logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis She Was Pretty Episode 4 Part 2


Saat Ha Ri hendak pergi, dia bertemu dengan Sung Joon. Melihat Ha Ri terlihat baru saja menangis, SUng Joon pun mengurungkan niatnya untuk berolahraga. Dia lebih memilih pergi bersama Ha Ri untuk menghibur hatinya yang sedang sedih. 


Shin Hyuk berjalan sambil menari, dia begitu menikmati suasana malam yang baru saja hujan. Tanpa sengaja dia melihat Hye Jin sedang berada di pojangmacha sendirian. Dasar Shin Hyuk yang gak pernah berhenti mengganggu Hye Jin, diapun memutuskan untuk menghampiri Hye Jin. 

Baru saja Shin Hyuk duduk, Hye Jin langsung mengomelinya. Dia kesal pada Shin Hyuk karena ulah Shin Hyuk, dia mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan dari Sung Joon. 


Sung Joon mengajak Ha Ri ke taman dan mereka main badminton disana. Ha Ri kalah, diapun beralasan kalau dia memakai pakaian yang tak nyaman untuk bermain badminton. Mendengar itu Sung Joon langsung menghampirinya dan memberikan mantelnya pada Ha Ri. Dia mengikatkannya ke pinggang Ha Ri. Ha Ri merasa canggung diperlakukan seperti itu oleh Sung Joon. Sepertinya hati Ha Ri mulai bergetar untuk Sung Joon.


Setelah menggunakan mantel Sung Joon, Ha Ri bisa mengimbangi permainan Sung Joon. Puas bermain, Sung Joon dan Ha Ri memilih duduk di bangku taman. Sung Joon lalu bercerita tentang pertemuannya dengan Hye Rin. Dia juga mengajukan usul agar mereka bertiga makan bersama. Tentu saja Ha Ri tidak bisa mengatakan tidak. 

Sung Joon lalu bertanya kenapa Ha Ri tadi menangis. Ha RI hanya menjawab kalau tadi dia hanya mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan saja. 

Tepat disaat itu, di depan mereka lewat sebuah keluarga kecil yang terlihat begitu bahagia. Melihat mereka, Ha Ri lalu bertanya kapan Sung Joon paling memikirkan ibunya. Sung Joon  menjawab kalau dia ingat pada ibunya saat dia memotong kukunya. Selama ada ibunya, ibunyalah yang memotong kukunya, karena dia tidak bisa melakukannya sebab kidal. Sung Joon sulit memotong kuku kirinya. 

Mendengar itu, Ha Ri berkata kalau pada saat itu, Sung Joon pasti merasa sangat sedih. Sung Joon mengiyakan, namun dia menambahkan kalau dia bisa sedikit melupakan  rasa sepinya sebab kehadiran Kim Hye Jin. 



Orang yang sedang Sung Joon sebutkan sekarang sudah sangat mabuk. Hye Jin terus mengumpat Sung Joon. Dia bahkan tidak sadar kalau dia sudah menginjak payung dari Sung Joon. 

Hye Jin hendak menceritakan tentang hubungannya dengan Sung Joon, namun belum sempat dia mengatakan hal itu, Hye Jin jatuh dari tempat duduknya. Dia jatuh terjengkang ke belakang. 

Karena Hye Jin sudah terlalu mabuk, Shin Hyukpun mau tak mau harus mengantarkannya pulang. Hehhehe... Hye Jin lucu banget kalau  lagi mabuk, dia terus mengumpat Sung Joon. Diapun  ingin mengatakan semuanya pada Sung Joon. Hye Jin lucu waktu mencari ponselnya, dia sampai menumpahkan semua isi tasnya ke tanah. 

Sung Joon sendiri  sekarang masih bersama Ha Ri, dia mengantarkan Ha Ri ketempat dimana Ha Ri memarkirkan mobilnya. Ha Ri kemudian mengaku kalau dia sudah berencana menikah dengan seseorang. Dan pria itu sangatlah cemburuan, dia tak senang kalau dia melihat Ha Ri bersama pria lain. 

“Oh Ya, kapan kau mau mentraktirku makan malam?” tanya Sung Joon. Loh koq gak nyambung sama apa yang Ha Ri ucapkan. Ternyata tadi Ha Ri baru membayangkan, pada kenyataan dia belum berkata apa-apa. 

Ha Ri berniat mengembalikan mantel Sung Joon, namun Sung Joon tidak mau, dia ingin Ha Ri tetap memakainya.

“Cuaca lumayan dingin saat malam.... belakang ini rokmu terlalu pendek.” Ucap Sung Joon dan Ha Ri sendiri jadi merasa tak nyaman dengan rok mininya. “Jangan sampai kena flu ya. Pakai pakaian yang hangat.” Tambah Sung Joon dan  pergi.

Lagi2 Ha Ri tidak memberitahu Sung Joon tentang kebenaran Hye Jin. Dia pun berkata kalau dia akan memberitahu Sung Joon disaat pertemuan mereka yang beriukutnya. Wuuuah, Ha Ri sudah merasa nyaman sama Sung Joon dan sepertinya dia tidak akan mengatakan tentang kebenaran Hye Jin. 



Saat mengendarai mobil, Sung Joon mendapat telepon dari Hye Jin yang masih dalam  kondisi mabuk. Secara blak-blakan, Hye Jin menyebut Sung Joon sinting.

“Hei Joon sinting.... Joon sinting! Kau tahu siapa aku? Saat kau tahu, kau pasti akan sangat terkejut! Aku.... Kim Hye Jin...”

“Terus?”

“Aku.... Kim Hye Jin. Kim Hye Jin!’ teriak Hye Jin dan Sung Joon langsung menghentikan mobilnya, dia meminta Hye Jin mengulangi apa yang dia katakan. 

Keesokanharinya, Ha Ri sedang mencari pakaian yang hendak dia pakai hari ini. Saat sedang mencoba rok mininya, tiba2 dia teringat pada pesan Sung Joon untuk mengenakan pakaian yang lebih hangat. 

Karena pesan Sung Joon itulah, hari ini Ha Ri perg i kerja dengan mengenakan celana jins. Saat keluar kamar, dia melihat Hye Jin yang sedang muntah-muntah karena habis mabuk berat semalam.. 

Ha Ri lalu bertanya siapa laki2 yang menggendong Hye Jin pulang semalam. Hye Jin langsung bisa menebak siapa yang mengantarnya pulang, dia tahu kalau laki2 itu adalah Shin Hyuk. Namun pada Ha Ri, dia menyebutnya dengan sebutan reporter bodoh. 

Ha Ri lalu menceritakan apa yang terjadi semalam.. Saat Ha Ri menjemput Hye Jin di depan rumah, tetangga mereka mengatakan kalau Hye Jin sudah muntah di pakaian pria yang mengantarkannya pulang. 


Ha Ri pun berterima kasih pada si pria yang mengantarkan Hye  Jin pulang. Namun dia tak melihat wajah si pria dengan jelas, karena Shin Hyuk sedang sibuk mencuci bajunya. 

Saat melihat Ha Ri hendak keluar rumah, Hye Jin langsung bertanya2 apa matahari terbit dari barat? Dia heran kenapa sekarang Ha Ri mengenakan celana pajang, karena walau musim dingin, Ha Ri tak pernah absen dengan rok mininya. Ha Ri pun hanya menjawab kalau dia hari ini hanya ingin mengenakan celana panjang. Ya iyalah, masak dia bilang kalau dia mengubah penampilan atas saran Sung Joon. Bisa ngamuk Hye Jin. 

Saat hendak menyebrang jalan, Hye Jin mendapat telepon dari ibunya. Sang ibu menebak kalau dari suaranya, Hye Jin pasti habis mabuk. Tak mau ibunya khawatir, Hye Jin pun membantahnya, dia beralasan kalau dia hanya merasa lelah karena bekerja. 

Saat ditanya alasan ibu menelpon. Si ibu pun menjawab kalau dia ingin mengadakan pesta makan bersama, dia juga menyuruh Hye Jin untuk mengajak Ha Ri. Si ibu juga berkata kalau dia ingin memamerkan keahlian masaknya setelah belajar selama  ini. Mendengar itu Hye Jin langsung meminta ibunya untuk tidak memasak. Dia meminta ibunya untuk membeli makanan dari luar saja. Hheheh... sepertinya ibu Hye Jin tidak pintar memasak. 

Hye Jin menutup telepon e ibunya dan matanya langsung membelalak kaget saat melihat kontak Sung Joon berada di deretan paling atas pada panggilan keluar-nya. Dia langsung berusaha mengingat apa yang sudah dia katakan pada Sung Joon semalam. Hye Jin teringat kalau tadi malam, dia mengaku kalau dialah Kim Hye Jin. 

Tepat disaat itu Shin Hyuk menepuk pundaknya dan mengatakan kalau lampu sudah hijau. Karena Shin Hyuk adalah orang yang bersamanya tadi malam, Hye Jin pun langsung menayakan padanya tentang apa saja yang dia katakan pada Sung Joon. Shin Hyuk menjawab kalau dia tidak ingat semuanya karena dia lapar, dia mengatakan itu sambil menunjuk tempat penjualan kimbab. Tanpa pikir panjang, Hye Jin langsung membeli 2 kimbab untuk Shin Hyuk, agar Shin Hyuk menceritakan semuanya. 

Karena Hye Jin sudah membelikannya makanan, maka Shin Hyuk pun tak punya alasan untuk tidak menceritakannya.

Flasback!

Saat Shin Hyuk sibuk memasukkan semua barang2 milik Hye Jin ke dalam tas. Hye Jin terus berteriak2 di telepon kalau dia adalah Kim Hye Jin. Dan kalimat yang membuat Sung Joon terkejut malam itu adalah kalimat, “Akulah Kim Hye Jin, Kim Hye Jin! Akulah Kim Hye Jin, anjing keparat!”

Karena Shin Hyuk takut Hye Jin akan mengatai Sung Joon dengan kata2 kasar lainnya, maka Shin Hyuk langsung merebut ponsel Hye Jin. 


Bukannya takut, Hye Jin malah merasa lega mendengar cerita Shin Hyuk. Dia lega karena dia tak keceplosan mengatakan tentang Ha Ri yang berpura2 menjadi Hye Jin. Melihat rasa lega Hye Jin, tentu saja Shin Hyuk bertanya2.

“Tapi, memangnya apa lagi yang mau kau omongkan? Apa ada yang membuatmu tak tenang?” tanya Shin Hyuk dan Hye Jin menjawab kalau dia tak suka pada Sung Joon karena Sung Joon selalu marah2 padanya. 

Tanpa mereka sadari, Sung Joon melihat kebersamaan mereka berdua. Melihat mereka berdua, membuat Sung Joon teringat pada ucapan Hye Jin yang mengatainya anjing. Dari telepon , Sung Joon bisa mendengar kalau Hye Jin sedang bersama Shin Hyuk malam itu. 

Sung Joon masuk ke kantor dan saat melihatnya, Hye Jin reflek langsung menyembunyikan dirinya. Tepat disaat itu Madam Kim muncul dan langsung mencium pipi kiri dan kanan Sung Joon. Wuaaah... mau.... wkwkkwkwk

Madam  Kim senang karena Sung Joon berhasil membuat kesepakatan dengan James Tylor. Untuk merayakan hal itu, diapun mengajak semua pegawai untuk berpesta malam ini. Sung Joon berkata kalau dia tak bisa ikut, namun Madam Kim tak mau mendengarnya. Madam Kim juga berkata pada Joon Woo untuk ikut. Melihat perlakuan istimewa Madam Kim pada Joon Woo, langsung membuat Han Sul berpikir kalau Joon Woo lah ponakan Kim Ra Ra. Dan dia langsung memfokuskan diri untuk mendekatkan diri dengan Joon Woo. 

Joo Young menghampiri Hye Jin dan menyuruhnya mencetak file yang ada di dalam flashdish, kemudian hasilnya diberikan pada Sung Joon. Hye Jin sempat kebingungan, tentang bagaimana dia menghadapi Sung Joon, namun dia tak punya pilihan lain.



Hye Jin menyerahkan file yang sudah di printout-nya pada Sung Joon. Sebelum keluar dari ruangan, Hye Jin hendak membahas tentang apa yang sudah dia katakan semalam, namun sebelum dia menyelesaikan kata2nya, Sung Joon langsung memotong ucapannya.

“Kemarin malam, kurasa kau bikin kesalahan saat kau mabuk. Aku akan pura2 tak terjadi apa2.” Ucap Sung Joon  dan saat Hye Jin berbalik akan pergi, dia menambahkan, “Kemarin.... mengenai kejadian saat siangnya... anggap juga tak pernah terjadi.” Ucap Sung Joon tanpa menoleh sedikitpun pada Hye Jin. Apa yang membuat Sung Joon sadar kalau dia lah yang salah kemarin?

Flashback!
Seperti biasa, sebelum  masuk gedung kantor, Sung Joon memang selalu memesan kopi terlebih dahulu di cafe langganannya. Saat si pelayan memberikan kopinya, lagi2 Sung Joon tak mendengarnya, sehingga membuat si pelayan bertanya.

“Anda tidak dengar lagi?”

“Apa?” tanya Sung Joon tak mengerti.

“Berhubung tiap pagi anda kesini, aku mulai mengerti kebiasaan anda. Kalau anda sedang fokus pada sesuatu, anda tidak bisa dengar apapun, bahkan walau ada seseoang yang bicara denganmu.” Ucap si pelayan dan memuji tingkat konsentrasi Sung Joon yang dinilainya luar biasa. 

Setelah mendengar ucapan si pelayan itu, Sung Joon jadi sadar kalau apa yang Hye Jin katakan kemarin siang itu memang benar. Kalau dia tidak mendengar Hye Jin bertanya padanya. Karena rasa bersalah itu, langsung membuat Sung Joon melihat ke arah Hye Jin, tepat disaat itu Hye Jin juga melihat ke arahnya, sehingga membuat keduanya saling melihat. 

Menyadari kalau mereka saling lihat, Hye Jin langsung mengalihkan pandangannya dan bersikap sedang sibuk bekerja. Sedangkan Sung Joon langsung mencari remote dan menutup tirai kacanya. 

Malam harinya, tim editor benar2 mengadakan pesta. Semua orang minum bir, kecuali Sung Joon. Karena merasa tak nyaman berada di tempat itu, Sung Joon pun memilih pergi dengan alasan dia masih punya kerjaan lain. Namun Madam Kim tidak memperbolehkan Sung Joon pergi, kalau dia belum minum. Sung Joon yang tak mau membuang waktunya, langsung menegak semua bir yang ada di gelasnya. Setelah minum, Sung Joon langsung berjalan pergi.

Tepat disaat itu, Hye Jin mendapat telepon dari Ha Ri, jadi dia harus keluar ruangan untuk menjawabnya. Sung Joon yang memang selalu memperhatikan Hye Jin langsung mengikuti Hye Jin keluar. Saat Hye Jin memberitahu Shin Hyuk kalau dia baru saja mendapat telepon dari teman sekamarnya, tiba2 mereka di kagetkan dengan Sung Joon yang tiba2 pingsan saat hendak berjalan keluar. 



Melihat itu, tentu saja Hye Jin dan Shin Hyuk langsung meng hampirinya. Mereka kemudian mengantarkan Sung Joon pulang. Sung Joon di gendong oleh Shin Hyuk. Shin Hyuk menidurkan Sung Joon di sofa dan  kemudian dia meminta Hye Jin mengambilkan minum untuknya. Saat membuka kulkas Sung Joon, Hye Jin sempat terkejut karena di dalam kulkas Sung Joon semuanya minuman mineral, tidak ada satupun minuman bersoda.

“Dua hari berturut2 aku menderita karena 2 orang yang mabuk.” Omel Shin Hyuk dan saat dia memasukkan tangannya ke kantor jaket, dia menemukan kartu kunci rumah Sung Joon. Karena malas masuk ke rumah Sung Joon lagi, Shin Hyuk pun memutuskan untuk mengembalikannya besok.

Hye Jin sendiri sudah berjalan duluan, dia terus bertanya2 tentang kenapa hanya ada minuman mineral di kulkas Sung Joon. Dia jadi penasaran dengan apa yang Sung Joon makan tiap harinya. 

Kalau dipikir2, aku belum pernah lihat dia makan apapun selain kopi. Saat makan siang dia makan apa? Kenapa juga aku  mengkhawatirkan itu? makan atau kelaparan terserah.” Ucap Hye Jin dalam hati dan tiba2 Shin Hyuk menabraknya dari belakang dan membuat dia hampir terjatuh. 

Kali ini becandaan Shin Hyuk benar2 membuat Hye Jin marah, dengan nada tinggi dia bertanya kenapa kerjaan Shin Hyuk setiap hari hanya bercanda. 

“Kau bahkan sampai membuatku ke bandara dengan  leluconmu! Kau pikir aku gampangan?” ucap Hye Jin kesal.


“Maaf, kau kuanggap seperti adikku.” Jawab Shin Hyuk.

“Aku tak menganggapmu sebagai oppa.”

“Kalau kau keberatan, aku minta maaf. Kulakukan karena kau seperti adik kandungku.” Ucap Shin Hyuk dengan nada bersalah.



“Kalau begitu, jangan lakukan padaku dan main2 dengan adikmu saja.” Ucap Hye Jin dan berjalan pergi, namun langkahnya langsung berhenti saat Shin Hyuk bilang kalau adiknya sudah meninggal 6 tahun yang lalu. Tentu saja Hye Jin merasa bersalah sudah mengatakan hal tadi pada Shin Hyuk. Karena suasana hatinya sedang tak baik, Shin Hyuk pun langsung berjalan pergi.

Hye Jin berniat meminta maaf pada Shin Hyuk. Dia mencari ponselnya namun tak ketemu. Hye Jin kemudian ingat kalau ponselnya tadi dia letakkan di meja dekat lemari es. Ya, ponsel Hye Jin ketinggalan di rumah Sung Joon.

Tanpa kartu, Hye Jin berusaha masuk rumah Sung Joon dengan pasword. Dia menekan 1111 dan juga 0000, namun tak berhasil membuka pintunya. Setelah berpikir sejenak, Hye Jin kemudian mengeluarkan agenda miliknya.

Di dalam agenda itu Hye Jin menemukan catatan kecil tentang Sung Joon. Diapun langsung menyobanya dan ternyata berhasil. Dengan mengendap2 Hye Jin masuk rumah Sung Joon dan saat dia mengambil ponsel, dia hampir memecahkan gelas. 

Kita beralih pada Ha Ri yang mengantarkan MP3 player milik tamu mereka yang menempati kamar 2024. 

Di kamarnya, Hye Rin sedang maskeran sambil menggerak-gerakkan kakinya. Ya, sepertinya Hye Rin rajin merawat diri, tidak seperti Hye Jin. Hye Rin kemudian mengambil kartu naa Sung Joon dari dalam tasnya. Ternyata saat mereka bertemu, Sung Joon sempat memberikan kartu namanya. Sung Joon juga berpesan, kalau Hye Rin bisa menghubunginya, jika Hye Rin ingin makan makanan enak. Sambil melihat kartu nama itu, Hye Rin bertanya2 bagaimana bisa Hye Jin bertemu dengan orang normal seperti Sung Joon. 



Ha Ri sudah berada di lorong kamar VIP, disana dia melihat seorang pria yang memakai switter dan berjalan seperti mengendap2. Ha Ri langsung menghampirinya dan menyuruh si pria jangan  berkeliaran di tempat itu.  Karena si pria tak mengerti dengan apa yang HaRi katanya, diapun masih diam ditempat. Dan hal itu membuat Ha Ri menyeretnya keluar. 

Tepat disaat itu senior Ha Ri muncul dan menegurnya. Dia memberitahu Ha Ri, kalau pria yang dia tarik2 itu adalah tamu mereka yang tinggal di suite room nomor 2024. Walaupun setengah tak percaya, Ha Ri langsung meminta maaf atas sikapnya. Ternyata tamu yang tinggal di kamar 2024 itu adalah Shin Hyuk. 

“Berhubung aku berhati besar akan kubiarkan saja.” Ucap Shin Hyuk dan Ha Ri pun langsung mengembalikan MP3 Player milik Shin Hyuk.

“Tapi suaramu terdengar tak asing.” Ucap Shin Hyuk  dan berjalan pergi.

Shin Hyuk kembali ke kamarnya. Akhirnya terungkap siapa ponakan Madam Kim. Dia bukan Joon Woo, seperti perkiraan Han Sul, dia adalah Shin Hyuk. 


Hye Jin masih berada di rumah Sung Joon. Dia melihat puzzle yang pernah mereka mainkan dulu. Semua bagian puzzle sudah tersusun  dengan baik, hanya satu bagian yang belum terpasang. Bagian yang Sung Joon berikan pada Hye Jin dulu.

“Apaan  ini? Kenapa kau disini?” tanya Sung Joon yang sudah terbangun dari pingsannya. Mendengar suara Sung Joon, membuat Hye Jin terkejut, sampai2 dia menyenggol bingkai puzzle, dan  membuat puzzle itu jatuh ke lantai dan bingkainya pecah. 



Hye Jin jadi kebingungan dan dia hendak melangkah mundur. Namun Sung Joon langsung menarik tubuhnya, agar kaki Hye Jin tidak menginjak pecahan kaca. Uwooooow.... endingnya so sweeet. Tapi jangan2 kayak kejadian sebelumnya, Sung Joon nangkep tubuh Hye Jin, tapi setelah  itu langsung dilepas gitu aja. Hehhehe... huwaaaaaa... pengen cepat2 Sung Joon tahu... biar Sung Joon gak sama Ha Ri terus.

Bersambung
Sinopsis She Was Pretty ep 5

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger