Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 7 Part 1. Pada episode
sebelumnya diceritakan kalau Soo Hyun dan Dong Chan mendapat petunjuk kalau
pemilik toko alat tulis didepan sekolah Saet Byeol lah pelaku yang akan
menculik dan membunuh Saet Byeol. Untuk mendapatkan barang buktinya, Dong Chan
dan Soo Hyun nekad masuk ke toko dan tempat tinggal Jang Moon Soo ( Pemilik toko ).
Dong Chan mencari di dalam toko sedangkan Soo Hyun langsung mencari di
rumahnya. Soo Hyun masuk ke kamar Moon Soo betapa terkejutnya dia saat melihat
banyak foto Saet Byeol dan Eun Joo terpasang didinding kamar. Selain itu juga,
banyak tali dan lakban yang sama persis seperti yang ada di mayat Saet Byeol.
Terdengar suara pintu terbuka dan Soo Hyun
langsungbersembunyi dibawah tempat tidur. Soo
Hyun membalikkan badannya dan terkejut saat meliat mayat anjing. Moon
Soo mendekati tempat tidur dan memanggil Bok Sil (nama anjing itu). tangan Moon
Soo meraba-raba di bawah tempat tidur untuk mengambil mayat Bok Sil. Tak ingin
ketahuan, Soo Hyun memindahkan mayat Bok Sil agar mudah digapai oleh Moon Soo.
Moon Soo mengangkat mayat Bok Sil dan berkata, “Alangkah
baiknya kalau kau mau mendengarkan dengan patuh, dengan begitu aku akan
menyayangimu dan tidak akan membunuhmu. Darah Bok Sil menetes ke lantai. Moo
Soo meletakkan Bok Sil ke dalam bak dan menghidupkan lampu.
Moon Soo hendak membersihkan bekas darah yang ada di bawah tempat
tidur. Tapi belum sempat dia melihat Soo Hyun yang bersembunyi disana, dia
mendengar suara pintu diketuk. Moon Soo pun mengelap bekas darah yang ada
ditangannya dan keluar.
Ternyata orang yang mengetuk pintu adalah Jenny yang
mengatakan kalau dia kebelet ingin ke kamar mandi. Tanpa menunggu kata2 dari
Moon Soo yang mau mengizinkannya atau tidak, Jenny langsung pergi ke kamar
mandi.
Di kamar mandi, Jenny melihat mainan bebek-bebekkan di dalam
bak mandi, dia pun berkomentar kalau hobi Moon Soo unik. Jenny langsung
menelpon Dong Chan dan bertanya apa Soo Hyun sudah keluar. Dia mengeluh kalau soo hyun begitu
merepotkan. Setelah diberitahu kalau Soo Hyun sudah keluar, Jenny juga langsung
keluar dari kamar mandi.
Jenny terkejut saat membuka pintu, Moon Soo sudah berdiri didepan pintu. Melanjutkan aktingnya
tadi, dia pun berkata kalau dia merasa lega sudah membuang semuanya. Dengan
ekspresi tidak senang Moon Soo menyuruh Jenny keluar rumahnya, karena sudah
larut malam.
Moon Soo melihat toiletnya dan terlihat masih kering,tak
terlihat seperti habis dipakai. Dia pun langsung curiga pada Jenny.
Soo Hyun berdiri didepan toko. Dia melihat ke arah toko
dengan tatapan penuh kemarahan sambil meremas foto Saet Byeol yang dia ambil
dari kamar Moon Soo.
Moon Soo menyadari kalau ada orang yang sudah masuk
kekamarnya. Dia tahu dari foto Saet Byeol dan Eun Joo yang hilang satu.
Di rumah Soo Hyun langsung pergi kekamar Saet Byeol dan
membangunkannya. Dia bertanya tentang jam tangan milik Saet Byeol yang
dibelikan ayahnya. Saet Byeol yang tadinya tertidur, terpaksa membuka matanya
karena ibunya memaksa ingin tahu. Saet Byeol menjawab kalau jam itu hilang. Soo
Hyun bertanya hilang dimana, tapi Saet Byeol tidak bisa menjawabnya.
Soo Hyun bertanya lagi apa Saet Byeol pernah ke toko
perlengkapan sekolah yang ada di depan
sekolahnya? Saet Byeol menjawabnya dengan gelengan kepala.
“Kau masih mau bohong? Masih tak mau bicara jujur? Apa yang
dilakukan ahjussi itu padamu?” tanya Soo Hyun dengan nada memaksa dan itu
membuat Saet Byeol menangis. Ji
Hoonpun masuk dan bertanya apa yang
sedang Soo Hyun lakukan pada Saet Byeol.
Soo Hyun memberitahu Ji Hoon kalau anaknya Jang man Bok
ingin membalas dendam padanya dengan berniat menculik dan melukai Saet Byeol.
Soo Hyun lalu bertanya apa saat Ji Hoon menyelidiki kasus Jang Man Book, Ji
Hoon sudah melakukan hal yang salah?
“Salah seperti apa?” tanya Ji Hoon.
“Kalau begitu kenapa anaknya bagitu benci dan ingin membalas
dendam padamu? Bagaimana kalau kita investasi ulang kasus itu? kemudian jika
Jang Man Bok bukan pelakunya, minta maaflah tanpa syarat.” Pinta Soo Hyun.
“Dia adalah pelakukanya. Dia sendiri sudah mengaku.” Teriak
Ji Hoon. “Jang Man Bok... demi memperkosa, dia menculik anak kecil. Anak yang
berusaha melarikan diri jika tertangkap kembali, dibunuh secara brutal dan
mayatnya dibuang.”
“maksudku bukan itu.”
“bangsat seperti Jang Man Bok itu, mati terlalu
menguntungkan baginya. Biarkan dia hidup dalam kecemasan setiap hari tanpa tahu
kapan dia akan mati digantung.” Tambah Ji Hoon dengan penuh kemarahan.
“Ji Hoon-sshi...”panggil Soo Hyun terkejut dengan ucapan
suaminya.
‘Aku sudah melakukan investigasi secara menyeluruh.
Berdasarkan hukum, Jang Man Bok sudah dijatuhi vonis pidana mati. Itu adalah
keputusan dari hakim. Aku tidak melakukan kesalahan.”
Soo Hyun lalu bertanya2 kenapa Moon soo mengirim email
ancaman pada Ji Hoon? Email yang isinya kalau 10 tahun yang lalu Ji Hoon sudah
membuat seseorang yang tak bersalah menjadi seorang pembunuh.
“Kau membaca emailku?” tanya Ji Hoon terkejut.
“Masalahnya sekarang bukan itu. Saet Byeol berada dalam
bahaya.” Teriak Soo Hyun dan menunjukkan foto yang pernah dia ambil di toko
misterius.
“Cukup!!” teriak Ji Hoon emosi dan langsung meremas foto
itu. Dia geram karena foto itu, Soo Hyun terus saja bertingkah aneh. “Setiap
hari aku bertemu dengan banyak pelaku kejahatan. Aku juga harus menanggung
keluhan dari para korban. Email seperti itu, surat ancaman seperti itu.. setiap
hari ada beberapa puluh, beberapa ratus. Mengerti?’ teriak Ji Hoon dan langsung
keluar.
Dengan marah, Ji Hoon melempar foto itu ke dalam kotak
sampah. Saet Byeol memungut foto itu dan melihat ibunya yang sedang berbaring
di tempat tidur.
Di kamarnya, Saet Byeol berusaha merapikan foto itu.
(euuuuum..... ngegemesin banget dah Saet Byeol kalau lagi kyk giini... tpi
kalau kabur-kaburannya lagi kumat.. ngeselin banget..hehhe)
Ji Hoon datang dan Saet Byeol langsung menyembunyikan foto
itu didalam bukunya. Jin Hoo menemui Saet byeol untuk memberikannya tiket konser
SNAKE, dia mengajak Saet Byeol untuk nonton bersamanya. Tentu saja Saet byeol
sangat girang dan langsung memeluk
ayahnya, “Ayah paling hebat!”
Soo Hyun melihatnya dari balik pintu saat Ji Hoon bertanya
“Sebegitu sukanya kah kau pada SNAKE?”
“Tidak... aku paling suka ayah.” Jawab Saet Byeol dan
tertawa senang.
Keesokan paginya, nenek Young Gyu datang
untuk mengasuh Saet Byeol. Soo Hyun memperkenalkannya pada Ji Hoon.
Nenek dan Ji Hoon saling melihat satu sama lain, mereka merasa saling pernah
bertemu sebelumnya.
Sebelum Soo Hyun pergi, dia memberitahu nenek untuk
menyiapkan makan siang untuk Saet Byeol dan meminta nenek untuk tidak memberi
Saet byeol kacang-kacangan karena dia alergi pada kacang. Selain itu, Soo Hyun
juga meminta nenek untuk tidak membiarkan Saet Byeol keluar rumah dan tidak
peduli siapapun yang datang, nenek tidak boleh membukakan pintu.
Soo Hyun beralih pada Saet Byeol yang sedang menghabiskan
makannya, “Han Saet Byeol.. saat ibu tidak ada dirumah, kau berdiam dirumah saja,
tidak boleh keluar.”
Saet Byeol tak menjawabnya, dia hanya memberikan ekspresi
cemberutnya.
“Nomor teleponku dan suamiku kutempel di kulkas. Jika ada
apa2 segera telepon.” Ucap Soo Hyun pada nenek dan pergi.
Moon Soo sedang membersihkan tokonya. Diseberang jalan toko
terlihat mobil Dong Chan dan dia sedang tertidur didalamnya. Sepertinya dia
berjaga semalaman di depan toko. Soo Hyun datang dan membangunkan Dong Chan,
namun Dong Chan tak juga bangun. Soo Hyun melihat kunci duplicat toko di saku Dong
Chan.
Dia teringat saat dia dan Dong Chan menemui Ho Gook dan meminta Ho Gook membawa polisi untuk menggeledah toko dan
rumah Moon Soo. Namun Ho Gook tidak mau karena foto dan jam tangan Saet Byeol
yang ada di rumah Moon Soo bukanlah bukti kuat untuk polisi menggeledah rumah
orang.
Soo Hyun sepertinya mempunya rencana sendiri untuk mencari
barang bukti di dalam rumah Moon Soo. Tanpa membangunkan Dong Chan, Soo Hyun
menelpon Moon Soo dan berpura2 sebagai pelanggan yang memesan 10 kotak alat
perlengkapan sekolah. Soo Hyun meminta Moon Soo mengantarkannya ke tempat les.
Setelah Moon Soo pergi dari tokonya, Soo Hyun langsung masuk
ke dalam rumah. Dengan cepat Soo Hyun memeriksa jam dinding yang dia kira
tempat Moon Soo menyembunyikan barang bukti. Namun tak ada apa-apa disana.
Saet Byeol mengajak nenek keluar untuk membeli es loli. Di depan
gerbang mereka bertemu denganYoung Gyu. Young gyu pun memperkenalkan Saet Byeol
sebagai temannya pada nenek. Mengetahui kalau Saet Byeol adalah teman Young Gyu
yang selalu dia ceritakan membuat nenek senang. Saet Byeol lalu mengajak Young
Gyu untuk ikut dengan mereka membeli es loli.
Karena tidak menemukan apapun di dalam jam dinding, Soo Hyun
langsung masuk kekamar Moon Soo dan betapa terkejutnya dia saat melihat dinding
yang sebelumnya dipenuhi oleh foto Saet Byeol dan Eun Joo sekarang berganti
menjadi foto-foto cewek seksi. Selain itu kondisi kamar itu sekarang terlihat
lebih rapi. Tidak ada lagi lakban dan tali-tali.
Soo Hyun berusaha mencari foto-foto yang dia lihat
sebelumnya diantara foto-foto cewek seksi, tiba-tiba dia melihat foto Saet
Byeol yang tersobek.Saat Soo Hyun berusaha mengambil foto itu dari balik
bingkai cermin, bingkai cermin itu malah terbuka dan ternyata di balik cermin
itu terdapat ruang rahasia.
Semua foto-foto dan benda-benda yang dia lihat pada malam
itu, semuanya sudah dipindahkan ke ruang rahasia tersebut. Soo Hyun menggunakan
lampu handponnya untuk melihat isi ruangan itu yang memang sangat gelap. Soo
Hyun menemukan jam tangan milik Saet Byeol. Saat Soo Hyun hendak menangambil
semua foto-foto Saet Byoel yang ada diruangan itu, tiba2 dia mendengar suara
benda terjatuh.
Soo Hyun menghampirinya dan betapa terkejutnya dia saat
melihat Eun Joo disekap didalam ruangan gelap itu. Soo Hyun teringat saat Saet
Byeol bilang Eun Joo tidak masuk sekolah karena sakit keras. Soo Hyun pun
membangunkan Eun Joo untuk membawanya keluar.
Young Gyu hendak mengambil sesuatu yang letaknya diatas,
tapi karena dia mengambilnya dari tengah semua kotak itu malah menjatuhi
kepalanya. Nenek yang melihatnya langsuung datang membantunya.
Saet Byeol sendiri sedang sibuk memilih es loli
kesenangannya. Ketika tiba2 seorang pria bermotor menghampirinya dan
memanggilnya.
Soo Hyun tengah sibuk melepaskan ikatan tali Eun Joo. Tiba2
Eun Joo melihat kebelakang Soo Hyun dengan ekspresi ketakutan. Orang yang Eun
joo lihat adalah Moon Soo. Belum sempat Soo Hyun membalikkan badan untuk
melihat, Moon Soo langsung membekap mulut Soo hyun.
Diluar toko, Dong Chan membangunkan Byeong Tae yang tertidur
di mobil. Dia memaraho Byeong Tae karena tidur saat berjaga, hadeuuh....
bukannya dia sendiri juga tidur.. Dong Chan... Dong Chan...
Dong Chan meminum kopinya tapi langsung menyemburkannya. Dia
memarahi Byeong Tae lagi karena sudah menaruh krim didalam kopinya. Byeong Tae
menjawab kalau bukan dia yang membeli kopi itu. Dong Chan pun menebak kalau Soo
Hyun yang membelikannya dan tepat disaat itu dia juga menyadari kalau kunci
duplicat toko sudah hilang dari saku celananya. Dong Chan terlihat kesal karena
lagi2 Soo Hyun melakukan sesuatu yang berbaha sendiri.
Di ruangan rahasia, Moon Soo melihat ponsel Soo Hyun yang
mendapat panggilan dari Dong Chan. Tentu
saja Moon Soo langsung merejeknya.
Moon Soo berdiri di
depan Soo Hyun yang sudah berhasil dia ikat. “kau benar2 mengira aku pergi
mengantar barang ya?” tanya Moon Soo dan kemudian menunjukkan video cctv yang
dipasang di kamarnya. Dari video itu, Moon Soo bisa tahu kalau pada malam itu
Soo Hyun menyusup masuk ke dalam rumahnya.
Moon Soo hendak bertanya kenapa Soo Hyun dan teman2nya
menyusup kerumahnya, tapi belum sempat dia menyelesaikan kata2nya. Terdengar suara
pintu dibuka dan itu adalah Byeong Tae dan Dong Chan yang masuk ke kamar Moon
Soo.
Dari dalam ruangan rahasia, Soo Hyun bisa melihat Dong Chan
tapi dari luar Dong Chan tak bisa melihat dia yang disekap. Soo Hyun hendak
berteriak meminta bantuan tapi dengan cepat mulutnya dibekap oleh Moon Soo.
Karena tak menemukan Soo Hyun di kamar itu, Dong Chan jadi
bingung kemana dia meletakkan kunci duplikat itu. apakah terjatuh didalam
mobil? Takut ketahuan, Byeong Tae mengajak DongChan segera keluar dari rumah
Moon Soo.
Saat akan mematikan lampu kamar, Dong Chan curiga dengan
cermin yang dibaliknya ada Soo Hyun. Untuk beberapa saat, Dong Chan
memperhatikan cermin tersebut. Tapi tiba2 dia berkata, “Duh, kenapa rambutku
ini kayak carang burung walet yah?” Dong Chan menyentuh cermin dan berkata
lagi, “Tidak tahu anak siapa ini, bisa seganteng ini.”
Karena Dong Chan hanya mengatakan hal2 yang tak penting,
Byeong tae langsung menariknya pergi. DongChan pun pergi dan mematikan lampu.
Di dalam ruangan rahasia, Soo Hyun merasa lemas, karena
harapan satu2nya untuk menyelamatkan dia dan Eun Joo sudah pergi.
Soo Hyun meminta Moon Soo melepaskan Eun Joo, dia juga
mengatakan kalau Moon Soo pasti sudah salah culik dengan mengira kalau Eun Joo
adalah anaknya. Moon Soo tak mengerti dengan apa yang Soo Hyun katakan.
“Orang yang kau dendam adalah Han Ji Hoon kan? Aku sudah
baca email yang kau kirim itu. iya,aku lihat tato ditanganmu yang berisi kata2
penuh dendam itu. aku juga tahu kau ingin sekali membalas dendam. Walaupun aku
tidak tahu kesalahan apa yang sudah diperbuat oleh suamiku terhadapmu, tapi
lebih baik kau berhenti sampai disini saja. Aku bisa membantumu membuka kembali
kasus ayahmu. Jika memang terdapat ketidak adilan, aku bisa membantu ayahmu
membersihkan namanya.”
“benar2 takdir yang aneh. Inikah yang dinamakan dengan takdir?
Tapi bagaimana ya? Ayahku sudah meninggal.” Tanya Moon Soo.
“Iya, katanya setelah ayahmu dijatuhi hukuman mati, tak lama
terdengar kabar jika dia meninggal karena penyakit kanker. Jika pada pengadilan
ulang ditemukan ayahmu bukanlah pelakukanya, setidaknya bisa mengembalikan nama
baiknya. Dan kau juga tidak hidup di dalam bayangan anak seorang pembunuh.”
“benar, ayahku tidak bersalah. Kematiannya benar2 tidak
adil.”
“Kumohon, lepaskanlah anak ini.” Pinta Soo Hyun. Tapi Moon Soo tidak mengikuti kata2 Soo Hyun,
dia malah mem-plester mulut Soo Hyun biat tak terus bicara.
Moon Soo lalu beralih pada Eun Joo dan tersenyum padanya. Bukan
hanya tersenyum, Moon Soo juga membelai rambutnya, diperlakukan seperti itu
membuat Eun Joo merasa tak nyaman.
Soo Hyun tak bisa tinggal diam, dia mencoba membuka ikatan
talinya menggunakan asam klorida yang ada diruangan itu. Soo Hyun berhasil
membuka ikatan talinya. Dengan menggunakan tali yang mengikatnya, Soo Hyun
menjerat leher Moon Soo. Terjadilah pertarungan diantara mereka berdua.
Sayangnya, Soo Hyun hanya punya modal nekad dan tidak
dimodali dengan bela diri, jadi dia bisa dengan mudah dikalahkan oleh Moon Soo.
Tali yang digunakan untuk menjerat leher Moon Soo sekarang sudah pindah ke
leher Soo Hyun. Soo Hyun berusaha melepaskan diri, namun tidak bisa.
Apa yang akan terjadi pada Soo Hyun? Apakah Soo Hyun akan
terbunuh di tangan Moon Soo? Kita lihat kelanjutan ceritanya pada sinopsis part
berikutnya...
bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 7 Part 2
bersambung
Sinopsis God’s Gift – 14 Days Episode 7 Part 2
2 komentar
menegangkan sekali. si soo hyun frustasi sekali ya. kasihan banget..
BalasHaduhhh gemesss bgt deh.bkin jantung deg degan aja!!!!
Balas