Sinopsis Golden Rainbow Episode 18 Part 1.
Pada episode sebelumnya diceritakan Young Hye menemui Han Joo. Han Joo yang
tidak ingin berhubungan lagi dengan Young Hye langsung mengusirnya dan
berteriak kalau dia tidak ingin melihat Young Hye lagi. Han Joo berbalik untuk
meninggalkan Young Hye, namun dia langsung terkejut saat Young Hye tiba-tiba
memeluknya dari belakang.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 18 Part 1
!!!
“Maafkan aku… Maafkan aku Han Joo oppa…”
ucap Young Hye dengan menangis. “Peluk aku… aku takut pada diriku sendiri.
Han Joo berusaha menenangkan dirinya
sesaat, kemudian dia berbalik lagi dan langsung memeluk Young Hye erat-erat.
Tanpa mereka sadari Baek Won melihat mereka dari kejauhan. Baek Won menangis
melihat ayahnya berhubungan lagi dengan Young Hye.
Han Joo mengajak Young Hye bicara di bangku
taman dan masih tanpa mereka sadari Baek Won juga mengikuti mereka berdua. Han
Joo mengaku pada Young Hye kalau dia juga merasa takut, dia sudah menganggap
Young Hye seperti adiknya sendiri, namun sampai sekarang dia tidak pernah bisa
berhenti memikirkan Young Hye. Untuk itu, sebelum mati Han Joo harus memberanikan dirinya untuk mengatakan
perasaannya yang sebenarnya pada Young Hye.
“Young Hye… aku…. Aku tidak bisa
melupakanmu. Aku akan sedih jika tidak sempat memberitahumu ini sebelum aku
mati.” Aku Han Joo. Mendengar itu Young Hye terharu dan menangis. Han Joo pun
dengan lembut menghapus air mata Young Hye.
Setelah mengungkapkan perasaannya, Han Joo
pamit karena dia harus kembali ke restoran. Dia juga berjanji pada Young HYe
untuk bertemu dan ngobrol lagi besok. Agar Han Joo dapat menghubunginya, Young
Hye pun memberikan kartu namanya. Han Joo menerimanya dan pergi.
BAek Won langsung menemui Young Hye dan
mengajaknya bicara. To the point, Baek Won
bertanya tentang rencana Young
Hye untuk menyengsarakan Han Joo lagi. Young Hye berusaha menjelaskan pada Baek
Won kalau dia menyukai Han Joo. Tentu saja Baek Won tidak percaya karena pada
kenyataannya Young Hye hanya memperalat dan meninggalkan Han Joo.
Young Hye menjelaskan kalau dia ingin
membalas dendam pada ibu mertuanya atas kematian putrinya. Untuk melakukan itu
semua dia butuh uang, jadi dia mencuri uang dari Beruang Kutub dan Han Joo tahu
tentang semua itu. Mendengar semua itu tetap tidak bisa membuat Baek Won
mengerti tentang apa yang sudah Young Hye lakukan pada Han Joo, dia tetap
beranggapan kalau Young Hye sudah memperalat Han Joo untuk membalas dendam.
“Jika kau memiliki hati nurani… jika kau
merasa kasihan pada ayahku… jangan muncul lagi dihadapannya. Jangan lagi kau
rusak hidup ayahku yang malang. Biarkan dia menjalani hidupnya sendri!” ucap
Baek Won.
Di dapur, Han Joo sedang memasak sambil
terus tersenyum. Dia seperti ABG yang sedang merasakan jatuh cinta. Eok Jo
masuk dan terus mendumel karena para pelanggan begitu tak sabar ingin makan
sashimi buatan Han Joo. Namun melihat Han Joo yang tidak mendengarkan ucapannya
dan hanya tersenyum-senyum sendiri, membuat Eok Jo penasaran dan bertanya
apakah Han Joo baru saja dapat rejeki nomplok.
“Tidak, aku tersenyum karena kita punya
banyak pelanggan” jawab Han Joo berbohong.
“Kurasa bukan karena itu.” Ucap Eok Jo.
Kita beralih lagi pada Baek Won dan Young
Hye, dimana Young Hye mengaku kalau dia sudah menyakiti Han Joo, karena itu dia
ingin memperbaiki semua kesalahannya pada Han Joo dan juga pada Baek Won.
“Aku dan ayahmu sudah lama menjalani hidup
sendiri-sendiri. Aku ingin menjalani sisa hidupku bersamanya.”
“Tidak, aku tidak mempercayaimu. Aku tidak
percaya padamu.” Jawab Baek Won.
“Baek Won…”
“PT Pinjaman Dunia masih terlibat dalam
kejahatan bukan? Aku tahu betapa ayahku menyukaimu, dan itu membuat aku sangat
khawatir. Jika kau terlibat dalam kejahatan, ayahku akan melakukan apa saja
untuk melindungimu. Dia akan mengorbankan dirinya lagi. Itulah ayahku. Jika kau
mencintai ayahku, jangan pernah menemuinya lagi. Itulah satu-satunya cara untuk
membantunya.” Ucap Baek Won dan pergi.
Man Won sedang melihat-lihat sertifikat
silsilah keluarga milik Presdir Park. Park Hwa Lan meminta bantuan Man Won untuk mengambil kembali perusahaan
milik ayahnya yang diambil oleh Young Hye. Man Won menolak, karena tak ada
alasan baginya untuk membantu Hwa Lan karena bosnya adalah Jae Soo bukan Hwa
Lan. Tentu saja Hwa Lan tak kehabisan akal, dia berkata kalau dia sudah
mengunjugi Jae Soo dipenjara, dan dia tau dari Jae Soo kalau Man Won berhutang
padanya. Jae Soo sudah memberikan wewenang atas hutang Man Won tersebut pada
Hwa Lan, jadi Hwa Lan meminta Man Won untuk mengiktu perintahnya mulai
sekarang. Man Won berkata kalau dia akan membayar hutang tersebut dalam waktu
10 hari, dia juga mengaktu kalau dia bukanlah pria yang mau dikontrol oleh
seorang wanita yang baru dia kenal.
Man Won hendak pergi
namun Hwa Lan mencegahnya dan berkata kalau dia tahu keluarga Man Won tidak
tahu Man Won bekerja sebagai preman, yang keluarganya tahu Man Won adalah
seorang nelayan. Man Won kesal dan bertanya apa mau Hwa Lan. Hwa Lan menjawab
kalau dia ingin memiliki seseorang yang bisa dia percaya untuk bekerja padanya.
Man Won pun mengalah dan bertanya bantuan apa yang diinginkan Hwa Lan.
Baek Won masuk ruangan
kerja Do Young dengan gaya menggoda. Tentu saja Do Young langsung tergoda
padanya. Baek Won memborgol tangan Do Young dikursi dan masih terus
menggodanya. Namun ekspresi Baek Won tiba-tiba menjadi serius dan bertanya,
“Seo Do Young.... aku menangkapmu karena melanggar hukum.”
Do Young kebingungan dan
bertanya memangnya apa yang sudah dia lakukan. Baek Won memeluk Do Young dan
mengingatkannya pada suap yang sudah Do Young ambil dari Jae Soo. Do Young
meronta dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Baek Won.
“JAKSA SEO DO YOUNG!!!!”
teriak detektif Lee yang membangunkan Do Young dari tidurnya. Wkkwkwkw....
ternyata hanya mimpi. Detektif Lee kesal karena dia sudah bekerja keras untuk
mendapatkan informasi tapi apa yang sudah Do Young lakukan, dia malah
enak-enakan tidur dikantor. Do Young membantah kalau dia sudah tertidur, dia
mengatakan kalau dia sedang menganalisi secara mendalam solusi kasus yang
sedang mereka selidiki.
Tak mau mendengar bualan
Do Young, detektif Lee langsung memberikan informasi tentang ikan yang diimpor
sejak dua bulan lalu. Dia juga menambahkan kalau tidak ada ikan dari Korea
Utara dalam setiap perusahaan impor. Do Young menjawab kalau tidak akan ada
yang menulis ikan impor berasal dari Korea Utara, mereka semua pasti menutupinya.
“jadi kau menyuruhku
memeriksa semua produk impor di pelabuhan Incheon? Sekarang?”tanya detektif Lee
dengan kesal.
“Lalu apa yang harus aku
lakukan?” tanya Do Young dengan wajah tanpa dosa.
Masih dengan perasaan
kesal menghadapi Do Young, detektif Lee menunjukkan surat kabar yang
memberitakan kematian Presdir Park ( Beruang Kutub ). Do Young sedikit curiga
melihat berita kematian rentenir legendaris yang dibuat dalam artikel kecil. Do
Young punlangsung menyadari kalau pemilik perusahaan Presdir Park sekarang
adalah Yoon Young Hee.
Young Hye sedang berada
dirumahnya saat Ha Bin datang dan langsung bertanya tentang pertengkaran Young
Hye dan Jin Ki dikantor. Ha Bin bertanya apakah Jin Ki sudah tau tentang saham
Tae Young yang mereka beli. Young Hye mengiyakan kalau Jin Ki marah karena
masalah itu. Ha Bin menyakinkan Young Hye kalau apa yang mereka lakukan tidak
melanggar hukum jadi Young hye tidak perlu takut pada Jin Ki.
“Ha Bin, mari kita
hentikan pertarungan ini,” ajak Young Hye.
“Apa?”
“Kita masih bisa
menjalani hidup kita tanpa pertarungan ini. Kau anak yang berbakat, kau tak
boleh tamak.” Ucap Young Hye.
“Ibu, apa yang kau
katakan sekarang? Apa kau mau mengakhiri balas dendammu pada Kang Jung Shim?”
“Ha Bin-a...”
“Ibu... apa kau sudah
lupa bagaimana kita hidup dimasa lalu? Kita selamat karena niat dendam kita
pada Golden Fishery! Apa yang mendadak membuatmu menjadi lemah? Apakah karena
Seo Jin Ki?” tanya Ha Bin yang sangat penasaran dengan perubahan Young Hye.
“Itu karena..... aku ingin
memiliki kehidupan yang normal. Jika aku terus hidup seperti ini, kurasa
hidupku akan berakhir tragis, ayo kita berhenti Ha Bin.” Ajak Young Hye.
Han Joo sedang berkumpul
bersama Baek Won, Shib Won dan Yeol Won. Mereka penasaran dengan kencan buta pertama
Han Joo. Shib Won dengan semangat bertanya pada ayahnya apakah wanita itu
cantik? Yeol Won pun menambahi apakah wanita itu pintar memasak? Namun Han Joo
tidak menjawabnya, dia hanya terus tersenyum. Melihat ayahnya yang terus
tersenyum bahagia Shib Won dan Yeol Won mengira ayahnya senang karena baru
bertemu wanita yang sesuai keinginannya. Berbeda dengan Shib Won dan Yeol Won,
Baek Won yang tahu kalau Han Joo bertemu dengan Young Hye dapat menebak kalau
senyum di wajah ayahnya itu karena Young Hye, namun dia tidak mengatakannya.
Han Joo berkata kalau
wanita yang dijodohkan padanya bukanlah tipenya, dan dia mengaku kalau dia
terlihat bahagia karena mendapat udara segar dari luar. Baek Won yang tidak
ingin Han Joo terus memikirkan Young Hye langsung berkata kalau Han Joo tidak
boleh menilai seorang wanita hanya dengan sekali lihat. Dia meminta han Joo
untuk menemuinya sekali lagi.
Yeol Won memotong dan
berkata kalau Baek Won tidak tahu tentang cinta, seorang pria dapat mengetahui
apakah wanita itu cocok untuknya hanya dalam lima detik. Andai Baek Won tahu
kalau wanita yang dia jodohkan pada Han Joo, meminta Han Joo meninggalkan
anak-anaknya jika mereka menikah.
Han Joo mengubah topik
pembicaraan dan bertanya keberadaan Man Won. Yeol Won menjawab kalau Man Won
pergi melaut dan akan pulang besok pagi.
Dikamarnya, Han Joo
membaca semua surat dari Young Hye. Membaca surat-surat itu membuat Han Joo
senyum-senyum sendiri. Baek Won membuka pintu dan melihat apa yang dilakukan
ayahnya. Dia hanya bisa menghela nafas.
Keesokan harinya, Han Joo
melihat berita tentang badai yang terjadi di laut. Tepat setelah Han Joo
mematikan televisi, Man Won pulang. Han Joo bertanya tentang cuaca dilaut,
apakah baik-baik saja. Man Won yang tidak tau ada badai, hanya menjawab kalau
dia terlambat karena mendapatkan banyak ikan.
“kau mendapat banyak
ikan?” tanya Han Joo tak percaya. “Tidak ada badai?”
“Badai? Apa maksud ayah?
Aku mendapat banyak ikan karena cuaca bagus.” Jawab Man Won. Han Joo jadi
curiga dengan Man Won, karena dia jelas-jelas melihat berita ditelevisi kalau
ada badai, tapi Man Won berkata kalau cuaca sangat bagus.
Baek Won keluar dari
kamarnya dan menyapa Man Won. Man Won berkata pada Baek Won kalau dia akan
makan setelah tidur siang, jadi Baek Won tidak perlu membangunkannya. Man Won
masuk kekamar dan Han Joo masih merasa ada sesuatu yang jagal, dia merasa ada
sesuatu yang disembunyikan Man Won.
Do Young sedang
bersiap-siap berangkat kerja. Presdir kang masuk kekamarnya dan bertanya apakah
Do Young masih berhubungan dengan Kim Baek Won. Dia mau minta nomor telepon
Baek Won. Do young bingung karena dia sudah memberikan nomor telepon Baek Won
saat Presdir Kang minta sebelumnya.
“Kau sudah memberiku
nomor teleponya?” tanya Presdir Kang yang juga terkejut. Do Young langsung
mengiyakannya. Tak mau Do Young mengetahui kalau dia sakit, Presdir Kang
langsung meralatnya kalau dia lupa.
Setelah neneknya keluar
darikamarnya, Do Young teringat kata-kata Baek Won yang berkata kalau dia
pernah bertemu dengan presdir Kang, dan saat itu Presdir Kang terlihat seperti
orang tersesat.
Keluarga Kim sedang
sarapan bersama, namun selera makan mereka berkurang karena keluarga Eok Jo
ikut makan bersama mereka. Yeol Won lalu bertanya kenapa keluarga Eok Jo selalu
datang hanya pada waktu makan? Eok Jo langsung memmbantah dan berkata kalau dia
akan membayar semua makanan yang dia makan. Han Joo pun menengahi dan berkata
kalau Eok Jo tak perlu membayarnya.
Eok Jo lalu membuka
bicara untuk mengajak Han Joo membuka usaha restoran bersama. Mendengar itu
Baek Won orang pertama yang langsung menolaknya. Baek Won berkata kalau ini
bukan yang pertama kalinya Eok Jo berencana menikam keluarga Kim dari belakang.
Man Won membenarkan apa yang dikatakan Baek Won, kalau Eok Jo tidak bisa
dipercaya. Yeol Won dan Shib Won pun ikut menolak kerja sama itu.
Shib Won sedang berada
dikamarnya, dengan tak ada rasa malu sedikitpun Soo Pyo masuk kekamar Shiib
Won. Tentu saja Shib Won langsung menyuruhnya keluar, namun Soo Pyo menolak dan
malah mengalihkan pembicaraan dengan membahas tentang film. Dia juga mengaku
pada Shib Won kalau dia sudah pernah membuat sebuah film. Mendengar itu tentu
saja Shib Won langsung mengubah cara bicaranya jadi lembut dan bertanya apa Soo
Pyo benar-benar sudah membuat film?
Soo Pyo menjawab kalau
dia kuliah penyutradaraan film dan dia sudah pernah membuat film-film pendek.
Dia juga mengaku kalau dia sudah pernah bekerja dengan beberapa sutradara
terkenal untuk membuat film. “Dan sekarang aku sedang berfikir apa yang harus
kulakukan untuk film berikutnya.” Tambahnya.
“Benarkah? Apa judul
filmu?” tanya Shib Won dengan semangat. “ Aku ingin menonton film yang kau
buat.”
Soo Pyo menjawab kalau
ada beberapa filmya di kamarnya, “apakah kau ingin menonton denganku?”
Soo Pyo menjawab kalau
dia sedeng berbicara sebagai sesama pencinta film. Dia pun berkata kalau Shib
Won tidak mau menjadi pemeran utama di filmnya, dia akan mencari orang lain
saja. Soo Pyo keluar. Mendengar kata-kata pemeran utama membuat Shib Won
bimbang.
Do Young mengatakan pada
Baek Won dan Detektif Lee kalau hari ini mereka akan memulai penyelidikan
tentang penyelundupan ikan. Dan nama operasi yang akan mereka lakukan adalah,
“PASANGAN EROTIS” yang artinya tentang pasangan yang melakukan operasi ditengah
malam. Dalam rangka menangkap penyelundup, Do Young berkata kalau mereka harus
menyamar baik pada malam hari maupun
pada siang hari.
Baek Won berkata pada
detektif Lee apakah mereka akan menyamar dipasar. Detektif Lee menjawab kalau
pasar terlalu ramai, jadi lebih baik mereka pergi ke restoran besar karena dari
info yang dia dapat rerstoran itu juga mendapatkan ikan dari Korea Utara. Jadi mereka
harus menangkap orang yang memberikan ikan selundupan itu. Baek Won dengan
semangat berkata kalau dia ingin ikut dalam penangkapan, detektif Lee pun
mengiyakannya.
“Karena kau tak suka
bekerja di luar, kau bisa tinggal disini,” ucap Detektif Lee pada Do Young.
Do Young dengan cepat
langsung membantahnya dan berkata kalau dia tidak membenci bekerja di luar, “aku
adalah direktur operasi ini. Kau!” Do Young menunjuk Baek Won. “kau harus
mengikuti kemana aku pergi. Detektif Lee, kau pergi ke bea cukai dan memeriksa
kontainer.” Ucap Do Young dan pergi.
Baek Won dan Detektif Lee
hanya menggelengkan kepala menghadapi tingkah Do Young yang seperti itu.
Do Young dan Baek Won
pergi ke restoran yang Detektif Lee maksud. Dan seperti biasa Do Young hanya
berpangku tangan, dia membiarkan Baek Won sendiri bertanya ke restoran tersebut
sedangkan dia hanya duduk di dalam mobil sambil menikmati kopi hangat. Dari
dalam mobil, Do Young bergumam tentang cara berpakaian Baek Won yang tak dia
suka sedikitpun, bahkan dia berkata kalau dia merasa risih jalan dengan Baek Won.
Baek Won masuk mobil dan
langsung berteriak pada Do Young, “Hei kau hanya akan bermain saja dan tidak
bekerja?”
Do Young hanya menjawab
kalau diluar dingin, dia lalu bertanya apa yang sudah Baek Won dapatkan. Baek
Won menjawab kalau pihak restoran tidak tahu dengan jelas siapa pengirim ikan
itu, tapi jika mereka memberinya uang, mereka akan mendapatkan ikan dalam
beberapa hari ke depan. Baek Won menambahkan kalau ikan yang restoran pesan akan datang besok.
“Hei, ada apa dengan gaya
busanamu?” ucap Do Young akhirnya, “kau tahu mengapa aku tinggal didalam mobil?
Kalau kita berjalan bersama, orang-orang akan berpikir kau miskin.”
Jelas saja Baek Won
langsung marah dikatai seperti itu, dia pun berniat memukul Do Young tapi
tiba-tiba Do Young menumpahkan kopinya ke jaket Baek Won. Baek Won tentu saja
kesal karena itu adalah jaket favoritenya. Sedangkan Do Young menyayangkan kopi
mahalnya yang baru setengah dia minum.
Do Young membawa Baek Won
ke toko jaket untuk mengganti jaket Baek Won. Do Young bukan hanya membelikan
Baek Won satu jaket saja, tapi beberapa jaket lengkap dengan sepatu dan celana
baru. Baek Won ingin menolaknya, tapi Do Young tetap membelinya dengan alasan
kalau Baek Won akan melakukan pengintaian berhari-hari, jika Baek Won terus
memakai pakaian yang sama itu akan mencurigakan.
Do Young mengeluarkan
kartu kreditnya dan berbisik pada kasir toko, “pembayaran cicilan 12 bulan.”
Dia lalu mengatakan pada Baek Won kalau apa yang dia berikan bukanlah pemberian
secara gratis, Baek Won harus menggantinya dengan mentraktir makan siang selama
12 bulan.
Baek Won menjawab kalau
dia akan membayarnya sendiri karena dia tidak mau makan siang dengan DO Young
selama 12 bulan. Do Young menghalanginya dan berkata kalau Baek Won hanya perlu
menggantinya dengan 365 tiket makan. Baek Won pun tak bisa menolaknya lagi.
Baek Won membawa Do Young
makan siang ke tempat Yeol Won bekerja. Do Young berkata kalau dia baru keluar
dari rumah sakit, jadi dia sekarang masih harus makan bubur. Yeol Won menjawab
kalau Do Young memang punya haya penampilan yang modern tapi cara berpikir Do
Young seperti orang kuno, “Kau pikir orang hari ini makan bubur hanya ketika
mereka sakit?”
Do Young tentu saja
langsung tidak senang dengan ejekan Yeol Won, dia bertanya pada Baek Won
tentang hubungan Baek Won dengan pria
muda yang ada didepannya itu.
“Dia adikku. Kau belum
pernah melihatnya?” jawab Baek Won.
“Aaaaaaah.... kau pasti
Yeol Won.” Tebak Do Young dan langsung berdiri untuk berjabat tangan namun Yeol
Won menolak jabatan tangannya. Do Young menahan kesalnya dan berkata, “kau adik
yang terkenal itu? Young Won banyak bercerita tentang mu.”
“Apa aku kenal denganmu?”
tanya Yeol Won.
“Dia teman satu sekolahku
dulu. Dia biasa bermain dengan Young Won.” Jawab Baek Won.
“Ooooo.... jadi kau si
tolol itu?” ucap Yeol Won dan tertawa lebar, “aku mendengar banyak tentang
nilai-nilaimu.” Do Young tak dapat berkata apa-apa lagi, karena dulu dia memang
sengaja menjadi anak yang paling bodoh di kelasnya. Yeol Won pun langsung merekomendasikan
bubur yang enak yang rasanya tidak seperti bubur nasi dari restorannya.
Do Young makan dengan
lahap sampai-sampai dia diamati oleh Baek Won dan Yeol Won.
“Bagaimana? Enak kan?”
tanya Yeol Won.
“Bukankah ini bubur
kerang? Ini enak sekali.” Jawab Do Young.
“Kau sangat peduli dengan
kesehatanmu,” ucap Baek Won. Yeol Won pun meninggalkan mereka berdua, tapi dari
jauh dia tetap memperhatikan keakraban Do Young dan Baek Won.
Di ruang kerjanya, Presdir
Kang terus memandangi foto kecil Ha Bin asli ( Baek Won ). Tak berapa lama
kemudian dia muncul dikantor Tae Young. Dia datang untuk berbicara masalah
perusahaan pada Tae Young. tae Young yang mengira neneknya datang untuk
menanyakan tentang kerugian yang sudah Tae Young timbulkan, sebelum neneknya
bertanya dia langsung memberitahu neneknya kalau dia akan menutupi kerugian itu
mulai bulan depan.
Presdir Kang menjawab
kalau dia tidak percaya pada janji Tae Young, karena mana mungkin Tae Young
bisa mendapatkan uang dua miliar won dalam waktu satu bulan. Presdir Kang
mengatakan bahwa alasan dia mendesak Tae Young adalah karena dia ingin Tae
Young menjadi CEO yang baik, “aku melakukannya bukan untuk menyingkirkanmu dari
posisimu. Bahkan jika kau tidak membuat kerugian, aku akan membantumu. Bahkan jika
itu berarti aku hatus memberikan seluruh sahamku padamu. Aku akan memberikanmu
seluruh kendali atas perusahaan.”
“Apakah kau yakin?” tanya
Tae Young dengan penuh semangat.
“Tae Young sadarlah, aku
akan membantumu sebanyak yang aku bisa. Tapi jika kau tidak bisa mengelola
dengan baik, kontrol seluruh perusahaan ini harus kuberikan pada ayah Do Young”
“Itu tidak boleh terjadi,”
jawab Tae Young.
“Hei, aku tidak hanya
mengatakan ini. Dengarkan aku baik-baik. wakil presdir Seo meninggalkan istri
dan anaknya dan menikahi ibumu hanya supaya dia bisa sukses, dan jika orang ini
mendapatkan kendali atas perusahaan ini, kau dan ibumu akan ditendang keluar
dari rumah dan perusahaan. Aku sangat pandai membaca tabiat orang. Tae Young
aku semakin tua, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku besok. Bagiku kau
satu-satunya keluarga sedarah yang aku miliki. Golden Fishery yang aku bangun
ini, adalah sesuatu yang harus kau lindungi untukku. Paham?”
“Ya nenek, aku tidak akan
gagal kali ini. Lihat saja, aku akan menunjukkan kepada semua orang bahwa aku
adalah orang yang tepat memimpin perusahaan ini.” Ucap Tae Young dengan penuh
percaya diri.
Ha Bin menemui Jin Ki dan
bertanya apa Jin Ki mengancam Young Hye, “ apa yang kau katakan padanya sampai
dia ingin menghentikan semuanya?”
“Apakah dia benar-benar
mengatakan itu? ah... dia tidak akan melakukan itu.” ucap Jin Ki. “Kau gadis
yang kurang ajar. Kau mengambil saham tae Young yang sudah lama kuincar. Dan sekarang
kau ada disini untuk menanyakan pertanyaan ini?”
“Aku tidak mengambilnya,
tapi aku memiliki bakat, jika kau berada diposisiku, kau akan melakukan hal
yang sama betul kan?”
“Ya aku tidak menyadari
bahwa disaku ibumu ada belati sepertimu. Aku ingin menanyakan satu hal. Apakah kau
juga menginginkan Golden Fishery?” tanya Jin Ki.
Ha Bin mengiyakannya, “bukankah
tujuanmu sama seperti tujuanku? Kita bermitra sekaligus persaing.”
“Bagus, kita tidak harus berseteru
seperti ini. Ada cara untuk mendapatkan Golden Fishery dengan cepat. Itu berarti
kau harus menjadi Jang Ha Bin bukannya Yoon Ha Bin.” Ucap Jin Ki.
“Apa maksudmu?”
“sama seperti yang kau
dengar, kau harus menjadi Jang Ha Bin, cucu Kang Jung Shim. Orang-orang mengira
dia sudah meninggal. Jika kau melakukannya, kau bukan hanya mendapat saham Tae
Young, tapi kau juga bisa memiliki saham Kang Jung Shim, yang merupakan 60
persen dari saham perusahaan.”
Ha Bin bertanya bagaimana
mungkin Presdir Kang bisa mempercayainya begitu saja. Jin Ki menjawab kalau dia
dan berung kutub sudah mempersiapkan
semuanya selama bertahun-tahun, “kami bahkan telah menyiapkan bukti DNA yang
menunjukkan kalau kau adalah jang Ha Bin, anak Jang Deok Su. Semuanya sudah
disiapkan untuk mengelabui Kang jung Shim. Rencananya tertunda karena ibumu
tidak mengizinkannya. Bagaimana? Jika kau benar-benar ingin mendapatkan Golden
Fishery, bukankah ini sangat berarti bagimu?”
Mau tau jawaban Ha Bin? Sabar
yah.... kita lanjutkan lagi besok di sinopsis Golden Rainbow episode 18 Part 2.
1 komentar:
penasaran bgeet,,,,,,
Balasdi tunggu ea kelanjutannya,,