logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 7 Part 2

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 7 Part 2. Pada part sebelumnya, lagi-lagi kita melihat kenekatan Soo Hyun yang masuk ke rumah Moon Soo untuk mencari barang bukti. Dan untuk kali ini, Soo Hyun melakukannya tanpa sepengetahuan Dong Chan. Soo Hyun masuk ke ruang rahasia dimana Moon Soo menyekap Eun Joo. Sialnya, Soo Hyun ketahuan oleh Moon Soo dan diapun ikut disekap bersama Eun Joo. Bukan Soo Hyun kalau harus menyerah begitu saja, dia berusaha melawan Moon Soo tapi karena dia tidak punya kemampuan bela diri, diapun kalah melawan Moon Soo.

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 7 Part 2 !!!


Suasananya benar-benar genting. Moon Soo mencekik leher Soo Hyun. Tiba-tiba seseorang menerobos  dari balik cermin dan langsung menendang Moon Soo. Orang itu adalah Dong Chan, ternyata dia tidak pergi. Soo Hyun pun terselamatkan. Euuum.... Dong Chan keren dah. Jadi pengen punya pelindung kayak Dong Chan.



Dong Chan dan Moon Soo bertarung hebat diruang sempit. Sedangkan Soo Hyun langsung mendekap Eun Joo untuk melindunginya. Setelah beberapa kali baku hantam, saling tonjol, saling banting akhirnya Dong Chan lah pemenangnya.

Moon Soo yang sudah tak berdaya lagi mengambil botol yang berisi asam klorida dan hendak menghantamkannya pada Dong Chan. Untungnya, Soo Hyun melihatnya dan berteriak memberitahu Dong Chan. Dong Chan pun langsung menghindar dan  asam klorida itu mengenai tangan Moon Soo sendiri.

Polisi datang dan Soo Hyun mendapat pengobatan untuk tangannnya yang terluka akibat asam klorida yang dia gunakan untuk membuka tali. Woo Jin bertanya pada Soo Hyun, apakah setelah menemukan salah satu foto Saet Byeol yang tersobek, Soo Hyun menemukan ruang rahasia itu. Soo Hyun mengangguk mengiyakan.

“Bagaimana Dong Chan bisa tahu?” tanya Woo Jin yang lansung beralih pada Dong Chan.

“Tahu dari mana lagi? kalau hanya segitu, sama sekali bukan apa2 bagiku. Ki Dong Chan itu keren.” Ucap Dong Chan memuji kemampuannya sendiri. Hehheh.... “coba kau lihat! Lampu yang dipasang dilangit-langit biasanya letaknya berada di tengah. Tapi lampu di rumah ini malah letaknya agak kesamping. Berarti di dalam kamar  ini sudah dilakukan perubahan. Lagipula, kau tidak merasa jika cermin yang digantung disini itu agak aneh? Jadi tentu saja harus kuperiksa. Ada beberapa perbedaan perspektif antara cermin dengan kaca. Jika terdapat jarak diantara kedua jari, menunjukkan ada sebuah ruangan dibaliknya. Mengerti?” jelas Dong Chan panjang lebar.

“Terima kasih.” Ucap Soo Hyun pada Dong Chan. “jika bukan karena Dong Chan, sudah pasti aku dan Eun Joo berada dalam bahaya.”

“Jangan banyak bicara! Berikan kuncinya padaku!” ucap Dong Chan yang masih kesal pada Soo Hyun karena bertindak tanpa berbicara padanya dulu. “Dan juga, ini adalah pertama dan terakhir kalinya aku memperingatkanmu. Ahjumma, lain kali tolong jangan taruh krim ke dalam kopiku. Aku tidak suka yang terlalu berlemak.” Tambah Dong Chan dan pergi. Hadeuuuh.... kirain mau ngomong apa ne cowok.


Moon Soo sudah berada di ruang interogasi bersama Woo Jin. Moon Soo mengakui alasan dia menyekap Eun Joo adalah untuk membalas dendam pada Ji Hoon dan Moon Soo sudah salah culik, dia mengira Eun Joo adalah anak Ji Hoon karena jam tangan yang dipakai Eun Joo.

“Aku tidak berniat melukainya, aku hanya ingin membersihkan nama ayahku.” Tambah Moon Soo.

“Walaupun aku tidak ingin mengulangi hal ini, tapi ayahmu mengakui sendiri semua itu adalah perbuatannya.” Jawab Woo Jin.


“Tidak, tidak mungkin ayahku melakukan kejahatan seperti ini. Beliau adalah orang yang lurus dan baik hati. Gara2 Han Ji Hoon melakukan investigasi paksa dan memfitnah ayahku sebagai seorang pembunuh. Hidup selama 10 tahun sebagai anak seorang pembunuh, tahukah kau rasanya itu seperti apa detektif?” ucap Moon Soo.

Woo Jin lalu membahas tentang tato yang ada dipergelangan tangan Moon Soo. Moon Soo mengiyakan kalau dia sudah membuat tato dengan gambar yang menyimbolkan komitmen untuk membalas dendam. Woo Jin berkata walaupun Moon Soo merasa dendam pada Ji Hoon, tak sepantasnya Moon Soo mengirim email ancaman pada Ji Hoon. Untuk masalah email, Moon Soo mengaku kalau saat itu, dia pasti dalam kondisi kehilangan kendali.

Moon Soo mengaku kalau semuanya sudah dia rencanakan dari lama tapi dia tidak punya keberanian. Tapi setelah dia melihat berita pembalasan dendam Han Gi Tae, dia pun membulatkan tekad.

“Hei dasar kau pembunuh psikopat. Masih juga pura2 kau! Kau lagi cosplay ya? Kau adalah anteknya Cha Bong Sob.” Ucap Dong Chan melakuk mikrofon. Ho Gook menyuruh Dong Chan berhenti bicara tapi Dong Chan tak memperdulikan larangan Ho Gook dan terus berbicara, “Hei, kau masih bisa berakting disini. Bintang film Song Kang Hoo jika melihat aktingmu pasti akan berlinang air matanya. Kau benar2 aktor paling hebat. Kau tunggu saja. Sekarang ini polisi sedang menggeledah rumah dan toko perlengkapan sekolahmu. Begitu barang2 milik para wanita itu ditemukan, mati kau.”

Belum sempat Dong Chan menyelesaikan kata2nya, Woo Jin langsung mematikan mikrofonnya. Woo Jin melanjutkan interogasi dengan bertanya kenapa Moon Soo menyiram cairan asam klorida? Dengan ekspresi sedih, Moon Soo menjawab karena dia ingin mati.



Soo Hyun terus memperhatikan tangan Moon Soo dan tiba2 dia berlari menuju ruang interogasi. Dia mengambil kertas milik Woo Jin dan menyuruh Moon Soo menggambar gambar tatonya. Moon Soo benar2 menggambar tato yang sama seperti yang dimiliki pria yang sudah menabrak mobil polisi.

Melihat gambar itu, Soo Hyun langsung terpancing amarah dan hendak memukul Moon Soo. Untung saja ada Dong Chan dan Ho Gook yang menahannya. Dong Chan menyeret Soo Hyun keluar ruang interogasi dan Moon Soo ditinggal sendirian. Saat sendirian, Moon Soo tersenyum sinis. Sepertinya dia sudah berbohong tentang tato itu. Sepertinya tato yang ada ditangannya bukanlah gambar itu.

Dong Chan mengajak Soo Hyun keluar dan langsung memarahinya. “Ahjumma, bukankah kau sudah berjanji padaku?”

“Karena aku merasa tidak tenang. Aku takut dia akan dilepas seperti hari itu.” jawab Soo Hyun.

“Sudah kubilang jangan khawatir, asalkan dari dalam rumah Jang moon Soo ditemukan barang2 milik korban.”

“Benarkah seperti itu?”

“Tentu saja, bukankah ahjumma kau sendiri sudah lihat tato itu? kau lihat Eun Joo sakit dan tidak ke sekolah hari ini. Eun Joo sama sekali tidak sakit, tapi karena perbuatan dia, tapi kali ini kita berhasil Eun Joo. Eun Joo sama sekali tidak dilukai, bukankah begitu?” Dong Chan memegang lengan Soo Hyun dan berkata, “Saet Byeol juga akan seperti itu.”

Soo Hyun mengerti dan mulai menenangkan dirinya. Ho Gook muncul dan menyuruh Dong Chan masuk lagi untuk ditanyai karena masalah menduplikat kunci rumah orang dan masuk tanpa izin juga melanggar hukum. Soo Hyun khawatir pada Dong Chan tapi Dong Chan langsung berkata kalau Soo Hyun tidak perlu khawatir karena itu bukan masalah besar untuknya. Diapun menyuruh Soo Hyun pulang ke rumah dulu.

Saat menuruni tangga, Soo Hyun melihat Young Gyu dan nenek yang tergesa-gesa menuju kantor polisi. Soo Hyun langsung menghampiri mereka dan bertanya kenapa mereka datang ke kantor polisi dan kemana Saet Byeol. Dengan menangis dan penuh penyesalan, nenek berkata kalau Saet Byeol hilang.

“Hilang? Maksudnya?” tanya Soo Hyun tak mau percaya.

“Dia ingin makan es loli, jadi aku pergi ke warung.” Jawab nenek. Young Gyu yang berada disamping neneknya terus berkata kalau neneknya berdarah. Kaki nenek dipenuhi darah dan sepertinya nenek terjatuh saat mencari Saet Byeol.

Soo Hyun mendapat telepon dari Ji Hoon yang marah karena Soo Hyun sudah meninggalkan Saet Byeol sendirian dirumah. Soo Hyun pun langsung membawa nenek dan Young Gyu kerumahnya.

Soo Hyun menatap marah pada Saet Byeol dan Saet Byeol hanya bisa bersembunyi dibalik ayahnya. Ji Hoon berkata pada Saet Byeol kalau dia punya kasus jadi dia harus segera kembali ke pengadilan. Saet Byeol sedih karena tempat berlindungnya pergi. Saet Byeol takut akan dimarahi oleh Soo Hyun, dia pun berlari dan bersembunyi dibalik nenek Young Gyu.

Sambil memegangi tangan nenek, Saet Byeol meminta maaf pada Soo Hyun. Saet bYeol melihat kaki nenek yang berdarah, “nenek.. darah!” Nenek yang baru menyadarinya langsung mengusap tangan Saet Byeol dan berkata tidak apa-apa.

Soo Hyun mengobati kaki nenek, dia berkata kalau nenek seharusnya dibawa ke rumah sakit. Saet Byeol membantu Soo Hyun mengambilkan kompres untuk nenek.

“Gara2 kau, coba lihat.” Ucap Soo Hyun pada Saet Byeol sambil mengkompres kaki nenek.

“Karena ada seorang ahjussi yang naik motor mau tanya alamat... dan kebetulan adalah rumah kita, jadi... ternyata itu barang untuk ayah. Mau lihat?” ucap Saet Byeol.



“Bukankah ibu sudah pernah bilang jangan ikut orang yang tidak dikenal?” ucap Soo Hyun dengan nada kesal dan itu membuat Saet Byeol ingin menangis.

‘Semuanya salahku, karena aku bawa dia keluar rumah, jadi....” ucap nenek.

“Maafkan aku, maafkan aku, aku akan perbaiki, aku akan perbaiki.” Ucap Young Gyu sambil memukul2 kepalanya. Soo Hyun langsung mengatakan tidak apa-apa.

“Oppa, bukan salahmu. Aku yang salah.” Ucap Saet  Byeol menyesal.

Nenek berkata kalau dulu dia sangat penasaran pada teman Young Gyu yang selalu bermain dengannya. Dan akhirnya dia tahu kalau teman Young Gyu itu adalah Saet Byeol. Nenek sangat senang karena teman Young Gyu adalah anak yang baik.

“Saet Byeol cantik sekali. Saet  Byeol adalah temannya Young Gyu.” Ucap Young Gyu.

Di kamarnya, Dong Chan masih terus berpikir tentang kasus Moon Soo. “Jelas2 Jang Moon Soo yang menginteruksikan Han Gi Tau membunuh rekan mereka Cha  bong Sub. Sampai pada akhirnya Han Gi Tae juga dibunuh.”


Tepat disaat itu, kakek Choo muncul dan minta makan. Tapi Dong Chan tidak memperdulikannya, dia terus memikirkan tentang kasus Moon Soo. “Tapi kenapa dirumah Jang Moon Soo tidak ditemukan barang2 korban? Dimana bangsat itu menyembunyikannya?”



Karena tidak diperdulikan oleh Dong Chan, kakek pun kesal dan memukulnya, “Kasih aku makanan! Aku lapar!”

“Kek Tua, jika itu kau, dimana kau akan menyembunyikannya?” tanya Dong Chan pada kakek.

“kalau itu aku semuanya kumakan. Karena aku lapar sekali.” Jawab kakek Choo.

“Dasar bikin pusing.” Keluh Dong Chan dan tepat disaat itu dia mendapat telepon dari Hoo Gok. Tanpa basa basi, Dong Chan langsung bertanya apa yang sudah Ho Gook temukan. Dong Chan langsung tersenyum senang dan beranjak pergi saat Ho Gook berkata kalau dia menemukan cincin.

Sebelum pergi Dong Chan meminta kakek pergi ke bank dan menarik uang 10 milyar untuk dirinya karena dia akan segera kembali. “Jangan minum kopi! Didalam lemari es ada minuman. Minum yang itu saja.” Ucap Dong chan dan pergi.

Kakek Choo melihat nama2 yang ditulis Dong Chan dan berkomentar, “Apa pentingnya urusan orang lain. Kakak sendiri bagaimana?”

Soo Hyun mengajak Saet  Byeol menjenguk Eun Joo di rumah sakit. Saet Byeol membawakan boneka anjing untuk Eun Joo. Melihat boneka anjing itu, mengingatkan Eun Joo pada Bok Sil, anjingnya yang mati gara2 melindunginya. Soo Hyun membelai rambut Eun Joo dan berkata kalau semua itu bukanlah salah Eun Joo. Saet Byeol senang melihat ibunya yang sangat pengertian.

“Saet Byeol, sebenarnya aku sudah mencuri jam tanganmu.” Ucap Eun Joo.

Saet Byeo terkejut dan langsung berkata “bukan, aku yang meminjamkannya padamu.”

“Kau melihatku mencuri jam tanganmu, tapi kau tidak memberitahu guru.” Aku Eun Joo.

Saet byeol merasa tidak enak, karena sebelumnya dia mengaku pada ibunya kalau jam itu sudah hilang dan dia sendiri tak tahu dimana. Tapi Soo Hyun tidak sedikitpun marah pada Saet  Byeol, dia malah membelai rambut Saet Byeol dan terlihat bangga pada apa yang dilakukan anaknya.

Keluar dari kamar Eun Joo, Saet Byeol berkata kalau nanti dia ingin menjadi orang seperti Soo Hyun. Karena ibunya adalah wanita yang pintar dan pemberani.

“Ibu adalah ibuku.. beruntung sekali.” Ucap Saet Byeol dan Soo Hyun langsung memeluknya.

Saet Byeol melihat Min Ah dan memberitahu Sso Hyun. Melihat Min Ah ada dirumah sakit, Soo Hyun teringat kalau pada saat itu dia mendengar kalau Min Ah hamil. Soo Hyun bisa menebak kalau Min Ah datang kerumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.

Soo Hyun mengajak Min Ah makan bersama untuk membicarakan masalah Min Ah dan pacarnya. Sedangkan Soo Hyun dibiarkan membuat tato-tatoan. Soo Hyun bertanya apa rencana Min Ah selanjutnya? Min AH menjawab kalau dia ingin melahirkan dan membesarkan anaknya.

Soo Hyun teringat saat dia melihat pergelangan Min Ah  yang memar karena ulah pacarnya. Soo Hyun ingin memastikannya dengan melihat pergelangan tangan Min Ah, tapi tak ada luka memar disana.


“Orang itu jahat sekali. Jika kau berkeras tetap mau melahirkan anak ini, tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hubungannya dengan pria itu. jika kau menginginkan anak ini sebagai seorang ibu, aku tidak akan menentang. Mungkin karena pada saat aku kecil, ingatan ditinggalkan oleh ibuku, jadi aku tidak yakin bisa menjadi seorang ibu yang baik. karena itu pada saat suamiku melamarku, aku menerimanya setelah dia setuju dengan syarat untuk tidak memiliki anak. Karena sibuk dengan pekerjaan, tidakan kontrasepsi dilakukan dengan baik. tapi tiba2 aku hamil Saet Byeol. Tapi jika dipikir2 kembali... hal terbaik yang pernah kulakukan selama hidupku adalah melahirkan Saet Byeol. Aku tidak sanggup memikirkan seperti apa dunia tanpa Saet Byeol.” Ucap Soo Hyun sambil melihat ke arah Saet Byeol.


Min Ah menatap Soo Hyun dengan tatapan sedih.

Dong Chan sedang memeriksa cctv yang ada di toko Moon Soo. Namun dia tidak menemukan apa2 dari video itu.



Soo Hyun membantu Min AH memotong steaknya. Dia juga menyuruh Min Ah untuk makan walau Min  Ah merasa tak nafsu makan. Saet Byeol muncul dengan gambar tato yang baru dibuatnya. Melihat gambar tato yang ada dipipi Saet Byeol, Soo Hyun langsung shock karena gambar tato itu sama persis dengan gambar tato yang digambar Moon Soo.

Soo Hyun bertanya gambar apa itu. Saet Byeol menjawab kalau dia yang minta digambarkan, karena dia melihat tato ituu sama persis dengan tato milik ahjussi yang bertanya alamat padanya. Dengan ekspresi ketakutan, Soo Hyun langsung menghapus tato yang ada di pipi Saet Byeol.

Soo Hyun bertanya apa Saet Byeol bertanya wajah ahjussi itu. Saet Byeol menjawab tidak karena Ahjussi itu menggunakan helm.

“Orang itu mengantar barang ayah kan? Dimana itu?” tanya Soo Hyun dan langsung menarik Saet Byeol pergi.

Soo Hyun tak langsung pulang ke rumahnya, dia pergi ke apartemennya Min Ah terlebih dulu untuk mengantarkan Min Ah sekalian menitipkan Saet Byeol padanya.

Ji Hoon sedang berada diruang kerjanya dan mencari berkas-berkas, saat Soo Hyun datang dan bertanya dimana barang yang diantarkan oleh orang yang bertanya alamat pada Saet Byeol. Soo Hyun melihat sebuah paket yang ada di meja dan mengira kalau itulah paket yang dibawa pria itu. Ji Hoon yang terlihat kebingungan hanya berkata iya.

Penasaran pada isinya, Soo Hyun pun membuka paket tersebut dan ternyata isinya hanya wordpad milik perusahaan. Tak menemukan apa2, Soo Hyun langsung keluar ruangan kerja Ji Hoon. Di luar Soo Hyun terus berpikir tapi dia langsung menepisnya karena Moon Soo sudah ditangkap. Soo Hyun berusaha menelpon Dong Chan untuk memastikan apakah Moon Soo sudah dibebaskan. Tapi sayangnya, nomor telepon Dong Chan tak bisa dihubungi.

“Iya, ini pasti hanya suatu kebetulan saja.” Ucap Soo Hyun menenangkan dirinya sendiri.


Ji Hoon mengambil sebuah amplop yang disembunyikannya dan mengeluarkan isinya yang berupa foto-foto. Dengan tergesa2 dan seperti orang ketakutan, Ji Hoon menaruh foto2 itu didalam laci dan langsung menguncinya. Ji Hoon mencoba menelpon seseorang.


Kita dialihkan pada Min Ah yang menemani Saet Byeol menggambar. Min Ah melihat ponselnya yang berdering, namun dia hanya membiarkannya begitu saja.

Seorang pria datang dan Min Ah menemuinya. Saet byeol melihat tangan pria itu bertato seperti gambar tato di pipi Saet Byeol sebelumnya.  Saet Byeol penasaran dan hendak melihat tato itu lebih jelas tapi sayang, Min Ah yang menyadari keberadaan Saet Byeol langsung keluar dan menutup pintunya.

“Aku mau memberitahu Ibu...” ucap Saet Byeol dan langsung mencari ponselnya. Sayangnya, Saet byeol tak menemukan ponselnya di dalam tas, jadi dia tidak bisa memberitahu ibunya tentang ahjussi bertato.

Dong Chan meminta catatan tentang Man Bok (ayah Moon Soo ) pada Ho Gook. Dari catatan itu didapat info kalau Jang Man Bok yang waktu itu mengelola toko roti, sudah menculik anak-anak dan disekap di toko roti. Anak yang berusaha melarikan diri langsung  dibunuh olehnya.  Setelah melihat foto2 luka anak yang dibunuh, Dong Chan langsung menelpon Byoeng Tae dan minta bantuannya untuk menyelidiki catatan asuransi kesehatan Jang Man Bok 10 tahun yang lalu.

Dong Chan menemui seseorang yang memberinya sesuatu. Entah apa itu, tapi setelah melihat itu Dong Chan sepertinya mendapatkan petunjuk.

Bersambung

Sinopsis God’s Gift – 14 Days episode 7 part 3
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

6 komentar

eonni, jangan-jangan orang yang menculik seot byul adalah saudara min ah yang nggak terima saudaranya di hamili oleh ji hoon. tapi apa hubunganya gengan kejadian 10 tahun lalu yang melibatkan ayah moon soo. jangan-jangan seperti ini, ini cuma spekulasi. 10 tahun lalu jihoon menerima sebuah kasus dan kasus itu berhubungan dengan ayah moon soo yang jadi tersangka. tapi tersangka aslinya sebenarnya pria bertato itu. tapi jihoon malah membantu pria bertato itu dan menyebabkan ayah moon soo menjadi seorang pembunuh. moon soo yang tidak tahu tentang hal itu mencoba untuk balas dendam dengan orang bertato itu yang ingin balas dendam karena saudaranya telah dihamili oleh ji hoon. tapi apa hubunganya dengan presiden yang menjabat sekarang yang muncul pada episode-episode awal? aku belum mengerti. tapi eonni..... semangat ngelanjutin sinopsisnya. dan maaf komenya terlalu panjang....hehehe

Balas

soo hyun kenapa sih nitipi saet byul ke min ah? padahal kan anaknya diculik waktu dititipi sama min ah kemarin. si so hyun udah bingung banget ya..

Balas

keren nih drama populer selalu cepet ngeluarin sinopsisnya dibandingkan blog-blog yang lain . Setiap hari jadi ngeceknya ke drama populer kalau mau tau sinopsis selanjutnya . Tingkatin lagi ya lebih cepet lagi ngeluarin sinopsisnya ..... :)

Balas

Penasaran ama lanjutannya. Semangat sobat :) .

Balas

Dhong can ...keren banget...lanjut Ÿå°˚ kak...tetep semangat..

Balas

ah makin banya yang dicurigai -_- Min ah yang pling mencurigakan di sini -_-

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger