logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Blood Episode 18 Part 1



Di episode 7 Ji sang sudah mulai curiga kalau Ga Yeon adalah individu terrinfeksi dan merupakan anak buah Jae Wook, jadi di saat parfum buatan Hyun Woo jadi, dia pun langsung mengetes-nya pada Ga Yeon. Setelah mencium parfum yang Ji Sang pakai, Ga Yeon reflek langsung batuk2. Melihat itu rasa penasaran Ji Sang pun terbayar, akhirnya dia tahu kalau Ga yeon adalah individu terinfeksi seperti dirinya. Ga Yeon yang tak tahu penyebab dia yang tiba2 batuk, langsung memilih pergi.  JI Sang juga akhirnya tahu kalau Ga Yeon lah yang memberitahunya tentang Hyun Woo malam itu. 



Kita beralih pada Soo Eun dan JI Tae, dimana Soo Eun mengaku kalau mengetahui semua kenyataannya bena2 menjadi beban baginya. Namun dia tak lupa akan janji Ji tae padanya dulu. Ji Tae berjanji akan berkeliling bangsal dengan hanya menggunakan celana dalam kalau Ji Sang benar2 seorang vampir. Karena Soo Eun begitu ngotot agar Ji Tae memenuhi janjinya, JI Tae pun tak punya pilihan lain. Ji Tae pun hendak melepas celananya, namun langsung di cegah oleh Soo Eun karena dia pikir hal itu begitu jorok di lakukan. 


Ri Ta menemui Ketua Yoo untuk menanyakan keadaannya. Tanpa menoleh ke arah Ri Ta, Ketua Yoo menjawab kalau dia baik2 saja. Ri Ta kemudian berkata kalau besok adalah pemeriksaan Ketua Yoo, Ketua Yoo pun hanya menjawab iya tanpa berkomentar apa2. Tepat di saat Ri Ta hendak keluar ruangan Ketua Yoo, Kyung In masuk.  Hubungan antara Ri ta dan Kyung In terlihat masih dingin.


Setelah Ri Ta keluar, Kyung In menghampiri Ketua Yoo. Kyung In terlihat shock saat melihat apa yang sedari tadi Ketua Yoo baca.

Kita beralih ke bangsal 21A, dimana seorang pasien tiba2 menghampiri perawat yang sedang  mengganti infus pasien lainnya. Pasien yang disuntik vaksin itu tiba2 mendekat gara2 mencium bau darah. 

Ji Sang menghampiri meja administrasi dan bertanya pada perawat yang berjaga tentang kondisi pasien dan perawat itu menjawab kalau tidak ada gejala yang timbul pada pasien karena sejak kemarin pasien hanya diam saja di kamar mereka. perawat itu menambahkan kalau pasien sekarang tidak makan dan tidak minum. 


Tepat disaat itu, terdengar suara perawat yang sedang berada di dalam kamar pasien,  dengan cepat Ji Sang dan keamanan masuk untuk mengetahui apa yang terjadi. Ternyata pasien yang tadi mendekati tempat tidur pasien lainnya, sekarang sedang menyedot darah seorang pasien melalui selang infus. 

Melihat kondisi pasien yang semakin parah, Ji Sang pun hendak menemui In Hoo, namun sayang In Hoo sudah tak ada lagi di ruangannya. Ji Sang langsung menelpon Hyun Woo dan meminta persediaan atisan yang mereka punya. 


Kyung In sedang berada di ruangan Jae Wook, dia bertanya tentang apa yang Jae Wook lakukan pada Ketua Yoo. Jae Wook menjawab kalau dia hanya memberi Ketua Yoo obat penghilang rasa sakit, karena Ketua Yoo sudah menerima vaksin tanpa seizinnya. Namun Ketua Yoo akan mati dalam waktu 72 jam. Jadi, Jae Wook memberi kesempatan pada Kyung In untuk bertindak sekarang, dari pada menunggu setelah kematian Ketua Yoo. Tentu saja itu bukan keputusan yang mudah bagi Kyung In, karena bukan cara seperti itu yang dia ingin kan untuk mempertahankan RS Taemin. 


Di ruangannya, Ketua Yoo langsung ambruk saat dia hendak berdiri. Euum.... dia terjatuh diatas mejanya dengan kondisi mata terbuka. Apakah Ketua Yoo sudah meninggal????



Entahlah, karena kita langsung di bawa ke Ri Ta dan Kyung In, dimana Ri Ta berkata kalau dia berencana membawa Ketua Yoo ke rumah sakit. Ri Ta akan tetap melakukannya, walau Kyung In melarang. Saat Ri Ta hendak pergi, Kyung In berkata kalau dalam hidupnya, yang dia pikirkan hanya Ri Ta dan Ketua Yoo, jadi apapun yang dia lakukan maka semua itu demi kebaikan mereka berdua. Tentu saja Ri Ta tak begitu saja mempercayainya, karena dia tahu kalau Kyung In sudah secara diam2 mengadakan rapat direksi. Ri Ta tahu, kalau yang di inginkan Kyung In hanyalah RS Taemin. Tepat di saat itu, Kyung In mendapat telepon dari seseorang yang memberitahukan tentang keadaan Ketua Yoo.

Ji Sang bersama Ji Tae, Soo Eun dan Hyun Woo memasuki bangsal 21A dengan membawa beberapa botol cairan untuk pasien. Mereka langsung menyuntikkannya pada pasien yang ada di sana. Karena Ga Yeon juga berada di Bangsal 21A, jadi Ji Sang pun meminta bantuan Ga yeon untuk menyuntikkan cairan2 pada pasien.

Ga yeon menyuntikkannya pada Na Jung. Setelah di suntik, Na Jung berkata kalau dia sebenarnya ingin makan sesuatu tapi dia sendiri tidak tau apa yang ingin dia makan. Selain itu dia bisa mendengar dengan keras suara jantungnya. Ga Yeon pun hanya bisa menjawab kalau tak lama lagi kondisi Na Jung akan membaik.


Ji Sang sendiri sedang sibuk menyuntikkan cairan pada Yoo Jin. Tiba2 Yoo Jin melayangkan tangannya dan hendak memukul wajah Ji Sang, untungnya Ji Sang bisa mengatasinya dengan mudah, dia menangkap tangan Yoo Jin. Tepat di saat itu dia mendapat sms, dan sepertinya itu sms tentang kondisi Ketua Yoo sekaranf.


Ketua Yoo di bawa ke kamar rawat, Ji Sang  yang mengetahui hal tersebut langsung datang. Ri Ta reflek langsung menampar Jae Wook, saat dia tau kalau Ketua Yoo sudah di suntik vaksin. Ji Sang pun langsung berusaha menenangkan Ri Ta. Jae Wook mengaku kalau Ketua Yoo sudah menggunakan vaksin itu tanpa sepengetahuannya.  Namun Ji Sang tak percaya, Ketua Yoo seperti itu hanya dengan disuntik vaksin, dia yakin kalau Ketua Yoo pasti sudah di beri obat lain oleh Jae Wook. Tentu saja Jae Wook tak mengaku dan itu membuat Ri ta semakin emosi. Jae Wook terus batuk2 saat berusaha mengatakan kalau dia tidak bersalah. Dia batuk 2 karena efek dari parfum yang Ji Sang pakai. 

Kyung In ikut bicara, dia meminta Ri Ta untuk tenang, namun Ri Ta bukannya tenang dia malah berkata kalau Kyung In pasti tau semuanya. Saking marahnya Ri Ta menyuruh Jae Wook dan Kyung In untuk keluar dari kamar rawat Ketua Yoo. 

Keluar dari kamar Ketua Yoo, Kyung In langsung menghampiri Jae Wook dan bertanya “bagaimana kalau mereka sampai ketahuan?” mendengar pertanyaan itu, Jae Wook langsung menyimpulkan kalau itu berarti Kyung In sudah setuju bekerja sama denganya. Dengan tenang Jae Wook menjawab kalau obat yang dia suntikkan itu akan susah di deteksi, kalaupun bisa itu akan memakan waktu yang lama. Dan setelah mereka tahu pun mereka tidak akan bisa berbuat apa2. 


Ji Sang memberitahu Ri Ta kalau dia sudah menyuntikan atisan pada semua pasien dan atisan itu akan membuat mereka tenang dalam beberapa saat. Untuk berjaga2, Ji Sang menyuruh Ri Ta memberikan atisan juga pada Ketua Yoo malam ini, dan untuk urusan bangsal 21A, biar Ji Sang dan Hyun Woo yang mengurusnya. 


Ketua Yoo siuman dan dia berkata pada Ri Ta kalau dia sangat menyayangi Ri Ta. Kita kemudian beralih ke ruangan Ji Tae, dimana mereka sudah mendapat hasil tes darah Ketua Yoo. Mereka menemukan ada sesuatu yang terdapat di darah Ketua Yoo selain vaksin itu. Namun mereka tidak bisa mengetahui apa itu. 

Ji Sang menemui Ri Ta dan memberitahunya tentang hasil tes darahnya. Ri Ta lalu menceritakan kalau tadi Ketua Yoo sadar. Ketua Yoo terus berkata padanya kalau dia terus bermimpi tentang kedua orang tua Ri Ta dan saat Ri ta masih kecil. Akhir2 ini Ri Ta merasa asing pada pamannya, namun saat dia siuman tadi Ri Ta merasa pamannya kembali menjadi paman disaat dia berusia 8 tahun lalu. Ri Ta lalu berkata kalau dia akan bersama pamannya malam ini, jadi dia akan pulang sebentar untuk mengambil baju ganti.


Ji Sang mengantarkan Ri Ta pulang, saat sedang menunggu Ri Ta mengemasi barang2nya, Ji Sang iseng membuka2 laptop Ri Ta. Di sana dia menemukan daftar pertanyaan yang sudah Ri Ta buat untuknya. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian Ji Sang adalah :

“Jika kau bisa terlahir kembali, apakah kau ingin menjadi manusia? Dan apa yang ingin kau lakukan sebelum mati?”

Membaca pertanyaan itu, Ji Sang pun berpikir sejenak dan kemudian mengetik jawabannya. 

Saat mengemasi barang2nya, Ri Ta teringat dengan kata2 Jae Wook yang berkata kalau Ketua Yoo mendapatkan vaksin itu tanpa sepengetahuannya. Dia juga teringat kalau dia sudah mendapatkan alat untuk pertahanan diri dari Hyun Woo. Euuum apa alat yang dimaksud? Ternyata itu adalah sebuah suntikan yang berisi formula.



Ji Sang mengantarkan Ri Ta ke kamar Ketua Yoo. Saat dia berbalik dan hendak berjalan pergi, dia melihat Ga yeon berlari keluar. Ternyata Ga yeon pergi ke rumah Jae Wook. Dia kesana untuk bertanya tentang Ketua Yoo dan pasien bangsal 21A yang menunjukkan efek samping seperti individu terinfeksi. Untuk pertanyaan pertama, Jae Wook menjawab dengan enteng kalau Ketua Yoo akan segera mati karena sekarang dia bukan di pihaknya lagi. Untuk pertanyaan kedua, Jae Wook menjawab kalau dia sudah bekerja sama dengan Ji Sang untuk mencari solusinya. Ga yeon terlihat tak senang dengan keputusan itu, namun dia tak bisa berbuat apa2 lagi. 




Ri Ta menyuntikkan atisan seperti yang di minta Ji Sang. Ketua Yoo menyuruh Ri Ta pulang namun Ri Ta tak mau. Dia ingin menemani pamannya. Ri Ta lalu berkata kalau pamannya sekarang sudah kembali ramah seperti pamannya yang dulu. Mendengar itu Ketua Yoo pun bertanya, memangnya dia seperti apa belakangan ini. Sebelum Ri Ta menjawab, Ketua Yoo menyadarinya sendiri, kalau belakangan ini dia sudah marah pada Ri Ta dan Kyung In gara2 penyakitnya itu. Melihat pamannya yang seperti itu, membuat Ri Ta heran dan penasaran, namun Ketua Yoo tak mau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.



Ga Yeon sedang bersama Chul Hoon di dalam mobilnya. Ga Yeon bertanya tentang keadaan J. Chul Hoon menjawab kalau dia sudah mengkremasi tubuh J. Mendengar itu Ga Yeon berkata kalau dia merasa, mereka juga akan meninggal dan menjadi abu, tanpa ada yang tahu siapa mereka sebenarnya. 

Ga Yeon bercerita kalau pertama kali dia tahu, Jae Wook sudah menyelamatkannya, dia merasa sangat bahagia begitu juga dengan Chul Hoon. Chul Hoon adalah orang yang mengikuti pertandingan tinju ilegal untuk mendapatkan uang, agar bisa operasi otak, namun dia malah tertangkap dan dipukuli sampai koma. Sedangkan J adalah orang yang hidup dengan wajah mengerikan karena penyakit langka dan berakhir koma karena mencoba bunuh diri. Ternyata mereka bertiga punya nasip yang sama, tidak punya uang dan tidak punya harapan. Di saat seperti itu, Jae Wook muncul dan menyelamatkan mereka. Saat itu, Ga yeon mengaku kalau dia benar2 menyukai Jae Wook, tapi belakangan ini, dia merasa aneh pada Jae Wook. Selesai Ga Yeon curhat, Chul Hoon juga mengatakan apa yang selama ini ada di benaknya. Ternyata dia selama ini juga mengalami masa2 yang sulit. Walaupun begitu mereka tetap tidak boleh mengkhianati Jae Wook.


Ga yeon kembali ke ruangannya dan disana sudah ada Ji Sang yang menunggunya. Saat di tanya dari mana, Ga yeon menjawab kalau dia baru bertemu dengan temannya. Ji Sang lalu berkata pada Ga Yeon, “Pastikanlah kau tidak berubah... bukan Cuma pemikiranmu tentangku.... tapi mengenai semua itikad baikmu pada orang lain dan dunia ini.”  Setelah mengatakan itu Ji Sang pun berjalan pergi.

Sinopsis Blood Episode 18 Part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Gumapshimnida bak lilik...
Semoga bak lilik sehat selalu....

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger