Sinopsis Docter Stranger episode 2 Part 1. PAda episode sebelumnya
kita melihat awal kisah cinta antara Park Hoon dan Jae Hee yang indah. Namun
sayangnya, baru sebentar kita melihat indahnya cerita cinta mereka, kita sudah
melihat perpisahan mereka yang menyedihkan dan pertemuan kembali mereka yang
mengharukan dan memilukan. Di akhir episode kita kembali disuguhi scene yang
menyesakkan hati, pasalnya Park Chul mengorbankan dirinya agar Park Hoon bisa
hidup bahagia tanpa beban seperti dirinya.
Sinopsis Sebelumnya !
Sinopsis Docter Stranger episode 2 Part 1 !!!
Park Hoon benar2 shock melihat ayahnya dibunuh tepat di depan
matanya. Para prajurit Korea selatan yang mengira kalau Park Chul adalah
penyelundup langsung berhambur mengelilingi Park CHul yang tak berdaya lagi.
Tak ingin ayahnya di tembak lagi, Park Hoon langsung mendobrak pintu trali dan
berlari menuju ayahnya. Dia berteriak pada semuanya untuk menyiapkan ruang
operasi, tapi tak ada satupun dari mereka yang bergerak. Jin Soo pun yang
melihat mereka dari atas hanya diam saja.
“Hoon… berjanjilah… padaku…” ucap Park Chul lemah.
“Ayah…”
“Mulai sekarang... fakta kalau kau adalah dokter, jangan pernah
lupa itu… jangan lupa…” ucap Park Chul dan menghembuskan nafas terakhir. Park
Hoon menangis, memeluk ayahnya yang sudah tak bernyawa lagi.
Park Hoon berdiri di depan tempat ayahnya di tembak. Melihat
tempat itu mengingatkan Park Hoon pada ayahnya. Dia menatap kaca mata milik
ayahnya yang masih ada bekas darahnya. Tepat disaat itu, Jin Soo muncul dan mengatakan
pada Hoon kalau pemerintah korea utara membutuhkan bantuan dia, untuk
mendapatkan bantuan medis dari Hungaria. Jin Soo menyuruh Hoon melakukan yang
terbaik, jika Hoon macam2, dia akan berakhir seperti ayahnya. Tak punya pilihan
lain Park Hoon pun melakukan semua yang diperintahkan. Dia pergi dengan mobil
rombongan.
Pada anak buahnya, Jin Soo bertanya nama kekasih Park Hoon yang
dioperasinya dan meminta anak buahnya itu untuk mencari tahu seperti apa
hubungan Park Hoon dan Jae Hee sebenarnya.
Seok Joo juga mengunjungi Hungaria dan dia disambut sangat meriah
oleh orang-orang disana. Saat Seok Joo akan memulai pidatonya, kita melihat Tae
Soo dibisiki sesuatu oleh seorang penjaga.
Hoon tiba dengan ambulan bersama Jae Hee. Ternyata Jin Soo
menyuruh Hoon mendapatkan bantuan medis dengan menggunakan Jae Hee. Saat Jae
Hee sudah dibawa masuk ke rumah sakit, Jin SOo muncul. Tentu saja Hoon langsung
merasa sedikit ketakutan, karena rencana melarikan dirinya akan sulit jika ada
Jin Soo disana. Jin Soo mengaku kalau kedatangannya adalah untuk membantu Hoon
mendapatkan dana bantuan.
Ruang dalam keadaan gelap dan Jae Hee siap diperiksa dengan
menggunakan peralatan yang canggih (maaf aku gak tahu apa namanya). Tiba2 Jin
Soo menyalakan lampu dan berkata kalau kemarin dia pernasaran dengan Jae Hee
dan sekarang dia tahu kalau ternyata Jae Hee adalah teman Hoon saat di
Pyongyang. Jin Soo menyebut kalau takdir memang aneh. Hoon berusaha menenangkan
dirinya, karena setelah Jin Soo tau hubungannya dengan Jae Hee, itu akan
mempersulitnya untuk membawa lari Jae Hee.
Seok Joo memulai pidatonya, dia berpidato tentang bagaimana
masyarakat Korea di Hongaria yang dianggap membawa dampak positif bagi
perekonomian mereka. Tae Soo diam-diam menerima uang dari dua orang, dimana
mereka berkata kalau uang itu untuk pendanaan Capres. Mereka juga mengaku kalau
mereka adalah pendukung Seok Joo. Jadi dapat disimpulkan kalau mereka adalah
pendukung Seok Joo untuk menjadi Presiden di Korea dan setelah Seok Joo menjadi
Presiden, mereka bisa mendapat bantuan dengan mudah dari Seok Joo.
Tae Soo kembali ke hotelnya dengan membawa dua tas besar yang
semuanya berisi uang. Sebelum mendengarkan informasi yang dimiliki anak
buahnya, Tae Soo membuka satu permen lollipop dan memakannya. Permen itu mirip
dengan permen yang Park Hoon kecil berikan padanya.
Anak buahnya menunjukkan foto Jin Soo dan Park Hoon yang baru
datang ke rumah sakit Hungaria. Melihat Cha Jin Soo, Tae Soo dapat dengan cepat
mengenalinya, dia tau kalau Jin Soo adalah intelegen Korea Utara. Anak buahnya
memberitahu kalau Jin SOo datang bersama rombongan untuk mendapatkan bantuan
obat-obatan dan peralatan medis.
Saat diperlihatkan foto Park Hoon, Tae Soo langsung bertanya siapa
dia? Anak buahnya menjawab kalau dia adalah dokter dari Korea Utara. Tae Soo
pun bertanya lagi kenapa kedutaan ingin mengawasi rombongan korea utara itu?
Dan jawabannya adalah karea ada yang meminta perlindungan politik dari korea
selatan. Euuuum…. Hoon kah itu?
Berbicara tentang Hoon, kita beralih padanya yang diam-diam
mendapat ampul yang dia minta pada dokter Hungaria. Setelah mendapatkan yang
dia perlukan, dia langsung menemui Jae Hee di ruangannya. Saat hanya berdua di
ruangan, Hoon mengganti perban Jae Hee. Tak lama kemudian Jae Hee membuka
matanya.
“Jae Hee-a..” panggil Hoon.
“Hoon…”
“Kau.. mengenaliku?”
Jae Hee menjawabnya dengan anggukan, “Hoon…. Bagaimana dengan
ayahku?”
Hoon tak bisa menjawabnya, dia tak bisa memberitahu Jae Hee kalau
dialah yang sudah membunuh ayah Jae Hee untuk menolong dirinya. Melihat Hoon
yang hanya menangis, Jae Hee bisa menebak kalau ayahnya sudah meninggal.
“Jae Hee-a…. apapun yang sudah terjadi, kau harus percaya padaku.
Mengerti?” pinta Hoon dan Jae Hee hanya mengangguk.
Hoon pun mengeluarkan obat yang dia dapat dari dokter HUngaria dan
meneteskannya ke mata Jae Hee. Setelah ditetesi obat itu, mata Jae Hee langsung
tertutup. Dan tepat disaat itu Jin SOo masuk dan bertanya apa Jae Hee sudah
sadar? Dengan cepat Hoon langsung memasukkan obatnya ke dalam saku jas
dokternya dan menjawab kalau Jae Hee belum sadar.
“Ada yang meminta perlindungan politik pada Kedutaan Korea
Selatan. Mungkinkah itu kau dr Park?” Hoon tak menjawab dan Jin Soo langsung
mendekatinya dan berbisik, “Jangan pernah bermimpi. Kau dan dia, bisa terbunuh
tanpa ada yang tahu.” Ancam Jin Soo dan tanpa Jin Soo sadari, Hoon menggenggam
tangan Jae Hee.
Jin Soo keluar ruangan dan pada anak buahanya dia berkata kalau
Hoon adalah orang yang nekad. Anak buahnya menawarkan diri untuk membunuhnya
namun Jin Soo langsung melarangnya, karena kalau mereka kembali ke korea utara dengan tangan kosong,
mereka pasti akan dikirim ke kamp rahasia. Jadi dia meminta anak buahnya itu
untuk terus mengawasi Hoon saja.
ANak buah Jin Soo tadi langsung masuk lagi ke kamar Jae Hee dan
memborgol tangan Jae Hee. Itu semua dilakukan untuk berjaga2, supaya Hoon tak
membawa larinya. Hoon memang orang yang nekad dan suka berperang melawan waktu.
Dia menyuntikkan obat yang dia dapat dari dokter hungaria ke dalam selang
infuse Jae Hee.
Sambil melihat reaksinya pada Jae Hee, dalam hati Hoon berkata,
“Ini akan menhentikan jantungmu selama 3 jam. Sabarlah Jae Hee…”
Beralih pada Seok Joo yang baru selesai mandi. Tae Soo menunjukkan
uang-uang yang mereka terima. Seok Joo berkata kalau mereka tak sia2 datang ke Negara
itu, walaupun dia menerima uang itu, dia tak perduli pada hasil pemilu-nya
karena pemenangnya sudah ditentukan oleh pemilih yang tak punya pilihan lain.
Diapun menyuruh Tae Soo yang menyimpan semua uang-uang itu.
“Apa anda ingat, Park Hoon?” tanya Tae Soo. “Dia adalah anak Park
Chul yang dikirim ke Korea Utara.”
“Lalu?”
“Dia ada disini sekarang.”
Kembali lagi ke rumah sakit dimana Jae Hee dinyatakan meninggal,
jantung dan matanya menunjukkan kalau Jae Hee benar-benar meninggal. Obat yang
di berikan Park Hoon benar2 bereaksi. Hoon sendiri berpura-pura berusaha
menolong dengan melakukan CPR. Dengan alasan ingin menggunakan alat pacu
jantung, Hoon meminta Jin Soo melepas borgol di tangan Jae Hee. Jin Soo pun
langsung menyuruh anak buahnya melepaskannya.
Hoon menyetrum Jae Hee namun monitor tidak menunjukkan kehidupan.
Semua itu karena monitornya dimatikan. Hoon mengetahui trik itu dari dokter
yang membantunya. Jin Soo mencoba mengecek-nya sendiri, dan Jae Hee benar2
sudah tak bernyawa. Hoon teringat kembali pesan dokter Hungaria yang mengatakan kalau situasi
akan menjadi berbahaya jika detak jantung Jae Hee tidak dikembalikan lagi.
Jin
Soo tentu saja langsung kesal dan marah pada Hoon, karena kalau Jae Hee
meninggal, itu berarti mereka tidak akan mendapatkan bantuan dana.
Dokter Hungaria datang dan memeriksanya sendiri, Jin Soo berusaha
menjelaskan pada dokter itu kalau operasi yang mereka lakukan berhasil dan pasien
meninggal karena factor lain. Dokter Hungaria yang tahu tentang apa yang
terjadi, pura2 marah dan keluar. Jin Soo yang tak mau kehilangan kesempatan
mendapatkan dana bantuan langsung mengejarnya untuk memberi penjelasan.
Saat Jae Hee akan dipindahkan, Hoon teringat kembali kata2 dokter
Hungaria yang berkata kalau setelah detak jantung Jae Hee berhenti, Hoon harus
menyelamatkan Jae Hee dalam waktu 5 menit. Hoon melihat ke jam-nya untuk
melihat waktu yang dia punya.
Karena menganggap kematian Jae Hee adalah kesalahn Hoon, jadi anak
buah Jin Soo langsung membawanya pergi. Saat akan dibawa pergi, Hoon menyerang
mereka dengan suntikan yang dia berikan pada Jae Hee. Satu diantara mereka
kena, namun yang satunya lagi bisa mengelak dari serangan Hoon. Mereka berdua
pun bertarung cukup sengit.
Para suster yang membawa Jae Hee langsung lari dan meninggalkan
Jae Hee saat melihat Hoon dan anak buah Jin Soo berkahi. Karena tak punya
kemampuan bela diri, Hoon pun kalah. Anak buah Jin Soo lansgung memanggil
teman-temannya untuk datang.
Dengan kekuatan ingin menyelamatkan Jae Hee dan didesak waktu yang
tinggal 3 menit lagi, Hoon pun berhasil melepaskan diri. Sayangnya anak buah
Jin Soo yang lain mulai bermunculan. Begitu juga Jin Soo yang juga ikut
mengejar Hoon. Untungnya Hoon bisa bergerak cepat, dia menggendong Jae Hee dan
bersembunyi. Dia bahkan bisa menghindari
Jin Soo yang merasakan keberadaannya.
Punya kesempatan lari, Hoon langsung membawa Jae Hee ke tempar
yang lebih aman. Saat terus berlari sambil menggendong Jae Hee, tanpa sengaja
pin milik Hoon terjatuh, namun Hoon tak menyadarinya.
Hoon membawa Jae Hee ke kamar mandi. Dia langsung membasahi
sekujur tubuh Jae Hee. Berpacu dengan waktu, Hoon melakukan CPR dan nafas bantuan, dia berharap
jantung Jae Hee kembali berdetak. Karena Jae Hee tak kunjung sadar, Hoon pun
melakukan pukulan dengan keras di dada Jae Hee. Setelah tiga kali memukul, Jae
Hee batuk-batuk.
Jin Soo menemukan pin milik Hoon, dari sana dia bisa tahu kemana
Hoon bersembunyi. Dengan berjalan pelan-pelan dan mengeluarkan pistol, Jin Soo
menuju kamar mandi. Dari balik tirai dia melihat bayangan seseorang. Betapa kesal
dan marahnya Jin Soo saat membuka tirai, karena bayangan itu adalah bayangan
dari orang-orangan yang dibuat oleh Hoon untuk mengelabuhi Jin Soo. Sampai-sampai
dia berteriak pada anak buahnya untuk membunuh Hoon dan Jae Hee.
Hoon dan Jae Soo sendiri sudah berada di luar dengan baju yang sudah berganti. Dengan cepat
Hoon berlari sambil menggendong Jae Hee menuju sebuah mobil yang sudah dia
persiapkan. Jin Soo yang mengetahui kepergian Hoon langsung mengejarnya.
Naasnya, belum jauh melarikan diri dan baru saja menjalankan
mobil, Hoon malah menabrak mobil yang ada didepannya. Tentu saja kesempatan itu
tak dibuang oleh Jin Soo, dia langsungmengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya
ke mobil Hoon. Apa yang akan terjadi pada Hoon? Tunggu park berikutnya yah…..
^_^
Bersambung
Sinopsis Docter Stranger Episode 2 part 2.
5 komentar
Haduh....deg degan abis ini baca nya....
Balasmksh ya mba lilik....^_^
sangat ditunggu part selanjt nya.semangat.
Aduh......apa yang akan terjadi...penasaran...
Balassemangat oppa.. :*
Balassemangat juga buat nulisnya unii :*
Makasiiiii buat yg nulisss ;;)
BalasI lopyu full dah pkoknya hihi :*
Jalan ceritanya bagus .dan yg ngerekap jugs ok jadi ngerti jalan ceritanya.semangat terus dan jangan lama lama updatenya ya mbak
BalasHwaiting