Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 25 Part 1. Pada episode 24, drama ini berakhir saat Jung Yi menghadap Ratu dan melaporkan semua bukti kalau terjadi korupsi di Bun Won. Jung Yi sengaja melakukan semua itu, agar Ratu mau menjadikan dirinya sebagai orang kepercayaannya, dengan begitu dia bisa perlahan-lahan menjatuhkan Kang Chun dari posisinya dengan bantuan Ratu.
Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 25 Part 1 !!!
Kerja sama Jung Yi dan Ratu pun terjadi, Ratu ingin Jung Yi terus melaporkan apa saja yang terjadi di Bun Won padanya, sedangkan sebagai imbalannya Jung Yi ingin Ratu membantunya untuk menjadi ahli tembikar.
Saat keluar dari kediaman Ratu, Jung Yi berpapasan dengan Kang Chun dan Yook Do yang akan memperlihatkan karya buatan Yook Do pada raja. Belum sempat kang Chun bertanya banyak hal tentang kenapa Jung Yi menemui Ratu, kasim Raja datang dan menyuruh Kang Chun dan Yook Do untuk cepat menemui raja. Kasim raja yang melihat Jung Yi, juga menyuruhnya untuk ikut menghadap.
Raja sangat senang dengan tembikar buatan Yook Do. Tentu saja pujian raja sangat membuat Kang Chun bertambah bangga pada anaknya. Tiba-tiba Raja membahas tentang kompetisi antara Kang Chun dan Eul Dam yang berakhir dengan pemberian gelar pengkhianat pada Eul Dam karena sudah membuat ibunya P Gwang Hae pingsan. Pada saat itu Kang Chun berusaha membela Eul Dam dengan mengatakan kalau Eul Dam tidak sepenuhnya salah, karena Eul Dam tidak tahu kalau Ratu Gong Bin alergi pada pohon persik.
Jung Yi yang berada di belakang Kang Chun dalam hati berkata, “Dia bohong Yang Mulia, semua kata-katanya bohong... kumohon jangan mempercayainya. Secepatnya, aku akan mengungkapkan semua kebohongan itu.”
Setelah mendengar percakapan Raja dan Kang Chun. Yook Do memperingatkan Jung Yi kalau seharusnya Jung Yi mengucapkan terima kasih pada Kang Chun atas apa yang sudah Kang Chun lakukan untuk Eul Dam. Tentu saja Jung Yi harus menahan perasaannya dan mengiyakan apa yang Yook Do katakan.
DI Bun Won, Jung Yi menghancurkan tembikar yang tidak dipakai dengan perasaan yang sangat kacau. Tiba-tiba Tae Do datang dan menarik Jung Yi pergi ke hutan. Dia menyuruh Jung Yi berteriak untuk meluapkan semua perasaannya.
Setelah merasa lega, Jung Yi menceritakan semua yang terjadi di istana pada Tae Do. Jung Yi mengatakan kalau pada Tae Do kalau dia berencana membuat Yook Do dan Kang Chun merasakan hal yang sama seperti yang Jung Yi dan Eul Dam rasakan yaitu penderitaan menerima tuduhan palsu sebagai pengkhianat. Dan dia meminta bantuan Tae Do, tentu saja Tae Do mengiyakan. Apa sih yang Tae Do tolak dari Jung Yi.. kagak ada... hehhehe..
Kakek Moon menemui Jong Soo dan ahli tungku pembakaran, dia bertanya tentang tembikar yang dibakar setiap harinya, kakek Moon seperti nya ingin menge-chek kebenaran yang sudah didapat oleh Jung Yi. Tanpa kakek Moon sadari, Kang Chun mendengar pembicaraan mereka.
Ternyata setelah menghadap Raja, Kang Chun menghadap Ratu, dan saat itu ratu mengatakan kalau dari informasi yang dia dapat, sebagian tembikar Bun Won tidak diketahui dengan jelas perginya kemana.
Dari semua yang dia dengar, Kang Chun pun menyimpulkan kalau Kakek Moon lah yang melaporkan semuanya pada Ratu. Kakek Moon yang sadar kalau Jung Yi lah yang melakukannya, tidak membantah semua tuduhan Kang chun, dia berpikir biarlah Kang Chun mencurigainya dan tidak mengusik Jung Yi.
Keluar dari ruangan Kang Chun, Kakek Moon langsung mencari Jung Yi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kake Moon pikir, Jung Yi akan memberikan semua informasi itu pada P Gwang Hae, dia tidak menyangka kalau Jung Yi akan memberikannya pada Ratu.
Kakek mengatakan pada Jung Yi kalau Kang Chun mecurigainya, jadi dia meminta Jung Yi untuk bertingkah tidak tahu apa-apa. Kakek Moon juga menyuruh Jung Yi untuk melupakan semua dendamnya dan mulai fokus pada tujuannya untuk menjadi ahli keramik. Namun Jung Yi tidak bisa melakukannya, dia tetap pada rencananya untuk menjatuhkan Kang Chun dan membersihkan nama Eul Dam, setelah dia berhasil melakukan itu semua, dia akan mulai bersungguh-sungguh menjadi ahli tembikar seperti yang kakek Moon dan ayahnya inginkan.
Sepulangnya P Gwang Hae dari daerah perbatasan, dia langsung melapor tentang apa yang terjadi di daerah perbatasan pada Raja. Namun yang jadi pertanyaan Raja hanya pendapat rakyat tentang dirinya, P Gwang Hae tidak menjawab pertanyaan Raja, dia malah memberitahu Raja untuk memperbaiki militer dan pertahanan di daerah perbatasan. Mendapat kata-kata seperti itu, Raja tersinggung dan menganggap P Gwang Hae sudah menyalahkannya atas semua yang terjadi. Raja masih tidak percaya kalau Jepang akan menyerang mereka.
P Gwang Hae lalu memberitahu informasi lain pada Raja mengenai Jepang yang tertarik pada tembikar putih Joseon. Raja yang masih kesal karena tersinggung, menganggap apa yang dikatakan P gwang Hae tentang tembikar putih itu tidak penting. Raja pun menyuruh P Gwang Hae untuk menjaga Bun Won saja.
P Gwang Hae masuk keruangannya dimana sudah ada P Im Hae yang menunggunya. Dengan nada liciknya, P Im Hae mengatakan kalau dia tahu apa yang sudah P Gwang Hae lakukan di daerah perbatasan. Tau kalau selama ini, P Im Hae menyuruh orang untuk mengintainya, P Gwang Hae benar-benar kesal dengan tingkah kakanya.
P Im hAe juga memberitahu P Gwang Hae kalau Jung Yi sering mengunjungi kediaman Ratu.
Keesokan harinya, P Gwang Hae memberikan mangkuk buatan Jung Yi yang sudah diberikannya pada Ketua Son. Jung Yi teringat kalau mangkuk itu sudah dijual, jadi dia bertanya bagaimana P Gwang Hae mendapatkannya. P Gwang Hae menjawab kalau dia membeli dari pedagang jepang yang bernama Kenzo, dan dari kenzo juga P Gwang Hae tahu kalau Jepang menyukai tembikar putih kerajaan Joseon.
Di jepang, Kenzo menunjukkan semua tembikar yang dia dapat di Joseon pada kaisar Jepang. Dari semua tembikar yang Kenzo bawa, hanya mangkuk buatan Jung Yi yang menarik perhatian Kaisar Jepang. Dia pun menyuruh Kenzo untuk membawa pembuat mangkuk itu ke hadapannya.
Waduuuh.... Jung Yi dalam bahaya. Jung Yi masih tidak menyangka kalau orang yang membeli mangkuknya adalah orang Jepang. Dia mengira Ketua Son hanya menyemangatinya saja saat mengatakan kalau mangkuk buatan Jung Yi bagus. Jung Yi juga mengatakan kalau Ketua Son sudah meninggal, tentu saja P Gwang Hae terkejut mendengar berita itu.
Sebelum Jung Yi pergi, P Gwang Hae bertanya apakah orang yang Jung Yi benci dan curigai di Bun Won adalah Lee Kang Chun. Dia menambahkan kalau setiap dia melihat Jung Yi, dia merasa Jung Yi sedang gelisah seperti ada sesuatu yang berbahaya yang dia lakukan. P Gwang Hae ingin Jung Yi menceritakan semuanya padanya. Namun Jung Yi yang tidak ingin melibatkan P Gwang Hae berkata kalau dia tidak melakukan apa-apa dan dia meminta P Gwang Hae untuk tidak mengkhawatirkannya.
P gwang Hae menemui Tae Do yang sedang berlatih pedang. Tae Do meminta izin dari p Gwang Hae untuk bisa masuk ke istana. Dia beralasan kalau dia ingin menemui P Shin Seong. Tentu saja P Gwang Hae mengizinkannya.
P Gwang Hae menemui Ratu dan bertanya apa alasan Ratu terus memanggil Jung Yi. Ratu menjawab kalau Jung Yi sendirilah yang datang mencarinya karena Jung Yi ingin Ratu menolongnya agar bisa menjadi ahli keramik.
Tae Do menemui P Shin Seong yang habis meminum obat dan melempar mangkuknya. Tae Do bertanya kenapa P Shin Seong melakukan semua itu, dia menjawab kalau itulah cara agar dia merasa seperti habis minum obat. P Shin Seong merasa bosan harus terus minum obat karena penyakit alergi yang dia derita.
P Gwang Hae yang masih ragu atas apa yang dikatakan Ratu, langsung menanyakan kebenarannya pada Tae Do. Tae Do menjawab kalau Jung Yi pasti melakukan semua itu karena suatu alasan.
“Jika aku jadi Yang Mulia, aku akan mempercayainya.” Tambah Tae Do.
“Aku percaya padanya, tapi tanpa mengetahui alasannya, bagaimana aku bisa membantunya?” Tanya P Gwang Hae sedikit emosi.
“sesuatu yang bisa kukatakan sekarang adalah, Jung Yi sedang bekerja keras untuk mengungkapkan kebenaran.” Ucap Tae Do akhirnya. Tae Do menambahkan kalau Jung Yi sedang berjuang untuk mengungkap siapa sebenarnya Kang Chun dan dia ada bersama Jung Yi untuk mengungkapnya. P Gwang Hae ingin ikut membantu, tapi Tae Do melarangnya karena itulah yang diinginkan Jung Yi.
Yook Do menemui Hwa Ryung untuk membahas kerja sama mereka. Dengan tegas Yook Do mengatakan kalau dia melakukan semua itu dengan mengenyampingkan perasaannya, namun jika nanti Hwa Ryung membuatnya merasa tidak nyaman, Yook Do akan langsung mencari pedagang lain untuk bekerja sama dengannya.
Kang Chun datang dan menyuruh Yook Do keluar karena ada hal yang ingin Kang Chun bicarakan dengan Hwa Ryung. Kang Chun memberitahu Hwa Ryung kalau Kakek Moon sudah mengetahui tentang kerjasama mereka dengan jepang, tapi semua itu belum ada buktinya. Kang Chun khawatir kalau sampai P Gwang Hae tahu tentang kerjasama mereka dengan Kenzo. Hwa ryung dengan tenang menyuruh Kang Chun untuk tidak khawatir karena dia yang akan mengurus masalah itu.
Hwa ryung langsung membakar semua bukti tentang catatan kerja sama mereka dengan Jepang, bahkan untuk menghapus semua bukti, Hwa Ryung tidak hanya akan menghapus semua catatan, dia juga akan menghapus semua saksi atas kerja samanya dengan Jepang.
Bersambung...... Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 25 Part 2
NB : gambar akan ditambahkan besok pagi.. ^^
1 komentar:
wajah baru yang bagus.dp.ok
Balaslama gak liatnya.soale le liat yung yinya blum ada.
weleh2 suka lihatnya
by debri