Sinopsis Golden Rainbow Episode 15 Part 1. Pada episode 14
berakhir saat Baek Won mendatangi kantor Young Hye dan langsung menangkapnya.
Young Hye ditangkap atas tuduhan penggelapan pajak dan pencucian uang. Setelah
memborgol tangan Young Hye, Baek Won bertanya apakah Young Hye tidak
mengenalnya? Mendapat pertanyaan itu tentu saja Young Hye langsung terperanjat.
Mata Young Hye langsung berkaca-kaca saat menyadari kalau orang yang
menangkapnya adalah Kim Baek Won. Orang yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 15 Part 1 !!!!
“ Setelah
menjadi polisi, aku terus mencarimu kemana-mana. Tak kusangka kau telah menjadi
wanita eksekutif. Sungguh mengagumkan nona Yoon Young Hye. Mala mini akan
menjadi malam panjang buatmu. Akan banyak pertanyaan yang akan kuberikan
padamu.” Ucap BAek Won dan Young Hye hanya bisa diam dan menangis.
Saat akan
keluar dari kantor Young hye, anak buah Young Hye masuk untuk menghalangi Baek
Won membawa Young Hye karena Baek Won menangkap Young Hye tanpa surat
penangkapan. Baek Won memastikan kalau surat penangkapan akan keluar dalam
waktu kurang dari 48 jam.
Ha Bin
mendapat telepon dari Sekretaris Han yang memberitahunya kalau Young Hye
ditangkap. Tentu saja Ha Bin langsung panik dan mengatakan kalau dia sendiri
yang akan mengurus kasus Young Hye.
Inspektur
bertanya pada Do Young tetang apa yang terjadi, karena sebelumnya Baek Won
sedang menyelidiki kasus Kim Jae Soo, tapi dia sekarang malah menangkap orang
lain. Do Young hanya menjawab kalau orang
yang ditangkap Baek Won adalah atasan Kim Jae Soo, dia juga berjanji akan
membertahu semuanya pasa inspektur setelah Baek Won selesai melakukan
investasi. Inspektur mengingatkan Do Young kalau Baek Won masih dalam masa
skorsing jadi dia tidak boleh mengionterogasi orang, kalau sampai atasan tau,
Baek Won akan kena masalah.
Bosan
dengan pertanyaan-pertanyaan inspektur, Do Young mengingatkannya kalau istri
inspektur pasti lebih suka kalau dia pulang lebih cepat. Jadi sebelum istrinya
marah-marah karena inspektur pulang terlambat, lebih baik dia pulang cepat dan
jangan banyak tanya lagi.
Kita
dialihakan ke ruang interogasi dimana sudah ada Baek Won dan Young Hye disana
saling berhadap-hadapan. Young Hye bertanya tentang keadaan adik-adik Baek Won.
Tapi sayang Baek Won tidak mau membahas masalah keluarga dengan Young Hye.
Sebelum Baek
Won membahas tentang tuduhan atas penangkapan Young Hye, dia ingin Young Hye
menjelaskan terlebih dahulu tentang kebohongan Young Hye 14 tahun yang lalu.
“Karena
hutangmu, ayahku melakukan penyelundupan kan? Bukan…. Waktu itu, ku kira itu
karena hutangmu saja. Setelah kutahu siapa dirimu, aku berubah pikiran. Wakil
Presiden PT Pinjaman Dunia. Ichimaru Kyoko. Apakah kau mendapat posisi ini
karena kegiatan penyelundupan ayahku? Bekerja sama dengan para lintah darat
itu, kau mempengaruhi ayahku. Jawab! Karena kau, ayahku dipenjara selama 14
tahun. Bukan… termasuk karena Ha Bin putrimu. Ia menghabiskan seluruh hidupnya
dalam penjara. Kenapa? Kenapa kau perlakukan dia seperti itu ?” ucap Baek Won emosi.
“Kau telah
menghancurkan keluargaku. Karena ayahku melakukan penyelundupan, adikku Il Won
mati, dan aku juga kehilangan Young Won.” Tambah Baek Won dengan terisak.
“Apa
katamu? Kau kahilangan Young Won.” Tanya Young Hye terkejut.
“Ya,
karenamu, kami harus melarikan diri dari rumah itu. Adikku Young Won, dia
menghilang. Jadi jawablah, apakah karenamu ayahku melakukan penyelundupan?
Jawablah, apakah karenamu ayahku melakukan penyelundupan?” tanya Baek Won
dengan teriak.
“Benar. Kau
benar… karena aku… ayahmu melakukan itu. Karena hutangku. Karena aku mencuri
uang, dia melakukan hal itu.” Jawab Young Hye dengan menangis.
Tepat
disaat itu ha Bin masuk dan langsung bertanya keadaan ibunya. Dengan marah, Ha
Bin bertanya pada Baek Won, “Apa yang sudah kau lakukan?”
“Siapa
kau?” tanya Baek Won balik. “kenapa kau masuk ke ruang interogasi?”
“Aku
putrinya dan juga pengacaranya. Sebelum ada surat perintah, kau tak berhak
menginterogasi dan menahan orang lain. Kau telah menahan ibuku.” Jawab Ha Bin.
“Ha Bin
jangan bicara lagi,” potong Young Hye dengan pipi yang sudah penuh dengan air
mata. Melihat ibunya yang menangis seperti itu, Ha Bin tambah marah dan
bertanya apa yang sudah Baek Won lakukan.
“Apakah
kau, Chun Won unni?” tanya Baek Won yang menyadari kalau orang yang ada di
hadapannya adalah Chun Won.
“Baek Won?”
ucap Ha Bin yang juga tersadar kalau orang yang sudah menangkap ibunya adalah
BAek Won. Mereka sama-sama terkejut dan tidak menyangka.
Baek Won
benar-benar tak menyangka. Chun Won orang yang seperti itu, lebih memilih hidup
menjadi putri orang yang menjerumuskan ayah mereka ke dalam penjara. “Yang satu
jadi pengacara, yang satu menjadi wakil Presiden Pinjaman Dunia. Woow…. Setelah
mengkhianati ayahyku, perubahan kalian benar-benar menakjubkan.”
“Kasus ini
sudah 14 tahun berlalu, kasus ini sudah kadaluarsa. Ibuku tidak berhak lagi
menjawab pertanyaan itu. Masa sebagai polisi kau tidak tahu undang-undang itu?”
tanya Ha Bin.
“Ibumu
ditahan bukan karena kasus itu. Dia disini karena kasus lain.” Jawab Baek Won.
Ha Bin
berkata kalau Baek Won tidak punya bukti ibunya bersalah selain itu Baek Won
tidak punya surat perintah penangkapan, jadi Baek Won tidak berhak menahan
ibunya dan ibunya juga punya hak untuk tidak menjawab pertanyaan Baek Won.
“Sebagai
polisi rendahan, siapa yang memberimu kewenangan untuk menanyakan masalah ini?
“ tanya Ha Bin dengan nada tinggi dan Baek Won hanya menatap dengan tatapan tak
percaya.
“Akulah
yang memberinya kewenangan, “jawab Do Young yang tiba-tiba masuk. Dia menyuruh
Ha Bin untuk tidak berisik karena suaranya terdengar sampai luar.
“Siapa
kau?” tanya Ha Bin pada Do Young.
Do Young
menunjukkan kartu namanya dan memperkenalkan diri sebagai jaksa dari departemen
kejaksaan Incheon. Dia juga menambahkan kalau Young Hye dituduh sudah melakukan
pencucian uang dan penggelapan pajak, “Dia hanya ditahan sementara disini, Yoon
Yeong Hye akan segera dibawa ke kantor kejaksaan. Kalau kau tidak puas dengan
penjelasanku, silahkan ikut aku ke kantor kejaksaan.”
Do Young
memanggil Baek Won dan mengajaknya keluar untuk bicara. Do Young bertanya
apakah Baek Won sudah selesai menginterogasi Young Hye, Baek Won menjawab kalau
dia belum menanyakannya karena pengacaranya keburu datang. Karena situasi
semakin rumit, Do Young berencana langsung membawa Young Hye ke kantor
kejaksaan.
Di ruang
interogasi, Ha Bin bertanya pada ibunya apakah dia masih ditanya tentang kasus
penyeludupan oleh Baek Won. Young Hye hanya menjawab dengan anggukan. Ha Bin
berkata kalau kasus itu sudah kadaluarsa, dia juga meyakinkan ibunya kalaupun
ibunya mengakui yang sebenarnya itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Ha Bin
menambahkan kalau yang terpenting sekarang adalah mencari cara menghadapi
tuntutan jaksa.
“katanya
dia kehilangan Young Won,” ucap Young Hye yang sepertinya tidak perduli dengan
tuntutan yang sedang dia hadapi. Young Hye menambahkan kalau Young Won
hilang karena dirinya, selain itu Baek Won menjadi polisi juga karena dirinya.
Young Hye sedih karena Baek Won masih sangat membenci dirinya.
“Ibu... sadarlah.... jangan pedulikan mereka. Kau pikir
dengan penyesalanmu ini marahnya akan reda? Tidak ada waktu untuk memikirkan
dia. Yang penting sekarang adalah bagaimana membersihkan namamu. Aku akan
mengurus tuntutan jaksa itu.” Ucap Ha Bin.
(aaaaaaargh.... aku gak suka sama sifat ne orang.... tapi
aku penasaran juga kapan karakter Ha Bin ini bisa sadar dan jadi baik...)
Man Won pergi ke club malam bersama Tae Young. Dia berpesan
pada seorang pelayan kalau dia dan Tae Young akan membicarakan masalah bisnis
jadi dia tidak ingin diganggu. Selain itu dia juga berpesan pada pelayan itu untuk menyiapkan
ikan, karena setelah itu dia akan langsung pulang. Ternyata ikan yang selama
ini Man Won bawa pulang bukanlah ikan dari tangkapannya sendiri, melainkan ikan
yang disiapkan oleh anak buahnya.
Tae Young mengajak Man Won bekerja sama dengannya, karena
dia tidak bisa percaya 100 % pada Kwang Do. Tae Young ingin melakukan
penyelundupan ikan dari Jepang dan hasilnya untuk menutupi hutang-hutangnya. Dan jika Man Won mau bekerja sama dengannya
tentu saja tae Young akan memberinya imbalan.
Di kantornya Kwang Do dimarahi oleh JinKi karena tidak
mengurusi Tae Young dan lebih memilih berkelahi dengan preman ( Man Won ). Jin
Ki menyuruh Kwang Do untuk tidak jadi preman lagi dan harus meyakinkan tae
Young untuk bekerja sama dengannya.
Jin Ki mendapat telepon dari Pengacara Hwang yang
memberitahunya kalau Young Hye ditangkap. Dan jin Ki lebih terkejut lagi saat
diberitahu kalau Jaksa yang menangkap Young Hye adalah Do Young.
Do Young masuk ke ruang interogasi menemui Ha Bin dan Young
Hye. Dia memperkenalkan diri dan memberikan kartu namanya pada ha Bin. Tentu saja Ha Bin langsung terkejut
mendengar nama Do Young, namun dia masih sedikit ragu apakah orang yang
dihadapannya itu adalah Do Young teman sekelasnya. Ha Bin pun memberikan kartu
namanya pada Do Young dan bertanya kenapa Do Young menangkap ibunya tanpa
menggunakan surat perintah penangkapan.
“Dia bekerja dengan seorang tersangka pencucian uang dan
penggelapan pajak bernama Kim Jae Soo.” Jawab Do Young santai.
“menurut KUHAP tuduhan ini bisa menyebabkan tersangka dikenakan hukuman lebih dari tiga tahun
sampai dengan hukuman mati. Tapi kau hanya menangkap tersangka tanpa surat
perintah untuk kasus ini. Berarti klienku tidak tersangkut dengan semua ini.”
Bela Ha Bin.
“Aku menangkapnya karena dia mungkin mencoba menyembunyikan
jejak kejahatan itu. Menurut prosedur pidana, jaksa dapat meminta surat
perintah penangkapan dari hakim. Aku harus meminta surat perintah penangkapan
dalam waktu 48 jam sejak aku menangkap tersangka.” Do Young melihat jam
tangannya, “Wow.... aku memiliki 44 jam untuk menyelidiki tersangka ini
sekarang.”
Do Young kembali ke kantornya dan langsung menyuruh Detektif
Lee mencari tahu dimana Yoon Ha Bin sekolah hukum. Baek Won yang ada di kantor
Do Young langsung bertanya apakah Do Young benar-benar tidak tahu siapa Yoon Ha
Bin.
“Dia kim Chun Won yang tinggal bersama keluargaku duu.” Ucap
Baek Won.
“Apa? Kakak angkatmu... Chun Won?”
“Ya.”
“Oh... pantas.... aku merasa mengenali wajahnya.” Ucap Do
Young, tepat disaat itu ponsel Do Young bunyi dan itu adalah telepon dari
ayahnya.
Do Young menemui ayahnya disebuah restoran.
“Kau.....” ucap Jin Ki, belum sempat dia menyelesaikan
kata-katanya, Do Young langsung memotongnya.
“Aku tahu apa yang akan kau katakan. Biakan aku jawab
duluan. Aku tidak bisa melepaskan Yoon Young Hye”
“Aku sudah bilang beberapa kali. Apakah kau benar-benar
ingin memutuskan hubungan ayah- anak denganku, “ancam Jin Ki.
“kedengarannya sangat menakutkan. Hubungan ayah dan anak
bukanlah tali yang rapuh. Kau tidak akan bisa memotongnya dengan mudah.aku tak
tau apakah kau ingin memutuskan atau tidak, tapi aku bukan anak orang tua
tunggal.” Jawab Do Young.
“Aku kesini bukan untuk bercanda.”
“Aku kesini juga bukan karena aku punya banyak waktu luang. Aku
harus kembali dan menginterogasi Yoon Young Hye dan Kim Jae Soo.”
Jin Ki berkata kalau Do Young ingin menangkap orang, tangkap
saja Jae Soo dan lepaskan yoon Hye. Mendapat pertanyaan seperti itu, tentu saja
Do Young jadi bertanya apa hubungan ayahnya dan Yoon Hye. Dengan pasti Jin Ki
menjawab kalau Yoon Hye adalah mitra bisnis khususnya.
“Aku minta maaf tapi aku juga memiliki mitra sosial, jadi
aku tidak bisa melakukan itu. Aku harus pergi, aku sibuk.” Ucap Do Young dan
pergi.
“Apakah kau benar-benar ingin memainkan permainan ini
denganku? “ tanya Jin Ki dan membuat Do Young menghentikan langkahnya. Do Young berbalik lagi dan berkata kalau dia
belum memulainya.
Mi Rim menyambut kepulangannya ibunya dan bertanya apakah
Tae Young mengalami masalah serius di kantor? Mendengar pertanyaan itu tentu
saja Presdir Kang penasaran, karena biasanya Mi Rim paling tidak suka
membicarakan masalah bisnis di rumah. Dengan jujur Mi Rim mengatakan kalau dia
diberitahu oleh Jin Ki kalau tae young mungkin sebentar lagi akan dicobot dari
jabatannya. Untuk itu Jin Ki menyuruhnya membantu Tae Young dengan cara
memberikan sahamnya pada Tae Young. Tapi Mi Rim tidak mau, dia meminta ibunya
untuk membantu Tae Young, dan sama saja dengan Mi Rim, Presdir Kang juga tidak
mau menyia-nyiakan uang perusahaannya untuk membantu Tae young.
Presdir Kang jadi penasaran dengan tujuan Jin Ki menyuruh Mi
Rim memberikan sahamnya pada Tae Young. Presdir kang ingin menanyakan lagi pada
Mi Rim, namun Mi Rim yang sudah kecewa pada ibunya karena tidak mau membantu
Tae Young langsung pergi dan tidak mau menjawab.
Ha Bin pergi ke kantor Do Young dan disana dia hanya bertemu
dengan Baek Won. Ha Bin bertanya pada Baek Won apakah Jaksa Seo itu adalah Do
Young teman sekelas mereka yang merupakan cucu dari Golden Fishery. Ha Bin yang
mengira Baek Won terus bersama Do Young dari remaja, memuji hubungan mereka
yang awet sampai sekarang.
“Apa maumu?” tanya Baek Won yang sepertinya malas berbicara
dengan ha Bin.
Ha Bin menjawab kalau dia ingin tahu kenapa Baek Won
mengganggu ibunya dengan menggunakan
bantuan Do Young. “Apakah kau mencoba untuk mengungkapkan kebenaran
kasus yang terjadi di masa lalu? Dan itu sebabanya kau menjadi polwan?”
Baek Won beranjak dari duduknya, dengan ekspresi tak senang
dia mengiyakan. Dia juga berkata kalau dia akan membalas yang mereka dapatkan
dari Young Hye. Ha Bin langsung memberitahunya kalau Ibunya tidak akan dihukum
walaupun dia terbukti bersalah karena kasus itu sudah kadaluarsa. Selain itu
untuk tuntutan yang sekarang, ibunya juga tidak bersalah karena PT Pinjaman
Dunia adalah perusahaan ilegal.
“waktu tidak akan menghapus kesalahan. Kau sama dengan dia!
Kau tidak merasa kasian pada ayah? Siapa yang membawamu ketika kau tidak punya
tempat tinggal? Kau yang memohon pada ayah untuk menerimamu sebagai keluarga
ketika ayah kandungmu ditangkap!” ucap Baek Won dengan nada tinggi.
“Jika aku tahu ayahmu seorang kriminal, aku tidak akan
meminta kepadanya.”jawab ha Bin dengan rasa tak bersalah sedikitpun.
“Appa... katamu.....?”
“Biarpun kau menyangkalnya, tetap saja ayahmu adalah penyelundup.
Bahkan jika itu adalah sebuah kesalahan ayahmu telah membunuh Il Won.
Menyalahkan orang lain tidak akan menyingkirkan fakta itu.”
“DIAM!” teriak Baek
Won yang sudah menitikkan air matanya.
Tepat disaat itu Do Young datang dan melihat ketegangan
antara Baek Won dan Ha Bin. Do Young berusaha menenangkan mereka dengan
mengubah topik pembicaraan dengan memulai interogasi. Ha Bin setuju namun dia
tidak mau melakukan interogasi bersama Baek Won karena Baek Won adalah polisi
yang sedang dalam masa skorsing.
Man Won dan Han Joo sedang beres-beres dapur. Han Joo
bertanya kenapa Baek Won belum juga pulang padahal sudah jam 12 malam.Man Won
menjawab karena pekerjaan Baek Won adalah seorang polwan jadi dia sering
melakukan pengintaian dan pulang keesokan harinya. Man Won meminta ayahnya
untuk tidak khawatir dan pulang untuk istirahat.
Do Young menyeret Baek Won keluar kantor dan menyuruhnya
pulang. Karena apa yang dikatakan Ha bIn benar, Baek Won sedang dalam masa
skorsing jadi dia tidak bisa ikut meng-interogasi. Baek Won bersikeras tidak
mau pulang, walaupun dia tidak bisa menginterogasinya, dia ingin tahu langsung
hasilnya.
“Hei, aku tidak bisa menginterogasinya sepanjang malam
karena dia juga punya hak. Dia juga perlu istirahat.” Jawab Do Young.
“Kau bisa mengatasinya?” tanya Baek Won.
“Jangan khawatir, kau pikir aku siapa? Aku jaksa pahlawan,
Seo Do Young.” Jawab Do Young. Dia langsung menyuruh Baek Won masuk mobilnya
dan akan diantarnya pulang.
Baek Won menyuruh Do Young untuk istirahat juga, dia juga
berkata kalau dia bisa pulang dengan taksi.
“Aku ini burung hantu. Aku khawatir kau tak mendapatkan
taksi.”
“kau mengkhawatirkan aku?” tanya Baek Won.
“Bukan.... aku mengkhawatirkan sopir taksi,” jawab Do Young.
Hehhehe...
Do Young mendekati Baek Won untuk memasangkan sabuk
pengaman. Berada dekat dengan Do Young seperti itu membuat jantung Baek Won
berdegub kencang. Tanpa sepengetahuan mereka, Ha Bin melihat mereka berdua dari
dalam mobilnya.
Man Won pulang dan dia melihat Baek Won yang diantarkan oleh
Do Young. Sebelum Do Young pergi, Baek Won berpesan kalau Do Young harus
menghubunginya jika terjadi sesuatu. Baek Won
juga berkata kalau dia akan datang ke kantor pagi-pagi sekali untuk
mengetahui hasil interogasinya. Do Young menjawab kalau Baek Won tidak perlu
khawatir karena dia akan memberitahu semuanya pada Baek Won.
Setelah Do Young pergi, Man Won memanggil Baek Won.
Diabertanya pada Baek Won, siapa pria yang mengantarnya. Baek Won hanya
menjawab, kalau pria itu adalah jaksa yang menangani kasus dengan yang sama
dengannya.
“Kasus apa itu?” tanya Man Won.
“Kau tak perlu tahu oppa.” Jawab Baek Won yang langsung
meraih tangan Man Won dan mengajak Man Won masuk ke rumah.
Ha Bin
mengunjungi Presdir Park di rumah sakit, dan Jin Ki sedang menjenguknya juga.
Presdir Park meminta Ha Bin tidak perlu khawatir tentang ibunya karena
Pengacara Hwang akan menangani semuanya. Ha Bin menolak bantuan pengacara hwang
karena dia sendiri yang ingin menyelesaikan kasus ibunya. Ha Bin lalu
memberitahu Presdir Park kalau penyebab ibunya ditangkap adalah Kim Jae Soo.
Presdir Park yang sudah tahu semuanya langsung berjanji akan mengurus Kim Jae
Soo.
Ha Bin dan
Jin Ki keluar dari ruang rawat Presdir Park. Ha Bin bertanya apakah Jin Ki tahu
jaksa yang menuntut ibunya adalah anak Jin Ki. Jin Ki membenarkannya. Ha Bin
lalu memintanya untuk menghentikan Do Young sebelum Presdir Park mengetahui
semuanya.
Jin Ki
menjawab kalau dia sudah meminta Do Young melepaskan Kim Jae Soo dua kali, dan
untuk kasus Young Hye, Do Young tak mau mendengarkannya lagi. Ha Bin bertanya
lagi apakah Jin Ki tau alas an Do Young tak mau mendengarkan kata-kata ayahnya.
“Apa
maksudmu?”
“Polisi
yang menangkap Kim Jae Soo dan ibu adalah wanita bernama Kim BAek Won.” Ucap Ha
Bin.
“Kim BAek
Won?”
“Dia adalah
putri Kim Han Joo.” Tentu saja itu membuat Jin Ki terkejut. Ha Bin menambahkan
alas an penangkapan ibunya bukanlah karena Pinjaman Dunia. Baek Won ingin
mencari tahu kebenaran tentang penyelundupan yang terjadi dulu.
Keluarga
Kim sedang sarapan bersama, Han Joo bertanya alas an Baek Woo pulang terlambat
beberapa hari terakhir. Baek Won hanya menjawab kalau dia sedang menyelesaikan
sebuah kasus.Han Joo mengeluh karena Baek Won terlalu sibuk dengan
pekerjaannya, karena terlalu sibuk bagaimana Baek Won bisa bertemu seorang pria
dan menikah.
“Ayah, pria
mana yang mau menikahi wanita yang menakutkan seperti dia? Jika seorang pria
membantahnya, dia akan membantingnya ke lantai!” ucap Shib Won.
“Kau…”
ancam Baek Won yang sudah mengangkat
tangannya untuk memukul Shib Won.
“Lihat!
Tangannya datang duluan dari pada kata-katanya!” tambah Shib Won.
Han Joo
tertawa melihat tingkah anak-anaknya. Dia pun beralih bertanya pada Man Won,
apakah dia sudah punya pacar. Man Won hanya menjawab kalau tidak aka nada orang
yang menyukai seorang nelayan.
“Tidak-tidak.
Apa yang kau katakana sekarang? Ada suasana suram disekelilingnya. Itulah
masalahnya.” Potong Yeol Won.
“Hei, kau
tahu mengapa ada suasan suram disekitarku?” tanya Man Won dengan nada serius.
“Kenapa?”
tanya Yeol Won.
“Karena aku
sudah dewasa.” Jawab Man Won dan tertawa. Yeol Won langsung mengeluh kalau
becandaan Man Won tidak lucu sama sekali. Yeol Won juga menambahkan kalau
itulah sebabnya Man Won tidak disukai para wanita.
Han Joo
berpikir sejenak dan berkata kalau yang Man Won katakan semuanya benar. Han Joo
menambahkan kalau Man Won matang lebih awal dari yang lain. Han Joo juga
bertanya pada Shib Won dan Yeol Won,
apakah mereka sudah punya juga? Shib Won
menjawab kalau banyak sekali pria yang ingin berkencan dengannya tapi
dia menahan diri karena dia ingin menjadi selebriti. Yeol Won mengetuk kepala
Shib Won dan berkata, “jadi, kau tak punya pacar.”
Tak beda dengan Shib Won, Yeol Won pun mengaku kalau banyak
wanita disekililingnya, bahkan terlalu banyak. Shib Won juga menutus kepala
Yeol Won dan bekata, “bukankah kau selalu menghabiskan waktumu di video game?”
“Pokoknya, kakak kakakmu harus duluan,” potong Han Joo. “carikan
pasangan yang baik dan atur kencan untuk mereka berdua. Jika tidak, kalian
tidak boleh menikah.”
“Ayah, kau menyuruh kami untuk hidup sendirian dan mati
sendirian?” keluh Yeol Won dan diiyakah oleh Shib Won.
“Hey,” ancam Man Won dan Baek Won. Yeol Won pun langsung
menunduk dan melanjutkan makannya.
Di rumah Presdir Kang pun mereka sedang sarapan bersama.
Saat makan, Mi Rim begitu perhatiannya pada Do Young dan menyuruhnya untuk
tidak pulang malam-malam karena tidak baik untuk kesehatannya. Do Young
menjawab kalau dia sedang semangat menangkap penjahat. Mendengar ucapan itu
tentu saja Jin Ki merasa tersindir dan dia melihat ke arah Presdir Kang yang
terus melihat kearahnya. Jin Ki pun bertanya apa ada yang ingin Presdir Kang
katakan padanya. Presdir Kang menjawab tidak. Dia pun meminta pelayan
memberikannya semangkuk bubur.
“Ibu, kau sedang makan bubur sekarang, “ucap Mi Rim yang
bingung kenapa ibunya meminta bubur lagi.
Presdir Kang tak menjawab apa-apa dia hanya meneruskan
makannya. Dia lalu meminta Tae Young menyerahkan laporan rencana penutup
kerugian sebelum dia berangkat kerja.
“Nenek, aku sudah memberikannya padamu kemarin. Apakah kau
belum baca?” tanya Tae Young balik.
Presdir Kang benar-benar bingung kenapa dia melupakan
semuanya. Jin Ki yang mendengar itu semua merasa kalau ada sesuatu yang salah
pada Presdir Kang.
Presdir Kang pergi ke kantor Tae Young dan tidak menemukan
Tae Young dikantornya, sekretaris nya berkata kalau Tae Young sedang pergi ke
suatu tempat. Presdir Kang menyuruh sekretaris Tae Young untuk membuatkannya
secangkir teh, dan dia mengajak orang yang datang bersamanya untuk membahas
tentang saham di ruangan Tae Young. Dan orang itu adalah direktur Shon dari
lembaga audit.
Presdir Kang meminta direktur Sohn untuk mencari tahu saham Jin Ki sekarang di
Golden Fishery. Direktur Sohn menjawab
kalau Jin Ki adalah orang gajian. Jadi kemungkinan saham yang dimilikinya tidak
banyak. Presdir Kang mengatakan kalau ada kemungkinan Tae Young akan menjual sahamnya,
sebelum saham Tae Young jatuh ke tangan orang lain, Presdir Kang menyuruh Direktur
Sohn membelinya walaupun harus menggunakan dana rahasia perusahaan.
Menanggapi kata-kata Presdir Kang, direktur Sohn bertanya, “Apakah anda menyuruh saya untuk
mengawasi Tuan Seo?” tepat disaat sekretaris Tae Young datang menyuguhi
minuman. Presdir Kang yang tak mau orang lain mendengarnya langsung menyuruh Direktur
Sohn diam.
“Saya mengerti Nyonya Kang,” ucap direktur Sohn kemudian.
Apa yang dikhawatirkan Presdir Kang memang benar, tak
seharusnya sekretaris Tae Young mendengarnya, karena sekretaris Tae Young
adalah mata-mata untuk Jin Ki. Sekretarsi Tae Young menyampaikan semua yang dia
dengar pada Jin Ki. Dan yang hanya sekretaris Tae Young dengar adalah Direktur
Sohn mengatakan kalau dia akan mengawasi Jin Ki.
Kita beralih ke kantor Do Young. Baek Won sangat terkejut
saat mengetahui kalau pengadilan menolah memberikan surat perintah penangkapan.
Do Young menenangkan Baek Won dan berkata kalau dia akan tetap menyelidikinya
di penuntutan tanpa penahanan karena mereka masih punya banyak waktu sampai
sidang berlangsung.
Baek Won menjawab kalau Kim Jae Soo membantah semua
kejahatannya, Do Young tahu dan dia meminta Baek Won mengambil sisi baiknya
dari semua itu. Karena mereka lebih punya banyak waktu untuk mengumpulkan lebih
banyak bukti yang dapat membuktikan kejahatan mereka.
“Tapi mereka akan menutupi kejahatan mereka.” Jawab Baek Won.
“Jaksa, kita harus melepaskan Kim Jae Soo dan Yoon Young Hye
sekarang,” potong detektif Lee.
Young Hye dibebaskan dan baru akan pergi bersama Ha
Bin. Baek Won datang dan mengajak Young
Hye bicara empat mata. Ha Bin mencegah namun Young Hye tidak keberatan bicara
dengan Baek Won. Do Young yang datang
bersama dengan Baek Won juga ingin
mengajak Ha Bin bicara empat mata.
Do Young mengajak Ha Bin masuk ke kantornya. Dia langsung
memberi selamat pada Ha Bin karena telah memenangkan ronde pertama. Ha Bin
menjawab kalau dia tidak berharap akan ada putaran kedua.
“Bukankah rasanya canggung berbicara seperti ini? Aku canggung
memanggilmu Yoon Ha Bin. Tapi juga sudah terlalu lama tak memanggilmu Chun Won.”
Ucap Do Young.
“Baiklah.... setuju.” Ucap Do Young dan langsung menarik
leher Ha Bin dan mereka seperti sedang berpelukan. Namun ternyata Do Young
hanya ingin melihat merek baju yang
dikenakan Ha Bin yang berada di kerah leher.
“ooh... kau mengenakan pakaian mahal... dan kau memakai
parfum yang bagus,” tambah Do Young.
“melihat bagaimana kau mengencani Baek Won, kau tidak
kelihatan tertarik dengan penampilan wanita.”
“Aku tertarik pada perubahan wanita. Kau dulu punya ayah
seorang pembunuh. Bagaimana kau bisa naik kelas seprti ini?” tanya Do Young.
“kaulah yang telah mengangkatku. Aku tidak pernah tahu
seorang pria bernilai paling rendah di sekolah bisa menjadi jaksa.”
Do Young tersenyum dan membenarkan. Dia lalu mengambil
sebuah kertas bergambar Young Hye yang
sedang berjabat tangan setelah melakukan perjanjian dengan yakuza di jepang.
“Aku berencana untuk memulai babak kedua dengan ini. PT
Pinjaman Dunia.” Ucap Do Young sambil menunjukkan gambar itu. “Mereka membuat
kesepakatan dengan yakuza di Jepang? Kau mungkin tahu tentang hal ini karena
lisensimu dari Jepang.”
“Apa alasanmu menunjukkan ini padaku?” tanya Ha Bin santai.
“Ini seperti sebuah deklarasi perang. Tapi aku tidak
menggunakan trik jahat. Murid rangking terendah di sekolah ingin mengalahkan
rangking tertinggi di sekolah. Bagaimana menurutmu? Kita akan sering bertemu?”
“Kurasa begitu. Tapi aku tak ingin melihatmu dipengadilan. Aku
lebih suka pertemuan pribadi sebagai teman.” jawab Ha Bin.
Bersambung
Sinopsis Golden Rainbow Episode 15 Part 2
6 komentar
fotonya kapan ada min ?
BalasGak sabar nunggu kelanjutannya......
BalasGak sabar nunggu lanjutannya... jgn lama2 ya author, maksh...
Balaswah lama beneer nunggunya,akhirnya muncul juga sinopnya,, makasih ya...teruus lanjut dan semangat..
Balashehehe,,, baek won kliatan grogi pas do young pasang sabuk pengaman, artiny masih cinta dong, CLBK
Balasditunggu klanjutannya
Huh.. Lama2 kesel sama ha bin..ditunggu part 2nya.. :)
BalasAnnisa~