logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 1

Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 1. Lumayan bersemangat nulis sinopsis ini semenjak ada partner nulis kalo dibanding sinopsis sebelum-sebelumnya. Di episode sebelas ini, Mi Rae lagi-lagi membahayakan dirinya hanya untuk membuat sebuah tulisan. Kacamata berkamera yang dia beli ketahuan, wajah sih selain kacamatanya mencolok, tingkah Mi Rae saat meramu miras palsu juga aneh, hehhehe. Euuum.... kira-kira siapa yah yang bisa menolong Mi Rae? Yuk kita simak sinopsisnya.


Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 1 !!!


Semua Tim 3 berkumpul mengelilingi api unggun. Jo Hyun menggunakan kesempatan itu untuk bertanya tentang pendapat setiap anggota tentang program mereka, dan mulai dari Penulis Bae. Belum sempat Penulis Bae berkata sepatah katapun, Kim Shin bersuara dan berkata kalau dia yang akan mengatakan pendapatnya terlebih dulu. 


“Aku.... menyukai Na Mi Rae..” ucap Kim Sin mengagetkan semua orang termasuk Mi Rae. “Bagaimana denganmu?” tanya Kim Shin pada Mi Rae meminta jawaban. 


Jo Hyun yang tidak mengizinkan Kim Shin untuk berhubungan dengan Mi Rae, langsung mengatakan kalau dia juga menyukai Mi Rae. Jo Hyun sengaja membuat pengakuan cinta Kim Shin sebagai bahan candaan dengan yang lainnya. Seperti sudah dikomandoi oleh Jo Hyun, PD Lee beserta anggota tim 3 lainnya  ikut-ikutan mengatakan kalau mereka juga  menyukai Mi Rae. 

Kim Shin berusaha menjelaskan kalau yang dia katakan bukanlah lelucon, namun sayang ucapannya tidak didengarkan. Penulis Bae yang ada disana langsung protes, kenapa semua hanya menyukai Mi Rae dan tidak ada yang menyukai dirinya. 

Mi Rae yang merasa sudah tidak nyaman langsung pergi tanpa sepatah katapun. Melihat Mi Rae pergi Kim Shin pun mengejarnya. 


Saat hanya berdua dengan Mi Rae, Kim Shin mengeluh kalau anggota timnya tidak dapat membedakan mana hal yang dianggap lelucon dan mana yang bukan. Mi Rae menjawab kalau Kim Shin lah yang memulainya, karena tak seharusnya Kim Shin mengucapkan hal itu didepan banyak orang dengan cara seperti itu. 

“Apakah aku seperti lelucon?” tanya Mi Rae. Tentu saja Kim Shin membantahnya. “Apakah kau benar-benar tidak mengerti hati seseorang? Jika kau mengatakan itu didepan banyak orang, apa kau tidak menyadari bagaimana mereka akan merespon?”


Kim Shin yang tidak ingin disalahkan menjawab kalau orang yang menjadikan itu lelucon adalah Jo Hyun, kakak Mi Rae sendiri. Kim Shin juga meyakinkan Mi Rae kalau apa yang dia katakan bukanlah lelucon, dia mengatakan itu semua dengan tulus. 

Mi Rae menangis, “maafkan aku. Ketulusanmu hari ini, aku tidak merasakannya,” ucap Mi Rae dan pergi.


Yoo Kyung menemui Se Joo yang sedang duduk sendirian. Mereka berdua terlihat canggung, tidak seperti biasanya. Se Joo meminta maaf tentang tidak pekanya dia pada perasaan Yoo Kyung, dia juga bertanya kenapa dan sejak kapan Yoo Kyung menyukainya. 

“Kenapa? Apa kau pikir itu karena uang?” tanya Yoo Kyung dan Se Joo langsung membantah bukan karena itu.

Yoo Kyung menjawab dia mulai menyukai sejak Se Joo karena sapu tangan, selama dia menjadi reporter hanya Se Joo yang bisa memahaminya dan menyeka air matanya. Setelah mengatakan itu semua Yoo Kyung langsung pergi. 


Penulis Bae menemui Mi Rae yang sedang minum sendirian. Dia menyuruh Mi Rae untuk tidak marah pada Kim Shin, karena Kim Shin memang tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan dirinya. Yupz Kim Shin orang yang kaku. Mi Rae mengaku kalau itulah yang membuatnya lebih marah pada Kim Shin, dia tidak habis pikir kenapa Kim Shin bisa mengatakan hal seperti itu didepan semua orang dan tanpa memikirkan perasaannya.

Mendengar ucapan Mi Rae, Penulis Bae menebak kalau Mi Rae juga menyukai Kim Shin. Karena kalau Mi Rae memang tidak menyukai Kim Shin, mau Kim Shin  mengaku suka dimana saja, Mi rAe pasti tidak akan memperdulikannya. 

“Aku benar-benar tidak tahu, aku hanya ingin berkonsentrasi pada pekerjaan.” Jawab Mi Rae. Penulis Bae membenarkan apa yang dipikirkan Mi Rae, dia pun mendukung Mi Rae untuk hanya fokus pada pekerjaannya.


Penulis Bae lalu membahas tentang pekerjaan mereka dan bertanya pada Mi Rae tentang tema dari program mereka.

“Ditengah dunia yang sulit ini, mari kita cari dan memberikan harapan.” Jawab Mi Rae.

Penulis Bae mengangguk dan meraih tangan Mi Rae, lalu berkata “harapan.... pastikan untuk menemukannya dan membawanya kembali padamu. Aku percaya padamu dan akan menunggumu.”


Mi Rae memulai  penyamaran sebagai pekerja di sebuah bar yang diduga membuat minuman palsu. Sebagai pekerja baru di tempat itu, Mi Rae selalu menjadi orang yang disuruh-suruh. Salah satu pekerja wanita disana mengajak Mi Rae berbahas dialek, namun karena Mi Rae selalu tidak mengerti dengan apa yang dia katakan, dia curiga kalau Mi Rae bukanlah gadis dari desa. Tak ingin penyamarannya ketahuan, Mi Rae langsung membantahnya, dan untungnya wanita itu percaya padanya.


Se Joo datang dengan berpura-pura menjadi pelanggan dan mengajak Mi Rae keluar untuk berbicara. Mi Rae mengatakan kalau hal tersulit dari penyamarannya adalah karena dia tidak bisa berbahasa dialek. Dia juga mengatakan kalau dia belum mendapatkan kesempatan masuk ke ruang pembuatan miras palsu  itu. 


Mi Rae keceplosan kalau dia merindukan tim 3, padahal dia baru sehari tidak masuk kerja. Se Joo yang mengerti apa maksud Mi Rae langsung mengatakan kalau Kim Shin baik-baik saja. Tentu saja Mi Rae langsung meralat kalau dia merindukan Tim-nya bukan Kim Shin. Agar tidak terlihat mencurigakan oleh pemilik Bar, Mi Rae pun langsung masuk. 

Sampai saat ini, informasi yang didapatkan Mi Rae adalah ada seorang profesional dan seorang ahjumma yang membuat miras palsu itu. Dan ahjumma yang dimaksud itu adalah ahjumma yang hampir saja mencurigai penyamaran Mi Rae.



Di kantor Tim 3, Kim Shin mencari tahu di bar mana Mi Rae menyamar, namun Jo Hyun dan PD Lee tidak ada yang mau memberitahunya. Saat semua orang pergi menghindarinya dan hanya tinggal Penulis Bae. Tanpa diminta Penulis Bae berkata, “Grace.... Grace Bar.” Dia memberitahu Kim Shin karena dia merasa Kim Shin mirip dengan  suaminya, yang canggung dalam mengekspresikan perasaannya sehingga akhirnya membuat orang salah paham. Penulis Bae juga memberitahu Kim Shin nama samaran Mi Rae, yaitu Kim Hee Jung.


Kim Shin dengan cepat langsung mencari alamat Grace Bar dan pergi kesana. Saat dia berada di depan bar, dia bertemu dengan pelayan bar  yang sedang menelpon ibunya. Saat melihat Kim Shin, pelayan Bar itu langsung mengenali Kim Shin, pelayan bar itu mengaku sebagai fans Kim Shin karena Kim Shin sudah menyelamatkan ibunya. Ternyata  ibunya adalah salah satu korban yang berada di kerata bawah tanah yang diselamatkan Kim Shin dan Mi Rae. 

Pada pelayan Bar itu, Kim Shin mengaku kalau sepupunya bekerja di Grace Bar. Dia mengakui Mi Rae sebagai sepupunya. Pelayan itu tentu saja langsung mengetahui orang yang Kim Shin maksud. Sebelum pergi Kim Shin memberi kartu namanya dan meminta pelayan Bar itu untuk menjaga Hee Jung ( Mi Rae ).

Karena pelayan bar itu merasa Kim Shin adalah benar-benar sepupu Mi Rae, dia pun memberitahu kalau sebelumnya ada seseorang yang datang mencari Mi Rae juga, pelayan itu mengatakan ciri-ciri orang itu terlihat seperti orang kaya. Tentu saja Kim Shin dapat menebak kalau orang yang pelayan itu maksud adalah Se Joo.

Kim Shin duduk di cafe tepat di depan Bar dimana Mi Rae menyamar. Dia terus melihat bar itu, sepertinya dia berharap MiRAe keluar jadi dia bisa melihatnya. Hehhehe.


Tak lama kemudian Se Joo datang dan melihat apa yang Kim Shin lakukan. Dia pun menyuruh Kim Shin untuk menemui Mi rAe langsung jika dia ingin melihatnya. Tak menggubris kata-kata Se Joo tentang Mi rAe, Kim Shin langsung  bertanya kapan  Se Joo keluar dengan identitas aslinya dan  memecat dirinya?


Tentu saja Se Joo berkata dia tidak sepicik itu, dia bisa membedakan mana urusan pekerjaan dan mana urusan pribadi. Dia juga menambahkan kalau dia tidak akan memecat Kim Shin begitu saja karena Kim Shin adalah aset terbaik milik YBS. 

Mi Rae duduk diluar bar bersama pelayan yang ditemui Kim Shin sebelumnya. Pelayan itu bertanya pada Mi Rae apakah benar Mi Rae adalah sepupu Kim Shin. Mendengar pertanyaan itu tentu saja Mi rAe terkejut. Mi raepun  terlihat senang saat pelayan itu mengatakan kalau Kim Shin menyuruhnya untuk menjaga diri Mi Rae


Tiba-tiba ahjuma yang mencurigai Mi Rae bukan orang desa langsung bergabung dengan  Mi Rae dan pelayan bar saat dia mendengar kalau Mi Rae adalah sepupu Kim Shin. Mi rAe pun tak bisa membantah, dia meminta ahjumma menjaga rahasianya sebagai gantinya Mi rAe memberi ahjuma sesuatu ( euuum.... aku gan tau apa itu... tapi seperti lotion ).


Jo Hyun sangat-sangat terkejut saat menerima hasil tes DNA Madam Na dan Mi Rae yang 99.9 % cocok. Setelah mendapatkan bukti kuat itu, Jo Hyun pun benar-benar percaya kalau Madam Na adalah adiknya dari masa depan.

Madam Na masih berada di rumah Miranda. Ternyata Miranda benar-benar memberikan obat tidur pada Madan Na, agar dia bisa tidur nyenyak dan bermimpi tentang siapa orang yang disukai Mi Rae. Tapi bukan Madam Na jika mudah ditipu, dia tidak meminum pil tidur itu dan dia hanya pura-pura tidur. 


Setelah pelayan yang berusaha membangunkannya pergi, Madam Na membuka matanya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membuang pil tidur yang diberi Miranda. Tepat disaat dia berusaha mencari cara untuk keluar dari rumah Miranda, dia mendapat telepon dari Jo Hyun yang meminta bertemu. Dengan perasaan senang campur haru karena Jo Hyun sudah mulai percaya kalau dia adalah adiknya, Madam Na langsung berkata kalau mereka bisa bertemu sekarang juga. 


Setelah menutup telepon dari Jo Hyun, Madam Na langsung menelpon Miranda dan berkata kalau dia sudah bermimpi. Saat bertemu dengan Miranda, Madam Na mengatakan kalau dia bermimpi Se Joo putus dengan Mi Rae, setelah itu Se Joo melakukan mogok makan dan memutuskan keluar dari bisnis yang sedang Miranda jalani, Se Joo lebih memilih untuk membangun  bisnis di bidang hotel dan distribusi industri. Madam Na juga menambahkan kalau orang yang disukai Mi Rae adalah PD Lee. Tentu saja Miranda tidak percaya pada apa yang Madam Na katakan. Dia menyuruh Madam Na tiidur lagi dan bermimpi lagi. 

“Aku tidak mau....” ucap Madam Na. “Hei! Aku.... lebih tuadarimu. Karena sekarang bulan desember, aku sudah menjadi 2 tahun lebih tua darimu.” Madam NA menambahkan kalau miranda tidak seharusnya menyuruh-nyuruh orang yang lebih tua darinya seperti itu. 

Miranda tentu saja terpancing emosi mendapat kata-kata seperti itu. Namun Madam Na tidak kalah argumen, dia mengancam Miranda dengan mengatakan kalau Miranda masih tetap memperlakukannya seperti itu, dia  tidak akan bisa mendapatkan informasi apapun dari Madam Na. Mirandapun mengalah dan bertanya apa yang Madam Na inginkan? 

Yang pertama Madam Na meminta Miranda membebaskannya namun tetap berada disekitarnya karena kalau Madam Na bermimpi, dia bisa menyampaikannya langsung pada Miranda. Syarat kedua Madam Na meminta Miranda berhenti penasaran tentang Mi Rae karena Park Se Joo sendiri yang akan mengurus tentang Mi Rae. 


Miranda bertanya kenapa Madam Na tidak mau mengikuti perintahnya lagi, dia juga mengingatkan Madam Na kalau dia tidak mempunyai tempat tinggal lagi. Dengan senyum senangnya, Madam Na menjawab kalau kakaknya menyuruhnya kembali jadi dia sekarang punya tempat tinggal lagi. 


Jo Hyun menemui Madam Na disebuah kafe, dengan penuh pengertian Jo Hyun membagi sup bagiannya untuk Madam Na. Mendapat perlakuan seperti itu dari Jo Hyun, Madam Na menangis terharu karena selama ini, kakaknya tidak pernah memperlakukannya sebaik itu. 


Jo Hyun bertanya apakah 25 tahun dari sekarang, kangker dapat disembuhkan? Madam NA menjawab iya kalau kangker itu belum mencapai stadium akhir. Jo Hyun bertanya lagi bagaimana tetang dirinya 25 tahun lagi? Madam Na mengatakan kalau selama 20 tahun semenjak pernikahannya dengan Kim Shin, dia tidak pernah berbicara dengan kakaknya. Itu karena Jo Hyun marah dan kecewa dengan pernikahan itu. Jo Hyun lalu menanyakan siapa sebenarnya yang meninggal?


Belum sempat Madam Na jawab, scene sudah dialihkan pada Mi Rae yang sibuk di dapur bersama ahjumma teman barunya. Saat Ahjuma memotong-motong, tanpa sengaja tangannya terluka. Mi Rae langsung membalutkan plaster di tempat lukanya, karena Mi Rae tidak menggunakan bahasa dialek, ahjumma langsung memberitahunya untuk tidak lupa berbicara dengan bahasa dialek. Sepertinya ahjuma menyadari kalau Mi Rae sedang menyamar.



Tiba-tiba seorang wanita digendong keluar dari ruangan pembuat miras palsu, dia pingsan karena asap pembuat miras palsu. Manager bar kesal karena mereka harus dengan cepat menemukan penggantinya. Mi Rae yang tidak mau membuang kesempatan itu, langsung menjatuhkan piring untuk menarik perhatian. Usaha Mi Rae berhasil, dia langsung disuruh masuk keruang pembuat miras palsu. Ahjumma berusaha melindungi Mi Rae dengan mengatakan kalau Mi Rae tidak tahu cara membuatnya. Tak mau banyak membuang waktu manager bar itu pun menyuruh Mi rAe masuk bersama ahjumma. 


Sebelum masuk keruangan Mi Rae mengirim sms untuk memberitahu kalau dia akan masuk keruang pembuatan miras palsu. Manager melihat ponsel Mi Rae untungnya dia percaya kalau Mi Rae benar-benar mengirim sms untuk ibunya yang sedang sakit. Walaupun begitu manager tetap waspada, dia tidak membiarkan Mi Rae masuk dengan membawa ponselnya. 



Mi Rae mengarahkan kamera kacamatanya ke seluruh ruangan. Manager menyuruh ahjumma memeriksa  Mi Rae, untuk mengecek apakah Mi Rae membawa sesuatu. Saat melakukan pemeriksaan, ahjumma merasakan sesuatu yang Mi Rae sembunyikan. Mi Rae memohon ahjumma untuk bekerjasama dengannya. Karena Mi Rae yang sudah perhatian dan baik padanya, akhirnya ahjumma membantu Mi Rae dengan mengatakan kalau Mi Rae tidak membawa apa-apa. 


Tiba-tiba datang satu orang untuk mengawasi pembuatan miras menggantikan manager. Dia menyuruh Mi Rae duduk disamping ahjumma dan mendengarkan penjelasan ahjumma.

Beralih ke dapur, dimana pelayan bar masuk dan bertanya keberadaan Mi Rae. Tidak ada satu orangpun yang memberitahu keberadaan Mi Rae padanya.



Masuk lagi keruangan pembuat miras palsu. Mi Rae mulai mencampur larutan-larutan itu, namun karena kerja Mi Rae yang lambat membuat orang yang baru masuk iitu curiga padanya. Saat berbicara dengan Mi Rae dengan jarak yang dekat, orang itu merasa aneh dengan kacamata yang Mi Rae pakai. Secara paksa diapun melepas kaca mata Mi Rae dan menghancurkannya. 


Orang itu marah besar dan mengancam ahjumma kalau dia ingin selamat dia harus menutup mulutnya rapat-rapat dan keluar dari ruangan itu. Saat akan keluar, ahjumma mengambil celemek milik Mi Rae. 


Pelayan bar yang masih di dapur melihat ahjumma yang baru keluar dari ruangan pembuatan miras palsu, dia langsung bertanya pada ahjumma tentang keberadaan Mi Rae, namun ahjumma hanya mengatakan kalau dia tidak tahu dan langsung pergi. 


Pelayan bar itu melihat satu orang lagi yang keluar dari ruangan pembuat miras palsu, orang itu mengatakan sesuatu pada manager yang langsung membuat manager terkejut dan marah. Melihat itu semua, pelayan bar merasa ada sesuatu yang tidak beres. 



Mi Rae di ikat dikursi dan diinterogasi apakah dia adalah utusan dari polisi. Tiba-tiba pelayan bar itu masuk keruangan pembuat miras palsu dengan alasan membawa makanan. Dia terkejut saat melihat Mi Rae diikat dikursi, namun dia berusaha bersikap biasa saja. 


Di luar Pelayan itu teringat pesan Kim Shin yang meminta untuk menjaga Mi Rae, diapun langsung menelpon Kim Shin dan memberitahu apa yang terjadi pada Mi Rae. Setelah mendapat kabar itu, Kim Shin langsung menghubungi Jo Hyun. Dengan panik Jo Hyun langsung bergegas pergi ke bar juga. Sebelum pergi, Jo Hyuun menyuruh Penulis Bae untuk menelpon polisi. 


Se Joo yang tidak tahu apa-apa hanya berjaga-jaga di depan bar. Dia tidak curiga saat melihat di depan bar banyak preman-preman. Tiba-tiba ponselnya berdering dan itu adalah telpon dari ahjumma yang menggunakan ponsel Mi Rae. Ternyata Ahjumma menelpon nomor terakhir yang Mi Rae hubungi dan itu adalah nomor Se Joo. Degan gugup Ahjumma mengatakan apa yang terjdi pada Mi Rae. 



Se Joo yang tahu kalau pengawal Miranda selalu mengawasinya langsung mencarinya dan meminta bantuan. Miranda melakukan itu karena takut khawatir pada Se Joo. 

Bersambung...
Sinopsis Marry Him If You Dare Episode 11 Part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

7 komentar

Makin penasaran,,,,,,,,,,
Semangat ya mba buat nulis sinopsisnya,da ga sabar pingin tau kelanjutannya

Balas

Makasih mba lilik sinopsis nya sehat slalu ya and semangat terus bwt nulis sinopsis nya..
makin penasaran sama cerita nya

Balas

Makasih mba sinopsis nya smoga sehat selalu

Balas

lanjut ya mbak
ditunggu sinop selanjutnya :)

Balas

Sdh keluar ep 11 nya,,makin penasaran mbk,,smoga part 2 nya cpt di publish ya,,,berharap bnget,,dh lama nunggu sinop dr mbak

Balas

Semangat mba !!!^_^

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger