Sinopsis Pretty Man Episode 13 Part 1. Pada episode 12
berakhir disaat Yoo Ra mendatangi kantor Ma Te, dan sebagai buah tangannya dia
memberikan kopi untuk David, Bo Tong dan yang lainnya. Saat meletakkan kopi itu
dimeja mereka, tak sengaja Yoo Ra melihat arloji milik Ma Te. Melihat arloji
tersebut, Yoo Ra terlihat sangat terkejut. Diapun bertanya arloji itu milik siapa, tentu saja
Bo Tong jujur mengatakan kalau arloji itu milik ibunya Ma Te, yang Ma Te
berikan padanya sebagai kenang-kenangan.
Sinopsis Pretty Man Episode 13 Part 1 !!!
Ditengah keterkejutan Yoo Ra, Ma Te datang. Yoo Ra melihat
Ma Te dengan tatapan aneh. Dengan alasan punya urusan mendadak, Yoo Ra pun
pergi. Ma Te merasa aneh kenapa Yoo Ra tiba-tiba pulang padahal baru datang.
“Apa kau baik-baik saja? Aku akan mengantarkanmu.”ucap Ma
Te.
“Tidak... tidak perlu. Lanjutkan pekerjaanmu.” Jawab Yoo Ra
dan pergi.
Di luar, Yoo Ra bertanya-tanya apakah arloji milik Ma Te dan
arloji milik Hong Ran adalah arloji yang sama.
Di ruangannya, Hong Ran menemui seseorang dan apakah dia
bisa membuat saham milik Joon Ha ( David )
dibuat seolah-olah adalah saham ilegal. Orang itu berkata kalau itu
adalah hal yang sulit karena Joon Ha adalah anak kandung Presdir Park. Hong Ran
pun bertanya jika nanti muncul seseorang yang juga adalah anak Presdir Park,
bukankah dia juga akan mendapat saham seperti yang didapatkan Moon Su dan Joon
Ha.
“Jika ahli waris lain muncul dan menuntut haknya, itu
mungkin saja.” Jawab orang itu.
Orang yang dimaksud Hong Ran sebagai ahli waris lainnya itu
adalah Ma Te, dan Ma Te sekarang sudah berada di depan rumah David. Ma Te merasa tidak senang saat melihat tulisan yang
ada di belakang mobil David. Diapun berusaha mengelupas tulisan itu, tapi tidak
bisa, karena kesal Ma Te pun menendang
mobil David sehingga membuat alarm mobil David bunyi.
David sendirisekarang sedang berada di kamar Bo Tong dan
mengajarinya bermain gitar. Mereka mendengar suara alarm mobil David, tapi
David tidak memperdulikannya karena
mobilnya sudah dipasang blackbox. Ma Te sendiri yang kebingungan
langsung lari, dia tidak tahu kalau mobil David dipasang blackbox.
Di rumah, Ma Te mendapat telepon dari Hong Ran yang
memintanya bertemu. Namun Ma Te tidak mau. Sepertinya Hong Ran ingin
menggunakan Ma Te untuk mendapatkan bagian saham dari Presdir Park.
Kwi Ji mendengar ibunya yang sangat khawatir karena ayah Kwi
Ji akan ditangkap oleh jaksa Lee Kim. Ibu Kwi Ji meminta sekretaris Hong untuk
melakukan sesuatu untuk menolong Presdir Kang, namun sayang dia tidak bisa
berbuat apa-apa. Presdir Kang langsung bertanya-tanya tentang apa yang
dilakukan Ma Te, karena sebelumnya dia sudah meminta Ma Te untuk mendekati
Jaksa Lee Kim.
Ma Te sudah melihat berita penangkapan Presdir Kang namun
dia hanya bersikap biasa saja dan tidak melakukan apa-apa. Presdir Kang
sekarang sudah berhadapan dengan jaksa Lee Kim untuk diinterogasi.
David menemui Ma Te di ruangannya. Dia bertanya pada Ma Te
apakah tadi malam dia datang kerumahnya, tapi tentu saja Ma Te menyangkalnya.
“Tapi di blackbox mobilku, seseorang yang mirip dengan anda
sedang mengelupas tulisan di mobilku lalu dia melarikan diri. Seperti seekor
anj**g yang meninggalkan kotoran. Itu bukan anda kan?”
“HA HA HA.... apa kau punya masalah denganku? Kenapa kau
mengganggu seseorang dan membuatnya jadi seolah seekor “anjing”, saat dia tidak
melakukan apapun?” jawab Ma Te.
“Tentu saja, apa yang akan anda lakukan di jam segitu? Tapi
dia menendang mobilku! Haruskah aku pergi dan melaporkan dia?” tanya David dan
berhasil membuat Ma Te kebingungan.
Tepat disaat itu Bo Tong masuk, “Presdir!”
“Hey, aku sudah bilang itu bukan aku!” ucap Ma Te yang
mengira kalau Bo Tong juga datang untuk menyudutkannya.
Namun Bo Tong langsung meralat karena dia ingin memberitahu
Ma Te kalau Kwi Ji sedang melakukan konferensi pers. Mereka bertiga pun melihat
konferensi pers yang diadakan Kwi Ji dari internet.
“Orang-orang memanggil Kwi Ji, wanita yang mempunyai
backing. Aku menggunakan backing itu dan menyakiti banyak orang. Bagaimanapun
aku menyadari, kalau aku... Kang Kwi Ji, bukan apa-apa tanpa sebuah backing.
Aku menyadari hal lain juga. Semua orang memang punya backing. Aku Kang Kwi Ji,
bukan hanya aku yang menggunakan backing. Semua reporter disini juga punya
backing sendiri. Tepat disaat kalian terlahir kedunia, ada kesan tersendiri
yang harus kau buat. Aku, Kang Kwi Ji berfikir mengenai kesan dariku. Itu
sebabnya aku mengumpulkan kalian semua hari ini, dan aku akan mulai membangun
kesan tentangku itu. Pewaris satu-satunya SS Group, Kang Kwi Ji. Mulai hari
ini, semua warisan ilegal yang diberikan padaku, AKU AKAN MENOLAKNYA.” Ucap Kwi
Ji yang langsung membuat semua orang terkejut.
Kwi Ji diantar sekretaris Hong pulang, tepat saat itu Ma Te
menelepon sekretaris Hong dan mengatakan kalau dia ingin bertemu dengan Kwi Ji.
Kwi Ji menemui Ma Te yang sudah menunggunya. Berbeda dengan
pertemuan pertama mereka kali ini Ma Te memperlakukan Kwi Ji dengan istimewa,
dia menyiapkan tempat duduk Kwi Ji dan juga menyiapkan makan untuk Kwi Ji.
Tentu saja perlakukan Ma Te yang seperti itu membuat Kwi Ji kebingungan
terlebih lagi sebelumnya Ma Te sudah menandatangani perjanjian dengan Presdir
kang kalau dia tidak akan menemui Kwi Ji lagi.
“Aku ingin memujimu. Kwi Ji yang aku fikirkan adalah seorang
anak kecil dan tidak dewasa... bagaimana dia bisa berubah jadi sangat
menakjubkan,” ucap Ma Te.
“Kau orang yang mengajariku. Orang yang bisa meninggalkan
sebuah kesan, kenangan atau apalah, bukankah itu kau? Terima kasih, aku jadi
memikirkan hal itu. Bagaimana aku harus membuat kenangan terakhirku. Bagaimana
aku harus menggunakan kemampuan yang aku warisi ini? Aku menggunakan secara
simpel dari yang kau ajarkan padaku.” Ucap Kwi Ji.
Kwi Ji juga mengatakan kalau dia akan berlajar keluar negeri
untuk belajar fashion. Dia bercita-cita manjadi desainer tekenal. Ma Te pun
meminta Kwi Ji untuk membuatkan pakaian
untuknya saat Kwi Ji sudah menjadi desainer terkenal, dan tentu saja Kwi
Ji mengiyakan.
“Dan juga.... ada permintaan
lainnya, jangan bicara tidak formal padaku. Itu membuat oppa ini yang
mendengarnya merasa buruk,” ucap Ma Te dan tersenyum. Ma Te pun mengambil
minumannya dan bersulang dengan Kwi Ji.
“Happy New years”
“Happy New Years.... oppa...”
balas Kwi Ji.
Yoo Ra menjenguk Presdir Park di
rumahnya. Tentu saja Presdir Park senang bertemu dengan Yoo Ra. Yoo Ra pun
berterima kasih atas kafe yang sudah diberikan Presdir Park padanya. Presdir
Park mengatakan kalau dia memberikan kafe itu karena masih menganggap Yoo Ra
sebagai keluarganya. Awalnya Yoo Ra ingin menanyakan tentan Ma te pada Presdir
Park, namun Yoo Ra mengurungkannya, dia hanya berkata kalau dia senang melihat
presdir Park sudah sehat.
Yoo Ra masuk ke ruang kerja Hong
Ran, dia keruangan itu untuk melihat arloji milik Hong Ran dan memastikan
apakah arloji itu benar-benar sama dengan arloji milik Ma Te. Dia tersenyum
saat menyadari kalau arloji itu benar-benar arloji yang sama.
Setelah dari rumah presdir Park,
Yoo Ra pergi menemui Na Hwang Kyu yang
sedang mempersiapkan novel online-nya. Dia meminta Hwang Kyu untuk memasukkan
tulisannya ke dalam novel online. Tema yang ingin diangkat Yoo Ra dalam
tulisannya adalah semua perbuatan iblis Hong Ran. Awalnya Hwang Kyu ragu untuk
menulisnya, tapi akhirnya dia memutuskan
untuk menulisnya juga dengan judul tulisan “Bumerang sebuah perusahaan
[Niat] ”.
Bo Tong sudah menyelesaikan
tugas-tugasnya. Saat akan pulang dia melihat arloji Ma Te dan teringat saat Yoo
Ra begitu terkejut melihat arloji itu. Bo Tong langsung terpikir kalau arloji itu
pasti ada hubungannya dengan password yang dibutuhkan Ma te untuk mendapat
pengakuan dari Presdir Park.
Bo Tong langsung ke rumah Ma Te
dan mengembalikan arloji itu padanya, dia juga memberitahu Ma Te kalau saat Yoo
Ra melihat arloji itu dia terlihat sangat terkejut.
“Oppa, apa kau ingat terakhir kali
Hong Yoo Ra datang ke kantor lalu tiba-tiba pergi? Dia melihat arloji ini dan
terkejut lalu pergi. Apa kau tidak berfikir... ini... ada hubungannya dengan
password itu?” ucap Bo Tong.
Dan seperti nya Ma Te juga penasaran dan langsung membawa arloji itu ke
toko jam dan menanyakan tentang arloji tersebut. Penjaga toko itu mengatakan
kalau arloji itu adalah arloji mewah
buatan Swiss. Ma Te perlu informasi lebih tentang arloji tersebut jadi dia
meminta penjaga toko itu untuk mengambil gambarnya dan mencari tahu lagi.
Tepat di saat itu Ma Te mendapat
SMS dari Hong Ran yang mengatakan kalau Yoo Ra pasti akhr-akhir ini tidak
menghubungi Ma Te lagi. Hong Ran juga mengingatkan Ma Te kalau penawarannya
untuk bertemu masih berlaku. Untuk memastikan kalau Yoo Ra benar-benar tak bisa
dihubungi, Ma Te pun menelponnya dan benar Yoo Ra tidak mengangkat teleponnya.
Ma Te melakukan rapat dengan karyawannya,
mereka membicarakan tentang perjanjian dengan Home Shopping yang ditunda. Tepat
disaat itu Sekretaris Hong muncul dan memberitahu Ma Te kalau besok pagi pukul
11 :00, Ma Te harus datang ke pertemuan direktur SS Home Shopping. Ma Te pun
bertanya kenapa dia harus datang ke pertemuan direktur SS Home Shopping.
“Karena itu tugas seorang CEO,”
jawab Sekretaris Hong. “Presdir Kang sudah menujukmu jadi CEO dari SS Home
Shopping.” Tambah sekretaris Hong. Tentu saja
pernyataan itu membuat Ma Te dan semua karyawannya terkejut.
Ma Te mengajak Sekretaris Hong
bicara di ruangnnya. Sekretaris Hong berkata kalau Presdir Kang sudah
dipindahkan ke penjara. Karena kedudukan CEO yang kosong, jadi Presdir Kang
menujuk Ma Te untuk memegang tanggung jawab SS Home Shopping. Ma Te jadi heran
dengan perubahan sikap Presdir Kang padanya.
“Karena kau menanamkan harapan
pada SS Home Shopping. Ketua percaya kalau darah dagingnya, Nona Kwi Ji
tersentuh dengan pemikiran tentang kenyataan...
darimu, Dogko Ma Te. Tapi kau harus tahu... ketua tidak ada niat untuk
menjadikanmu menantunya, “ ucap Sekretaris Hong.
“Tolong katakan padanya kalau aku
tidak ada niat juga menikah dengan orang yang tidak aku cintai,” jawab Ma Te.
“Aku akan menyampaikannya dengan
senang hati.” Ucap Sekretaris Hong dan dia juga akan menyampaikan kalau Ma Te
bersedia menghadiri rapat direktur SS Home Shopping.
Sebelum sekretaris Hong pergi, Ma
Te bertanya bagaimana perasaan Presdir
kang sekarang. Tentu saja sekretaris Hong berkata kalau Presdir Kang sekarang merasa sangat buruk,
“saat ditahan, Dogko Ma Te menjadi CEO di SS Home Shopping. Selain itu Jaksa
Lee Kim sudah dinominasikan menjadi Ketua Jaksa. Apa menurutmu dia akan bahagia
dengan hanya dia yang mendapat nasib buruk?”
“Tunggu, siapa yang dinominasikan
jadi ketua jaksa?” tanya Ma Te tak percaya.
Ma Te langsung menemui Jaksa Lee
Kim di kantornya dengan membawa bunga sebagai ucapan selamat. Ma Te berkata
kalau keadilan selalu menang dan Jaksa Lee Kim berhasil membuktinya karena itu
dia memberi selamat atas keberhasilan Jaksa Lee Kim.
“Aku masih tidak yakin apa itu
keadilan?” jawab Jaksa Lee Kim.
‘Mungkin kau tidak bisa melihatnya
sendiri, betapa sibuknya itu... melakukannya sendirian. Seluruh hidupmu hanta
tentang keadilan.” Ucap Ma Te.
Asisten Hong Ran memberitahu Hong
Ran kalau setelah menangkap Presdir Kang, rencana Jaksa Lee Kim selanjutnya
adalah mengejar MG. Asisten Hong Ran khawatir kalau pihak Jaksa Lee Kim
menemukan bukti tentang pembelian tanah secara ilegal untuk departemen store
mereka, dan yang dalam posisi terancam adalah Wakil Presdir Hong Ran. Tak ingin bernasip sama dengan Presdir Kang,
Hong Ran langsung menelpon seseorang dan meminta orang itu mengungkit masa lalu
jaksa Lee Kim.
Presdir Park memperkenalkan David
pada Park Moon So sebagai adiknya. Tentu saja David merasa tidak nyaman dengan
pertemuan itu dan ingin pergi tapi Presdir Park mencegahnya dan menyuruhnya
duduk. Presdir park juga mengatakan pada Moon So kalau David lah yang
menyelamatkan Moon So dari pemecatan.
“Darah melindungi darah sampai
mati. Sekarang aku sudah menemui kalian berdua. Aku sadar kalau aku sudah
lupa.... apa yang lebih penting.” Tambah Presdir Park.
David lalu meminta Moon So untuk
tidak terkejut dengan semua ini, dia juga mengatakan pada Moon So kalau dia
tidak tertarik pada dunia bisnis. David bertanya pada Presdir Park, “bukankah
ada orang lain yang seharusnya juga ada disini?”
Presdir Park hanya menjawab kalau
David jangan terburu-buru. Orang yang David maksud adalah Ma Te yang sekarang
sedang bersama Hong Ran. Hong Ran memberitahu Ma Te kalau Moon Soo sebelumnya
hampir dihapus dari jabatannya, tapi
karena Ma Te sepertinya tidak tahu Hong Ran menebak kalau Yoo Ra pasti
memperlakukan Ma te seperti anak kecil.
“Park Moon Soo, yang melakukan
semuanya tapi saat akan dipecat dari posisinya, dapat hadiah kejutan. Itu
adalah kejadian yang bagus sekali. Siapa menurutmu yang melindungi dia? Yang
melindungi CEO Park Moon Soo mantan suami Hong Yoo Ra adalah Choi Joon Ha. Orang-orang memanggil
Choi Joon Ha dengan nama David Choi karena dia hidup dengan nama itu.”
“Ketua Tim Choi... bagaimana bisa
dia?” tanya Ma Te terkejut.
“Ini adalah fakta mengejutkan yang
baru aku pelajari. Choi Joon Ha adalah anaknya Ketua. Dengan saham dari MG Group
karena dia jugga anak yang disembunyikan, dia melindungi Park Moon Soo.”
Tentu saja pernyataan Hong Ran
sangat-sangat membuat terkejut Ma Te. Beralih pada Presdir Park yang pergi
terlebih dulu setelah memperkenalkan David pada Moon Soo. Saat hanya berdua
David dan Moon Soo terlihat canggung, tapi Moon Soo berusaha bersikap seperti
kakak yang baik, dia bertanya pada David tentang olahraga yang dia suka, tapi
sayangnya David menjawab kalau tidak ada olahraga yang dia suka. Moon Soo pun
terlihat kecewa, david yang tidak ingin membuat kakaknya kecewa langsung
berkata kalau kadang-kadang dia suka pergi memancing.
Moon Soo tersenyum, “haruskah kita
pergi memancing kapan-kapan? Tanpa ada pembicaraan tentang bisnis. “ ucap Moon
Soo semangat, tapi karena tidak ada tanggapan dari David, dia pun langsung
meminta maaf kalau dia banyak bicara.
Beralih lagi pada Hong Ran dan Ma
Te,dimana Hong Ran memberitahu Ma Te kalau hari ini Moon Soo dan David sedang
makan siang bersama Presdir Park sebagai perkenalan keluarga tuk yang pertama
kali. Hong Ran lalu meminta Ma Te untuk menerima tangannya, “menerima jabatan
tanganku adalah cara tercepat dan yang paling aman. Kau tidak tahu? Aku akan
bantu kau mendapatkan analisa DNA, lalu dengan hasil itu kita serahkan pada mereka,
sehingga kau akan mendapatkan saham juga.”
Ma Te tidak sebodoh itu menerima
uluran tangan Hong Ran, kalaupun dia menerima tawaran Hong Ran, pasti nantinya
saham yang dia dapat akan diambil oleh Hong Ran juga. Hong Ran lalu
mengingatkan Ma Te kalaupun dia tetap berada disisi Yoo Ra, tak akan lama lagi
dia pasti akan dicampakkan oleh Yoo Ra karena Ma Te bukan anak yang sah. Dan Yoo Ra akan lebih memilih Choi
Joon Ha untuk membantunya.
Hong Ran mengatakan kalau dia akan
melindungi Ma Te, dan itulah yang dia maksud sebagai penawaran menarik yang
ingin dia berikan pada Ma Te, “Lepaskan tangan Hong Yoo Ra, dan terimalah
tanganku. Cuma itu cara kau akan bertahan.”
“Aku akan fikirkan hal itu,” jawab
Ma Te.
“Tidak ada banyak waktu, seperti
yang aku sebutkan, proses masuknya Choi Joon Ha dalam daftar keluarga akan
segera selesai.” Ucap Hong Ran.
Ma te sekarang sudah bersama Yoo
Ra untuk mengkonfirmasi semua yang dikatakan oleh Hong Ran. Yoo Ra pun tidak
menyangkalnya. Ma Te lalu mengatakan kalau dia mendapat tawaran dari Hong Ran
untuk berada dipihaknya, Yoo Ra pun bertanya apa Ma Te menerimanya.
“Yang aku maksud sekarang adalah
aku merasa goyah. Aku tidak pernah menyembunyikan apapun darimu sejak awal
sampai sekarang.” Jawab Ma Te.
“Aku berbagi semuanya denganmu,
dari mulai masalah Na Hong Ran punya seorang anak.”
“Lalu tentang Choi Joon Ha yang
menyelamatkan suamimu.” Dengan yang satu itu, Yoo Ra tidak bisa menjawabnya, “aku
masih mempercayaimu, karena kau mempercayaiku dari pertama aku menerima
sambutan tangan darimu.”
“Ma Te, hal terpenting dalam
permainan ini adalah siapa mempercayai siapa. Kalau kau masuk dalam dunianya Na
Hong Ran, kau hanya akan dimanfaatkan lalu dicampakkan.” Ucap Yoo Ra.
“Aku bisa gila, aku baru menyadari
sekarang kalau kau dan Hong Ran punya banyak kemiripan.” Jawab Ma Te.
Bo Tong masuk ke rumah Ma Te dan
terkejut saat Ma Te berada di dalam rumah. Begitu juga dengan MA te yang juga terkejut
karena Bo Tong bisa masuk ke dalam rumahnya.
“Hey,bagaimana kau bisa masuk?”
tanya Ma Te.
Namun Bo Tong tidak memberitahu
darimana dia mendapar password rumah Ma Te, dia hanya mengatakan kalau dia
datang untuk meninggalkan sesuatu untuk Ma Te.
“Aku harus mengganti kode
masuknya,” keluh Ma Te.
Tak memperdulikan apa yang Ma Te
katakan, Bo Tong langsung mengeluarkan barang yang dia beli untuk Ma Te. Bo
Tong membelikan dasi untuk Ma Te, dia berharap dasi itu dapat digunakan Ma Te
saat menghadiri rapat direktur di SS Home Shopping.
“merek apa ini?” tanya Ma Te.
“Apa merek itu penting? Warnanyalah
yang penting.” Jawab Bo Tong.
“Jadi dimana kau membeli ini?”
tanya Ma Te lagi.
“Dipasar,” jawab Bo Tong akhirnya.
“Untuk pertemuan perkenalan
pertama CEO dari SS Home Shopping, apa dasi dari pasar ini yang harus aku
gunakan ? kemana kau menghabiskan semua gajimu?” tanya Ma Te.
Tak bisa menjawab apa-apa, Bo Tong
dengan lemas meraih kembali dasi itu dan berkata kalau dia sendiri yang akan
memakai dasi itu. Namun Ma Te mencegahnya dengan alasan kalau dia tidak ingin
melihat Bo Tong berangkat kerja dengan penampilan aneh.
“Tapi bagaimanapun kau bahkan
tidak akan menggunakannya.” Keluh Bo Tong.
“Aku akan menggunakannya saat aku
pergi ke pasar,” jawab Ma Te.
Bo Tong lalu teringat kalau besok
adalah hari ulang tahun ibunya, dia mengundang Ma Te untuk datang makan malam
bersama. Ma Te lalu bertanya apa Bo Tong sudah membelikan ibunya hadiah? Bo
Tong langsung terkejut menyadari kalau dia belum membelikan ibunya hadiah.
“Hey, kau ada waktu buat beli dasi
ini, tapi kau tidak ada waktu buat membelikan ibumu hadiah?” ucap Ma Te.
Tak mau membuang waktu lagi, Bo
Tong langsung pergi untuk mencarikan hadiah untuk ibunya.
Bersambung
Sinopsis Pretty Man Episode 13 part
2
3 komentar
gambarnya ko gak nampak ya
Balasapa karena sinyal lemot???
Lanjutannyaaa.... kayakynya mate anak dr Na Hong Ran
Balasiya bener bngt,,, Ma Te anaknya Hong Ran
Balas