Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 24. Akhirnya selesai juga menulis sinopsis ringkas goddess of fire episode 24, sebenarnya gambarnya juga sudah selesai, tapi belum bisa di posting siang ini juga, jadi untuk gambarnya dimohon sabar sampai nanti malam jam 12, okey... heheheh. Euum,semakin kesini semua kejadian hampir terungkap tinggal kebenaran kalau Jung Yi adalah anak Kang Chun saja yang belum terungkap. Yuk kita ikuti lagi jalan ceritanya.
Sinopsis Goddess of Fire, Jung Yi Episode 24 !!!
Dendam Jung Yi makin menjadi-jadi saat dia tahu kalau Kang chun yang membunuh ayahnya. Jung Yi menyuruh Tae Do untuk tidak melakukan apa-apa karena dia sendiri yang akan menghancurkan Kang Chun.
Gook Bi menemui Kakek Moon dan menceritakan apa yang baru saja dia katakan pada Jung Yi. Kakek Moon juga terkejut mendengarnya, karena dia juga tidak mengetahui kebenaran itu.
Jung Yi datang menemui Kakek Moon yang sudah tau apa yang dirasakan Jung Yi malam itu. Kakek Moon memberikan kesempatan pada Jung Yi untuk menangis sepuasnya dan meluapkan apa yang sedang dia rasakan.
Orang suruhan Ketua Son yang diperintahkan mengawasi Hwa Ryung, ternyata bekerja sama dengan Hwa Ryung. Euuum.... kasihan Ketua Son.
Setelah kejadian P Gwang Hae yang dituduh menjadi pengkhianat, Raja malah lebih dekat lagi dengan P Gwang hAe. Raja bahkan memberi P Gwang Hae tugas untuk pergi ke propinsi selatan dan mencari tahu sendiri tentang apa yang dilakukan pasukan Jepang disana.
Jung Yi bertanya pada Gook Bi apakah Yook Do adalah orang terpenting bagi Kang Chun. Gook Bi membenarkan kalauKang Chun sangat terobsesi pada anaknya. Pernyataan itu membuat Jung Yi dan Gook Bi penasaran dengan tujuan Kang chun yang membiarkan Jung Yi orang yang dia benci berada di sisi Yook Do.
Saat Jung Yi diperintah Yook Do untuk mengambil beberapa keramik, P Gwang Hae menghampirinya. P Gwang Hae berpamitan pada Jung Yi karena untuk sementara waktu dia tidak bisa datang ke Bun Won, jadi P Gwang Hae meminta Jung Yi untuk menjaga diri.
P Gwang hae memanggil Tae Do dan bertanya tentang Ma Poong. Tae Do yang sudah berjanji pada Jung Yi untuk tidak menceritakan semuanya pada P Gwang Hae, memang dapat menepati untuk tidak mengatakannya, namun Tae Do tidak dapat menahan emosinya untuk tidak meminta P Gwang Hae supaya menurunkan Kang Chun dari jabatannya. Mendengar permintaan Tae Do tentu saja membuat P Gwang Hae terkejut dan bertanya apakah Jung Yi dalam kesulitan lagi karena Kang Chun.
Tae do masih tidak mengatakan yang sebenarnya, dia hanya menjawab kalau P Gwang Hae tidak bisa melakukan apapun untuk melindungi Jung Yi. Tak mau kalah argumen, P Gwang hAe menjawab kalau dia akan melindungi orang yang berharga baginya dengan tangannya sendiri. Tentu saja Tae Do tidak suka mendengar P Gwang Hae menyebut Jung Yi adalah orang yang berharga baginya.
Penasehat Yi mengatakan pada Ratu kalau Kang Chun sudah bermain dibelakang mereka. Penasehat Yi mengetahui semua itu dari Ketua Son yang menceritakan tentang kerjasama Kang Chun dan Hwa Ryung dengan Kenzo. Mendengar itu tentu saja Ratu marah dan memutuskan untuk menemui Kang Chun langsung di Bun Won.
Kang Chun sedang mengajari Yook Do mengukir tembikar. Jung Yi yang berada disana juga ditawari oleh kang Chun untuk belajar namun Jung Yi menolaknya dengan alasan dia belum terampil memegang pisau ukir.
Proses belajar Yook Do pun harus ditunda karena kedatangan ratu In Bin ke Bun Won. Di depan semuanya Kang Chun bertanya alasan Ratu In Bin datang ke Bun Won. Dengan santainya, Ratu menjawab, “apa lagi yang harus kulakuan kalau kau tidak datang menemuiku?”
Ratu melihat keberadaan Jung Yi, dan langsung meminta Jung Yi membawakan teh untuk dirinya.
Ratu masuk keruangan Kang chun. Ratu yang sudah tahu tentang permainan Kang Chun dibelakangnya langsung mengancam akan mencopot posisi Ketua Bun Won dari Kang Chun. Karena kang Chun masih tidak mau mengakui kesalahannya, Ratu pun menyinggung tentang Kenzo.
Tanpa berkata sepatah katapun Kang Chun lalu mengeluarkan sebuah buku, dan itu adalah buku yang berisi tentang semua uang yang sudah Kang Chun berikan pada Ratu. Setelah melihat buku itu, akhirnya ratu memaafkan Kang Chun dan memberinya satu kesempatan lagi, kalau Kang Chun membohonginya lagi, Ratu tidak akan membiarkan Kang chun selamat.
Tepat pada saat itu Jung Yi datang untuk menyajikan teh pada ratu. Saat menyajikan teh, mata Jung Yi terus terarah pada buku milik Kang Chun yang masih terbuka. Menyadari Jung Yi terus melihatnya, Kang Chun langsung menutupnya.
Setelah itu Jung Yi menyampaikan semua yang dia lihat pada kakek Moon. Mendengar penjelasan dari Jung Yi, Kakek Moon jadi tahu kemana uang penjualan tembikar Bun Won pergi. Jung Yi pun jadi tahu apa tujuan kakek Moon yang sebenarnya masuk ke Bun Won lagi. Jung Yi yang ingin menghancurkan Kang Chun lalu menggunakan cara itu untuk menjatuhkannya. Dia lalu mengambar sebuah vas putih berikut dengan bunganya yang berada di kamar Ratu, kemudian dia titipkan pada dayang Ratu untuk diberikan pada ratu.
Jung Yi meminta bantuan tae Do untuk mengungkap tindakan korupsi yang sudah Kang chun lakukan. Jung Yi tetap memutuskan untuk mengungkapnya walaupun dia tahu Hwa ryung juga akan terseret kedalamnya. Yang Jung Yi minta Tae Do lakukan adalah mengambil buku bersampul hitam yang Jung Yi lihat sebelumnya.
Kang Chun menemui seorang menteri yang mempunyai jabatan ketua partai ( namanya blm tahu saya). Kang Chun mencoba mencari partner lain, dia ingin lepas dari ratu. Dia meminta bantuan ketua partai itu untuk menjadikan Yook Do ketua Bun Won dan dia sendiri diangkat menjadi direktur utama untuk mengelola Sahongwon (kantor yang lebih tinggi dari Bun Won)
Setelah mendapatkan dan melihat buku yang Jung Yi minta tae Do curi, Jung Yi ingin Tae Do mengembalikannya lagi. Tepat disaat Tae Do masih berada di dalam kantor Kang Chun, Kang Chun datang.
Jung Yi yang menunggu di luar berusaha mencegah Kang Chun masuk ke dalam kantornya dengan alasan kalau dia ingin memperlihatkan sesuatu pada Kang Chun. Ternyata Jung Yi membawa Kang Chun melihat hasil belajarnya bersama kakek Moon. Saat Kang Chun melihat tembikar hasil ukiran Jung yi, dia ingin Jung Yi mempraktekkannya langsung di hadapannya.
Melihat Jung Yi mengukir dalam hati Kang Chun berkata kalau keahlian Jung Yi adalah keahlian yang dibawa dari lahir dan Jung Yi berpotensi mengalahkan Yook Do.
Euummm... andai Kang Chun tahu kalau keahlian Jung Yi adalah turunan darinya.
Ketua Son memecat Hwa ryung. Hwa Ryung yang sudah mengetahui hal itu akan terjadi, langsung menjalankan rencana dengan menyuruh orang untuk menyerang Ketua Son. Hwa ryung benar-benar sudah menjadi monster, dia membunuh Ketua Son.
P Gwang Hae tiba di provinsi selatan, dia begitu prihatin melihat nasip rakyatnya disana. Selain itu para parjurit yang bertugas disana tidak melakukan seperti apa yang sudah diperintahkan seperti membuat benteng dan latihan militer. Yang dikerjakan prajurit di daerah perbatasan itu hanyalah mencari uang untuk jendral mereka.
P gwang hAe disambut dengan meriah oleh keempat jendral. Dengan terang-terangan mereka memberi sogokan pada P Gwang Hae agar mereka bisa dipindahkan dari daerah perbatasan. Hahahhah... mereka salah orang, kalau itu adalah P Im Hae tentu saja bakal diterima. Melihat semua itu, P Gwang Hae jadi mengerti apa penyebab tidak teraturnya kehidupan rakyat di daerah perbatasan. Dengan menggunakan uang sogokan itu, P gWang Hae akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerah perbatasan dan untuk 4 jendral itu, dia akan memberinya hukuman.
Hwa Ryung benar-benar mengambil alih posisi ketua Son. Dengan kesombongannya, tanpa perduli kalau Ketua Son baru saja meninggal, hwa Ryung menemui jung Yi dan memamerkan jabatannya sebagai ketua pedagang yang baru.
Ternyata gambar yang dikirimkan oleh Jung Yi untuk ratu bertujuan untuk memberitahu tentang keahlian Jung Yi dalam mengingat karya tembikar yang dilihatnya. Jung Yi juga menceritakan kalau P Gwang Hae sebelumnya sudah pernah menggunakan keahliannya itu untuk mencaritahu tembikar yang dicuri dari Bun Won. Mendengar itu, ratu tertarik untuk menggunakan keahlian Jung Yi juga dan mencari tahu tembikar apa saja yang sudah di curi dari Bun Won.
Jung Yi mulai melakukan perintah yang diberikan ratu padanya. Dia mulai mencari tahu tentang tanah putih yang masuk Bun Won dan tembikar yang masuk tungku pembakaran. Setelah mendapatkan informasi itu, Jung Yi memberikannya pada kakek Moon terlebih dulu untuk diperiksa.
Akhirnya Jung Yi mengatakan pada kakek Moon kalau orang yang mengutus orang suruhan untuk membunuh ayahnya adalah Kang Chun. Dan Jung Yi melakukan itu semua untuk mengungkapkan semua kejahatan Kang Chun.
Jung Yi juga berjanji setelah dia menyelesaaikan misinya itu, dia akan dengan sungguh-sungguh belajar menjadi ahli tembikar seperti yang kakek Moon dan ayahnya mau.
Kang Chun mulai memberikan tugas baru pada Yook Do untuk mencari perusahaan mana yang ingin dia ajak kerja sama dengan Bun Won, itu dilakukan Kang Chun untuk melatih Yook Do sebelum dia menjadi ketua Bun Won. Dengan tugas barunya untuk memilih perusahaan mana yang dijadikan partner Bun Won, Yook Do memilih perusahaan Hwa ryung.
Jung Yi menemui Ratu lagi untuk melapor apa yang sudah dia cari tahu di Bun Won. Dari perincian yang dibuat Jung Yi dari 10 ahli keramik Bun Won, diperkirakan dalam satu bulan Bun Won menghasilkan 400 porselin, namun dalam kenyataannya setengah dari porselin itu tidak ada. Ratu senang dengan kepintaran Jung Yi, dan sepertinya rencana Jung Yi untuk menjadi orang kepercayaan ratu berhasil.
7 komentar
makasih mbak sinopsisnya, ditunggu episode selanjutnya :)
Balaslanjut mba semagat!
Balasmba aku baca terus.tak tunggu terus kelanjutan'
Balasnya.makasih da buat sinopsisnya.moga cpnsnya berhasil
by debri
gomawo... :)
Balaslanjut mba...
Balasgumawo..... Ditunggu kelanjutannya....
BalasAq termasuk pembaca setia yg bolak balik buka blog ini, siapa tau eps. 25 sdh di posting....
Semangat... Di tunggu kelanjutannya
sayang bgt nanti tae do nya mati
Balas