logo blog
Selamat Datang Di Blog Kompi Males
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kompi Males,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.
loading...

Sinopsis Legend of Witch Episode 10 Part 2

Sinopsis Legend of Witch Episode 10 Part 2

Pada part sebelumnya diceritakan kalau Aeng Ran sudah bertemu dengan Mi O dan anaknya dengan tak disengaja. Mereka bertemu di sebuah panti asuhan yang biasa Aeng Ran dan teman-temannya kunjungi untuk melakukan pekerjaan sukarelawan. Aeng Ran terlihat shock dan gemetaran saat Mi O mengingatkan tentang kehidupan Aeng Ran yang dulu. Euuum apa sebenarnya yang terjadi 30 tahun yang lalu itu. Bagaimana hubungan antara Aeng Ran, Bok Nyeo, Tae San dan Da Sim sebenaranya? Untuk mengetahui jawabannya, kita lanjut aja sinopsisnya biar bisa cepat terjawab semuanya. Bag yang belum baca Sinopsis part sebelumnya bisa klik disini.... Sinopsis Legend of Witch Episode 10 part 1.

 ****

Poong Geum sedang sibuk memilih pakaian yang bagus untuk berkencan dengan Wol Han. Tentu saja dia berpikir harus menggunakan pakaian yang elegan karena akan bertemu dengan anak berkelas dari Shinhwa Group, heheheh... dia mengira Wol Han adalah DO Jin. 

****

Wol Han baru saja mengantarkann Joo Ran dan Aeng Ran pulang. Sebelum Aeng Ran masuk rumah, Wol Han meminta izin padanya untuk membawa mobil dengan alasan kalau besok pagi2 dia harus memeriksa keadaan mobilnya. Aeng Ran yang masih terlihat lemas, langsung mengiyakan permintaan Wol Han tanpa bertanya panjang lebar. 

****

Dengan berbalut jaket merah yang modis, Poong Geum pun pergi ke tempat pertemuannya dengan Wol Han. Poong Geum semakin percaya kalau Wol Han benar2 adalah Do Jin, saat dia mendengar dua wanita yang duduk di sampingnya membicarakannya. Wanita itu juga mengira kalau Wol Han adalah Do Jin, sepertinya wanita itu adalah salah satu wanita yang dijodohkan dengan Do Jin dan Do Jin menggunakan Wol Han sebagai ganti dirinya. 

Karena sudah lama tak bertemu, Wol Han dan Poong Geum pun saling melihat dengan tatapan penuh kerinduan. Wol Han lalu memberikan nomor ponselnya yang sebenarnya, karena dia takut ketahuan siapa dia sebenarnya kalau Poong Geum terus-terusan menghubungi nomor Do Jin yang asli. Agar Poong Geum tak curiga, Wol han pun mengaku kalau nomor itu adalah nomor khusus untuk mereka berdua. 


Saat mereka berdua minum wine bersama, Wol Han keceplosan berkata kalau ayahnya adalah penanam anggur. Untungnya, Poong Geum tak menganggap kalau ayah Wol Han petani anggur melainkan pengusaha yang mempunya kebun anggur dan membuat Wine. 


Setelah makan malam bersama dan minum anggur, saat nya mereka pulang. Merasa kalau waktu yang mereka habiskan bersama terlalu sempit, Wol Han pun mengajak Poong Geum untuk minum kopi bersama di rumah Poong Geum. Mendengar itu, Poong Geum langsung terlihat gugup dan dia pun menjawab kalau dia baru pindah ke kOrea, jadi rumahnya sekarang masih sangat berantakan. Poong Geum pun membalikkan kata2 Wol Han dengan mengajak minum kopi di rumah Wol han saja. Sama seperti Poong Geum, Wol Han juga kebingungan menjawab dan akhirnya dia menggunakan alasan kalau dia tinggal bersama orang tua dan saudara-saudaranya, jadi akan kurang nyaman jika dia mengundang Poong geum ke rumahnya. 

( hahahhaha..... dasar pembohong semua.... aku jadi penasaran gimana respon mereka saat tahu kalau kamar mereka berdua bersebelahan )

Karena tak jadi minum kopi bersama, Wol Han pun menawarkan diri untuk mengantarkan Poong Guem pulang dengan mobilnya. Lagi2 Poong Geum kesulitan menjawab, dia hampir saja mengatakan kalau dia akan pulang dengan menggunakan kereta bawah tanah, namun langsung dia ralat dengan mengatakan kalau dia akan pulang dengan taksi. Bingung harus menggunakan alasan apa lagi agar Wol han tak mengantarkannya pulang, Poong Geum pun langsung masuk ke dalam taksi dan pergi. 

Pada sopir taksi, Poong Geum memintanya untuk mengantarkannya ke stasiun kereta bawah tanah terdekat. Hehhehe... kayaknya Poong Geum gak punya uang buat bayar taksi. 

****

Tae San pulang ke rumah bersama Do Jin dan Won Jae. Saat tak melihat Aeng Ran menyambut kepulangannya, Tae San langsung bertanya keberadaannya pada Joo Ran dan Joo Ran pun menjawab kalau Aeng ran sepertinya sakit karena Aeng ran belum keluar kamar sejak mereka pulang dari pekerjaan sukarelawan. Mendengar kalau Aeng Ran sakit, Tae San dan Do Jin langsung menemuinya di kamar. 

****

Saat berada di kamar, dengan penuh pengertiannya Tae San bertanya apa yang membuat Aeng Ran menjadi sakit seperti itu. Karena Aeng ran menjawab bukan karena bertengkar dengan Joo Ran, Tae San pun menebak pasti semua itu karena Do Jin yang tak penurut. Tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu Tae San pun langsung memukul Do Jin dan menyalahkannya. Do Jin pun membantah sudah menjadi penyebab sakitnya Aeng Ran dengan mengatakan kalau dia sudah menjadi anak penurut akhir-akhir ini. 

“Ibu.... apa aku sudah melakukan sesuatu yang membuatmu marah?” tanya Do Jin dengan lembut, namun bukannya menjawab Aeng Ran malah terus menangis hingga membuat Do Jin dan Tae san bingung. Do Jin pun menebak2 dengan mengatakan kalau ibunya pasti marah padanya karena dia tak menyukai Bo Kyung. Tak ingin melihat ibunya menangis seperti itu, Do Jin pun berjanji akan menjalin hubungan dengan Bo Kyung dengan serius. 

Do Jin lalu memeluk ibunya dan memintanya untuk tidak menangis lagi, karena melihat ibunya menangis membuat hati Do Jin jadi sakit. Melihat apa yang ibu dan anak itu lakukan, membuat Tae San kesal dan langsung keluar kamar. 

****

Aeng Ran berjalan ke luar rumah dan disana dia berpapasan dengan Da Sim yang juga meminta pelayan untuk membawanya keluar. Karena ada yang ingin dia bicarakan dengan Da Sim, Aeng Ran pun meminta pelayan yang membawa Da Sim untuk kembali ke dalam rumah dan membiarkan Da Sim bersamanya. 

Aeng Ran lalu duduk jongkok dan dengan pelan berkata kalau di saat-saat seperti ini, dia sangat iri pada Da Sim. Aeng ran sangat berharap dia juga bisa melupakan masa lalunya seperti Da Sim. 

“Aku tak tahu apa yang terjadi padaku atau apa yang membuatku seperti moster.” Ucap Aeng Ran.

“Kau wanita jahat. Apa yang kau katakan padaku?” ucap Da Sim dengan nada tak suka pada Aeng ran dan terus menghujatnya.


“Jangan khawatir, dengan dosa yang sudah kuperbuat, aku tidak akan mati dengan nyaman.” Ucap Aeng ran dan Da Sim dengan marah meminta Aeng ran mengembalikan Do Hyun padanya. 

Mendengar Da Sim menyebut nama DO Hyun, Aeng Ran pun bertanya kemana Do Hyun. Da Sim menjawab kalau dia tidak tahu, Dia hanya tahu kalau Do Hyun pergi keluar untuk bermain sore ini dan sampai malam ini belum kembali. Dengan khawatir Da Sim berkata kalau DO Hyun pasti tersesat saat akan pulang. 

****


Kita beralih pada Tuan Park yang meletakkan air putih di kamar Bok Nyeo. Dengan ragu-ragu, Bok Nyeo meminta Tuan park menngubah panggilannya pada Bok Nyeo, Bok Nyeo tak nyaman saat semua orang mendengar Tuan Park memanggilnya dengan nama “uri Bok Nyeo-shi”. Namun tuan Park tak mempermasalahkan tentang panggilan itu, tapi karena Bok Nyeo meminta di ganti, jadi tuan Park mengubahnya dengan panggilan “Bok Nyeo-a” mendapat panggilan itu, membuat Bok Nyeo malu.

(euuuum... aku gak bisa ngasih penjelasan banyak tentang ini, karena aku juga gak tahu kenapa Bok Nyeo malu dipanggil Bok Nyeo-a... euuum... mungkin karena itu panggilan yang sering di gunakan anak2 muda, jadi Bok Nyeo merasa malu dipanggil seperti itu)

****

Di kamarnya, Tuan Park terlihat senang dan bahagia karena sudah memanggil Bok Nyeo dengan sebutan “Bok Nyeo-a.” Dia juga berpikir kalau Bok Nyeok pasti menyukai panggilan itu. 

****

Woo Seok sedang berada di meja kerjanya, saat da melihat-lihat berkas miliknya, dia melihat surat pemohonan maaf dari Soo In untuknya. Woo Seok membuka dan membaca kembali surat itu dengan wajah yang terus tersenyum. Dia kemudian teringat pada saat dia dan Soo In pertama kali bertemu dan juga pertemuan-pertemuan yang berikutnya sampai yang terakhir kali dimana Soo In memberikannya  sepot bunga sebagai tanda ucapan terima kasih. Woo seok lalu melihat bunga pemberian Soo In yang dia letakkan di dapur. 

Woo Seok terus meyakinkan diri kalau dia dan Soo In sudah tak ada hubungannya lagi, karena Soo In bukan muridnya lagi. Tapi dia tak mengerti kenapa dia tak bisa berhenti mengkhawatirkan Soo In. 

*****

Kita beralih pada Soo In yang sedang tertidur lelap di kamarnya. Tiba2 pintu kamarnya terbuka dan seseorang mendekatinya. Ternyata orang yang datang itu adalah si bos. Di tengah kegelapan, si bos membangunkan Soo In dan tentu saja Soo In shock saat melihat bosnya ada di kamarnya.

Si Bos yang sudah setengah mabuk berkata kalau dia datang untuk mengajak Soo In bicara dengan serius. Tak nyaman bicara di kegelapan, Soo In pun menyalakan lampu kamarnya. 

“Anda mabuk?” tanya Soo In.

“Ya, kau memperlakukanku seperti pemerkosa. Bagaimana aku bisa mengatasinya tanpa mabuk?” tanya si bos dan Soo In memintanya untuk pulang karena mereka bisa bicara besok pagi untuk membahas semuanya. 


Si bos malah menghampiri Soo In dan memegang tangannya. Reflek Soo In yang ketakutan langsung mendorong si bos sampai terjatuh. Tanpa basa basi lagi, si bos berkata kalau dia mencintai Soo In. Dia mengaku sudah jatuh cinta pada Soo In sejak pertama kali bertemu. 

“Ayo pacaran sekarang. Aku benar2 orang baik.” Ajak si bos dan tentu saja Soo In tak mau menerima ajakan pacaran itu. Bukannya pergi karena sudah ditolak, si bos malah menghampiri Soo In dan marah karena dia sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengaku cinta tapi respon Soo In malah seperti itu. 


Merasa kalau dia adalah orang yang terlalu baik untuk Soo in, si bos pun berniat melakukan pelecehan pada Soo In. Tentu saja Soo In langsung keluar kamar karena ketakutan setelah berhasil menendang si bos. Namun si bos berhasil mengejarnya dan memeluknya. Bingung harus berbuat apa, Soo In pun secara reflek mengambil telenan dan memukulkannya ke kepala si bos sampai2 membuat si bos tak sadarkan diri. 


Soo In shock menyadari apa yang sudah dia lakukan. Semua yang terjadi di ruangan itu terekam dalam kamera cctv. Soo In kemudian menelpon 119 untuk meminta bantuan. 

****


Si bos sudah mendapatkan pertolongan pertama di UGD dan Soo in juga berada di sana bersama seorang detektif. Pada detektif itu, Si bos menuduh kalau Soo In ingin mengambil uang dari tokonya dan karena ketahuan olehnya, jadi Soo In memukulnya sampai seperti itu. Atas tuduhan dari si bos, Soo In pun akhirnya di tangkap polisi dan masuk penjara lagi. Soo In tak bisa membela dirinya sendiri karena si bos membawa2 fakta kalau dia baru saja keluar dari penjara. 

****

Di sel tahanan, Soo In hanya bisa menangis dan meratapi nasip yang terus menimpanya. 

****


Kita beralih ke asrama tempat Poong Geum dan Wol Han tinggal. Poong Geum sedang berada dikamar mandi, dan Wol Han terus menggedor2 pintu kamar mandi karena dia sedang kebelet. Lagi-lagi mereka bertengkar tanpa melihat satu sama lain. Poog Geum tak bisa langsung keluar karena dia juga sakit perut, Wol Han tak bisa menunggu dengan sabar karena dia sedang kebelet. 

Karena tak tahan lagi, Wol Han pun langsung pergi untuk mencari kamar mandi yang lain. Tepat setelah Wol Han pergi, Poong Geum keluar kamar mandi. Ya... jadi mereka pun tak bisa bertemu satu sama lain.

****

Bo Kyung mendatangi kediaman Keluarga Ma dengan membawa sebuket bunga untuk Aeng Ran. Dia datang dengan alasan karena Aeng ran sakit, dan dia tahu semua itu dari Do Jin. Tentu saja Aeng ran menyambut kedatangan Bo Kyung dengan senang hati. Tepat disaat itu Joo Ran muncul dan dia sangat terkejut saat mengetahui kalau tamu Aeng Ran adalah putri bungsu dari Samwon Retail. Keterkejutan Joo ran bertambah saat Boo Kyung menyebut Aeng ran dengan panggilan “Ibu mertua.”

Joo Ran yang tadinya ingin pergi jadi mengurungkan niatnya karena dia lebih memilih untuk bicara dengan Bo Kyung. Joo Ran lalu bertanya apa alasan yang membuat Bo Kyung menyukai DO Jin. Bo Kyung menjawab kalau dia menyukai mata Do Jin. 


“Aku suka matanya karena matanya seperti menunjukkan kesedihan dan terluka.” Jawab Bo Kyung yang menambahkan kalau mata Do Jin adalah mata yang hanya di kenali oleh orang yang matanya sama sepertinya. Bo Kyung lalu meminta izin pada Aeng ran untuk pergi ke kamar Do Jin, tentu saja Aeng ran mempersilahkannya. 

Saat Aeng Ran hendak mengantarkan Bo Kyung, Joo Ran menangkap tangan Aeng ran untuk mengajaknya bicara berdua. 

“Bukankah dia sedikit aneh?” tanya Joo Ran.

“kenapa?” tanya Aeng Ran tak mengerti dan Joo Ran menjawab kalau dia merasa kalau Bo Kyung seperti sedikit gila. Aeng ran yang tak mau membuang kesempatan mendapatkan besan kaya langsung membantah kecurigaan Joo Ran. Dengan mengatakan kalau semua itu karena Bo Kyung dibesarkan di keluarga kaya jadi dia pun bersikap naif dan polos. 

****

Aeng Ran lalu menemui Do Jin di kantornya. Dengan ekspresi kebahagiaan Aeng Ran memeluk Do Jin dan itu membuat Do Jin bingung. Namun setelah ibunya mengatakan kalau Bo Kyung datang mengunjunginya di rumah, Do Jin pun mengerti kenapa ibunya kembali sehat seperti itu.

Aeng ran menggenggam tangan Do Jin dan berkata kalau Do Jin menjadi menantu Samwon Retail, makamendapatkan  posisi CEO Shinhwa Group hanya tinggal menunggu waktu. Jadi, dia meminta Do Jin untuk tidak berpikir masalah lainnya dan hanya fokus pada Bo Kyung. 

Tepat disaat itu Won Jae masuk dan mengajak Do Jin rapat. Mengetahui kalau orang yang melakukan presentase di rapat adalah Woo Seok, Aeng Ran terlihat terkejut.

****

Woo Seok melakukan presentase dengan judul “Shinhwa Premium Bakery Line”. Tujuan dia membuat semua itu adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan roti dari  Shinhwa Group. Tae San terlihat sangat puas pada presentase Woo Seok, sedangkan Wol Han terlihat tak menyukainya.  Tanpa mereka semua sadari, Aeng Ran melihat jalannya presentase. Dia melihat dengan tatapan tak suka pada Woo Seok.

****

Soo In diinterogasi dan dia berusaha mengatakan yang sebenarnya pada pak polisi namun sepertinya polisi tak mempercayainya karena status mantan narapidana yang dimiliki Soo In. Saat diminta polisi agar Soo In menghubungi keluarganya atau temannya, Soo In terlhat bingung. Karena dia memang tidak punya siapa-siapa. 

****

Kita beralih pada Bok Nyeo yang sedang menyemir sepatu Tuan Park dengan begitu teliti. Tuan Park kemudian keluar dari kamarnya dengan pakaian jas yang rapi. Karena Bok Nyeo sudah menyemirkan sepatunya Tuan Park pun mengucapkan terima kasih dan dengan sengaja dia menyebut Bok Nyeo dengan sebutan “Bok Nyeo-a”. Mendengar panggilan itu membuat Bok Nyeo tersipu malu. 

Ternyata Tuan Park akan pergi ke rumah duka yang ada di Jeonju jadi itu akan membuatnya pulang terlambat. Dia pun berpesan pada Bok Nyeo dan Byeol untuk tidak menunggu kepulangan. Dengan begitu pengertiannya, Bok Nyeo membersihkan jas Tuan Park. 

Bok Nyeo lalu mengintip2 keluar, melihat apa yang dilakukan Byeol, Bok Nyeo pun bertanya ada apa. Dengan polosnya Byeol menjawab kalau dia sedang mengintip, apakan ada Nyonya Seo atau tidak, karena kalau sampai nyonya Seo melihat apa yang Bok Nyeo dan Tuan park lakukan, maka semuanya akan kacau. Mendengar ucapan itu membuat Tuan Park dan Bok Nyeo tertawa. 

****


Saat berada di luar rumah, mereka berpapasan dengan Woo Seok yang baru saja pulang. Setelah berbicara dengan Woo Seok kalau dia akan pergi ke rumah duka bersama teman-temannya, Tuan Park pun pergi. Bok Nyeo pun masuk ke dalam rumah untuk menyiapkan makan malam, sedangkan Woo Seok pergi ke tempat laudry untuk menutupnya. 

****

Saat Woo Seok sedang membereskan barang-barang di tempat laundry, tiba2 telepon berdering dan diapun langsung mengangkatnya. Ternyata itu adalah telepon dari Kantor Polisi Yangcheon, tempat Soo In di tahan. Woo Seok langsung terkejut karena Soo In di tuduh melakukan penyerangan. 

****


Sepertnya, Woo Seok tak memberitahu Bok Nyeo tentang apa yang terjadi pada Soo In, karena dia memilih pergi sendiri ke kantor polisi untuk menemui Soo In. Tentu saja Soo in shock saat melihat Woo Seok yang datang. 

Bersambung
Sinopsis Legend of Witch episode 11 part 1 by mbak Ima.

Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

Gomawo mb lilik...ditunggu eps berikutnya..mudh2n gak pake lama..hehehe..

Balas

loading...
Copyright © 2013. Drama Populer - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger