Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 9 Part 3. Sebelumnya
kita melihat nenek Young Gyu yang memohon pada Ji Hoon untuk mengusut ulang
kasus Dong Ho. Tapi Ji Hoon tak mau. Nenekpun naik kursi untuk mengambil berkas
Ji Hoon mengenai kasus 10 tahun yang lalu.
Kesal, Ji Hoon menarik nenek hingga terjatuh. Saet Byeol yang mengira ayahnya
sudah memukul nenek Young Gyu langsung mengatakan kalau dia membenci ayahnya.
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 9 Part 3 !!!!
Nenek dan Young Gyu pulang, tak berselang lama Soo Hyun
keluar dari taksi dan langsung menuju rumah. Masih diruang kerjanya, Ji Hoon
menyingkirkan semua berkas yang berhubungan dengan kasus Dong Ho. Tiba2 Soo
Hyun masuk dan bertanya pada Ji Hoon tentang apa yang terjadi, tentang kenapa
Ji Hoon memukul neneknya Young Gyu. Ji
Hoon mengelak dan mengatakan kalau nenek Young Gyu sedang sedang bersih2
di ruang kerjanya dan terjatuh dari kursi.
“Lagipula menurutmu aku bisa memukul orang? Kau sudah hidup
bersamaku lebih dari 10 tahun, masa kau masih belum mengerti aku?” tanya Ji
Hoon.
“Tak mengerti. Sampai kau main gila diluar aku juga tidak
tahu.” Jawab Soo Hyun.
“Hari itu si ahjumma pegang2 dokumenku tanpa minta izin.
Sudah kuperingatkan dia untuk lebih berhati2. Tapi ternyata hari ini dia begitu
lagi, jadi terjadilah sedikit perselisihan.” Ucap Ji Hoon.
Tidak menanggapi hal itu, Soo Hyun malah bertanya apa Ji
Hoon benar2 tidak tahu siapa pengirim email ancaman itu. Ji Hoon kesal mendapat
pertanyaan itu dari Soo Hyun. Soo Hyun
bertanya apa Ji Hoon sudah melakukan hal yang salah sampai2 ada orang yang
memata2-matai rumah mereka. Ji Hoon tak mengerti dengan apa yang Soo Hyun
katakan.
“Disana ada orang yang sedang mengawawi semua gerak-gerik
kau dan aku, keluarga kita.” Jelas Soo Hyun sambil menunjuk rumah yang dia
datangi dengan Dong Chan sebelumnya.
“Jangan bicara hal2 yang tidak masuk akal. Siapa yang
mengawasi kita?” tanya Ji Hoon kesal.
Soo Hyun bertanya lagi siapa orang yang sudah mengancam Ji
Hoon. Dia meminta Ji Hoon memberitahunya, jadi mereka bisa melindungi Saet
Byeol. “Beri tahu aku! Orang yang kau ubah menjadi pembunuh 10 tahun yang lalu
itu.”
Kesal, Ji Hoon langsung memberikan semua berkas kasus yang
selama 10 tahun yang lalu kecuali kasus Dong Ho karena sudah dia simpan di
dalam tasnya. Dia menyuruh Soo Hyun membacanya sendiri. Soo Hyun mengambilnya
dan berkata kalau Saet Byeol tak ingin bertemu dengan Ji Hoon, jadi dia akan
membawa Saet Byeol pergi.
Di dalam mobil, Saet Byeol masih terlihat manyun. Soo Hyun
pun mengajaknya makan, tapi Saet Byeol menjawab kalau dia sudah makan nasi
goreng buatan ayahnya. Tak kehilangan akal untuk membuat Saet byeol tersenyum,
Soo Hyun pun mengajak Saet Byeol makan es krim. Tawaran itu berhasil membuat
Saet Byeol tersenyum saat Soo Hyun juga mengizinkan Young Gyo ikut. Sebelum ke
tempat makan es krim, Saet Byeol mengajak Soo Hyun ke toko tempat membenari
karema Young Gyu terlebih dahulu.
Soo Hyun jalan2 bersama Saet Byeol dan Young Gyu. Mereka
pergi ke pertunjukan sulap, Saet Byeol dan Young ikut dalam pertunjukan,
sedangkan Soo Hyun dengan bahagianya mengambil foto mereka. Setelah ikut dalam
pertunjukan sulap, Saet Byeol dan Young Gyu ikut menghadiri acara ulang tahun
salah satu pengunjung. Sambil mengawasi
Saet Byeol dan Young Gyu, Soo Hyun membaca semua berkas-berkas Ji Hoon tentang
kasus 10 tahun yang lalu.
Sekarang mereka berada disebuah cafe dimana Saet Byeol dan
Young Gyu sudah berganti pakaian. Mereka seperti memakai seragam polisi. Young
Gyu memberikan sesuatu pada Saet Byeol karena sudah memperbaiki kamera ayahnya.
Penasaran apa isi bungkusan itu, Saet Byeol ingin membuka nya tapi Young Gyu langsung berkata
kalau Saet Byeol harus membukanya di rumah.
Melihat Saet Byeol yang tersenyum senang, dalam hati Soo
Hyun berkata, “Saat-saat seperti inilah yang dinamakan kebahagiaan yang
sebenarnya. Betapa berharganya setiap kebersamaan. Betapa bodohnya diriku yang
dulu, hingga hal seperti inipun aku tak tahu.”
Soo Hyun teringat saat Saet Byeol mengajaknya jalan2, tapi
saat itu Soo Hyun tidak mau, dia hanya memaksa Saet Byeol untuk belajar dan
belajar.
“Tuhan... tolonglah Saet
Byeol. ” ucap Soo Hyun dalam hati lagi dan membelai pipi Sae Byeol.
”Berikan aku sebuah kesempatan untuk bisa menjadi seorang ibu yang baik bagi
anakku.”
Dong Chan masih dirumah sakit, dia masih kepikiran dengan si
penjahat itu. Tiba2 Jenny dan Byeong Tae
muncul. Melihat Jenny, Dong Chan langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.
Jenny pun langsung menghampiri Dong Chan
dan memegangi wajahnya. Jenny bertanya siapa orang yang sudah melukai wajah
berharga Dong Chan. Bukannya menjawab pertanyaan Jenny, Dong Chan malah balik
bertanya, “Siapa orang yang bawa barang berisik seperti ini kesini?”
“Yah, Ki Dong Chan yang temperamen... pasti tidak bisa tidur
saking emosinya.” Ucap Byeong Tae dan memberikan kunci mobil Dong Chan. Dia
juga memberitahu kalau kaca jendela mobil yang pecah sudah diganti.
Dong Chan bertanya kenapa kunci mobilnya bisa ada pada
Byeong Tae, dan bYeong Tea menjawab kalau Soo Hyun yang memberikannya.
“Ahjumma? Dimana kau bertemu ahjumma?” tanya Dong Chan
penasaran. Hahhahha.... kayak orang kangen aja ne Dong Chan.
“Dia sedang berada di kantor bersama Saet Byeol. Dia datang
membawa satu kardus dan sibuk melihat berkas-berkas itu.” jawab Byeol Tae.
Penasaran, Dong Chan pun menelpon Soo Hyun. Saat tahu kalau
berkas yang sedang dibaca Soo Hyun adalah berkas Ji Hoon 10 tahun yang lalu,
Dong Chan pun langsung pulang.
Melihat wajah Dong Chan penuh dengan luka, Saet Byeol
bertanya apa yang terjadi padanya. Dong Chan menjawab kalau dia terpeleset saat
hujan. Soo Hyun juga ikut bertanya apa Dong Chan benar2 tidak apa2, bukankah
sebaiknya Dong Chan di rawat beberapa hari lagi. Dong Chan berbohong kalau
dokter yang membolehkannya pulang.
Dong Chan mengambil satu berkas dan berkata kalau dia juga
mau membantu. Dia membuka setiap lembar berkas dan tak menemukan berkas tentang
kakaknya. Dia pun bertanya apa yang Soo Hyun bawa adalah semua berkas kasus
pembunuhan yang ditangani Ji Hoon 10 tahun yang lalu? Soo Hyun mengiyakan.
“Aneh! Kenapa justru berkas kasus orang itu bisa tidak ada?”
gumam Dong Chan dan Soo Hyun tidak mendengarnya.
Ponsel Soo Hyun bunyi dan itu adalah telepon dari Ji Hoon
yang memintanya pulang bersama Saet Byeol karena ada yang ingin dia katakan. Di
rumah, Ji Hoon sudah menunggu mereka dan Saet Byeol masih terlihat tidak suka
pada ayahnya. Soo Hyun pun menyuruh Saet Byeol masuk kekamarnya.
“Aku akan mengajukan cerai.kau pulanglah ke rumah. Aku tidak
akan membiarkan Saet Byeol tidur di
luar.” Ucap Ji Hoon dan pergi membawa kopernya.
Soo Hyun masuk kekamar Saet Byeol dan mendapati Saet Byeol
tertidur di meja belajarnya. Soo Hyun membaca buku harian Saet Byeol dimana dia
menulis, “Gara-gara aku, Eomma dan Appa bertengkar terus setiap hari. Eomma
sedih. Aku ingin menjadi anak baik yang patuh pada Eomma. Mulai sekarang, aku
akan selalu berada disisi Eomma seperti lem.”
Soo Hyun menarik buku harian Saet Byeol dan foto yang Saet
Byeol sembunyikan keluar dari dalamnya. Foto dimana gambar Saet Byeol
menghilang. Soo Hyun melihat kotak rahasia Saet Byeol dan teringat saat Saet
Byeol ditemukan meninggal, kotak itu tiba2 mudah dibuka padahal pada hari
sebelumnya, gembok kotak itu tidak dapat dibuka. Soo Hyun bertanya2, apa
jangan2 ada seseorang yang masuk dan merusak gemboknya lalu mengambil sesuatu
yangada di dalam kotak. Penasaran, Soo Hyun pun membuka kotak iitu dan menemukan
foto Soo Jung bersama 3 teman pria nya.
Soo Hyun mendekatkan foto itu dengan foto dimana gambar Saet
Byeol menghilang. Tiba2 gambar Saet Byeol perlahan-lahan muncul.
Soo Hyun kemudian memperlihatkannya pada DongC han, melihat
gambar itu, DongC han terkejut. Dengan ekspresi terkejutnya, Dong Chan bertanya
dapat dari mana foto itu. Soo Hyun tak tahu, dia sudah bertanya pada Saet Byeol
dan Ji Hooon dan mereka juga tidak tahu. Saet byeol hanya berkata kalau dia
memungut foto itu di lantai.
“setelah Saet byeol diculik, kotak ini terkunci. Tapi setelah
Saet Byeol meninggal, gembok di kotak ini jadi rusak.” Soo Hyun membayangkan
ada seseorang masuk kekamar Saet Byeol saat itu.”Orang yang telah membunuh Saet
Byeol,demi menghilangkan bukti. Masuk kekamar Saet Byeol dan mengambil sesuatu.
tapi barang2 Saet Byeol semuanya masih utuuh.”
“dengan kata lain, orang yang mengambil foto inilah yang
membunuh Saet Byeol.” ucap Dong Chan dan
dijawab anggukan oleh Soo Hyun.
“Orang2 yang berada
di dalam foto ini, kemungkinan besar pembunuh Saet Byeol. atau ada hubungan
erat dengan kematian Saet Byeol. orang yang sudah membunuh Saet Byeol, demi
menghilangkan bukti.... dia diam2 masuk ke dalam kamar dan mengambil foto ini. Tapi
kali ini aku yang lebih dulu menemukannya. Ditambah... buku hariannya...
posisinya terbalik dan halam terakhir dari tulisannya sudah dirobek. Jadi orang
tu tidak hanya mengambil foto ini, tapi juga merobek buku hariannya. Si pelaku
berusaha menyembunyikan sesuatu yang ditulis oleh Saet Byeol.”
Dong Chan membuka buku harian Saet Byeol dan di sana, Saet
Byeol belum menulis apapun. Soo Hyun pun memutuskan untuk pergi ke Mujin. Dia
penasaran kenapa Saet Byeol mati di tempat mereka berfoto. Soo Hyun juga
penasaran siapa mereka semua dan apa motif mereka.
Tiba2 DongChan berkata tidak enak badan dan izin pulang.
Diluar, DongChan bertanya2 bagaimana bisa Soo Jung ada hubungannya dengan
kematian Saet Byeol? “Mengenai kematian Soo Jung, masih adakah misteri yang
belum kuketahui?”
Soo Hyun memberitahu Saet Byeol untuk bersiap2 karena mereka
akan pergi ke suatu tempat. Karena mereka akan bermalam disana, Soo Hyun
menyuruh Saet byeol membawa barang2 yang ingin Saet Byeol bawa dan jika ada
buku yang ingin Saet Byeol baca di mobil, Soo Hyun juga menyuruhnya membawa. Setelah
ibunya keluar kamar, Saet Byeol mencari buku yang ingin dia bawa dan pilihannya
tertuju pada buku yang Soo Hyun bacakan di awal drama.
Sampai di Mujin, Soo Hyun minta di berhentikan di pinggir
jalan karena dia ingin bertanya pada sekelompok nenek-nenek yang sedang
berkumpul. Tak mau dikenali oleh orang2 disana, Dong Chan memilih berpencar, “Ahjumma,
kita pencar saja. Saet Byeol ikut aku.”
Soo Hyun setuju dan membiarkan Dong Chan pergi dengan
Saet Byeol. Soo Hyun lalu menghampiri
nenek-nenek itu dan bertanya apa mereka tahu orang yang ada di dalam foto itu.
setelah melihat foto itu, nenek-nenek itu terlihat tak nyaman dan langsung
memilih pergi.
Soo Hyun masuk ke sebuah kantor dan bertanya pada sepasang
suami istri yang ada di dalamnya. Kedua orang itu mengatakan kalau mereka tahu
betul wanita yang ada di dalam foto itu.
“Dia benar2 seorang wanita yang cantik. DiMujin jika tidak
kenal Lee Soo Jung,sudah pasti dia itu mata-mata. Begitu gadis itu naik ke bus,
cowok-cowok yang berada di dalam, sekalipun sudah sampai tujuan juga tidak mau
turun.” Ucap ahjussi.
“Tidak hanya cantik, daya tariknya dibagian itu agak sedikit
kuat,anak gadis itu.” tambah Ahjumma.
‘sekalipun begitu, tapi gadis itu benar2 tulus. Betapa baiknya
dia terhadap cowok yang dia cintai mati-matian itu. hubungan percintaan mereka
menggemparkan satu Mujin.”
“Apa gunanya cinta mati?” tanya ahjumma.
Belum sempat kita dengar kelanjutan percakapan mereka, Kita dialihkan
pada Dong Chan yang berada di pinggir danau. Tiba2 Dong Chan menginjak sesuatu,
namun sebelum dia mencari tahu itu apa, Saet Byeol memanggilnya sambil
melambaikan tangannya, ‘Ahjussi.......”
Melihat Saet Byeol seperti itu mengingatkan Dong Chan pada Soo
Jung yang memanggilnya sambil melambaikan tangannya.
Masih terlihat Dong Chan yang terkejut melihat bayangan Soo
Jung, kita diperdengarkan pembicaraan Soo Hyun,dimana ahjussi berkata kalau
kakak dari pria yang dicintai Soo Jung sudah membunuhnya. “Pria yang dicintai
mati-matian oleh Soo Jung itu, kakaknya punya keterbelakangan mental. Dia ingin
melakukan sesuatu pada Soo Jung. Tapi karena dia melawan,jadi setelah dia
dibunuh, mayatnya dibuang ke dalam danau itu. waktu itu satu mUjin sampai
gempar.”
Soo Hyun bertanya apa Ki Dong Ho pembunuh berantai Mujin
yang ahjussi itu maksud. Ahjussi itu membenarkannya. Soo Hyun jadi teringat saat
dia sedang mewawancarai Dong Ho, dimana saat itu Dong Ho mengamuk dan seperti
ingin menyerangnya.
Saet Byeol melihat gitar milik Dong Chan di dalam mobil. Dia
pun meminta Dong Chan memainkan satu lagu untuknya. Dong Chan menolak, tapi
karena Saet Byeol terus memintanya, DongChan pun tak punya pilihan lain.
Dong Chan menyanyikan sebuah lagu dengan gitarnya dan Saet
Byeol menikmati lagunya. Saat akan menyanyikan reff-nya, Dong Chan melihat Saet
Byeol berubah menjadi Soo Jung lagi. Dengan cepat Dong Chan mengalihkannya dan
meneruskan lagunya.
(Euuuum...aku kayaknya pernah denger ni lagu... tapi di
drama apa aku lupa. Itu suara Dong Chan asli kan? Sukaaa bangeeeeet...)
Dong Chan selesai menyanyikan lagunya, mendengar isi syairnya,Saet
Byeol pun bertanya “apa Ahjussi akan menolongku ? Ahjussi, kau adalah ksatria ku?”
“betul! Ahjussi adalah ksatrianya Saet Byeol.” jawab Dong
Chan sambil mengacak2 rambut Saet Byeol.
“Ahjussi, ada yang ingin kukatakan padamu.”
“Apa?”
“Setelah 10 tahun, maukah kau menikah denganku? Bagaimana?”
Dong Chan tertawa mendengarnya. Saet Byeol pun langsung
memasang ekspresi memohon.
“Tapi, Saet Byeol harus tumbuh dengan cantik ya! Ahjussi tidak
suka wanita yang jelek.” Jawab Dong chan sambil membelai rambut Saet Byeol.
“Aku akan berusaha sekuat tenaga.” Ucap Saet Byeol dan
mencium pipi Dong Chan. (OMG)
Dong Chan memeluk Saet Byeol dan berkata kalau dia pasti
akan menjaga Saet Byeol.
Sore pun tiba, Soo Hyun menyusul ke pinggir danau. Dia mengeluarkan
foto itu lagi dan mencocokkan danau itu dengan foto yang ada di tangannya. Saet
Byeol menghampiri Soo Hyun dan memeluknya.
Tiba2 Soo Hyun mendengar suara Saet Byeol yang memanggilnya.
Suara Saet Byeol yang terdengar ketakutan dati dalam danau. Kita kemudian
diperlihatkan pasa Saet Byeol yang tergeletak di dasar danau.
Bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 10 dari mbak ayu
3 komentar
Iya mbk, itu lagu yg dinyanyiin dongchan familiar banget kaya pernah denger
BalasSemangat ya ! Fighting ! Ditunggu terus sinopsisnya :)
Itu lagu emng sering dinyanyiin deh di beberapa drama..
BalasMagic castle klo ga salah judulnya..^^
Bener mbk ayu magic castle... Aq prnh denger di drakor I miss u.... Pantesan kyk sering denger juga... Cz di hp ku juga ad.... Wkwkwk tp gk ngeh... Dong chan nyanyi.ny ngena bngt... Sukaaa...
Balas