Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 25 Part 2. Akhirnya bisa selesai juga dengan cepat, aku sebenarnya sudah gak sabar pengen nyelesain drama ini dengan tuntas sampai episode 32, mana lagi ceritanya semakin bikin geregetan. Walaupun cara balas dendam Jung Yi sama seperti Kang Chun, gak masalah, karena kalau dia gak balas dendam, drama ini gak akan ada habis nya, hehee.
Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 25 Part 2
Tae Do menemui Jung Yi dan mengatakan kalau dia sudah menemui P Shin Seong, ternyata orang yang menyuruh tae Do menemui P Shin Seong adalah Jung Yi. Tae Do menceritakan kalau P Shin Seong selalu melempar mangkuk obatnya setelah dia selesai minum. Mendengar tentang mangkuk obat, Jung Yi seperti mendapat sebuah ide untuk bisa membuat Ratu lebih mempercayainya.
Tepat disaat itu Gae Do muncul dan mengatakan kalau Tae Do dipanggil Hwa Ryung karena ditokonya ada masalah. Dengan segera Tae Do menemui Hwa Ryung.
Hwa Ryung meminta Tae Do untuk tidak berkata pada siapapun tentang kejadian pada malam itu, tentang perdagangannya dengan Kenzo. Tae Do mengiyakan dan menyuruh Hwa Ryung untuk tidak khawatir, Tae Do juga punya permintaan pada Hwa ryung, dia meminta Hwa Ryung untuk memberitahunya jika Hwa Ryung melihat Ma Poong.
Tentu saja bukan jawaban iya yang diberikan Hwa Ryung, dia malah mengancam tae Do kalau dia akan menberi Kang chun kalau Jung Yi mulai mencurigainya, karena kalau sampai Kang Chun tahu, Jung Yi akan dalam bahaya. Hwa Ryung menambahkan kalau dia akan menjaga rahasia, asalkan Tae Do juga dapat menjaga rahasianya.
Di Bun Won, tanpa sengaja Jung Yi melihat Ma Poong melintasinya. Ma Poong tidak sadar kalau ada Jung Yi disana. Penasaran apa yang akan dilakukan Ma Poong di Bun Won, Jung Yipun mengikutinya.
Ternyata Ma Poong menemui Kang Chun, betapa kagetnya Kang Chun saat melihat Ma Poong dihadapannya, karena setau kang Chun, dia sudah menyuruh orang untuk membunuhnya.
Ma Poong berlutut di depan Kang Chun. Ma Poong datang untuk mendapat konfirmasi langsung dari Kang Chun, apakah benar Kang Chun menginginkannya mati. Kang Chun mengiyakan karena dia sudah membakar dupa untuk upacara kematian Ma Poong.
Ma Poong pun minta maaf karena dia masih hidup sampai sekarang, dia lalu mengatakan kalau dulu orang yang menyelamatkan hidupnya adalah Kang chun, jadi orang yang bisa membunuhnya adalah Kang Chun sendiri. Dia bahkan sudah mempersiapkan pisau agar Kang chun membunuhnya. Namun Kang Chun tidak mau membunh Ma Poong karena dia masih ingin menggunakan Ma Poong untuk melakukan sesuatu untuknya. Tanpa mereka tahu, Jung Yi mendengar semua pembicaraan mereka.
Ma Poong keluar, dan Jung Yi malah mengejarnya untuk bertanya sesuatu. (huuuuft! Aku geregetan banget dah sama karakter orang yang kayak gini... hahhaha)
Pada Ma Poong, Jung Yi mengatakan kalau dia sudah tahu kalau MA Poong lah yang membunuh ayahnya. Karena itu bukan hal itu yang akan ditanyakan Jung Yi pada Ma Poong, yang ingin Jung Yi tanyakan pada MA Poong adalah apakah Ma Poong yang membunuh ibunya. Ma Poong tidak tahu siapa ibu Jung Yi, jadi dia tidak tahu orang yang dimaksud.
“Yeon Ok, dia ibuku.” Mendengar kata-kata Jung Yi, mata Ma Poong melebar. Dia tahu pasti kalau bayi yang dikandung Yeon Ok saat itu adalah anak dari Kang Chun, dan itu berarti Jung Yi adalah anaknya Kang Chun.
Tidak mau menjawab pertanyaan Jung Yi tentang Yeon Ok, Ma Poong langsung pergi. Jung Yi tanpa sadar berteriak untuk menghentikan Ma Poong. Dan teriakan itu membuat Kang Chun keluar dari ruangannya.
Dari atas atap Ma Poong melihat Kang Chun dan Jung Yi. Ternyata dia juga manusia biasa bukan sebuah robot. Ma Poong juga berniat membalas dendam pada Kang Chun. Dia akan membiarkan Kang Chun membunuh Jung Yi, tanpa memberitahunya kalau Jung Yi adalah anaknya.
Jung Yi tidak bisa tidur semalaman setelah pertemuannya dengan Ma Poong. Jung Yi terus terpikir apakah ibunya malam itu benar-benar bertemu dengan Kang Chun.
Saat Gook Bi mengejar Jung Yi untuk menyuruhnya beristirahat karena Jung Yi terlihat tidak sehat, mereka bertemu P Gwang Hae. Gook Bi mengatakan pada P Gwang Hae kalau Jung Yi semalam menggigil jadi dia ingin Jung Yi istirahat dulu.
P Gwang Hae langsung menyuruh Jung Yi masuk keruangnya. Saat hanya berdua, P Gwang Hae langsung menyentuh kening Jung Yi untuk memastikan apakah Jung Yi demam atau tidak. Namun Jung Yi langsung mundur dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.
P Gwang Hae lalu mengajak Jung Yi keluar istana dan makan kue berasa bersama, karena Jung Yi selalu terlihat baikan kalau sudah makan. Lagi-lagi Jung Yi menolak, karena hari itu Jung Yi ingin memasak untuk P Gwang Hae. Tentu saja tawaran Jung Yi itu tidak ditolak oleh p Gwang Hae, dia malah terbengong-bengong dan tidak bisa berkata apa-apa.
Jung Yi benar-benar memasak. Dia menggunakan rumah yang dulunya digunakan Kakek Moon sebelum kakek Moon masuk Bun Won.
P Gwang Hae makan masakan Jung Yi, dan dia terlihat menyukainya. Sambil melihat P Gwang Hae makan, dalam hati Jung Yi berkata, “Saat Anda memintaku untuk lari dengan Anda. Aku ingin memegang tangan anda. Jika kita melarikan diri saat itu, aku tidak tahu apakah kita bisa hidup seperti sekarang ini.”
Menyadari kalau dia sedang diperhatikan oleh Jung Yi, P Gwang Hae pun bertanya kenapa Jung Yi melihatnya. Jung Yi mengatakan kalau dia melihat P Gwang Hae seperti itu, dia teringat saat pertama kali mereka bertemu diperangkap. Dia juga merasa senang saat P Gwang Hae mulai memanggilnya “Jung” lagi.
P Gwang Hae melanjutkan makannya, dalam hati Jung Yi berkata lagi, “Yang Mulia, aku bukan lagi Jung yang kau kenal. Apa yang akan aku lakukan... aku berharap itu tidak menyusahkanmu lagi. aku sangat berharap seperti itu.”
P Shin Seong menemui ibunya, hehhehe... ne anak ketemu ibunya cemberut mulu. Hadeuh ratu In Bin, anakmu aja gak suka sama sifatmu.
Ratu bertanya kenapa P Shin Seong selalu membuang mangkuk obatnya, dia takut dengan perilaku P Shin Seong yang seperti itu akan memberikan image yang jelek padanya. P Shin Seong menjawab kalau dia tidak suka dengan mangkuk obatnya. Dia lalu meminta ibunya untuk membiarkan Jung Yi membuatkan mangkuk obat untuknya seperti mangkuk yang dibuat untuk memenuhi tantangan dari utusan Ming, mangkuk yang tahan panas. Sepertinya Tae Do sudah menemui P Shin Seong lagi dan meminta untuk melakukan itu semuanya.
Ratu In Bin yang sangat menyayangi anaknya, tentu saja langsung menuruti permintaannya. Dia langsung menemui raja dan meminta agar Raja membiarkan Jung Yi membuatkan mangkuk obat seperti yang P Shin Seong inginkan. Raja pun menyetujuinya dengan senang hati, dia juga penasaran tembikar seperti apalagi yang akan Jung Yi buat.
Ratu memanggil Jung Yi lagi dan memintanya untuk membuatkan mangkuk obat untuk P Shin Seong. Setelah menemui ratu, Jung Yi kemudian menemui P Shin Seong untuk mengetahui mangkuk seperti apa yang P Shin Seong inginkan.
Untuk membuat mangkuk yang diinginkan P Shin Seong, Jung Yi mendapat pengarahan dari kakek Moon dan Gook Bi. Dari Gook Bi, Jung Yi minta diajari cara membuat glasir. Gook Bi lalu mengatakan kalau yang mengajarinya membuat glasir adalah Yeon Ok, ibunya Jung Yi. Saat itu, Yeon Ok selalu mencari-cari cara untuk membuat glasir, karena keinginannya membuat glasir, dulu Yeon Ok sering dimarahi oleh Kang Chun. Gook Bi juga menambahkan kalau saat itu Yeon Ok masih menjadi asisten Kang Chun. Mendengar kenyataan kalau ibunya pernah menjadi asisten Kang Chun, Jung Yi terkejut.
Tae Do menemui 3 sekawan dan meminta bantuan mereka untuk menyebar berita di Bun Won kalau Jung Yi sedang membuat mangkuk obat untuk Ratu In Bin, dan dia akan menjadi ahli keramik jika semuanya berjalan dengan lancar.
Saat kembali ke Bun Won, 3 sekawan langsung beraksi dengan berkoar-koar kalau Jung Yi sedang membuat mangkuk obat untuk Ratu In Bin dan sebetar lagi akan menjadi ahli keramik. Mendengar itu, para pekerja Bun Won berkumpul untuk mendengarnya lebih jelas lagi.
Jong Soo dan ahli tungku pembakaran yang mendengarnya juga langsung membahasnya bersama-sama. Yook Do yang melintasi mereka mendengar apa yang mereka bicarakan. Yook Do jelas saja kesal.
Dia langsung menemui ayahnya, dan ternyata Jung Yi juga sudah berada di ruangan itu. Yook Do langsung bertanya pada Jung Yi apakah Jung Yi akan menjadi ahli keramik dengan bantuan ratu. Jung Yi menjawab kalau selama ini dia datang menemui ratu karena Ratu yang memanggilnya.
Kang Chun langsung menyuruh Yook Do tenang dan mengatakan kalau Jung Yi harus tetap membuatnya karena itu adalah perintah istana.
Tanpa ragu dan penuh keberanian, Jung Yi mengatakan kalau dia ingin berkompetisi lagi dengan Yook Do. Jung Yi beralasan kalau dia melakukan itu karena dia tidak ingin orang-orang mengiranya menjadi ahli keramik karena bantuan Ratu. Jadi dia memutuskan untuk membuatnya menjadi kompetisi antara dia dan Yook Do. Dan kalau dia nanti menang, dia ingin Kang Chun mempromosikannya menjadi ahli keramik.
Pada kompetisi ini, mereka harus menyembunyikan mangkuk mana yang mereka buat, agar ratu In bin bisa memilihnya secara subjektif. Namun sayang Yook Do tidak mau lagi berkompetisi dengan Jung Yi apalagi kalau Jung Yi sampai menang, dia akan dipromosikan menjadi ahli keramik, Yook Do tidak ingin menerima konsekwensi itu.
Yook Do pergi ke tempat kerjanya. Jung Yi menyusul dan mengatakan kalau dia ingin membuktikan latihannya membuat tembikar setiap malam pada Yook Do. Selain itu, bukankah selama ini Yook Do yang terus menyuruhnya belajar. Mendengar itu, Yook Do akhirnya mengubah keputusannya, dia menerima tantangan Jung Yi.
Yook Do langsung menemui Kang Chun dan mengatakan kalau dia menerima tantangan Jung Yi. Yook Do mengatakan kalau dia sudah tidak tahan lagi dengan keangkuhan Jung Yi. Kang Chun menyetujuinnya, dia menyuruh Yook Do untuk fokus membuat tembikar, dan dia sendiri yang akan mengurus semuanya, dia berencana untuk menghalangi Jung Yi menang dalam kompetisi itu.
Kang Chun mengumumkan kompetisi antara Yook Do dan Jung Yi, dan dia juga mengatakan kalau jung Yi menang, dia akan mempromosikan Jung Yi menjadi ahli keramnik dan kalau Yook Do yang menang dalam kompetisi itu, Yook Do akan dipromosikan menjadi Kepala Bun Won.
Wooow..... barusan liat preview episode 26... adegan kompetisi antara kang Chun dan Eul Dam terulang lagi. pengen segera nulis episode 26 rasanya, pengen berbagi sama yang lain.
5 komentar
Awww lanjur dunk penasaran bgt
Balasdi tunggu kelanjutannya ya mba..
Balas^_^
yah ikut senang baca mb. lilik akan terus nulis yung yinya. q tiap hari akan kunjungi dp
Balassemoga mb. lilik dapat hasil baiiik cpnsnya
harapan q.
by debri
amin... makasih debri... (k)
BalasMb milik, maaf ini komen pertama sy. Kok sy ga bs buka yg episode 26-terakhir ya? Udh ga sabar bacanya. Makasih. Ririn.
Balas