Sinopsis Surplus Princess episode 5 part 1. Sinopsis Surplus Princess akhirnya bisa diposting juga setelah kemarin ketunda-tunda terus gara2 leptop plus modem-nya diambil maling. Jadi maaf yah kalau jadi telat banget postingnya. Kemarin harus nyari modem sama ngisi paket dulu jadi lumayan ribet lah, apalagi sebagian sinopsis yang sudah diketik ada di tu laptop, jadi harus ngulang lagi. So... begitulah kisahku, sekarang kita balik ke kelanjutan drama Surplus Princess yuuk.....
Sun Kyu bersama
semua anggota rumahnya, minum bersama disebuah kedai. Ha Ni lupa peringatan Ma
Nyeo untuk tidak minum alkohol lagi. Dia terus minum sampai mabuk.
Sampai-sampai dia bertingkah aneh, dia mengambil kulit kerang dan memasangkan
ke dadanya. Bahkan dia berucap kalau kerang itu bukan ukurannya. Wkkwkkk...
tentu saja tingkah itu membuat Ji Young terperangah.
Disisi lain kita melihat Jin Ah dan Shi Kyung yang baru saja
keluar dari kedai. Mereka baru selesai makan bersama. Tentu saja di traktir
makan oleh Shi Kyung, membuat Jin Ah senang, namun dia tidak mengakuinya, dia
hanya berkata kalau Shi Kyung sebenarnya tidak berhutang apa2 padanya, jadi Shi
Kyung tak seharusnya mentraktir dirinya makan.
Jin Ah lalu memberanikan diri mengajak Shi Kyung nonton
berdua. Tapi Jin Ah harus merasa kecewa karena Shi Kyung menolaknya.
Tepat disaat itu rombongan Ha Ni keluar dari kedai sebelah
dan mereka pun bertemu. Saat melihat Shi Kyung, Ha Ni langsung lepas kendali,
dia langsung menghampirinya dan memeluknya. Shi Kyung melepas pelukannya dan
berkata, “Kim.... Ha Ni-shi...” dengan terbata2 karena dia memang tak bisa
melihat wajah Ha Ni dengan jelas.
Mendengar namanya disebut oleh Shi Kyung tentu saja Ha Ni
senang dan langsung mencium Shi Kyung sambil berkata, “Apa kau ingat ini juga.”
Shi Kyung terkejut, bukan hanya dia semua orang yang ada
ditempat itu juga shock dibuatnya. Terlebih dengan Ji Young, dia langsung
berlari pergi saat melihat Ha Ni mencium Shi Kyung, ya... jelas saja dia pasti
sangat patah hati melihat wanita yang dia suka mencium pria lain.
Ha Ni sangat menikmati ciuman itu, dia juga melakukan hal
yang sama seperti yang dia lakukan saat berada di dalam air waktu itu yaitu
meremas bokong Shi Kyung. Tak bisa membiarkan Ha Ni melakukan hal2 yang lebih
dari itu, Jin Ah pun langsung menjauhkannya dari Shi Kyung. Tepat disaat itu
Hyun Myung keluar dan melihat Jin Ah dan Ha Ni bertengkar.
Ha Ni yang terpancing emosi mengeluarkan kata2 menjadi
manusia, dengan cepat Hye Young menutup mulutnya. Hye Young pun menyapa Shi
Kyung dan Jin Ah agar mereka tak terlalu fokus pada apa yang Ha Ni katakan.
Melihat Jin Ah disapa, Shi Kyung pun bertanya apa dia kenal dengan mereka
semua. Dengan santai Jin Ah menjawab kalau dia hanya kenal sedikit. Mendengar
itu Hyun Myung langsung ikut bicara, “sedikit?” ucapnya dengan tatapan tajam
pada Jin Ah.
Karena Ha Ni terus saja ingin membuat Shi Kyung ingat pada
pertemuan mereka di sungai Han, Hye Young pun langsung menyeretnya pergi. Tentu
saja apa yang dilakukan Hye Young sudah benar, karena kalau Ha Ni dibiarkan
terus bicara, bisa2 dia mengatakan pada semuanya kalau dia adalah putri duyung.
Surplus Princess episode 5 – Kerja keras tidak pernah
sia-sia.
Di kantornya, Shi Kyung mendengarkan rekaman suara Ha Ni
yang mengatakan “ini akan meledak dalam100 hari. Aku akan mati atau jatuh cinta
padamu.” Setelah itu, diapun mengingat ciuman Ha Ni yang mengejutkan, mengingat
itu membuat Shi Kyung teringat pada wanita yang juga menciumnya di dalam
sungai. Tepat disaat itu seseorang mengetuk pintu, dengan cepat Shi Kyung
mematikan rekamannya tersebut. Jin Ah masuk dan mengatakan kalau dia sudah
memesan sebuah restoran untuk di cek.
Hye Young membangunkan Ha Ni dan memberitahunya apa yang
sudah dia lakukan tadi malam pada Shi Kyung. Ha Ni lalu berkata bagaimana
reaksi Shi Kyung saat itu. Berusaha mengingat ekspresi Shi Kyung, Hye Young pun
berkata kalau tadi malam Shi Kyung terlihat mengingat sesuatu. mendengar itu
tentu saja Ha Ni senang, karena akhirnya Shi Kyung mengingatnya, namun rasa
senang itu tak berlangsung lama karena Hye Young berkata kalau Shi Kyung belum
tentu menerima fakta kalau Ha Ni adalah seekor ikan.
Hye Young lalu mengajak Ha Ni bertemu Shi Kyung dan
menyuruhnya untuk meminta maaf atas apa yang sudah dia lakukan semalam. Hye
Young juga menyuruh Ha Ni untuk menyangkal semua yang Shi Kyung katakan jika
itu berhubunngan dengan ikan.
Shi Kyung dan Jin Ah sudah berada di restoran berdua. Mereka
kesana untuk mengecek rasa makanannya. Tepat disaat itu Hye Young dan Ha Ni
datang menyapa mereka. Hahahhaa.... tentu saja itu membuat Jin Ah merasa kalau
mereka berdua adalah tamu tak diundang. Apalagi mereka berdua duduk di meja
yang sama dengan Jin Ah dan Shi Kyung.
Jin Ah hendak mengusir mereka dari mejanya dengan alasan
kalau mereka datang ke restoran untuk bekerja, namun Shi Kyung dengan cepat berkata
kalau tak masalah jika Hye Young dan Ha Ni bergabung dengan mereka karena
mereka juga memesan banyak makanan.
Ingin memberi waktu untuk Ha Ni dan Shi Kyung bicara, Hye
Young pun mengajak Jin Ah keluar. Awalnya Jin Ah menolak namun karena Hye Young
berkata kalau yang akan diakatakan adalah tentang Hyun Myung, Jin Ah pun tak
bisa menolaknya.
Hanya berdua dengan Shi Kyung, Ha Ni pun langsung pindah
tempat duduk, dia pindah ke kursi yang di gunakan Jin Ah yang berada tepat di
hadapan Shi Kyung.
Di luar, Hye Young mengatakan kalau dia sudah tau sejak awal
kalau Jin Ah berencana memutuskan hubungan dengan Hyun Myung dan kemudian mengejar
Shi Kyung. Hye Young lalu mengingatkan Jin Ah pada apa yang dia katakan padanya
dulu, saat itu Hye Young membacakan kartu trot untuk Jin Ah, dari kartu itu
terbaca kalau Jin Ah dan Hyun Myung memang tidak cocok dan mereka akan putus karena
pengkhianatan. Hye Young kemudian menawarkan diri untuk membacakan kartu trot
lagi untuk Jin Ah tentang takdir hubungan antara Jin Ah dan Shi Kyung.
Di dalam restoran Ha Ni meminum semua air putih yang ada di
teko dan Shi Kyung tak sedikitpun dibagi. Selesai minum,Ha Ni pun meminta maaf
atas apa yang sudah dia lakukan pada Shi Kyung semalam.
“Kau mengejutkan aku sepanjang waktu... tapi kau paling
mengejutkan aku semalam.” Ucap Shi Kyung.
Ha Ni meminta maaf lagi dan berkata kalau tadi malam dia sangat
mabuk hingga lepas kendali. Shi Kyung lalu bertanya tentang apa yang seharusnya
dia ingat, seperti yang Ha Ni katakan tadi malam. Ha Ni terlihat bingung dan
akhirnya dia menjawab kalau dia hanya ingin memberitahu Shi Kyung kalau dia
adalah penggemar beratnya.
“Bohong.” Ucap Shi Kyung menanggapi pernyataan Ha Ni yang
mengaku kalau dia adalah penggemar beratnya. “Aku ingat semuanya. Kau
menyelamatkan aku.... ketika aku tenggelam dalam air. Dan......” Shi Kyung
mendekatkan wajahnya pada wajah Ha Ni. “ ini adalah rahasia.... yang ingin kau
sembunyikan.” Ucap Shi Kyung dan kemudian menyiram kaki Ha Ni. Ha Ni panik
melihat kakinya mengeluarkan sisik.
Dan ternyata cerita di atas adalah mimpi Ha Ni, hehehe di
tertidur di depan Shi Kyung saat menunggu makanan datang. Semua makanan yang
dipesan Shi Kyung sudah keluar semuanya. Tentu saja melihat semua makanan itu
langsung membuat Ha Ni ngiler. Shi Kyung pun menyuruh Ha Ni memakan semuanya
dan beri masukan padanya tentang rasanya.
Tanpa menunggu aba2 lagi, Ha Ni pun memakan satu per satu
makanan yang ada di depannya. Bukan hanya makan, Ha Ni diminta memberi komentar
pada makanannya, seperti yang diharapkan Ha Ni bisa dengan bagus mengeluarkan
ide-idenya atas makanan yang dia makan. Shi Kyung terlihat senang bersama Ha
Ni. Setelah memakan semua makanan Ha Ni pun berkata, “Kurasa makananmu terasa
lebih enak daripada ini.” Shi Kyung hanya menjawab dengan anggukan. Ha Ni pun
meminta Shi Kyung membolehkan dia mencicipi masakannya setelah dia menjadi
manusia. Mendengar kata2 menjadi manusia, Shi kYung pun mempertanyakannya.
“menjadi manusia?” tanya Shi Kyung tak mengerti. Ha Ni
terdiam karena menyadari dia salah bicara. Untungnya add Hae Young yang datang
dan berkata kalau maksud Ha Ni adalah mendapat pekerjaan.
“Kau tidak bisa diperlakukan sebagai manusia jika tanpa
pekerjaan, benar kan?” tambah Hae Young dan Shi Kyung mengerti. Jin Ah muncul
dan Shi Kyung langsung berkata kalau Ha Ni tahu bagaimana rasa makanan dan
bagaimana cara berkomentar tentang makanan. Tentu saja Jin ah merasa tak senang
Shi Kyung memuji Ha Ni.
Acara makan pun selesai, sebelum Ha Ni pergi, Shi Kyung
mengajak Ha Ni makan malam dengannya besok malam. Tanpa pikir panjang Ha Ni pun
menerima ajakan itu. Karena Shi Kyung juga harus pergi, jadi dia menyuruh Jin
Ah untuk menyelesaikan acara mencicipi makanannnya. Jin Ah tentu saja merasa
kesal di tinggal sendirian seperti itu.
Ketika semua orang sudah pergi, seorang pelayan keluar
memberikan pena perekam milik Shi Kyung yang tertinggal di restoran pada Jin
Ah.
Di kamarnya, Hyun Myung terus melihat fotonya bersama Jin
Ah, dia juga teringat pada kata2 Jin Ah yang menyuruhnya melakukan apapun yang
dia mau. Tak mau terus terbayang oleh Jin Ah, Hyun Myung pun menghapus fotonya
itu.
Hyun Myung pergi ke kamar Big dan Ji Young. Dia membangunkan
Big yang sedang tertidur dan menyeret Ji Young yang tengah asik main game
online. Sebelum mereka sempat keluar kamar, muncul seorang laki2 bernama Sun
Jae, dia adalah teman sekelas Ji Young saat mereka berada di bangku kuliah.
Mereka pun berkumpul di ruang keluarga bersama Sun Jae.
Dengan bangganya Sun Jae menceritakan kalau dia sekarang sudah membuat firma
hukum, tentu saja hal tersebut sangat mengesankan dimata Hyun Myung dan Big.
Namun tidak untuk Ji Young, dia merasa tak nyeman mendengarnya. Sun Jae lalu
menawari Ji Young untuk bekerja di perusahaan temannya yang baru saja dibuka.
Dia menawari Ji Young sebagai asisten pengacara. Walaupun sebenarnya dia
memerlukan pekerjaan, tapi karena gengsinya tinggi Ji Young pun menolak tawaran
itu dengan alasan kalau dia sudah mendapat pekerjaan di JH. Mendengar itu Big
dan Hyun Myung terkejut karena mereka tahu benar kalau Ji Young di tolak oleh
JH.
Sun Jae yang tak curiga sedikitpun kalau Ji Young berbohong
langsung mengungkapkan rasa senangnya karena akhirnya Ji Young punya pekerjaan.
Tepat disaat itu Hae Young menelpon untuk menanyakan Ji Young ingin dibawakan
makanan apa, tapi bukannya menjawab pertanyaan Hae Young, Ji Young malah
memanfaatkan telpon Hae Young agar Sun Jae lebih percaya lagi kalau dia sudah
bekerja. Ji Young membuat seolah2 yang menelponnya adalah sekretarisnya yang
memberitanya soal pekerjaan.
Merasa Ji Young sudah menjadi orang yang berhasil, Sun Jae
kemudian mengajak Ji Young datang ke reuni kelas mereka. Sekali lagi Ji Young
menolak tawaran Sun Jae dengan alasan kalau pada hari itu dia harus pergi ke
New York untuk perjalanan bisnis.
Sun Jae pulang dan Ji Young langsung mendapat tatapan sinis
dari teman2-nya.
“Aku tidak berbohong. Aku hanya meramalkan apa yang akan
terjadi. Aku akan mendapatkan pekerjaan. Hyun Myung-a.... mari kita belajar.”
Ajak Ji Young.
Tanpa ragu Hyun Myung langsung merangkul Ji Young dan
mengajaknya untuk membuat impiannya menjadi kenyataan. Tepat disaat itu, Ha Ni
dan Hae Young pulang. Mendengar teman2-nya ingin belajar agar bisa bekerja di
JH, Ha Ni pun dengan semangat mengatakan kalau dia ingin ikut belajar juga.
Hyun Myung dengan serius mengatakan kalau kunci mereka masuk
perusahaan adalah dengan koneksi. Selain itu mereka memerukan resume yang baik.
“JH mencari yang bersemangat... menantang dan orang yang
kreatif.... apa kalian memiliki pengalaman yang menggunakan hal2 seperti itu?”
tanya Hyun Myung.
“Antusiasme. Aku mengumpulkan setiap satu pasang Jordans.”
Jawab Big.
“Tantangan. Aku menyerahkan semua untuk menerima tantangan.”
Jawab Ha Ni.
“Untuk apa?” tanya Hyun Myung.
“Untuk pesta klub.” Jawab Ha Ni dengan semangat. Dan tentu
saja apa yang Ha Ni sudah lakukan bukanlah maksud dari apa yang Hyun Myung
katakan.
“Bagaimana denganmu?” tanya Hyun Myung pada Ji Young.
“Aku menyelesaikan Sekolah Hukum Kaist. Itu kan yang kau
butuhkan. Dan sisanya adalah keindahan ruang.” Jawab Ji Young dengan yakin.
“Apa yang salah dengan kalian? Mereka tidak mencari....
tingkat pendidikanmu.” Ucap Hyun Myung dan langsung dijawab oleh Ji Young kalau
dia adalah lulusan dari sekolah hukum terbaik di Korea. Dengan sedikit
menyombong Ji Young juga mengatakan kalau masuk ke sekolah itu bukanlah hal
yang mudah. Menanggapi hal itu Hyun Myung menjawab kalau dia juga lulus kuliah
dengan nilai yang bagus. Ji Young lalu bertanya apa alasan Hyun Myung
mengatakan kalau latar belakang pendidikan tidak bisa membantunya dalam
mendapatkan pekerjaan.
“Ada begitu banyak orang yang lulus dan menawarkan diri di
luar negeri. Dan.... usiamu.... penampilan....” ucap Hyun myung.
“Apa yang salah dengan penampilannya. Dia cukup lucu.”
Potong Ha Ni.
Ji Young merasa senang di puji, namun ekspresinya langsung
berubah serius dan berkata “Sudah terlambat.” Ji Young sepertinya sangat patah
hati atas apa yang dia lihat semalam.
“Dalam rangka untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan
tingkat atas.... kau perlu.... bercermin pada dri sendiri. Tapi tidak satupun
darimu... yang memiliki kualifikasi.... dari kriterian pekerjaan.” Ucap Hyun
Myung blak2-an.
“Lalu apa yang kau miliki? Mengapa kau tidak mendapatkan
pekerjaan sampai sekarang? Sedangkan Jin Ah dengan cepat mendapatkan
pekerjaan.” Jawab Ji Young kesal karena Hyun Myung terus menyudutkannya.
“Kenapa kau harus menyebut namanya sekarang?”
“Kau yang memulainya. Jika kau tahu kalau kau bisa menulis
untuk kami.....”
“Bagaimana aku bisa lakukan? Kau harus menulis resumemu
sendiri.” Ucap Hyun Myung dengan kesal dan akhirnya terjadilah pertengkaran
antara Ji Young dan Hyun Myung.
Hingga akhirnya Ji Young, Big dan Ha Ni harus
berusaha sendiri membuat resume. Karena mereka tidak bisa membuatnya, mereka
pun mencari jasa pembuatan resume di internet. Setelah berusaha mencari,
akhirya mereka menemukan jasa pembuatan resume dengan ketentuan 3000 kata, 200
dolar.
Melihat tarifnya sebesar 20.000 won, Ha Ni langsung terkejut
karena dia tak punya uang sedikitpun. Ji Young berkata kalau harga sebesar itu
wajar2 saja untuk resume karena kalau disuruh dengan harga dua kali lipat pun
Ji Young sendiri tak akan sanggup.
Ha Ni lalu bertanya apa Ji Young punya uang. Dengan santai
dia menjawab kalau dia tak punya karena dia akan meminjam uang Big. Tapi
ternyata Big juga sedang tak memegang uang sekarang, semua uang sakunya habis.
Alhasil Ji Young pun menyuruh Big berbohong pada ibunya kalau dia akan membeli
laptop baru jadi dia membutuhkan uang. Rencana Ji Young berhasil, Big mendapat
uang dan mereka bisa membeli resume itu.
Sekarang giliran Ha Ni yang kebingungan sendiri. Tapi dia
dengan cepat teringat pada Ma Nyeo dan langsung menelponnya. Awalnya Ma Nyeo
menolak memberikan uang, tapi karena Ha Ni memaksa dan mengancam tidak akan
memberikan mutiara,akhirnya Ma Nyeo pun mengalah dan akhirnya berkata kalau dia
mau memberikan uang.
Jin Ah baru saja sampai ke rumahnya. Dia terlihat lelah dan
tak bersemangat. Saat dia melempar tas-nya ke sofa, tiba2 terdengar suara Ha Ni
yang sedang mengaku cinta pada Shi Kyung. Penasaran, Jin Ah pun mendengar semua
isi rekaman yang ada di pulpen itu hingga akhirnya dia tahu semua tentang
penyakit Shi Kyung yang buta warna.
Hae Young menemani Ha Ni mandi untuk berjaga-jaga. Sambil
berendam, Ha Ni terus meihat ponselnya, dia menunggu Shi Kyung menghubunginya.
Tak lama kemudian yang ditunggu Ha Ni pun menelpon, dengan senang Ha Ni
menjawabnya. Mereka membuat janji untuk
bertemu besok di restoran di depan kantor Shi kyung.
Dalam perjalanan Direktur Hong menelpon direktur Lee untuk
membicarakan tentang peninjauan konsep bisnis baru mereka. Direktur Hong bigung
tentang apa yang salah dengan rasa kalbinya padahal kukusannya tidak
bermasalah. Dia lalu menyuruh direktur Lee untuk mencari tahu apa penyebab rasa
kalbi tidak enak.
Karena marah2 direktur Hong pun merasa lapar dan dia tak
menemukan cemilan apapun di dalam mobil. Tepat disaat itu dia melihat Ma Nyeo
berjualan tokoyaki dan hendak membelinya. Namun sayang, hari ini Ma Nyeo tak
menjual semua tokoyakinya karena rasanya tak sama setelah dia mengganti pemasuk
tepungnya.
“Apa kau akan menyia-nyiakan semua ini? “ tanya direktur
Hong penasaran karena Ma Nyeo sudah membuat begitu banyak tokoyakinya.
“Aku akan memakannya sendiri. Aku tidak bisa menjual ini
pada pelanggan.”
Direktur Hong terlihat senang pada prinsip Ma Nyeo sampai2
dia bersedia membeli semua tokoyakinya. Itu dia lakukan agar Ma Nyeo tidak
mengalami kerugian. Dengan tegas Ma Nyeo berkata kalau hal itu lebih baik (
mengalami kerugian ) dari pada kehilangan pelanggan karena sudah menjual
makanan yang tak enak. Mendengar itu direktur Hong seperti menyadari sesuatu,
dia pun mengerti pada prinsip Ma Nyeo jadi dia mengurungkan niatnya untuk
membeli tokoyaki dan berjanji akan mampir lain kali.
Sebelum masuk mobil, Direktur Hong menelpon direktur Lee dan
menyuruhnyauntuk membuang semua makanan dari lokasi utama Sodam karena setelah
mendengar ucapan Ma Nyeo, Direktur Hong ingin mengikuti prinsip Ma Nyeo yang
tidak mau menjual makanan tak enak lagi.
Kembali lagi ke rumah Sun Kyu dimana Ji Young dan Hyun Myung
masih saja saling sindir. Dengan bangganya Ji Young berkata kalau dia sudah
menyewa seorang penulis profesional untuk menulis resumenya. Mendengar itu Hyun
Myung berkata kalau dia tau apa yang akan terjadi setelah itu, perusahaan pasti
akan mencari tahu tentang keaslian resume Ji Young. Mendapat sindiran seperti
itu, Ji Young malah mengatai kalau Hyun Myung itu hanya sirik pada dirinya
karena berhasil mendapatkan orang yang mau menuliskan resumenya. Hyun Myung
mengalah namun sebelum dia pergi, dia memberitahu Ji Young kalau Ji Young nanti
akan menghadapi tahap wawancara dan saat itulah pasti Ji Young akan ditolak
berulang-ulang.
Bersambung
Sinopsis Surplus Princess episode 5 part 2
1 komentar:
mbak ngak bisa tampilan seluler ya,??
Balas