Sinopsis Surplus Princess episode 7 part 1. Pada epsiode
sebelumnya, merupakan episode yang menyedihkan untuk Hyun Myung dan Ha Ni. Hyun
Myung kehilangan nenek yang sangat dia cintai dan yang selalu mendukungnya,
sedangkan Ha Ni sedih karena dia mengira kalau Shi Kyung dan Jin Ah sudah
jadian, sehingga dia tak punya kesempatan lagi
pada Shi Kyung. Apa yang akan terjadi setelah ini? Yuk kita lanjutkan
sinopsisnya.
Sinopsis Surplus Princess episode 7 part 1
Hyun Myung pulang dari tempat pemakaman. Dia bertemu dengan Sun Kyu yang bersiap pergi.
Hyun Myung berterima kasih karena Sun
Kyu sudah memberikan banyak bantuan untuk acara pemakaman neneknya.
Dia kemudian bertemu dengan Ha Ni yang sedang duduk
menghadap jendela,hingga Hyun Myung tak bisa melihat wajahnya. Hyun Myung
mengucapkan terima kasih juga pada Ha Ni karena Ha Ni sudah menghiburnya saat
pertama kali mendengar kabar neneknya meninggal.
Saat Ha Ni berbalik, Hyun Myung langsung terkejut dan
bertanya apa yang terjadi pada Ha Ni. Bukannya menjawa,Ha Ni malah masuk ke
kamarnya dan menangis dengan kencang.
Penasaran apa yang terjadi pada Ha Ni, Hyun Myung pun hendak
masuk ke kamar Ha Ni, namun baru saja memegang gagang pintunya, tiba2 Ma Nyeo
muncul dan menghalangi Hyun Myung masuk kekamar Ha Ni. Melihat wajah seramnya
Ma nyeo, tentu saja Hyun Myung langsung ciut dan langsung masuk ke kamarnya.
Ma Nyeo meminta Ha Ni berhenti menangis, karena dia sudah
berhari2 bersikap seperti itu. Namun Ha Ni tidak mau,karena dia merasa kalau
dia lebih baik mati saja. Ma Nyeo berusaha meberi semangat Ha Ni untuk
menjalani hidup dengan cara yang lain, jadi Ha Ni tak bboleh begitu saja
menyerah.
“Cara apa? Sudah tidak banyak hari yang tersisa. Berapa lama
lagi aku bisa hidup? Dua bulan kan? Aku tak mau mati begini.” Ucap Ha Ni. Tanpa Ha Ni dan Ma Nnyeo tahu, Hyun Wook
mendengar percakapan mereka dan terkejut, dia mengira Ha Ni mengidap penyakit
berbahaya dan usianya tinggal 2 bulan lagi. Karena Ha Ni terus saja menangis
dan berputus asa, Ma Nyeo pun langsung menggendongnya dan membawanya pergi.
Hyun Myung masih terkejut karena mengetahui usia Ha Ni tidak
akan lama lagi, di tengah keterkejutannya itu, Ji Young dan Big menghampirinya
dan bertanya kemana Ha Ni pergi. Dengan sedih Hyun Myung menjawab kalau dia
tidak tahu. Dia pun bertanya pada ke dua temannya itu, sejak kapan Ha Ni sakit.
Sedikit ragu mereka menjawab kalau Ha Ni terlihat seperti itu semenjak Shi
Kyung dan Jin Ah berkencan.
Mereka berdua tahu tentang semua itu karena disaat mabuk, Ha
Ni menceritakan semuanya pada mereka. Dan sudah beberapa hari ini, Ha Ni
terlihat menyedihkan seperti itu.
Walaupun sudah mendengar cerita itu, Hyun Myung tetap yakin
kalau Ha Ni benar-benar punya penyakit serius namun dia tak mau memberitahu teman-temannya
itu.
Episode 7
[Jantung Berdebar untuk Sebuah Alasan]
Ma Nyeo membawa Ha Ni menemui kakaknya yang bernama Six
Rino. (hehehe... liat duyung cowok lucu dah). Ha Ni sangat senang bertemu
dengan saudaranya, karena dia memang sudah cukup lama meninggalkan daerah
perairan. Melihat kondisi Ha Ni yang terlihat menyedihkan, Rino langsung
menyalahkan Ma Nyeo, dia mengira kalau Ma Nyeo yang membuat Ha Ni seperti itu.
Untung saja Ha Ni cepat meralat dan menghentikan kakaknya memukuli Ma Nyeo.
Ha Ni menceritakan apa yang terjadi padanya, dia memberitahu
kakaknya kalau Shi Kyung sudah punya wanita lain. Tentu saja mendengar itu Rino
langsung marah.
Di kantornya, Shi Kyung terus mencoba menghubungi Ha Ni,
namun hp Ha Ni tak pernah aktif lagi. Shi Kyung kemudian memandangi sirip milik
Ha Ni yang ada padanya. Euuuum.... apakah dia sudah tahu kalau Ha Ni adalah
putri duyung. Kita lanjutkan saja dulu ceritanya untuk mencari tahu.
Shi Kyung menemui reseptionis dan bertantanya tentang alamat
rumah Ha Ni, karena sebelumnya Ha Ni pernah datang ke JH sebagai tamu, jadi
reseptionis pasti menulis tentang datanya. Tepat disaat itu, Jin Ah bersama
rekan kerjanya, menghampiri Shi kyung dan bertanya apa yang sedang dia lakukan
di meja resepsionis. Mereka bahkan menawarkan diri akan membantu Shi Kyung jika
dia butuh bantuan. Dengan cepat Shi Kyung menjawab kalau semua itu adalah
masalah pribadi, jadi dia tak memerlukan bantuan mereka. Karena tak bisa
menyebutkan nama Ha Ni didepan banyak orang, jadi Shi Kyung meminta semua
catatan tentang pengunjung JH selama seminggu ini.
Di ruang kerjanya, Shi Kyung mulai mencari alamat rumah Ha
Ni dan akhirnya ketemu. Menyadari apa yang sudah dia lakukan, dia pun bergumam,
“Shi Kyung.... sedang apa kau ini?”
Jin Ah dan yang lain sedang mengadakan rapat untuk membicarakan
tentang konsep yang akan mereka lakukan. Jin Ah lalu memberikan saran agar
mereka menghubungkan makanan dengan cinta, seperti perasaan cemburu, perpisahan
dan salah paham. Tepat disaat itu Shi Kyung muncul dengan tergesa2 dan berkata
kalau mereka sudah mendapatkan konsepnya, dia minta untuk mengirimkannya
padanya, karena dia akan memeriksanya nanti sambil jalan.
Melihat Shi Kyung yang seperti itu membuat Woo Sun penasaran
karena tak biasa-biasanya, Shi Kyung meninggalkan pekerjaannya seperti sekarang
ini. Mereka pun bertanya pada Jin Ah tentang apa yang sedang terjadi pada Shi
Kyung, karena sebagai pacarnya, seharusnya Jin Ah tahu. Mendapat pertanyaan itu
tentu saja Jin Ah bingung dan merasa tak nyaman.
Shi Kyung sampai di rumah berbagi dan bukannya bertemu
dengan Ha Ni, dia malah bertemu dengan Hyun Myung. Hyun Myung bertanya apa Shi
Kyungsudah ada janji dengan Ha Ni, tentu saja Shi Kyung menjawab belum karena
Ha Ni tak pernah menjawab teleponnya dan itu membuatnya jadi khawatir. Dengan
nada tak senang pada Shi Kyung, Hyun Myung berkata kalau Ha Ni pasti punya
alasan tak mau menjawab telepon Shi Kyung. Dia bahkan memberitahu Shi Kyung
untuk tidak sembarangan masuk rumah mereka karena rumah mereka bukan tempat
umum.
Shi Kyung pun menjawab kalau dia akan menunggu Ha Ni di luar
dan dia bertanya kapan Ha Ni pulang. Bukannya memberitahu, Hyun Myung malah
menjawab kalau dia tidak bisa memberitahu Hyun Myung.
“Aku bukan orang asing.” Jawab Shi Kyung.
“Aku tidak tahu siapa kau. Tapi aku tahu, Ha Ni tidak ingin
bertemu denganmu. Tolong pergilah.....” ucap Hyun Myung dengan yakin.
Tak punya hak berlama-lama di tempat itu, Shi Kyung pun
keluar dan pergi.
Ha Ni sendiri masih bersama kakaknya. Rino terus saja makan
dan meneguk bir sambil melihat foto—foto Shi Kyung di hp Ha Ni. Melihat Ha Ni
begitu menyukai Shi Kyung, Rino langsung menyuruh Ha Ni untuk mendapatkan
kembali Shi Kyung
“Kau terlahir sebagai anak ke 18, kau mengalahkan semua saudaramu... kau
anak kesayangan ayahmu dan kau juga cerdas. Kepribadianmu yang terburuk, kau
bahkan menjadi manusia. Kenapa kau biarkan orang lain mencurinya darimu? Balas
dendam.... seperti...yang kau... lakukan biasanya!” teriak Rino
Ha Ni langsung bersemangat mendapat dukungan besar dari
kakaknya seperti itu. Dia ingin membuktikan pada kakaknya kalau dia bisa
mendapatkan Shi Kyung dan hidup abadi sebagai manusia.
Agar adiknya tak kesusahan saat menjadi manusia, Rino pun sudah
membawakan banyak mutiara yang bisa di
gunakan oleh Ha Ni untuk membeli sesuatu yang dia butuhkan. Bahkan Rino juga
memperingatkan Ma Nyeo untuk memperlakukan Ha Ni dengan baik, kalau tidak dia
akan menghabiri Ma Nyeo. Rino lalu meminta Ha Ni untuk menunjukkan foto Jin Ah.
Rino langsung mengumpat Jin Ah melalui fotonya,tapi ternyata
dia tidak hanya mengumpat, dia menggunakan kekuatannya, untuk benar2 menimpuk
Jin Ah dengan bintang laut. Dan bintang laut itu pas mengenai kepala Jin Ah,
sambil mengaduh kesakitan Jin Ah mengambil satu bintang laut. Didalamnya terdapat
surat yang berisi, “aku akan menghabisimu jika kau menyakiti adikku! Pergilah selagi
kau masih hidup! Dari Six Rino.”
Setelah makan dan minum bersama kakaknya, Ha Ni pun pulang
sendirian. Dia pulang sambil telponan dengan Ma Nyeo yang memberitahunya kalau
apa yang Ha Ni lakukan selama ini salah, dia ingin Ha Ni berubah demi
keluarganya. Ma Nyeo juga menyuruh Ha Ni minum obat pencernaan yang dia berikan,
agar semua makanan yang Ha Ni makan dapat dicerna dengan baik. Seperti anak
baik, Ha Ni pun mematuhi apa yang Ma Nyeo katakan, dia bahkan berjanji akan
menjadi manusia dengan baik.
Setelah menutup telepon Ma Nyeo, Ha Ni langsung meminum obat
pencernaan itu. Hyun Myung yang saat itu sedang berlatih barbel di depan rumah,
melihat Ha Ni meminum obat. Hehheh.... sepertinya Hyun Myung semakin percaya
kalau Ha Ni benar-benar sedang sakit.
Saat Ha Ni melintas di depannya, Hyun Myung dengan
perhatiannya bertanya kenapa Ha Ni pulang begitu malam. Namun Ha Ni tak
menjawab, dia malah balik tanya apa Hyun Myung menunggunya. Tentu saja Hyun
Myung mengelak dengan menjawab kalau dia diluar sedang latihan barbel saja.
Tiba2 Ha Ni tersandung dan hampir jatuh, dengan cepat Hyun
Myung menangkapnya dan bertanya “kau tak apa2?” Melihat perubahan sikap Hyun
Myung yang begiitu baik padanya, tentu saja membuat Ha Ni terkejut. Terlihat kecanggungan
antara mereka, jadi Hyun Myung dengan cepat bersikap seperti biasanya.
Didalam rumah, Big dan Ji Young memberitahu Ha Ni dan Hyun
Myung tentang sebuah kontes dan hadiah untuk pemenangnya sebesar $10.000.
Kontes itu diadakah oleh departemen pertanian untuk mengembangkan ide tentang
alat pendukung makanan Korea.
“Bagaimana? Kita avenger, harus melakukan hal besar.” Ucap Big.
“Pemburu pekerjaan mengila. Mereka bisa bekerja di
perusahaan besar jika memenangkan ini.”tambah Ji Young bersemangat.
“Maka kita bisa bekerja di JH?” tanya Ha Ni.
Mendengar pertanyaan Ha Ni, teman-temannya langsung menghela
nafas karena walaupun sudah disakiti Ha Ni masih saja berharap pada Shi Kyung.
“Sudah kuputuskan kalau aku harus... mendapatkannya.” Ucap Ha
Ni dengan yakin dan Hyun Myung hanya tersenyum mendengarnya.
“Wooow... kalau begitu kau harus melakukannya sekarang. Aku akan
pergi bersamamu.” Ajak Big.
“Tidak.. aku tidak akan agresif seperti dulu, dan harus berubah.”
“Bagaimana?”
“Mereka bilang pengangguran tidak pantas.... memiliki
kehidupan percintaan.” Ucap Ha Ni dan langsung dibantah oleh Ji Young, dia
berkata kalau pengangguran memang bisanya berpacaran dengan pengagguran juga.
“Tidak.. aku tidak akan mengemis cinta lagi. Aku akan
bekerja keras dan mengungkapkan cintaku dengan waktu yang kumiliki.” Ucap Ha Ni
dan langsung dipuji oleh teman-temannya termasuk Hyun Myung yang langsung
mengusap kepala Ha Ni.
Jadi, mereka berempat memutuskan untuk memangkan kontes itu,
agar nasip mereka juga bisa berubah. Dengan semangat Ji Young mengajak teman-temannya
untuk mencari materi yang akan mereka ikutkan ke kontes.
Setelah mereka bersorak untuk memenangkan kontes, tiba2 Big
berteriak ketakutan karena ada kecoa di dekatanya. Hae Young yang baru keluar
dari kamar mandi, langsung berjalan mendakat dan menangkap kecoa itu. sambil
mengarahkannya pada Big dia berkata, “kau sebut dirimu pria?”
“Apa hubungannya?” ucap Big ketakutan dan langsung berlari
pergi.
Big masuk kekamar mandi dan membuka bajunya. Dia ingin
memastikan kalau tidak ada kecoa di dalam bajunya. Tiba2 Hae Young masuk dengan
cueknya. Big protes kenapa Hae Young nyelonong masuk, karena dia akan mandi.
Hae Young memang yang paling usil pada Big, dia sengaja bertanya apa Big mandi
karena kecoa tadi? Tentu saja Big menjawab tidak, tapi Hae Young tau Big
berbohong dan diapun langsung mengatai Big payah. Lagi2 Hae Young mengejek
kalau Big bukanlah seorang pria. Heheheh... Big pun jadi geram, tapi dia tidak
bisa berbuat apa2.
Ha Ni terus berpikir tentang materi yang akan dia ajukan ke
kontes agar menang. Tepat disaat itu, Hyun Myung datang dan bertanya apa Ha Ni
sudah menemukan materinya. Ha Ni menjawab kalau mencari materi sangat sulit,
apalagi konsentrasinya terganggu karena gambar2 makanan yang begitu lezat.
Hyun Myung lalu meminjamkan data semua pemenang kontes sebelumnya pada ha
Ni untuk dibaca-baca. Melihat data itu, Ha Ni malah tergiur pada makanan olahan
dari perut babi. Dia pun berkata kalau dia ingin mencobanya. Hyun Myung
terkejut mendengar Ha Ni belum pernah mencobanya. Ingin membuat Ha Ni senang,
Hyun Myung pun mengajak Ha Ni keluar untuk melakukan riset mencoba makanan
bersama.
Ha Ni begitu menikmati daging perut babi itu. ternyata itu
adalah salah satu makanan yang masuk daftar Ha Ni untuk dicoba. Hyun Myung
membiarkan Ha Ni makan dengan lahap, sedangkan dia sibuk menelpon seseorang dan
mengatakan padanya kalau dia kan datang besok pagi pagi sekali.
Melihat Ha Ni begitu menikmati makananya, Hyun Myung pun
berkata kalau kali ini dia yang akan membayar semuanya. Tentu saja Ha Ni
senang, apalagi dia memang tidak punya uang saat ini.
“kau bersikap baik padaku akhir-akhir ini.” Ucap Ha Ni yang
mulai penasaran. Tapi karena Hyun Myung mengancam akan mengajak pulang, kalau Ha
Ni bertanya pertanyaan aneh. Ha Ni pun berhenti menanyakanya.
Pulang ke rumah, Ha Ni langsung muntah2 karena kebanyakan
makan. Mendengar Ha Ni mutah-mutah seperti itu, membuat Hyun Myung tambah
khawatir padanya. Apalagi Ha Ni terus-terusan berkata kalau dia akan mati. Hyun
Myung pun hendak mengajak Ha Ni kerumah sakit, tapi Ha Ni malah berkata kalau
dia lebih memilih kelaparan mulai sekarang.
Melihat Ha Ni kesakitan, Hyun Myung pun menyuruh Ha Ni untuk
tidak menyerah dan Ha Ni harus tetap bertahan. Ha N terkejut mendengar semua
itu.
“Aku tahu kau sakit. Aku dengar kau bicara dengan pamanmu.” Ucap
Hyun Myung dengan sedih.
“Soal apa?”
“Kau bilang.... kau akan mati.... Tidak ada waktu... atau jalan keluar.” Jawab Hyun
Myung terbata-bata.
Mendengar itu Ha Ni langsung tertawa terbahak-bahak, dia
memberitahu Hyun Myung kalau maksud dari perkataannya waktu itu adalah karena
dia tidak bisa hidup tanpa Shi Kyung. “Jadi kau bersikap baik karena kau pikir
aku sakit ?”
“Kau tidak sakit? Kau minum obat.”tanya Hyun Myung dan Ha Ni
menjawab kalau obat yang dia makan adalah oabt pencernaan.
Ha Ni terus tertawa karena kesalahpahaman Hyun Myung
padanya. Tentu saja Hyun Myung hanya bisa diam menyadari semuanya. Tiba2 Ha Ni
berhenti tertawa dan bertanya, “Apa kau suka padaku?” namun dia bertanya bukan
untuk mencari jawaban, tapi untuk meledek Hyun Myung karena dia langsung masuk
kekamar.
Hyun Myung tentu saja merasa kesal apalagi dia sudah
mentraktir Ha Ni, selain itu dia sudah membolos kerja paruh waktunya. Walaupun
begitu, Hyun Myung tetap tersenyum menyadari kesalahpahamannya.
Direktur Hong mendapat telepon dari mantannya. Awalnya dia
senang saat mendengar mantannya itu sudah bercerai karena dia pikir mantannya
itu akan meminta kembali padanya, namun ternyata mantannya itu malah berkata
kalau dia akan menikah lagi. Dan tujuan dia menelpon direktur Hong adalah untuk
meminta bantuannya untuk membantu calon adik iparnya agar bisa masuk ke
perusahaan direktur Hong.
Mendengar permintaan itu, Direktur Hong hanya berkata kalau
dia akan mengingat-ingat nama calon adik iparnya itu. namun dia memberitahu
mantannya itu kalau dia tidak bisa menggunakan koneksi untuk masuk ke perusahaannya itu.
Tepat disaat itu Woo Sun masuk dan memberitahu semua jadwal
yang harus direktur Hong lakukan. Tapi karena sedang dalam mood yang tak bagus,
direktur Hong membatalkan semua jadwalnya.
Ya.... direktur Hong sedang merasa sedih dan galau karena mantannya itu.
Direktur Hong pergi ke tempat Ma Nyeo dan memesan takoyaki
dua porsi. Pada Ma Nyeo, dia berkata kalau dia ingin menghabiskan waktu
sendirian, tapi tak ada tempat untuk seorang wanita sepertinya pergi sendirian.
Melihat kalau Direktur Hong sedang galau, Ma Nyeo pun menawarinya bir dan
direktur Hong mau. Tepat disaat itu Woo Sun datang dan tentu saja ditektur Hong
langsung bingung apayang harus dia lakukan karena dia tak ingin Woo Sun tau dia
berada di tempat takoyaki.
Bersambung ke sinopsis surplus princess ep 7 part 2