logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Pinocchio Episode 14 Part 1

Sinopsis Pinocchio episode 14 Part 1. Pada episode sebelumnya kita melihat Bum Jo dan Ha Myung bertengkar gara2 masalah liputan kasus tas yang dijual di mall Nyonya Park. Bum Jo berpikir kalau dia tak mau pemberitaan itu akan mencemarkan nama ibunya, disisi lain Ha Myung ingin mengungkap kebenaran tentang Nyonya Park yang suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Apa yang akan terjadi pada Bum Jo dan Ha Myung setelah ini? Pada siapa In Ha akan memihak? Yuk kita lanjutkan sinopsisnya.....


Episode 14: Hansel dan Gretel



Bum Jo bersama In Ha dan Yoo Rae sekarang sudah berada di ruanga Nyonya Park. Mendengar cerita tentang santaklas si pencuri membuat Nyonya Park memperlihatkan keprihatinannya. Nyonya Park pun bertanya apa yang harus dia lakukan? Apa dia harus meminta maaf pada orang2?

Mendengar ucapan ibunya itu, Bum Jo langsung menjawab kalau ibunya tidak perlu meminta maaf atas semua masalah itu, karena Bum Jo pikir ibunya tidak berbuat salah jadi tidak perlu meminta maaf.

Namun In Ha dan Yoo Rae berpendapat lain, mereka ingin Nyonya Park bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi masalah itu. Mereka hanya meminta izin pada Nyonya Park untuk memawancarai karyawan toko tas itu dan merekam di dalam toko. Bum Jo tak setuju dengan semua itu karena dia pikir semua itu akan merugikan ibunya. Namun dengan tenang Nyonya Park menyanggupi keinginan In Ha dan Yoo Rae.

Merasa tak enak, Bum Jo terus-terusan meminta maaf pada ibunya, namun Nyonya Park seperti tak mempermasalahkan kalau tempatnya harus diliput dan disebarkan kesemua orang. Melihat Nyonya Park yang tak sedikitpun keberatan tentang liputan itu, In Ha merasa sedikit curiga. Euuum.. tapi dia tidak tahu apa yang salah dari semua itu.



Semua orang keluar bersama Nyonya Park, begitu juga dengan In Ha. Namun saat dia akan berjalan keluar ruangan tanpa sengaja dia menginjak sebuah anting. In Ha pun mengambil anting itu, dan In Ha mengenal pemilik anting itu, dia tahu kalau itu milik ibunya karena sebelumnya dia melihat ibunya mengenakan anting itu. Semua itu membuat In Ha bertanya2 tentang hubungan Cha Ok dan Nyonya Park sebenarnya, apalagi mereka juga sudah kenal dari 13 tahun yang lalu.


Yoo Rae menemui Ha mYung yang sedang berada di tempat pembuangan kertas yang sudah dihancurkan. Yoo rae pun bertanya tentang apa yang dilakukan Ha Myung di malam natal, sampai2 membuat Ha Myung tak mengangkat teleponnya. Dengan cueknya Ha Myung menjawab kalau dia sakit pada malam itu. Mendengar itu Yoo Rae pun tak jadi marah, saat mengetahui kalau ternyata Ha Myung malam itu sedang sakit. Dia malah dengan begitu pengertiannya bertanya tentang keadaan Ha Myung. Namun Ha Myung tak menjawabnya, karena dia sedang sibuk mengambil potongan-potongan kertas milik ibu Bum JO. Dia mengumpulkan potongan2 kertas itu hanya untuk berjaga2, mungkin saja ada dokumen penting yang ada disana.

Melihat apa yang di lakukan Ha Myung, Yoo Rae pun bertanya kenapa Ha Myung tidak bisa percaya pada Nyonya Park, karena menurut Yoo rae, nyonya Park bukanlah orang yang jahat. Saat ditanya alasannya, Ha Myung tak menjawab, dia hanya berjalan pergi begitu saja dengan membawa potongan2 kertas itu.

Liputan di toko mulai dilakukan. Penjaga toko tas itu menjelaskan tentang tas mahal mereka. Bahkan Nyonya Park yang juga berada disana dengan begitu senangnya memberikan pengarahan pada pegawainya untuk memberikan informasi tentang tas itu secara detail.


Tak berada jauh dari tempat Nyonya Park dan Bum Jo berdiri, ada In ha yang memperhatikannya sambil memegang anting milik Cha Ok. Dia merasa  kalau Nyonya Park dan ibunya bukanlah kenalan biasa, pasti ada sesuatu diantara mereka berdua.

Yoo Rae lalu menghampiri In Ha dan berkata kalau Nyonya Park begitu  mengagumkan karena sudah memperbolehkan mereka meliput. In Ha ingin mengiyaka apa yang Yoo Rae katakan namun dia langsung cegukan dan itu berarti In Ha merasa semua itu ada yang tidak benar.


“Apa itu tadi? Kenapa cegukan? Kau tidak berpikir dia orang yang tulus?” tanya Yoo Rae bingung. In Ha pun mengiyakan, dia merasa ada sesuatu yang mencurigakan pada Nyonya Park. Tak lama kemudian Yoo rae dan In Ha dipanggil oleh kru mereka masing2 untuk menyampaikan laporan langsung mereka.

Yoo Rae bersama kru-nya mengambil setting di depan mall, sebelum shoot Yoo Rae terus melatih suaranya sampai2 dia tak sadar kalau dia masih menggunakan seragam sekolah. Karena tak mau pakaian itu menjadi masalah, Jae Hwan pun meminjamkan jaketnya pada Yoo Rae.


Yoo Rae dan In Ha sama-sama memberikan laporan langsung mereka dan berita itupun langsung disiarkan di televisi. Bum Jo terlihat sedih dan khawatir pada ibunya saat melihat berita itu. Diapun langsung mengirimi ibunya sms untuk meminta maaf karena sudah membuat nama mall mereka jelek.

Nyonya Park juga sedang melihat berita itu saat mendapat sms dari Bum Jo. Bertindak seolah2 menjadi orang baik, Nyonya Park pun membalas sms Bum Jo dengan mengatakan kalau berita itu membuat dia sadar kalau dia salah dan harus intropeksi diri.

In Ha menghampiri Bum Jo dan bertanya apa Bum Jo baru saja menerima pesan dari ibunya. Bum Jo mengiyakan dan berkata kalau dia tahu ibunya pasti sekarang sedang merasa kesal. Mendengar itu In Ha pun meminta maaf, dia juga mengaku kalau dia sangat merasa bersalah. Bum Jo tersenyum, dan berkata kalau dia akan terus membuat In Ha merasa bersalah padanya.



In Ha bertemu dengan Cha Ok di toilet. In Ha pun menunjukkan anting yang dia temukan. Saat Cha Ok sudah mangaku kalau itu adalah anting-nya, In Ha pun lalu bertanya apa hubungan Cha Ok dan Nyonya Park. Cha Ok kesal karena In Ha terus menanyakan hal itu. In Ha kemudian memberitahu kalau dia menemukan anting itu di ruangan Nyonya Park  hari ini. Dari sana In Ha pun berkata kalau Cha Ok selalu menemui Nyonya Park seperti 13 tahun yang lalu dan hari ini, maka mereka pasti bukan hanya sekedar kenalan biasa saja. Tak bisa mengelak lagii, Cha Ok pun menjawab kalau dia memang bertemu dengan Nyonya Park hari ini, namun itu adalah pertemuan kedua setelah 13 tahun yang lalu. Mendengar jawaban itu In Ha tambah curiga pada ibunya.


Diruangan reporter Ha Myung sedang berusaha menyatukan potongan2 kertas yang dia ambil dari kantor Nyonya Park. Semua reporter sudah tidur kecuali Yoo Rae yang terus menatap Ha Myung dan Seo Hak yang sedang mengetik laporannya sambil terkantuk-kantuk.

Ha Myung mengantuk tapi dia masih harus menempel kertas-kertas itu, jadi dia pun keluar untuk membeli kopi. Sebelum pergi Ha Myung meminta Yoo Rae menjaga hasil kerjanya jangan sampai ada yang merusaknya karena dia sudah berjam2 menyatukan itu semua. Yoo Rae menyanggupinya dan dia juga minta dibelikan kopi. Setelah Ha Myung pergi, Yoo rae hendak membantu menyusun kertas2 itu, namun dia malah ketiduran.


Tak lama kemuidan In Ha masuk dan duduk di kursi Ha Myung sambil meletakkan tas-nya diatas meja. Tanpa tahu apa yang ada di atas meja, In Ha dengan enaknya menyeret tasnya sehingga membuat kertas2 potongan yang belum di tempel itu menjadi buyar kembali. Saat mengetahui kalau itu adalah milik Ha Myung, In Ha langsung memunguti semua potongan kertas itu dan membawanya keluar. In Ha pergi menemui Chan Soo untuk meminta bantuannya menempel kertas2 itu, tapi karena Chan Soo sedang punya masalah sendiri, jadi dia tak ada mood untuk membantu In Ha. Chan Soo berkata kalau hari ini adalah hari terakhirnya di kantor itu, sepertinya Chan Soo akan dipindahtugaskan akibat kasus santaklas kemarin.


Ha Myung kembali dan terkejut saat melihat potongan kertasnya sudah tak ada di meja. Dengan mata mengantuk Seo Hak memberitahu kalau In Ha yang membawanya, tapi dia tidak tahu In Ha pergi kemana. Ha Myung pun langsung mencari In Ha, untungnya dia melihat potongan2 kertas itu yang berceceran di lantai jadi dia bisa dengan mudah mencari keberadaan In ha yang ternyata sedang bersembunyi di balik pohon natal sambil menempel potongan2 kertas itu.



In Ha langsung terduduk lemas saat melihat Ha Myung menemukan dirinya. Ha Myung tak marah, dia kemudian melanjutkan pekerjaan In Ha. In Ha berusaha menjelaskan bahwa dia sungguh-sungguh sedang memperbaikinya dan tidak mencoba lari. Dia juga sebenarnya  akan memberikannya pada Ha Myung setelah dia selesai menggabungkan semuanya. Namun Ha Myung hanya diam saja tak menanggapi ucapa In Ha. Mengira kalau Ha Myung masih marah gara2 kejadian di mall, In Ha pun meminta maaf. Ha Myung hanya menjawab “ya” dan kemudian memberikan kopi yang dia belikan untuk Yoo Rae. In Ha kemudian bertanya tentang alasan Ha Myung yang merasa kalau ibu Bum Jo aneh.


“Semua orang ingin melepaskan Santa pencuri dengan mudah. Tapi ibu Bum Jo bilang tidak.” Ucap Ha Myung

“Sepertinya dia mendengar untuk pertama kalinya ketika kami berada di kantornya.” Jawab In Ha yang merasa kalau Nyonya Park belum tahu masalah santaklas saat mereka menemuinya di kantornya.

Ha Myung pun berkata kalau dia tidak merasa Nyonya Park ingin mengganggu liputan mereka. Dia pikir Nyonya Park hanya pura-pura melarang mereka tapi pada kenyataannya sebenarnya dia ingin membiarkan para reporter merekam semuanya. Ha Myung merasa sepertinya Nyonya Park sengaja melakukan semua itu. In Ha pun setuju dengan pendapat Ha Myung, karena pada saat peliputan Nyonya Park begitu semangat memberikan pengarahan pada pegawainya untuk menunjukkan tas mahal itu secara detail.

In Ha lalu memberitahu Ha Myung kalau ternyata Bum Jo lah yang menerima semua sms yang dia kirim selama 13 tahun untuk ibunya. Mendengar itu Ha mYung seperti tak bersemangat karena dia sudah tahu tentang hal itu. Namun setelah In Ha berkata bagaimana Bum Jo bisa mendapatkan ponsel ibunya, Ha Myung pun lupa dengan rasa cemburunya dan beralih dengan rasa penasaran. Bum Jo mendapatkan ponsel itu  karena ponsel Cha Ok ketinggalan di rumah Bum Jo 13 tahun yang lalu.

“13 tahun yang lalu? Lalu apakah kau mengatakan bahwa keduanya mengenal satu sama lain sejak 13 tahun yang lalu?” tanya Ha Myung penasaran.

“Ya dan aku pikir mereka masih bertemu satu sama lain. Aku menemukan anting ibuku di kantor Ketua hari ini.” Jawab In Ha.

Selain kecurigaan tentang hubungan Cha Ok dan Nyonya Park, In Ha dan Ha Myung mendapatkan bukti lain, yaitu kertas hasil gabungan potongan yang berhasil Ha mYung buat. Euuum... kira2 tentang apakah itu? kita cari jawabannya yuk.


Bum Jo baru sampai di depan mall ibunya, dia langsung kesal saat melihat Ha Myung keluar dari mall. Dia mengira Ha Myung datang ke mall untuk mengorek2 kesalahan ibunya lagi dan menjelek2annya di TV. Bum Jo lalu bertanya apa Ha Myung senang jika perusahaan ibunya menderita? Ha Myung menjawab kalau toko ibunya tidak terlihat sedang menderita karena sekarang disana banyak pembeli yang menginginkan tas mahal itu.

 “Aku pikir ibumu menggunakan berita itu sebagai strategi pemasaran.” Ucap Ha Myung dan tentu saja hal itu membuat Bum Jo emosi sampai2 dia mencengkram kerah baju Ha Myung.

Ha Myung kemudian menunjukkan kertas yang berhasil dia satukan. Dia memberitahu kalau  itu adalah formulir pemesanan tas tambahan yang dia temukan sebelum mereka melaporkan kasus itu. Bum Jo masih tak mengerti maksud ucapan Ha Myung. Ha Myung menjelaskan kalau Nyonya Park sudah tahu apa yang akan terjadi setelah berita tentang tas mahal itu keluar, Nyonya Park sudah bisa menebak kalau tokonya pasti akan ramai pengunjung bukan malah sepi pengunjung.

Bum Jo tak percaya dengan apa yang Ha Myung katakan. Jadi Ha Myung pun menyuruh Bum Jo masuk mall dan memastikannya sendiri. Penasaran, Bum Jo pun masuk ke dalam mall dengan membawa kertas yang Ha mYung tunjukkan padanya.


Saat masuk ke dalam mall dan melihat toko tas mahal, Bum Jo langsung terkejut karena apa yang Ha Myung katakan semuanya benar, toko itu penuh dengan pengunjung yang ingin membeli tas. Ingin mengkonfirmasikan kebenarannya Bum Jo langsung menemui Nyonya Park di ruangannya.

Pada Bum Jo, Nyonya Park mengaku kalau dia terkejut dengan apa yang terjadi. Dia tak menyangka kalau akan banyak pengunjung datang ke toko mereka. Namun Bum Jo tak percaya dengan apa yang ibunya katakan. Dengan kesal Bum Jo menunjukkan kertas yang Ha Myung berikan padanya.

“Lalu apa ini? Ibu tidak pernah mengharapkan sesuatu seperti ini terjadi, namun ibu mengirimkan pemesanan tambahan bahkan sebelum berita itu keluar.”

Tentu saja hal itu membuat Nyonya Park sedikit terkejut, dia bingung darimana Bum Jo mendapatkan hal itu. Namun Bum JO tak memberitahu dari mana dia mendapatkannya, dia hanya meminta ibunya memberi penjelasan tentang apa ibunya benar2 menggunakan stasiun berita sebagai strategi pemasarannya.





“Putraku, aku janji itu bukan seperti yang kau pikirkan. Tapi.. seperti yang kau katakan, bahwa aku menggunakan berita itu...Apa aku salah” ucap Nyonya Park.

Flasback!
Dimana Nyonya Park memutuskan untuk melaporkan santaklas ke kantor polisi. Ternyata Nyonya Park melakukan itu karena dia yakin kejadian itu  akan menjadi sebuah kasus dan para reporter akan datang.

 “Kau mendapatkan cerita dan aku menjual barangku. Orang-orang yang ingin membelinya, membelinya untuk mengisi hati mereka. Apa yang buruk tentang hal itu? Kesalahan apa yang aku lakukan? Aku bertanya karena aku benar-benar ingin tahu.” Tambah Nyonya Park. Tentu saja jawaban ibunya itu membuat Bum Jo kecewa, dia tak menyangka ibunya seperti orang yang Ha Myung katakan.

Apalagi ibunya menambahkan kalau semua pembeli merasakan hal yang sama. Daripada membeli produk yang murah, mereka ingin mendapat perhatian semua orang dengan membeli sesuatu yang mahal dan terkenal. “Mengetahui hati orang-orang itu dan memanfaatkannya, apakah itu salah?” tanya Nyonya Park.

Bum Jo hanya terdiam mendengar ucapan ibunya yang mengatakan semua itu dengan perasaan bangga. Dengan perasaan hancur, Bum Jo langsung berdiri dan pergi bahkan dia tak perduli denga ajakan ibunya yang mengajak dia untuk makan malam bersama. Melihat sikap anaknya yang mulai menentang dirinya, Nyonya Park pun bergumam kalau seharusnya dia tak memperbolehkan Bum Jo menjadi seorang reporter.



Seakan tahu apa yang akan terjadi pada Bum Jo setelah mengetahui semuanya, Ha Myung pun sengaja menunggunya di depan mall, karena dia tak bisa membiarkan Bum Jo menyetir mobilnya dengan keadaan seperti itu.

Dalam perjalan menuju kantor polisi, Bum Jo bertanya apa seperti itukah perasaan yang Ha Myung rasakan dulu saat mengetahui siapa kakaknya sebenarnya. Ha Myung pun mengiyakannya.

Sesampainya di kantor polisi, Bum Jo berterima kasih pada Ha Myung karena sudah menyadarkannya tentang siapa ibunya itu. Sebagai tanda ucapan terima kasih, Bum Jo pun hendak mentraktirnya, namun ditolak oleh Ha Myung yang lebih ingin menanyakan sesuatu pada Bum Jo daripada traktirannya. Ha Myung bertanya tanggal dimana Cha Ok datang ke rumah Bum Jo 13 tahun yang lalu. Untungnya Bum Jo ingat denga jelas tanggal itu, karena pada tanggal itu dia pertama kali mendapat sms dari In HA.

Bum Jo memberitahu Ha Myung pada saat  itu adalah tanggal 23 Oktober 2000. Mendengar itu Ha Myung terkejut karena tepat di hari sebelumnya, ibunya meninggal  karena bunuh diri. Sepertinya Ha Myung merasa ada hubungan antara dua hal tersebut.

Sama dengan apayang Ha Myung pikirkan, In Ha juga sedang bertanya2 apa hubungan Cha Ok dan Nyonya Park. Dan apa yang sebenarnya terjadi pada 13 tahun yang lalu.  Dia memikirkan semua itu sambil memegang ponsel ibunya yang berhasil dia ambil secara diam2.

Flasback!!!



 Saat itu Cha Ok bersama Do Young berada di rumah Nyonya Park dan sudah hendak pulang. Cha Ok yang tak melihat ke arah meja, tak menyadari kalau ponselnya tertinggal.

Nyonya Park mengantarkan mereka keluar dan dia kemudian mengungkapkan rasa simpatinya pada Cha Ok yang pada saat itu sedang mengalami perceraian. Sebagai rasa simpatinya, dia ingin membuat Cha Ok senang dengan memberikannya jabatan yang lebih tinggi di MSC.
Tepat disaat semua orang sudah pergi, Bum Jo remaja keluar dari kamarnya dan mengambil ponsel Cha Ok. Dia langsung tersenyum senang saat melihat walpaper ponsel Cha Ok. Foto siapa itu? ternyata itu adalah foto In Ha remaja. Selain ponsel Cha Ok, di atas meja itu juga ada koran yang berisi berita tentang  “Keluarga Pemadam Kebakaran Ki Ho Sang Melakukan Bunuh Diri”. Dimana  tanggal surat kabar itu adalah 23 Oktober 2000.

Karena kecerobohannya melepaskan sinterklas, jadi Chan Soo pun dipindahtugaskan ke kantor polisi cabang pelayanan publik ( patroli ). Sambil menyemprot tanaman, dia menelpon Ha Myung dan memintanya datang karena di tempat barunya itu banyak kasus yang bisa dia liput.

Ha Myung pun mengajak Yoo rae ke tempat kerja Chan Soo yang baru. Diajak Ha Myung tentu saja Yoo Rae kegeeran lagi dan langsung mengiyakan ajakan Ha Myung.  

Setibanya di kantor Chan Soo, Ha Myung terkejut karena disana sudah ada In Ha juga. Chan Soo pun menyuruh teman2 reporternya itu untuk duduk karena dia akan mulai mengatakan kasus2 yang bisa mereka jadikan berita.

Chan Soo lalu berkata tentang kasus seorang pria berusia 50 tahun yang menelponnya  kemarin dan mengatakan kalau dia diserang di jalanan saat sedang olahraga lari. Namun  ternyata itu adalah laporan palsu, jadi dia didenda dan dilepaskan dengan peringatan. Semuanya kesal mendengarnya, karena hal itu tidak bisa dijadikan berita.

Chan Soo lalu mengatakan lagi kalau dia punya kasus yang lain. Dia kemarin mendapat telpon tentang ledakan gas di pabrik Tongsadong. Chan Soo juga berkata kalau tabung gas itu kira2 berukuran, 0.2 kilogram = 222 gram.

“Sebuah tabung gas ukuran keluarga?” tanya Ha Myung mulai  kesal karena tak ada kasus serius dari Chann Soo yang bisa dijadikan berita.

“Ya. Aku kira itu meledak saat orang sedang memasak ramen”

Bukan hanya Ha mYung yang kesal, Yoo Rae dan In Ha pun merasakan hal yang sama. Tepat disaat itu terdengar suara seseorang memanggil nama Chan Soo degan keras. Siapa dia? Dia adalah istri Chan So, yang tak lain adalah Jin He teman sekolah In Ha dan Ha Myung juga. Jin He benar2 orang yang beruntung, dia bisa menikah dengan orang yang dia sangat sukai saat mereka semua duduk di SMA.



Jin He datang dengan emosi karena Chan Soo meninggalkan ponselnya. Saat In Ha dan Ha Myung menyadari kalau istri Chan Soo adalah Ji Hee, mereka pun langsung berdiri dan memanggil nama Ji Hee dengan kompak. Ji Hee berteriak riang memanggil In Ha, dia senang bertemu In Ha. Sedangkan In Ha dan Ha Myung hanya bisa melongok karena  Ji Hee datang sambil menggendong bayi dan menuntun seorang anak laki-laki.

“Choi Dal Po! Aku melihatmu di TV, tapi kau benar-benar berubah. Aku telah mendengar banyak tentang kalian berdua dari suamiku tercinta.” Ucap Ji Hee dengan senang.

“Suami?” tanya In Ha yang masih ragu. Ji Hee dan Chan Soo-pun tersenyum malu dengan pertanyaan In Ha. “Kau…kau menikahi Ji Hee?” tanya In Ha pada Chan Soo dan Chan Soo pun membenarkannya.

“Kenapa kau tidak memberitahu kami?” protes Ha Myung pada Chan Soo.

“Kalian tidak pernah bertanya.” Jawab Chan Soo yang langsung mendapat ekspresi kesal dari  Ji Hee.

“Siapa si kecil ini? Apakah dia keponakanmu?” tanya Ha Myung saat melihat anak laki2 tampan yang Ji Hee gandeng.

“Bukan, dia putraku.” Ujar Chan Soo sambil tersenyum.

“Putra?” ucap In Ha tak percaya, begitu juga dengan Yoo Rae.

“Wow..” ucap Ha Myung mengungkapkan ketidakpercayaan yang terjadi pada teman sekelasnya itu.


Mereka pun sekarang sudah berada di sebuah restoran. In Ha dan Ha Myung masih tak bisa percaya dengan yang terjadi pada dua teman sekolahnya itu. Dan ternyata Chan Soo dan Ji Hee mendapatkan anak pertama mereka yang tampan itu karena kecelakaan dan setelah mereka berdua menikah, Chan Soo terus mabuk sehingga mereka sekarang punya 3 anak. Ji Hee kemudian memberikan undangan pesta ulang tahun anak ketiga mereka pada In Ha dan ha Myung dan meminta mereka berdua datang.


Ji Hee kemudian menngalihkan pembicaraan dengan menebak kalau sepertinya In Ha dan Ha Myung sekarang pacaran. Tentu saja statment itu mengejutkan semua orang. Ji Hee bisa berkata seperti itu karena dia tahu In Ha dan Ha Myung saling menyukai dari SMA dulu. In Ha bingung menjawabnya, apalagi dia tak bisa berbohong.

Melihat kebingungan In Ha, Ha Myung pun langsung berkata kalau mereka memang berpacaran tapi sekarang mereka sudah putus. Jleb! Pernyataan itu membuat semua orang terkejut dan terlebih lagi untuk Yoo Rae yang selama ini beranggapan kalau Ha Myung menyukai dirinya dan sekarang dia juga sudah mulai menyukai Ha Myung.

“Kapan ? dimana? Berapa lama? Kenapa?” tanya Yoo Rae dengan rasa penuh penasaran. Namun Ha Myung dan In Ha tak menjawab mereka ingin membahas masalah lain saja. Euuuum... kasian Yoo Rae. Apa yang akan terjadi pada Yoo Rae selanjutnya? Tunggu di part selanjutnya yah!

Bersambung
Sinopsis Pinocchio ep 14 Part 2
Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger