Sinopsis Emergency Couple Episode 12 Part 2. Dua puluh menit
pertama sudah saya posting, bagi yang belum membacanya bisa baca di postingan
dengan judul Sinopsis Emergency Couple Episode 12 Part 1. Pada postingan di
sinopsis bagian satu, kita bisa melihat perhatian Chang Min yang bergitu so
sweet pada Jin Hee, dia mencuci wajah Jin Hee, menyikat giginya, memasakan
sarapan untuknya dan juga menyuapinya. Apalagi yang akan terjadi pada pasangan
ini, yuk kita ikuti kelanjutannya.
Sinopsis Emergency Couple Episode 12 Part 2 !!!
Jin Hee sendirian di rumah Chang Min. Dia melihat buku Chang
Min tentang anatomi manusia yang tergeletak di meja ruang tamu. Jin Hee membuka
buku itu dan melihat di salah satu gambar kerangka tertulis namanya. Tepat di
bagian pundak kerangka itu, Chang Min menulisnya, “My Love Oh Jin Hee.”
Jin Hee jadi ingat saat Chang Min memberikannya pertolongan
pertama saat dia terbentur di mobil Chang Min. Dan setelah kejadian itu juga,
Chang Min begitu terang2an memberikan perhatian pada dirinya sampai pada
akhirnya chang Min meminta Jin Hee untuk tinggal dirumahnya.
Sambil makan mie instan, Chang Min membaca semua laporan milik
Jin Hee. Mulai dari pasien Jin Hee yang seorang kakek tua. Pasien wanita
berusia 42 tahun yang mengalami nyeri perut dan kesulitan bernafas. Ada juga
pasien yang mengalami tinnitus (penyakit telinga berdengung) dan karena
ketidaktahuan Jin Hee kalau pasien itu alergi obat, jadi penyakit pasien itu
malah bertambah. Selain itu ada juga
pasien anak2 dengan demam tinggi lebih dari 40 derajat. Karena berat badan anak sampai 12 kilogram,
jadi dia meresepkan 4 miligram pereda demam. Dengan telaten, Jin hee juga
memijat2 tubuh si anak dengan air hangat sepanjang malam dan berhenti saat
kondisi sudah membaik. Chang Min membaca semua laporan Jin Hee agar dia dapat
mengetahui pasien2 Jin hee dan dalan menggantikan posisi Jin Hee.
Jin Hee mendapat telepon dari Jin Ae yang memberitahunya
kalau ibu dan Kwang Soo pergi ke UGD untuk mendapatkan antibiotik Gook. Jin Ae
mengatakan kalau dia takut ibu akan bertemu dengan Chang Min.
Chang Min baru saja selesai membaca semua laporan Jin Hee.
Dia mengeluarkan ponselnya dan mengganti nama kontak Jin Hee di ponselnya
menjadi Jin Hee (tanda love ). Setelah mengganti nama, Chang Min menelpon Jin Hee
tepat disaat Jin Hee sedang mencari taksi untuk pergi ke rumah sakit. Jin Hee
mengatakan kalau ibunya akan ke UGD jadi dia harus bergegas ke sana untuk
menemuinya karena dia mengatakan padaibunya kalau dia pergi kerja.
Tau kalau ibunya Jin Hee datang ke UGD, Chang Min langsung
beranjak dari tempat duduknya. Saat akan keluar dia berpapasan dengan Ah Reum,
tapi Chang Min tak sedikitpun menganggap Ah Reum dan itu membuat Ah reum
kecewa. Kekecewaan Ah reum semakin bertambah saat dia melihat semua laporan Jin
Hee yang ada di meja Chang Min.
Di Rumah sakit, Jin Hee bertemu dengan dr Gook. Melihat Jin
Hee, dr Gook bertanya kenapa Jin Hee datang, bukankah dia harusnya istirahat
untuk penyembuhan. Jin Hee menjawab kalau keponakannya datang ke UGD jadi dia
datang untuk menemuinya.
“Apa semuanya baik2 saja.”
Jin Hee menjawab kalau Gook baik2 saja, dia datang untuk
mengambil antibiotik. Tapi ternyata bukan Gook yang ditanyakan dr Gook
malainkan kondisi Jin Hee.
“Aku rasa aku bisa datang untk bekerja besok.” Jawab Jin
Hee.
“setidaknya kau harus beristirahat selama beberapa
hari.” Ucap Dr Gook.
Tak lama kemudian ibu Jin Hee bersama Kwang Soo dan Gook
muncul. Ibu bertanya kenapa Jin Hee tidak memakai jas dokternya. Jin Hee tak
bisa menjawabnya, tapi untung saja ibu tak menayakannya terus, karena
perhatiannya beralih pada dr Gook yang ada dihadapannya. Jin Hee memperkenalkan
dr Gook pda ibunya. Ibu sangat senang berkenalan dengan dr Gook bahkan dia
meminta dr Gook untuk menjaga dan bertanya apa Jin Hee bersikap baik pada
pasien. Dr Gook menjawab kalau Jin Hee termasuk dokter yang sangat diperlukan
di UGD.
Dr Gook lalu beralih pada Kwang Soo dan bertanya tentang
keadaan Gook. Kwang Soo menjawab kalau anaknya sudah mendapatkan pengobatan
yang baik, jadi tidak ada masalah lagi.
Ibu bertanya pada Jin Hee apakah dr Gook adalah orang yang
memberinya obat waktu itu. Jin Hee mengiyakan. Tentu saja mendengar itu Ibu
tambah menyukai dr Gook yang baik hati dan pengertian pada keluarga dia.
Chang Min muncul tapi dia hanya melihat keakraban dr Gook
dengan keluarga Jin Hee dari jauh. Dr Gook permisi pergi duluan. Ibu terus saja
memuji dr Gook dan bertanya pada Jin Hee tentang umur dr Gook dan dia masih
lajang atau tidak. Karena dia merasa Jin Hee cocok dengan dr Gook. Tak mau
menjawab pertanyaan ibunya, Jin Hee lalu mengingatkan ibunya kalau ibu sudah
waktunya pulang.
Ibu pulang dan Chang Min langsung menghampiri Jin hee. Melihat
Chang Min tentu saja Jin Hee langsung ketakutan, dia takut ibunya akan melihat
Chang Min.
“Hei, bagaimana kau bisa disini?”
“kenapa tidak> aku datang karena kau bilang ibu akan
datang.” Jawab Chang Min.
“Apa? Apakah kau akan menyapa ibuku?”
Chang Min mengiyakan karena saat dia pergi ke rumah Jin Hee
semalam, dia merasa tidak seharusnya dia pergi dengan cara bersembunyi2. Jin
Hee berkata kalau sampai kapanpun Chang Min tidak boleh menemui ibunya.
“Kita bekerja di UGD bersama2 dan akhirnya dia pasti akan
tahu juga. Aku lebih suka menyapanya dibandingkan harus bersembunyi seperti
ini.”
Jin Hee bertanya untuk apa Chang Min bertemu ibunya. Chang
Min tak menjawab dia malah mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan kalau
istri Eun Suk sudah datang, tentu saja Jin Hee sangat senang mendengarnya.
“Jin Hee, Oh Jin Hee... “ panggil Chang Min dengan nada
serius. “Aku... akan memulainya lagi denganmu.”
“Apa?”
“Sebelum terlambat, sebelum aku menyesal.... itulah yang
akan aku lakukan. “ ucap Chang Min yang menyatakan perasaannya pada Jin Hee,
dan mendengar semua itu Jin Hee hanya diam saja, dia tak mengatakan sepatah
katapun.
Di ruang kerjanya, Yong Gyu menangisi nasipnya karena
ditolak Ah reum sambil melihat bunga yang dia berikan pada Ah Reum. Dr Kim
datang dan melihat Yong Gyu menangis, dia bisa tahu kenapa Yong Gyu menangis
tentu saja karena di tolak Ah Reum. Dr Kim berkata kalau itulah alasan
berpacaran di rumah sakit harusnya dilarang.
“Bagaimana kau bisa bilang begitu? Apa dokter bukan manusia?
Apa dokter tidak punya perasaan?” ucap Yong Gyu dengan emosi.
“Ckckck..... jadi kau benar dicampakkan.” Ucap dr Kim.
“Ngomong2, bagaimana kau tahu? Apa kau..?” tanya Yong Gyu
dan melihat kearah bunga yang dia berikan pada Ah Reum.
Dr Kim pun mengaku kalau dia yang mengikat pita kuning itu
di pot bunga. “Kuno sekali. Cobalah lebih klasik.”
“Jadi ini awal mula ada kesalahpahaman.” Keluh Yong Gyu.
“Kau bahkan mengirim pesan ke grup, jadi kenapa kau
dicampakkan?” tanya dr Kim.
Tak menjawab pertanyaan dr Kim, Yong Gyu malah berkata kalau
dia ingin pergi kesuatu tempat dan mati. Dr Kim langsung menyelanya dan
mengingatkan Yong Gyu kalau di rumah sakit tidak boleh mengucapkan kata2 mati.
“Ini pertama kalinya aku merasakan sangat sakit disini.”
Ucap Yong Gyu sambil menunjuk ke dadanya dan menangis.
Dr Kim mendekati Yong Gyu dan berkata “Jangan mengatakan kau
akan mati. Cintai sampai mati. Apakah perasaan itu hilang hanya karena dia
mengatakan tidak?” Dr Kim memegang
tangan Yong Gyu yang berada tepat didadanya, “Sampai perasaanmu yang disini
benar2 hilang.... cobalah untuk terus mencintainya. “ menyadari kalau dia sudah
berada dekat dengan Yong Gyu danmenyentuh tangannya, dr Kim langsung
melepaskannya. “Dan jangan terlalu sedih. “ tambah dr Kim dan pergi.
Yong Gyu masih terdiam, dia seperti terpaku pada apa yang
baru saja dr Kim katakan, “Apa dia benar2 mengatakannya?”
Sang Hyuk dan Young Ae menemui pasangan kekasih yang datang
ke UGD. Saat ditanya oleh sang hyuk bertanya si cewek sakit apa, si cowok
menjawab kalau pacarnya ingin menunda
kelaihran, tapi si cewek tidak meminum pilnya.
“Jadi kau meminta resep untuk kontrasepsi darurat?” tanya
Young Ae dengan nada tak enak. Si cowok mengiyakan dan meminta diberi pil
seperti itu.
“Kami punya... tapi kau tidak perlu datang ke UGD untuk
mendapatkannya.” Tambah Young Ae. Si cewek berkata kalau sekarang dia sedang
dalam masa ovulasi dan mereka akan segera menikah dan memiliki anak.
Sang Hyuk mengerti dan berkata kalau mereka tidak bisa
meresepkan pil seperti itu dari UGD, jadi dia meminta si cowok untuk lebih
perhatian lagi pada si cewek.
Setelah pergi dari pasangan kekasih itu, Young Ae mengajak
Sang Hyuk untuk bicara sebentar. Setelah hanya berdua saja, Young Ae
memberitahu Sang Hyuk kalau LMP-nya sudah hampir dua bulan. (LMP : waktu
terakhir menstruasi)
Sang Hyuk yakin kalau itu hanya telat karena Young Ae
terlalu lelah bekerja. Young Ae langsung berkata kalau itu bukan karena faktor
kelelahan. Mendengar itu, Sang Hyuk langsung terkejut dan senang. Itu semua
karena dia bisa menebak kalau sekarang Young Ae sedang hamil.
“Ada apa dengan wajahmu itu?” tanya Young Ae, yang bingung
kenapa eksrepsi sang Hyuk langsung berubah2 seperti itu.
“Ya apalagi? Tentu saja karena aku senang!” ucap Sang Hyuk
dengan semangat.
“Apa?lalu bagaimana denganku? Bagaimana aku akan bekerja?”
rengek Young Ae.
“Kau bisa mengambil cuti hamil!” jawab Sang Hyuk kegirangan.
“Aku harus merawat bayi setelah melahirkan... aku harus
tetap didekatnya setidaknya sampai dia berumur satu tahun.... lalu aku harus
cuti selama satu tahun... apa aku harus melanjutkan residen-ku jika telat
setahun?” ucap Young Ae sedangkan Sang Hyuk sedang kegirangan karena sebentar
lagi dia akan menjadi seorang ayah.
“Kau belumtahu pasti, jadi tunggu dan lihat nanti.” Ucap
Sang Hyuk berusaha menenangkan Young Ae tapi dia tidak bisa menahan tawa
senangnya.
“hanya kau yang akan menjadi residen...bagaimana denganku?
Apa aku harus mengurus bayi di rumah?” saking kesalnya, Young Ae memukul Sang
Hyuk tapi Sang Hyuk tak merespon karena dia masih tertawa saking senangnya. “Aku
membencinya! “ ucap Young Ae dan pergi.
Chang Min mengantarkan Jin Hee ke taksi. Jin Hee meminta
Chang Min untuk tidak bertemu ibunya karena akan membuat hubungan mereka jadi
tak nyaman lagi. Chang Mi mengerti dan berjanji selama Jin Hee tak menyukainya,
dia tidak akan menemui ibunya Jin Hee.
“Tapi... jika kau tidak ada ditempatku setelah aku pulang
kerja, maka aku akan mendatangi rumahmu.” Ucap Chang Min dan Jin Hee pun
berjanji akan pulang ke rumah Chang Min karena akan ada yang ingin dia katakan pada
Chang Min setelah dia pulang kerja.
“Apa yang ingin kau katakan padaku? Jangan memikirkan
tentang itu, beristirahatlah. Sampai bertemu nanti.” Ucap Chang Min dan
menyuruh Jin Hee masuk taksi.
Didalam taksi, Jin Hee teringat lagi pada Chang Min yang
berkata kalau dia ingin memulai hubungan lagi dengan Jin Hee.
Chang Min menemui dr Shim, dia meminta dr Shim
memeriksa laporan tentang pemeriksaan
Eun Suk yang sudah dia buat. ChangMin hanya ingin memastikannya karena dia
takut ada yang kurang. Dr Shim melihatnya dan berkata kalau kerja Chang Min
bagus karena tidak ada yang kurang satupun. Chang Min lalu mengatakan kalau
istri Eun Suk sudah datang,dr Shim pun senang mendengarnya.
“Ngomong2.... apa mungkin untuk mencintai orang yang sama
lagi setelah mereka berpisah? Keadaan
seperti apa itu?” tanya Chang Min.
Mendengar Chang Min yang tiba2 bertanya seperti itu membuat
dr Shim bertanya apa Chang Min bertemu
lagi dengan mantan pacarnya? Tak mungkin mengatakan kalau dia sudah menikah,
Chang Min pun mengiyakan kalau dia bertemu dengan mantan pacarnya.
“Itu sangat menarik. Kenapa kau putus?” tanya dr Shim.
“Aku pikir.... itu semua karena masalah perbedaan. Aku pikir
kami kurang memahami satu sama lain.”
“tentu saja kau bisa bertemu dan jatuh cinta lagi. Dan itu
mungkin akan lebih dalam daripada sebelumnya. Dan kau bertanya keadaan seperti
apa itu?” Chang Min mengangguk, dan dr Shim menjawab lemah.
“Lemah?”
Dr Shim mengangguk dan berkata, “sepertinya kau labih
menyukainya daripada dia menyukaimu karena kau menanyakan pertanyaan ini. Apa
aku salah?”
Chang Min tertawa kecil dan berkata kalau dr Shim seperti
hantu karena bisa tau apa yang terjadi.
“Orang yang mencintai lebih banyak adalah yang lemah. Kau
lemah terhadap yang kuat. Tapi dalam masalah cinta, yang lemah lebih bahagia.
Bukankah begitu?” Chang Min menjawab dengan anggukan. Dia membenarkan semua pendapat dr Shim. Euum....
kayaknya dr Shim bakal jadi tempat curhat Chang Min terus dah.
Chang Min menemui dr Gook dan mengambalikan jaket hadiah
dari Jin Hee yang sudah dia ambil. Dia mengaku pada dr Gook alasan dia
mengambil jaket itu karena dia tidak
suka melihat dr Gook memakai hadiah pemberian Jin Hee.
“Aku mengakui aku sedikit kekanak-kanakan. Tapi aku tidak
merasa bersalah mengenai itu.” ungkap Chang Min.
“Apa kau anak SD?” ucap Dr Gook kesal.
“Seorang anak SD tidak akan senang mendengar hal itu. tolong
hentikan mengatakan hal seperti itu.” jawab Chang Min. “Saat aku menyukai
seseorang, aku menjadi sedikit tidak dewasa. Aku tidak tahu bagaimana mencintai
dengan keren, cara dewasa seperti yang kau lakukan. “
“Apa itu?”
“Jika aku melawanmu, dan jika aku bisa menangdarimu, maka
sudah aku lakukan dari dulu. Bukan sebagai kepala dan dokter magang. Jika kita
bsa mengganti status kita, maka sudah aku lakukan dari dulu.” Dr Gook sudah tak
bisa berkata apa2 lagi, dia seperti menahan kesal. Chang Min mendetkan wajahnya
dan berkata, “kau bilang kau menyukai Oh Jin Hee. Jangan menyukainya mulai
sekarang. “ tambah Chang Min dan kembali berdiri. “Aku harap kau akan tetap
menjadi Kepala yang dihormati. Untuk Oh Jin hee dan aku.” Ucap Chang Min dan
pergi.
Jin Hee sampai di rumah Chang Min. Tak lama kemudian Chang
Min menelponnya. Chang Min menelpon untuk memastikan kalau Jin Hee benar2
kembali ke rumahnya dan tidak kabur ke tempat lain. Jin hee menjawab kalau dia tidak kabur, jadi
ChangMin tak perlu khawatir dan tetaplah fokus pada pekerjaannya. Jin Hee ingin
mengatakan sesuatu pada Chang Min tapi Chang Min langsung memotongnya dan
berkata kalau Jin Hee bisa berbicara dengannya saat dia sudah pulang kerja.
Dr Shim masuk ke ruangan dr Gook dan terkejut melihat jaket
merah itu ada di meja dr Gook karena sebelumnya, dr Gook bilang jaket itu sudah
hilang.
“Oh Chang Min bilang dia mengambilnya” jawab dr Gook.
“Apa?”
“Dia menyukai Oh Jin Hee.”
Dr Shim tentu saja terkejut mendengarnya, “Dia bilang dia
punya pacar. Jadi itu Oh Jin Hee?”
“Aku speechless,” ucap dr Gook
Dr Shim menghela nafas dan mengeluh kenapa harus Oh Jin Hee.
Mendengar ucapa dr Shim, dr Gook langsung bertanya kenapa.
“Memikirkan tentang itu. aku pikir dia akhirnya masuk ke
dalam hatimu. Kau harusnya hidup dengan sedikit mengungkapkan perasaanmu.
Bukankah itu sedikit geli disini?” tanya dr Shim sambil memegang dadanya.
“Itu tidak terasa geli.” Jawab Dr Gook.
“Seperti ini?” ucap dr Shim sambil mengelitiki dr Gook.
“Perasaan benar2 mencintai seseorang... sudah berapa kali kau memikirkan itu
akan datang dalam hidupmu? Kau tidak tahu betapa berharganya dan langka-nya
perasaan itu, iya kan?”
“Langka?” tanya dr Gook dan dijawab dengan anggukan oleh dr
Shim. “Berapa kali hal itu datang padamu?”
“Kau bertanya karena kau tidak tahu?” tanya dr Shim balik
dan dr Gook tak bisa berkata apa2 lagi.
Bersambung
Sinopsis Emergency Couple episode 12 part 3
9 komentar
Ko jd kepikiran dr.shim... jngan2 anaknya dr.shim itu anaknya dr.gook jg ????? makasih sinopsisnya...
Balas※°˚˚˚°♥мά̲̣̥ќά̲̣̥S̤̥̈̊îh♥°˚. Sinopsisnya ♍ϐάk,hampir tiap hari saya ngintip twitter mbk2 penulis,semangattt terus ǏƔªa̲̅ ♍ϐάk dan saya doakan sehat slal.
BalasNggak sabar liat kelanjutannya....
Balasmakin seru....
BalasTx...
lanjut2 uda gk sabar nunggu lanjutannya....semangatya mbak..
Balasjangan lama2ya mbak lanjutannya....
Aaa makin gemes deh liatin dr. Gook yg malu2. Terus makin cinta liat chang min yg udah terang2an. Jinhee gimana ya? Hihiii. Poor ah reum n yong gyu. -.-
Balasseru and menarik. Semangaaaaaat : )
BalasLanjut..lanjut..lanjut...
BalasGomawo sinopnya ^^
Balas