuk lebih banyak menimba ilmu.

Jin Hee mempersiapkan makanan untuk mereka makan bersama. Dr Shim bertanya apa mereka berdua yang memasaknya, chang Min langsung menjawab kalau dialah yang paling banyak memasak. Dr Shim dan dr Gook mencicipinya, dr Shim berkomentar kalau masakannya lezat, tapi dr Gook berkomentar berbeda, dia berkata kalau masakan itu masih tidak bisa dibandingkan dengan masakan dr Shim.

“Bahkan anda pandai memasak? Anda memiliki tangan tuhan.” Ucap Chang Min.

“tentu saja.” Dr Shim.

“Ngomong2. Apa anda benar2 akan kembali ke Amerika Serikat?” tanya ChangMin.

“Ya itulah rencanaku.” Jawab dr Shim.

Jin Hee berkata kalau dia tahu dr Shim akan pergi, harusnya dia belajar lebih banyak lagi dari dr Shim. Karena apa yang sudah Jin Hee capai sampai sekarang, dr Shim pun berkata kalau Jin Hee sudah melakukannya dengan baik.

Dr Gook bertanya apa yang sudah terjadi selama mereka dikirim. Chang Min menceritakan tentang dia dan Jin Hee yang berhasil menyelamatkan seorang ahjussi di dermaga. Setelah itu mereka membicarakan banyak hal.

Selesai makan, mereka berempat duduk diluar sambil menikmati air hangat. Dr Shim senang bisa melihat Jin Hee dan Chang Min bersama. Chang Min kemudian beralih pada dr Gook dan menanyakan kabarnya.

“Aku, baik 2 saja karena aku tidak perlu khawatir tentangkalian.” Jawab dr Gook singkat.

Dr Shim lalu bertanya spesialis apa yang ingin Jin Hee dan Chang Min ambil setelah magang. Dengan kompak mereka menjawab kalau mereka ingin mengambil perawatan darurat. Dr Gook tersenyum mendengarnya.

Dr Shim tertawa dan berkata pada dr Gook, “Mereka mengatakan perawatan darurat. Apa yang akan kau lakukan? Kenapa kau memanan impian dan harapan pada tunas yang tumbuh?”

“Apa yang aku lakukan?” jawab dr  Gook.

Dr Shim lalu mengajak Chang Min masuk ke vila dengan alasan ada sesuatu yang ingin dia katakan. Dr Shim sengaja ingin meninggalkan Jin Hee dan dr Gook berdua untuk memberikan kesempatan mereka bicara berdua.

Saat hanya berdua, Jin Hee dan dr Gook terlihat kaku. Sampai akhirnya Jin Hee membuka bicara dengan bertanya bagaimana pekerjaan dr Gook.

Di dalam villa, dr Shim meminta Chang Min membantu dr Gook selama dr Shim ke AS. Chang Min menjawab kalau dia sepertinyatidak bisa melakukannya.

“saat aku melihatmu dengan Jin Hee.... itu mengingatkanku pada hari2 saat aku masih residen dengan Kepala Gook. Kami membicarakan banyak  hal mengenai apa yang ada dipikiran kami dan saling bersandar pada saat itu. aku harap hal seperti itu berjalan dengan baik pada kalian berdua dan akan lebih baik jika kalian menikah.”

Chang Min tertawa kecil dan itu membuat dr Shim bertanya apa chang Min dan Jin Hee tidak akan menikah.

“yah... seperti sekarang ini lebih baik.” Jawab Chang Min.

‘benarkah? Itu bagus.”

Kita kembali pada Jin Hee dan dr Gook, dimana Jin Hee berkata kalau saat dr Shim pergi, dr Gook benar2 akan jadi lebih sibuk.

“Aku.... ada sesuatu yang tak bisa kukatakan....  pada saat aku menelponmu di malam itu.... “ ucap dr Gook.

“ya, apa terjadi sesuatu pada malam itu?” tanya Jin Hee.

“Sebenarnya, aku ingin bertemu denganmu... jadi aku pergi ke tempat didekat rumahmu... tapi.... aku langsung kembali...  aku benar2 ingin mengatakan sesuatu....” Jin hee terdiam, menunggu apa yang sebenarnya ingin dikatakan dr Gook. “terima kasih... sudah membuatku merasa seperti ini. Alasanku mengatakan ini adalah...   aku merasa seperti aku bisa bertemu seseorang, untuk memberikan hatiku.... menyukai dia dan bahkan mungkin berpikir tentang pernikahan setelah itu.”

Jin Hee tersenyum, “itu benar2 melegakan. Aku sangat berharap anda akan jauh lebih bahagia dari sekarang.”

Dr Gook menghela nafas lega, dia lega karena sudah mengungkapkan perasaannya, dan membuat dirinya merasa nyaman. Jin Hee  bersyukur sudah bertemu orang seperti dr Gook. Dia juga berkata kalau dia masih menyukai dan menghormti dr Gook dan Jin Hee yakin kalau Chang Min juga merasakan hal yang sama pada dr Gook.

“Aku pikir aku akan merasa seperti itu dalam waktu yang sangat lama.” Tambah Jin Hee.

“Baiklah.... lalu aku harus bekerja lebih keras dan lebih baik lagi dari sekarang.” Ucap dr Gook dan tertawa.

“BTW, apa anda akan membiarkan dr Shim pergi?” tanya Jin Hee dan dr Gook tak tahu tentang hal itu.

Chang Min dan dr Shim keluar dari villa dan saat melihat dr Gook dan Jin Hee dari belakang, mereka berkomentar kalau keadaan dr Gook dan Jin Hee masih terlihat agak aneh. Dr Shim mengusulkan untuk mendekat diam2 dan menguping pembicaraan mereka. Chang Min pun setuju.

Jin Hee dan dr Gook menyadari kedatangan mereka. Jin Hee lalu berkata, “Oh Chang Min? Jika dia masih cemburu padamu, maka dia itu masih bocah!”

Dr Gook juga ikut-ikutan, “Professor Shim harus segera bertemu seorang pria baik...”

Dr Shim yang mendengarnya langsung tersenyum dan mendorong dr Gook, “Siapa yang mengkhawatirkan siapa sekarang?”

Chang Min juga ikut-ikutan mendorong Jin Hee, “Seorang bocah? Benar-benar.....”

“Ya, bocah oh! Bocah Oh!” ledek Jin Hee. Dan akhirnya semua tertawa gembira. Tidak ada lagi cinta segi empat.... heheheh

Kedua dokter Oh kembali ke RS Wusu. Mereka terlihat sangat bahagia berdua. Semua staf menyambut kedatangan mereka. Ah Reum yang melihat kedatangan merekapun langsung menghampiri dan bertanya bagaimana pekerjan mereka disana, apakah sulit. Belum sempat dijawab, Young Ae menambahkan dengan berkata kalau pantai dan semuanya, pasti romatis.  

Chang Min lalu bertanya bagaimana kabar hubungan Young ae dan Sang Hyuk, karena sebelumnya mereka bilang akan bercerai. Sang Hyuk berkata kalau mereka akan tetap bersama selama magang, jadi mereka akan mencoba bersama dan memikirkannya lagi.

Karena tidak melihat Yong Gyu, Jin Hee pun bertanya apa Yong Gyu benar2 berhenti. Ah Reum menjawab kalau Yong Gyu sudah membuat keputusan besar, “Aku dengar dia akan belajar musik di luar negeri.”

“Wow.... itu keren.” Komen Chan Min.

“Aku juga memulainya dengan terlambat. Aku yakin Yong Gyu akan melakukannya dengan baik.” Tambah Jin Hee.

Dr Jang membawakan beberapa surat yang ditujukan untuk dr Gook. Dari surat2 itu, dr Gook melihat kartu pos dari ayahnya. Ternyata kartu pos yang dia kirim sebelumnya, benar2 sampai pada ayahnya, dan sekarang ayahnya membalasnya. Kartu pos itu bertuliskan,

“Untuk anakku.... terima kasih atas kartu posnya. Saat ini aku sedang mengambil foto anak-anak tanpa orang tua yang kelaparan disini. Aku tidak bisa membantu tapi merasa sangat prihatin dan menyesal. Tempat2 seperti ini sangat membutuhkan dokter sepertimu.”

Dr Gook menangis membaca tulisan dari ayahnya. Setelah membaca kartu pos itu, dr Gook langsung pergi ke  untuk menemui dr Shim. Untungnya, dr Gook tidak terlambat, dia masih bisa bertemu dengan dr Shim dan keluarga. Ji Min yang melihat dr Gook langsung berlari kearahnya dan memanggil ahjussi berjenggot. Dr Shim bertanya apa yang terjadi.

“Selamat jalan.” Ucap dr Gook kaku.

“apa?”

“Kembalilah.... kapan saja... kau mau....”

Dr Shim tersenyum senang, “Baik... aku mengerti.”

Jin Hee dan Chang Min tak sengaja bertemu di tangga darurat. Mereka sama2 sedang terburu-buru. Jin Hee ingin ke bedah saraf dan Chang Min akan ke spesialis kandungan. Saat Jin Hee akan melanjutkan perjalanannya, tiba2 Chang Min menghentikannya dan langsung mencium Jin Hee.

Dr Gook diberitahu dr Jang kalau ada pasien TA yang masuk. Dr Kim menambahkan kalau ada 3 tabrakan kecelakaan bus wisata. Dr Gook pun langsung menyuruh dr Jang dan dr Kim untuk mengumpulkan semua spesialis dan dokter magang.

Jin Hee dan Chang Min masih berciuman di tangga darurat. Mereka sama2 mendapat sms untuk berkumpul. Tak mambuang waktu lagi, mereka langsung melepas ciuman mereka dan berlari  ke ruang UGD.

Ditengah kepanikan di UGD, lagi2 Jin Hee terdiam melihat semuanya. Dalam hati dia berkata, “Hidup dan kematian terjadi saling berlawanan beberapa kali dalam sehari di UGD.”

Terdengar juga suara Chang Min, “Dalam medan perang ini, kamu belajar dan menyadari hal2 yang tidak kita tahu sebelumnya.”

Beralih lagi suara Jin Hee, “Disinilah dimana banyak orang melakukan yang terbaik dengan satu tujuan yaitu menyelamatkan nayawa. Jadi ini adalah tempat dimana keajaiban terjadi.”

“Kami mengalami keajaiban yang menakjubkan dan belajar semangat yang tulus dari mereka disini.” Tambah Chang Min lagi.

Chang Min melihat ke arah Jin Hee yang masih terdiam dan terpaku. Padahal semua orang sedang sibuk membawa pasien kecelakaan. Mereka saling menatap satu sama lain.

Jin Hee : “Sebuah kehidupan yang sempurna tidak ada. Kecelakaan yang tak terduga dapat terjadi dalam kehidupan dan kami juga membuat kesalahan yang tidak bisa diubah.”

Chang Min tersenyum dan Jin Hee langsung berlari ke arahnya.

Chang Min : “Tapi setiap kali kita jatuh dan terluka dalam kehidupan. Kami pasti menemukan adanya perubahan pada diri kita ditengah proses itu.”

Jin Hee : “Kami menyadari rasa sakit orang lain.”

Chang Min : “Atau kami menyadari sendiri keterbatasan kami.”

Jin Hee dan Chang Min berlari menuju ambulan. Mereka membantu mendorong pasien untuk dibawa masuk ke UGD.

Jin Hee : “Bukankah itu benar2 seperti awal dari percintaan? Jadi..... jika kami terus membuat kesalahan dan gagal. Kami akan terus maju dan menantang dirikami sendiri.”

The ~ End