Setelah menutup tirai jendela ruangan Da Jung, Jung Gi langsung berlutut dan berkata kalau dia tak bisa fokus bekerja gara-gara 4.830.000 won. Jung Gi tak punya uang lagi sekarang, tapi kalau dia harus memberikan semua gajinya bulan ini pada Da Jung, dia akan melakukannya. Karena itu, Jung Gi minta Da Jung memberinya waktu dan sebagai gantinya Jung Gi berjanji akan melakukan apapun yang Da Jung minta. Mendengar janji itu, Da Jung pun tak menyia-nyiakannya.
Dengan di temani Jung Gi, Da Jung mengatakan pada semuanya kalau dia akan melakukan laporan kinerja karyawan. Dia akan menilai seberapa mereka melakukan pekerjaan dan melihat peluang promosi mereka untuk masa depan. Tentu saja aturan baru itu membuat Hyun Woo dan kawan-kawan khawatir. Hyun Woo bertanya apa saja kriteria yang akan Da Jung terapkan.
“Skor atasan akan dihitung 100 persen untuk promosimu,” jawab Da Jung dan Young Mi menilai kalau apa yang akan Da Jung lakukan hanyalah keinginan pribadinya saja, dia tak menjamin Da Jung akan menilai secara objektif.
Young Mi, Hyun Woo dan Mi Ri meminta bantuan Jung Gi untuk melawan keinginan Da Jung, namun kali ini Jung Gi hanya diam saja. Yang membuat Jung Gi diam adalah, janjinya untuk melakukan apapun keinginan Da Jung.
Flashback!
“Aku ingin kau setuju apapun yang kukatakan. Setiap kali kau setuju, itu akan menjadi 10.000 won hutangmu,” ucap Da Jung dan Jung Gi menyanggupinya. Dia menjamin akan menyetujui apapun yang Da Jung katakan, ya... walaupun Jung Gi mengatakannya dengan ekspresi ragu.
Flashback End!
Young Mi bertanya lagi tentang pendapat Jung Gi mengenai keputusan Da Jung. Jung Gi sebenarnya tak setuju dengan peraturan baru Da Jung, tapi karena dia sudah berjanji dan ingin hutangnya terus berkurang, jadi Jung Gi pun berkata, “Aku stuju dengan apa yang dikatakannya.”
Semua orang terkejut dengan apa yang Jung Gi katakan. Tak mau membuang waktu, Da Jung pun langsung membagi tugas. Da Jung menyuruh Young Mi untuk melakukan penelitian di berbagai demografi dan preferensi dan laporkan kembali padanya. Namun Young Mi menolak dengan mengatakan kalau sekarang dia harus menganalisis persediaan, jadi dia tak punya waktu melakukan perintah Da Jung.
Tak mau berdebat, Da Jung langsung beralih pada Mi Ri dan menyuruhnya untuk merancang wadah baru untuk produk, untuk emulsi dan krim, jadi Mi Ri harus melakukan 5 hal sebelum dia pulang. Mi Ri menjawab kalau dia tak bisa melakukan 5 hal dalam sehari.
Tanpa menyangga jawaban Mi Ri, Da Jung beralih pada Hyun Woo. Dia menyuruh Hyun Woo menganalisis persediaan dan Hyun Woo menjawab tidak bisa karena dia harus pergi dan mengunjungi vendor bahan.
“Wakil Kepala bisa melakukan itu,” ucap Da Jung dan beralih pada Jung Gi.
“Ya, Chief.., “ jawab Jung Gi dan Hyun Woo mencoba memberitahu Da Jung kalau semua akan repot, jika Da Jung mengubah tugas seperti itu. Dengan nada tak senang Young Mi berkata kalau Da Jung memang suka memerintah. Da Jung lalu bertanya pada Jung Gi, tentang apa yang di lakukannya sudah benar atau tidak dan Jung Gi menjawab benar. Tentu saja mendengar persetujuan Jung Gi, membuat yang lain terkejut.
Da Jung kemudian menjelaskan kalau tujuan dia melakukan semua itu, agar Lovely bisa bersaing dengan perusahaan besar, jadi setiap karyawan perlu menjadi ahli di pemasaran. Hyun Woo menjawab kalau Lovely hanyalah perusahaan subkontrak biasa dan mereka tidak pernah berpkiran untuk bersainng dengan perusahaan besar, mereka hanya ingin bekerja sama dengan perusahaan besar.
“Oh, kau mencoba membuat kita menjadi merk-mu sendiri?” tanya Young Mi dan Da Jung mengiyakan. Young Mi memberitahu kalau 3 tahun yang lalu mereka sudah pernah mencobanya, namun gagal dan mereka banyak mendapat kerugian. Tetap pada pendiriannya, Da Jung pun berkata kalau dia akan mencaei tahu kenapa mereka bisa gagal 3 tahun yang lalu. Sekali lagi, Da Jung bertanya pendapat Jung Gi mengenai pembuatan merk sendiri dan Jung Gi menjawab setuju. Setelah Da Jung pergi, Jung Gi langsung diamuk oleh pegawai lain yang takut mereka akan mendapat krisis seperti 3 tahun yang lalu.
Ketiga rekan kerja Jung Gi berkumpul dan mengeluhkan semuanya, Young Mi juga mengeluhkan sikap Jung Gi yang setuju semua kata Da Jung, padahal Jung Gi lah yang tahu pasti kenapa mereka gagal 3 tahun yang lalu.
Jung Gi menemui Da Jung dan memberitahunya kalau dia tak bisa bertingkah berlebihan disaat Jung Gi tak bisa berkata tidak. Dia menjelaskan kalau semua karyawan punya pengetahuan masing-masing tentang hal tertentu, namun menurut Da Jung hal itu bukanlah pegetahuan, melainkan kebiasaan. Jung Gi juga mengungkapkan kalau keinginann Da Jung untuk membuat merk sendiri tidak akan berhasil.
Da Jung bertanya apa tujuan Jung Gi bekerja, apa hanya ingin menerima gaji saja dan Jung Gi membenarkan karena alasan itu saja sudah cukup untuk mereka bekerja.
“Jika kau hanya melakukan untuk itu, kau dapat melakukan hal lain sebagai gantinya. Tugasmu perlu sesuaru yang lebih dari sekedar sumber pendapatan. Bukankah itu benar, wakil kepala Nam?” tanya Da Jung dan Jung Gi terlihat ragu menjawabnya. Tepat disaat itu, ponsel Jung Gi berbunyi dan itu adalah telephon dari pihak gudang yang mengatakan kalau pengiriman ke Gold di batalkan, sehingga semua barang di kembalikan. Pihak Gold bahkan mengaku kalau mereka tidak pernah memesan barang tersebut.
Setelah menutup telephon dari manager Gudang, Jung Gi langsung menelpon manager Yang. Di luar dugaan, Manager Yang berkata kalau dia tidak ingat sudah melakukan pemesanan. Manager Yang, bahkan menyebut kalau Jung Gi yang sudah salah paham, kemarin Manager Yang hanya bertanya bukan memesan.
Yoon Ho berkata pada Direktur Kim kalau apa yang dia lakukan pada Lovely sudah berlebihan namun Direktur Kim menjawab kalau hal itu masih belum seberapa. Karena dia yakin Da Jung bisa menyelesaikannya.
Da Jung bertanya formulir pemesanan dan Jung Gi menjawab tidak ada karena Lovely memang tidak pernah melakukan hal tersebut. Formulir pemesanan hanya diberikan, disaat perusahaan pemesan meminta tambahan. Dan untuk membuktikan ada pemesanan, mereka merekam pembicaraan namun mereka tidak bisa melakukan hal tersebut pada Gold. Tak mau ada masalah dengan Gold, Jung Gi pun meminta Da Jung mengabaikan masalah tersebut, tidak perlu dibesar-besarkan.
Da Jung menghela nafas dan meminta Jung Gi untuk mengubah cara kerja Lovely. Mereka harus membuat formulir pemesanan terlebih dahulu sebelum mengirim barang.
Jung Gi kembali ke mejanya dan meminta Hyun Woo untuk menelpon disposers dan menyuruh mereka mengurus produk yang dikembalikan. Mi Ri dan Hyun Woo berkomentar kalau Da Jung yang seharusnya mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan koneksinya di Gold. Tepat disaat Mi Ri mengatakan itu, Da Jung muncul dan menyuruh Mi Ri membuat ulang konsep unik yang sesua dengan Tap-Tap Serum. Da Jung kemudian menghampiri Young Mi dan mengatakan kalau dalam proposal milik Young Mi itu, kekursangan visi. Jadi dia menyuruh Young Mi pergi ke lapangan dan kembangkan visi baru. Namun Young Mi tidak mau melakukannya karena dia punya pekerjaan yang lainnya juga.
“Apa kau tidak tahu kita semua sibuk dengan pekerjaan karena kekurangan karyawan? Apa kau pikir melakukan pekerjaan omong kosong ini karena ingin?” ucap Young Mi karena sudah tidak tahan lagi dengan cara kerja Da Jung.
“Kau tidak benar-benar melakukan pekerjaan 100 orang, ketika melakukan pekerjaan kecil,” jawab Da Jung dan Young Mi minta agar da Jung melengkapi anggaran mereka, jika Da Jung ingin meminta mereka semua melakukan pekerjaan dengan benar.
“Tingkatkan dana untuk tim urusan umum, namun... kau tidak dapat melakukan outsourcing pekerjaanmu. Apa yang kuinginkan adalah visimu sendiri,” ucap Da Jung dan itu membuat Young Mi kesal, bahkan dia sampa membanting proposal miliknya di meja. Sontak semua pegawai yang lain terkejut mendengarnya. Jung Gi hendak menghentikan perdebatan itu, tapi dia malah mendapat tugas dari Da Jung untuk mencari item yang kemungkinan akan bersaing dengan Tap-Tap Serum. Sedangkan untuk masala emulsi rumput laut, mereka akan mengirim utusan untuk potes ke Gold.
Jung Gi mendapat telepon yang mengatakan kalau kualitas barang mereka buruk dan pihak pemesan mengancam akan membatalkan kontrak OEM jika Lovely terus memberikan barang dengan kualitas buruk.
Mendapat masalah berturut-turut, PresdirJo pun bisa menebak kalau semua itu adalah ulah Direktur Kim. Panik, Presdir Jo pun makan coklat untuk menenangkan diri.
Jung Gi ditemani Young Mi menunjukkan barang yang di protes punya kualitas buruk pada Da Jung. Setelah memperhatikan antara barang yang bagus dan yang dianggap buruk dan mendengar keluhan si pemesan yang hanya mengeluh tentang ada yang salah dengan merk barang, Da Jung pun bisa menyadari kalau pihak pemesan memang sengaja melakukan hal tersebut untuk menyudutkan Lovely dan dirinya.
Da Jung menyuruh Jung Gi menemui Manager Yang dan bernegosiasi dengannya. Mendengar perintah itu, Young Mi berkata dengan nada menyindir agar Da Jung sadar kalau perusahaan subkontraktor sudah biasa diperlakukan seperti itu, jadi dia meminta Da Jung untuk berhenti bermain-main. Young Mi bahkan memberitahu Da Jung tetang hubungan antara atasan dan bawahan yang sebenarnya.
“Jika kau datang ke Lovely, kau harus bermain dengan aturan disini. Kalau untuk kepuasan dari atasan, kami bawahan harus mengambil beban kerugian. Kebahagiaan atasan adalah kebahagiaan kami. Ini adalah aturan yang mengatur hubungan atasan-bawahan,” ucap Young Mi namun Da Jung masih tetap pada pendiriannya. Dia tetap ingin Jung Gi pergi menemui Manager Yang, tapi karena Jung Gi tidak mau, jadi Da Jung sendiri yang pergi menemui Manager Yang. Tak mau Da Jung melakukan sesuatu yang merugikan, Jung Gi pun ikut dengannya. Da Jung menemui Manager Yang di kantor.
Disaat Da Jung menemui Manager Yang, Presdir Jo menemui Direktur Kim. Presdir Jo bertanya kenapa Direktur Kim mengembalikan barang mereka dengan alasan kualitas produk buruk padahal pada pemesanan sebelumnya, Direktur Kim tak mengatakan masalah apa-apa. Presdir Jo memohon agar kontrak antara Lovely dan Gold tidak dibatalkan.
Kembali pada Da Jung yang diberitahu kalau penjualan emulsi rumput laut sudah di hentikan. Manager Yang juga berkata kalau dia pikir mereka tidak akan dapat menghentikan pemutusan kontrak OEM. Tak mau kalah, Da Jung mengancam akan menuntut Gold dan mendapatkan ganti rugi. Mendengar itu, Manager Yang mengancam untuk memutuskan hubungan kerjasama dengan Lovely. Mananger Yang juga berkata kalau Da Jung sekarang, bukanlah manager Gold lagi, dia sekarang sudah menjadi Chief Lovely.
“Ku kira kau tidak menyadari karena ini pertama kali kau di perusahaan subkontrak. Tapi perusahaanmu tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan lagi jika bersikap sepert itu!” ucap Manager Yang dan Da Jung menjawab kalau jika mereka tidak mendapatkan hal mereka, jadi bagaimana bisa dia melakukan pekerjaan itu.
“Kenapa kau menanyakan itu? jika kau seorang bawahn, kau harus tutup mulut dan bertindak seperti bawahan,” ucap Mananger Yang dan kita melihat di samping Da Jung dipasang sepanduk selamat datang menjadi bawahan.
Woo Joo berusaha menghapus tulisan “idiot” yang dia tulis di pintu rumah Da Jung. Tapi tulisan itu tak bisa hilang.
Presdir Jo masih memohon pada Direktur Kim dan Direktur Kim memberikan satu syarat agar semua ini selesai. Dia minta Da Jung yang menyelesaikannya.
Keluar dari gedung kantor Gold, Presdir Jo kembali teringat saat Da Jung memberi persyaratan sebelum dia masuk Lovely.
Flashback!
Da Jung mengaku kalau dia tak mau bekerja di tempat yang kotor lagi, jadi dia meminta Presdir Jo untuk melindungi perusahaan sehingga menjadi tempat Da Jung bisa bekerja dengan bangga. Dan saat itu Presdir Jo menyetujui syarat yang diberian Da Jung.
Flashback End
Presdir Jo berusaha memujuk Da Jung agar mau menemui Direktur Kim dan minta maaf sambil berlutut. Tentu saja Da Jung tak mau melakukannya. Karena Presdir Jo sudah berjanji akan membuat tempat bekerjanya menjadi tempat yang membanggakan. Namun Presdir Jo merasa ini kondisi yang rumit, mereka tidak bisa lepas dari Gold karena Gold mendominasi 30 persen bidang mereka itu.
Da Jung kemudian bertanya pendapat Jung Gi dan lagi-lagi Jung Gi berkata kalau Da Jung lah yang benar. Karena Da Jung berjanji akan mengurangi hutangnya, maka Jung Gi terus membela Da Jung, dia bahkan mendukung Da Jung yang tak mau diperbudak oleh Gold.
Dari meja kerjanya, Jung Gi melihat terus kearah Da Jung dan menghela nafas. Sedangkan Mi Ri, dan Hyun Woo melakukan chat dan menjelek-jelekan Da Jung, sedangkan Young Mi hanya membacanya saja. Saat chat, Mi Ri tanpa sadar berkata, “Aku tahu, kita smeua akan kelaparan karena kesombongan sialannya!” dengan keras sampai Da Jung menoleh ke arahnya. Jung Gi diajak bergabung oleh Hyun Woo, namun Jung Gi langsung log-out, karena itu Jung Gi pun langsung dihujani dengan kata “pengkhianat” oleh Mi Ri dan Hyun Woo. Kesal, Hyun Woo dan Mi Ri langsung keluar ruangan.
Jung Gi sekarang tinggal berdua dengan Da Jung dan Da Jung bertanya apa Jung Gi setuju dengan pendapat semua karyawan yang lain. Jung Gi diam dan Da Jung menyuruh Jung Gi keluar ruangannya, kalau Jung Gi ingin mengubah pemikirannya tentang minta maaf pada Direktur Kim.
“Aku juga menyadari kalau kau tidak melakukan ini hanya mempertahankan kebanggaanmu dan aku tahu kau tidak ingin meminta maaf ketika menghadapi ketidakadilan,” ucap Jung Gi dan berkata kalau dia hanya ingin melakukan yang terbaik. Dia juga meminta Da Jung agar melindungi orang-orang yang bekerja untuknya.
“Bukankah kebanggaan berarti membungkuk ketika dapat melindungi apa kau anggap penting? Karyawan ingin majikan yang dapat melindungi gaji mereka, bukan kebanggaan mereka. aku mohon padamu,” ucap Jung Gi dan membungkuk.
Da Jung sekarang sudah bersama Yoon Ho dan Yoon Ho menyarankan agar Da Jung memberi hormat pada Diretur Kim sekali saja, karena kalau Da Jung terus membandel maka Lovely akan hancur. Namun Da Jung tetap tidak mau, karena dia tahu betul siapa Direktur Kim. Direktur Kim adalah orang yang tidak pernah puas, jadi walaupun Da Jung sudah berlutut, Direktur Kim pasti merasa belum puas.
“Aku ingin menunjukkan kepadanya Direktur Kim salah,” ucap Da Jung.
“Apa kau berpikir hal semacam itu akan beresonansi dengan dia?” tanya Yoon Ho.
“Aku tidak berbicara tentang direkur Kim, aku berbicara tentang orang lain,” jawab Da Jung dan Yoon Ho bertanya siapa orang itu.
Tak ada jawaban dari Da Jung, tapi kita diperlihatkan pada Jung Gi yang sedang memandangi serum miliknya.
“Kebanggaan atau paycheck? Ini bukan masalah yang dapat diselesaikan dengan pendekatan,” ucap Da Jung dan minum wine miliknya. Yoon Ho sendiri terlihat bingung dengan apa yang dipikirkan Da Jung.
Jung Gi sedang minum bersama Presdir Jo. Presdir Jo marah pada Jung Gi karena tak bisa meyakinkan Da Jung untuk menemui Direktur Kim dan yang lebih membuat kesal lagi, Jung Gi malah menyetujui semua pendapat Da Jung. Tak mau disalahkan, Jung Gi mengaku kalau dia juga merasa sengsara. Dia menyalahkan Presdir Jo, karena Presdir Jo lah yang membawa Da Jung ke Lovely dan menyuruh semuanya percaya pada Da Jung tak perduli apapun itu.
Presdir Jo lalu bertanya apa Jung Gi punya rencana untuk menghadapi Direktur Kim. Namun Jung Gi tak bisa memberi solusi apapun.
Jung Gi pulang dan di depan gedung apartemen Da Jung menunggunya. Da Jung sengaja menunggu Jung Gi, karena dia ingin bertanya keberadaan Direktur Kim sekarang.
Direktur Kim sedang berada di dalam sebuah sauna bersama teman-temannya. Mendengar Direktur Kim ingin menghancurkan Lovely sampai Da Jung berlutut padanya, teman yang ada disampingnya berkata kalau pabrik miliknya bisa membantu Direktur Kim untuk melakukan semua itu. Bahkan mereka semua bersedia menanggung kesalahan yang nantinya Direktur Kim lakukannya.
Presdir Jo baru keluar dari taksi dan dia diberitahu seseorang tentang keadaan genting. Karena harus pergi ke tempat itu, Presdir Jo sampai mengejar taksi yang membawanya tadi.
Jung Gi panik dan terus bertanya apa yang ingin Da Jung lakukan pada direktur Kim. Da Jung hanya mengatakan kalau dia akan menyelesaikan semuanya. Takut, Da Jung melakukan sesuatu pada direktur Kim dan membuat suasana semakin kacau, Jung Gi pun berusaha menghentikannya dengan terus memegang tangan Da Jung.
“Kau akan terluka,” ancam Da Jung kalau Jung Gi terus menghalanginya.
“Bahkan jika aku mati, aku tidak bisa membiarkanmu pergi,” ucap Jung Gi dan tanpa basa basi lagi, Da Jung langsung memelintir tangan Jung Gi dan membantingnya ke lantai.
Direktur Kim terus menjelek-jelekan Da Jung. Di luar, Presdir Jo tiba dengan taksi dan langsung berlari ke dalam gedung. Da Jung sendiri sudah berada di tempat pemandian laki-laki. Tanpa rasa malu sedikitpun, Da Jung terus berjalan mencari Direktur Kim.
“Bagaimanapun, dia benar-benar seorang wanita tanpa batas. Dia dipromosikan begitu cepat ketika mengurus “sofa promosi”. Apa kau tidak mendengar tentang itu?” tanya seorang teman Direktur Kim dan Direktur Kim mengaku kalau dia tidak pernah mendengar hal seperti itu. Tepat disaat itu, Da Jung menemukan keberadaan direktur Kim dan tanpa rasa takut, dia langsung masuk ke dalam ruang sauna. Melihat Da Jung dan karena mereka tak menggunakan apa2 selain handuk, jadi semua teman-teman Direktur Kim langsung keluar ruangan.
Sebelum bicara Da Jung mengganjal pintu dengan tongkat yang dia bawa tadi, agar tak ada yang bisa masuk ruangan dan mengganggu pembicaaraan mereka.
Dengan yakin, Da Jung berkata kalau dia tak mau berlutut pada Direktur Kim karena tujuan dia datang adalah untuk membatalkan semua kontrak antara Gold dan Lovely. Tentu saja Direktur Kim murka, karena apa yang dikatakan Da Jung sangat di luar perkiraan dan keinginannya. Da Jung juga menambahkan kalau mulai sekarang Lovely tidak akan menerima pesanan apapun dari Gold.
Bersambung ke sinopsis Ms. Temper and Nam Jung Gi episode 4
3 komentar
itu film baru apa udh lama sih mas...?
Balasmas? maaf saya ce.... ini drama baru.. n bru sampai ep 4
Balasthanks for sharing
Balas