Sinopsis Golden Rainbow Episode 24 Part 2. Setelah
mengetahui perasaan Man Won yang sebenarnya pada dirinya, Baek Won langsung
berubah sikap pada Man Won. Sikap Baek Won kembali seperti dia masih membenci
Man Won atas hilangnya Young Won. Disisi lain, Do Young terus menyelidiki
tentang Kwang Do dan siapa orang dibelakang Kwang Do. Dari informasi yang dia
peroleh, semuanya menuju ke satu orang yaitu ayahnya sendiri Jin Ki.
Sinopsis Golden Rainbow Episode 24 Part 2
Baek Won bersama Presdir Kang dan Ha Bin pergi ke peternakan
ikan dengan menggunakan kapal kecil. Baek Won sangat menikmati angin laut
sedangkan Ha Bin terus memeluk tiang, sepertinya dia mabuk laut.
Sesampainya di
peternakan ikan, Presdir Kang bertanya kemana ikan-ikannya. Baek Won pun
langsung mengambil jaring untuk menangkap satu ikan.
“halibut sangat agresif sehingga kau harus sesering mungkin
mengurutkan mereka berdasarkan ukuran. Lihatlah! Lingkarannya tidak terlihat
baik.” ucap Baek Won sambil melihat kearah ikan yang dia tangkap.
Presdir Kang menjawab jika mereka terlalu sering memisahkan
ikan2 itu, maka ikan2 itu akan jadi stres dan lingkaran akan berubah menjadi
hitam. Tapi jika tidak dipisahkan, ikan2 itu akan berkelahi dan melukai dirinya
sendiri. “Apa yang harus kita lakukan?” tanya Presdir Kang.
“Nenek bukankah itu halibut alami?” tanya Ha Bin yang
langsung ikut nimbrung. “Siripnya berwarna putih.”
“Kau tahu itu?” tanya Presdir Kang.
“tentu saja. Aku suka sashimi.” Jawab Ha Bin.
“Sulit untuk membedakan mereka dari warnanya.” Potong Baek
Won yang langsung disambut dengan ekspresi tidak suka Ha Bin. “Ada cara untuk
membudidayakan ikan sehingga tidak ada perbedaan antara ikan alami dan ikan
ternakan. Yang penting adalah bagaimana agar ikan tetap segar. Dan untuk
membuat keuntungan kita harus mengurangi jumlah ikan yang mati.”
Presdir Kang bertanya apa Baek Won bisa melakukannya. Dengan
tersenyum Baek Won menjawab iya. Dia menambahkan kalau yang harus dia lakukan
adalah hanya perlu mencocokkan kondisi laut dan cuaca karena kalau mereka bisa
membuat kondisinya lebih ramah lingkungan, stres ikan akan berkurang dan mereka
tidak perlu mengurutkan setiap waktu. jadi dengan begitu mereka bisa mengurangi
jumlah ikan yang mati.
Presdir Kang meraih tangan Baek Won dan berkata kalau dia
sangat mengandalkan Baek Won untuk menguruh peternakan ikan.
Baek won makan siang bersama Ha Bin dan presdir Kang. Mereka
makan sashimi halibut yang berasal dati peternakan Presdir Kang. Presdir Kang
menyuruh Ha Bin mencicipinya. Penasaran dengan rasanya, Baek Won juga
mencobanya. Setelah mencoba, Ha Bin langsung berkata kalau sashimi itu lezat.
Berbeda dengan pendapat Baek Won yang mengatakan kalau rasa sashimi itu tak
sekenyal yang dia kira sehingga sashimi itu berasa tidak bersih.
“Kau bilang tidak ada perbedaan antara sashimi ikan halibut
alami dan ternakan.” Ucap Ha Bin.
“Biarpun jenis ikannya sama, namun karena kondisi
lingkungan, ada perbedaan kandungan lemak. Ikan putih harus lebih kenyal.”
Jawab Baek Won.
“Betul kan? Ikan putih harusnya berkulit keras. Itu yang
terbaik. Baek Won... rawatlah ikanku. Biarpun itu ikan ternakan,buatlah rasanya
lebih baik daripada yang alami.”
Baek Won menyanggupi permintaan Presdir Kang, mendengar
Presdir Kang terus memuji Baek Won tentu saja Ha Bin merasa tidak senang. Tepat
disaat itu terdengar suara anak kecil menangis. Itu adalah anak dari ahjumma
pemilik kedai. Ahjumma itu sedang kerepotan karena pelanggan minta dia memasak
pesanannya. Melihat ahjumma yang kerepotan, Baek Won pun membantunya dengan
menggantikan ahjumma menjaga si anak.
Didepan Presdir Kang dan Ha Bin, Baek Won meninabobokan anak
itu dengan lagu yang biasa dinyanyikan Presdir Kang padanya waktu dia masih
kecil. Presdir Kang terpana mendengarnya, sedangkan Ha Bin langsung terlihat
khawatir. Dia takut kalau Presdir Kang bisa mengenali bahwa Baek Won adalah Ha
Bin yang asli.
“Bagaimana kau bisa tahu lagu nina bobo itu?” tanya Presdir
Kang.
“Kakakku bilang aku biasa menyanyikan lagi ini ketika aku
masih kecil.” Jawab Ha Bin.
“kakakmu?”
Sebelum Presdir Kang bertanya lebih lanjut tentang Baek Won,
ha Bin langsung pindah ke kursi disamping Baek Won dan menyanyikan lagu nina
bobo yang sama. Baek Won bertanya “Kau tau lagu nina bobo ini juga?”
“tentu saja. Karena aku ditidurkan dengan lagu nina bobo
ini. “ jawab Ha Bin.
Anak yang di gendong Baek Won sudah tidur, ingin mendapatkan
perhatian dari presdir Kang, Ha Bin berkata kalau dia juga bisa meninabobokan
anak kecil. Namun Presdir Kang masih terdiam, dia masih penasaran kenapa Baek
Won bisa tahu dengan lagu itu.
Ha Bin dan Baek Won keluar kedai duluan. Baek Won berkata
pada Ha Bin kalau dia dulu membenci Ha Bin karena Ha Bin membela Young Hye di
pengadilan. “Tapi mungkin itu karena hatimu tahu dia ibu kandungmu. Kurasa aku
bisa mengerti sekarang.” Tambah Baek Won.
“Benarkah?”
“Kau telah memiliki kehidupan yang penuh suka dan duka. Aku
senang kau bisa memiliki kembali ibu dan nenekmu.” Ucap Baek won.... eummm....
andai Baek Won tahu kalau mereka adalah ibu dan neneknya.
Baek Won menambahkan kalau mulai sekarang dia akan sering
bertemu dengan Ha Bin, karena dia akan bekerja untuk Presdir Kang jadi dia berharap tidak ada kecanggungan
antara dia dan Ha Bin. Ha Bin menjawab kalau dia dari awal memang tidak membenci
Baek Won... euuuuum.... bohong... padahal dia dari awal selalu iri pada semua
yang didapat Baek Won.
Baek Won yang mengira kalau apa yang dikatakan Ha Bin benar2
dari dalam hatinya, mengajak Ha Bin bersahabat karena sebelumnya mereka juga
adalah sodara. Ha Bin setuju.
“Tapi, aku menanyakanmu ini karena aku khawatir tentangmu.
Apakah kau berkencan dengan Seo Young Do?” baek Won tak menjawab.”Apakah kau
thau kalau Do Young diskors dari pekerjaannya karena dia membantu kakakmu?”
“Diskors?”
“Aku tidak tahu apakah kau menyadari hal ini, tetapi Do
Young diperlakukan seperti orang yang tak terlihat dirumah. Sekarang dia bahkan
tidak akur dengan ayahnya sendiri. Aku dengar mereka serig bertengkar. Dan itu
karenamu. Apa yang terjadi? Aku tidak perduli jika ia memutuskan hubungan
dengan ayahnya. Tapi aku khawatir tentangmu. Seperti yang kau tahu, karena
ibuku adalah seorang yatim piatu,dia tidak dianggap sebagai menantu.”
Baek Won tidak menanggapinya sama sekali,dia hanya terdiam.
Dia masih terkejut mengetahui kalau Do Young diskors. Tepat disaat itu Presdir
Kang muncul, Ha Bin langsung menyambutnya dan berkata kalau dia khawatir karena
Presdir Kang terlalu lama di kamar mandi. Presdir Kang menyuruh Ha Bin dan Baek
Won masuk ke dalam mobil karena udara di luar dingin.
“nenek, kami memutuskan untuk menjadi teman.”ucap Ha Bin
sambil menggandeng tangan Baek Won. Tentu saja Presdir Kang sangat senang
mendengarnya.
Young hye menelpon Sekretaris Choe dan bertanya tentang info
mengenai Jo Kwang Do. Dan yang hanya didapat sekretaris Choe adalah informasi
tentang Jo Kwang Do yang sedang dicari polisi dan dia sekarang sudah melarikan
diri ke luar negeri. Young Hye terlihat tak senang mendengarnya, dia meminta
bantuan sekretaris Choe untuk menangkap Kwang Do.
Young Hye mendatangi Dong Pal lagi di rumahnya. Dia bertanya
sejak kapan Dong Pal mengenal kwang Do. Dong Pal menjawab kalau dia mengenal
Kwang Do sebelum dia menculik putri Young Hye karena dia adalah anak buah Kwang
Do. Young Hye bertanya lagi kenapa Kwang Do menyuruhnya mengurung Ha Bin selama
seminggu. Sayangnya Dong Pal benar2 tidak tahu apa alasannya. Dia hanya
melakukan apa yang diperintahkan padanya.
“Sebelum dia menghilang, apa kau beri dia makan?”
“Iya, aku membelikannya sepotong roti dan bubur.” Jawab Dong
Pal.
Young Hye menebak kalau Ha Bin kecilnya pasti menangis
karena ketakutan. Dia bertanya lagi apa Ha Bin mencari ibunya? Bukannya
menjawab pertanyaan Young Hye, Dong Pal malah menangis, dia menyesali semua
yang sudah dia perbuat. Melihat Dong Pal yang hanya menangis dan tidak berkata
apa2 memancing emosi Young Hye dan dia terus menanyai Dong Pal tentang apa yang
terjadi pada saat itu.
Dong pal hanya bisa meminta maaf, dan dia berkata pada saat
itu dia tidak memukuli Ha Bin sama sekali. Ha Bin hanya menangis dan terus
memanggil nama neneknya. Young Hye lalu bertanya kenapa Dong Pal bisa bekerja
sama dengan Chun Won untuk kebohongan itu.
“untuk terakhir kalinya... aku ingin bertindak seperti
seorang ayah baginya. Aku telah melakukan banyak hal buruk dalam hidupku...
tapi sebelum aku mati, aku ingin membantunya” ucap Dong Pal.
Kita beralih pada Kwang Do yang sudah berada di dalam mobil
truk. Dia sedang mengamati Baek Won, dan sepertinya dia benar2 akan melakukan
apa yang diperintakan Jin Ki.
Baek Won pergi ke restoran dan didepan restoran dia melihat
Han Joo yang sedang memberitahu Do Young untuk tidak mendekati Baek Won lagi.
Do young menjawab kalau dia tidak akan menyakiti Baek Won. Han joo tak mau
tahu, dia tetap ingin Do Young tidak menemui Baek Won lagi.
Do Young mengubah topik pembicaraan dia ingin bertanya
tentang Jin Ki dan Kwang Do, tapi baru mendengar nama mereka saja, Han Joo
langsung berkata kalau tidak ada yang perlu mereka bicarakan lagi.
Do Young akan pergi dan langkahnya terhenti saat melihat
Baek Won ada di hadapannya. Mereka pun pergi untuk bicara berdua. Baek Won langsung membahas tentang skorsing
Do Young. Baek Won sedih karena Do Young tidak memberitahunya, dia merasa
seperti orang bodoh karena hanya bisa bersenang2 dengan Do Young tanpa
mengetahui kalau Do Young sedang di skorsing.
Baek Won sedih tidak bisa menghibur Do Young. Mendengar itu Do Young
menjawab kalau dia sudah merasa senang setiap kali bersama Baek Won.
“Aku tidak ingin kau sendiri yang terluka.”
“Aku juga tak ingin kau terluka. Aku tidak ingin kau terluka
karena aku.” Do Young meraih tangan Baek won. “Aku akan mengambil semua rasa
sakit dan luka untukmu. Yang kuinginkan adalah kau selalu berada disampingku.”
Ucap Do Young dan langsung memeluknya.
Baek Won menemui Han Joo di dapur, dia bertanya kenapa
ayahnya melakukan hal itu pada Do Young. Han Joo menjawab kalau Jin Ki pasti
sudah menemui Baek Won. Han Joo menambahkan kalau dia tahu persis bagaimana
keluarga Do Young. “Jika aku berpikir tentang penderitaan Young Hye dari
KangJung Shim...”
“Ayah... nyonya Kang bukanlah orang jahat. Dia sangat baik
padaku, aku baru saja kembali dari peternakan ikan dengannya.” Jawab Baek Won.
“Sekarang dia menganggapmu sebagai karyawan. Jika dua tahu
kau akan menjadi keluarganya, situasinya bisa berbeda. Ayahnya menakutkan
seperti Nyonya Kang.’’
“Ayah.... Do Young berbeda. Kau tidak tahu bagaimana dia menyukaiku. Dia
mengorbankan kepalanya dipukul pipa besi demi aku. Dan dia diskors untuk
membantu kakakku. Kau menyuruhku mencari pria idamanku. Pria yang bisa
membantuku tersenyum dan hanya mencintaiku.. dialah orangnya.”
“Bukan dia masalahnya. Tapi
ayahnya adalah masalah. Kau tidak tahu ayahnya. Baek Won... bagaimana jika kau
hanya....” Han Joo tak jadi menyelesaikan kata2nya karena melihat Baek Won
menangis.
Mi Rim sedang kebingungan menghadapi tuan Jung karena dia
terus menelponnya. Tak punya pilihan lain, Mi Rim pun menjawab telepon tuan
Jung. Dia menyuruh Tuan Jung untuk tidak menghubungi dia lagi,tapi tuan Jung
tidak mau dia masih ingin tetap berurusan dengan Mi Rim, Tuan Jung bahkan
mengancam akan datang kerumahnya. Tepat disaat itu Do Young masuk dan Mi Rim
langsung terlihat gugup dan langsung menutup teleponnya.
“Mengapa kau terlihat terkejut? Apakah tadi kau sedang
bicara dengan selingkuhanmu? ” tanya Do Young.
Tentu saja Mi Rim langsung menyangkalnya dengan nada kesal.
“reaksimu berkata
‘yes,yes,yes!” goda Do Young. Mi Rim tak bisa berkata apa2 lagi.
Presdir Kang muncul dan langsung mengajak Do Young bicara
berdua. Sebelum masuk keruang kerja Presdir Kang, DO Young bertanya dengan Mi
rim apakah dia kenal dengan sekretaris Oh Eun Ji? Mi Rim mengenalnya dan
bertanya kenapa Do Young menanyakannya.
“Katanya dia sudah lama bekerja dengan ayah. Apakah kau
tidak mencium sesuatu yang mencurigakan tentang mereka?” pancing Do Young.
“Jangan mencoba membuatku berpikir ayahmu adalah orang
jahat. Ayahmu adalah seorang pria yang lembut. Ayah Oh Eun Ji adalah direktur
Oh Kwang Yeok. Dia sudah lama bekerja untuk ayahmu. Yah, ia harus pensiun
karena sakit, tapi ayahmu memberinya uang untuk biaya hidup. Dia bahkan
membayar biaya kuliah Oh Eun Ji.” Jelas Mi Rim.
“Direktur Oh Kwang Yeok?” selidik Do Young.
“Ya, jika ada orang lain yang bisa mengurus anak buahnya
seperti ayahmu, kau boleh memukulku.” Tambah Mi Rim yang begitu membela
suaminya.
Do Young sudah mendapatkan informasi yang dia mau, dia pun
menemui Presdir Kang di ruang kerjanya. Presdir Kang bertanya kenapa Do Young
membantunya tadi pagi.kenapa Do Young tidak mengatakan kebenaran kalau dia
terkena alzheimer.
‘Tidak ada alasan bagiku untuk berpihak pada ayahku dan aku
tidak berencana untuk memihakmu. Lagipula siapa dirumah ini yang pernah memperlakukan
aku seperti manusia?”
“Kenapa kau tidak memberitah ayahmu tentang hal ini?”
“karena kau bersikap baik pda Baek Won.”
“Baek Won?”
“Ya, dia satu2nya yang memperlakukan aku seperti manusia
ketika aku masih kecil. Jika bukan karena dia... aku pasti sudah jadi psicho
atau anjing liar yang ingin menghancurkan Golden Fishery. Jadi anggap saja
dirimu beruntung karena bersikap baik kepada Baek Won.”
“Baiklah, terima kasih untuk menjaga rahasiaku. Aku harap
kau terus menjaga rahasia ini demi aku.”
“Itu tidak sulit, tapi nenek sadar kan,bahwa rahasia ini
tidak akan bertahan lama? Dalam setahun, kau tidak akan dapat mengenali orang.”
“Itu urusanku..” jawab Presdir Kang singkat.
Do Young ingin membahas tentang Ha Bin, tapi dia
mengurungkannya karena sepertinya Presdir Kang tidak senang mendengarnya. Do
Young hendak keluar, tapi Presdir Kang memanggilnya, “Do Young-ah..... nenekmu
minta maaf untuk apa yang sudah aku lakukan padamu. Maafkan aku....”
Keluar dari ruang kerja Presdir Kang, Do young masuk ke
kamar Ha bIn. Dia menemui Ha Bin untuk meminta maaf atas apa yang sudah dia
lakukan padanya. Selain meminta maaf Do Young bertanya,”Jika ibumu sangat ingin
memiliki Golden Fishery,dia bisa saja mengatakan pada nenek kalau kau adalah
cucunya. Kenapa dia harus repot2 mengejar saham Tae Young? Jika dia
mengungkapkan siapa dirimu, nenek pasti akan memberikan perusahaan padamu.”
‘Karena tujuannya bukanlah Golden Fishery. Tujuannya adalah
balas dendam. Dan setelah aku tahu, aku menentangnya. Aku tidak ingin menjadi
alat untuk pembalasan dendamnya.’ Jawab Ha Bin bohong.
“Jadi kau meninggalkan ibumu dan memilih nenek.”
“Kau mau menyentuh lukaku lagi?”
“berhentilah berkata menyesal terus. Mengapa tidak
membelikanku minum jika kau menyesal?”
‘Aku hanya minum dengan pacarku. Minum dengan sepupu tidak
menyenangkan.tidak ada sensasinya.” Jawab Do Young dan keluar. Tentu saja
jawaban Do Young membuat Ha Bin kecewa.
Do Young masuk kekamarnya, saat dia akan membuka jasnya, dia
teringat kalau dia lupa memberikan kalung yang sudah dia beli untuk Baek Won.
Baek Won sedang bersama Man Won dan Han Joo. Mereka sedang
menghitung penghasilan mereka. Baek Won bertanya2 kenapa uang yang mereka
terima tidak sesuai dengan ikan yang sudah habis. Dari kartu kredit juga hanya
sedikit yang masuk.
“Apakah menurutmu ini perbuatan paman Eok Jo?” tanya Man
Won.
“Seharian kau di restoran. Bagaimana mungkin dia bisa
menyentuh uang? Jangan berburuk sangka pada mereka.” Jawab Han Joo. Han Joo
mendapat telepon dari Young Hye, jadi dia meninggalkan Baek Won dan Man Won
berdua. Man Won mengajak Baek Won bicara dengan menanyakan apa Baek Won sudah
menghitungnya dengan benar, tapi Baek Won hanya diam saja.
Di rumah,Se ryun mengeluarkan semua uang yang berhasil dia
ambil. Melihat uang yang diambil Se Ryun begitu banyak, Eok Jo langsung teriak,
“Gila kau! Jika kau mencuri sebanyak ini, kita akan segera tertangkap!”
‘Kita harus ambil setiap kesempatan selagi bisa! Jangan
ragu2!” Jawab Se Ryun.
“Kau tidak tau Baek Won? Dia sangat teliti dengan catatan
pembukuan. Mulai sekarang ambil saja 10.000 won per hari. Oke?”
Tentu saja Se Ryun tak setuju karena 10.000 won terlalu
sedikit, dia mengusulkan 300.000 won per bulan. “Aku bahkan tidak bisa membeli
krim mata yang bagus dengan itu.”
“Dia benar. Kalau memang ada kesempatan kita harus
melakukannya!” dukung Soo Pyo pada ide Se Ryun. ‘Bagaimana kalau 50.000 won per
hari?”
“Apa kau sudah gila? Baek Won itu polisi dan Man Won itu
preman! Jika ada yang salah,mampus kita!” ucap Eok jo.
Se Ryun menyadari kesalahannya, tapi dia juga tidak bisa
membiarkan kesempatan mendapatkan uang begitu saja. “Lalu apa yang harus kita
lakukan? 30.000 won?”
“Ibu, kau sudah lihat ukuran kepalan tangan Man Won? Seperti
ini besarnya.” Ucap Soo Pyo sambil menunjukkan kepalan kedua tangannya. Se Ryun
menjadi lemas dan akhirnya dia setuju untuk mengambil 10.000 won setiap
harinya.
Bersambung
Sinopsis Golden Rainbow Episode 24 Part 3
7 komentar
Eok Jo family bener2 keluarga kriminal :3
BalasEonni semangat bikin sinopsisnya.
Balasn lanjut trus.....
Semangat eonni, banyak yg baca dan nunggu sinopsisnya
Balaslanjutin lagiii dong
BalasGregetan ama kluarga eok joo,,,, ga sabar nunggu lanjutannya ni,,, hehe
BalasBru pertama koment nih. Suka banget m cerita golden rainbow dr pertma muncul. Mba, dtunggu kelanjutan sinopsisnya y. Mkasih udah mau nulis drakor yg ini. Makasih banget.
BalasIndri-bandung
eonni, bagi lirik ninabobonya dong...jaebal...
Balas