Di awal episode 16 kita melihat kembali pada Hye Jin remaja yang bercerita di depan kelas tentang cita2nya yang ingin menjadi penulis dongeng anak-anak. Namun sayang cita2 itu pun semakin hari2 semakin hilang ketika tak ada lagi yang menanyakan tentang cita2 pada dirinya. Dan untungnya, disaat dia akan melupakan tentang cita2nya itu, ada seseorang yang mengingatkan dirinya tentang mimpi semasa kecilnya itu. Orang yang Hye Jin maksud adalah penulis Lee, yang menawarinya untuk menjadi penulis dongeng anak bersama dirinya.
Karena ingin menerima tawaran penulis Lee, Hye Jin pun memutuskan untuk berhenti bekerja di tim managemen. Setelah itu Hye Jin baru menemui Sung Joon dan melamarnya. Kemudian dia berpamitan dengan Ha Ri.
Di tempat kerja barunya, yaitu perkumpulan penulis dongeng anak, Hye Jin di sambut hangat oleh semuanya. Mereka semua selalu berdiskusi bersama saat akan menulis sebuah cerita.
Karena berjauhan jarak, Hye Jin dan Sung Joon selalu intens dalam berkomunikasi, mereka berdua menceritakan semua apa yang mereka lakukan.
Tanpa terasa waktupun masuk ke bulan Februari 2016 dan kita melihat Hye Jin sudah kembali dengan rambut kritingnya dan juga pipi merahnya. Dia baru saja dari bank dan diapun terlihat senang karena jumlah tabungannya sudah sampai 80.000.000 won. Tepat disaat itu Sung Joon menelponnya dan terdengar sedang batuk. Mendengar Sung Joon sakit tentu saja Hye Jin khawatir dan meminta Sung Joon untuk mengisi kulkasnya dengan makanan dan juga buah, agar Sung Joon tak telat makan. Hye Jin juga mengeluh karena tak bisa di sisi Sung Joon saat Sung Joon sakit.
Setelah Sung Joon menutup teleponnya, ponsel Hye Jin kembali berdering dan setelah menerima telepon itu, Hye Jin dengan wajah gembira langsung mengedarai sepedahnya dan menuju ke suatu tempat. Saat berpapasan dengan penulis Lee yang bertanya Hye Jin mau kemana, Hye Jin hanya menjawab kalau ada yang datang dan dia akan segera kembali.
Siapa sebenarnya yang datang, ternyata itu adalah Ha Ri yang sekarang sedang sibuk2nya belajar. Ha Ri sangat giat belajar karena dia menargetkan untuk mendapat beasiswa. Tepat disaat itu ponsel Ha Ri berdering dan Ha Ri mengangkatnya dengan marah2, terdengar dari seberang si pria itu mengatakan, "Aku mencintaimu, noona..." Mendapat pernyataan itu tambah membuat Ha Ri kesal dan mengancam si pria untuk tidak menghubunginya lagi.
Mendengar kalau sahabatnya itu punya fans seorang brondong, Hye Jin pun menggodanya sambil bernyanyi-nyanyi.
Ha Ri dan Hye Jin sekarang sudah berada di sebuah restoran. Ha Ri melihat rambut Hye JIn yang kembali keriting dan Hye Jin mengatakan kalau dia tidak akan mengubah rambutnya lagi, dia akan membiarkannya seperti itu saja. Melihat Hye Jin yang sangat damai dan bahagia di tempatnya sekarang, Ha Ri pun berkata kalau seharusnya Hye Jin bekerja di tempat itu dari awal. Namun Hye Jin membantah, karena kalau dia tidak bekerja di The Most, dia tidak akan bisa bertemu dengan Penulis Lee dan bekerja di tempat yang sekarang.
Hye JIn hendak memakan acar lobak,melihat acar lobak itu, dia kemudian teringat pada Shin Hyuk. Ternyata malam di saat Shin Hyuk menemuinya dan memeluknya, Shin Hyuk berbisik,"Tidak mungkin setiap hari, karena wapimred akan marah, tapi setiap kau melihat acar lobak, tolong pikirkan aku."
Hye Jin tersenyum karena dia benar2 mengingat Shin HYuk saat melihat acar lobak itu. Diapun berkata pada Ha Ri kalau dia tiba2 mengingat Shin Hyuk. Mereka berdua jadi bertanya2 dimana dia sekarang, namun mereka berdua juga yakin dimanapun Shin Hyuk, pasti dia akan baik2 saja.
Setelah bertemu dengan Ha Ri, Hye Jin hendak menghubungi Sung Joon namun ponselnya tidak aktif. Mendapati ponsel Sung Joon tak aktif, Hye jIn tentu saja khawatir apalagi sebelumnya dia dengar Sung Joon sedang sakit. Karena Sung Joon tak bisa dihubungi, Hye Jin pun jadi tak fokus dalam bekerja, dia terus menatap ponselnya.
Hye Jin pergi ke bagian Art karena di suruh Penulis Lee. Setelah keluar dari ruang Art, Hye Jin masih terus saja melihat ponselnya dan bertanya2 apa yang terjadi pada SUng Joon, karena itu baru kali pertamanya Sung Joon tak bisa dihubungi. Pikiran Hye Jin terus berpikir kalau sudah terjadi sesuatu pada Sung Joon, namun dia berusaha menepisnya dan terus berpikir positif.
Hye Jin kemdian berusaha menelpon Sung Joon lagi, dan kali ini tersambung. Tentu saja Hye Jin merasa senang dan dia pun semakin bahagia ternyata Sung Joon sudah ada di depan matanya. Saking bahagianya, Hye Jin sampai tak perduli lagi pada hujan, dia langsung berlari ke arah Sung Joon dan lompat memeluknya.
Sung Joon mengaku alasan dia diatang karena dia sangat merindukan Hye JIn. Selain itu, dia juga akan menetap di Korea. Mendengar itu, Hye Jin panik dan bertanya dengan pekerjaan Sung Joon. Sung Joon menjawab kalau Hye Jin lah yang harus menanggung dirinya. Mendengar itu Hye Jin reflek langsung mengeluarkan ponselnya dan menghitung pengeluarannya jika di tambah dengan SUng Joon. Melihat apa yang dilakukan Hye Jin, Sung Joon pun tersenyum dan berkata kalau dia hanya bercanda, karena sekarang dia sudah menemukan rumah dan pekerjaan baru.
Belum ada jawaban dari Sung Joon, kita sudah dialihkan pada Madam Kim yang memperkenalkan Pemred The Most yang baru, siapa dia... dia adalah Ji SUng Joon. Terntu saja semuanya menyambut gembira kembalinya Sung Joon ketempat mereka. Namun mereka jadi bertanya2 bagaimana dengan Madam Kim kalau Sung Joon yang menempati posisinya, kalau tempatnya diberikan pada Sung Joon. Karena Madam Kim tak mau menjawabnya sendiri, jadi Poong Ho yang memberitahu mereka semua kalau bibi nya itu akan menikah.
Siapa pria yang akan menikah dengan Madam Kim? dia adalah model pria asal Itali. Poong Ho memberitahu kalau pria itu berusia 15 tahun lebih muda dari bibinya dan pria itu tergila2 pada Madam Kim karena menurutnya tidak ada wanita di dunia ini yang lebih cantik dari Madam Kim.
Setelah mendengar berita tentang pernikahan Madam KIm, Han Sul pun memberanikan diri bertanya pada Joon Woo tentang kelanjutan hubungan mereka berdua. Dengan wajah senang Joon Woo menjawab kalau dia juga akan menikahi Han Sul, tentu saja hal itu membuat Han Sul senang dan langsung menyandarkan kepalanya pada Joon WOo.
Semua orang sudah berpasang2an, bagaimana dengan Ha Ri? Tebakanku salah ternyata, aku pikir Ha Ri nantinya akan di pasangkan dengan Shin HYuk, ternyata tidak... Ha Ri sepertinya akan menjadi dekat dengan brondongnya, karena brondongnya itu selalu memberikan perhatian2 yang unik pada Ha Ri, ya... walaupun sekarang Ha Ri masih merasa malu jika diperlakukan seperti itu.
Saat Ha Ri sedang belajar di sebuah cafe, tiba2 fans brondong Ha Ri muncul dan memberikan minuman, sebelum dia pergi dia kembali berucap, "aku mencintaimu... noona" Tentu saja hal itu membuat Ha Ri malu, karena pria itu mengatakannya di hadapan orang banyak.
Hye Jin mengemasi barang2nya karena dia ingin pulang ke rumah orang tuanya hari ini. Pada Penulis Lee, Hye JIn mengaku kalau hari ini adalah hari istimewa, hari dimana dia akan menepat janji pada dirinya sendiri, jadi dia memutuskan untuk pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Sesampai di rumah, mata Hye Jin langsung terbelalak saat melihat Sung Joon yang baru pulang dari tempat permandian bersama ayahnya. Hye Jin akhirnya sadar kalau rumah yang Sung Joon maksud sudah dia dapatkan adalah rumah orang tua Hye Jin. Tentu saja hal itu membuat Hye Jin kesal, karena Sung Joon memberitahunya, namun orang tua dan adik Hye Jin membela Sung Joon dengan mengatakan kalau merekalah yang menyuruh Sung Joon untuk tidak mengatakannya. Karena Hye Jin selalu protes jika Sung Joon berada di rumah mereka.
Wajah sini Hye Jin pada Sung Joon langsung berubah senyum saat Sung Joon melihat kearahnya dengan tatapan menggoda. Hehhehe... mereka sebenarnya senang akhirnya bisa berada di satu rumah.
Hye Jin kemudian memberikan buku tabungannya pada sang ayah untuk membeli mesin cetak yang baru. Awalnya sang ayah menolak karena uang itu bisa dijadikan bekal ketika Hye jIn menikah, namun Hye Jin tetap ingin memberikannya karena tujuan dia bekerja selama ini adalah untuk mengganti mesin cetak ayahnya.
Sung Joon menghampiri Hye jIn yang sedang mencuci piring. Dia mencium kening Hye Jin dan hal itu tentu saja membuat Hye Jin senang dan bahagia. Sung Joon berniat membantu Hye Jin mencuci piring, namun Hye Jin menolaknya, tapi Sung Joon tetap ingin membantu. DIa kemudian menggoda Hye Jin dengan membisikkan sesuatu, mendengar itu Hye Jin jadi malu dan saking malunya dia menyenggol Sung Joon sampai Sung Joon terpental jauh. wkwkkwkw... ada2 aja nih
Waktunya tidur, Hye Jin yang tak bisa tidur langsung melihat adiknya untuk mengecek apakah dia sudah tidur pulang atau belum. Setelah yakin kalau Hye Rin sudah tertidur, Hye JIn pun pelan2 membuka pintu kamarnya dan betapa kagetnya Hye Jin ternyata Sung Joon sudah menunggunya. Sung Joon bahkan mendekatkan dirinya ke pintu agar bisa lebih dekat lagi dengan Hye Jin.
Sung Joon mengulurkan tangannya dan Hye Jin menggenggamnya. Mereka sekarang saling menatap dan berpegangan tangan. oooh... so sweet.....
Sung Joon mengantarkan Hye Jin ke tempat kerja. DI dalam mobil, Hye JIn menemukan catatan dan buku tabungan milik orang tuanya. Ternyata selama ini orang tua Hye JIn sudah mengumpulkan uang juga untuk membelikan selimut yang bagus ketika Hye Jin menikah nanti. Mata Hye Jin tak henti2nya mengeluarkan air mata ketika melihat bentuk kasih sayang orang tuanya pada dirinya. Melihat keharuan di keluarga Hye Jin, tentu saja Sung Joon merasa bersyukur karena dia menjadi bagian mereka sekarang.
Sung Joon masuk kantor dengan tatapan fokus pada tab-nya sehingga membuat dia masuk ruangan. Dia selalu masuk ke ruangannya yang dulu, dimana sekarang sudah ditempati oleh Joo Young. Ya, Joo Young sekarang sudah menjadi wapemred menggantikan Sung Joon.
Kursi Ah Reum patah dan Han Sul mengambil papan nama Poong Ho yang bertuliskan wakil presdir untuk dijadikan palu. Poong Ho sebenarnya kesal namun sayang tak ada yang mendengarkannya.
Pegawai magang baru bertanya pada Joon Woo tentang Ten. Dia bertanya2 tentang kepribadan si Ten. Mendengar itu Poong Ho pun berkata "entah keren atau tidak, bukankah ini saatnya kita tertawa?" dan semua tim editor lama tertawa. Ya, mereka semua tahu kalau kepribadian si Ten sangat berbeda jauh dengan fotonya di majalah. Walaupun begitu, mereka semua sangat merindukan sosok Shin Hyuk. Joo Young yang juga merasa kehilangan sosok Shin Hyuk, langsung memberitahu semuanya kalau mereka akan melakukan rapat 10 menit lagi.
Kemana Shin Hyuk? ternyata sekarang dia berada di sebuah penginapan. Teman satu kamarnya adalah seorang bule dan bertanya Shin Hyuk sudah kemana saja. Shin Hyuk pun menjawab kalau dia sudah kesana kemari tanpa tujuan. Shin Hyuk masih menggunakan topi yang dia minta belikan oleh Hye Jin, sepertinya dia memang sengaja membuat Hye Jin membelikannya sebagai kenang2an untuknya.
Si pria bule kemudian mengenali Shin Hyuk sebagai Ten, namun saat si pria bule meminta foto dan tanda tangan, Shin Hyuk berkata dengan gaya gokilnya kalau dia bukan si Ten. Untungnya si pria bule percaya kalau dia bukan Ten.
Hye Jin sedang melihat2 buku dongeng di rak yang sudah dipenuhi buku2 dongeng. Seorang pria muncul dan memanggilnya dengan sebutan penulis KIm, namun Hye Jin tidak menengok, dia malah asik melihat kumpulan buku2 dirak itu sampai si pria memanggilnya dengan suara lebih keras, baru lah si Hye Jin menengok. Pria itu meminta HYe Jin memberitahu penulis yang lain, untuk datang ke kantornya. Saat pamit pergi si pria kembali memanggil Hye Jin dengan sebutan penulis Kim, mendengar panggilan itu, membuat Hye Jin beteriak senang.
Kita beralih pada Ha Ri, yang sekarang sedang melakukan interview pekerjaan untuk sebuah hotel. Ternyata salah satu pria yang menginterview adalah orang yang pernah bekerja di Ara hotel dan dia merasa yakin kalau dia pernah melihat Ha Ri bekerja di Ara Hotel. Namun Ha Ri tidak menuliskannya di pengalaman kerjanya. Ha Ripun mau tak mau mengiyakan kalau dia pernah bekerja disana, namun dia juga menambahkan kalau dia merasa saat bekerja disana, bukanlah hasil jerih payahnya sendiri.
Penulis Lee membawa setumpuk buku dongeng yang berhasil mereka buat. Mereka semua senang akhirnya buku dongeng yang mereka kerjakan selama setahun rampung juga. Hye Jin mengambil satu buku yang berjudul "Cerita tentang gadis pengintip". Ternyata cerita dongeng itu terinspirasi dari puzzle milik Sung Joon. Hye Jin merasa senang sampai mau meneteskan air mata saat melihat buku dongeng karyanya akhirnya terbit.
Kita beralih ke kantor tim editor yang langsung terkejut dan tak percaya saat mendapatkan udangan pernikahan Sung Joon dan Hye Jin.
Ha Ri menelpon Hye Jin dan mengajaknya ketemuan. Dia ingin mengajak Hye Jin bersenang2 sebelum Hye Jin menikah dengan Sung Joon nanti dan selain itu juga, dia ingin merayakan keberhasilannya mendapatkan pekerjaan baru. Ternyata Ha Ri diterima di hotel tempat dia melamar.
Ha Ri bahkan sudah mempersiapkan mahkota bunga dan bunga rangkaiannya sendiri untuk Hye Jin. Setelah itu mereka berfoto bersama.
Sung Joon dan Hye Jin menikah, namun kita tidak diperlihatkan pada acara pernikahan mereka, kita hanya di perlihatkan pada mereka berdua yang sudah mengenakan pakaian pengantin.
Hye Jin sedang sibuk mengetik dan Sung Joon masuk dengan keluhan kalau dia merasa kesepian. Awalnya Hye Jin ingin meneruskan ketikannya karena sudah deadline, namun dia tak tega membiarkan suaminya kesepian jadi diapun mematikan laptopnya dan Sung Joon pun langsung menarik kursi Hye Jin keluar.
Hye Jin bekerja sebagai resepsionis sebuah hotel dan seperti biasa dia menjadi pegawai yang sangat cekatan, dia bahkan memperbaiki roda koper seorang tamu, "sebelum tamu itu memintanya.
Kita kemudian melihat sebuah spanduk besar yang bertuliskan kalau Ten mengeluarkan buku baru yang berjudul "Ten". Melihat gambar dirinya di pajang dengan tampilan yang serius, Shin Hyuk berkomentar kalau gambarnya tak bagus.
Hye Jin membaca buku terbaru Ten dan diakhir buku tertulis "untuk sahabatku Jackson." Membaca kalimat itu, Hye Jin pun tersenyum senang dan teringat pada kata2 Shin Hyuk saat mereka di cafe. Saat itu Shin Hyuk berkata kalau dia ingin menjadi teman Hye Jin.
Shin Hyuk sekarang sudah dipinggir jalan hendak menyebrang. Berdiri disana, membuat Shin Hyuk teringat pada kenangannya bersama Hye Jin.
Hye Jin sendiri sekarang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk piknik bersama Sung Joon. Mereka bersenang2 bersama. Mereka jalan2 ke tempat yang sangat indah. Dan di akhiri dengan adegan yang romatis, Hye Jin tidur dipangkuan dan Sung Joon menciuminya.
"Cinta pertama yang mustahil bersama dan akhirnya menjadi nyata atau mimpi masa kecil yang sudah sirna malah menjadi nyata. Keajaiban seperti itu bisa saja terjadi."
Di akhir episode kita melihat Sung Joon berjalan dengan seorang anak kecil sambil membawa payung karena hari itu sedang gerimis. Anak kecil itu ternyata anak Sung Joon dan Hye Jin. Dia punya rambut dan pipi yang sama dengan Hye Jin, selain itu dia juga punya kebiasaan yang sama dengan Hye Jin, menyebut lampu hijau dengan kalimat, "Ah, sudah jalan!"
Sung Joon tersenyum mendengar anaknya berteriak seperti ibunya saat menyebrang dan kemudian menggandengnya untuk pergi ke tempat Hye Jin menunggu mereka. Anak Sung Joon dan Hye Jin bernama Yeon Woo.
= = Taman = =
Akhirnya saya bisa juga menyelesaikan sinopsis drama ini, hehhehe... walaupun episode2 akhir gak saya tulis lengkap karena sudah ketinggalan.