Ye Won sedang berada di ruang kantor Gyeong Joon, dimatanya terlihat ada air mata yang ditahannya. Won Sik sendiri sedang di ruang kantornya, dia juga terlihat merasa kehilangan Gyeong Joon. Sedangkan Yoon Ha sedang menangis tersedu2 di kamarnya. Ada dua kesedihan dihati Yoon Ha, pertama kehilangan kakaknya dan yang kedua adalah perasaan sakit dimana sang ibu menjadikannya penyebab kecelakaan yang menimpa Gyeong joon.
“Oppa... lahir dengan keberuntungan yang besar. Semua orang yang kucintai meninggalkanku. Bahkan kakak yang lahir dengan keberuntungan yang besar, tidak bisa menghindari kesialanku. Aku.... aku tidak boleh mencintai siapapun.” Ucap Yoon ha dimana tepat disaat itu, Hye Soo sedang tak sadarkan diri dan harus didatangkan dokter ke rumah.
Yoon Ha kemudian teringat pada Joon Ki. Tak mau sesuatu terjadi pada Joon Ki, Yoon ha pun memutuskan untuk menjauh darinya. Di sisi lain, Joon Ki sedang menunggu SMS dari Yoon Ha. Dia tahu Yoon ha pasti sekarang sedang merasa terluka, tapi dia tak bisa berbuat apa2 karena yang Yoon Ha tahu, Joon Ki tidak tau identitas dirinya yang sebenarnya. Jadi akan menjadi masalah jika Joon Ki tiba2 menghubunginya dan menghiburnya.
****
Setelah berita kematian Gyeong Joon beredar harga saham Taejin Group langsung jatuh dan itu membuat Won Sik kalang kabut. Apalagi ditambah dengan masalah penggelapan yang belum selesai. Dari berita yang di bacakan si pembaca berita, Won Sik menunjuk Ye Won untuk dimasukkan ke daftar penerus.
****
Selagi Won Sik, Ye Won dan So Hyun sibuk dengan urusan perusahaan, Hye Soo hanya mengurung diri di kamar. Dia masih belum bisa menerima anak kesayangannya meninggal.
Manager Hong masuk dan meminta Hye Soo keluar untuk sarapan bersama yang lain karena Won Sik yang menginginkannya. Bukannya menjawab ajakan Manager Hong itu, Hye Soo malah teringat pada Gyeong Joon yang meminta dia untuk kuat. Hye Soo lalu berkata pada dirinya sendiri kalau dia akan kuat, dia akan sekuat tenaga mencari keberadaan Gyeong Joon. Hye Soo kemudian meminta Manager Hong untuk mengirim beberapa orang untuk mencari Gyeong Joon.
Karena ingin menjadi kuat dalam pencarian Gyeong Joon, Hye Soo pun memutuskan keluar untuk ikut sarapan dengan yang lain.
****
Di meja makan, Hye Soo melihat Won Sik makan dengan lahapnya. Melihat itu, membuat Hye Soo emosi karena Won Sik tak merasa berkabung sedikitpun dengan hilangnya Gyeong Joon. Saking emosinya, Hye Soo sampai membuang makanan yang ada di meja. Tentu saja apa yang dilakukan Hye Soo itu sangat memancing emosi Won Sik.
Dengan nada tinggi Won Sik menyuruh Hye Soo untuk menerima kenyataan. Mereka semua tidak harus ikut mati gara2 Gyeong Joon. Bahkan yang membuat Won Sik semakin emosi, Taejin Group akan hancur gara2 Gyeong Joon, karena di saat perusahaan diambang kehancuran, Gyeong Joon malah memutuskan untuk pergi liburan. Won Sik beranggapan kalau Gyeong Joon memang tidak bisa menjadi pemimpin Taejin. Mendengar itu Hye Soo balik menyalahkan Won Sik dengan berkata kalau Gyeong Joon melakukan semua itu karena Won Sik tak pernah mempercayai Gyeong Joon 100%. Mendengar kakaknya terus di sudutkan oleh sang ayah, Yoon Ha langsung beranjak dari duduknya dan berkata kalau kakaknya adalah orang yang berkemanusiaan dan orang yang punya tanggung jawab kuat terhadap perusahaan. Dia meminta sang ayah untuk berhenti menghina kakaknya.
Mendengar pernyataan Yoon ha, Won Sik tak bisa berkata2 lagi, dengan kesal dia menyebut keluarganya seperti sampah dan kemudian dia berjalan pergi. Hye So pun kembali ke kamarnya. Saat hanya berdua So Hyun berkata pada Yoon Ha kalau seharusnya Yoon Ha tak ikut campur dalam pertengkaran tadi.
****
Min Sook pulang dari belanja dan dia menemukan suaminya sedang menunggu dirinya di luar rumah. Euuum kedua orang tua Joon Ki benar2 saling mencintai, sangat berbeda dengan orang tua Yoon Ha. Di rumah Min Soo memasakkan pasta kedelai rebus untuk suami tercinta. Min Sook lalu menyuruh Young Ho untuk nonton TV jika dia merasa bosan tapi Young Ho tak mau karena nanti tagihan listrik yang harus Min Sook bayar jadi menunggak. Min Sook kemudian menawarkan buku2 milik Joon Ki agar bisa Young Ho baca, lagi2 Young Ho menolak, dia tak mau membuat Joon Ki khawatir. Membahas tentang Joon Ki mereka pun terpikir tentang penikahan Joon Ki. Mereka berdua sudah ingin melihat Joon Ki menikah.
****
Joon Ki sendiri sekarang sedang di bandara, dia masih terus menatap ponselnya. Dia menunggu balasan sms ataupun telephone dari Yoon Ha. Sebenarnya Yoon Ha membaca semua sms dari Joon Ki tapi dia memang sengaja tidak membalasnya, karena dia memang ingin menjauhi Joon Ki. Yoon ha takut Joon Ki akan bernasip sama seperti kakaknya.
Saat sedang menangisi hubungannya dengan Joon Ki, tiba2 telepon yang ada di kamarnya berdering dan itu adalah telepon dari sekretaris Sung yang meminta Yoon Ha datang untuk menemui Won Sik di ruangannya.
Won Sik memanggil Yoon Ha untuk memberitahunya kalau perusahaan membutuhkan Yoon Ha dan Yoon Ha langsung menolak hal tersebut. Namun Won Sik tak mau tahu, dia akan memberitahu Yoon Ha posisi apa yang cocok untuknya nanti.
****
Ji Yi berangkat kerja seperti biasa, saat dia melihat lampu jalan yang dibenari oleh Chang Soo, Ji Yi pun jadi teringat pada Chang Soo dan mulai merindukan dirinya. Memikirkan Chang Soo seperti itu benar2 membuat Ji Yi kesal sendiri.
****
Kemana Chang Soo? Ternyata dia habis liburan bersama sang ibu dan Joon Ki ke bandara untuk menjemputnya. Pada sang ibu Chang Soo meminta dibelikan pesawat agar setiap mereka ingin liburan tidak repot. Sang ibu tidak mau selain karena dia tak mau mengeluarkan uang banyak, dia juga tak mau kejadian Gyeong joon menimpa mereka. Membahas tentang Gyeong Joon, sang ibu kemudian memberitahu Chang Soo kalau nama Yoon Ha sekarang sudah di masukkan ke daftar ahli waris group Taejin. Jadi sang ibupun menyuruh Chang Soo untuk mendekati Yoon ha lagi. Joon Ki yang mendengar semua itu tentu saja merasa tak nyaman, apalagi sekarang Yoon Ha tak pernah membalas sms maupun teleponnya.
****
Di mobil, dalam perjalanan ke mall Chang Soo menelpon Yoon Ha. Dan Yoon ha ternyata juga sedang berada dalam perjalan menuju ke mall. Joon Ki terlihat kecewa saat mendengar Yoon ha mengangkat telepon dari Chang Soo. Pada Chang Soo, Yoon Ha mengaku kalau dia harus melakukan sesuatu hari ini, sesuatu yang sangat sulit dia lakukan. Mendengar itu Chang Soo berkomentar kalau Yoon ha benar2 tak mau, maka tak usah dia lakukan.
Yoon Ha menutup telepon dari Chang Soo karena ada panggilan masuk dari Ji Yi. Yoon Ha sempat tak bisa bicara dan matanya berkaca2 saat Ji Yi bertanya apa yang Joon Ki katakan untuk menghibur yoon Ha yang baru saja kehilang kakaknya. Karena tak bisa bicara, Yoon Ha pun mengajak Ji Yi meneruskan obrolan mereka di mall saja.
Setelah menutup telepon dari Ji Yi, Yoon ha memutuskan untuk menelpon Joon Ki. Karena ada Chang Soo di sampingnya, Joon Ki pun menjawab teleponnya dengan nada kaku. Mereka berdua janjian untuk ketemuan karena Yoon ha ingin mengatakan sesuatu pada Joon Ki. Mendengar Joon Ki menjawab teleponnya seperti itu, Chang Soo yang tengah tertidur langsung bertanya apa Joon Ki sedang berkencan tanpa sepengetahuannya. Tak mau menjawab, Joon Ki pun menyuruh Chang Soo tidur saja.
****
Yoon Ha sampai dan langsung disambut pelukan oleh Ji Yi. Mereka kemudian masuk bersama dan mengejutkan, lift yang hendak mereka naiki ternyata sudah ada Joon Ki dan Chang Soo didalamnya. Tentu saja kondisinya jadi sangat canggung, apalagi antara Joon Ki dan Yoon Ha. Ji Yi, Yoon Ha dan Joon Ki keluar di lantai yang sama, hanya Chang Soo yang berbeda.
Saat keluar dari lift, Joon Ki yang sebenarnya sudah berjalan lebih dulu langsung berhenti dan menghampiri Yoon Ha. Setelah berkata, ‘Aku pinjam dia sebentar” pada Ji Yi, Joon Ki langsung membawa Yoon Ha pergi.
****
Joon Ki mengajak Yoon ha bicara di atap gedung. Joon Ki lalu mengatakan saat Chang Soo menelpon Yoon Ha, dirinya ada di samping Chang Soo. Saat itulah Joon Ki sadar kalau ternyata hanya telepon dari dirinya lah yang diabaikan oleh Yoon Ha.
“Saat menyatakan putus, siapa yang harus mengatakannya dulu? Pria atau wanita?” tanya Yoon Ha dan Joon Ki menjawab itu adalah orang yang menginginkan putus. Yoon Ha terdiam sesaat dan kemudian berkata kalau dia ingin putus.
“Apa seperti ini sikap orang yang ingin putus?” tanya Joon Ki melihat mata Yoon Ha yang penuh dengan air mata.
“Aku bohong padamu.” Ucap Yoon Ha
“Semua pernah bohong. Aku juga.”
“Aku tidak miskin. Aku kerja paruh waktu untuk menghindari keluargaku. Aku bisa saja pergi dari rumah, tapi aku takut jadi miskin. Aku bersiap untuk hidup dengan caraku. Dan aku pikir aku ini orang yang baik. Aku pikir aku membuat keputusan yang realistis. Tapi.... oppa meninggal. Dia tak boleh meninggal. Kau tahu seperti apa oppa itu? dia adalah wakil predir Taejin Group. Oppa.... dia lahir dengan semua kekuatan yang di dimiliki manusia.” Cerita Yoon ha dan menangis. Dengan penuh pengertian, Joon Ki pun menghampiri Yoon ha dan memeluknya, namun dengan cepat Yoon Ha melepas pelukan Joon Ki dan memberitahu Joon Ki kalau semua orang yang dia cintai pasti akan terluka dan meninggalkan dirinya. Yoon ha tak mau semua itu terjadi pada Joon Ki. Jadi sebelum hal itu terjadi, dia ingin Joon Ki menjauhi dirinya.
“Kau memilih ketidakbahagiaan. Jangan coba bertanggung jawab pada ketidakbahagiaan orang lain.” Ucap Joon Ki dan setelah mendengar kata2 itu, Yoon Ha langsung menjatuhkan kepalanya ke pelukan Joon Ki. Yoon Ha berkata kalau dia sangat merindukan Joon Ki, beberapa hari ini dia sangat ingin berlari pada Joon Ki, tapi dia tidak bisa.
“Bagaimana jika kau terluka karena aku?” tanyaYoon Ha sambil menangis di pelukan Joon Ki.
“Kau tidak sekuat itu.”
“Jangan tinggalkan aku. Tolong jangan pernah tinggalkan aku.” Pinta Yoon Ha dan Joon Ki kemudian melepaskan pelukannya. Dengan lembut Joon Ki mencium bibir Yoon Ha.
Bersambung ke episode 5
1 komentar:
nice bos...
Balas