logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Trot Lovers Episode 8 Part 3

Sinopsis Trot Lovers Episode 8 Part 3. Untuk mempertahankan karir Soo In, Joo Hee dan Direktur Wang melakukan segala cara untuk menyingkirkan Chun Hee, termasuk mencaritahu segala hal tentang Chun Hee. Dari wartawan yang menguntit Chun Hee, akhirnya mereka tahu kalau Chun Hee tinggal bersama Jun Hyun. Mereka pun hendak menggunakan hal tersebut untuk menjatuhkan Chun Hee dengan skandal, untungnya wartawan yang bekerja sama dengan mereka menemui Geun Woo dan meminta bayaran lebih banyak dari Joo Hee, jika Geun woo ingin menyelamatkan Chun Hee. Dengan alasan agar Chun Hee terhindar dari skandal juga, Geun Woo meminta Jun Hyun keluar dari rumah Chun Hee, tapi karena Jun Hyun sudah terlanjur nyaman tinggal di rumah Chun Hee, diapun menolak permintaan Geun Woo itu.


Sinopsis Trot Lovers Episode 8 Part 3



Jun Hyun mengantarkan Chun Hee bernyanyi seperti biasa. Karena tenggorokan Chun Hee sedikit sakit, jadi Jun Hyun pun keluar untuk mengambilkannya air hangat. Di luar, Jun Hyun bertemu dengan Myung Sik yang mengaku kalau dia adalah penggemar Chun Hee. Jun Hyun tak menyadari kalau Myung Sik adalah ayah Chun Hee, secara dia memang belum pernah bertemu dengannya. Sebagai penggemar, Myung Sik menitipkan sesuatu untuk Chun Hee pada Jun Hyun.



Dari luar ruang make-up, Myung Sik melihat Chun Hee  melatih suaranya.


Sesampainya di rumah, Chun Hee, Byul dan Jun Hyun membuka semua hadiah yang diberikan oleh penggemar Chun Hee. Chun Hee kemudian membuka hadiah yang diberikan oleh ayahnya. Awalnya dia tak tahu itu dari ayhnya sebelum dia membaca pesan dari ayahnya.



Aku mendengar lagumu setiap hari. Ketika aku mendengar lagumu saat bekerja, aku merasa seperti aku sedang bersamamu. Ini teh bunga balon yang aku buat untuk ibumu setiap kali dia bernyanyi. Aku mengirim satu tas.”

Chun Hee terpaku setelah membaca surat ayahnya, melihat kakaknya terdiam, Byul pun penasaran dan langsung mengambil kertas itu dan membaca pesan ayahnya.

“Ayah! Ini ayah!” ucap Byul terkejut campur  senang. Mendengar itu Jun Hyun pun penasaran dan ikut membacanya juga. Byul sangat bersyukur  Chun Hee menjadi penyanyi, karena setelah Chun Hee menjadi penyanyi, ayahnya mereka jadi mengirimi mereka surat lagi.



Membaca surat Myung Sik, membuat Jun Hyun menyadari kalau orang yang mengaku penggemar Chun Hee itu adalah ayah Chun Hee. Untuk meyakinkan diri, Jun Hyun langsung berlari ke ruang tengah untuk melihat foto keluarga Chun Hee dan benar orang yang ada di foto itu sama persis dengan orang yang dia temui sebelumnya.



Chun Hee sedang menatap foto keluarganya sambil menangis. Tepat disaat itu Jun Hyun muncul dan duduk disamping Chun Hee. Pada Jun Hyun, Chun Hee berkata kalau dia akan benar2 bekerja keras. Karena dia ingin hidup bahagia bersama Byul dan ayahnya.

“Kau akan membantuku kan?” tanya Chun Hee sambil mengusap air matanya dan Jun Hyun hanya menjawab dengan senyuman.


Di kamarnya, Jun Hyun terpikir dengan ucapan Geun Woo yang mengatakan kalau sebuah skandal akan menjadi akhir seorang penyanyi. Mengingat tentang skandal, Jun Hyun pun membaca –baca kembali artikel tentang apa yang terjadi padanya dulu. Gara2 skandal karirnya langsung hancur seketika.

Keesokanharinya, Jun Hyun menemui Presdir Jo dan mengatakan padanya kalau dia akan berhenti menjadi manager Chun Hee.



Setelah menemui Presdir Jo, Jun Hyun menemui dua rentenir. Dia menyuruh mereka berdua untuk menjadi manager Chun Hee menggantikan dirinya.

“Dia perlu menjaga tenggorokannya, jadi pastikan dia tidak minum minuman dingin. Pastikan untuk membuat bola teh bunga untuknya. Dia perlu memakai syal di lehernya. Dan hal yang paling penting adalah dia gila jadi dia tidak bisa berhenti berlatih setelah dia memulainya. Kau harus menghentikan dia dari waktu ke waktu.” Jelas  Jun Hyun pada dua rentenir.

“Apa kau mendapat penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Apa kau hanya mau pergi?” tanya Yoo Sik.

“kau  tahu kan? Kenapa kami membiarkan kau menjadi manajernya?” tanya Chul Man.

“Itu karena dia sudah berhasil menjual beberapa album. Choi Chun Hee cukup berkembang. Jadi aku harus fokus pada musik sendiri. Dia sudah banyak menyita waktuku.” Aku Jun Hyun.

“Bisakah kita melakukannya?” tanya Chul Man dan Jun Hyun hanya menjawab dengan senyuman.


Jun Hyun kemudian mengajak Chun Hee jalan-jalan. Mereka masuk ke sebuah tempat yang dipenuhi alat musik. Saat Chun Hee tengah asik memperhatikan sebuah benda, Jun Hyun tiba2 menempelkan cangkak kerang ke kuping Chun Hee. Dia menyuruh Chun Hee mendengar suara laut dari cangkang kerang tersebut. Agar Jun Hyun juga mendengarkan hal yang sama, Chun Hee pun menempelkan cangkang kerang yang lebih besar ke telinga Jun Hyun.


Setelah mendengarkan suara laut dari cangkang kerang, mereka berdua memainkan mainan yang unik-unik. Mereka terlihat sangat bahagia bermain bersama.

Saat mereka bermain telepon-teleponan dengan menggunakan selang dan corong, Jun Hyun mengucapkan terima kasih pada Chun Hee.

“Untuk apa?” Tanya Chun Hee.


“Hanya terima kasih.” Jawab Jun Hyun.

“Lalu terima kasih juga karena kau mengantarku kemarin.” Ucap Chun Hee.

“Maaf?”

“Untuk apa?”

“Aku hanya ingin minta maaf.”


“Itu benar. Ada lebih dari satu hal yang harus dimaafkan.”

Chun Hee kemudian menulis sesuatu di sebuah gitar mainan. Namun saat Jun Hyun datang, Chun Hee langsung menutupi tulisannya  itu.

Setelah dari gedung alat musik, Jun Hyun mengajak Chun Hee makan buah di pinggir jalan. Disana Chun Hee melihat penjual asesoris, diapun hendak mencoba satu jepit rambut, namun belum sempat dia mencoba Jun Hyun tiba2 muncul dan bertanya, “Apa kau menyukainya?”

Chun Hee pun tak menjawab karena Jun Hyun mengatakan kalau jepit itu tak cocok untuknya. Chun HEe  meletakkan jepit rambutnya kembali dan langsung berjalan mengejar Jun Hyun.


Jun Hyun mengajak Chun Hee pergi ke tempat dimana mereka bisa melihat pemandangan indah dari sana. Jun Hyun mengaku kalau itu adalah tempat specialnya, tak ada seorangpun yang pernah diajaknya ke tempat itu kecuali Chun Hee. Tempat itu adalah tempat Jun Hyun menyendiri ketika dia sedang terluka, kesal ataupun depresi tanpa alasan.


Jun Hyun kemudian menyuruh Chun Hee menutup matanya dan mencoba merasakan angin yang bertiup. “Jika kau tinggal disini saja, kau akan merasa tenang.” Chun Hee mengikuti apa yang Jun Hyun katakana dan dia merasakan apa yang Jun Hyun katakana.

“Choi Chun Hee….. kau akan menjadi seorang penyanyi bersinar dimanapun kau berada.” Ucap Jun Hyun pada Chun Hee dengan ekspresi serius sampai-sampai membuat Chun Hee merinding mendengarnya. Jun Hyun menambahkan kalau indera keenamnya memang gila.


Sambil menikmati suasana yang sejuk dan nyaman, Jun Hyun kemudian memainkan gitarnya dan bernyanyi bersama Chun Hee.

Dalam perjalanan pulang, Chun Hee terlihat sangat bahagia, dia terus saja bersenandung  sepanjang jalan. Jun Hyun lalu bertanya apa yang ingin Chun Hee makan sekarang. Dengan lantang Chun Hee menjawab, “segitiga kimbab! Tapi yang belum kadaluarsa.”

Jun Hyun bertanya karena dia ingin membuatkannya untuk Chun HEe. Tentu saja melihat sikap Jun Hyun yang tiba2 baik membuat Chun Hee penasaran dan bertanya kenapa. Singkat Jun Hyun menjawab kalau semua itu dia lakukan karena dia mau.


Mendengar jawab Jun Hyun, tambah membuat Chun Hyun bingung , bahkan dia mengira Jun Hyun sedang sakit.


Sesampainya di rumah, Jun Hyun benar2 membuatkan nasi goreng kimbab. Chun Heed an Byul sangat menyukai nasi goreng buatan Jun Hyun, mereka pun memakannya dengan lahap. Selesai makan malam, Jun Hyun mengajak Chun Hee bicara diluar.



Jun Hyun berkata kalau dia akan pindah dari rumah Chun Hee. Bukan hanya keluar dari rumah Chun Hee, Jun Hyun juga memutuskan untuk berhenti menjadi manager Chun Hee. Tentu saja mendengar hal tersebut langsung membuat Chun Hee terkejut.

“kenapa kau tiba2 berbicara seperti itu?” tanya Chun Hee sedih.

“Apa maksudmu tiba2? Apa kau pikir aku akan mengikutimu seumur hidupmu. Hidupmu sudah cukup baik sekarang. Sudah banyak orang yang mengenalimu juga sekarang. Kau mungkin lupa alasan  aku disini, tapi aku seorang penyanyi, aku perlu mempersiapkan albumku juga. Bukankah itu benar?”

“itu benar…. Tapi…. Kau tidak bilang apa2 sampai sekarang. Rasanya seperti tiba2.”

“Kau bertanya padaku sebelumnya. Kenapa aku ingin membuatmu menjadi seorang penyanyi. Sebenarnya aku membuat kesepakatan. Presdir Jo Hee Mon bilang dia akan membuat album comeback untukku jika aku membuatmu menjadi seorang penyanyi.” Aku Jun Hyun. “Itu sebabnya artis seperti Jang Hyun Joon membuat penyanyi trot. Aku tidak bisa berada di sampingmu karena hanya aku menyukaimu. Apa kau mengerti sekarang?”


“Ya… lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Chun Hee sedih.

“kita harus berpisah sekarang.” Ucap Jun Hyun dan masuk duluan ke dalam rumah.

Jun Hyun dan Chun Hee sama-sama tak bisa tidur.


Paginya, Jun Hyun memetik selada yang dia tanam bersama Byul. Dia memetik beberapa selada dan memasukkannya ke kotak makan Byul. Setelah menerima kotak makan, Byul hendak pergi, tapi dia dipanggil oleh Jun Hyun yang memberitahu  Byul kalau dia lupa buku harian pengamatan Byul.

“Kau tak bisa melupakannya nanti oke?” pesan Jun Hyun sambil menunjukkan buku harian pengamatan milik Byul yang dia simpan di dalam tasnya.




“Ahjussi bisa mengingatnya untukku.” Jawab Byul polos. Jun Hyun pun tak bisa memberitahu Byul  kalau dia akan segera pergi dari rumah Chun Hee. Sebagai rasa berterima kasihnya pada Jun Hyun, Byul mencium pipi Jun Hyun dan berpamitan pergi ke sekolah.

Sebelum Byul pergi, Jun Hyun berkata kalau Byul berhasil mendapat nilai besar atas hasil pengamatannya, Byul harus mentraktirnya makan.

Byul sudah pergi dan sekarang Jun Hyun langsung beralih pada Chun Hee yang punya jadwal di program radio. Dengan semangat Jun Hyun mengantarkan Chun Hee. Berbeda dengan Jun Hyun, Chun Hee terlihat tak bersemangat. Dia tak bersemangat karena dia tahu Jun Hyun tak akan lama lagi berada di sampingnya.


Di depan  ruang on air, Jun Hyun memegang pundak Chun Heed an menyelipkan jepit rambut ke tasnya. Dia berpesan pada Chun Hee untuk melakukan siaran yang terbaik hari ini.

Sebelum masuk ruang siaran, Chun Hee yang merasa Jun Hyun akan pergi saat dia melakukan siaran langsung bertanya, “Kau akan berada disini kan?”

“Tentu saja.” Jawab Jun Hyun dan melakukan tembakan semangat.



Saat Chun Hee bernyanyi on air di siaran radio, Jun Hyun langsung pergi dan kembali ke rumah Chun Hee untuk mengambil barang-barangnya. Sebelum keluar rumah, Jun Hyun mengingat semua yang dia lakukan bersama Chun Hee disetiap sudut ruangan. Jun Hyun menangis, terlihat sekali kalau sangat berat baginya berpisah dengan Chun Hee.



Chun Hee selesai menyanyi dan saat dia tak melihat Jun Hyun di ruangan, diapun langsung keluar ruangan untuk mencari Jun Hyun. Disisi lain, Jun Hyun sudah keluar dari rumah Chun Hee dengan membawa barang-barangannya.

Bersambung
Sinopsis Trot Lover Episode 9 dari mbak puji

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Gomawo mvak lilik ckup ringan & menghibur ini drakor...ending ep 8 bikin mewek

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger