Sinopsis Doctor Stranger Episode 5 Part 1. Pada episode
sebelumnya kita melihat Hoon yang bersedia menolong Soo Hyun untuk mengoperasi
ibunya, walau tingkat keberhasilan operasi itu sangatlah kecil. Bahkan mereka
harus menentang Presdir Oh yang tak mengizinkan mereka melakukan operasi
tersebut. Setelah melakukan operasi beberapa jam lamanya, sayang dan
sangat-sangat disayangkan, nyawa ibu Soo Hyun tak bisa diselamatkan. Soo Hyun
menangis dan histeris karena ibunya tak tertolong. Untuk menenangkan Soo Hyun,
Hoon pun memeluknya dan tanpa mereka sadari Jae Joo melihat mereka berdua.
Sinopsis Doctor Stranger Episode 5 Part 1
Tentu saja Jae Joon shock melihat Soo Hyun dan Hoon
berpelukan, secara Soo Hyun adalah kekasihnya. Walaupun begitu, Jae Joon tak
mau mengganggu mereka, dia memilih pergi tanpa berkata sepatah katapun.
Dalam perjalanan ke RS untuk memastikan identitas Seung Hee,
Tae Sool mendapat telepon dari PM Jang yang memintanya untuk membantah semua
argument yang akan diberkan Jaksa, pengadilannya sendiri untuk kasus dugaan
suap itu akan dilaksanakan 15 hari lagi.
Tae Sool bertemu dengan Seung Hee, melihat wajah Seung Hee,
Tae Sool teringat pada Jae Hee yang tertembak saat berada di jembatan di
Hongaria. “wajahnya memang taka sing.” Gumam Tae Sool.
Seung Hee sendiri hanya tersenyum pada Tae Sool, karena dia
memang tak mengenal Tae Sool dan itu adalah pertama kalinya mereka bertemu.
Beralih pada hari sebelumnya dimana Hoon melihat Seung Hee
untuk pertama kali. Saat itu Seung Hee sedang membeli kopi dan tanpa semua
orang tahu, ternyata Seung Hee sudah melihat keberadaan Hoon dan dia bertingkah
seolah-olah tak melihat Hoon yang sedang mengejar-ngejarnya. Padahal yang
sebenarnya Seung Hee memang menghindari Hoon. Dari pengulangan scene ini, kita
bisa tau kalau Seung Hee mengenal Hoon dan itu sudah cukup untuk menjelaskan
pada kita kalau dia adalah Jae Hee.
Seung Hee pergi ke rumah ibunya Soo Hyun. Dari mobil dia
melihat Soo Hyun sudah berada di depan rumah ibunya itu. Melihat Soo Hyun,
Seung Hee teringat pada saat Jin Soo menunjukkan padanya tentang data Soo Hyun
beserta foto ibunya.
Rumah Ibu Soo Hyun digembok jadi Soo Hyun memutuskan pulang,
karena dia juga tidak bisa masuk ke dalam rumah. Saat akan melangkahkan kakinya
untuk pergi dia melihat Seung Hee sudah ada di depannya. Seung Hee
memperkenalkan dirinya sebagai dokter yang merawat Kim Eun Hee ( ibu Soo Hyun) dan sekaligus orang yang membawa
Eun Hee ke rumah sakit. Seung Hee juga mengatakan pada SOo Hyun kalau dia turut
berduka cinta atas kematian Eun Hee. Soo Hyun tak menjawab apa-apa.
Seung Hee lalu membuka gembok rumah ibu Soo Hyun, tentu saja
itu membuat Soo Hyun terkejut dan bertanya bagaimana Seung Hee punya kunci
rumah ibunya. Seung Hee menjawab kalau Eun Hee mengajaknya tinggal bersama saat
Eun Hee menjalani rawat jalan. Dia juga mengatakan kalau Eun Hee sangat
kesepian.
“Kesepian?” tanya Soo Hyun dengan nada tak percaya. Dia pun
teringat saat ibunya memberikan dia pada ayahnya (Presdir Oh). Pada saat itu
ibunya menyuruh Soo Hyun untuk tidak mencarinya lagi. Mengetahui kalau ibunya
merasa kesepian, Soo Hyun pun bertanya-tanya kenapa ibunya malah mengusir
dirinya.
Soo Hyun masuk ke rumah ibunya. Didalam rumah, Soo Hyun
teringat hari-hari indahnya bersama ibunya. Dia melihat tiang dimana ibunya
selalu mengukur tinggi badannya. Ibunya selalu merasa senang dan bahagia saat
Soo Hyun bertambah tinggi. Soo Hyun tersenyum mengingat semuanya.
Seung Hee menghampiri Soo Hyun dengan membawa kotak besar
berisi hadiah2 untuk Soo Hyun yang sudah dibeli ibunya setiap tahunnya.
Diantara hadiah-hadiah itu, Soo Hyun melihat buku gambar dan melihat isinya.
Dihalaman pertama adalah gambar Soo Hyun saat kecil, dihalaman kedua adalah
gambar Soo Hyun bersama ayahnya, saat Soo Hyun lulus sekolah. Dihalaman ketiga
adalah gambar saat Soo Hyun menang lomba lari, dihalaman keempat ada gambar
saat Soo Hyun lulus kuliah dan dihalaman berikutnya ada gambar Soo Hyun saat
bersama Jae Joon di rumah sakit.
Soo Hyun terkejut melihat semuanya dan bertanya pada Seung
Hee tentang bagaimana bisa ibunya bisa melukis semua itu. Seung Hee menjawab
kalau Eun Hee selalu melihat Soo Hyun dari jauh.
“Aku tak bisa mengerti. Dia tak ingin aku ada didekatnya.”
Ucap Soo Hyun yang tak mengerti dengan sikap ibunya.
“Dia bilang, ini yang terbaik untukmu. Dia tahu, kau akan
membencinya. Tapi dia ingin kau bahagia, dengan ayah yang kaya raya.”
“Tidak.”
“Dia bilang, anaknya seperti dirinya. Dia menyukai kehidupan
yang mewah dan jatuh cinta dengan orang yang salah sama seperti ibumu.” Tambah
Seung Hee.
Soo Hyun menangis dan terus berkata tidak mungkin. Soo Hyun
membuka buku gambar lagi dan dihalam berikutnya terlihat gambar seorang anak
yang ditinggalkan oleh ibunya. Gambar itu sama persis dengan kejadian disaat
ibunya meninggalkan dia bersama ayahnya.
Soo Hyun mengangkat kepalanya dan melihat ibunya hadapannya. Ibunya berkata kalau dia
hanya ingin Soo Hyun bahagia. “Tiap malam, aku selalu menangis karena rindu
padamu. Kau akan selalu ada dalam hatiku.” Ucap Eun Hee.
“Maafkan aku… eomma….” Ucap Soo Hyun dan menangis. Eun Hee
pun memeluk anaknya yang menangis seseguk-an. Beralih dan ternyata yang memeluk
SOo Hyun bukanlah Eun Hee, ibunya. Melainkan Seung Hee.
Di rumah sakit Hoon sedang disidang oleh semua dokter Myeong
Woo. Semua dokter menyudutkan Hoon karena Hoon melakukan operasi yang tingkat
keberhasilannya sangat rendah dan Hoon tambah tersudut karena pasien yang dia
operasi meninggal. Dari semua dokter hanya Jae Joon yang begitu menyudutkan Hoon.
Soo Hyun dan dr Kim terlambat datang. Saat Soo Hyun baru
saja duduk di kursinya, Hoon langsung berkata kalau dia turut berduka atas
kematian pasien. Bahkan dia juga memberi penghormatannya pada SOo Hyun. Jae
Joon yang tahu kalau pasien itu adalah ibunya Soo Hyun langsung melihat ke arah
Soo Hyun. Dia terlihat tak suka melihat kedekatan Soo Hyun dan Hoon.
“Kami tak memerlukan hal itu. Kita harus focus pada penyebab
kematiannya untuk pencegahan insiden yang serupa.” Ucap dr Keum yang tak tahu
kalau Hoon mengucapkan bela sungkawanya itu pada Soo Hyun bukan untuk semua
dokter yang datang di pertemuan itu.
“Ahli bedah sudah mencoba yang terbaik dan penyebab
kematiannya juga jelas. Apa kita tak bisa ganti topic saja?” potong Soo Hyun
yang secara tidak langsung membela Hoon.
Jae Joon yang merasa tak suka pada pembelaan Soo Hyun pada
Hoon, tambah berusaha menyudutkan Hoon. Sampai-sampai membuat Hoon kesal dan
hampir mengatakan kalau dia melakukan operasi itu karena permintaan Soo Hyun.
“Sudah tugas dokter untuk mencoba segala kemungkinan untuk
menyelamatkan pasien bahkan jika dengan 1 % tingkat keberhasilan.” Jawab Hoon
santai, untuk menutupi kalau sebenarnya dia melakukan operasi itu karena
permintaan SOo Hyun yang memohon padanya.
“Tugas dokter? Bukannya anda hanya ingin pamer? kau tak
memperdulikan pasien. kau hanya ingin memamerkan keterampilanmu. Sadarlah itik
bodoh! Kau sudah membunuhnya. Kau tahu itu?” ucap Jae Joon dengan emosi,
terlihat betul kalau dia sebenarnya cemburu pada Hoon.
“Anda sudah kelewatan Dok.” Bisik dr Keum.
“Tutup mulutmu!” teriak Jae Joon yang lepas control dan
membuat dokter lain diam. Jae Joon beranjak dari duduknya dan berjalan
menghampiri Hoon. “Tugas dokter adalah untuk menyelamatkan orang. Dan kau malah
membunuh pasien.”
“Kau berlebihan.” Jawab Hoon santai.
“Lalu, kenapa kau mengoperasinya?” tanya Jae Joon.
“Itu karena….” Ucap Soo Hyun berusaha memberi penjelasan
namun tak diberi kesempatan oleh Jae Joon.
“Jawab aku. Kenapa kau tetap melakukannya?” tanya Jae Joon
yang sengaja memotong ucapan Soo Hyun.
Hoon yang kesal akhirnya berkata kalau dia melakukan semua
itu karena uang. Tentu saja jawaban itu membuat semua orang terkejut. Tak
membuang kesempatan itu, Jae Joon menggunakan jawaban Hoon untuk lebih menyudutkannya. Hyung Wook yang
juga berada disana langsung drop karena kenekatan Hoon.
Hoon yang masih berusaha bersabar, terus berusaha bersikap
santai. Dia berkata kalau dia tak mau dipecat karena masalah itu. Jadi dia
meminta untuk mengakhiri pertemuan itu. Jae Joon yang emosi masih tetap ingin
meneruskan ucapannya dan menyudutkan Hoon, bahkan dia menyuruh Hoon kembali ke podiumnya
karena dia belum selesai disidang. Hoon tak mau, dia memilih untuk pergi. Namun belum sempat
dia melangkahkan kakinya, Jae Joon menarik jas dokter Hoon.
“kembali... kenapa? Kau tak dengar?” tanya Jae Joon dan
melepas cengkramannya pada jas dokter milik Hoon. “Baiklah, pergilah…. Tapi satu
hal lagi. Kau bukanlah seorang dokter.”
Hoon tertawa, “bukan yah?” tanyanya. Jae Joon tak menggubris
kata2 Hoon, dia langsung membubarkan pertemuan. Tiba2 Hoon membuka suara lagi
dan membuat langkah Jae Joon yang akan keluar ruangan terhenti.
“Memang aku… bukanlah dokter yang baik. Operasi demi uang? Bukanlah
seorang dokter kan? Jika memang begitu, bagaimana dengan semua yang ada disini?
Apa kalian melakukan operasi secara gratis tanpa mengharapkan gaji setiap
bulan?” tanya Hoon. Mendengar pertanyaan Hoon, tentu saja semua dokter yang ada
diruangan itu langsung ribut. Hoon menghampiri Jae Joon, “kenapa aku tetap
melakukannya? Karena aku mencoba untuk menjadi dokter yang sesungguhnya. Aku mencoba
untuk menyelamatkan hidup pasien,” teriak Hoon. “Jadi, kenapa kau tak
melakukannya? Apakah itu karena tingkat keberhasilan yang rendah? Apa kau
melakukan operasi dengan tingkat yangaman? Tak hanya pasien yang ingin bertahan,
tapi juga keluarganya. Apakah membiarkan pasien meninggal begitu saja itu
benar? Apakah itu tugas dokter?” tanya Hoon emosi bahkan sampai mendorong badan
Jae Joon. “Katakan?!” ucap Hoon tapi
karena Jae Joon hanya diam saja, Hoon pun memilih keluar ruangan.
Jae Joon masih terpaku terdiam karena semua ocehannya pada
Hoon langsung terpatahkan seketika. Hyung Wook langsung berlari keluar mengejar
Hoon. Di luar ruangan, Hoon menyesali apa yang sudah dia lakukan.
Hyung Wook menghampirinya dan bertanya apa Hoon sudah gila. Dengan
santai Hoon menjawab kalau dia merasa tak bersalah sedikit pun. Hyung Wook memperingati
Hoon kalau Presdir Oh pasti akan segera memecat Hoon karena ulah nekadnya itu,
selain itu semua dokter di RS juga sudah
membenci Hoon. Diapun memberi saran pada Hoon untuk meminta maaf pada Presdir
Oh dan keluarga pasien.
Semua dokter sudah keluar dari ruang pertemuan, hanya
tinggal Jae Joon dan Soo Hyun disana saling berhadap-hadapan. Saat Jae Joon
berbalik akan pergi, Soo Hyun menghentikan langkahnya dengan bertanya, “Apa kau
tidak keterlaluan?”
“Aku hanya mengatakan kebenarannya.” Jawab Jae Joon.
“Kau hanya kesal.”
“Kesal?”
“Kau tak mau mencoba.”
“Pasiennya meninggal.”
“Aku walinya dan aku yang memutuskannya.”
“Tapi, dia setuju.”
“Kau tak bisa membantah Presiden, Jae Joon. Tapi, kau
melihatnya juga. Dr Park sudah melakukan yang terbaik. Meskipun ibuku
meninggal, aku sangat berterima kasih padanya.” Jelas Soo Hyun dan dia terus
berkata kalau Jae Joon hanya kesal pada Hoon yang berani dibandingkan dirinya.
Beralih pada Hoon yang meminta maaf pada Presiden Oh. Myung
Wook pun berusaha membela Hoon. Namun sayang Presiden Oh tak menerima
permintaan maaf Hoon, malah Presdir Oh langsung
memecat Hoon saat itu juga. Tak ingin kehilangan pekerjaan yang bisa menghasilkan
banyak uang, Hoon pun langsung berlutut meminta pengampunan, bahkan Myung Wook
juga ikut berlutut. Tanpa mereka semua sadari Soo Hyun melihat mereka dari atas
tangga.
“Aku sunggu minta maaf menentang perintah anda. Hal ini tak akan
terjadi lagi.” Janji Hoon.
“Baguslah, pergilah! Itu adalah keputusanku.” Jawab Presiden
Oh yang tetap pada pendiriannya, Presiden Oh lalu beralih apda Myung Woon dan
memberinya peringatan dengan memberitau kalau dirinya bukanlah tipe orang
penyabar. Presiden Oh berjalan pergi dan Myung Wook langsung mengejarnya.
Hoon bangun dan melihat Soo Hyun yang berada di tangga dan sedang mengawasinya. Hoon tersenyum dan
langsung menghampirinya. “Jadi Presiden adalah ayahmu? Aku harus tetap bekerja
disini. Apa kau bisa membantuku?” tanya Hoon pada SOo Hyun yang tak bisa
menjawab, karena dia memang tak punya kewenangan di dalam RS itu.
Chang Yi menghampiri Hoon dan menyampaikan kalau Tuan Lim
menelponnya. Kita beralih pada Tn Lim yang mengendap-edap dalam kegelapan. Tn
Lim memberitahu Hoon kalau dia sudah menemukan Jae Hee. Tn Lim keluar dari
tokonya dengan mengendap-endap dan
langsung masuk ke mobilnya, dilain pihak Hoon berlari-larian bersama Chang Yi
untu segera menemui Tn Lim. Mereka janjian bertemu. Tn Lim bersedia memberitahu tentang Jae Hee
asalkan Hoon menemuinya dengan membawa uang yang Tn Lim minta sebelumnya.
Tn Lim pergi dengan mobil-nya. Di pintu toko Tn Lim terlihat
bayangan seseorang laki-laki, kamera mengarahkan pada tangan si pria itu,
dimana salah satu jari pria itu ada yang putus. Euuum… siapakah orang itu? Dan apakah
Hoon berhasil mendapatkan informasi tetang Jae Hee? Kita lihat pada synopsis part
berikutnya.
Bersambung
Sinopsis Doctor Stranger episode 5 part 2
9 komentar
Nah lo.. Jadi Seung Hee itu Jae Hee?..*nangis di bawah pohon.
BalasPdhl aku dah suka bnget ama couple HoonSHyun, bisa engga sih Hoon ama Soo Hyun aja.? Ya ya,, Sw-nim *sambil ngedipin mata,
Sbnarnya misi apa sih yang di bwa SH/JH ini?,,
Mmbwa Hoon kmbli ke utara, atau apa ya?,,
Di tunggu part 2 nya mb lilik.
Gomawoyoo, hwaiting.
Saya rasa SH bkn JH dech....masa dy menghindar dri Hoon...
BalasTp tak taulah....
Makasih oenni.....Besemangattt....
JH cocoknya ama hoon....pasangan ideal
BalasSeung hee ato jae hee koq bisa jadi dokter jga ya??
BalasMbak kl streaming dimana ya?bisa pakai tablet gak steamingnya.
BalasMbak biasanya dimana streaming?pakai tablet bisa gak streaming.
BalasIya aku suka jae hee ama hoon
BalasMaksih eonnie ^^
BalasPostingannya ngebantu sekali~!