Sung Joon berjanji akan melamar Hye Jin jika dia berhasil menyelamatkan The Most. Tentu saja Hye Jin tak menolaknya. Sung Joon pun kemudian mencium Hye Jin dengan lembut. Kita kemudian beralih pada Shin Hyuk yang sedang telponan dengan Direktur Shin, dimana dia memberitahukan tentang kabar Leonard Kim. Ntah kabar apa yang di maksud, namun setelah mendengar itu Shin Hyuk langsung terkejut dan terlihat cemas.
Sung Joon langsung terkejut saat mendapat sms dari manager Leonard Kim yang membatalkan wawancara, ingin mendapatkan konfirmasi yang lebih jelas, Sung Joon pun menelponnya dan hasil yang diberikan sama, mereka gagal mendapat wawancara dari Leonard Kim.
Shin Hyuk sekarang sudah berada di mobilnya, sambil mengendarai mobilnya, dia teringat kembali kabar yang diberikan direktur Shin. Katanya gosip tentang Leonard Kim yang menggunakan ganja sudah menyebar.
Ternyata Shin Hyuk menemui Sung Joon di kantornya untuk mengetahui kabar wawancara mereka dengan Leonard Kim. Sung Joon membenarkan kalau mereka gagal mewawancarainya dan berita tentang kegagalan wawancara akan di publikasikan minggu depan. Mendengar itu Shin Hyuk ikut bingung dan bertanya2 apa itu adalah kesempatan terakhir mereka? Sung Joon yang shock, tidak bisa menjawabnya lagi.
Keesokanharinya semua bingung mencari pengganti Leonard Kim yang bisa diwawancarai untuk mengisi 12 halaman di majalah mereka. Poong Ho yang tepat disaat itu sedang memegang buku karya Ten yang berjudul "Memory", langsung mengusulkan ide untuk mewawancarainya saja. Namun tak ada yang yakin mereka bisa mewawancarai si Ten, karena selama ini si Ten memang selalu bersembunyi. Sung Joon kemudian ikut bicara dan menyetujui ide Poong Ho, namun mereka tetap harus mengutamakan privasi si Ten sendiri dengan tidak menampilkan fotonya dan hanya isi wawancaranya saja, Sung Joon pikir hal itu akan menjadi gosip terhangat dan menjadikan The Most naik.
Mereka semua setuju dan mulai mencari koneksi yang bisa menghubungkan mereka pada Ten. Tanpa mereka sadari Madam Kim memperhatikan mereka semua dari lantai atas.
Sung Joon menemui penerbit buku Tan, dan meminta dipertemukan namun si penerbit mengatakan kalau mereka sendiri belum pernah bertemu, mereka hanya berkomunikasi lewat email. Tak mau putus semangat, Sung Joon pun meminta si penerbit untuk menyampaikan keinginan mereka mewawamcarai pada Ten. Si Penerbit mengiyakan namun dia tak janji, si Ten akan menyetujuinya.
Hye Jin dan Sung Joon bertemu saat ada di koridor, Hye Jin mencondongkan wajahnya pada Sung Joon agar SUng Joon bisa melihatnya dengan jelas dan menjadi lebih semangat. Hye Jin pun mengiyakan kalau The Most edisi 20 akan terbit seperti semestinya, karena ada artikel pertama Hye Jin disana. Sung Joon tersenyum dan menggenggam tangan Hye Jin dengan gembira.
Joon Woo secara blak2an menanyakan alasan Han Sul yang selalu menghindarinya dan tak mau mengangkat telepon darinya lagi. Tak mau mengatakan alasan yang sebenarnya, Han Sul hanya menyuruh agar Joon Woo memikirkan lagi hubungan mereka berdua.
Ha Ri pulang dan di depan rumah dia melihat ayahnya sedang menunggunya. Sepertinya hubungan Ha Ri dan keluarganya sudah membaiknya, terlihat dari ayahnya yang sudah terang2an mengatakan pada istrinya kalau dia sedang bersama Ha Ri. Pada sang ayah, Ha Ri mengaku kalau dia ingin mandiri, dia tak mau uang dari ayahnya lagi, bahkan kalau dia mengalami kesulitan, dia ingin ayahnya tidak turun campur membantunya.
Setelah ayahnya pergi, Ha Ri malah merasa bingung. Pada semua orang dia selalu bilang kalau dia ingin mandiri, namun sampai sekarang dia belum tahu apa yang mau dia lakukan.
Semua anggota tim editor heboh dengan berita kalau anak presdir Jinsung akan segera di lantik menjadi wakil Presdir. Mereka mengira kalau anak presdir itu adalah anak baru yang tak tahu apa2 dan akan di jadikan wakil presdir. Han Sul yang memang sedang mencari siapa anak presdir itu langsung kelihatan cemas, karena dia mencoba merayunya sebelum muncul di hadapan umum. Diantara Poong Ho dan Shin Hyuk, Han Sul lebih memilih Shin Hyuk yang dia tebak sebagai anak Presdir.
Han Sul mengejar Shin Hyuk dan mengajaknya makan bersama, namun Shin Hyuk menolaknya.
Sung Joon menelpon pihak penerbit lagi, namun mereka belum bisa memberikan kabar dari Ten. Walaupun begitu Sung Joon tetap optimis Ten mau di wawancara. Dia kemudian melihat tim-nya yang sedang kebingungan di luar, mereka bingung karena tim art meminta layout halaman wawancara utama, ditambah lagi tim iklan juga menanyai mereka tentang iklan pada edisi 20 tersebut.
Tak ingin menyusahkan mereka semua, Sung Joon pun keluar dan menyuruh mereka semua pulang, sedangkan urusan tim art dan tim iklan dia sendiri yang akan menghande-nya. Melihat usaha keras Sung Joon untuk mencapai peringkat pertama, membuat semuanya khwatir, karena mereka tahu Sung Joon lah yang akan mendapat konsekwensi yang banyak jika mereka gagal. Mendengar itu Hye Jin terlihat sedih dan Shin Hyuk yang melihatnya hanya bisa menghela nafas.
Saat keluar ruangan, Shin Hyuk menghampiri Hye Jin dan memintanya untuk tidak khawatir karena seperti pepatah kesukaannya, "tak kan berakhir hingga semua berakhir." Hye Jin mendapat sedikit semangat dari apa yang Shin Hyuk katakan, namun dia tak bisa membohongi dirinya sendiri, kalau dia sangat khawatir jika The Most tutup.
Joon Woo ingin meyankinkan lagi perasaan Han Sul padanya, dia bertanya pada Han Sul apakah dia harus mendatangi kencan buta yang di tawarkan pada dirinya. Tanpa pikir panjang Han Sul pun memperbolehkan Joon WOo ikut acara itu. Mendengar Han Sul mengatakan itu tanpa rasa sedih sedikitpun, tentu membuat Joon Woo tambah sedih dan memilih langsung pergi.
Ketika sendirian, Han Sul teringat pada masa-masa dia bersama Joon Woo. Mengingat semua itu, membuat Han Sul merasa tak ingin kehilangan Joon Woo. Tanpa pikir panjang lagi, Han Sul langsung mengejar Joon Woo yang saat itu sudah naik bis. Melihat Han Sul mengejarnya, Joon Woo meminta supir bis untuk berhenti namun si supir tidak bisa melakukannya, dia hanya akan menghentikan bisnya di halte berikutnya.
Bis berhenti dan Han Sul juga sampai, dia berlari dari halte sebelumnya. Han Sul meminta Joon WOo untuk tidak ikut acara kencan buta itu dan tidak meninggalkannya. Tentu saja Joon Woo langsung mengiyakannya. Han Sul lalu mengakui perasaannya kalau dia sangat menyukai Joon Woo, Joon Woo pun mengakui perasaannya juga. Han Sul kemudian meminta Joon Woo menciumnya dan Joon Woo melakukanya dengan senang hati.
Sung Joon sedang lari di pinggir sungai Han saat menerima telepon dari Hye Jin. Saat dia sampai di lapangan basket, tiba2 terdengar suara Hye Jin yang mengajaknya main basket. Hye Jin juga mengajak taruhan, bagi yang kalah harus membelikan minuman.
Mereka berdua kemudian main basket bersama, Hye Jin kesusahan mencetak skor. Sung Joon pun mengunakan kesempatan itu untuk menggoda Hye Jin, dia pura2 melihat Madam Kim dan saat Hye Jin terdiam, dia langsung mencium kening Hye Jin dan merebut bolanya. Awalnya Hye JIn tersipu karena sudah di cium, tapi saat menyadari kalau itu adalah cara Sung Joon untuk merebut bolanya, Hye Jin langsung berteriak kesal.
Tak ingin kekasih hatinya itu marah, Sung Joon pun mengangkat Hye Jin di pundaknya sehingga Hye Jin bisa memasukka bola ke dalam ring dengan mudah. Sung Joon kemudian menurunkan Hye Jin ke punggungnya dan tiba2 Hye Jin mencium pipi SUng Joon. Mendapat ciuman tiba2 tentu saja membuat Sung Joon senang.
Mereka berdua sekarang sudah berada di bangku taman dan Sung Joon memberikan minuman yang dia beli pada Hye Jin. Hye Jin kemudian mengeluarkan potongan kukunya dan memotong kuku jari tangan Sung Joon. Hye Jin melakukan semua itu karena dia tahu, Sung Joon tak bisa memotong kuku jarinya sendiri karena dia kidal. Sung Joon terlihat senang dengan semua perhatian Hye Jin.
Tim editor mengadakan rapat lagi dan Sung Joon akhirnya memutuskan kalau The Most edisi 20 akan diterbitkan dengan tanpa halaman wawancara. Sebagai gantinya, dia meminta semua tim untuk membuat artikel yang selama ini ingin mereka tulis. Semuanya setuju namun juga khawatir dengan peringkat yang akan mereka dapat nanti jika hanya mengandalkan tulisan mereka sendiri.
Mendengar keresahan timnya, Madam Kim pun masuk dan menyemangati mereka. Dia setuju dengan ide Sung Joon. Karena mereka semua tidak akan pernah tahu, keajaiban kecil mungkin akan muncul nanti.
Semua anggota tim mulai sibuk membuat artikel mereka masing-masing. Tiba2 muncul seorang kurir pengantar makanan. Ternyata itu adalah pesanan dari Sung Joon untuk mereka semua yang malam ini akan bekerja keras. Saat mereka tengah makan, Joon Woo dan Han Sul memperlihatkan kemesraan mereka sehingga membuat Poong Ho menegur mereka karena terlalu ketara.
Sung Joon dan Hye Jin sendiri yang berjauhan hanya bisa saling melihat satu sama lain tanpa bisa melakukan seperti yang Joon Woo dan Han Sul lakukan. Shin Hyuk melihat mereka berdua saling lihat dan hal itu tentu saja membuatnya sedih.
Semua tim kemudian mendiskusikan tentang gambar mana yang akan di tampilkan di dalam majalah.
Joo Young memanggil Hye Jin. Dia baru selesai membaca artikel yang Hye Jin tulis. Pertanyaan Joo Young masih sama seperti sebelumnya, dia bertanya apa Hye Jin suka dengan tulisannnya sendiri da Hye Jin menjawab kalau yang sekarang lumayan bagus. Joo Young membenarkan dan memberitahu kalau bagian yang Hye Jin perbaiki sangat bagus, walaupun begitu artikel itu belum bisa di sebut dengan artikel yang sempurna namun bisa menjadi artikel yang baru dan unik. Joo Young kemudian memuji peningkatan yang Hye Jin alami dalam menulis, tentu saja Hye Jin senang mendapat pujian itu. Artikel Hye Jin akan di modifikasi sedikit sebelum dimasukkan ke dalam majalah. Shin Hyuk yang mendengar Hye Jin di puji, juga ikut senang, terlihat dari senyum di wajahnya.
bersambung
Sinopsis She Was Pretty Ep 14 Part 2
Ha Ri pulang dan di depan rumah dia melihat ayahnya sedang menunggunya. Sepertinya hubungan Ha Ri dan keluarganya sudah membaiknya, terlihat dari ayahnya yang sudah terang2an mengatakan pada istrinya kalau dia sedang bersama Ha Ri. Pada sang ayah, Ha Ri mengaku kalau dia ingin mandiri, dia tak mau uang dari ayahnya lagi, bahkan kalau dia mengalami kesulitan, dia ingin ayahnya tidak turun campur membantunya.
Setelah ayahnya pergi, Ha Ri malah merasa bingung. Pada semua orang dia selalu bilang kalau dia ingin mandiri, namun sampai sekarang dia belum tahu apa yang mau dia lakukan.
Semua anggota tim editor heboh dengan berita kalau anak presdir Jinsung akan segera di lantik menjadi wakil Presdir. Mereka mengira kalau anak presdir itu adalah anak baru yang tak tahu apa2 dan akan di jadikan wakil presdir. Han Sul yang memang sedang mencari siapa anak presdir itu langsung kelihatan cemas, karena dia mencoba merayunya sebelum muncul di hadapan umum. Diantara Poong Ho dan Shin Hyuk, Han Sul lebih memilih Shin Hyuk yang dia tebak sebagai anak Presdir.
Han Sul mengejar Shin Hyuk dan mengajaknya makan bersama, namun Shin Hyuk menolaknya.
Sung Joon menelpon pihak penerbit lagi, namun mereka belum bisa memberikan kabar dari Ten. Walaupun begitu Sung Joon tetap optimis Ten mau di wawancara. Dia kemudian melihat tim-nya yang sedang kebingungan di luar, mereka bingung karena tim art meminta layout halaman wawancara utama, ditambah lagi tim iklan juga menanyai mereka tentang iklan pada edisi 20 tersebut.
Tak ingin menyusahkan mereka semua, Sung Joon pun keluar dan menyuruh mereka semua pulang, sedangkan urusan tim art dan tim iklan dia sendiri yang akan menghande-nya. Melihat usaha keras Sung Joon untuk mencapai peringkat pertama, membuat semuanya khwatir, karena mereka tahu Sung Joon lah yang akan mendapat konsekwensi yang banyak jika mereka gagal. Mendengar itu Hye Jin terlihat sedih dan Shin Hyuk yang melihatnya hanya bisa menghela nafas.
Saat keluar ruangan, Shin Hyuk menghampiri Hye Jin dan memintanya untuk tidak khawatir karena seperti pepatah kesukaannya, "tak kan berakhir hingga semua berakhir." Hye Jin mendapat sedikit semangat dari apa yang Shin Hyuk katakan, namun dia tak bisa membohongi dirinya sendiri, kalau dia sangat khawatir jika The Most tutup.
Joon Woo ingin meyankinkan lagi perasaan Han Sul padanya, dia bertanya pada Han Sul apakah dia harus mendatangi kencan buta yang di tawarkan pada dirinya. Tanpa pikir panjang Han Sul pun memperbolehkan Joon WOo ikut acara itu. Mendengar Han Sul mengatakan itu tanpa rasa sedih sedikitpun, tentu membuat Joon Woo tambah sedih dan memilih langsung pergi.
Ketika sendirian, Han Sul teringat pada masa-masa dia bersama Joon Woo. Mengingat semua itu, membuat Han Sul merasa tak ingin kehilangan Joon Woo. Tanpa pikir panjang lagi, Han Sul langsung mengejar Joon Woo yang saat itu sudah naik bis. Melihat Han Sul mengejarnya, Joon Woo meminta supir bis untuk berhenti namun si supir tidak bisa melakukannya, dia hanya akan menghentikan bisnya di halte berikutnya.
Bis berhenti dan Han Sul juga sampai, dia berlari dari halte sebelumnya. Han Sul meminta Joon WOo untuk tidak ikut acara kencan buta itu dan tidak meninggalkannya. Tentu saja Joon Woo langsung mengiyakannya. Han Sul lalu mengakui perasaannya kalau dia sangat menyukai Joon Woo, Joon Woo pun mengakui perasaannya juga. Han Sul kemudian meminta Joon Woo menciumnya dan Joon Woo melakukanya dengan senang hati.
Sung Joon sedang lari di pinggir sungai Han saat menerima telepon dari Hye Jin. Saat dia sampai di lapangan basket, tiba2 terdengar suara Hye Jin yang mengajaknya main basket. Hye Jin juga mengajak taruhan, bagi yang kalah harus membelikan minuman.
Mereka berdua kemudian main basket bersama, Hye Jin kesusahan mencetak skor. Sung Joon pun mengunakan kesempatan itu untuk menggoda Hye Jin, dia pura2 melihat Madam Kim dan saat Hye Jin terdiam, dia langsung mencium kening Hye Jin dan merebut bolanya. Awalnya Hye JIn tersipu karena sudah di cium, tapi saat menyadari kalau itu adalah cara Sung Joon untuk merebut bolanya, Hye Jin langsung berteriak kesal.
Tak ingin kekasih hatinya itu marah, Sung Joon pun mengangkat Hye Jin di pundaknya sehingga Hye Jin bisa memasukka bola ke dalam ring dengan mudah. Sung Joon kemudian menurunkan Hye Jin ke punggungnya dan tiba2 Hye Jin mencium pipi SUng Joon. Mendapat ciuman tiba2 tentu saja membuat Sung Joon senang.
Mereka berdua sekarang sudah berada di bangku taman dan Sung Joon memberikan minuman yang dia beli pada Hye Jin. Hye Jin kemudian mengeluarkan potongan kukunya dan memotong kuku jari tangan Sung Joon. Hye Jin melakukan semua itu karena dia tahu, Sung Joon tak bisa memotong kuku jarinya sendiri karena dia kidal. Sung Joon terlihat senang dengan semua perhatian Hye Jin.
Tim editor mengadakan rapat lagi dan Sung Joon akhirnya memutuskan kalau The Most edisi 20 akan diterbitkan dengan tanpa halaman wawancara. Sebagai gantinya, dia meminta semua tim untuk membuat artikel yang selama ini ingin mereka tulis. Semuanya setuju namun juga khawatir dengan peringkat yang akan mereka dapat nanti jika hanya mengandalkan tulisan mereka sendiri.
Mendengar keresahan timnya, Madam Kim pun masuk dan menyemangati mereka. Dia setuju dengan ide Sung Joon. Karena mereka semua tidak akan pernah tahu, keajaiban kecil mungkin akan muncul nanti.
Semua anggota tim mulai sibuk membuat artikel mereka masing-masing. Tiba2 muncul seorang kurir pengantar makanan. Ternyata itu adalah pesanan dari Sung Joon untuk mereka semua yang malam ini akan bekerja keras. Saat mereka tengah makan, Joon Woo dan Han Sul memperlihatkan kemesraan mereka sehingga membuat Poong Ho menegur mereka karena terlalu ketara.
Sung Joon dan Hye Jin sendiri yang berjauhan hanya bisa saling melihat satu sama lain tanpa bisa melakukan seperti yang Joon Woo dan Han Sul lakukan. Shin Hyuk melihat mereka berdua saling lihat dan hal itu tentu saja membuatnya sedih.
Semua tim kemudian mendiskusikan tentang gambar mana yang akan di tampilkan di dalam majalah.
Joo Young memanggil Hye Jin. Dia baru selesai membaca artikel yang Hye Jin tulis. Pertanyaan Joo Young masih sama seperti sebelumnya, dia bertanya apa Hye Jin suka dengan tulisannnya sendiri da Hye Jin menjawab kalau yang sekarang lumayan bagus. Joo Young membenarkan dan memberitahu kalau bagian yang Hye Jin perbaiki sangat bagus, walaupun begitu artikel itu belum bisa di sebut dengan artikel yang sempurna namun bisa menjadi artikel yang baru dan unik. Joo Young kemudian memuji peningkatan yang Hye Jin alami dalam menulis, tentu saja Hye Jin senang mendapat pujian itu. Artikel Hye Jin akan di modifikasi sedikit sebelum dimasukkan ke dalam majalah. Shin Hyuk yang mendengar Hye Jin di puji, juga ikut senang, terlihat dari senyum di wajahnya.
bersambung
Sinopsis She Was Pretty Ep 14 Part 2