logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Blood Episode 16 Part 2



Karena diminta Ji Sang untuk keluar, Soo Eun pun pergi ke ruangan Ri Ta dan menceritakan tentang apa yang terjadi pada Ji Tae. Karena respon Ri Ta yang terlihat biasa saja, Soo Eun pun bisa menebak kalau Ri Ta tahu penyebab Ji Tae bisa marah besar seperti itu. Namun Ri Ta masih tak mau menceritakan semuanya pada Soo Eun dan hal itu membuat Soo Eun kecewa karena Ri Ta tak mempercayai dirinya. 

Soo Eun berpikir  setelah terkuaknya tentang virus itu, dia merasa semua orang yang ada sekelilingnya bersikap aneh. Soo Eun pun mengungkapkan kalau virus itu benar2 bahaya, karena bisa menghancurkan hubungan baik orang2. 



Ji Tae menemui Jae Wook dan sambil menahan emosinya, dia berkata kalau dia akan mencoba membuat sesuatu untuk menetralisasi VBT-01. Ji Tae berjanji akan mengembalikan semua posisi ke posisi semula. Mendengar itu Jae Wook merasa kalau Prof Jung Han Su hidup kembali. Ji Tae menyuruh JaeWook untuk tidak membicakan ayahnya karena menurutnya ayahnya tidak pernah menganggap Jae Wook sebagai muridnya. 

“Aku harap kau tidak akan berakhir sama seperti ayahmu.” Ucap Jae Wook.

“Sekalipun aku pergi dari dunia ini, tidak akan sendirian. Jangan cemas.” Jawab Ji Tae santai dan kemudian pergi.

Wooow... Ji Sang dan Ji Tae sudah menancapkan bendera perang pada Jae Wook. 

Kyung In diberitahu informannya kalau tujuan Hye Ri di hari terakhirnya sebelum menghilang adalah area parkir Atlanta Tower Building dan itu adalah alamat rumah Jae Wook. Tepat disaat itu dia mendapat panggilan dari ketua Yoo yang meminta dia datang ke ruangannya.



Ketua Yoo langsung meluapkan emosinya pada Kyung In. Dia menuduh Kyung In akan menggunakan kelemahan Ketua Yoo itu menjatuhkannya dari posisinya sekarang. Tentu saja Kyung In membantahnya, karena kalau dia memang ingin menjatuhkannya maka dia sudah menyebarkan berita itu pada yang lainnya. Ketua Yoo terpancing emosi namun penyakitnya kumat dan itu membuatnya kesakitan. 

“Aku seharusnya paham saat kau begitu patuh dan mengikuti perintahku. Sekalipun itu diperintahkan... merencanakan untuk membunuh seseorang demi masa depanmu. Itu bukanlah sesuatu yang akan orang normal lakukan. Kau orang seperti itu.” ucap Ketua Yoo.

“Komisaris... saya melakukannya demi masa depan anda... “ ucap Kyung In namun Ketua Yoo tak mau mendengarnya, dia menyuruh Kyung In untuk cepat keluar. Setelah Kyung In keluar, Ketua Yoo terlihat sangat kesakitan dan diapun langsung meminum obatnya.

Ji Sang bersama tim-nya melakukan diskusi lagi untuk membicarakan vaksin yang sudah Jae Wook sebarkan ke pasien di bangsal 21A. Mereka sadar kalau mereka tak bisa melakukan banyak hal, jadi yang harus mereka lakukan sekarang adalah menunggu kondisi pasien setelah mendapat semua tahapan vaksin. 



Ga Yeon menemui Jae Wook dan meminta bantuannya untuk memindahkan Na Jung ke bangsal reguler karena disana tidak ada pasien yang terinveksi dan selain itu karena Na Jung juga belum di inveksi. Jae Wook terdiam sesaat dan kemudian hanya menjawab kalau dia ingin memikirkannya dulu dan akan memberitahu Ga Yeon besok. 


In Hoo hendak masuk ke bangsal 21A, namun seorang perawat mencegahnya dan mengatakan kalau mulai sekarang tim pengembangan obat tidak boleh mengambil darah ataupun menbngobati pasien di bangsal 21A. Tentu saja hal itu tidak membuat In Hoo mengurungkan niatnya. Dia mengancam si perawat dan menyuruyhnya untuk diam dan berpura2 tidak melihatnya datang ke bangsal 21A. Ternyata In Hoo datang ke bangsal 21A adalah untuk menyuntik Na Jung.


Ri Ta berkata pada jI Sang kalau dia mau kembali ke rumahnya, Ji Sang pun memberitahunya kalau kondisinya masih sangat berbahaya. Namun Ri Ta mengaku kalau dia tidak takut pada Jae Wook, karena dia sudah memberitahu Jae Wook kalau sampai terjadi sesuatu padanya, Ji Sang pasti akan memberikan bom padanya. Mendengar itu, Ji Sang pun bertanya kenapa Ri Ta membiarkan Jae Wook tahu kalau Ri Ta sudah tahu semuanya. Ri Ta dengan santai mengatakan kalau semua itu tak masalah baginya, lagi pula dia yakin Jae Wook tidak akan melakukan sesuatu yang sembarang sekarang. Selain itu, Ji Sang juga pasti akan mendatangi rumahnya setiap hari untuk mengeceknya. 

Tak bisa berkata2 lagi, Ji Sang pun memberitahu Ri Ta untuk membawa alat2 yang bisa digunakan sebagai pelindung dirinya. Ji Sang kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang dihias pita dan dberikannya pada Ri Ta. Ternyata isi kotak itu adalah sebuah ponsel. Ji Sang membelikannya, karena ponsel Ri Ta gara2 dirinya. 

Ketua Yoo berjalan menyusuri koridor rumah sakit. In Hoo sendiri masih berada di ruangnya. Dia teringat kembali dengan obrolannya bersama Jae Wook, dimana dia menyarankan agar Jae Wook tidak membuang prinsip2 mereka selama ini. Namun Jae Wook merasa kalau apa yang dia lakukan selama ini sudah benar dan dia tak senang pada In Hoo yang mengungkapkan pendapat pribadinya seperti itu. Jae Wook berkata kalau In Hoo hanya harus mengikuti apa yang dia perintahkan saja. Kembali lagi keruangan In Hoo dimana Ketua Yoo datang menemuinya. 

Di ruangnnya, Hyun Woo masih sibuk dengan komputernya, dia terlihat senang karena menemukan sesuatu.

Ketua Yoo keluar dari ruangan  In Hoo dengan langkah gontai.  Di dalam ruangan, In Hoo tersenyum senang melihat kepergian Ketua Yoo.


Hyun Woo menyerahkan data yang dia dapatkan pada Ji Sang. Dia mengatakan kalau sesuatu yang dia dapat itu, di dalam senyawanya tidak hanya sebuah virus, tapi juga ada komposisi penekan. Dan sesuatu yang dia temukan itu diberi nama hasopatoxin, yang berasal dari tumbuhan beracun di Amerika Selatan. Ji Sang lalu bertanya bagaimana cara menggunakan hasopatoxin itu.

“Struktur molekuler dari hasopatoxin ini sangat unik. Jadi itu akan bereaksi dengan senyawa aneh. Sebuah senyawa klinis yang disebut sonane.” Jawab Hyun Woo. Sonane adalah cairan tidak berwarna yang memiliki aroma harum dan dapat menyebar dengan sangat cepat. 

“Tapi apa kau tahu bagaimana individu terinfeksi akan bereaksi jika ini dimasukkan dalam tubuh mereka? sekali mereka membaui ini, tenggorokan mereka akan bereaksi dan menghasilkan lendir. Sebab itu, mereka akan mulai batuk2. Individu terinfeksi yang normal tidak akan bereaksi. Sebaliknya, mereka hanya akan tertidur sebentar.” Jelas Hyun Woo dan ketika individu yang terinfeksi berpura2 menjadi manusia maka mereka akan bisa ketahuan dengan mudah jika mencium bau parfum itu. Saat ditanya kapan hal itu bisa digunakan, Hyun Woo menjawab 5 hari lagi, tapi Ji Sang memintanya untuk menyediakan semua itu dalam waktu dua hari. Lagi2 Hyun Woo hanya bisa tertawa mendengar permintaan sahabatnya itu yang selalu ingin cepat. 


Jae Wook menelpon seseorang dan memberitahunya kalau kebijakan operasional dari tim pengembangan obat baru akan sedikiit di ubah. Diapun ingin membicarakan hal itu langsung pada orang yang ditelponnya. Namun orang yang ditelponnya mengatakan kalau dia sekarang sedang pergi ke Busan. Jadi Jae Wook pun akan memberitahu pengubahan operasional itu nanti setelah orang yang ditelponnya balik. Siapa sebenarnya yang Jae Wook telpon, kenapa dia merasa aneh saat mendengar orang itu sekarang sedang berada di Busan. Euuum... kayaknya sih orang yang dia telpon itu adalah Ketua Yoo. Aku gak terlalu hafal sama suaranya. Setelah mematikan telponnya, dia kemudian mendapat telepon dari orang lain lagi.


Ri Ta berjalan sambil memegangi tangannya. Ji Sang menghampirinya dan bertanya apa Ri Ta baik2 saja, karena dia melihat ekspresi Ri Ta yang terlihat tidak baik2 saja. Ri Ta pun menjawab kalau dia hanya kelelahan. Ri Ta hendak pergi tanpa memberitahu tentang apa yang sedari kemarin dia khawatirkan. Namun Ji Sang bisa menebak kalau ada sesuatu yang Ri Ta sembunyikan, dia lalu menangkap tangan Ri Ta dan melihat bekas pemeriksaan darah di tangan Ri Ta. Ri Ta menjawab kalau hal itu hanya pemeriksaan darah biasa. Ji Sang tidak percaya dan dia mengajak Ri Ta pergi untuk bicara berdua. 

Saat hanya berdua, Ji Sang berkata kalau Ri Ta sama seperti dirinya, sama2 tidak bisa berbohong. Jadi, Ri Ta harus memberitahunya tentang semua yang Ri Ta sembunyikan. 


In Hoo memberitahu Jae Wook kalau menurutnya VTH-16 yang diberikan padanya itu lebih kuat dari dugaannya. Jae Wook mengaku kalau dia juga berpikiran hal yang sama. In Hoo menambahkan walaupun VBT-01 bisa melemahkan semua vaksin dan serum, VTH-16 masih lebih unggul karena dapat membunuh semua sel. 

In Hoo mengatakan kalau mereka punya masalah besar, masalahnya adalah untuk menghasilkan VTH-16 tidaklah mudah. 

“Ini adalah sumber dari antibodi dan vaksin yang dapat mengubah individu terinfeksi kembali menjadi manusia.” Ucap In Hoo dan Jae Wook langsung teringat kembali kata2 Ji Tae yang berjanji akan membuat sesuatu yang bisa menetralisasi VBT-01. In Hoo menambahkan kalau mereka harus segera mendapatkan data tentang VTH-16 ini, karena hal itu bukan hanya akan menjadi sebuah bom, tapi bisa menjadi sebuah solusi bagi masalah mereka. 


Kembali lagi pada Ri ta yang sepertinya sudah menceritakan semuanya pada JI Sang.  Ri Ta mengungkapkan kesedihannya atas apa yang sudah Ketua Yoo dan Kyung In lakukan padanya. Setelah mendengar semua itu, Ji Sang berkata kalau alasan dia ingin menjadi manusia karena hati manusia yang hangat selain itu juga karena dia ingin sekali mencintai seseorang. 

“Seperti aku terus mencintainya.... ketika berbagi waktu bersama... aku ingin hidup dan kemudian menutup mata dalam kedamaian. Inilah alasanku ingin menjadi seorang manusia.” Ucap Ji Sang dan menambahkan walaupun dia tak bisa sepenuhnya menjadi sesuatu yang memenuhi ruang kosong di hati Ri Ta, paling tidak dia bisa menjadi sebuah jendela kecil untuk Ri Ta, sehingga ruangan itu tidaka akan gelap lagi. 

Ri Ta sampai terharu mendengar semua pengakuan Ji Sang, “maski akhirnya kau tidak menjadi manusia.... aku tetap menyukaimu. Kehangatan tubuhmu... tidak penting bagiku....” ucap Ri Ta dan Ji Sang pun secara perlahan mendaratkan ciumannya pada Ri Ta. 

Ji Tae sendiri tengah melihat sesuatu di laptopnya, karena dia tak mengerti akan hal itu, jadi dia pun bertanya pada Soo Eun. Setelah melihatnya, Soo Eun berpendapat kalau itu dalah mediasi sel imun dati antibodi. Mendengar pendapat Soo Eun, Ji Tae terlihat senang dan berkata kalau dia merasa sedang berada di dalam bus yang salah. 

“Aku menduga2 jika archimedes merasakan ini ketika dia menyadari kalau level air dalam bathub naik. Apakah itu sesuatu yang sepertiini?” ucap Ji Tae.


Kita berlih pada JI Sang yang senyum2 sendir sambil memegangi bibirnya. Namun dengan cepat dia mengubah ekspresinya sebelum orang2 melihatnya dengan tatapan aneh. Tepat disaat itu, diapun berpapasan dengan Ga Yeon dan menanyakan perasaannya setelah kepergian Byung Soo. Ga Yeon mengaku kalau dia tidak baik2 saja namun dia mencoba menghadapi semuanya. Ji Sang lalu berkata kalau Ga Yeon mau makan bubur lagi maka dia bisa mengajaknya, bahkan kalau Ga Yeon mau makan hewan berkaku empat, Ji Sang akan senang hati menemaninya. Tentu saja Ga Yeon terlihat senang dan mengucapkan terima kasih atas ajakan Ji Sang makan itu.

Ga Yeon pergi ke kamar Na Jung, dia langsung shock saat menyadari kalau Na Jung sudah disuntik vaksin buatan Jae Wook itu. Saat Ga Yeon menanyakan tentang kenapa In Hoo menyuntik Na Jung, In Hoo hanya menjawab kalau semua itu adalah perintah dari Jae Wook. 


Tak membuang waktu lama Ga Yeon langsung menemui Jae Wook di rumahnya. Saat di tanya alasan Jae Wook memvaksinasi Na Jung, Jae Wook hanya mengingatkan kembali apa yang dia katakan saat berjanji pada Ga Yeon, saat itu Jae Wook mengatakan akan menunda vaksinasi Na Jung untuk beberapa waktu saja. 

Jae Wook bertanya kenapa dia harus melakukan semua itu pada Na Jung, Ga Yeon menjawab kalau Jae Wook harus melakukan hal yang sama pada Na Jung sama seperti saat Jae Wook memperlakukannya dulu. Mendengar itu Jae Wook langsung emosi, dia lansgung menghampiri dan mencekik leher Ga Yeon sambil mengatakan kalau dia ingin sekali menyingkirkan Ga Yeon dari ingatannya. Jae Wook marah pda Ga Yeon karena Ga yeon sudah bersikap seperti manusia yang berhati lemah seperti Ji Sang. 

Tepat di saat itu Jae Wook mendapat telepon dari anak buahnya, yang dia peritahkan untuk mengambil sesuatu di rumah Ji Sang karena Ji Sang sekarang sedang berada di rumah Ri Ta. Dia juga menyuruh anak buahnya unyuk melakukan apapun yang di butuhkan pada Hyun Woo.


Ji Sang sendiri memang sedang berada di rumah Ri Ta, dia sedang mengepel lantai rumah Ri Ta. Tepat disaat itu dia mendapat sms yang langsung membuatnya terkejut. Setelah mendapat sms itu, Ji Sang langsung buru2 pulang. Dalam perjalanan pulang, Ji Sang berusaha menelpon Hyun Woo namun sayang tak di angkat oleh Hyun Woo karena Hyun Woo sedang sibuk memasak ramyun bersama luvvy. 


Tepat disaat Hyun Woo hendak makan ramyun, Luvvy memberitahunya kalau ada penyusup terinfeksi yang menyusup ke rumah mereka. Mendengar itu, Hyun Woo pun langsung melihatnya komputernya dimana memang bisa menangkap keberadaan individu terinfeksi. Saat sedang sibuk melihat keberadaan individu terinfeksi, Luvvy memberitahunya kalau lantai dua rumah mereka sudah terbuka, kuncinya di rusak. Masih inging bersikap tenang, Hyun Woo pun menyiapkan dirinya untuk menghadapi mereka semua. Dia memakai kaca mata dan mengambil tembakan formula. Ji Sang sendiri terus menaikkan kecepatan mobilnya agar cepat sampai ke rumah.


Hyun Woo menyalakan sinar dan saat mereka semua kesilauan, Hyun Woo pun hendak menembak mereka. Namun sayang mereka sudah menebak tindakan Hyun Woo itu karena mereka ternyata dan sudah memakai masker dan kacamata. Tadi mereka hanya pura2 kesilauan. Seorang individu menangkap pistol yang Hyun Woo pegang. Individu yang terinfeksi tadi sekarang sudah berada di depan komputer Hyun Woo dan dia membuka file tentang VTH-16. 




Kita balik lagi pada Ji Sang yang ternyata saat di rumah Ri Ta dia mendapat sms dari orang yang tak dikenal, dimana orang itu memberitahunya kalau Hyun Woo sekarang dalam bahaya. Ji Sang tiba di rumah dan manusia2 terinfeksi itu masih berada di rumah dan salah satu  diantara mereka sedang mencekik leher Hyun Woo. 

Ji Sang marah dan dia pun berubah menjadi vampir. Orang yang mencekik Hyun Woo tadi melepaskan Hyun Woo dan menjatuhkannya ke lantai.

Bersambung
Sinopsis Blood ep 17

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

7 komentar

Wuah.....kenapa harus jd vampir dulu baru melawan bang!
Sudah sikat saja itu pembuat onar di rumahmu......
Kalo data hyun woo diambil berarti entar sia2 deh usaha hyun woo?
Tapi ...kayaknya ji tae sdh nemu formula yg tepat jg nih, cuma belum dikasi tau ke genk mereka aja kali ya?
Hehehe jadi penasaran.....kok Rita gak menggigil kedinginan yah waktu.after kissing scene...secara yg nyium kan vampir yg tangannya aja sedingin balok es katanya (hahahaha)
Finally ada kiss scene....(harapan terkabul)
Gumapshimnida bak lilik....
Keep.writing and fighting!

Balas

Mb yang di telp emang ketua Seok Joo aku curiga ia ke busan untuk mengasingkan diri karena udah disuntik

Balas

bener banget... Ri Ta koq gak kedinginan... tanda2 vampire-nya terlupakan...

Balas

bisa jadi... aq gk terlalu apal suaranya, tapi dari cara Jae Wook ngomong dgn begitu sopannya, bisa di tebak sih kalau itu Ketua Yoo.

kadang2 ngeselin juga tuh Ketua Yoo... mikirin diri sendri... dan gak peduli sama Ri Ta.

Balas

bisa jadi... aq gk terlalu apal suaranya, tapi dari cara Jae Wook ngomong dgn begitu sopannya, bisa di tebak sih kalau itu Ketua Yoo.

kadang2 ngeselin juga tuh Ketua Yoo... mikirin diri sendri... dan gak peduli sama Ri Ta.

Balas

Mba lanjuutt sinopsisnyaa dongg penasarann bggt nii

Balas

iya mb ketua Yoo ambisinya itu lhoo

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger