logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pinocchio Episode 15 Part 1

Sinopsis Pinocchio Episode 15 Part 1. Pada episode sebelumnya diceritakan kalau Cha Ok lagi-lagi membuat masalah dengan melaporkan berita kalau Chan Soo adalah orang yang dipersalahkan atas kebakaran pabrik. Tentu saja hal itu langsung mendapat pertentangan dari In Ha dan Ha Myung, bahkan Bum Jo yang biasanya diam saja, sekarang juga ikut-ikutan menentang Cha Ok. Euuum... bagaimana nanti yah perasaan Bum Jo saat tau kalau orang sadis yang ada di balik itu semua adalah ibunya sendir. Huwaaa penasaran banget.... lanjut yok sinopsisnya.

Sinopsis Pinocchio Episode 15 Part 1


Setelah melihat berita yang dilaporkan Cha Ok, ketiga tokoh kita langsung menemuinya. In Ha dan Bum Jo langsung mengungkapkan ketidaksukaan mereka pada berita yang disampaikan Cha Ok karena berita itu akan berakibat fatal pada Chan Soo dan keluarganya. Ha Myung sendiri yang berencana menemui Cha Ok, langsung menghentikan langkahnya saat dia melihat  In Ha dan Bum Jo sedang memprotes Cha Ok. Tepat disaat Cha Ok berteriak pada In Ha untuk membawakan bukti yang menguatkan pernyataannya, Ha Myung baru menghampiri mereka bertiga sambil berkata kalau dia akan membawakan bukti yang Cha Ok minta.

“Aku akan kembali dan membuktikan kalau Ahn Chan Soo tidak bersalah. Kehidupan orang yang tak bersalah itu akan hancur seperti kejadian 13 tahun yang lalu. Alur cerita yang coba kau ubah, aku bersumpah akan mengembalikan  pada alur yang sebenarnya.” Ucap Ha Myung dan Cha Ok pun hanya bisa terdiam.


Semua reporter sedang berkumpul di ruangan reporter, mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tepat disaat itu Chan Soo muncul menyapa mereka dan membagikan jeruk yang dia bawa. Seo Hak lalu bertanya tentang kebenaran Chan Soo yang mendapat laporan dan kemudian datang sebentar ke TKP. Chan Soo mengiyakan dan mengaku kalau dia datang menemui mereka semua karena ingin memperjelas semuanya. Mendengar penyataan Chan Soo, itu semua reporter langsung mempersiapkan catatan mereka.

“Saya berada di TKP dengan lebih dari 40 orang yang terluka. Meskipun api telah padam bau gas mash menyengat di udara. Tapi, rekaman CCTV pabrik menunjukkan kalau tragedi mengerikan ini bisa saja dihindari.” Ungkap Cha Ok dalam beritanya.

“Ya, aku memang menerima laporannya. Dan aku hanya sebentar disana karena hanya kecelakaan gas butana. Mereka sedang memasak ramen. Kalian tahu kan? Itu adalah gas kecil? Gas itulah yang meledak.” Jelas Chan Soo sambil membagikan sebuah jeruk dan amplop.

Seo Hak kembali bertanya kenapa dari rekaman video, Chan Soo terlihat cuek dan semua itu terlihat dari cara berdiri Chan Soo. Bahkan “Ahn Chan Soo acuh tak acuh” sekarang sedang menjadi hot topik di sosial media.

Kita kemudian diperlihatkan kembali pada rekaman cctv itu dan memang pada saat itu Chan Soo berdiri dengan gaya yang santai. Dia beridir dengan kaki di depan.


“Saat polisi berdiri, mereka pasti akan berdiri seperti itu. sarung pistol dan borgol ini (sambil menujuk) beratnya lebih dari 3 kg. Dan untuk menjaga keseimbangan kami harus berdiri seperti ini. Karena cara berdiri ini, pinggang kamu juga sering sakit. Dan cara berdiri itu bukanlah sikap acuh tak acuh, ingat itu.” jelas Chan Soo mengkonfirmasikan tentang cara berdirinya sambil terus membagikan jeruk dan sebuah amplop pada mereka semua.

Kembali lagi pada berita dimana Cha Ok mengungkapkan kalau menurutnya polisi hanya memandang sebelah mata pada laporan tersebut sehingga menjadikan pabrik itu hancur di hari berikutnya. Bahkan dengan blak-blakan Cha Ok mengatakan kalau polisi yang ada di rekamanlah yang bersalah dalam kejadian itu.

“Orang yang melakukan laporan itu sudah minta maaf padaku. Karena harus menelpon untuk insiden gas kecil itu.awalnya mereka membatalkan laporannya, tapi aku sudah sampai disana jadi laporannya tetap masuk.” Ungkap Chan Soo lagi. Mendengar itu Yoo Rae pun berkata kalau Chan Soo pasti merasa tak adil atas semua tuduhan yang dialamatkan padanya. Chan Soo pun meminta para reporter itu untu menulis artikel yang bagus tentang kasus tersebut.

Seo Hak menerima amplop itu juga, dia pun bertanya amplop apa itu? apakah itu senacam sogokan  agar mereka menulis berita yang bagus untuk Chan Soo.


“Bukan, itu undangan untuk pesta ulang tahun pertama anakku. Anak ketigaku.” Jawab Chan Soo dan tentu saja itu langsung membuat In Ha dan Ha Myung khawatir. Saking khawatirnya mereka langsung membawa paksa Chan Soo keluar untuk bicara.

Chan Soo tak terima dibawa keluar dengan cara seperti karena dia belum selesai membagikan undangan pada semua reporter itu.

“Apa kau gila? Apa kau akan merayakan ulang tahun anak ketiga dengan situasi ini?” tanya Ha Myung sambil menahan Chan Soo yang hendak pergi.

“Kenapa? Apa yang salah dengan merayakan ulang tahun anakku?” tanya Chan Soo balik dan Ha Myung mengingatkan Chan Soo kalau pemberitaan tentang Chan Soo sedang tidak bagus. Chan Soo menjawab kalau dia tak ada hubungannya dengan kebakaran pabrik itu.

“Kita tau... tapi situasinya sedang buruk. Jika kau merayakan ulang tahun pertama anakmu, akan ada banyak orang yang datang... dan yang datang merupakan seribu dari orang2 yang tidak menyukaimu.” Ucap In Ha dan Ha Myung pun berusaha memberikan pengertian pada Chan Soo dengan mengatakan kalau dia sudah melalui apa yang sedang terjadi pada Chan Soo sekarang.


“Bajingan tengik. Aku tahu apa yang kau khawatirkan. Tapi aku lebih kuat dari yang kau pikirkan. Aku tidak akan digoyahkan oleh kecurigaan konyol ini.” Ucap Chan Soo dengan yakin. Mendengar semua itu membuat In Ha merasa bersalah dan terus meminta maaf pada Chan Soo.

“Kenapa kau minta maaf? Apa kau melakukan sesuatu?” tanya Chan Soo.

“Tidak... itu karena ibuku yang menyebabkan situasi ini.”

“Kau, apa kau harus minta maaf karena hal itu ?” tanya Chan Soo lagi dan In Ha hanya bisa terdiaam. Ha Myung dan In Ha kemudian berjanji pada Chan Soo kalau mereka tidak akan tinggal diam, mereka berdua akan mencari bukti kalau Chan Soo tidak bersalah.


“Terima kasih. Aku hanya bisa mengandalkan teman sekolahku.” Ucap Chan Soo dan memeluk Ha Myung. Namun saat Chan Soo hendak memeluk In Ha, Ha Myung dengan cepat menghalanginya sehingga Chan Soo tidak bisa memeluk In Ha dan malah memeluk Ha Myung lagi. Wkwkwkkw.... Ha mYung tak rela In Ha dipeluk cowok lain.


Ha Myung kemudian menemui kakaknya dan menceritakan tentang kebakaran pabrik dan apa yang menimpa Chan Soo. Ha Myung merasa lega karena Chan Soo ternyata orangnya sangat kuat dan tegar dalam menghadapi semuanya.

“Dia mungkin berpura2 menjadi kuat. Di dalam hatinya, dia pasti kesakitan. Aku dulu seperti itu juga.” Jawab Jae Myung.

“Yah.... aku juga berpikir kalau kau sangat kuat dan tegar.” Ucap Ha Myung dan Jae Myung pun bertanya apa Ha Myung baik2 saja. Karena insiden 13 tahun yang lalu dan insiden Chan Soo sangat mirip.


“Apa kau akan baik2 saja memikirkan tentang kejadian itu saat kau sedang menyelidiki?” tanya Jae Myung.

“Tidak apa2. Kali ini berbeda dari dulu. Waktu itu, tidak ada wartawan yang baik, tapi sekarang ada satu.” Jawab Ha mYung dengan tersenyum.

“Siapa wartawan baik itu?”


“Aku.” Jawab Ha Myung dengan pedenya sambil menujuk diri sendiri.

Jae mYung mengernyitkan dahinya, “Ada apa denganmu? Kau terlalu percaya diri.”

“Apakah begitu.” Jawab Ha Myung dan mereka berdua pun tersenyum bersama. Euuum.. suka sama adik kakak ini.

Episode 15 === Don Quixote



Kru MSC mengadakan rapat kembali tentang kasus kebakaran pabrik. Sekali lagi, Cha Ok berkata kalau Gong Joo bisa memulai rapat tanpa memperdulikan dirinya. Dengan rasa tak nyaman Gong Joo pun memulai rapat dan meminta Il Joo yang pertama kali melaporkan apa yang sudah dia dapatkan.

“Saat ini, petugas Ahn menjadi pusat perhatian. Aku berpikir untuk membuat laporan tentang Petugas Ahn yang kehilangan tersangka minggu lalu. Aku juga mengamankan CCTV dari agenda dimana ia kehilangan tersangka.” Ucap Il Joo melaporkan apa yang dia dapat.


“Apa gunanya mendapatkan item dari seminggu yang lalu?” ucap Gong Joo namun Cha Ok mendukung laporan Il Joo dengan mengatakan kalau walau sudah seminggu berlalu tapi orang masih penasaran, jadi menurutnya itu bukan item yang berlalu.

“Apa alasan mengapa kau mencoba untuk menargetkan Ahn Chan Soo? Bukankah kau seharusnya menyelidiki karyawan pabrik atau yang lain?” ucap In Ha yang terang2an melawan ibunya.


“Ya, dan kehilangan tersangka dengan kebakaran tidak ada kaitannya.” Tambah Bum Jo yang mendukung pernyataan In Ha.  Melihat kedua juniornya menentang Cha Ok, membuat Il Joo jadi geram pada mereka.

“Aku juga berpikir begitu...” jawab Gong Joo.

“Bahwa tidak ada kaitannya?” potong Cha Ok. “Orang yang menyebabkan 16 kematian karena ia tidak melihat alasan kebakaran... juga seorang polisi yang kehilangan tersangkanya. Apa mereka berdua tidak mengatakan kalau dia seorang polisi yang tak terurus?” tambah Cha Ok dan membuat Gong Joo melihat ke arahnya dengan tatapan tak senang. Dia bahkan menyatakan ketertekanannya karena ada Cha Ok di rapatnya. Melihat Gong Joo yang frustasi membuat Il Joo senang.


Kita beralih pada rapat kru  di YGN, dimana Gyo Dong menanyakan apa penyebab kebakaran selain itu juga bertanya apakah Ha mYung sudah memerika tim forensik dan petugas pemadam kebakaran. Ha Myung menjawab kalau dia sudah melakukan hal tersebut dan dari tim forensik mengatakan kalau hasil pemeriksaan akan keluar dalam waktu seminggu lagi.

“Mereka mengatakan kalau titik api mungkin dari gedung tetapi mereka mengatakan kalau itu masih hanya asumsi.” Tambah Ha mYung dan Hyun Gyu pun berkata kalau sangat sulit bagi mereka untuk menemukan penyebab kebakaran.

Gyo Dong lalu bertanya pada Cha Ho Chul tentang apa yang dia dapatkan. Dengan begitu pedenya, Ho Chul mengungkapkan tentang Ahn Chan Soo yang kehilangan tersangkannya. Dia bahkan mengusulkan untuk membuat cerita tentang polisi yang tak mencegah kebakaran dan bahkan kehilangan tersangkanya.

“Siapa yang mengatakan kalau ia tak mencegah kasus kebakaran? Apa itu fakta yang diverifikasi?” tanya Ha Myung dan Ho Chul kesulitan menjawabnya, dia pun hanya menjawab kalau hal itulah yang semua orang tahu.

“Aku tidak yakin, itu bukan apa yang aku tahu.” Jawab Ho Chul menjatuhkan argumen Ho Chul. Yeeay aku suka sama Hyun Gyu, dia berbeda dengan Il Joo.

 Gyu Dong yang menjadi pemimpimn rapat pun berkata pada juniornya untuk tidak terpengaruh pada berita yang belum dikonfirmasikan dan jangan membuat semua orang terpengaruh akan hal itu.


“Kapten!!!!” teriak Yoo Rae sambil mengacungkan kedua jempolnya. Hehehhe.. Yoo rae bener2 orang yang spontan dan polos, dia selalu mengungkapkan apa yang ada dikepalanya.


“Jangan lupakan kasus Ki Ho Sang 13 tahun yang lalu. Ingat alasan mengapa kasus itu digunakan selama wawancara kalian. Di masa depan, sebelum penyebab kebakaran telah resmi diverifikasi, kalian jangan menggunakan Ahn Chan Soo sebagai subjek sebuah berita. Sampai semuanya terungkap, jangan memberikan kecurigaan tapi hanya fakta atau kemarahan akan pergi ke tempat yang salah, oke?” ucap Gyo Dong menutup rapat dan disambut kata “Yes” dari semuanya.

Young Tak yang tak berada jauh dari tempat rapat bergumam, “Itu.... itu yang aku katakan ketika aku memarahinya untuk kasus Ki Ho Sang. Hahhahaha... pasti bertahan untuk waktu yang lama.”

“Itu bukankah kata2mu yang diingat, itu disebut sebagai balas dendam.” Ucap Editor Jo saat menghampiri Young Tak dan kemudian langsung pergi lagi sambil minum kopi yang dibawanya.

Semua stasiun berita menayangkan tentang kesalahan yang Chan Soo perbuat. Sambil terus tersenyum  Il Joo melihat berita dirinya yang menyampaikan tentang kesalahan Chan Soo. Gong Joo muncul dan langsung mematikan TV-nya. Dia terlihat tak senang pada Il Joo yang mengikuti jejak Cha Ok. Namun dia tak bisa mengungkapkan rasa tak sukanya itu secara langsung sehingg hanya bisa membuat Il Joo bertanya2 kenapa Gong Joo seperti itu padanya.


In Ha sedang berada di sebuah ruangan dan terus memperhatikan rekaman cctv yang didapat Cha Ok. Bum Jo melihatnya dan diapun ikut memeriksa rekaman cctv itu. In Ha kemudian bertanya apa Bum Jo punya perban atau plester karena kaki In Ha lecet gara2 menggunakan sepatu baru. Melihat kaki In Ha luka, dengan cepat Bum Jo langsung keluar untuk mencari perban dan plester.  d


Yoo Rae sedang berada di TKP. Melihat pabrik itu hancur lebur membuat Yoo rae bertanya2 dari mana Cha Ok mendapatkan rekaman CCTV-nya. Saat sedang sibuk mengambil gambar, Yoo Rae hampir terjatuh, untungnya Ha Myung datang dan menangkapnya.

“Oh? Kenapa kau datang kesini? Kau bahkan tidak ditugaskan disini.” Tanya Yoo Rae terkejut  saat melihat Ha Myung datang.

“Aku penasaran tentang sesuatu.” Jawab Ha Myung dan langsung berkeliling lokasi.


“Pastinya. Jika kau tak melihatku, kau akan terus ingin melihatku dan ingin tahu. Kupikir kau memiliki perasaan untuk In Ha tapi aku rasa tidak.” Ucap Yoo Rae pada dirinya sendiri.

Ha mYung kemudian menanyai beberapa orang yang juga berada di lokasi, dia bertanya tentang disimpannya rekaman cctv. Orang itu menjawab di ruang bawah tanah, namun Ha mYung tidak bisa ketempat itu karena mereka saja tidak bisa menemukan pintu masuknya karena ledakan yang terjadi.

“Oh? Itu aneh. Belum lama ini, reporter Song Cha Ok melaporkan dengan menggunakan rekaman CCTV pabrik.” Ucap Yoo Rae dan orang itu juga merasa aneh, karena mereka saja tidak bisa pergi ke ruang kontrol. Ha Myung lalu bertanya apa selain ruang kontrol itu masih ada tempat lain yang menyimpan rekaman CCTV-nya. Orang itu menjawab masih ada dan menunjukkan titik2 yang dipasang kamera cctv.



Bum Jo dan In Ha masih berada di ruang yang sama seperti sebelumnya. Bum Jo dengan seksama memeriksa rekaman cctv sedangkan In Ha sedang tertidur dan bersandar padanya. Tak lama kemudian In Ha terbangun dan Bum Jo menunjukkan pada In Ha kalau dia menemukan ada hal yang aneh pada rekaman cctv, dia mengetahui kalau rekaman cctv itu sudah diedit.

“Sepertinya seseorang sengaja menghapusnya.” Ucap Bum Jo.

“Sengaja? Apa ini sebelum atau setelah Chan Soo datang?” tanya In Ha dan Bum Jo menjawab kalau itu setelah Chan Soo datang. Tanpa berkata sepatah katapun In Ha langsung keluar ruangan untuk mencari ibunya. Tepat disaat itu, kita melihat Ha Myung yang juga sedang berjalan menuju MSC untuk menemui Cha Ok.

Tanpa basa-basi In Ha bertanya apa rekaman cctv yang Cha Ok terima itu asli atau bukan. In Ha juga mengungkapkan  kalau dia sudah tau ada bagian yang di edit pada rekaman cctv-nya. Cha Ok tak mau membahas hal itu, dia pun memilih masuk ke dalam lift.

“CCTV itu mungkin berhenti untuk sementara waktu.” Ucap Cha Ok saat sudah berada di dalam lift dan menutup pintu lift. Tiba2 muncul tangan yang menahan pintu lift. Siapa dia? Dia adalah Ha Myung.



Ha Myung datang untuk menyakan apakah Cha Ok mendapatkan rekaman cctv itu dari pabrik. Tentu saja Cha Ok mengiyakan. Ha Myung lalu berkata kalau dia sudah pergi ke pabrik itu dan menemukan ruang kontrol dimana rekaman cctv itu disimpan sudah hancur.

“Jika demikian, itu berarti anda menemukannya dari perusahaan keamanan dan bukan di pabrik. Dan CCTV itu tidak bisa ditayangkan keluar kecuali pada Kepala pabrik.” Ucap Ha Myung.

“Kepala pabrik? Lalu kau mendapat rekaman cctv itu dari pemilik pabrik?” tanya In Ha menyadari hal itu dan tentu saja Cha Ok langsung membantah dan hendak pergi dengan menutup pintu lift. Namun pintu tidak tertutup karena Ha Myung menahan pintunya.

Cha Ok yang mulai gentar karena takut ketahuan menyuruh Ha Myung melepaskan tangannya karena dia tak punya waktu untuk bermain lelucon dengan mereka berdua. Melihat Cha Ok yang mulai ketakutan membuat Ha mYung tersenyum sinis dan berkata kalau memang benar Cha Ok mendapatkan rekaman CCTV dari pemilik pabrik maka alur ceritanya akan jadi sangat berbeda dari cerita yang sudah Cha Ok buat.

“Didalam bagian yang diedit, disitulah penyebab kebakaran yang sebenarnya.” Tambah Ha Myung.

“Kubilang bawalah bukti2 dan berdebat, apa aku bilang untuk membawa kecurigaan?” tantang Cha Ok.

“Iya. Tunggu saja. Aku akan menemukan bagian yang hilang itu dan menuntutmu.” Jawab Ha Myung dan membiark pintu lift tertutup.

Setelah ibunya pergi, dengan wajah serius In Ha berkata apa yang Ha Myung katakan benar bahwa ibunya sudah sengaja menyalahkan Chan Soo untuk menutupi orang yang sebenarnya bertanggung jawab atas insiden itu. Ha Myung menjawab mungkin.

“Aku hanya berpikir itu bisa.... aku pikir aku bisa...” ucap In Ha dengan sedih. Ha Myung pun tahu perasaan In Ha, dia masih belum siap mengetahui siapa ibunya itu.

Di dalam lift Cha Ok mendapat sms dari Nyonya Park yang meminta Cha Ok menemuinya.

In Ha mengejar Ha Myung dan bertanya dia mau kemana. Ha Myung menjawab kalau dia harus menemukan bagian yang diedit karena dia yakin jawabannya ada di sana.

“Bagaimana kau akan menemukannya?” tanya In HA lagi.

“Aku harus mencari di semua cctv di seluruh pabrik.” Jawab Ha Myung dan In Ha berkata kalau hal itu bukan hal yang mudah, karena cctv itu bukan hanya ada satu atau dua saja tapi banyak. Ha Myung menjawab kalau tak masalah baginya, mau seratus ataupun seribu yang dia cari, karena dia tak bisa membiarkan Chan Soo mengalami hal yang sama seperti dirinya dulu. Ha Myung pergi.

Setelah ha Myung pergi, In Ha langsung kembali ke ruangannya tadi dan mengambil barang2nya. Pada Bum Jo, dia berkata kalau dia akan pergi memeriksa semua cctv yang dipasang disekitar pabrik.

“Hei! Hidungmu berdarah.” Ucap Bum Jo saat melihat In Ha mimisan namun In Ha tak terlalu khawatir, dia hanya menyumbat hidungnya dengan tisu. Sebelum pergi In Ha memberikan undangan ultah anak Chan Soo, dan meminta Bum Jo pergi kesana dengan membawa hadiah atas namanya.

“Hei! Kau terjaga sepanjang malam. Setidaknya tidur siang dulu.” Ucap Bum Jo sambil menahan kepergian In Ha.

“Tidak apa2, aku baik2 saja. Dan aku ingin meminta maaf jadi aku tidak bisa beristirahat.” Jawab In Ha dan langsung berlari pergi.

“Dengan kaki itu, kemana kau akan pergi?” gumam Bum Jo dan berteriak memanggil In Ha namun tak dihiraukan oleh In Ha.

Tepat disaat itu, Bum Jo mendengar ada bunyi ponsel dari dalam tasnya. Ternyata itu adalah ponsel Yoo Rae dan itu adalah telepon dari Yoo rae yang sedang mencari ponselnya. Bum Jo pun bingung kenapa ponsel Yoo rae bisa berada di dalam tasnya.



Bum Jo kemudian mengembalikan ponsel itu pada Yoo rae yang masih berada di ruang reporter. Yoo Rae marah2 karena ponselnya ada di Bum Jo jadi dia harus kena marah oleh atasannya.

“Wallpapermu foto Ha Myung.” Ucap Bum Jo.

“Oh itu? aku hanya merasa sedikit kasihan pada Ha Myung. Aku sedang berpikir apakah aku harus menerimanya atau tidak.” Aku Yoo Rae.

“Apa? Apa kau benar2 berpikir kalau Ha Myung menyukaimu?”

“Ya, kaulah yang mengatakan kalau dia menyukaiku.” Jawab Yoo Rae dan Bum Jo baru menyadari kalau dialah yang sudah membuat Yoo Rae selama ini salah paham.

“Yoo Rae, aku minta maaf, itu bohong. Situasi saat itu tidak seperti yang diharapkan, jadi aku berbohong untuk mengalihkan pembicaraan. Maafkan aku.” Ucap Bum Jo.

 “Aku mengerti, tapi sekarang kebohongan itu telah menjadi kebenaran. Ha Myung benar2 menyukaiku sekarang.” Jawab Yoo Rae dengan pedenya. Bum Jo hendak memberitahunya kalau Ha Myung menyukai In Ha namun belum sempat dia mengatakan hal itu, Yoo Rae menyuruhnya diam.


Tepat disaat itu, Yoo Rae mendapat telepon dari Ha Myung, tentu saja hal itu membuat Yoo rae senang. Sampai2 dia memamerkannya pada Bum Jo. Dia sengaja menyalakan spiker ponselnya agar Bum Jo mendengar obrolannya dengan Ha Myung. Ha Myung menelpon untuk meminta bantuan Yoo rae, dia meminta Yoo Rae datang ke pesta ultah anak Chan Soo untuk menggantikannya karena dia harus mencari cctv disekitar pabrik. Setelah menutup telepon dengan pede-nya Yoo Rae berkata kalau orang yang Ha Myung sukai adalah dirinya.

“Ya, aku berharap itu benar juga.”

Karena punya tujuan yang sama, jadi Bum Jo dan Yoo Rae pun pergi ke tempat pesta ultah anak Chan Soo bersama2. Di dalam mobil Yoo Rae terlihat begitu bahagia, sampai2 dia terus bersiul. Yoo Rae kemudian membuka bicara dengan menanyakan tentang berapa jumlah uang yang biasa dikeluarkan seorang chaebol seperti Bum Jo untuk ucapan selamat.

Namun Bum Jo tidak menghiraukan pertanyaan Yoo Rae, dia masih teringat pada apa yang Ha Myung katakan, dimana Ha Myung berkata kalau dia akan mencari rekaman cctv di sekitar pabrik. Menyadari kalau apa yang dilakukan Ha Myung sama seperti yang sedang In Ha lakukan, membuat Bum jo tak tenang. Sehingga dia menurunkan Yoo rae dijalan dan menyuruh Yoo rae pergi ke pesta ultah sendirian dengan taksi.

Sambil memegang amplop yang Bum Jo titipkan untuk anak Chan Soo, Yoo rae beranya2 kenapa Bum Jo melakukan itu semua.

“Apa yang sedang terjadi?? Apakah aku mengajukan pertanyaan yang tak pantas?” gumam Yoo Rae yang kemudian menerawang amplop dari Bum Jo untuk melihat berapa uang yang Bum Jo masukkan di dalamnya.


Ha Myung sedang menandai tempat2 yang memasang cctv di ponselnya. Tepat disaat itu In Ha menelpon dan menanyakan keberadaannya. Setelah beberapa langkah berjalan mereka pun bertemu. In Ha pun berkata kalau mereka bisa mencari rekaman cctv itu bersama2, jadi agar cepat selesai, mereka berbagi tugas. In Ha juga sudah memberitanda tempat dimana saja yang memasang kamera cctv di peta yang dia cetak.

Kita beralih pada Nyonya Park yang sedang bertemu dengan Cha Ok dan Doo Young. Nyonya Park memuji apa yang sudah mereka berdua lakukan. “Seperti biasa kalian berdua begitu bisa diandalkan. Aku mendapatkan beberapa poin dari pihak parlemen karena kalian.”

“Senang bisa membantu anda.” Jawab Doo Young dan Nyonya Park berkata kalau orang yang sedang mereka bantu itu adalah orang yang punya jantung yang lemah, jadi ketika pikirannya terganggu, dia jadi tidak bisa tidur. Orang itu juga sedang khawatir kalau insiden ini akan dikaitkan dengan insiden sebelumnya.

“Ketika olimpiade dimulai, rasa ingin tahu seluruh bangsa akan secara alami terfokus pada olimpiade. Tolong gunakan petugas Ahn untuk melindunginya sampai saat itu.” ucap Nyonya Park yang bersedia memberikan kompensasi yang banyak untuk mereka berdua.


Melihat Cha Ok yang hanya diam saja dengan ekspresi wajah tegang, Nyonya Park pun bertanya kenapa. Cha Ok pun memberitahukan tentang Ha Myung yang menemuinya hari ini.

“Dia menemukan kalau rekaman kamera keamanan yang anda berian pada kami sudah diedit.”

“Tapi bagaimana dia.....” tanya Doo Young.

“Sepertinya dia berencana untuk memeriksa semua kamera keamanan di daerah itu. apa yang harus kita lakukan” tanya Cha Ok pada Nyonya Park.

Nyonya Park tersenyum mendengarnya. “kepala reporter Song, kau pasti khawatir.”

Kita dialihkan pada In Ha yang mendatangi sebuah toko dan menanyakan rekaman cctv..

“Apa kau benar2 berpikir kalau aku tidak menduganya? Aku sudah menggurusnya, jadi jangan khawatir.” Ucap Nyonya Park.

Kembali pada iN ha dimana si pemilik toko berkata kalau tepat setelah kecelakaan seseorang datang dan mengambil rekamannya. Menurut kesaksian si ahjumma pemilik toko, orang itu memakai jas, namun dia tak yakin mereka siapa, polisi atau agen asuransi.

Ha Myung juga sedang memeriksa rekaman cctv, sama seperti In Ha, ditempat yang dia datangi juga sudah hilang rekamannya. Orang yang menjaga tempat itu memberitahu kalau sebelumnya memang ada orang2 dari perusahaan asuransi yang datang dan melihat rekaman cctv itu.


“Aku tak seceroboh itu.” ucap Nyonya Park dengan senyum diwajahnya. “Jangan khawatir tentang kenakalan anak itu. kau hanya perlu melakukan pekerjaanmu kepala song. Jika kau terguncang oleh kejahatan kecil seperti itu, itu akan membuatmu terlihat kecil. Bukankah begitu?”

“Itu benar, aku khawatir tanpa alasan yang jelas.”jawab Cha Ok namun raut wajahnya masih menunjukkan rasa kekhawatiran.

Ternyata Nyonya park sudah menyuruh semua orangnya untuk menghapus dan mengambil rekaman cctv yang ada di sekitar pabrik. Sehingga In Ha dan Ha Myung tak bisa menemukan satupun yang tersisa.

Menyadari kalau ada seseorang yang sudah menghapus semua rekaman cctv, membuat Ha mYung semakin yakin kalau bukti Chan Soo tak bersalah ada di bagian yang diedit.


Masih tak mau menyerah, In Ha dan Ha Myung berpencar lagi untuk mencari rekaman cctv. Tak berada jauh dari mereka, ada Bum Jo yang sedang memantau mereka dari dalam mobil. Bum JO melihat In Ha yang berjalan pincang, kaki In Ha juga sudah mulai berdarah. Tepat disaat itu Bum Jo mendapat telepon dari ibunya namun tak diangkat olehnya.


Di depan gedung MSC, Ha Myung berpapasan dengan Cha Ok. Karena sudah mendengar dari Nyonya Park yang sudah membereskan tentang rekaman cctv, Cha Ok pun dengan pedenya bertanya pada Ha Myung apakah penyelidikannya berjalan dengan baik dan apakah Ha Myung sudah mendapatkan bukti yang dia katakan.

“Tidak, aku sebelumnya memang sangat kekanak-kanakan.” Jawab Ha Myung.

“Kekanak-kanakan? Apa?”



“Aku berpikir kalau situasi Ahn Chan Soo tidak adil dan hanya berpikir untuk memecahkan ketidakadilan itu. tapi saat aku berkeliling untuk menemukan CCTV, aku menyadari kalau pandanganku terlalu sempit. Fakta bahwa ada seseorang yang mampu menangani rekaman kamera keamanan di sekitar pabrik terlebih dahulu dan menyembunyikan kebenaran dari kejadian ini. Aku sudah menyadarinya. Tolong beritahu orang yang memberimu CCTV dan aku akan berterima kasih atas petunjuk tersebut.” Ucap Ha Myung dan pergi sedangkan Cha Ok hanya bisa melihat kepergian Ha Myung dengan tatapan penuh kekhawatiran. Dia takut kejahatannya akan terungkap.

Bersambung
Sinopsis Pinocchio episode 15 Part 2

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger